8
PEMETAAN M A T E M A T I K A Kelas/Semester : X / 1-2 Nama Guru : Faqih Makhfuddin, S. Pd Sekolah Menengah Kejuruan 1

Pemetaan kelas x

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemetaan kelas x

PEMETAAN

M A T E M A T I K AKelas/Semester : X / 1-2

Nama Guru : Faqih Makhfuddin, S. Pd

Sekolah Menengah Kejuruan

Bina Putra

Jakarta 2016-2017

1

Page 2: Pemetaan kelas x

PEMETAANTAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Sekolah : SMK BINA PUTRAKelas/Semester : X/1 dan 2Mata Pelajaran : Matematika

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN PRESTASI

MATERI PEMBELAJARAN

3.1. Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya

3.1.1. Menjelaskan pengertian persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

Pengertian persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.

3.1.2. Menjelaskan pengertian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

3.1.3. Menyelesaikan pengertian persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

3.1.4. Menyelesaikan pengertian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable

4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk variable

Penerapan nilai mutlak dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk variable

3.2. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variable

3.2.1. Menjelaskan pertidaksamaan rasional satu variable

Pengertian pertidaksamaan rasional satu variable

Syarat-syarat pertidaksamaan rasional satu variable

Langkah-langkah menentukan pertidaksamaan

3.2.2. Menentukan langkah – langkah penyelesaian pertidaksamaan rasional satu variable

3.2.3. Menyelesaikan pertidaksamaan rasional satu variabel

3.2.4. Menjelaskan pertidaksamaan irasional satu variabel

2

Page 3: Pemetaan kelas x

rasional

3.2.5. Menentukan langkah – langkah penyelesaian pertidaksamaan irasional satu variable

3.2.6. Menyelesaikan pertidaksamaan irasional satu variabel

4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel

4.2.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variable

Penerapan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel dalam menyelesaikan masalah.

3.3. Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual

3.3.1.Menjelaskan konsep system persamaan linear tiga variable

Sistem persamaan linear tiga variabel3.3.2.Menyusun system persamaan

linear tiga variabel dari masalah kontekstual

4.3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variable

4.3.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan system persamaan linear tiga variabel

Penerapan sistem persamaan linear tiga variabel

3.4. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian system pertidaksamaan dua variabel (linier kuadrat dan kuadrat – kuadrat)

3.4.1. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel dalam bentuk linier - kuadrat

Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Linier – Kuadrat

Sistem Pertidaksaman Dua Variabel Kuadrat – Kuadrat

Penerapan system pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat

3.4.2. Menjelaskan dan Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel dalam bentuk kuadrat–kuadrat

4.4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman dua variabel (linier – kuadrat dan kuadrat – kuadrat)

4.4.1. Menyusun system pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier–kuadrat dan kuadrat – kuadrat

4.4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system pertidaksaman dua variabel dalam bentuk linier–kuadrat dan kuadrat–kuadrat

3.5. Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal,

3.5.1. Menjelaskan dan menentukan fungsi linier secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya.

Fungsi Linier dan grafiknya

Fungsi Kuadrat dan grafiknya

Fungsi Rasional dan grafiknya

3.5.2. Menjelaskan dan menentukan

3

Page 4: Pemetaan kelas x

daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya.

fungsi kuadrat secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya.

3.5.3. Menjelaskan dan menentukan fungsi rasional secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya

4.5. Menganalisa karakteristik masing –masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb

4.5.1. Menganalisa karakteristik grafik titik potong dengan sumbu pada fungsi linear dan kuadrat

4.5.2. Menganalisa karakteristik grafik titik puncak dan asimtot pada fungsi kuadrat

4.5.3. Menganalisa perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)|

3.6. Menjelaskan operasi komposisi fungsi dan operasi fungsi invers serta sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya

3.6.1. Menjelaskan konsep dan operasi komposisi fungsi berdasarkan sifat-sifatnya

fungsi komposisi dengan sifat-sifatnya

fungsi invers dengan sifat-sifatnya

penerapan konsep fungsi komposisi pada masalah kontekstual

penerapan konsep fungsi invers pada masalah kontekstual

3.6.2. Mejelaskan konsep dan operasi invers berdasarkan sifat-sifatnya

4.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi

4.6.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi fungsi komposisi

4.6.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi fungsi invers

3.7. Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

3.7.1. Menjelaskan dan menentukan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen) pada segitiga siku siku

Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku : Rasio

trigonometri (sinus, cosinus, tangen) pada segitiga siku siku

Rasio trigonometri (cosecan, secan, cotangen) pada

3.7.2. Menjelaskan dan menentukan rasio trigonometri (cosecan, secan, cotangen) pada segitiga siku siku

4.7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen,

4.7.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen) pada segitiga siku siku

4

Page 5: Pemetaan kelas x

cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

segitiga siku siku

Penerapan konsep rasio

4.7.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (cosecan, secan dan contangen) pada segitiga siku siku

3.8. Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

3.8.1. Menjelaskan hubungan rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

Perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi

3.8.2. Menerapkan rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

3.8.3. Menyimpulkan rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

4.8. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

4.8.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

3.9. Menjelaskan identitas dasar trigonometri sebagai hubungan antara rasio trigonometri dan perannya dalam membuktikan identitas trigonometri lainnya.

3.9.1.Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku- siku dan identitas trigonometri

Menemukan perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku

Memahami hubungan antar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku

Penerapan konsep trigonometri pada masalah kontekstual

4.9. Menggunakan identitas dasar trigonometri untuk membuktikan identitas trigonometri lainnya.

4.9.1.Mendemonstrasikan konsep fungsi trigonometri berdasarkan tugas.

3.10. Menjelaskan dan menentukan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan

3.10.1. Menjelaskan konsep fungsi trigonometri berdasarkan bentuk dan nilai fungsi

Fungsi Trigonometri

Nilai Fungsi Trigonometri

3.10.2. Menentukan nilai fungsi trigometri dengan menggunakan lingkaran

5

Page 6: Pemetaan kelas x

satuan4.10. Menganalisa

perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y = a sin b (x+c) + d

4.10.1. Menganalisa perubahan grafik fungsi akibat perubahan pada kostanta “a,b, c dan d” pada fungsi y = a sin b (x+c) + d

Mengetahui, Jakarta, 18 Agustus 2016Kepala SMK Bina Putra Guru Mata Pelajaran

H. Muhammad, S. Pd Faqih Makhfuddin, S. Pd

6