43
PENGAWASAN PEREDARAN BENIH JAGUNG (Zea mays L.) DI SATGAS UPT PSBTPH PROVINSI JAWA TIMUR WILAYAH IV MALANG Dosen Pembimbing : Restu Puji Mumpuni, SP Penyaji / NIM : Zoliand Sobilhaqq / J3G110026 PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor

Citation preview

Page 1: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

PENGAWASAN PEREDARAN BENIH JAGUNG

(Zea mays L.) DI SATGAS UPT PSBTPH

PROVINSI JAWA TIMURWILAYAH IV MALANG

Dosen Pembimbing : Restu Puji Mumpuni, SPPenyaji / NIM : Zoliand Sobilhaqq / J3G110026

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIHPROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2013

Page 2: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

SIMPULAN

Page 3: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

PENDAHULUANLatar Belakang

Luas panen jagung nasional 3.5 juta hektar/tahun

Produktivitas rata-rata 3.3 ton/ha pipilan kering

Penggunaan benih jagung berlabel di Jawa Timur masih rendah

Produksi jagung 2011 17.64 juta ton pipilan kering (BPS, 2012)

Penggunaan benih jagung berlabel baru mencapai

23%

Benih merupakan faktor produksi

Benih yang digunakan petani sebaiknya adalah

benih bersertifikat

Pengawasan dalam rangka pemasaran benih sangat diperlukan

Benih jagung yang bermutu tinggi tersedia bagi petani

Komoditas jagung merupakan komoditas prioritas utama kedua setelah padi

Page 4: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

PENDAHULUANTujuan Mengetahui

pelaksanaan pengawasan peredaran benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, khususnya benih jagung di UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur.

Mengetahui inventarisasi pedagang benih, prosedur pendaftaran pedagang benih, klasifikasi pedagang benih, monitoring penyaluran benih, pengecekan mutu benih, pengambilan contoh benih dari produsen untuk pelabelan ulang, pengawasan benih impor, serta penanganan kasus benih.

Menambah pengalaman mahasiswa dalam mengawasi peredaran benih di pasaran.

Page 5: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

METODE KAJIANLokasi & Waktu PKL

Unit Pelaksanaan Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH)

Provinsi Jawa Timur, Jl. Gayung Kebonsari no. 175 A, Surabaya.

SATGAS UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur Wilayah IV Malang.

Page 6: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Gambar 1 Lokasi PKL di Surabaya

Page 7: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Gambar 2 Lokasi PKL di Malang

Page 8: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

METODE KAJIAN

Metode Pelaksanaan

•Kuliah umum•Kegiatan lapang•Kegiatan evaluasi•Acara penutupan

Teknik Pengumpulan Data

•Studi pustaka•Diskusi

Teknik Pengolahan Data dan Informasi

•Analisa deskriptif•Analisa kualitatif•Analisa kuantitatif•Software Microsoft Office Excel 2007•Website resmi

Page 9: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

KEADAAN UMUMSejarah

SK Gubernur Jawa Timur No. 1 Tahun 2002 Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) berada

dibawah Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Page 10: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

KEADAAN UMUMStruktur Organisasi

GUBERNURJAWA TIMUR

KEPALADINAS PERTANIAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINASKepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura

KelompokJabatan Fungsional

Sub BagianTata Usaha

Page 11: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan pengawasan peredaran benih

1. Kegiatan pembinaan pedagang beniha. Inventarisasi pedagang benihb. Pendaftaran pedagang benihc. Klasifikasi pedagang benihd. Pembinaan pedagang benih

2. Monitoring penyaluran3. Kegiatan pelabelan ulang4. Pengecekan mutu benih5. Pengawasan peredaran benih impor6. Kegiatan penyelesaian kasus

Page 12: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan pembinaan pedagang benih

Tujuan:1. Mengetahui jumlah pedagang benih2. Mengetahui kemampuan usahanya sesuai dengan komoditi

benih yang diusahakannya

Cara:1. Mengumpulkan data, berupa:

- nama produsen,- alamat,- volume benih yang diproduksi (jenis dan jumlahnya),- volume benih yang dapat disalurkan

a. Inventarisasi pedagang benih

Page 13: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

b. Pendaftaran pedagang benih

Tujuan:1. Mengetahui jumlah pengedar benih terdaftar2. Memberi Surat Keterangan Pedagang Benih (SKPB)

Pengajuan Permohonan Pendaftaran

Proses Penilaian Kelayakan

Page 14: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

b. Pendaftaran pedagang benih

Gambar 3 Proses permohonan pendaftaran pedagang benih

Page 15: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

b. Pendaftaran pedagang benih

Gambar 4 Pemberian tanda daftar penyalur benih

Page 16: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASANb. Pendaftaran pedagang benih

No Pengedar Benih Tanaman Pangan Hortikultura Jumlah

1 Produsen- Mendaftar ulang 454 (83.92%) 87 (16.08%) 541- Pendaftar baru 55 (61.80%) 34 (38.20%) 89

Jumlah 510 120 6302 Penyalur

- Mendaftar ulang - - 242- Pendaftar baru - - 40

Jumlah - - 282Jumlah Pengedar Terdaftar 912Jumlah Penyalur Benih Tercatat 930

Tabel 1 Produsen dan penyalur yang daftar baru dan daftar ulang tahun 2011

Persentase pengedar benih sebagai produsen dibandingkan dengan penyalur adalah sebesar 69.10% dan 30.90%

Page 17: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

c. Klasifikasi pedagang benih

Tujuan:1. Menetapkan kelas-kelas pedagang benih

Cara:1. Melakukan pemeriksaan administrasi2. Mengadakan wawancara3. Memeriksa tempat penyimpanan benih/kios tempat penjualan4. Penilaian ulang

Page 18: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASANc. Klasifikasi pedagang benih

Gambar 5 Pemeriksaan dokumen untuk keperluan penilaian

Gambar 6 Wawancara untuk keperluan penilaian

Page 19: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

c. Klasifikasi pedagang benih

No Klasifikasi Jumlah Kelas Benih yang direkomendasikan1 A 40 (8.81%) Benih Dasar (BD)2 AB 17 (3.74%) Rekomendasi BD, Benih Pokok ( BP )

3 B 288 (63.44%) Benih Pokok (BP)4 BC 10 (2.20%) Rekomendasi BP, Benih Sebar ( BR )

5 C 95 (20.92%) Benih Sebar (BR)6 LSSM 4 (0.88%) Sertifikasi MandiriJumlah 454

Tabel 2 Klasifikasi produsen benih tanaman pangan di UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur tahun 2012

Page 20: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

d. Pembinaan pedagang benih

Tujuan:1. Meningkatkan pengetahuan dalam masalah perbenihan2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab

Cara:1. Melakukan kunjungan dan pelatihan

Page 21: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Monitoring penyaluran

Tujuan:1. Mengetahui volume benih yang beredar dan yang tersalur2. Menilai/mengevaluasi tingkat kemajuan petani dalam

menggunakan benih bermutu

Cara:1. Mengumpulkan data penyaluran dari para pedagang benih

Page 22: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Monitoring penyaluran

NoKomod

iti

Ketersediaan Benih Tahun 2011 (ton) Penyaluran Ke

Sisa stock 2011

Asumsi

serapan

dalam

provinsi (%)

Sisa Stock 2010

Produksi

Dalam Provin

si

Produksi Luar Provins

i

Impor JumlahDala

m Prov

Luar Prov

1 2 3 4 5 6 7=3+5+5+6

8 9 10=7-(8+9)

11=8/7*100

1 Padi 8 432.2 67 352.2 425 550 5 272 302

81 482.3 62 721.2

13 648.5

5 167.7 76.97

2 Jagung 9 466.0 35 635.6 106 475 594 718 45 802.9 29 654.9

12 352.9

3 795.0 64.74

3 Kedelai 1.2 7 054.9 0 0 7 056.1 6 517.4 174.1 364.6 92.36

Tabel 3 Realisasi monitoring penyaluran benih tanaman pangan tahun 2011

Page 23: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Monitoring penyaluran

Jumlah ketersediaan benih padi, jagung, dan kedelai pada tahun 2011, berturut-turut sebanyak 81 482.3 ton, 45 802.9 ton, dan 7 056.1 ton.

Sisa stock berturut-turut sebanyak 5 167.7 ton, 3 795.0 ton, dan 364.6 ton.

Persen (%) serapan berturut-turut 76.97, 64.74, dan 92.36

Page 24: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan pelabelan ulang

Tujuan:1. Mengatasi masalah yang sering timbul dalam peredaran benih2. Memberikan legalitas benih yang diajukan pelabelan ulang3. Menentukan hasil pengujian

Cara:1. Mengisi formulir2. Mengajukan surat permohonan3. Pengecekan berkas permohonan4. Melakukan pengambilan contoh benih5. Pengisian blanko pengambilan contoh benih6. Pengisian blanko pengiriman contoh benih ke laboratorium

Page 25: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 6 Pemeriksaan berkas permohonan

Page 26: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 7 Blanko pengambilan contoh benih pelabelan ulang

Page 27: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 8 Pengambilan sampel benih menggunakan nobbe trier

Gambar 9 Contoh kirim

Page 28: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 10 Blanko pengiriman contoh benih untuk pengujian di laboratorium

Page 29: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 11 Laporan hasil pengujian untuk pelabelan ulang

Page 30: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Kegiatan pelabelan ulang

No.

Lab

Data Label Data Hasil Pengujian

KA

KM

DB

KA

KM

DBB

MBTL

CVL

BWL

KB

BMB

TL

CVL

BWL

KB

SU-

113N

10.1 99.9 0.0 - 0.0 0.1 99 11.3 99.93 0.0 - - 0.07 98

SUH- 098N

7.6 99.9 - - - - 97 9.9 99.9 0.0 - - 0.10 79

Tabel 4 Perbandingan hasil uji laboratorium antara data label dan data hasil pengujian

No. Lab SU-113N lulus pengujian Kadar Air (KA) dan Daya Berkecambah (DB) karena standarnya KA <12% dan DB >80% , tetapi jagung dengan No. Lab SUH-

098N tidak lulus pengujian DB karena <85%

Page 31: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Pengecekan mutu benih

Tujuan:1. Agar benih padi dan palawija maupun hortikultura yang

diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu.

Cara:1. Memeriksa benih yang diperdagangkan2. Melakukan pengambilan contoh benih3. Mengecek kebenaran data label

Page 32: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASANPengecekan mutu benih

Gambar 12 Benih jagung yang masa berlaku label sudah lewat

Page 33: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASANPengecekan mutu benih

No. Uraian Jagung

1

Jumlah Contoh Benih (unit) 383

Memenuhi standar 348 (90.87%)

Tidak memenuhi standar 35 (09.13%)

2

Berat kelompok benih yang diuji (ton) 1 776.556

Memenuhi standar 1 734.113(97.61%)

Tidak memenuhi standar 42.443(02.39%)

Tabel 5 Realisasi pengecekan mutu benih jagung tahun 2011

Page 34: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Pengawasan peredaran benih impor

Tujuan:1. Mengetahui apakah benih yang di impor ke Indonesia telah

memenuhi syarat 2. Menjaga agar benih impor yang diperdagangkan adalah benih

yang memenuhi standar mutu minimal

Cara:1. Mengambil contoh benih 2. Memeriksa benar/tidaknya keterangan pada label

Page 35: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Pengawasan peredaran benih impor

No Importir Alamat Varietas/Galur Jumlah (kg)Negara

Asal1 PT. Branita Shandini Mojokerto DK 7711 380 000 Thailand2 PT. Advanta Seed

IndonesiaMalang F 105 2 960 India

M 105 0.760PAC 105 11 886PAC 105 F 0.360PAC 105 M 0.120PAC 125 M 0.440PAC 948 101.646

Jumlah 116 493.68

Tabel 6 Pemasukan benih jagung hibrida dari luar negeri tahun 2011

Page 36: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Pengawasan peredaran benih impor

3 PT. Syngenta Malang NK 22 F 1 000 IndiaNK 22 M 1 840NK 33 F 2 300NK 5023 2 000NK 5063 3 780NK 6225 0.572NK 6325 5 000NK 6326 48 821NK 6326 F 24 360NK 99 F 1 000NP 5088 1 140NP 5095 2 780NP 5213 1 000NP 5313 0.780Sugar 75 0.173

Jumlah 95 022.525

Total 591 516.205

No Importir Alamat Varietas/Galur Jumlah (kg)Negara

Asal

Page 37: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASANPengawasan peredaran benih impor

Pemasukan (impor) benih jagung sebanyak 591 516.205 kg dan pengeluaran (ekspor) benih jagung sebanyak 60 000 kg

Page 38: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan penyelesaian kasus

Tujuan:1. Menyelesaikan berbagai kasus yang timbul

Cara:1. Bersifat mendidik2. Mengambil tindakan administratif3. Mengambil tindakan pidana

Page 39: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

HASIL & PEMBAHASAN

Kegiatan penyelesaian kasus

Contoh:

1. Ketidakcocokan antara volume suatu kelompok benih yang ada di penyalur dengan volume penyaluran kelompok benih tersebut oleh produsen pedagang benih

2. Jumlah benih yang beredar dari suatu kelompok benih, melebihi tenaga kelompok benih yang diujikan

3. Keluhan dari petani mengenai mutu benih yang dibelinya

4. Pedagang benih yang tidak mematuhi peraturan

Page 40: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

SIMPULAN

Pengawasan peredaran benih merupakan kegiatan yang dilakukansupaya benih yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutudan ketentuan yang berlaku

Kegiatan pengawasan peredaran benih, terdiri dari enam bagian, terdiridari kegiatan pembinaan pedagang benih, monitoring penyaluranbenih, kegiatan pelabelan ulang, pengecekan mutu benih,pengawasan peredaran benih impor, dan kegiatan penyelesaian kasus

Page 41: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

SIMPULAN

Jumlah produsen tanaman pangan tahun 2011 yang mendaftar ulang sebanyak(83.92%), dan Jumlah pendaftar baru sebanyak (61.80%)

Realisasi monitoring penyaluran benih jagung sebesar 64.74%

Realisasi pengecekan mutu contoh benih jagung yang memenuhi standar sebanyak 348 (90.87%), yang tidak memenuhi standar sebanyak 35 (9.13%)

Page 42: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

SIMPULAN

Realisasi pelabelan ulang contoh benih jagung yang memenuhi standar sebanyak 456 (87.19%) yang tidak memenuhi standar sebanyak 67 (12.81%)

Pemasukan benih jagung hibrida sebanyak 95 022.525 kg, sedangkan pengeluaran benih jagung sebanyak 60 000 kg

Page 43: Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

T h a n k s

THANK YOU

for your attention | for your attention | for your attention | for

for your attention | for your attention | for your attention | for