Upload
nadyasakura
View
186
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Nadya Eka Putri11.10.010.745.
153
Lecturer:Dra. Harisnawati
M.Pd
Bab 5 Hukum Dan Moral
Hukum
Moral
Perbedaan
Kesimpulan
Hubungan
Pasal 1 ayat 3 UUD ‘45
Negara Indonesia adalah negara
hukum.
Hukum ditandai oleh Asas sbb:Semua perbuatan atau tindakan pemerintahan atau negara harus
didasarkan pada ketentuan hukum tertentu yang sudah ada
sebelum perbuatan atau tindakan yang dilakukan. Campur tangan
atas hak dan kebebasan seseorang atau kelompok masyarakat hanya dapat
dilakukan berdasarkan aturan-aturan hukum tertentu.
Menurut Pepatah Roma
Tak ada artinya Undang-Undang jika tidak disertai dengan
moralitas.
Hukum menurut Achmad AliSeperangkat norma tentang apa
yang benar dan apa yang salah, yang dibuat dan diakui
eksistensinya oleh pemerintah yang dituangkan baik dalam aturan
tertulis (peraturan) maupun yang tidak tertulis yang mengikat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan tersebut serta
mencakup tiga unsur, yaitu kewajiban, moral dan aturan.
Back
Pengertian moral .
Dalam bahasa Indonesia, kata moral berarti akhlak (bahasa Arab) atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin
dalam hidup. Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos
yang menjadi etika. Secara etimologis, etika adalah ajaran
tentang baik buruk, yang diterima masyarakat umum tentang sikap,
perbuatan, kewajiban, dan sebagainya.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan
dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk
melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk
menjadi manusia yang baik.
Rumusan Immanuel Kant terhadap tindakan moral ada tiga yaitu:
1. Suatu tindakan adalah moral hanya jika kaidahnya bisa di semestakan (kaidah sebagai hukum universal)
2. Menghargai pribadi orang, yang bertindak sedemikian rupa, sehingga memperlakukan manusia sebagai tujuan dan bukan hanya sebagai alat belaka.
3. Kaidah itu harus otonom. Kaidah moral harus selaras dengan penentuan kehendak hukum yang universal (Soerjono Soekanto, 1993:22)
BACK
perbedaan hukum dan moral menurut Gunawan
Setiardja :1. Hukum memiliki dasar yuridis, konsesus dan hukum alam sedangkan moral berdasarkan hukum alam.
2. Hukum bersifat heteronom (datang dari luar diri manusia), sedangkan moral bersifat otonom (datang dari diri sendiri).
3. Hukum bersifat yuridis, moral berbentuk sanksi kodrati, batiniah, menyesal, malu terhadap diri sendiri.
4. Hukum mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan bernegara, sedangkan moral mengatur kehidupan manusia sebagai manusia.
5. Hukum tergantung pada waktu dan tempat, sedangkan moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan waktu (1990,119).
Perbedaan antara hukum dan moral menurut K.Berten
1. Hukum dibukukan secara sistematis dalam kitab perundang-undangan. sedangkan norma moral lebih subjektif
2. hukum mengatur tingkah laku manusia, sedangkan moral menyangkut sikap batin seseorang.
3. Hukum dapat dipaksakan, tapi norma tidak bisa dipaksakan.
4. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara, sedangkan moralitas berdasarkan atas norma-norma moral yang melebihi pada individu dan masyarakat.
BACK
Kaitan antara hukum dengan moral
Hukum membutuhkan moral sebagaimana moral
membutuhkan hukum karena kualitas hukum
terletak pada bobot moral yang dijiwainya.
Back
Hukum tidak bisa dikatakan suatu tujuan, karena hukum diciptakan tidak hanya untuk mengatur, tetapi lebih dari itu untuk mencapai tujuan yang
luhur, yakni keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat. Bangsa kita adalah
bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai moralitas tapi tanpa kita sadari ataupun disadari
telah terjadi degradasi moral di negeri ini. Sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dianggap benar, dan bahkan dianggap sebagai suatu kemajuan. Sedangkan sesuatu
yang mengandung nilai – nilai agama diabaikan dan mungkin dianggap suatu kemunduran.
kesimpulan Back
ISBD