7
KELOMPOK : DIAH RACHMAWATI FACHRY NURDIANSYAH FILDZA MARHA HANNY AYU FAIZA HANUM LAVINA CIKA MARDA SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Pkn

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pkn

KELOMPOK :

DIAH RACHMAWATIFACHRY NURDIANSYAH

FILDZA MARHA HANNY AYU FAIZA HANUM

LAVINA CIKA MARDA

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Page 2: Pkn

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Wujud Negara : Kesatuan

Wujud Pemerintahan : Republik

Page 3: Pkn

Sistem Pemerintahan Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN?

Page 4: Pkn

Sistem Pemerintahan Indonesia

• Sistem Pemerintahan di Indonesia :

Sistem PemerintahanPresidensialPernah berganti menjadi Sistem Parlementer?

Page 5: Pkn

Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia

Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966

(Demokrasi Terpimpin)Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998Sistem Pemerintahan Periode 1998-sekarang

Page 6: Pkn

Sistem Pemerintahan Indonesia

Sebelum Amandemen :

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat)

2. Sistem Konstitusional3. Kekuasaan negara yang

tertinggi di tangan MPR4. Presiden adalah

penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah MPR

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

6. Menteri negara ialah pembantu presiden.

7. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas

Setelah Amandemen;1. Bentuk negara kesatuan dengan

prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional, sistem pemerintahannya Presidensial.

3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.

4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden

5. Parlmemen bersifat bikameral, DPR & MPR

6. Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan di bawahnya.

Page 7: Pkn

Variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia

• Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak langsung.

• Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan DPR

• Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR

• Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dala hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)