14
Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan Oleh : Kelompok Bima Satria Garuda 1.Iqbal Apryanto Nugroho 2.Michael Muryanto Singgih 3.Redho Bukhari Nasza 4.Rizky Purnomo Alfarihi 5.Yovie Anggara Saputra

Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Mengabstraksi Teks Artikel

Menjadi Teks Ulasan

Oleh : Kelompok Bima Satria Garuda1.Iqbal Apryanto Nugroho

2.Michael Muryanto Singgih

3.Redho Bukhari Nasza4.Rizky Purnomo Alfarihi5.Yovie Anggara Saputra

Page 2: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Sebelum dimulai, perhatikanketerangan

berikut ini yoo

Keterangan :

Kosakata (Dicetak Hijau) Konjungsi (Digaris bawah)

Istilah Asing (Dicetak Miring) Preoposisi (Dicetak Merah)

Verba (Dicetak Kuning) Artikel (Dicetak Biru)

Antonim/Sinonim (Dicetak Oranye) Kalimat Kompleks dan Simpleks

Pronomina (Dicetak Coklat) (Dicetak Tebal dan Miring)

Page 3: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Orientasi 1

• Negeri 5 Menara adalah sebuah film garapan KompasGramedia Production bersama Million Pictures yang merupakanadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi berjudul Negeri 5 Menara. Skenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naskahfilm Ayat-Ayat Cinta , Laskar Pelangi, Sang Penari .Disutradaraioleh Affandi Abdul Rachman film ini mengambil lokasi syuting diPondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur , Sumatera Barat, Bandung , hingga London . Film ini dirilis pada 1 Maret 2012.

Page 4: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Orientasi 2Film “Negeri 5 Menara” berkisah tentang Alif, pemuda yang

menghabiskan hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah

Gadang. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk

dalam barisan mahasiswa sebuah kampus tersohor di Bandung.

Sayang, orang tuanya menganggap sia-sia kalau sudah

sampai di Jawa, Alif tidak menuntut ilmu agama. Jadilah Alif

seorang murid Pondok Madani. Untungnya, ada kelima

sahabatnya yang sukses membuat Alif sedikit kerasan di tengah

peraturan yang mengikat dan kadang terkesan konyol. Bersama

Baso, Atang, Raja, Said, dan Dulmajid mereka mencari-cari

mimpi apa yang bisa mereka wujudkan selepas dari pondok

pesantren tersebut. Tersebutlah negara-negara dengan

penandanya yang khas. Ini makin membuat enam sekawan itu

makin menjadi dalam bermimpi.

Page 5: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Penafsiran 1Ada Ustaz Salman (diperankan oleh Donny Alamsyah)

yang mendadak punya posisi signifikan dengankeberadaan Alif dan kawan-kawannya. Ustaz Salman selalutampil heroik ketika enam sekawan itu terjepit dalamsituasi lemah. Sayangnya,tokoh terdekat yang seharusnyamemiliki kekuatan emosional yang erat dengan anak-anakitu justru terasa layaknya tokoh sampingan yang sekadarlewat saja.Di awal, pengaruh Ustaz Salman begitu terasanyata dengan kalimat menggugah:Man jadda wajada. Semangat yang di awal begitu terasa menggugah hatikeenam sahabat itu malah luruh begitu saja justru di saatkeenamnya tersebut makin akrab.Padahal, sebagai tokohyang sudah cukup menarik perhatian di awal, UstazSalman bisa mengambil peran penting dalam kisah anak-anak ini selama di pondok..

Page 6: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Penafsiran 2Di awal terlihat jelas saat kekakuan antarsiswa masih

terasa, Ustaz Salman mencoba membakar semangatmereka, membuat mereka bertanya-tanya apa sebenarnyatujuan mereka di pondok tersebut. Setelah itu, enamsekawan ini menjadi salah satu produk sukses UstazSalman dalam mengompori muridnya yang masih hijaudan mempunyai banyak ambisi. Eksistensi Ustaz Salmanperlahan seolah menghilang pada hubungan emosionaldengan para siswanya. Saat akhirnya Ustaz Salmanmeninggalkan pondok, tidak ada kontak yang dilakukandengan keenam siswa tersebut. Entah adegan sengajatidak dibuat dramatis yang berlebihan atau inginmenyampaikan peran Ustaz Salman yang sudah selesaisaatnya ia pergi.

Page 7: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Evaluasi 1Pertanyaan lainnya adalah sampai kapan penonton harus

menunggu hingga konfik mulai muncul ke permukaan? Sepanjang film penonton dihadapkan pada masalah-masalahkecil yang tidak berdampak bagi jalan cerita ataupun hubunganantartokohnya. Contohnya adalah keinginan Alif untuk sekolah diITB. Berbagai cara ia coba supaya bisa masuk sana, termasuk“menyabotase” ujiannya sendiri. Di tengah-tengah cerita jugaterselip angan-angan Alif saat ia berkunjung ke Bandung. Saat itupenonton seperti hanya diingatkan dengan ambisi Alif di awal flm, tetapi tidak ada tindak lanjut sampai flm usai. Masalah yang ditampilkan timbul tenggelam seolah tidak penting bagi paratokohnya. Di samping itu, ada sejumlah masalah kecil yang sebenarnya bisa menjadi penghubung para tokoh. Saat itulahpenantian tersebut membuahkan kebosanan dan ritme yang serba datar, tidak memberikan letupan perasaan yang begitumenggebu-gebu. Banyaknya tokoh yang disorot dan juga tokohpendukung yang muncul bisa jadi alasan dari alpanya perasaanitu.

Page 8: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Evaluasi 2Dalam cerita ini pulalah mata penonton dibuka terhadap

kehidupan pesantren. Ada ketegasan disiplin dengan simbollonceng "jaras" penanda batas terlambat dan tidak, dengan figursenior penegak disiplin ("Ada Mike Tyson" - kata Atang) yang menghukum berdiri bersaf dan jewer telinga tetanggasebelahnya. Ada pertunjukan kreatifitas pondok berupatantangan lomba pidato (lengkap dengan kreatifitas santri sahibulmenara dalam mengatasi kegugupan Baso sebagai wakilnya). Adakekakuan kebiasaan yang dicoba didobrak (meski hanya berupamenonton teve - pertandingan Thomas Cup yang kalah). Dan adajuga kebebasan seni yang mungkin selama ini tidak terbayangakan muncul di dalam sebuah pesantren (asistensi maen gitaroleh Kyai Rais atau tari patah-patah di pentas lomba seni). Jugakenyataan-kenyataan keseharian sebuah pondok ('mati lampukok jadi kebiasaan', 'memang benar ustadz di sini tidak digaji?'). Kenyataan-kenyataan sederhana yang menarik untuk dinikmatisekaligus memiliki dasar filosofi mendalam.

Page 9: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Evaluasi 3Film Negeri 5 Menara disajikan dengan sangat baik, karena

memberikan pesan moral yang baik bagi penonton akan tetapi masih terdapat kelemahannya karena cerita terlalu banyak yang dipotong sutradara. Sehingga cerita tidak tersampaikan dengan utuh. Banyak adegan-adegan yang ada di dalam novel tidak disampaikan di dalam Film. Seperti: di dalam novel Alif tidak ingin Sekolah di Pesantren tetapi ingin ke SMA, dan Ibunya tetap bersikukuh menginginkan Alif sekolah di Pesantren. Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama Pondok Madani yang dapat dijadikan pertimbangan Alif untuk melanjutkan sekolahnya. Lalu Alif pun memenuhi keinginan ibunya untuk sekolah di Pesantren tetapi dengan syarat dia tidak mau sekolah di Pesantren Padang tetapi ingin ke Pondok Madani. Mula-mula orang tuanya ragu akan tetapi karena Alif bersikeras akhirnya mengizinkan. Berbeda dengan yang disajikan di Film karena di Film justru orang tua Alif yang menginginkan Alif sekolah di Pesantren Pondok Madani dan Alif sama sekali tidak menerima surat dari Pamannya. Itu hanya salah satu contoh, karena banyak sekali cerita yang dipotong. Mungkin sutradara sengaja memotong cerita karena kendala waktu tayang di bioskop yang berdurasi hanya 1,5 jam atau 2 jam.

Page 10: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

RangkumanNegeri 5 Menara adalah film yang dirilis pada 1 Maret

2012. Secara keseluruhan, film ini layak ditonton. Tema film-film macam ini wajib pantas berkembang di tengah arus film layar lebar yang kebanyakan bertema horor. Ini adalah film yang memberi inspirasi, yang meniupkan semangat pantang menyerah.

Page 11: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Analisis Kosakata dan Istilah Asing

Kosakata :

Garapan : Pekerjaan

Adaptasi : Penyesuaian thd lingkungan, pekerjaan, dan

pelajaran

Skenario : Rencana lakon sandiwara atau film berupa

adegan demi adegan yg tertulis secara terperinc i

Religius : Bersifat keagamaan

Konyol : Lucu

Signifikan : Penting, Berarti

Eksistensi : Keberadaan

Emosional : Menyentuh perasaan, penuh emosi

Kontak : Hubungan yang satu dengan yang lain

Ritme : Irama

Filosofi : Filsafat

Sutradara : Orang yg memberi pengarahan dan

bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dl

pementasan drama, pembuatan film, dsb

Page 12: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Analisis Kosakata dan Istilah Asing

Istilah Asing :

Production : Produksi

Million : Juta

Pictures : Gambar

Man Jadda Wa Jadda: Barangsiapa yang

bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil

Thomas Cup : Turnamen bulu tangkis putra beregu

tingkat dunia.

Page 13: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan

Pertanyaan dan Jawaban1. Setujukah kalian bahwa film ini sangat inspiratif?

Mengapa?

Jawab : Setuju, karena film ini mengajarkan kita mengenal

persahabatan dan juga

Page 14: Mengabstraksi Teks Artikel Menjadi Teks Ulasan