Upload
dadang-solihin
View
870
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Capacity Building Pemda Kabupaten Kotabaru di Oasis Amir Hotel-Jakarta, 25 Juni 2014
Citation preview
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi• Siklus Manajemen Pembangunan• Manajemen Kinerja • Analisis SWOT• Mental Models• Balanced Scorecard (BSC)• Logic Model • Analisis Beban Kerja• Indikator Kinerja Utama
4dadang-solihin.blogspot.com
5dadang-solihin.blogspot.com
Manajemen Kinerja
Indikator Kinerja Utama
Balanced Score Cards
Logic Model
AnalisisBeban Kerja
Environmental Scanning SWOT
Tugas dan Fungsi
Struktur Organisasi
Strategy Map Sasaran Strategis
Program Kegiatan
Strategi ??
Tujuan
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan Per-UU-an
SDM Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan Publik
Mindset & Cultural Set
Aparatur
Role
Indikator Kinerja Utama
Program/ Kegiatan
Outcome/ Output Indikator Baseline
2014Target Kinerja
2015-2019
Mental Model Nilai Norma
Tujuan
dadang-solihin.blogspot.com 7
dadang-solihin.blogspot.com 8
Threats(Ancaman)Threats
(Ancaman)
Weaknesses(Kelemahan)
Weaknesses(Kelemahan)
Strengths(Kekuatan)Strengths(Kekuatan)
Strategi STGunakan kekuatan
untuk menghindari atau mengatasi ancaman
Strategi STGunakan kekuatan
untuk menghindari atau mengatasi ancaman
Strategi WTMinimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Strategi WTMinimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Strategi WOAtasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Strategi WOAtasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Strategi SOGunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Strategi SOGunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Opportunities(Peluang)
Opportunities(Peluang)
INTERNALINTERNAL
EKSTERNAL
Visi Bappeda Kotabaru
“Terwujudnya Sistem Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kotabaru yang
Optimal, didukung SDM yang Profesional, serta Data dan Informasi yang Akurat”
9dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 10
Weaknesses(Kelemahan)
Weaknesses(Kelemahan)
Strengths(Kekuatan)Strengths(Kekuatan)
Faktor internal yang mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang tidak mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang tidak mendukung
pencapaian Visi/Misi
dadang-solihin.blogspot.com 11
No Variabel NU BF NUxBF1 Kerjasama yang Baik 2 10 202 Sarana Prasarana yang Memadai 3 10 303 Sudah Memanfaatkan IT 1 5 54 Tingkat Pendidikan SDM 6 30 1805 Anggaran Cukup 5 25 1256 Dasar Hukum 4 20 80
Jumlah 100 440
dadang-solihin.blogspot.com 12
No Variabel NU BF NUxBF1 Jumlah Pegawai Sedikit 2 15 302 Penempatan Pegawai Kurang Sesuai
Kompetensi1 10 10
3 Beban Kerja Terlalu Berat 5 30 1504 Inventarisasi Data yang Lemah 3 20 605 Tunjangan Kecil 4 25 100
Jumlah 100 350
dadang-solihin.blogspot.com 13
Faktor eksternal yang memberikan manfaat
dalam pencapaian Visi/Misi
Faktor eksternal yang memberikan manfaat
dalam pencapaian Visi/Misi
Faktor eksternal yang menghalangi
pencapaian Visi/Misi
Faktor eksternal yang menghalangi
pencapaian Visi/MisiThreats
(Ancaman)Threats
(Ancaman)
Opportunities(Peluang)
Opportunities(Peluang)
dadang-solihin.blogspot.com 14
No Variabel NU BF NUxBF1 Koordinasi dengan SKPD 4 30 120
2 Dukungan Pihak Swasta 3 25 75
3 Kerjasama dengan Perguruan Tinggi 2 10 20
4 Koordinator Anggaran 5 35 175
5 Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi
1 5 5
Jumlah 100 395
dadang-solihin.blogspot.com 15
No Variabel NU BF NUxBF1 Dukungan dari DPRD 5 30 1502 Terlalu Banyak Proposal 3 20 603 Data dari SKPD Tidak Akurat/
Lambat4 25 100
4 Tumpang Tindih Peraturan 1 5 55 Masyarakat Tidak Mendukung 2 10 20
Jumlah 100 385
dadang-solihin.blogspot.com 16
1. Strategi SO S + O = 440+395 = 835
2. Strategi WO W + O = 350+395 = 745
3. Strategi ST S + T = 440+385 = 825
4. Strategi WT W + T = 350+ 385= 735
dadang-solihin.blogspot.com 17
1. Strategi SO Gunakan Kekuatan untuk memanfaatkan Peluang
2. Strategi WO Atasi Kelemahan dengan memanfaatkan Peluang
3. Strategi ST Gunakan Kekuatan untuk menghindari atau mengatasi Ancaman
4. Strategi WT Minimalkan Kelemahan dan hindari Ancaman
1. Kerjasama yang Baik2. Sarana Prasarana yang
Memadai3. Sudah Memanfaatkan IT4. Tingkat Pendidikan SDM5. Anggaran Cukup6. Dasar Hukum
dadang-solihin.blogspot.com 18
7. Koordinasi dengan SKPD8. Dukungan Pihak Swasta9. Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi10. Koordinator Anggaran11. Dukungan dari Pemerintah
Pusat dan Provinsi
dadang-solihin.blogspot.com 19
Mental Models• Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;• Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang
mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;• Nilai dan Norma yang mempengaruhi bagaimana kita bersikap,
berperilaku, serta bertindak.
dadang-solihin.blogspot.com 20
Mental Model Bappeda Kotabaru
dadang-solihin.blogspot.com 21
Value Norma1. Optimal Melaksanakan tugas dengan hasil terbaik,
kualitas tertinggi, dan paling menguntungkanmasyarakat.
2. Profesional Melaksanakan tugas terkait dengan keahliannya sesuai peraturan perundang-undangan, Juklak, dan Juknis, serta sesuai dengan pendapatannya (Remunerasi).
3. Akurat Melaksanakan tugas dengan teliti, seksama,cermat, tepat, dan benar.
Optimal – Profesional - Akurat
dadang-solihin.blogspot.com 22
dadang-solihin.blogspot.com 23
Balanced Scorecard (BSC)
Kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu.
Kartu skor dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.
Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.
Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang bersangkutan.
Kartu Skor (Scorecard) Berimbang (Balanced)
Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja organisasi/individu diukur secara berimbang dari aspek: 1. Keuangan dan non keuangan, 2. Jangka pendek dan jangka
panjang, 3. Internal dan eksternal.
dadang-solihin.blogspot.com 24
Kartu Skor (Scorecard)
Visi, Misi, dan Sasaran Strategis• Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan
organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”
• Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan.
• Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah Sasaran Strategis (SS).
• SS didefinisikan sebagai pernyataan tentang:– Apa yang ingin dicapai (SS bersifat output/outcome), atau – Apa yang ingin dilakukan (SS bersifat proses), atau– Apa yang seharusnya kita miliki (SS bersifat input).
dadang-solihin.blogspot.com 25
Peta Strategi• Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang
memetakan SS organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi.
• Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
• Unit organisasi yang menyusun peta strategi adalah unit organisasi yang mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas serta memiliki proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses internal, dan output/outcome).
dadang-solihin.blogspot.com 26
Strategy Map Bappeda Kotabaru
Financial Perspectives
Learning & Growth
Internal Business Process
Customers Prespectives
Stakeholders Prespectives
Anggaran yangCukup
Koordinator Anggaran
Sarana Prasarana
Dukungan dari Pusat, Provinsi,
Swasta, dan Perguruan Tinggi
Pemanfaatan IT Tingkat Pendidikan SDM
Koordinasi dengan SKPD
Sistem Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kotabaru yang Optimal,
didukung SDM yang Profesional, serta Data dan Informasi yang Akurat.
Peran dan Fungsi Bappeda dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan
Kapasitas SDM dan Kelembagaan
Perencanaan
Pengelolaan Data, Informasi, Dokumen Perencanaan, dan
Litbang
27
Strategy Map
Financial Perspectives
Learning & Growth
Internal Business Process
Customers Prespectives
Stakeholders Prespectives
28
BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis, sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah terkait dengan financial sustainability.
• Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi.
• Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
• Perspektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.
• Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer.
• Perspektif learning & growth adalah perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi.
• Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif ini.
• Visi
Cascading dan Alignment
SKPD Wide
29
SKPD One SKPD One SKPD One
SKPD Two SKPD Two SKPD Two SKPD Two SKPDTwo SKPD Two
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 30
IMPACT
Indikator Kinerja dan Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com 31
ABK
AT
KPJM
OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME
Alur Pikir Logic Model
32
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubahIMPACTS
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOMES
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUTS
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakanACTIVITIES
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUTS
Metode Pelaksanaan
Met
ode
Pen
yusu
nan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
dadang-solihin.blogspot.com
Logic Model
dadang-solihin.blogspot.com 33
Sumber: Logical Framework Approach and Outcome Mapping, A Constructive Attempt of Synthesis, Daniel Roduner and Walter Schläppi, AGRIDEA and Walter Egli, NADEL (ETH Zurich), 2008
dadang-solihin.blogspot.com 34
Analisis Beban Kerjauntuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja Bappeda Kotabaru secara sistematis
35
• Memperjelas dan mempertegas penyusunan format kelembagaan yang akan dibentuk secara lebih proporsional maupun tata hubungan sistem yang ingin dibangun
• Tercapai kesesuaian antara kewenangan dan tujuan organisasi dengan besaran organisasinya.
• Memperoleh gambaran mengenai kondisi riil SDM Aparatur baik kuantitatif maupun kualitatif dan kompetensinya pada unit kerja sebagai bahan perumusan formasi dan rasio kebutuhan pegawai untuk keperluan penataan kelembagaan;
• Mengidentifikasi efisiensi dan efektifitas beban kerja yang menggambarkan prinsip rasional, efektif, efisien, realistis dan operasional secara nyata;
2 1 3
dadang-solihin.blogspot.com
Hasil Analisis Beban Kerja
36
Bahan Penataan/ penyempurnaan struktur
organisasi; Bahan Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi unit kerja;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil
sesuai beban kerja organisasi;
Bahan penyusunan program formasi, mutasi dan promosi
sumberdaya pegawai sesuai visi dan misi organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 37
Indikator Kinerja Utama
38
Program/ Kegiatan
Outcome/ Output Indikator
Baseline
2014
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019