53
Harappa M.L. Anderson, 2009

Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Harappa

M.L. Anderson, 2009

Page 2: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

ISI Dataran India

Peradaban Terbesar di MasaKuno

Peradaban Harappa

Waktu

Struktur Kota

Budaya

Perdagangan & Ekonomi

Berbagai piktogram / Penulisan

Sanitasi Perkotaan Awal / pertama

Sanitasi saat ini

Keruntuhan Peradaban Sungai Indus / Perubahan Iklim

Page 3: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Peradaban Kuno di India

India telah memiliki peradaban sejak 200.000 tahun yang lalu

Dari 8000-5000 SM ada desa Neolitik di sebeah barat lembah

Sungai Indus di Plateau Iran

karena banyak sisa-sisa tertua tertutup air, arkeolog dan

sejarawan tidak tahu persis seberapa jauh waktu kembali

peradaban harappa. perkembangan awal menunjukan 2500

SM peradaban harappa yang maju.

Page 4: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Peradaban Terbesar di Masa Kuno

Sebuah Peradaban kotaskala besar.

Sungai Indus adalahPeradaban terbesar yang dikenal pada Masa Kuno.

Mohenjo Daro dan Harappa adalah perkotaan yang besar, pada ZamanPerunggu Manhattans.

Sekitar 200.000 orangtelah tinggal pada masaperadaban Harappa

Page 5: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

lokasi

Anak

sungai dari

Sungai

Indus:

Dikenal

sebagai

Sungai Ravi

dan Sungai

Saraswati.

Page 6: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Pengenalan Peradaban Harappa

Seperti Nil dan Tigris / lembah

sungai Efrat, di dataran Lembah

Indus mengandung tanah aluvial,

yang memungkinkan petani pada

masa itu membuat lahan pertanian.

Masyarakat di sungai Indus

memelihara unggas, gajah, domba,

dan kambing.

Peradaban ini sudah menemukan

kapas untuk pertama kalinya sejak

5000 tahun SM, untuk membuat

kain. (Lebih dulu daripada Mesir)

Page 7: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Pengenalan Peradaban

Harappa Peradaban Harappa

memiliki luas sekitar

500.000 Mil2. Peradaban

Harappa setidaknya dua

kali lebih besar daripada

Mesir atau Mesopotamia.

Page 8: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Peradaban Harappa

Harappa dan Mohenjo Daro adalah kotabesar (populasinya mencapai 35-40000) dan berperan sebagai pusat daerah.

Ada sekitar 300 lebih permukiman kecildi sepanjang Sungai Indus.

Kota Mohenjo Daro dan Harappa bersatu pada tahun 2600 SM.

Peradaban ini baru ditulis ulang padatahun 1920.

Orang-orang menggunakan pisautembaga, pisau perunggu, tombak, danpanah.

Ada gedung administrasi terpusat untukmasing-masing kota danpengelolaannya dikendalikan olehsetiap daerahnya.

Images: archaeologyonline.net

Page 9: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

waktu /

masa

Peradaban Lembah Indus

ditemukan kembali pada awal 1920-an.

Ada sejak tahun 4000 SM sampai 500 SM.

Masa kejayaannya terjadi pada tahun 2900 SM

sampai 1900 SM.

Jauh lebih tua dari Injil, Peradaban Yunani atau

Romawi.

Bersamaan dengan Peradaban Mesir Kuno..

Page 10: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Peradaban

harappa

Sejak 2500 tahun SM, telah berubah menjadi pusat-pusat perkotaan.

6 pusat perkotaan

3 di India: Gonorreala, Dokalingam, Mangalore

3 di Pakistan: Harappa, Mohenjo Daro-, Diki

Secara keseluruhan, sekitar 1.052 kota dan permukiman telahditemukan.

Kota ini bernama Harappa, karena itu adalah kota pertama yang ditemukan dari peradaban Harappa.

Excavation of Harappa.

Page 11: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kota berturut-turut

kota Harappa tidak berkembang secara perlahan, yang

menunjukkan banyak kota kota lain untuk belajar menirunya .

Sebagai tempat banjir, kota ini dibangun di atas yang lain. Para

arkeolog telah menemukan beberapa kota yang berbeda, yang

dibangun berbeda, masing-masing dibangun sedikit kurang

terampil. Yang paling terampil adalah di bagian bawah. Ini

terlihat dari pembangun yang kurang mampu atau kurang

tertarik pada kesempurnaan dari waktu ke waktu. Setiap kota

adalah sebuah keajaiban, dan masing-masing sangat canggih

untuk saat itu.

Page 12: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Pengenalan ke kota Lembah Indus kota. Harappa & Mohenjo

Daro:

kotruksinya dibangun darijenis dan bentuk batu batayang sama.

Keduanya berfungsi sebagaigedung pemerintahanmasing-masing.

bangunanya diletakkan di atasbatu

Orang-orang ini arsitekturyang luar biasa.

Sisa-sisa kota menandakantidak ada kelas sosial dalamperadaban ini.

Page 13: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Struktur kota

Tidak ada bukti yang menunjukkan perbedaan kerajaan atau

militer yang signifikan.

Ada tembok kota, lumbung besar, dan sebuah puri di masing-

masing dua kota besar, menunjukkan bahwa Harappa dan

Mohenjo Daro adalah pusat organisasi.

Image from: Spiffykiffy.wordpress.com

Page 14: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

PENDOPO /

COURTYARD

ini dianggap sebagai budaya yang paling menarik padamasanya.

1052 kota dan desa adalah bagian dari peradaban ini.

Arsitektur lanjutan Harappa ditunjukkan oleh plabuhan kapalmereka yang mengesankan, lumbung, gudang, podium bata, dan dinding pelindung.

Benteng-benteng besar kota Indus yang melindungi Harappa dari banjir dan musuh yang lebih besar dibanding kebanyakanziggurats Mesopotamia.

Image from: Mohenjador.net

Page 15: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Jalan

Di mana-mana ada jalan lurus & banyak rumah dibangun! Kota yang

tertata dengan baik dengan jalan dan pemandangan kota yang

sempurna.

Pada Moenjo Daro, jalan-jalan lurus & lorong-lorong jalan-jalan

utama, menuju ke pemukiman.

Jalan-jalan di kota Indus yang berorientasi pada arah mata angin.

Page 16: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Rumah Rumahnya ada yang satu atau

dua tingkat, terbuat dari tanahliat, dinding bata panggang, dengan atap datar, dan langit-langit tinggi untuk menjagakamar agar lembab selamamusim panas yang panas.

Setiap bangunan ada sebuahhalaman, dengan jendelamenghadap ke halaman. Dinding luar tidak memilikijendela.

Tempat tinggal di kota-kotamenunjukkan tingkat besarkasta sosial, tapi hampir semuarumah didalamnya memilikipipa dengan kamar mandi dantoilet.

Page 17: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kota

Kerajinan - diidentifikasi oleh jumlah besar puing-

puing manufaktur, seperti manik-manik batu,

ornamen kerang, ornamen fayan mengkilap, alat-alat

batu dan emas.

Image from: Mohenjador.net

Page 18: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Ladang Harappa

Struktur batu bata besar yang dibangun di atas fondasi

berukuran berukuran 45m x 45m.

Dua lantai terdiri dari 6 kamar, masing-masing diatur sepanjang

lorong tengah selebar 7m.

Setiap kamar berukuan 15.2mx 6.1m dan memiliki 3 tempat

tidur dengan ruang udara di antara keduanya.

Image from: Mohenjador.net

Page 19: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Cincin Batu

Cincin Batu digunakan sebagai penyangga tiang-tiang kayu

untuk pintu, gerbang, dan dinding tirai terbuat dari kain, kayu

atau daun anyaman

Page 20: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Air / Sistem Irigasi

"Suatu masa milenium SM ketiga,peradaban Harappa

dari Lembah Indus membangun sistem perairan yang

dalam banyak hal menyaingi dan mengungguli sistem

perairan lainnya, kecuali bangsa Romawi, sampai

pertengahan abad ke-19." (Carter)

Peradaban Harappa memberikan pengetahuan tentang

pembuatan saluran air yang pertama dalam perumahan.

Saluran pembuangan ke tempat yang cukup tinggi bagi

orang untuk berjalan melaluinya. "Bahkan saat ini, tidak

ada yang seperti ini selama hampir setengah dari

populasi dunia." (Carter)

Page 21: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Earliest Form of

Sanitary Engineering

sejak 2500 SM, sistem drainase sangat berkembang di

mana air limbah dari setiap rumah mengalir ke saluran

pembuangan utama.

Sistem lembah Indus kuno dan drainase

yang dikembangkan dan digunakan di

kota-kota di seluruh Kekaisaran Indus

jauh lebih maju daripada yang ditemukan

di lokasi perkotaan kontemporer di Timur

Tengah dan bahkan lebih efisien

daripada di beberapa daerah Pakistan

modern dan India hari ini .

pertama ditemukannya toilet dan air yang

berada di suatu rumah/bangunan.

Page 22: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Sistem Sanitasi Kota Pertama

Sanitasi Perkotaan Sistem pertama

setiap orang memiliki toilet di setiap

rumahnya masing masing. Rumah-rumah

itu dilengkapi dengan saluran yang

ditutupi dengan batu bata tanah liat yang

dibakar (yang membuat tanah liat

menjadi keras dan lebih padat). Sistem ini

memiliki ventilasi, kamar, dll, untuk

memudahkan pemeliharaan. Itu adalah

bentuk pertama dari rekayasa sanitasi.

Dari sebuah ruangan yang tampaknya

telah dikhususkan untuk mandi, air limbah

diarahkan untuk saluran tertutup, yang

berada di jalan-jalan utama.

Page 23: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Rumah dan saluran air

Setiap rumah memilikisumur untuk minum sendiripribadi dan kamar mandipribadi.

Pipa tanah liat yang berasal dari kamar mandidialirkan ke selokan yang terletak di bawah jalan.

selokan ini menuju kesungai.

Page 24: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Perencanaan kota / Sanitasi Parit

Para ilmuwan telah menemukan waduk raksasa untuk menampung air

bersih. Mereka juga menemukan bahwa bahkan rumah terkecil di

pinggiran kota pun tersambung ke sistem drainase pusat kota

Mereka tidak hanya menyalurkan air kotor keluar, tapi juga mempunyai

sebuah sistem yang memompa air bersih ke rumah-rumah, mirip dengan

sistem perpipaan modern

Setelah penurunan peradaban sungai Indus, para ilmuwan teknisi lenyap

dari India

Hari ini, banyak kota di Asia Selatan masih bahkan tidak mendekati detail,

organisasi, dan kedalaman teknik hidro yang telah di pakai 4500 tahun

yang lalu

Page 25: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kolam Renang/ Kamar Mandi

Besar

Sekitar 2200 SM, masyarakat Mohenjo Daromembangun apa yang para arkeolog anggap sebagaifitur terhebat yang pernah di temukan: sebuah kolamdengan panjang 39’, lebar 23’, dan memiliki kedalaman8’.

Dinding-dinding bata di tutup dengan aspal, dan lantai dibentuk miring mengarah ke sudut saluran. Terdapat dualangkah penting dalam tangki yang di tujukan untukumum ini, di pakai 4000 tahun yang lalu

Page 26: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kolam Mohenjo-Daro

.Kolam besar umum yang terdapat di Mohenjo Daro

Kolam air umum terdekat

2 tangga, mengarah ke dalam tkolam

Mendahului pemandian Romawi setidaknya 2000 tahun!

Sebuah ritual penyucian, bagian penting kepercayaan penduduk Harappa?

Page 27: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Tangki tanah Sekarang Suatu hari aku melihat para kru menggali sebuah waduk batu besar

berlapis. Pria menggali, dan wanita ( sering ada buruh wanita di India )

mengangkat puing-puing, berjalan anggun dengan panci sarat di atas

kepala mereka. Sari dan selendang mereka berwarna merah, oren, kuning

menyala suasana pedesaan.

Sejumlah waduk yang berserakan di Dholavira, dan beberapa mungkin di

gunakan untuk ritual mandi. Tetapi pada terutama, orang berpikir tidak akan

membiarkan setetes airpun melarikan diri. Tak sedikit pun air tawar dari

sungai mengalir menuju pesisir-pesisir asin. Maka Dholavira sangatlah

bergantung terhadap musim hujan. Dua selokan di dekat kota itu di

bendung untuk mencegah air pada saat air itu datang. Parit di alihkan

menuju bendungan. (Edwards, M.)

Page 28: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kondisi Sanitasi Sekarang

Mengunjungi India, Edward belajar bahwa hanya 232 dari 5003 kota di

negara itu yang mempunyai sistem parit.

Penduduk dari 4.771 komunitas lain menggunakan jamban kering atau

tidak sama sekali. Kesucian sungai Gangga, yang di sebut juga dengan

Maa Ganges (ibu Gangga), adalah sumber air minum serta tempat untuk

mandi dan menaburkan abu setelah kremasi.

Sungai membusuk dengan limbah yang tidak diobati dan tubuh yang

hanya sebagian dikremasi, namun orang masih memasak dengan air

Gangga. (Edwards, M.)

Page 29: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Kebudayaan

Harappa

Salah satu fitur yang mencolok dari

Peradaban Harappa adalah bahwa

semua wilayah besar terdapat

tingkat standarisasi yang tidak

hanya dalam gaya arsitektur, tapi

juga berat dan timbangan dan

bahkan ukuran bata.

Tata letak kota besar di cirikan

bahwa mereka telah

merancangnya sebelum mereka

mulai membangun, daripada untuk

mencegah kenaikan pertumbuhan

populasi, seperti saat ini

Page 30: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Ritual Pemakaman Bangsa

Harappa Sangat sedikit situs pemakaman sepanjang tanah Harappa; dalam peradaban

lain pekuburan biasanya membantu sejarawan memahami keyakinan budaya

kuno.

Kurangnya bukti menandakan tidak banyak barang mewah yang diawetkan

pekuburan sederhana. Banyak situs-situs pekuburan Harappa yang hanya

berisi peti mati kayu yang di tempatkan dalam lubang persegi panjang dengan

persembahan pemakaman di dalam tembikar

Persembahan berupa: emas, batu akik, jasper, steatite, dan batu hijau

Tambahan, hasil kremasi dan tulang-tulang manusia juga di sertakan dalam

tembikar keramik pemakaman

Images: archaeologyonline.net

Page 31: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Standar Bobot dan Ukuran

Kubik berat di temukan dalam keadaan halus di Harappa.

Bobot ini sesuai dengan standar Harappa sistem berat biner

yang digunakan dalam semua permukiman

Mungkin untuk mengendalikan perdagangan dan sangat

mungkin untuk mengumpulkan pajak

Berat terkecil adalah 0.856g dan berat yang paling umum

adalah @ 13.7g. (a 1/16 rasio)

Page 32: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Perdagangan dan

Ekonomi

Merupakan bagian penting

perubahan budaya

Mayoritas bercocok tanam

Berdagang dengan penduduk

Mesopotamia

Kebanyakan rumah berdinding bata

dan terdapat pusat administratif dan

kepercayaan

Materai pada alat-alat dan kiriman

sudah teridentifikasi

Roda buatan tembikar dan budidaya

hewan

Image: chemistryland.com

Page 33: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Basis Agrikultural

Tanah terasering

Memancing dengan alat pancing

Dinding tanah di bangun untuk mengontrol banjir tahunan sungai.

Tanaman tumbuh meliputi gandum, barley, kacang polong, melon, beras,

sayuran, buah-buahan dan wijen

Peradaban ini adalah peradaban pertama yang membudidayakan kapas untuk

produksi pakaian

Beberapa binatang di gembala, termasuk gajah, domba, babi, ebus, dan

kerbau air

Image: fao.org

Page 34: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Ekonomi

Mereka berdagang melewati teluk Persia

Penduduk Lembah Sungai Indus berdagang dengan Mesopotamia, juga dengan

India, Afghanistan, dan Persia.

Antara 2300-1750 SM. Masyarakat Harappa telah berdagang mutiara, permata, dan

gading untuk kain wol mesopotamia, kulit, dan minyak zaitun.

Jaringan perdagangan kebudayaan ini dengan

relasi kebudayaan regional dan sumber jauh dari

bahan-bahan mentah termasuk lapis lazuli dan

bahan-bahan lain untuk membuat manik-manik.

Page 35: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Tulisan Piktogram

.

Orang Harappa menggunakan naskah

piktografik

3500 spesimen naskah bertahan di segel cap

diukir dari batu, di dibentuk terra cotta, jimat

faience, fragmen tembikar, dan benda-benda

tertulis lainnya.

Seiring dengan pictograf adalah gambar lebih

realistis dari hewan, adegan kultis, dan ibadah

dewa.

Tulisan Indus asli bisa di telusuri di daerah

sungai Ravi di Harappa: dari 3300-2800 SM

Image from: thenagain.info

Page 36: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Tulisan Piktogram

Artefak yang di temukan berupa stempel steatit persegi bersegel manusia

atau motif binatang

Tulisan-tulisan tersebut tidak bisa di analisis meskipun dengan bantuan

filolog dari seluruh dunia

Tulisan-tulisan tersebut juga susah untuk di cocokkan dengan Dravida tua,

Sramanic tua, Vedic, atau naskah non-Vedic

Page 37: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Bahasa / Tulisan

Selain air nyaman, peradaban Harappa masih misterius karenasejarawan tidak dapat membaca naskah Harappa

Peradaban terdiri dari orang-orang terpelajar yang menggunakanbahasa Dravida untuk berkomunikasi.

Script Harappa tampaknya telah digunakan 400 karakter yang baikfonetik dan logographic pada ribuan segel tanah liat dan tablet tembaga

Page 38: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Seni

Karya seni mereka berukuran sangat kecil dan di

gunakan .sebagai posesi diri.

Perajin seni Harappa membuat banyak ornamen

dan patung yang indah

Beberapa karya seni terlihat mirip dengan karya

awal Mesopotamia dan Assyria

Page 39: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Dataran Indus Saat Ini

Image from: Mohenjador.net

Page 40: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Perubahan iklim Holosen 1

Selama awal Holosen wilayah ini adalah padang rumput terbuka kaya rumput, Artemisia

dan sedges

7500 BP pertanian awal dan perubahan lahan. Penampilan arang dan serealia Jenis

serbuk sari.

Peningkatan vegetasi mesophytic antara 5000-3500 BP. (Singh et al, 1974) untuk

mewakili periode moistest dari Holosen

Selama masa asia awal, Asia Selatan mungkin telah 2o sampai 4o lebih panas dari

sekarang. Dengan peningkatan curah hujan musim panas relatif sama dengan saat ini,

menciptakan sebuah iklim yang ramah bagi sebuah peradaban untuk berkembang

Pollen bearing sediments suggest far greater ppt than at present time. Bryson & Swain

1981 estimate that ppt of Western Rajasthan between 10,000 to ~ 3,500BP (1500BC)

may have been 3x that of present.

Page 41: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Persediaan Air Harappa

Pergeseran awal iklim Holosen

Peradaban Harappa kolaps

Page 42: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Perubahan iklim Holosen 2

Diyakini bahwa ada sejumlah besar perubahan iklim global, karena pemuaian

udara Arktik yang mungkin telah menyebabkan kekeringan

Menggunakan NE Arabian Sea core sedimen, geokimia Michael Staubuasser

meneliti hubungan antara perubahan iklim mendadak @ 4200 BP (2200SM) dan

runtuhnya Menggunakan NE Arabian Sea core sedimen, geokimia Michael

Staubuasser meneliti hubungan antara perubahan iklim mendadak @ 4200 BP

(2200BC) dan runtuhnya peradaban Harrappa di lembah Sungai Indus..

Pergeseran Oksigen isotop dalam inti sedimen mengungkapkan penurunan tajam

dalam arus dari Sungai Indus 4200BP yang mengubah Peradaban Lembah

Sungai Indusdari fase yang sangat perkotaan menjadi fase pasca-kota pedesaan.

Pusat kebudayaan seperti kota besar Mohenjo – Daro & Harappa, hampir

sepenuhnya di tinggalkan

Sungai Saraswati mengering total pada 1900 SM

Page 43: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Runtuhnya Peradaban Harappa

.

Penurunan rata-rata curah hujan di sekitar daerah aliran

sungai Sungai Indus dibatasi pertanian Harappa di Lembah

Indus dan meninggalkan populasi kota besar yang tidak

berkelanjutan.

Annual Precipitation

Page 44: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Avulsi Sungai Harapa terletak di teras lama Sungai Ravi.

Avulsi sungai juga memiliki makna arkeologi penting bagi daerah ini. Anak sungai

Indus (Ravi, Sutlej, Sarawati) memiliki sifat alam yang sangat dinamis

Tahap awal dari Sungai Ravi adalah 3300-2800 SM. Ini adalah ketika masa Pre-

Harappa budaya daerah muncul dan kemudian besar Peradaban Sungai Indus.

Tahun 2600 SM, lembah Indus sangatlah hijau, hutan rimba dan penuh dengan

kehidupan liar. Sejak itu, telah ada sering avulsi dan pengendapan sedimen

Harappa kini terletak 20 km di selatan Sungai Ravi sekarang

Kedua situs kuno dan kota modern terletak di selatan di tepi selatan saluran yang

sering membawa air selama banjir musim hujan, yang dulunya merupakan program

utama dari sungai Ravi.

Sungai Ravi berkelok melintasi Harappa. Setidaknya 3 meander dari berbagai usia

diidentifikasi melalui analisis tanah melalui Harappa.

Page 45: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Avulsi Sungai

Page 46: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Perubahan kondisi iklim

Di Asia selatan, bangsa Himalaya membuat musim hujan

Musim hujan memberikan air yang mendukung pertanian di wilayah ini

Sebagai musim hujan menurun dari waktu ke waktu bergeser timur

Seperti curah hujan di wilayah ini menurun, sungai mengering dan kota-kota

Lembah Indus mati

Page 47: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik
Page 48: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Musim Hujan

dan

Pergeseran

Kependudukan

Karena curah hujan bergaser ke Timur menuju dataran Gangga

banyak orang Indus mengikuti hujan dan bermigrasi ke dataran

Gangga pada 1500 SM

Waktu yang sama seperti invasi Arya dari Utara.

Arya: “Satu yang beradab”.

Page 49: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

SelesaiImage from: Mohenjador.net

Page 50: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Grafik Dan Sumber Primer Wright, R.P., M. Afzal Khan & J. Schuldenrein.; 2005a. The emergence of

satellite communities along the Beas drainage: preliminary results from

Lahoma Lal Tibba and Chak Purbane Syal, in C. Jarrige & V. Lef`evre

(ed.) South Asian Archaeology 2001 (Proceedings of the 16th

International Conference of the European Association of South Asian

Archaeologists, College de France, Paris, 2-6 July 2001): 327-35. Paris:

Recherche sur les civilisations.

Wright, R.P., J. Schuldenrein, M. Afzal Khan & S. Malin-Boyce. 2005b.

The Beas River landscape and settlement survey: preliminary results from

the site of Vainiwal, in U. Frank-Vogt & H.-J.

Weisshaar (ed.) South Asian Archaeology 2003 (Proceedings of the 17th

International Conference of the European Association of South Asian

Archaeologists, Bonn, 7-11 July 2003): 101-11. Aachen Linden Soft. 48

Amundson, R. & E. Pendall. 1991. Pedology and Late Quaternary

environments surrounding Harappa: a review and synthesis, in R.H.

Meadow (ed.) Harappa Excavations 1986-1990: a multidisciplinary

approach to third millennium urbanism (Monographs in World

Archaeology 3):13–27. Madison (WI): Prehistory Press.

Page 51: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Sumber Primer Singh, G., R.D. Joshi, S.K. Chopra & A.B. Singh. 1974. Late Quaternary

history of vegetation and climate of the Rajasthan Desert, India.

Philosophical Transactions of the Royal Society of London (Series B,

Biological Sciences) 267(889): 467-501.

Singh, G., R.J. Wasson & D.P. Agrawal. 1990. Vegetational and

seasonal climatic changes since the last full glacial in the Thar Desert,

northwestern India. Review of Palaeobotany and Palynology 64: 351-8.

Staubwasser, M., F. Sirocko, P.M. Grootes & M. Segl. 2003. Climate

change at the 4.2 ka BP termination of the Indus Valley civilization and

Holocene South Asian monsoon variability. Geophysical Research

Letters 30: 1425-9. Schuldenrein, J. 2002. Geoarchaeological perspectives on the

Harappan sites of South Asia, in S. Settar & R. Korisettar (ed.) Indian

Archaeology in Retrospect, Volume 2 (Protohistory), Archaeology of the

Harappan Civilization: 47-80. New Delhi: Indian Council of Historical

Research/Manohar

Bindeswar Pathak, Ph.D., D.Litt. at the International Symposium on

Public Toilets held in Hong Kong.

Page 52: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

References McIntosh, 2002. A peaceful realm. Boulder: Western Press.

http://www.harappa.com/har/har0.html

http://www.geocities.com/look4harappan/colapse.htm

http://www.nyu.edu/gsas/dept/anthro/programs/csho/Content/Facultycvan

dinfo/Wright/Wrightant0820037.pdf

http://atindrasteel.com/hdd.htm

http://www.harappa.com/harappa_1986_1990/Harappa1986-

90_03_Amundson_Pendall-Geoarch.pdf

http://www.homeexam.com/noprint/4a.pdf

http://www.infinityfoundation.com/indic_colloq/papers/paper_agrawal.pdf

(Singh 71) Indus Valley Culture seen in the Context of Post-Glacial

Climate and Ecological Studies in NW India. Archaeology & Physical

Anthropology in Oceania 6:177-191

Singh G, RD Jashi, SK Chopra, & AP Singh 1974; Late Quaternary History

of Vege & Climate of Rajasthan Desert, India. Philosophical Transactions

of the Royal Society of London. B267: 467 – 501

Amundson RF et Al 1989 Stable Isotope Chemistry of Pedogenic

Carbonates at Kyle Canyon, Nevada. Soil Science Society of America

Journal 53:201-210

Page 53: Mohenjo Daro Harappa translate by taufik

Referensi www.crystalinks.com/induscivilization.htm

www.jcu.edu/faculty/nietupski/r1251/Indus_Civilization.htm

www.plumbingworld.com/toilethistoryIndia.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Harappa

http://www.thenagain.info/webchron/india/harappa.html

http://www.mohenjodaro.net/

http://www.archaeologyonline.net/artifacts/harappa-mohenjodaro.html

http://www.nyu.edu/gsas/dept/anthro/programs/csho/Content/Facultycvandinfo/Wright/Wrightant0820037.pdf

http://atindrasteel.com/hdd.htm

http://www.harappa.com/harappa_1986_1990/Harappa1986-90_03_Amundson_Pendall-Geoarch.pdf

Edwards, Mike. (editor) Indus Civilization: Clues to an Ancient Puzzle. National Geographic, V197.6

Harappa / Indus River Valley civilizations @ Jammu Kashmir Paradise Heaven on Earth.mht

M.Madella, D. Fuller; 2005; Paleoecology & Harappan Civilization of So. Asia reconsideration pgs 1283-1301; Quaternary Science Review J, Vol 25; Issues 11-12, June 2006