14
Tugas modul MEMAHAMI: MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR DAN ALAT PERAGA Oleh: -Puji Lesatari -Dewi Sukmawati SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirah ALLAH SWT,atas limpahan rahmat, karunia dan hidayahnya serta nikmat yang telah di berikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MEMAHAMI, MEDIA PEMBELAJARAN, BAHAN AJAR DAN ALAT PERAGA” Salawat dan taslim kami haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammadsallawlahu alaihi wasallam,keluarga,sahabat dan para ummatnya hingga akhir zaman. Kami menyadari sepenuhnya, meskipun telah mengupayakan semaksimal mungkin untuk menyempurnakan kualitas yang di sajikan, namun masih banyak kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.oleh sebab itu penulis senantiasa memohon ridho ALLAH TA’ALA, serta sangat mengharapkan bimbingan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Kendari,15 september 2014 Penyusun

Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

Tugas modul

MEMAHAMI: MEDIA PEMBELAJARAN,

SUMBER BELAJAR DAN ALAT PERAGA

Oleh:

-Puji Lesatari

-Dewi Sukmawati

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SULTAN QAIMUDDIN KENDARI

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirah ALLAH

SWT,atas limpahan rahmat, karunia dan hidayahnya serta nikmat yang telah di berikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MEMAHAMI, MEDIA

PEMBELAJARAN, BAHAN AJAR DAN ALAT PERAGA” Salawat dan taslim kami haturkan kepada junjungan Nabi

besar Muhammadsallawlahu alaihi wasallam,keluarga,sahabat dan para ummatnya hingga akhir zaman.

Kami menyadari sepenuhnya, meskipun telah mengupayakan

semaksimal mungkin untuk menyempurnakan kualitas yang di sajikan, namun masih banyak kekurangan-kekurangan dan masih

jauh dari kesempurnaan.oleh sebab itu penulis senantiasa memohon ridho ALLAH TA’ALA, serta sangat mengharapkan bimbingan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Kendari,15 september 2014

Penyusun

Page 2: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

STANDAR KOPETENSI

1. Mengerti yang di magsud dengan media pembelajaran

2. Mengerti yang dimagsud dengan bahan ajar

3. Mengerti yang di nagsud alat peraga

STANDAR KOPETENSI DASAR

1. Mengetahui apa yang di magsud dengan media pembelajaran

2. Mengetahui dan dapat memberikan contoh bahan ajar

3. Mengetahui dan dapat memberikan contoh alat peraga

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................

STANDAR KOPETENSI......................................................

DAFTAR ISI .........................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................

A. Latar Belakang .....................................................

B. Tujuan...................................................................

BABII PEMBAHASAN ...................................................

A. Pengertian Media Pembelajaran...................................

B. Pengertian Bahan Ajar ................................................

C. Pengertian Alat Peraga ................................................

BAB III PENUTUP ............................................................

A. Simpulan ...............................................................

B. Saran ....................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen

pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan

Belajar Mengajar.Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian

yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu

mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat

mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses

belajar mengajar.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering

terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu

untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat,

tidak tersedianya biaya, dan lain- lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu

terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan

dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

diri tiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena

adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh

karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah

satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin

disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetrahuan,

ketrampilan, atau sikapnya.

Pentingnya sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran

tidak bisa dipunggkiri lagi. salah satu alternatif pemecahan

permasalahan dalam masalah pendidikan adalah dengan

mendayagunakan sumber-sumber belajar. Akan tetapi, sumber-

sumber belajar yang ada di lembaga pendidikan belum digunakan

secara maksimal. Padahal, sumber belajar tersebut akan berdaya

guna jika sudah dikelola dan difungsikansecara maksimal.

Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat

peraga tidak selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan

yang diharapkan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan digunakannya

alat peraga justru bukannya membantu memperjelas konsep, akan

tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi bingung.

Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal

yang harus di perhatikan oleh guru yakni:tujuan, materi pelajaran,

strategi belajar mengajar, kondisi dan siswa yang belajar serta perlu

waspada, sehingga tidak memakai media mengajar yang tidak begitu

kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta gambar

yang terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar tertentu

Page 4: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

dari luar negeri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau

lucu tidak menguntungkan dalam proses belajar mengajar ini.

Karena itu guru sebaiknya memakai alat peraga yang tepat dan

bermutu sebagai alat Bantu mengajar.

Supaya sumber belajar dapat mempengaruhi proses belajar

dengan efektif dan efisien, perlu ada yang mengatur. Yang bertugas

mengatur adalah instruction. Tujuannya dalam hal ini ialah

mengusahakan agar terjadi interaksi antara siswa dengan sumber

belajar yang relevan dengan tujuan instruksional yang akan dicapai.

Agar alat dapat berfungsi dengan efektif dalam menunjang proses

belajar perlu dikembangkan dengan memperhatikan tujuan

instruksional yang akan dicapai. Kecuali itu, penggunaannya dalam

program intruksional harus direncanakan secara sistematis seksama

melalui serangkaian kegiatan yang disebut pengembangan

instruksional.

B. TUJUAN

1. Dapat memahami apa yang dimaksut media pembelajaran.

2. Memehami pengertian dan hakekat sumber belajar.

3. Dapat memahami pengertian alat peraga.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang

secara harfiah berarti perantara atau pengantar.Beberapa ahli

memberikan definisi tentang media pembelajaran.Schramm (1977)

mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi

pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai

alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari

satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran,

media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam

proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar

dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi

lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

Page 5: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi

(Sadiman,2002:6).

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran

adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna

dan berdaya guna.

Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki

manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi

pelajaran.Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik

perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih

merangsang kegiatan belajar siswa.

Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan

terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media

tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila

keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.

Kata media merupakan bentuk jamak dari Medium yang

secara harfiah tengah, pengantar, atau perantara.Dalam bahasa Arab

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan

dari pengirim pesan (Azhar Arsyad, 2002:3). Sedangkan dalam

kepustakaan asing yang ada sementra para ahli menggunakan istilah

Audio Visual Aids (AVA), untuk pengertian yang sama. Banyak

pula para ahli menggunakan istilah Teaching Material atau

Instruksional Material yang artinya identik dengan pengertian

keperagaan yang berasl dari kata “raga” artinya suatu benda yang

dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamanati melalui panca indera

kita (Hamalik , 1994:11).

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses

belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau

ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian

sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk

tujuan pembelajaran / pelatihan.

Pengertian Media Pembelajaran menurut para ahli

pendidikan diantaranya:

1. Menurut AECT (Assosiation for Educational Communication and

Technology). Media merupakan segala bentuk dan saluran yang

digunakan dalam proses penyampaian informasi (Azhar Arsyad,

2002:3)

Page 6: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

2. Menurut NEA ( National Educational Assosiation). Media adalah

bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual

serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat

dilihat, didengar, dan di baca (Arif Sadiman , 2003:6 )

3. Menurut P. Ely dan Vernon S. Gerlach. Media memiliki dua

pengertian yaitu arti luas dan sempit. Menurut arti luas yaitu

kegiatan yang dapat menciptakan kondisi, sehingga

memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap yang baru. Dan menurut arti sempit media

berwujud grafik, foto, alat mekanik dan elektronik yang

digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan

informasi. (Ahmad Rohani , 1997:2-3)

4. Menurut Asnawir dan Basyiruddin dalam bukunya

mendefinisikan media adalah suatu yang bersifat menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran dan kemauan audiens

(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses pendidikan

(Asnawir, Basyiruddin, 2002:11)

5. Zakiah Darajat mengutip Rostiyah dkk. media pendidikan

merupakan alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam

rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi

edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah ( Zakiah Darajat, 1992:80)

6. Muhaimin dalam bukunya mendefisinikan media pembelajaran

agama adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan pendidikan agama dari pengirim atau guru

kepada penerima pesan (siswa) dan dapat merangsang perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga terjadi proses

belajar mengajar pendidikan agama ( Muhaimin , 1992:9)

Dari beberapa definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber

atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran yaitu penerima

pesan tersebut. Bahwa materi yang ingin di sampaikan adalah pesan

pembelajarannya serta tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya

proses belajar mengajar.

Apabila dalam satu dan hal lain media tidak dapat

menjalankan sebagaimana fungsinya sebagai penyalur pesan yang

diharapkan, maka media tersebut tidak efektif dalam arti tidak

mampu mengkomunikasikan isi pesan yang diinginkan dan

disampaikan oleh sumber kepada sasaran yang ingin dicapai.

B. PENGERTIAN SUMBER BELAJAR

Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi

banyak komponen. Salah satu komponen itu adalah sumber belajar.

Dalam pengertian yang sederhana, sumber belajar (learning

Page 7: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran baik buku-buku

bacaan atau semacamnya. Pengertian sumber belajar sesungguhnya

tidak sesempit ini. Akan tetapi segala daya yang dapat dipergunakan

untuk kepentingan proses pengajaran baik secara langsung maupun

tidak langsung, diluar peserta didik (lingkungan) yang melengkapi

diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut sebagai

sumber belajar.

Sumber belajar menurut Yusufhadi Miarso adalah segala

sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan

lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombinasikan dapat

memungkinkan terjadinya belajar

Sedangkan Edgar Dale berpendapat bahwa, yang disebut

sumber belajar adalah pengalaman. Pengalaman itui diklasifikasikan

menurut jenjang tertentu, berbentuk kerucut pengalaman (cone of

experience). Perjenjangan jenis-jenis pengalaman tersebut disusun

dari yang kongkret sampai yang abstrak.

Bahwa pengalaman yang konkret perlu untuk setiap tingkat

di atasnya. Setiap ide atau teori betapa pun abstraknya berasal dari

alam konkret. Sebaliknya terlampau banyak pengalaman langsung

mungkin dapat menghambat ketercapaian pengertiaan yang lebih

abstrak. Karena itu, kedua-duanya (yang konkret dan yang abstrak)

harus berjalan. Tidak selalu yang abstrak itu lebih sulit dari yang

konkret. Malah yang konkret bisa mengacaukan yang abstrak.

Peta/bagan sering lebih mudah daripada mengamati realitas sendiri.

Makin tinggi kearah puncak kerucut semakin abstrak, tetapi tidak

selalu tambah /lebih sulit.

Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki

peranan penting dalam menentukan proses belajar agar

pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam usaha pencapaian

tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara

terencana, sebab sumber belajar merupakan komponen penting dan

sangat besar manfaatnya.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat

dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman

belajar siswa dengan tujuan yang hendak dicapai.Dalam pengajaran

tradisional guru sering hanya menetapkan buku teks sebagai sumber

belajar, itupun biasanya terbatas hanya dari salah satu buku tertentu

saja. Dalam proses pembelajaran yang dianggap modern maka

sumber belajar tidak hanya buku saja, tetapi guru sebaiknya

memanfaatkan sumber lain selain buku wajib, misalnya film,

majalah, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya.

Sumber belajar menurut AECT (Suratno 2008), meliputi

semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara

terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi

Page 8: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

informasi, untuk memberikan fasilitas belajar, sumber itu meliputi

pesan, orang,bahan, peralatan,teknik dan tata tempat.

Sudjana (Suratno 2008), menuliskan bahwa pengertian

sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas.

Pengertian secara sempit diarahkan pada bahan-bahan cetak,

sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan

guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas

dapat ditarik

kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah

segala sesuatu yang

berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya

proses belajar.

Sumber belajar dapat dirancang secara khusus untuk

digunakan bagi kepentingan pembelajaran (learning resources by

design) tetapi sumber belajar dapat juga sebagai sesuatu yang

tinggal dimanfaatkan karena sudah tersedia di lingkungan (learning

resources by utilization).

Jenis-Jenis Sumber Belajar

Jika sumber belajar diklasifikasikan menurut jenis sumber

belajarnya, maka akan tersusun sebagai berikut:

1. Pesan (massage)

Pesan adalah informasi pelajaran yang akan disampaikan

yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai, dan data. Dalam sistem

persekolahan, pesan ini berupa seluruh mata pelajaran yang akan

disampaikan pada peserta didik.

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal

yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti

pemerintah tau pesan yang disampaikan guru dalam situasi

pembelajaran. Pesan- pesan ini selain disampaikan secara lisan

juga dibuat dalam bentuk dokumen misalnya silabus, peraturan

pemerintah, kurikulum. Pesan nonformal yaitu pesan yang ada

dilingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai

bahan pembelajaran misalnya cerita rakyat, legenda, prasati,

kitab-kitab kuno dan peninggalan sejarah lainnya.

2. Manusia (people)

Orang adalah manusia yang berperan sebagai penyimpan,

dan penyaji pesan. Orang pada dasarnya dapat berperan sebagai

sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok.

Page 9: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber

belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar

esperti Guru, instruktur, widyaswara. Kelompok yang kedua

adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di

lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya

politis, tenaga nkesehatan ,pertanian , arsitek, psikolog, lawyer,

politis penguasa dan lain-lain.

3. Bahan (Matterialis)

Bahan adalah perangkat lunak yang mengandung pesan-

pesan pembelajaran yang biasanya disajikan melalui peralatan

tertentu ataupun dirinya sendiri. Bahan merupakan suatu format

yang di gunaka untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti

buku paket, buku teks, modul, program_vidio, filem, OHT ( over

head transparency), program slide alat peraga dan sebagainya (

biasa disebut softwarwe ).

4. Alat ( device )

Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang

berbentuk fisik sering juga disebut perangkat keras ( hardware ).

Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3

diatas. Di dalam mencagkup multimedia projector, slide

projector, OHP, film, tape recorder, opaqe projector, dan

sebagainya.

5. Teknik

Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang

disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang

untuk menyampaikan pesan.Teknik ini digunakan di gunakan

orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan

pembelajaran. Di dalam mencangkup ceramah,

permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.

6. Latar atau lingkungan

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolahmaupun

lingkunga yang berada di luar ssekolah, baik yang sengaja

dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk

pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengatura ruanga,

pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat

wworkshop,halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah,

dan sebagainya.

C. PENGERTIAN ALAT PERAGA

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata

dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar

mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002 :59 ). Alat

Page 10: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas

belajar.Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi

kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan

bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe

siswa belajar.

Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti

mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk

meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar,

melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan

realistis. Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak,

melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta

menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting

sebagai alat Bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang

efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa

JEunsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi.

Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan

dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk

mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam

pencapain tersebut, peranan alat Bantu atau alat peraga memegang

peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan

dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.Alat peraga sering disebut

audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan

telinga.Alat tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru

lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar

alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses

belajar siswa lebih efektif dan efisien.

Secara umum pengertian alat peraga adalah benda atau alat-

alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran.Alat peraga adalah seperangkat benda kongkret yang

dirancang, dibuat atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk

membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau

prinsip-prinsip dalam pembelajaran (Djoko Iswadji, 2003). Alat

peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau

membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari (Sudjana,

2005:90). Alat peraga dalam proses pembelajaran memegang

peranan yang penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses

pembelajaran yang efektif. Alat bantu pembelajaran adalah

perlengkapan yang menyajikan satuan-satuan pengetahuan melalui

stimulasi pendengaran, penglihatan atau keduanya untuk membantu

pembelajaran (Kochhar, 2008:214). Russefendi (1994:132)

memberikan definisi alat peraga, yaitu alat untuk menerangkan/

mewujudkan konsep pembelajaran. Alat peraga adalah suatu alat

yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu

Page 11: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien

(Sudjana, 2002:59). Menegaskan pendapat tersebut, Elly (1994)

mengatakan bahwa alat peraga merupakan media pembelajaran yang

mengandung atau membawa ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.

Karena alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran,

maka fungsinya juga sama dengan media pembelajaran.

Menurut Anderson, alat peraga sebagai media atau

perlengkapan yang digunakan untuk membantu para pengajar. Ahli

lain mengemukakan bahwa alat peraga yaitu alat bantu atau

pelengkap yang digunakan guru atau siswa dalam belajar mengajar

(Engkoswara, 1979:52). Menurut Estiningsih (1994), pengertian alat

peraga adalah media pembelajaran yang mengandung atau

membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga

merupakan bagian dari media pembelajaran. Kata media sendiri

berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi (Sadiman,

2002).

Piaget (dalam Suherman, 2003: 40) berpendapat bahwa

siswa yang tahap berfikirnya masih pada tahap konkret mengalami

kesulitan untuk memahami operasi logis dan konsep pembelajaran

tanpa alat bantu dengan alat peraga. Menurut Brunner (Suherman,

2003:43) dalam proses belajar anak sebaiknya diberi kesempatan

untuk memanipulasi benda-benda (alat peraga). Penggunaan alat

peraga dalam pembelajaran oleh Brunner dijelaskan bahwa dalam

proses belajar mengajar, siswa diberi kesempatan untuk

memanipulasi benda-benda konkret/alat peraga, sehingga siswa

langsung dapat berfikir bagaimana, serta pola apa yang terdapat

dalam benda-benda yang sedang diperhatikannya.

Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan

keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti

sebenarnya konsep tersebut.Penyampaian informasi yang hanya

melalui bahasa verbal memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya

siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti

makna yang terkandung dalam kata tersebut. Selain menimbulkan

verbalisme dan kesalahan persepsi, penyampaian dengan bahasa

verbal menyebabkan semangat siswa untuk menangkap pesan akan

semakin kurang, karena siswa kurang diajak berfikir dan menghayati

pesan yang disampaikan, padahal untuk memahami sesuatu perlu

keterlibatan siswa baik fisik maupun psikis (Sanjaya, 2007:169).

Page 12: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi objek atau alat peraga

maka siswa mempunyai pengalamanpengalaman dalam kehidupan

sehari-hari tentang arti dari suatu konsep.

Menurut Hamalik (1982:23), ’Media pendidikan adalah alat,

metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa

dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah’. Sedangkan

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:560) ’Media

pengajaran adalah sarana/alat bantu pembelajaran, agar siswa mudah

memahami apa yang sedang diajarkan oleh guru’. Alat peraga

pengajaran menurut Usman (1996:31) adalah’alat yang digunakan

guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran

yang disampaikannya kepada siswa dan mencegah terjadinya

verbalisme pada diri siswa’.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat

penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media

pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media

pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek

lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.Media

mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk

dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik,

tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhaya l

dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan

walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

2. Kalau kita kaji secara konfrehensif semua yang ada di muka

bumi ini dapat kita jadikan sebagai sumber belajar.Sumber

belajar adalah segala sesuatu yang berasal dari luar dir i

seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses

belajar.Sumber belajar dapat dirancang secara khusus untuk

digunakan bagi kepentingan pembelajaran (learning resources

by design) tetapi sumber belajar dapat juga sebagai sesuatu yang

Page 13: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

tinggal dimanfaatkan karena sudah tersedia di lingkungan

(learning resources by utilization).

3. Alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran yang

diartikan sebagai semua benda (dapat berupa manusia, objek

atau benda mati) sebagai perantara di mana digunakan dalam

proses pembelajaran. Tujuan pada prinsip dasar penggunaan

media pembelajaran yakni memperjelas instrumen yang

disampaikan, dapat merangsang pikiran, perhatian, dan

kemampuan siswa, harus dapat meningkatkan efektifitas dan

kelancaran proses belajar, terutama dalam memperjelas mater i

yang dipelajari, sehingga pada akhirnya mempercepat proses

perubahan tingkah laku pada siswa.Penggunaan alat peraga

sangat berguna untuk melengkapi pengertian siswa terhadap

materi yang dipelajari dan prinsipnya untuk meningkatkan

efektivitas dan kelancaran proses belajar

B. SARAN

Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media

pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti

pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih

meningkat.

Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki

peranan penting dalam menentukan proses belajar agar

pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam usaha pencapaian

tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara

terencana, sebab sumber belajar merupakan komponen penting dan

sangat besar manfaatnya hingga seorang guru harus memperhatiakan

sumber belajar yang akan digunakan dan dimna sumber belajar akan

diperoleh.

Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti

mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk

meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar,

melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan

realistis. Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak,

melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta

menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan. Maka dari

itu guru harus memperhatiakan alat peraga yang akan digunakan.

Page 14: Pengertian media, sumber belajar dan alat peraga

DAFTAR PUSTAKA

Kuliah Gratis Net..Hakikat MediaPembelajaran.2009

http://kuliahgratis.net/hakikat-media-pembelajaran/.diakses 22

desember 2014

Haryanto..Pengertian Media Pembelajaran. 2012

http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-

pembelajaran/.diakses22 desember 2014

Lailadwisafitri..Landasan Teoritis penggunaan media

pembelajaran.2013

http://lailadwisafitri.wordpress.com/2013/02/05/landasan-

teoritis-penggunaan-media-pembelajaran/.diakses22 desember 2014

Nur Cholist. 2011. Kendala Menggunakan media pembelajaran.

http://gurusragi.blogspot.com/2011/11/kendala-menggunakan-

media-pembelajaran.html. diakses 22 desember 2014

Herminegari.Fungsi dan menfaat media

pembelajaran.http://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/fungsi-

dan-manfaat-media-pembelajaran/. diaksesdiakses 22 desember

2014

Aqib, Zainal.. Tulisan Tindakan Kelas. Bandung : Yrama

Widya.2008

Arikunto, Suharsimi..Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.2003

Arikunto, Suharsimi..Prosedur Tulisan Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.2006

Catharina, Tri Anni..Psikologi Belajar. Semarang: UPT

UNNES Press.2005

Dalyono..Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.2005

Darsono, M..Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP

Semarang Press.2000

Engkoswara dan Rocham Natawidjaja..Alat Peraga dan

Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT Bunda Karya.1979