Upload
fikri-asyura
View
213
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
SYOFIARTI, SH, MH
Kehidupan suatu negara, kelangsungan hidupnya sangat
ditentukan oleh para warganya. Hal ini sangat tergantung kepada
keyakinan warga negara itu sendiri. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara akan benar-benar
menjadi Volksgeist (jiwa bangsa) bila memang dirasakan sebagai suatu
yang paling sesuai dengan kehidupannya
Mengamankan Pancasila dari segala kemungkinan bahaya dan pengkhianatan dari mana pun datangnya.
Agar kita dapat menganalisa kehidupan bangsa dan negara dalam suatu kerangka berpikir yang konsisten dengan Pancasila
Untuk dapat meneruskan serta mengembangkan jiwa dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga akan dapat menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan YME
Agar dapat memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI yang berjiwa Pancasila
Agar menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragama, masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak di atasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Untuk dapat mengetahui Pancasila yang benar yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, baik secara yuridis konstitusional maupun secara objektif ilmiah
• PEMBUKAAN UUD 1945 ALINEA IV• BATANG TUBUH UUD 1945, PASAL 27-34• TAP MPR NO. X/MPR/1998 TENTANG POKOK-POKOK REFORMASI
PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENYELAMATAN DAN NORMALISASI KEHIDUPAN NASIONAL SEBAGAI HALUAN NEGARA
• UU NO. 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANGAN
• UU NO. 20 TAHUN 2003 TTG SISTEM PENDIDIKAN TINGGI• UU NO. 39 TAHUN 1999 TTG HAM• KEP.MENDIKNAS NO. 232/U/2000 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
Dalam Arti Praktis :Dalam Arti Praktis :Kesatuan gagasan-gagasan Kesatuan gagasan-gagasan dasar yg disusun secara dasar yg disusun secara sistimatis dan dianggap sistimatis dan dianggap menyeluruh tentang manusia menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik dan kehidupannya, baik individual maupun sosialindividual maupun sosial
Ideologi merupakan suatu kelanjutan atau konsekuensi daripada pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, dan akan berupa seperangkat tata nilai yg dicita-citakan akan terealisir dalam kehidupan berkelompok
Dalam arti luas; nilai-nilai dan cita-cita luhur; ideologi terbuka
Dalam arti sempit: gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yg mau menentukan dgn mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak; ideologi tertutup
DIMENSI REALITA
Nilai-nilai dasar yg terkandung dlm ideologi
tersebut secara riil berakar dlm kehidupan
masyarakat atau bangsa, terutama nilai-nilai
tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman
sejarah
DIMENSI IDEALISME
Nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yg memberi harapan tentang masa
depan yg lebih baik melalui pengalaman dlm
praktek kehidupan bersama sehari-hari
DIMENSI FLEKSIBILITA
S
Ideologi memiliki keluwesan yg
memungkinkan dan merangsang
pengembangan pemikiran baru yg
relevan dgn ideologi yg bersangkutan, tanpa
mengingkari hakikat yg terkandung dlm nilai
dasarnya
BAHASA SANSEKERTA (INDIA) Menurut Mr.M.Yamin :
PANCA; Lima, SYiiLA; Batu Sendi, Alas atau DasarSYiiiLA; Peraturan Tingkah Laku Yg Baik atau Senonoh
AJARAN BUDHA; Pancasyiila: Lima Aturan, Lima Larangan yg harus ditaati.PANATTOPADA VERAMANI SIKHAPADAM SAMADIYANI, Jgn mencabut nyawa makhluk hidup, dilarang membunuhDINNA DANA VERAMANI SIKHAPADAM SAMADIYANI, Jgn mengambila barang yg tdk diberikan (jgn mencuri)
KAMESHU MICCACARA VERAMANI SIKHAPADAM SAMADIYANI, jgn berhubungan kelamin (jgn berzina)MUSAWADA VERAMANI SIKHAPADAM SAMADIYANI, jgn berkata palsu (berdusta)SURA MERAYA MASJJA SIKHAPADAM TIKANA VERAMANI, jgn meminum minuman yg menghilangkan pikiran (minum minuman keras)
JAWA; Lima Pantangan, dilarang : Mateni (Membunuh), Maling (Mencuri), Madon (Berzina), Mabok (Minum minuman keras), Main (Berjudi)
Dgn dibentuknya UUD 1945, pada pembukaannya tertuang rumusan Pancasila
Rumusan ini secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara
Rumusan Pancasila juga tertuang pada berbagai konstitusi yg pernah berlaku di Indonesia
SIDANG BPUPKI, 1 JUNI Lahirnya Istilah Pancasila
PIAGAM JAKARTA (22 JUNI 1949)
Disahkannya UUD 1945 Tgl 18 Agustus 1945, terdapat rumusan Pancasila (5 prinsip dasar negara) pada Alinea IV Pembukaan UUD 1945
TERMINOLOGIS HISTORIS
NILAI NILAI UNIVERSAL UNIVERSAL PERBEDAANNYA dgn BANGSA
LAIN :
• Dilaksanakan secara utuh menyeluruh
• Pengamalan/penerapan nilai-nilai Pancasila yg tumbuh bukan karena paksaan melainkan kesadaran dan panggilan hati nurani
1. Pernyataan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
3. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama
4. Mengembangkan sikap saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah
5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dgn harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedakan suku, agama kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dsb
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
4. Mengembangkan sikap tdk semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan7. Berani membela kebenaran dan keadilan8. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerja sama dgn bangsa lain
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
2. Sanggup dan rela berkorban utk kepentingan negara dan bangsa
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
4. Memelihara ketertiban dunia 5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika
1. Setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yg sama
2. Tdk boleh memaksakan kehendak pada orang lain3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan 4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan yg dicapai sebagai hasil musyawarah 5. Dgn itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah6. Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan7. Keputusan yg diambil harus dpt dipertanggung
jawabkan secara moral kepada Tuhan YME8. Memberikan kepercayaan kpd wakil-wakil yg
dipercayakan utk melaksanakan permusyawaratan
1. Mengembangkan perbuatan yg luhur yg mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban3. Menghormati hak orang lain 4. Suka memberikan pertolongan pada orang lain 5. Tdk menggunakan hak milik utk hal-hal yg
bertentangan dgn atau merugikan kepentingan umum
6. Suka bekerja keras7. Menghargai hasil karya orang lain
PENERAPAN NILAI-NILAI PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILAPANCASILA
• Rasa KEIMANAN• Rasa KEMANUSIAAN• Rasa KEBANGSAAN • Rasa DEMOKRASI• Rasa KEADILAN
Menimbulkan
Sebagai PANDANGAN HIDUP dan DASAR
NEGARA
•Adalah segenap prinsip dasar yg dipegang teguh oleh suatu bangsa guna memecahkan berbagai persoalan kehidupan yg dihadapinya.•Kristalisasi dari nilai-nilai yg dimiliki oleh bangsa itu sendiri yg diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa utk mewujudkannya
PANDANGAN HIDUP PANDANGAN HIDUP MASYARAKATMASYARAKAT
PANDANGAN HIDUP
BANGSA
HIDUP NEGARA
Ideologi Nasional
Ideologi Negara
Petunjuk hidup sehari-hari Dlm pelaksanaannya tdk
boleh bertentangan dgn norma yg ada
Terjadi penyimpangan; perbuatannya dicela, dikenakan sanksi moral
ADALAH KRISTALISASI NILAI-NILAI YANG DIYAKINI KEBENARANNYA,
KEMANFAATANNYA SEHINGGA TERCERMIN DALAM WUJUD SIKAP,
PERILAKU DAN PERBUATAN
MERUPAKAN SUMBER KAIDAH HUKUM KONSTITUSIONAL
NEGARA
MENGIKAT SECARA UMUM
MENGIKAT SECARA HUKUM