17
PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN PROSES PRODUKSI MEDIA-AUDIO VISUAL MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: Kelompok IV Harida (13010101058) Rahmawati (13010101061)

Pembuatan media audio visual

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembuatan media audio visual

PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL

DAN

PROSES PRODUKSI MEDIA-AUDIO VISUAL

MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh: Kelompok IV

Harida (13010101058)

Rahmawati (13010101061)

Page 2: Pembuatan media audio visual

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun

dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah

Media Pembelajaran dengan judul “Media Audio Visual” Semester

lima program studi PAI di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul

Ulama (STAINU) Kebumen.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat Bapak Martiyono, M. Pd selaku dosen pembimbing mata

kuliah Media Pembelajaran.Tak lupa kami juga mengucapkan

terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,

banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kami mengharap

saran dan kritik yang bersifat membangun untuk memperbaiki

makalah ini di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penulis

dan bagi pembaca pada umumnya.Akhirnya kepada Allah jugalah

semuanya kita kembalikan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Page 3: Pembuatan media audio visual

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL.................................................................................................i

KATA

PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................1

A. LatarBelakang..........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................1

C. Tujuan Penulisan

Makalah.........................................................1

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Pengertian Media Audio-Visual....……………………........ 2

B. Karakteristik dan Jenis-Jenia Media Audio-Visual………… 2

C. Penggunaan Media Audio-Visual dalam Pembelajaran......... 5

D. Contoh Pemanfaatan Media Audio Visual............................. 5

E. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.................... 7

BAB III

PENUTUP...........................................................................................8

Page 4: Pembuatan media audio visual

A. Kesimpulan............................................................................ 8

B. Saran.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................9

Page 5: Pembuatan media audio visual

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar

peningkatan pendidikan secara keseluruhan.Upaya peningkatan mutu

pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas

manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung

jawab sebagai warga masyarakat.

Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan

pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu

mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.

Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus

perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan

dalam proses belajar adalah system percetakan yang bekerja atas

dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang

menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan

pembelajaran.Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi

micro-processor yang melahirkan pemakaian computer dan kegiatan

interktif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media audio visual ?

2. Bagaimana karakteistik dan jenis-jenis audio visual ?

3. Bagaimana penggunaan audio-visual dalam pembelajaran ?

Page 6: Pembuatan media audio visual

4. Bagaimana contoh pemanfaatan media audio visual dalam

pembelajaran PAI ?

5. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio visual ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian media audio visual

2. Untuk mengetahui karakteistik dan jenis-jenis audio visual,

dan penggunaan audio-visual dalam pembelajaran.

3. Untuk mengetahui contoh pemanfaatan media audio visual

dalam pembelajaran PAI serta kelebihan dan kekurangan media

audio visual.

Page 7: Pembuatan media audio visual

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara

dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik karena meliputi suara dan gambar.1[1]

Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.Dalam media audio visual

terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual.Adanya

unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan

pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual

memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

B. Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual

Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan

unsur gambar.Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible”

artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat

dilihat.2[2] Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,

karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.

1[1] Syeful bahri,Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta,2002), hal 141

2[2]Amir Hamzah Suleiman, Media Audio-Visual untuk Pengajaran, penerangan, dan penyuluhan (Jakarta: PT

Gramedia, 1985), hal,11

Page 8: Pembuatan media audio visual

Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi

dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.

Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Audio-Visual Murni

Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak

yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang

bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari

suatu sumber.

a.Film Bersuara

Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk

hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop.Akan

tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film

sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar

kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang

baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan

dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip

pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right

place at the right time used in the right way”.3[3]

3[3]. M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal,96

Page 9: Pembuatan media audio visual

Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio,

ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata

kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Sesuai dengan tema pembelajaran

b) Dapat menarik minat siswa

c) Benar dan autentik

d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan

e) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa

f) Perbendaharaan bahasa yang benar.4[4]

b. Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat kita.Pesan yang disajikan

bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif

maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan

oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan

kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio

visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan

pembelajaran. 4[4]Ibid, hal 98

Page 10: Pembuatan media audio visual

c. Televisi

Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan

pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur

gerak.

2. Audio-Visual tidak murni

Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan

gambarnya berasal dari sumber yang berbeda.5[5] Audio-visual tidak

murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara

yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:

1) Sound slide (Film bingkai suara)

Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-

visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh

sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau

media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan

tipe audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah

diproduksi.6[6]

5[5] Syeful bahri, Op. Cit, hal 141

6[6]. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2003), hal 155

Page 11: Pembuatan media audio visual

Media pembelajaran gabungan slide dan tipe dapat digunakan pada

berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang

melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong

lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media

pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep

yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide

bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat (

visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka

siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat

dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi

komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.

C. Penggunaan Media Audio-Visual dalam Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan

audio-visual untuk pembelajaran yaitu:

a. Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu,

kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk

mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

b. Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual

misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang

harus disesuaikan dengan jam pelajaran

Page 12: Pembuatan media audio visual

c. Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan

memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi

yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan

demi kelancaran pembelajaran.

d. Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai,

sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa

untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi

tersebut.7[7]

D. Contoh Pemanfaatan Media Audio-Visual

Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif jika

diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus

mengetahui terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio-

visual merupakan salah satu cara untuk membuat pembelajaran lebih

dinamis dan menyenangkan. Adapun bahan ajar yang cocok untuk

dikembangkan dengan audio-visual, khususnya mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif

Materi Al-Qur’an hadits, misalnya dalam menerangkan

tajwid.Dulu sebelum teknologi berkembang, tajwid diajarkan hanya

secara verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran tajwid.Akan

tetapi dizaman sekarang bisa dikembangkan dengan menggunakan

7[7]. M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Op.Cit.hal, 97-98

Page 13: Pembuatan media audio visual

media interaktif dengan mikromedia flash, windows movie maker,

dsb.8[8]

a. Ranah Afektif

Materi aqidah untuk menjelaskan tentang rukun iman maupun

rukun islam. Materi akhlaq untuk menjelaskan tentang keteladanan

bisa dikembangkan dengan memutar film atau video.

Materi sejarah kebudayaan islam yang bersifat pengetahuan, akan

lebih menarik jika dikembangkan dengan menggunakan media seperti

sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang kurang dapat

menerima pelajaran dengan hanya menggunakan indra pendengar,

mampu lebih memahami dengan adanya kombinasi gambar dan suara.

b. Ranah Psikomotor

Materi fiqh, dimana materi ini banyak yang berbentuk prosedural

yang dirasa cocok untuk dikembangkan dengan media audio-visual,

misalnya:

1) Ketika menjelaskan tentang tata cara shalat

2) Ketika menjelaskan tentang tata cara haji

3) Ketika menjelaskan tentang tata cara berkurban

8[8]. Azhar Arsyad, Op.Cit. hal,61-65

Page 14: Pembuatan media audio visual

Ketiganya akan lebih menarik ketika dikembangkan dengan media

audio-visual, misalnya dengan menggunakan film, video, mikromedia

flash ataupun windows movie maker.

E. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.

Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual

pembelajaran yaitu:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,

filmbingkai, film atau video

Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film

bingkai, film atau gambar

Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu

dengan tame line atau high speed photografi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa

ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto

maupun secara verbal

Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim

dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai,

gambar,dll.

Page 15: Pembuatan media audio visual

Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan

yaitu :

1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan

kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di

tempat.

2. Biaya pengadaannya relative mahal

3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan

cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.

Page 16: Pembuatan media audio visual

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Media Audio-

Visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar.Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,

karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media

Visual.

Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi :

Audiovisual Murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar

berasal dari suatu sumber.

Audiovisual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya

berasal dari sumber yang berbeda.

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan

kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak

terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio visual

adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses

pengembangannya.

B. Saran

Sebagai seorang calon guru hendaknya kita mengetahui media –

media yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu

materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media audio

Page 17: Pembuatan media audio visual

visual. Diharapkan Kita juga tidak hanya mengetahuinya tapi kita

juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media

Video Pembelajaran.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo

Persada

Jakarta : Grafindo Pers.

Suleiman, Amir Hamzah. 1985. Media Audio-Visual Untuk

Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.

Usman, M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media pembelajaran.

Jakarta: Ciputat Pers.