13
Mohamad Dimyati Mohamad Dimyati 1 Handout Handout METODE KUANTITATIF METODE KUANTITATIF Program S-2 Program S-2 Magister Manajemen Magister Manajemen STIE Mandala Jember STIE Mandala Jember Oleh: Oleh: Dr. Mohamad Dimyati, Dr. Mohamad Dimyati, SE.,M.Si. SE.,M.Si.

Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 11

HandoutHandoutMETODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF

Program S-2Program S-2Magister ManajemenMagister ManajemenSTIE Mandala JemberSTIE Mandala Jember

Oleh:Oleh:Dr. Mohamad Dimyati, Dr. Mohamad Dimyati,

SE.,M.Si.SE.,M.Si.

Page 2: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 22

LiteratureLiterature Kamarul Imam dan Mohamad Dimyati. Kamarul Imam dan Mohamad Dimyati.

2013. 2013. Metode Kuantitatif Untuk Metode Kuantitatif Untuk Optimasi Keputusan Bisnis. Optimasi Keputusan Bisnis. UPP STIM UPP STIM YKPN. Yogyakarta.YKPN. Yogyakarta.

Bernardus Y. Nugroho, Ferdinand D. Bernardus Y. Nugroho, Ferdinand D. Saragih, Umanto Eko, 2012. Saragih, Umanto Eko, 2012. Metode Metode Kuantitatif Pendekatan Pengambilan Kuantitatif Pendekatan Pengambilan Keputusan untuk Ilmu Sosial dan BisnisKeputusan untuk Ilmu Sosial dan Bisnis. . Salemba Humanika. Jakarta.Salemba Humanika. Jakarta.

Page 3: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 33

““Pelajarilah Ilmu.Pelajarilah Ilmu.Barangsiapa mempelajarinya karena Allah, itu taqwa.Barangsiapa mempelajarinya karena Allah, itu taqwa.Menuntutnya, itu ibadah.Menuntutnya, itu ibadah.Mengulang-ulangnya, itu tasbih.Mengulang-ulangnya, itu tasbih.Membahasnya, itu jihad.Membahasnya, itu jihad.Mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu, itu Mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu, itu

sedekah.sedekah.Memberikannya kepada ahlinya, itu mendekatkan diri Memberikannya kepada ahlinya, itu mendekatkan diri

kepada Tuhan.”kepada Tuhan.”(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Barr, Ilya-(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Barr, Ilya-

Ghozali, 1986)Ghozali, 1986)

““Pelajarilah Ilmu.Pelajarilah Ilmu.

Page 4: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 44

PendahuluanPendahuluan Riset Operasi/menajemen sains/metode Riset Operasi/menajemen sains/metode

kuantitatif adalah penerapan metode-metode kuantitatif adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah yang rumit yang ilmiah terhadap masalah yang rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar manusia/mesin/bahan dari suatu sistem besar manusia/mesin/bahan baku/modal dalam baku/modal dalam industri/bisnis/pemerintahan/pertahanan industri/bisnis/pemerintahan/pertahanan

Pendekatan khusus ini bertujuan untuk Pendekatan khusus ini bertujuan untuk membentuk model ilmiah dari sistem serta membentuk model ilmiah dari sistem serta menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor seperti kesempatan dan resiko untuk seperti kesempatan dan resiko untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan/strategi/pengawasandari beberapa keputusan/strategi/pengawasan

Page 5: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 55

Churchman, Ackoff, dan Arnoff mendefinisikan Churchman, Ackoff, dan Arnoff mendefinisikan metode kuantitatif/RP/MS sebagai suatu metode kuantitatif/RP/MS sebagai suatu penerapan metode-metode/teknik-teknik/alat-penerapan metode-metode/teknik-teknik/alat-alat terhadap masalah-masalah yang alat terhadap masalah-masalah yang menyangkut operasi-operasi dari sistem-menyangkut operasi-operasi dari sistem-sistem, sehingga akan memberikan sistem, sehingga akan memberikan penyelesaian yang optimal.penyelesaian yang optimal.

Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan pengambilan keputusan manajerial yang pengambilan keputusan manajerial yang didasarkan atas penggunaan metode-metode didasarkan atas penggunaan metode-metode ilmiah dengan menggunakan analisis ilmiah dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk membantu kuantitatif untuk membantu manajer/pengambil keputusan dalam manajer/pengambil keputusan dalam membuat keputusan atau kebijakanmembuat keputusan atau kebijakan

Page 6: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 66

Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi Diperkenalkan di Inggris tahun 1940 oleh Diperkenalkan di Inggris tahun 1940 oleh

Mc Closky dan Trefthem pada PD IIMc Closky dan Trefthem pada PD II Selama PD II militer Inggris membentuk Selama PD II militer Inggris membentuk

satu yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu satu yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan untuk membantu dalam pengetahuan untuk membantu dalam mempelajari dan menyusun taktik dan mempelajari dan menyusun taktik dan strategi yang berhubungan dengan strategi yang berhubungan dengan pertahanan darat dan laut kerajaan Inggris.pertahanan darat dan laut kerajaan Inggris.

Pekerjaan utama dari tim tersebut adalah Pekerjaan utama dari tim tersebut adalah menentukan penggunaan yang paling menentukan penggunaan yang paling optimal dari sumber-sumber militer yang optimal dari sumber-sumber militer yang pada saat itu tersedia sangat terbataspada saat itu tersedia sangat terbatas

Page 7: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 77

Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan

inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulai aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.memulai aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.

Aktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan Aktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara, logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara, penggunaan peralatan elektronika secara efektifpenggunaan peralatan elektronika secara efektif

Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyak Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyak digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaanperusahaan

Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaan Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaan riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif dalam proses pengambilan keputusandalam proses pengambilan keputusan

Page 8: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 88

Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan

inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulai aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.memulai aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.

Aktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan Aktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara, logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara, penggunaan peralatan elektronika secara efektifpenggunaan peralatan elektronika secara efektif

Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyak Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyak digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaanperusahaan

Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaan Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaan riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif dalam proses pengambilan keputusandalam proses pengambilan keputusan

Page 9: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 99

Peran Pendekatan Kuantitatif dalam Peran Pendekatan Kuantitatif dalam PengambilanPengambilan Keputusan Keputusan Pendekatan kuantitatif memiliki peranan yang penting Pendekatan kuantitatif memiliki peranan yang penting

dalam membantu manajer dalam memecahkan dalam membantu manajer dalam memecahkan masalah.masalah.

Langkah-langkah pemecahan masalah:Langkah-langkah pemecahan masalah:1.1. Mengidentifikasikan atau merumuskan masalahMengidentifikasikan atau merumuskan masalah2.2. Menentukan berbagai alternatif pemecahan masalahMenentukan berbagai alternatif pemecahan masalah3.3. Menentukan kriteria yan akan digunakan untuk Menentukan kriteria yan akan digunakan untuk

mengevaluasi berbagai alternatifmengevaluasi berbagai alternatif4.4. Mengevaluasi alternatifMengevaluasi alternatif5.5. Memilih alternatifMemilih alternatif6.6. Menerapkan alternatif yang dipilihMenerapkan alternatif yang dipilih7.7. Mengevaluasi hasilnya, dan menentukan apakah telah Mengevaluasi hasilnya, dan menentukan apakah telah

diperoleh pemecahan yang memuaskan diperoleh pemecahan yang memuaskan

Page 10: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1010

Dalam perumusan masalah harus memperhatikan Dalam perumusan masalah harus memperhatikan tiga hal, yaitu:tiga hal, yaitu:

a.a. Variabel keputusan, yaitu unsur-unsur dalam Variabel keputusan, yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan keputusan

b.b. Tujuan (objective) yaitu yang merefleksikan keinginan Tujuan (objective) yaitu yang merefleksikan keinginan perusahaan dalam mengoptimalkan sumber-sumber perusahaan dalam mengoptimalkan sumber-sumber yang ada unutk menghasilkan keuntungan yang yang ada unutk menghasilkan keuntungan yang optimal atau meminimumkan biayaoptimal atau meminimumkan biaya

c.c. Kendala (constraints), yaitu yang mengindikan Kendala (constraints), yaitu yang mengindikan seperangkat keterbatasan yang dimiliki perusahaan seperangkat keterbatasan yang dimiliki perusahaan dalam mengoptimalkan tujuan yang akan dicapai.dalam mengoptimalkan tujuan yang akan dicapai.keterbatasan berhubungan dengan kemamouan keterbatasan berhubungan dengan kemamouan perusahaan dalam menyediakan bahan baku, perusahaan dalam menyediakan bahan baku, kemampuan SDM, teknologi yang dimiliki perusahaan, kemampuan SDM, teknologi yang dimiliki perusahaan, dan keterbatasan lain yang bersumber dari internal dan keterbatasan lain yang bersumber dari internal dan eksternal perusahaan dan eksternal perusahaan

Page 11: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1111

Pengembangan Model dalam Pengembangan Model dalam Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif Persoalan utama dalam metode kuantitatif adalah Persoalan utama dalam metode kuantitatif adalah

pembentukan modelpembentukan model Model merupakan representasi dari obyek, situasi, kondisi riil Model merupakan representasi dari obyek, situasi, kondisi riil

yang dihadapi oleh perusahaanyang dihadapi oleh perusahaan Model dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian (Anderson, et Model dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian (Anderson, et

al., 2008):al., 2008):1.1. Model ikon (iconic models), yaitu represntasi fisik dari obyek Model ikon (iconic models), yaitu represntasi fisik dari obyek

sebenarnya. Mis: model pesawat terbangsebenarnya. Mis: model pesawat terbang2.2. Model analog (analog models), yaitu model yang pada Model analog (analog models), yaitu model yang pada

dasarnya memiliki bentuk fisik, tetapi tidak memiliki dasarnya memiliki bentuk fisik, tetapi tidak memiliki penampilan fisik yang sama dengan obyek yang akan dibuat penampilan fisik yang sama dengan obyek yang akan dibuat modelnya. Mis: posisi jarum pada thermometer yang modelnya. Mis: posisi jarum pada thermometer yang mengindikasikan suhu udaramengindikasikan suhu udara

3.3. Model matematis (mathtematic models/symbolic models), Model matematis (mathtematic models/symbolic models), yaitu model yang merepresentasikan suatu masalah dengan yaitu model yang merepresentasikan suatu masalah dengan melihat hubungan antarsimbol atau hubungan matematismelihat hubungan antarsimbol atau hubungan matematis

Page 12: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1212

Pengembangan Model dalam Pengembangan Model dalam Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif Pembuatan model akan membantu perusahaan dalam Pembuatan model akan membantu perusahaan dalam

menyederhanakan berbagai permasalahan yang kompleks menyederhanakan berbagai permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan mampu mengambil keputusan yang tepat dan optimalmampu mengambil keputusan yang tepat dan optimal

Ada dua komponen utama dalam pembentukan model:Ada dua komponen utama dalam pembentukan model:1.1. Menentukan tujuan dari sistemMenentukan tujuan dari sistem2.2. Menentukan pembatas sistemMenentukan pembatas sistem Kedua komponen tersebut harus dapat mewakili dan Kedua komponen tersebut harus dapat mewakili dan

mengendalikan variabel-variabel yang terdapat pada sistemmengendalikan variabel-variabel yang terdapat pada sistem Analisis pada model bertujuan untuk mencari suatu solusi Analisis pada model bertujuan untuk mencari suatu solusi

yang dapat memenuhi semua pembatas-pembatas sistemyang dapat memenuhi semua pembatas-pembatas sistem Penyederhanaan suatu sistem nyata /real system) dalam Penyederhanaan suatu sistem nyata /real system) dalam

rangka pengembangan model dapat didasarkan pada rangka pengembangan model dapat didasarkan pada penentuan variabel-variabel, parameter-parameter, dan penentuan variabel-variabel, parameter-parameter, dan pembatas-pembatas yang dominan pembatas-pembatas yang dominan

Page 13: Mteri 1 pendahuluan mm mandala

Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1313

Tahapan Penyelesaian dalam Tahapan Penyelesaian dalam Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif1.1. Merumuskan dan mendefinisikan persoalan, Merumuskan dan mendefinisikan persoalan,

yang menyakup: a) mendefinisikan tujuan yang menyakup: a) mendefinisikan tujuan sistem, b) mendefisikan tujuan alternatif-sistem, b) mendefisikan tujuan alternatif-alternatif keputusan, c) mendefinisikan alternatif keputusan, c) mendefinisikan keterbatasan/pembatas/saratketerbatasan/pembatas/sarat

2.2. Pembentukan model, yaitu tergantung dari Pembentukan model, yaitu tergantung dari definisi persoalan (model matematis, model definisi persoalan (model matematis, model simulasi/heuristiksimulasi/heuristik

3.3. Menentukan solusi modelMenentukan solusi model4.4. Validasi modelValidasi model5.5. Penerapan hasil akhirPenerapan hasil akhir