17
MAKALAH SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DASAR IPS MODUL 10 Disusun Oleh : Nama : ………….. NIM : ………….. Nama : ………….. NIM : ………….. PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG

modul UT (MAKALAH IPS)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul For UT

Citation preview

MAKALAH

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN

KONSEP DASAR IPS

MODUL 10

Disusun Oleh :

Nama : …………..

NIM : …………..

Nama : …………..

NIM : …………..

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ SEMARANG

POKJAR BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

TAHUN 2013 / 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan.

Tidak ada sekelompok masyarakatpun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat

terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam kehidupan politik, ekonomi,

social, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi

dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan

sosial.

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh

banyak faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif mauoun menuju

arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik, namun

juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor

dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para ahli mempunyai

pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut. Oleh karena itu, melalui

makalah ini, kami ingin mengetahui bagaimana pendapat para ahli mengenai perubahan

sosial dan contoh perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat ?

2. Bagaimana pendapat para ahli tentang perubahan sosial ?

3. Apa sajakah tipe-tipe dari perubahan sosial ?

4. Apa sajakah perubahan sosial yang terjadi di lingkungan?

3. TUJUAN

Tujuan yang ingin kami peroleh dari pembuatan makalh ini adalah :

1. Untuk mengetahui definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat.

2. Untuk mengetahui pendapat para ahli tentang perubahan sosial.

3. Untuk mengetahui tipe-tipe dari perubahan sosial.

4. Untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi di lingkungan.

4. MANFAAT

Manfaat yang kami peroleh dari pembuatan makalah ini :

1. Dapat mengetahui definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat.

2. Dapat mengetahui pendapat para ahli tentang perubahan sosial

3. Dapat mengetahui tipe-tipe dari perubahan sosial.

4. Dapat mengetahui perubahan sosial yang terjadi di lingkungan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Perubahan social dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala

social yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih

kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di

antara kesatuan sosial walaupun keadaanya relatif kecil. Perubahan ini meliputi

struktur, fungsi, nilai norma, pranata dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi

antar manusia, organisasi atau komonitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.

Perubahan social terbagi atas dua wujud sebagai berikut :

1) Perubahan dalam arti kemajuan (progress) atu menguntungkan.

2) Perubahan dalam arti kemunduran (regress) yaitu yang membawa pengaruh

kurang menguntungkan,

Jika perubahan social dapat bergerak kea rah suatu kemajuan, masyarakat

akan berkembang. Sebaliknya, perubahan social juga dapat menyebabkan kehidupan

masyarakat mengalami kemunduran.

Adanya pengenalan tekhnologi, cara mencari nafkah, migrasi pengenalan ide

baru, dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan

nilai-nilai sosial yang lama merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam

aspek kehidupan. Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan

menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor

yang berasal dari dalam masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar

masyarakat. Faktor ysng bersumber dari masyarakat itu sendiri meliputi : bertambah

atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan-pertentangan

dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau resolusi di dalam tubuh

masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor yang berasal dari luar masyarakat meliputi :

sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada disekitar manusia,

peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.

Selain adanya faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula

faktor yang mendorong dan juga yang menghambat perubahan sosial. Faktor yang

mendorong terjadinya perubahan yaitu kontak dengan kebudayaan lain, system

pendidikan yang lebih maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-

keinginan untuk maju, toleransi, system lapisan masyarakat yang terbuka, penduduk

yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan

tertentu, orientasi ke muka, dan juga nilai meningkatkan taraf hidup.

Faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial adalah : kurangnya

hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat,

sikap masyarakat yang tradisionalistis, adanya kepentingan-kepentingan yang telah

tertanam dengan kuat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan, prasangka

terhadap hal-hal yang baru, hambatan ideologis, kebiasaan dab nilai pasrah.

B. PENDAPAT PARA AHLI

Para sosiolog dan antropolog mempunyai pendapat yang berbeda mengenai

perubahan sosial. Berikut ini adalah para ahli beserta pendapat mereka mengenai

perubahan sosial :

a. Auguste comte

Ada tiga ketetapan pemikiran manusia :

1) Teologis

2) Metafisik

3) Positif

Teologi (teo = Tuhan)perubahan sikap dan masyarakat ditentukan oleh

kekuatan Tuhan. Nilai kebenaran dan kekuatan untuk perubahan berasal

dari kekuatan Tuhan semata. Pada masa ini manusia seolah tidak berdaya,

semuanya bergantung pada Tuhan. Perkembangan sosial berikutnya

bahwa perubahan sosial dan pemikiran manusia terus berkembang, tidak

hanya berlandaskan pada nilai dan keyakinan pada Tuhan, tetapi manusia

memiliki keyakinan bahwa alam itu sendiri memiliki kekuatanyang dapat

memberikan inspirasi. Alam itu bebas, oleh karena itu kemajuan

masyarakat akan cepat terwujud bilamana ada kebebasan pada warga

masyarakatnya. Pada tahap berikutnya perkembangan masyarakat dan

pemikiran manusia dilandasi oleh pemikiran dirinya yang rasional, logis,

dan empirik. Artinya, pola pikir manusia yakin pada dirinya dapat

mengatasi masalah, bukan dari luar (alam atau tuhan), tetapi kreatifitas

dirinya. Pada masa ini bermunculan pemikiran yang cemerlang, seolah

lepas dari belenggu, masyarakat yang maju disebabkan karena

manusianya kreatif, inofatif, dan masa depan dapat di formulasikan dan

dihitung dari sekarang. Hasil pemikiran dan kerjanya yang kuat manusia

menghasilkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang canggih, dapat

memberikan segala kemudahan hidup manusia.

b. Herbet Spencer

Dasar pemikiran spencer pada nasa pra-modern dan masyarakat modern,

yang menekankan bahwa perubahan sosial identik dengan perkembangan

organisme biologis. Diawali dengan tumbuh dan berkembang dari masyarakat

yang sederhana, yang menganggap bahwa kehidupan itu merupakan warisan

dari tatanan yang harus dipertahankan dari generasi ke generasi. Pada masa

ini hubungan individu denagn individu lain, berdasarkan kesepakatan, terbuka

dan pergerakan secara dinamis antarposisi.

c. Karl Marx

Perubahan menurut marx agak berbeda dengan comte dan spencer, dia

berbais pada teori kemajuan. Koordinasi dan pengaturan dilakukan oleh

pemerintah terhadap masyarakatnya. Sikap warga masyarakat memiliki hak

yang sama diatur oleh pemerintah. Kecenderungan sikap terbelenggu, dan

sumber informasi lebih didominasi oleh penguasa.

d. Ferdinan Tonnies

Pemikiran perubahan sosial menurut tonnies secara sederhana dari

gemainschaft (community) pada gesselschaft (society). Pada masyarakat

gemainschaft sikap masyarakat masih tertutup informasi masih amat terbatas,

ikatan kelompok didasarkan karena emosi kekerabatan, keluarga, suku,

solidaritas, harmoni, saling mempercayai antar warga masyarakat. Sikap yang

lugu sederhana tidak terlalu banyak tuntutan, relatif homogen karena satu

keturunan dan suku yang sama. Dalam bahasa kita disebut masyarakat desa

“kampung” yang kental dengan kebiasaan yang dibangun dari hubungan

kekeluargaan, akrab dan saling mengenal gotong royong tanpa pamrih.

C. TIPE-TIPE PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan social dapat terjadi dalam segala bidang yang wujudnya dapat

dibagi menjadi beberapa bentuk. Beberapa bentuk perubahan social menurut

Soekanto, yaitu sebagai berikut :

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat.

Perubahan terjadi secara lambat akan mengalami rentetan perubahn yang

saling berhubungan dalam jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan perubahan

ini termasuk evolusi. Perubahan secara evolusi dapat diamati berdasarkan batas

waktu yang telah lampau sebagai patokan atau tahap awal samapai masa sekarang

yang sedang berjalan. Adapun penentuan kapan perubahan terjadi, bergantung pada

yang bersangkutan :

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah dasar atau sendi-sendi

pokok kehidupan masyarakat, perubahan ini dinamakan revolusi. Contohnya,

revolusi Industri Eropa. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan besar-besaran

dalam proses produksi. Contoh lain proklamasi kemerdekaan Indonesia yang

mengubah tatanan kenegaraan dan system pemerintahan NKRI.

2. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan yang Pengaruhnya

Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang mempengaruhi

unsur-unsur kehidupan masyarakat. Akan tetapi, perubahan ini dianggap tidak

memiliki arti yang penting dalam struktur sosial. Contohnya, perubahan mode

pakaian yang tidak melanggar nilai sosial. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah

perubahan yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.

Misalnya, perubahan system pemerintahan yang mempengaruhi tatanan kenegaraan

suatau bangsa.

3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau disebut juga perubahan

yang direncanakan (planned-changed) merupakan perubahan yang memang telah

direncanakan sebelumnya terutama oleh pihak yang memiliki wewenang untuk

mengeluarkan kebijaksanaan. Misalnya, penerapan program keluarga berencana

(KB) untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera menurunkan angka

pertumbuhan penduduk.

Perubahan yang tidak dikehendaki (uninted-change) atau disebut juga

perubahan yang tidak direncanakan (uninted-change) umumnya beriringan dengan

perubahan yang dikehendaki. Misalnya adanya pembuatan jalan baru yang melalui

suatu desa maka sumber alam desa akan mudah dipasarkan ke kota. Dengan

demikian, tingkat kesejahteraan penduduk desa akan meningkat. Meskipun begitu

lancarnya hubungan desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk desa

melakukan urbanisasi dan masuknya budaya kota terutama yang bersifat negatif,

seperti mode yang dipaksakan, minuman keras, vcd porno, dan keinginan penduduk

desa untuk memiliki barang-barang mewah.

D. PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Sekarang ini banyak sekali perilaku yang menunjukkan perubahan sosial yang

terjadi dalam lingkungan tempat tinggal sayapun terjadi berbagai macam perubahan

sosial, seperti, seperti :

1. Perubahan Jumlah Penduduk

Dahulu, sepasang suami istri memiliki anak yang lebih dari dua, misalakan

lima, atau enam bahkan lebih. Dengan adanya program keluarga berencana(KB),

saat ini sepasang suami istri hanya mempunyai 2 orang anak, selain dipengaruhi

oleh kelahiran perubahan jumlah penduduk di lingkungan saya juga disebabkan

jumlah oleh adanya kematian dan juga perpindahan penduduk. Banyak

masyarakat yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan tetapi juga sebaliknya

banyak penduduk yang dari kota berpindah ke desa.

2. Perubahan Kualitas Penduduk

Masyarakat di tahun-tahun yang lampau hanya menempuh pendidikan sampai

Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah saja, namun sekarang masyarakat telah

banyak yang menempuh pendidikan hingga Perguruan Tinggi. Dengan demikian

pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini sebagai akibat positif

dengan terjadinya perubahan.

Akan tetapi, selain memberikan dampak positif bagi kualitas penduduk,

perubahan sosial juga menimbulkan dampak positif yang berupa penurunan

moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi pada

anak muda, hal inidapat dilihat pada perilaku yang kurang sopan dalam

masyarakat tanpat member salam, berbicara yang kurang sopan kepada orang

lain. Selain itu banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang

berlaku dalam lingkungan masyarakat. Misalnya tentang peraturan lalu lintas.

3. Perubahan Sistem Pemerintahan

Perubahan system pemerintahan yang terjadi dalam Negara, juga mempunyai

pengaruh bagi pemerintahan suatu dusun. Misalnya dalam suatu pengambilan

keputusan dalan suatu musyawarah. Di lingkungan tempat tinggal saya

pengambilan keputusan dilakukan melalui demokrasi mufakat.

4. Perubahan Mata Pencaharian

5. Perubahan Gaya Hidup

Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakatpun berubah.

Saat ini gaya hidup konsumtif sudah menjangkit sampai di lingkungan pedesaan.

Warga masyarakat memiliki keinginan untuk berbelanja tinggi. Contoh perilaku

konsumtif masyarakat dapat dilihat misalnya pada gaya berpakaian. Setiap hari

selalu ada model pakaian baru yang ditawarkan di pasar. Warga masyarakat yang

merasa mampu tentunya tidak ingin ketinggalan. Selain itu dengan adanya

perubahan sosial, masyarakat mempunyai pandangan bahwa produk dari luar

negeri lebih baik daripada produk dari dalam negeri.

6. Perubahan Karena Adanya Tekhnologi

Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih menggunakan

bantuan hewan dalam mengerjakan/ membajak sawahnya dan juga dibantu oleh

tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini, dengan

berkembangnya tekhnologi, para petani telah menggunakan traktor dalam

membajak sawah dan juga sudah menggunakan mesin perontok padi untuk

mengolah hasil panen. Selain tekhnologi dalam bidang pertanian, tekhnologi

yang berkaitan dengan komunikasipun sekarang berkembang dengan pesat.

Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama.

Akan tetapi, alata komunikasi saat ini suadah canggih. Misalnya melalui telepon

seluler yang saat ini satu orang tidakhanya memiliki satu alat komunikasi

tersebut.

7. Perubahan Budaya

Perubahan budaya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat

pada perilaku anak muda sekarang. Banyak yang meniru trend-trend atau budaya

masyarakat barat, misalnya cara berpakaian. Sekarang ini, jarang sekali anak

muda yang mau mengenakan pakaian adat jawa (jogja), begitupun dalam acara

pernikahan. Mereka bilang terlalu ribet.

Selain itu, contoh-contoh hasil kebudayaan seperti, angklung, gamelan,

kesenian, ketoprak, lagu-lagu tradisional tidak lagi diminati oleh masyarakat.

Bahkan ada warga yang tidak mengetahui kebudayaan daerah tempat tinggalnya

sendiri. Sekarang ini, keberadaan kesenian-kesenian tersebut telah tergantiakan

oleh adanya lagu-lagu pop, rock, dan lain sebainya.

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Perubahan social dapat dikatakan sebagai ssuatu perubahan dari gejala-gejala

sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat indivisual sampai yang lebih

kompleks. Perubahan sosial dapat bergerak kea rah suatu kemajuan, dalam hal ini

masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan

kehidupan masyarakat mengalami kemuduran.

Banyak ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai perubahan sosial.

Diantaranya Wiliam F. Ogbrun, Selo Seomardjan, Ferdinad Toennies, Gillin, dan masih

banyak ahli lainnya. Salah satu pandangan yang paling dikenal oleh masyarakat yaitu

pendapat Selo Seomardjan (1962: 379) yang merumuskan perubahan sosial sebagai

segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,

yang memengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola

perilaku di antaranya kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Ada tiga (3) bentuk atau tipe perubahan sosial. Tipe-tipe tersebut adalah :

perubahan lambat dan perubahan cepat, perubahan yang dihendaki dan perubahan yang

tidak dikehendaki, dan perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubbahan yang

pengaruhnya besar.

Perubahan sosial yang terjadi di lingkungan saya adalah sebagai berikut :

perubahan jumlah penduduk, perubahan gaya hidup, perubahan mata pencaharian,

perubahan kaulitas penduduk, perubahan peraturan, perubahan karena adanya teknologi,

dan perubahan budaya.

2. SARAN

Karena masyarakat merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terjadinya

perubahan sosial, maka :

1. Sebaiknya masyarakat mendukung perubahan kea rah kemajuan dan juga ikut

berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat yang berkembang untuk lebih maju.

2. Waluapunsudah terjadi perubahan (perkembangan jaman), sebaiknya warga

masyarakat tidak melupakan kebudayaan peninggalan nenek moyang dan sebaiknya

melestarikan kebudayaan tersebut.

DAFTA PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sugihen, Bahrein T. 1994. Sosiologi Pedesaan . Jakarta : Rajawali Pers.

Waluya, Bagja. Sosiologi 3. 2009. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk Kelas XII.

Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.

Veeger. Karel J, dkk. 1997. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Victory Jaya Abadi.

Gidedens, Anthoy, dkk. 2009. Sosiologi Sejarah dan Berbagai Pemikiraranya. Yogyakarta :

Kreasi Wacana.

Wahab, Abdul Aziz, dkk. 2012. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka.

Di akses dari internet tanggal 6 Oktober 2013