Upload
haniatur-rohmah
View
374
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ETIKA KEHIDUPAN DALAM
BERMASYARAKAT
• Disusun Oleh:
Adi Sulystio Uly Nuha (154010045) Suyatno (154010046) Lusi Widian Sari (154010050) Agus Setiawan (154010051) Haniatur Rohmah (154010052)
• FAPERTA B
Islam Dan Nilai-Nilai Universal Islam merupakan agama universal, ajarannya
mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia yang berlaku di setiap tempat dan masa. Dan Islam adalah agama yang memiliki keseimbangan orientasi hidup, yaitu kehidupan dunia dan akhirat.
Universalisme Islam merupakan hukum atau undang-undang (syariah) yang mengatur tata cara manusia dalam berhubungan dengan Allah (vertikal) dan hubungan antar sesama manusia (horizontal).
Dalam ajaran Islam, seorang muslim dikatakan saleh bukan hanya karena ibadah ritual (hablum minallah) saja, akan tetapi
kesalehan seorang muslim juga ditentukan oleh hubungan yang baik dengan sesama
manusia (hablum minannas).
Kesalehan Sosial
Perbuatan-perbuatan manusia dapat dianggap sebagai manifestasi dari akhlaknya, apabila dipenuhi dua syarat, yaitu :
Perbuatan-perbuatan itu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama,sehingga menjadi kebiasaan.
Perbuatan-perbuatan itu dilakukan karena dorongan emosi-emosi jiwanya, bukan karena adanya tekanan-tekanan yang datang dari luar seperti paksaan.
Pandangan IslamTerhadap Kehidupan Majemuk
suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai kepentingan dan kebudayaan yang berbeba-beda yang melebur membentuk satu
kesatuan yang mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama disebut sebagai masyarakat majemuk.
Pengertian Pluralisme dan Multikulturalisme
Islam memberi pengertian bahwa pluralisme merupakan paham kemajemukan yang melihatnya sebagai suatu kenyataan yang bersifat positif dan sebagai keharusan bagi keselamatan umat manusia.
Lain halnya dengan multikulturalisme yang mengandung pengertian keadaan dari sebuah masyarakat yang ditandai dengan menggunakan lebih dari satu kebiasaan.
Pandangan Islam Terhadap Pluralisme dan Multikulturalisme
Diakui sebagai kekayaaan yang unik, sehingga bisa menjadi sesuatu yang ikut lebur dalam tempat percampuran (melting pot) budaya. yang diakui sebagai milik bersama.
Akhlaq Seorang Pemimpin dan Warga Negara
Akhlaq Seorang Pemimpin
Niat Yang Tulus Akhlak atau Budi Pekerti
Yang Luhur Usaha Yang Halal Menunaikan hak orang lain Menghindari menggunakan
harta orang lain dengan cara batil
Loyal kepada orang-orang beriman
Tidak membahayakan orang lain
Akhlak Warga Negara
Bertamu dan Menerima Tamu
Hubungan Baik Dengan
Tetangga
ADAB PERGAULAN
DENGAN LAWAN JENIS
UKHUWAH ISLAMIYAH
Kriteria Pemimpin Dalam Islam
Beriman kepada Allah SWT Mendirikan Shalat
Membayarkan Zakat Selalu Tunduk, Patuh kepada
Allah SWT
Konsep Leader is a Ladder Konsep ini merupakan konsep Hubungan Pemimpin dan yang dipimpin
dimana seorang pemimpin merupakan sebuah tangga yang akan menjadi perantara atau jembatan bagi calon pemimpin selanjutnya.
Pemimpin yang baik disini adalah pemimpin yang mencetak sebanyak mungkin calon Pemimpin , yang nantinya dapat melanjutkan kepemimpinan selanjutnya dengan lebih baik dan lebih matang .
Adapun Hambatan Yang Di Hadapi ketika Menggunakan Konsep Di Atas :
Egois
Sombong
Iri dan Dengki
kenapa Egois , karena kebanyakan para pemimpin hanya mau dia sajalah merasakan bangku kepemimpinan tersebut ,
karena merasa sudah diatas sehingga melupakan bawahannya .
walaupun sudah menjadi pemimpin , penyakit iri dan dengki masih saja menjangkiti para pemimpin . Sebagian kecil dari pemimpin tersebut masih saja iri melihat bawahannya yang mendapatkan jatah lebih banyak dari dirinya
Persaudaraan Antara Pemimpin dan yang Dipimpin
Sekalipun dalam struktur bernegara ada hirarki kepemimpinan yang mengharuskan umat atau takyat patuh kepada pemimpinnya, tetapi dalam pergaulan sehari – hari hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin tetaplah dilandaskan kepada prinsip – prinsip ukhuwah islamiyah, bukan prinsip – prinsip atasan dengan bawahan.