Upload
indra-wariyanto
View
74
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Kelo
mpo
k 2
Yandi
Ali
Awal
Adi
Indra
Presentator
Presentator
Presentator
Presentator
Presentator & Moderator
TI.15 B5
PERUBAHAN PANCASILA DI ERA REFORMASI Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan
University of Pelita Bangsa
Dosen Pengajar : Edora, S.Pd., M.Pd
Lahirnya Reformasi
JAKARTA, 12 MEI 1998
Lahirnya reformasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : krisis politik, krisis hukum, krisis ekonomi, krisis sosial, & krisis kepercayaan.
Kronologi Reformasi
Melalui sidang umum MPR, Soeharto kembali menjadi Presiden Republik Indonesia, serta melaksankan pelantikan kabinet Pembangunan VII
Maret 1998
Para mahasiswa dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demokrasi dan aksi keprihatinan
Mei 1998
di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan penjarahan
13-14 Mei 1998
Pada pukul 20:30 Nurcholish Madjid bertemu dengan Presiden Soeharto, ia mengatakan bahwa rakyat menghendaki Presiden Soeharto untuk turun dari kursi kepresidenannya.
18 Mei 1998
Pukul 10.00 WIB di Istana Negara Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden dan berdasarkan pasal 8 UUD 1945, Presiden menunjuk Wakil Presiden B.J. Habibie untuk menggantikannya menjadi Presiden.
21 Mei 1998
Masa Pemerintahan B.J Habibie
“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”B.J Habibie
B.J. Habibie membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan (21/05/1998-20/10/1999)
Penolakan MPR terhadap pertanggung-jawaban Presiden Habibie (Tap MPR No III/MPR/1999 tanggal 19 Oktober 1999)
Timor Leste lepas dari NKRI
“
Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid
• Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri diangkat dengan Tap MPR No.VII/MPR/1999 (20/10/1999-23/07/2001) dengan Kabinet Persatuan Nasional.
“Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”Gus Dur
• Presiden Abdurachman Wahid dihentikan dengan Tap MPR No.II/MPR/2001 tanggal 23 Juli 2001 karena mengeluarkan Maklumat Presiden yang antar lain membekukan DPR RI dan MPR RI
Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
◦ UUD 1945 yang baru terdiri atas 73 pasal, 20 bab, termasuk Bab VII A, VII
B, VIII A, IX A dan X A sedang Bab IV dihapus; ditambah tiga aturan
peralihan dan dua aturan tambahan. Penjelasan UUD 1945 dihapus
sehingga UUD 1945 yang baru hanya terdiri atas Pembukaan dan pasal-
pasal UUD.
“Kebahagiaan itu bukan karena berkoalisi dengan kekuasaan,tapi kebahagiaan itu akan datang ketika kita bisa menangis & tertawa bersama.” Megawati S.P
• Pemilu 5 April 2004 diikuti oleh 25 parpol. Pemilihan Presiden secara langsung putaran pertama berlangsung pada tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua tanggal 20 September 2004
• Presiden Megawati Soekarno Putri diangkat sebagai
Presiden tanggal 23 Juli 2001 dengan Wakil Presiden
Hamzah Haz
• Amandemen ketiga UUD 1945 pada 10 Agustus 2001 dan amandemen keempat UUD 1945 pada 10 Agustus 2002.
Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
◦ Pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2004 dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden dan Yusuf Kalla, sebagai wakil presiden.
“Emosi adalah bagian dari kehidupan manusia, tetapi menjadi terlalu emosional itu keliru.”Susilo Bambang Yudhoyono
• Konflik antara lembaga tinggi negara, seperti DPR vs DPD; MA vs MK vs KY;MA vs BPK; KPK vs POLRI dan Kejaksaan Agung.
• Konflik vertikal dan horizontal di beberapa daerah, baik karena alasan politik, pemilihan kepal daerah, pemekaran wilayah maupun karena perebutan sumber daya ekonomi dan sosial-budaya.
Masa Pemerintahan Joko Widodo
◦ Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia Yang ke-7 dilakukan di Gedung DPR/MPR, Jakarta pada tanggal 20 Oktober 2014 pagi. Upacara ini menandai secara resmi dimulainya jabatan Joko Widodo sebagai Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia, yang telah memenangkan pemilihan umum presiden pada 9 Juli 2014.
“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah.”Joko Widodo
• Penegakan hukum yang masih lemah, kurangnya pencegahan konflik antar agama, pemerataan pembangunan yang belum sesuai harapan.
Pesan Tokoh Negara
Peristiwa Demonstrasi Reformasi