15
Perekonomian Setelah Pengakuan Kedaulatan Kelompok 4: Anggita Intania R D Deviana Perdana Dhia Akhsya R Eunike Novana T Fahma Waluya R Indri Lestari Mochammad Iqbal B Mochammad Irham S Uswah Larasati Widni Agusya

Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Perekonomian Setelah Pengakuan Kedaulatan

Kelompok 4: Anggita Intania R D Deviana Perdana Dhia Akhsya R Eunike Novana T Fahma Waluya R Indri Lestari

Mochammad Iqbal B Mochammad Irham S

Uswah Larasati Widni Agusya

Page 2: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Latar BelakangPada awal kemerdekaan Indonesia,

ekonomi Indonesia masih sangat terpuruk. Diantara lain faktor – faktor yang menyebabkan keburukan ekonomi :• Adanya blokade ekonomi oleh pihak Belanda• Inflasi yang tinggi• Kas negara kosong• Eksploitasi besar – besaran di masa

penjajahan • Tanah pertanian rusak.

Page 3: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Usaha-UsahaMengatasi Keterpurukkan

Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.

Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India seberat 500000 ton, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.

Konferensi ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.

Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948 yaitu mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.

Page 4: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuk Planing Board (badan perancang ekonomi yang bertugas untuk membuat rencana pembangunan ekonomi jangka waktu 2 sampai tiga tahun). Kemudian IJ Kasimo sebagai menteri Persediaan Makanan Rakyat menghasilkan rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan nama Kasimo Plan, yang isinya:1. Memperbanyak kebun bibit dan padi

unggul2. Pencegahan penyembelihan hewan

pertanian3. Penanaman kembali tanah kosong4. Pemindahan penduduk (transmigrasi) 20

juta jiwa dari Jawa ke Sumatera dalam jangka waktu 1-15 tahun.

Page 5: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Peristiwa – Peristiwa Pasca Pengakuan Kedaulatan

Page 6: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

1.Pada Masa Demokrasi TerpimpinA. Gunting Syarifudin

Program ini adalah program yang di adakan oleh Syarifuddin Prawiranegara yang bertujuan untuk memulihkan defisit anggaran sebesar Rp 5, 1 miliar. Setiap pecahan nila Rp 2,50 di potong hingga setengahnya sehingga peredaran uang di luar yang menyebabkan Belanda percaya terhadap indonesia dan memberikan pinjaman uang.

B. Sistem Ekonomin BentengSistem ini dicetuskan oleh Sumitro Djojohadikusumo. Sistem ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional. Antara lain program dalam sistem ini adalah : Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia Pengusaha yang bermodal lemah diberi kesempatan untuk ikut

berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Dan dibangun dan diberikan bantuan kredit.

Pengusaha pribumi secara bertahap akan berkembang menjadi maju

Page 7: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

C. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank IndonesiaIni terjadi pada 5 Desember tahun 1951 berdasarkan UU No.24 tahun 1951 dengan tujuan untuk menaikkan pendapatan, menurunkan ekspor, dan melakukan penghematan. Sedangkan perubahan nama de javasche bank menjadi bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi terjadi setelah dikeluarkannya UU No.11 tahun 1953 dan Lembaran Negara No.40 tentang UU Pokok BI.

D. Sistem Ekonomi Ali BabaSistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq

Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah:

1. Untuk memajukan pengusaha pribumi.2. Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan

ekonomi nasional.3. Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta

nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.

4. Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi.

Page 8: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi. Tetapi sistem ekonomi ali-baba ini tidak berjalan baik, karena:

1. Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.

2. Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.

3. Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.E. Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)

Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Tanggal 13 Februari 1956 . Karena Belanda tidak menyetujui hasilnya, kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda secara sepihak. Sehingga, tanggal 3 Mei 1956, akhirnya Presiden Soekarno menandatangani undang-undang pembatalan KMB.

Page 9: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

F. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintahan membentuk

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang Negara. Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan disetujui DPR pada tanggal 11 November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melalui Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.

RPLT tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :1. Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir

tahun 1957 dan awal tahun 1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.

2. Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.

3. Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.

Page 10: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

2. Pada Masa Orde BaruSelama lebih dari 30 tahun pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto

melalui kebijakan moneter dan keuangan yang ketat, inflasi ditahan sekitar 5%-10%, rupiahstabil dan dapat diterka, dan pemerintah menerapkan sistem anggaran berimbang. Banyak dari anggaran pembangunan dibiayai melalui bantuan asing. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari 1987-1997 menutupi beberapa kelemahan struktural dalam ekonomi Indonesia. Krisis finansial Asia Tenggara yang melanda Indonesia pada akhir 1997 dengan cepat berubah menjadi sebuah krisis ekonomi dan politik. Respon pertama Indonesia terhadap masalah ini adalah menaikkan tingkat suku bunga domestik untuk mengendalikan naiknya inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, dan memperketat kebijakan fiskalnya. Pada Oktober 1997, Indonesia dan International Monetary Fund (IMF) mencapai kesepakatan tentang program reformasi ekonomi yang diarahkan pada penstabilan ekonomi makro dan penghapusan beberapa kebijakan ekonomi yang dinilai merusak, antara lain Program Permobilan Nasional dan monopoli, yang melibatkan anggota keluarga Presiden Soeharto. Rupiah masih belum stabil dalam jangka waktu yang cukup lama, hingga pada akhirnya Presiden Suharto terpaksa mengundurkan diri pada Mei 1998.

Page 11: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

3. Pasca Soeharto

Di bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah Presiden B.J Habibie. Presiden Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999 kemudian memperpanjang program tersebut.Pada 2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil dan tumbuh pesat. PDB bisa dipastikan melebihin Rp 6300 Trilyun meningkat lebih dari 100 kali lipat dibanding PDB tahun 1980. Setelah India dan China, Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara 20 negara anggota Industri ekonomi terbesar didunia G20.Ini adalah tabel PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dari tahun ke tahun oleh IMF dalam juta rupiah.

Page 12: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Kajian Pengeluaran PublikSaat ini, satu dekade

kemudian, Indonesia telah keluar dari krisis dan berada dalam situasi dimana sekali lagi negara ini mempunyai sumber daya keuangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Perubahan ini terjadi karena kebijakan makroekonomi yang berhati-hati, dan yang paling penting defisit anggaran yang sangat rendah.

Page 13: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Terima Kasih atas

Perhatiannya

Page 14: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud inflasi?2. Blokade seperti apa yang dilakukan Belanda?3. Apa isi persetujuan Finek?4. Siapa kah dia?

Page 15: Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan

5. Apakah depresi ekonomi?6. Apakah isi Rencana Produksi lima tahun?7. Siapakah pencetus Sistem Benteng?8. Kenapa RPLT tidak berhasil?9. Pada masa orde baru berapa persen inflasi

yang dapat ditahan?10.Pada 2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil

dan tumbuh pesat. Meningkat berapa kali lipatkah PDB tahun 2010 dari PDB tahun 1980?