11
KOTA BOGOR LSMI PROFIL LEMBAGA SENI BUDAYA MAHASISWA ISLAM (LSMI) KOTA BOGOR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG KOTA BOGOR

Profil lsmi kota bogor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Profil Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kota Bogor

Citation preview

Page 1: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI

PROFILLEMBAGA SENI BUDAYA MAHASISWA ISLAM

(LSMI) KOTA BOGOR

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

CABANG KOTA BOGOR

Page 2: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Kenapa

LSMI dilahirkan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)?

Pada dekade terakhir, kawasan Asia Pasifik adalah regional yang paling pesat tingkat pertumbuhanya dibandingkan dengan

kawasan manapun dan berdasarkan proyeksi dari bank dan bank moneter Internasional dan lembaga asing di percaya. Pada dekade

berikutnya, kawasan ini masih merupakan pusat pertumbuhan dunia terbesar dan dapat dilihat dari berbagai indikator perubahan,

termasuk Indonesia. Berbagai perubahan sudah terjadi di indonesia, perubahan ini tidaklah diperoleh dengan mudah. Kebijaksanaan

fudamental dan stabilitas makro,investasi yang menarik, keterbukaan dalam teknologi yang ditujukan dengan perbaikan sikap

terhadap teknologi dan jalan menuju alam demokratis yang dikehendaki rakyat sudah merupakan celah, dan bersiap memasuki era

industri, menunjukan sebagi upaya percapaian tujuan pembagunan nasional di mana menjadi kewajiban seluruh warga negara RI

yang sadar. Dan harus diperjuangkan secara serius terus-menerus dengan terencana.

Namun proses modernisasi dan pembangunan ini bila diteliti lebih dalam, sangatlah mengesankan perubahan aspek-aspek

kehidupan masyarakat yang dimotori pertumbuhan ekonomi dengan diiringi oleh perbaikan teknologi dan birokrasi. Belum

mengatasi ketimpangan luas yang sedang berlangsung dalam masyarakat. Di antaranya masih terdapatnya daerah terisolir, desa

tertinggal, kantong-kontong kemiskinan, pelayanan umum sarat dengan permasalahan.

Ledakan angkatan kerja yang tak teratasi. Oleh penyedia lapangan kerja yang memunculkan berbagai bentuk sosial loss dan

budaya korup masih merupakan permasalahan stuctural yang sekaligus merupakan tantangan dari dalam menuju masyarakat

industri modern. Bagi bangsa Indonesia pada PJP II bermaksud untuk masuk sebagai negara yang tergolong negara industri, dimana

sektor industri menjadi dominan dalam memberikan kontribusi terhadap pendapat nasional maka kebutuhan terhadap tenaga

profesional menjadi suatu keharusan di seluruh sektor sebagai wujud dari masyarkat modern.

Sampai saat ini untuk mencetak tenaga-tenaga profesional merupakan tugas dunia pendidikan tinggi. Walapun tugas

tersebut sudah dilakukan secara maksimal namun dibandingkan dengan kebutuhan baik scara kuantitas dan lebih-lebih secara

kualitas masih belum memenuhi harapan, sehingga tidak aneh bila pada aspek-aspek dan posisi tertentu banyak diisi oleh tenaga

profesional asing. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan secara terus menerus. Karena itu selain mempertajam orientasi pada

perkembangan sains dan teknologi sangat penting menciptakan masyarakat, khususnya yang bergerak di sektor pendidikan atau

dalam pengertian lebih luas diarahkan pada penciptaan kelas menengah baru yang terdidik secara profesional.

Page 3: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI|

Itulah sebabnya dalam GBHN 1993 meletakkan political will untuk menjadikan kualitas sumber daya manusia sebagai

sasaran utama pembangunan. Dan HMI sebagai organisasi kader yang berbasis keilmuan telah memberikan perhatian pada

pembentukan kualitas sumber daya manusia dengan orientasi ‘muslim intelektual profesional’ sebagai hakekat tujuan organsasi.

Pada saat ini dan untuk ke depan dengan latar di atas, bobot intelektual dan bobot politis generalis perlu penajaman dan

kemampuan profesional merupakan keharusan yang harus dimiliki oleh setiap kader karena itulah lembaga pengembangan profesi

yang kehadirannya diperuntukkan menjawab kondisi ke depan, maka perlu dikelola sebagai alternatif pengembangan kader.

Untuk itu penciptaan kondisi yang lebih baik pada seluruh perangkat sistem uyang ada, perlunya perbaikan struktur yang

cocok antara kondisi kemahasiswaan dan keperluan yang ada, untuk diorientasikan pengkaderan lebih dipertajam lagi, kurikulum

latihan harus memuat tentang pendidikan profesional/materi yang menyangkut seutuhnya sekaligus membangun kultur masyarkat

bersih yang sarat muatan etis dengan menempatkan kembali esensi kepribadian HMI dan latar belakang hadirnya HMI.

Kenapa

LSMI dilahirkan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)?

Page 4: Profil lsmi kota bogor

Pembinaan dan pengembangan LSMI dapat ditempuh dengan cara utama yaitu oleh lembaga itu sendiri, yang langsung

melaksanakan tugas dan fungsi khususnya sesuai dengan penggarapan masing-masing. Ada jalur penunjang adalah menghidupkan

para fungsional Lembaga Pengembangan Profesi yang dapat dikembangkan menjadi suatu institusi sosial baru yang mencerminkan

kepedulian mahasiswa (khusus) dan pemuda (umum) terhadap dinamika pembangunan. Melalui institusi sosial baru ini, dapat

menemukan model-model peran Lembaga Pengembangan Profesi dan proses bagi anggota HMI sendiri melalui kemitraan dalam

berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Pemerintah; Pihak pemerintah diharapkan merupakan salah satu penunjang bagi pelaksanaan program (baik) materil, iklim

dan kebijaksanaan sehingga dengan dukungan pemerintah ini diharapkan akan adanya kerjasama yang saling

menguntungkan baik untuk kepentingan HMI sendiri maupun terlaksananya program-program pemerintah.

Masyarakat; Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka Lembaga Pengembangan Profesi dalam merumuskan program

kerjanya harus disesuaikan kondisi masyarakat sekitarnya. Dengan demikian masyarakat tidak merasa asing tetapi

partisipasi spontan dan rasa memilikinya tumbuh secara wajar dan sehat. Baik individu maupun kelompok.

(Lembaga-lembaga Swasta/Negeri; Sebagai media pengembang profesi, Lembaga Pengembangan Profesi HMI bisa

bekerjasama dengan lembaga-lembaga swasta yang sesuai, misalnya yang bergerak dalam bidang-bidang keilmuan dan

penelitian.

Lembaga Pengembangan Profesi dipandang sebagaimana terbentuk dan berkembangnya segenap keahlian anggota tidak

dapat melaksanakan dan melepaskan diri dari saling mempengaruhi (interaksi) dengan lingkungan sekitarnya. Tanggung jawab

Lembaga Pengembangan Profesi sebagaimana yang terdapat dalam Esensi Kepribadian HMI berintikan :

1. Kemurnian idealisme,

2. Pengabdian yang ikhlas dan imani,

3. Keberanian dan kepeloporan,

4. Pembaruan dan pemersatu,

5. Keteguhan janji, sikap dan kepribadian mandiri

KOTA BOGORLSMI| Pembinaan, Pengembangan dan Kemitraan

LSMI Kota Bogor Terhadap Pemerintah, Masyarakat dan Lembaga-lembaga Swasta/Negeri

Page 5: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi LSMI antara lain:

a. Sosial-Psikologi dan Soisal-Edukasi;

Proses pertumbuhan dan perkembangan kewajiban seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya, formal maupun

non formal tetapi karena pendidikan belum merata maka suasana yang edukatif dalam kehidupan bermasyarakat belum

tercipta (berlangsung) seperti yang diharapkan.

b. Sosial budaya dan sosial religius;

Krisis nilai dan pergeseran norma-norma sosial ini makin nampak dalam kehidupan masyarakat perkotaan, utamanya di

kota-kota besar. Sentuhan-sentuhannya dewasa ini tengah merembes jauh ke masyarakat pedesaan. Sehingga dalam

suasana tradisional lain rasa ketidakpastian karena sedang berlangsung proses seleksi terhadap nilai-nilai baru. Dalam

proses seleksi tersebut kemungkinan yang bisa terjadi adalah timbulnya sikap-sikap penolakan secara mutlak (negasi)

keterasingan (alienasi) penerimaan secara prematur ataupun pembaharuan nilai-nilai yang mengaburkan identitas.

Sekalipun subjek pergeseran itu hanyalah suatu pola budaya asing (budaya substitusi) umpamanya gejala penikmatan

kebendaan secara berlebihan, citra kehidupan Happy, dan seterusnya dan kekaburan oleh timbulnya kecenderungan

peremehan ajaran-ajaran norma agama, pendangkalan semangat norma keagamaan/kesadaran terhadapa keyakinan

agama tersebut. Atau sebaliknya justru pengarahan semangat keagamaan secara tidak proporsional sehingga agama tidak

dapat berbagi tempat dengan segi-segi kebudayaan. Akhirnya, jika dihadapi dalam keadaan tidak siap dan krisis-krisis itu

akan menipiskan kesadaran berbangsa dan bernegara yang pada gilirannya akan mengoyangkan sendi-sendi kepribadian

nasional.

c. Pengembangan kualitas SDM;

Permasalahan kualitas SDM, Persaingan kulitas SDM, Bagaimana pengembangan kualitas SDM

d. Sosial Ekonomi;

Ledakan penduduk dengan implikasi membengkaknya ketimpangan proporsi angkatan kerja dengan kesempatan kerja,

belum ratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan senantiasa menimbulkan permasalahan-permasalahan baru.

Page 6: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI|

sementara korporasi rakasasa (multilateral coorporation) semakin akumulatif dan sepihak, sistem ekonomi dan

kebijakasanaan perekonomian kita sendiri pun belum dapat sepenuhnya dijiwai oleh rumusan dan semangat falsafah hidup

bangsa yaitu pancasila. Dilain pihak, ketergantungan devisa negara pada sektor minyak bumi masih besar/menentukan,

padahal cadangan yang ada semakin terkuras. Tetapi pengelolaan sumber-sumber non-minyak, di sana-sini membawa

implikasi bagi kelestarian lingkungan hidup, misalnya pembabatan hutan yang mengikuti peremajaan/penghijauan kembali.

e. Sosial Politik;

Struktur sosial atau infrastruktur politik yang ada belum memberikan wahana mobilisasi bagi segenap potensi bangsa.

Sosialisasi politik tidak berbanding lurus dengan perbandingan politik, tetapi dilaksanakan terbatas pada momentum-

momentum sesaat. Sehingga masyarkat kurang tahu (tidak terbiasa) menggunakan hak asasi politiknya, malah lebih

diberatkan untuk menunaikan kewajiban-kewajiban sipilnya selaku warga negara. Hal itu melahirkan permasalahan

tersendiri, misalnya timbulnya dorongan partisipasi politik secara berlebihan, kadang-kadang radikal biasanya tidak

proporsional, dan kemelut permasalahan seperti itu tidak tertanggulangi secara tuntas apabila disorot atau yang di tangani

hanya gejala (aksi-aksi politik) karena akar permasalahan tidak tertentu.

Untuk menangulangi permasalahan-permasalahan tersebut di atas diperlukan sikap-sikap demokrasi, kesadaran dan

kebutuhan poltik dari semua pihak. Pendekatannya yang dialogis dan humanis, agar penanganannya lebih mendasar, terbuka dan

akumulatif. Baru kemudian pelaksanaannya : sistematis, terpadu, berencana, terarah dan berlangsung terus menerus. Dalam hal ini,

pelibatan potensi generasi muda atau mahasiswa sebagai filter sosial dalam setiap proses penyelesaian (penaggulangan) tidak saja

memberikan pengalaman kemasyarakatan yang berharga, tetapi juga sudah waktunya generasi muda/mahasiswa sendiri akan

tampil mengambil prakarsa, atas dasar kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air.

Permasalahan Yang Dihadapi

Page 7: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Permasalahan Yang Dihadapi

Untuk itu organisasi-organisasi pemuda/mahasiswa yang selama ini telah timbul dan berjalan baik merupakan lapisan masyarakat

yang potensi urtuk melanjutkan kontinuitas sejarah dan pembagian nasional. Mereka harus dibina dikembangkan, dibiasakan

mengambil prakarsa sendiri, menanggung resiko agar mereka tumbuh menjadi generasi yang dewasa dan matang. Terutama dalam

menyongsong masa depan pribadi, masyarkat, bangsa dan negaranya.

LSMI berupaya tidak saja menanamkan dasar-dasar motivasi, keilmuan dan keterampilan praktis sesuai bidang garapan masing-

masing. Dengan demikian LSMI harus lebih ditingkatkan terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman.

Dalam kaitan itulah beberapa hal perlu diperhatikan :

Ÿ Lembaga-lembaga khusus yang telah dimiliki oleh Cabang-Cabang HMI harus lebih digiatkan aktivitasnya, meluaskan

jangkauannya, memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang ada, sampai pada kerapian administrasi (termasuk

pengelolaan dana).

Ÿ Anggota-anggota kader HMI yang memiliki keahlian atau spesialisasi atau sedang mendalaminya harus diberikan dorongan

(motivasi) yang menunjang bagi pengembangan kemampuannya untuk menjadi tenaga ahli profesional.

Ÿ Semangat dedikasi dan idealisme perjuangan, diimplementasikan dalam variasi yang seragam. Dengan demikian kehadiran

LSMI akan benar-benar dirasakan manfaatnya.

Ÿ Kreativitas keagamaan dan karya-karya imani (amal sholeh) sebagai investasi kemanusiaan lebih ditingkatkan sebagai tugas

para intelektual muslim.

Ÿ Potensi yang ada pada pemerintah dan masyarakat setempat untuk kemungkinan adanya kerjasama yang saling

menunjang/menguntungkan di dalam usaha ke arah pembentukan, pembinaan pengembangan LSMI.

Page 8: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Rekomandasi

Musyawarah Lembaga (MUSLEM)

Rekomendasi Eksternal

Tantangan untuk membangun visi kesenian budaya Indonesia merupakan momentum bagi kader-kader HMI. Mencoba berperan

aktif sebagai bagian dari kekuatan civil society adalah komitmen kader untuk membangun bangsa Indonesia di dalam hal

mempertahankan dan mengembangkan kesenian budaya yang ada di negri ini. Kesadaran tentang kesenian budaya yang harus

dimiliki kader demi cita-cita membangun masyarakat yang adil dan makmur. Menimbang persoalan di atas, maka dihasilkan

rekomendasi eksternal sebagai berikut:

1. Mengangkat/menghidupkan kembali nilai-nilai kebudayaan lokal (rekomendasi untuk pemerintah daerah/pusat)

2. Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata

3. Bekerjasama dengan Pihak Sekolah

Rekomendasi Internal

Menyikapi kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari perubahan dan perkembangan kampus dewasa ini, HMI dituntut untuk

mempersiapkan kader-kader yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memenuhi syarat keunggulan integrative yaitu iman,

ilmu, dan amal.

Untuk mencapai kategori di atas di samping intensitas pembinaan kader secara integrative dan komprehensif juga harus didukung

oleh kinerja organisasi yang sinergis sehingga memungkinkan produktivitas dan optimalisasi out put kader yang ideal.

Salah satu indikator telah menurunnya kualitas kader HMI saat ini adalah kesadaran tentang kesenian budaya untuk

mempertahankan dan mengembangkannya. Padahal kalau kita menyadari bahwasanya salah satu tujuan HMI terbinanya insan

pencipta dan pengabdi demi masyarakat adil makmur.

Maka dari itu keberadaan Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI) adalah suatu instrument yang baik sekali dalam upaya

pengembangan potensi kader HMI. Namun, saat ini keberadaan LSMI di tiap-tiap cabang masih mengalami kondisi yang mesti

dilakukan perhatian dan pembinaan serius. Pasalnya, lembaga tersebut kebanyakan masih berjalan di tempat.

Menimbang persoalan di atas, maka dihasilkanlah rekomendasi Internal yang diharapkan menjadi perhatian kita semua.

1. Membuat Buku Kebudayaan

2. Mengadakan Pentas Seni

3. Mengadakan Perlombaan-perlombaan

4. Menyelenggarakan Pelatihan kesenian/budaya untuk kader HMI Cabang Kota Bogor

5. Mengadakan Roadshow Seni Budaya ke kampus-kampus dan Pihak Sekolah di Kota Bogor

Page 9: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Program Kerja

LSMI Kota Bogor Periode 2011-2012

1. Program Pengembangan Seni; Menyenggarakan pendidikan, pelatihan dan pembinaan seni serta membuat produk yang terkait

dengan pengembangan kesenian khususnya di Kota Bogor umumnya di Indonesia, yaitu dengan:

- Festival Film

- Music Event

- Festival Teater

- Bahasa/Sastra Event

- Pagelaran Kesenian

- Buku Kesenian

2. Program Pengkajian Budaya; Aktifitas Penelitian dan observasi budaya melalui:

- Kajian Budaya

- Buku Kebudayaan

3. Sosialisasi Publikasi Seni dan Budaya Indonesia; Menciptakan media silaturahmi, sharing dan berkumpul bersama secara online

ataupun dengan ‘ngopi bareng’ di pertemuan resmi dan non formal. Melalui aktifitas produksi dan produk pengabdian:

- Majalah Seni-Budaya

- Forum Seniman Muda

- Perpustakaan Seni-Budaya Nusantara

- Website dan Email

- Bakti Sosial

Page 10: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI| Penutup

“Tak ada gading yang tak retak” semoga apa yang tertuang di lembaran-lembaran ini menjadi KEBUTUHAN bersama dan

tidak hanya menjadi keinginan atau ego-nya LSMI Kota Bogor. Partisipasi semua kalangan baik kader HMI di Kota Bogor, Pengurus

Cabang, Badko Jabodetabeka dan Banten, Pengurus Besar HMI maupun KAHMI dapat terwujud.

Begitupula peran Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat

dalam hal ini Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dapat menjadikan Lembaga ini sebagai Patner dalam menjalankan program-

program terkait kesenian dan kebudayaan dalam kurun 2011-2012 ini.

Dan Program Corporate Sosial Responsibility atau CSR-nya Perusahaan Daerah, Perusahaan-perusahaan Swasta yang ada di

Bogor, ataupun Badan Usaha Milik Negara yang ada di Republik ini dapat teralirkan melalui program-program yang disusun oleh

Lembaga Seni Budaya Mahasiwa Islam (LSMI) Kota Bogor untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah

SWT. amin

Hari Jadi Bogor, 3 Juni 2011

Lembaga Seni Budaya

Mahasiswa Islam Kota Bogor

Saeful Adha

Direktur

Page 11: Profil lsmi kota bogor

KOTA BOGORLSMI

Kantor:

Jl. KH Sholeh Iskandar Km. 2

Desa Sukadamai Kecamatan Kedung Badak

Kota Bogor

Web:

lsmikotabogor.org

Email:

[email protected]

Mobile Phone:

+62 857 114 799 42

(adha)