Upload
andri-yanto
View
25
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
PERMOHONAN PENAMBAHAN
PROGRAM KEAHLIAN
KEPERAWATAN DAN FARMASI
Jl.Hegarsari No.10 Telp.(0251) 8642231 Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
LEMBARAN PENGESAHAN
PROPOSAL PERMOHONAN PENAMBAHAN
PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN DAN FARMASI
DI SMK MANDALA
Disusun dalam rangka menindaklanjuti
Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Dalam Broad Based Education (BBE)
Dengan Pendekatan Pembelajaran Life Skill dan KBK
Disusun dan ditindaklanjuti oleh :
Bogor, Desember 2014
Ketua Komite Sekolah Ketua Yayasan
MAMAN SURACHMAN H. BOBBY IS ANWAR, SH
KATA PENGANTAR
Pengembangan Program Keahlian Keperawatan dan Farmasi di dilakukan
sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan pasca SMP, dengan tujuan agar
lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di Industri bidang Kesehatan.
Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat bidang pekerjaan untuk
lulusan program Kesehatan sangat dibutuhkan di bursa tahun – tahun ini maupun di
waktu – waktu mendatang. Realitas ini dapat dilihat dari Perkembangan industri bidang
Kesehatan bidang yang menjanjikan di Indonesia, ketika kebanyakan industri
kewalahan ditimpa resesi, sedangkan industri keperawatan, dan Farmasi justru
berkembang tiap tahun.
Maka dari itu SMK Mandala memberanikan diri membuka Program
Keahlian Keperawatan dan farmasi karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga
pengajar dan fasilitas pendukung yang untuk tahap awal sangat berpotensi untuk
mengembangkan program keahlian tersebut. Oleh sebab itu proposal ini kami ajukan
dalam rangka untuk melegimitasi program Keahlian baru tersebut.
Atas bantuan dan ijin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.
Leuwiliang, Desember 2014
Ketua Yayasan
H. BOBBY IS ANWAR, SH
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………………….
Daftar Isi ………………………………………………………………………...
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………….
1.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan ………………………….
1.3 Visi dan Misi …………………………………………….
1.4 Profil ………………………….
BAB II : POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PROGRAM
KEAHLIAN KEPERAWATAN DAN FARMASI
2.1. Potensi SMK …..……………………………
2.2. Peluang SMK ……………………………….
BAB III : STARTEGI IMPLEMENTASI
3.1 Jangka Pendek …………………………………………….
3.2 Rencana untuk Jangka Pendek ……………………………….
3.3 Strategi Implementasi …..…………………………………….
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan …….…………………………………………….
4.2 Saran ………………………………………………………….
REFERENSI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindak lanjuti Kebijakan
Dikmenjur tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan menjelang tahun 2020
mengisyaratkan bahwa arah Pembinaan dan Pengembangan Sekolah berorientasi
pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan UU Sisdiknas 2003 pasal 26
ayat 3 yaitu : “Pendidikan kecakapan hidup atau Life Skills adalah pendidikan
yang memberikan kecakapan personal, kecakapan social, kecakapan intelektual,
dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.” Dimana kejuruan
dapat menjadi asset pemerintah daerah dalam rangka otomoni daerah sekaligus
mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk
menghadapi era global.
Sebagai konsekuensinya adalah sebagai salah satu lembaga
penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali
tamatannya dengan kecakapan hidup (life skill) secara integrative, yang
memadukan potensi generic dan spesifik, guna memecahkan dan mengatasi
problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan
yang akan terjun ke masyarakat tersebut antara lain, Kecakapan mengenal diri
(personal), kecakapan berpikir rasional (thinking skill), kecakapan social (social
skill), kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan kejuruan (vocational
skill).
Disisi lain belakangan ini angka pengangguran semakin tinggi.
Karenanya ada 3 (tiga) hal yang dapat diusulkan untuk mengatasi pengangguran
tersebut, yaitu :
1) Mencari kerja membuka usaha mandiri
2) Pekerja menggarap sector perikanan ( kelautan )
3) Pekerja menggarap sector pertanian (melalui kegiatan transmigrasi)
Ketiga sector merupakan kesempatan yang terbuka lebar karena 2/3 luas daerah
Indonesia adalah laut dan banyak tanah pertanian di luar Jawa yang masih tidur
belum tergarap. Alternatif pertama, dimana pencari kerja membuka usaha sendiri
adalah suatu langkah yang tepat tetapi sukar untuk diwujudkan karena banyaknya
aspek yang mempengaruhinya, antara lain kompetensi dan keamampuan yang
dimiliki oleh pencari kerja tersebut masih rendah.
Dalam usaha mewujudkan altenatif yang pertama (pencari kerja
membuka usaha mandiri) maka diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan (Diklat)
bagi pencari kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan SLTP) dengan Program
Keahlian yang layak jual dan sangat dibutuhkan dipasar kerja pada era sekarang
maupun untuk masa – masa mendatang. Salah satu program keahlian tersebut
adalah keperawatan dan Farmasi..
1.2. Perkembangan Kejuruan Keperawatan
Dalam era modern seperti sekarang ini tuntutan profesionalisme
semakinmenguat, demikian juga terhadap keperawatan dengan kondisi klien dan
keluargayang semakin kritis terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama
bidangkeperawatan.
Perawat sebagai seorang anggota tim kesehatan, dalam memberikan
askep (asuhan keperawatan) terhadap klien haruslah dapat memberikan informasi
tentang klien yang dirawatnya secara akurat dan komplit dalam waktu dan cara
yang memungkinkan. Seorang klien tergantung pada pemberi perawatan untuk
mengkomunikasikan kepada yang lainnya untuk memastikan mutu terbaik dari
perawatan, sesuai dengan ilmu keperawatan yang dimilikinya.
Pada perkembangannya, ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain mengingat ilmu ini merupakan ilmu terapan yang selalu
berubah menuruttuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu ini
banyak mendapatkan tekanan dari luar dan dalam.Sebagai contoh, tekanan dari
luar yang berpengaruh pada perkembangan ilmu keperawatan adalah adanya
tuntuan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan oleh karena itu berusaha
mengembangkan Program keahlian Keperawatan dengan mencetak generasi
keperawatan yang dapat menjawab permasalahan yang ada.
Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa analis kesehatan saat ini merupakan salah
satu profesi penting dalam kedokteran yang patut untuk dipertimbangkan selain
karena memiliki prospek kerja yang baik. Lulusannya juga sangat menjanjikan
dalam dunia kerja.
1.3. Perkembangan Kejuruan FARMASI
Sejalan perkembangan zaman, dimana lapangan kerja semakin
membutuhkan generasi unggulan yang memiliki moralitas dan mentalitas yang
baik maka perlunya adanya pendidikan dan pembinaan yang sistematik sesuai
dengan program pemerintah. Dan disisi yang lain untuk mempersiapkan
datangnya AFTA (Asean Free Trade Area) dan persaingan Global, menuntut
setiap pihak termasuk penyelenggara pendidikan untuk dapat menyiapkan tenaga
kerja siap pakai yang kompeten di bidangnya dan mampu bersaing di dunia
kerja.
Perkembangan industri bidang farmasi merupakan salah satu bidang
yang menjanjikan di Indonesia, ketika kebanyakan industri kewalahan ditimpa
resesi, sedangkan industri farmasi justru berkembang tiap tahun (tahun 1998
pasar berkembang 25%, tahun 1999 bertambah lagi 20% dan tahun 2000
mencapai 50%, perkembangan berkesinambungan sampai tahun 2008). Tenaga
asisten apoteker juga merupakan "backbone" di sektor apotek dan laboratorium
klinik yang perkembangannya mengikuti perkembangan perumahan. Di setiap
area di mana pemukiman berkembang, akan berkembang pula apotek dan
laboratorium klinik.
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan perlu segera melakukan proses peningkatan profesionalisasi
pelayanan baik secara kuantitas maupun kualitas.
SMK Mandala melihat situasi dan kondisi yang ada menangkap peluang
kebutuhan akan tenaga pelaksana di bidang farmasi, termasuk sektor pelayanan
(apotek, rumah sakit), distribusi obat (PBF, Pedagang Besar Farmasi) juga sector
industry dan laboratorium.
Sementara itu dengan kondisi saat ini, SMK Mandala bertujuan dapat
memiliki kemampuan bersaing, sehingga dapat mencetak tenaga kerja yang
profesional dan produktif, adaptif dan kreatif, dan mampu mengatasi
perkembangan dunia farmasi serta teknologi yang sangat cepat.
1.2 Tujuan dan Sasaran SMK MANDALA
1.2.1 Tujuan
a. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk program keahlian
Keperawatan dan Farmasi, kepada para lulusan SMP (Sekolah Menengah
Pertama) agar mereka memiliki kompetensi bidang Keperawatan dan
Farmasi yang masih langka.
b. Menjadi wirausaha bidang Keperawatan dan Farmasi setelah lulus dari
SMK Mandala
c. Atau menjadi pekerja kelas menengah di sector industri Keperawatan
dan Farmasi
d. Mengutamakan penyiapan siswa untuk memenuhi lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional
e. Agar tamatan Sekolah Menegah Kejuruan mempunyai peluang yang
semakin besar untuk memasuki lapangan kerja di dalam dan di luar
negeri
f. Agar tamatan Sekolah Menengah Kejuruan memiliki bekal yang kuat
untuk berhasil dalam melakukan usaha mandiri
g. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi
dan mampu mengembangkan diri
h. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun masa yang akan
datang
i. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif
dan kreatif
1.2.2 Sasaran Pengembangan
Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar, karena ditunjang oleh
peralatan yang memadai, kurikulum ( silabus ) yang mutahir dan tenaga
pengajar yang kompeten.
7000 siswa lulusan SMP Negeri/Swasta di Bogor
2000 siswa lulusan MTs Negeri/Swasta di Bogor
1.3 VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
VISI DAN INDIKATOR VISI Visi :
Terciptanya SMK Mandala sebagai sekolah unggulan bertaraf
Internasional yang menghasilkan Sumber Daya Manusia di bidang Farmasi
dan Perawat yang profesional, berakhlak luhur dan mampu bersaing
secara global dilandasi Iman dan Taqwa serta menjadi asset unggulan
bangsa.
MISI
Misi :
Menyelenggarakan pendidikan bidang kompetensi keahlian Farmasi dan Perawat
Memberikan pelayanan yang baik kepada siswa, orang tua dan mitra sekolah Memberikan kesejahteraan dan kesempatan peningkatan kemampuan kepada
guru dan karyawan Manajemen Mutu sekolah yang berstandar ISO 9001 : 2008 Membangun mitra kerja.
TUJUAN :
Menyiapkan peserta didik dengan keterampilan yang profesional agar menjadi manusia produktif, mandiri dan mampu mengisi lowongan pekerjaan pada DU/DI sesuai dengan kompetensinya
Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir hidupnya dengan ulet dan gigih dalam persaingan global
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan akidah dengan dasar Iman dan Taqwa, agar mampu mengembangkan diri secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Memberikan bekal kepada peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.
1.4 Profil SMK Mandala
1. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMK MANDALAKode Sekolah : 13 – 175 Tahun Berdiri : 1986Status Sekolah : SwastaKlasifikasi Sekolah : MandiriNSS : 344020507004NPSN : 20200592Kurikulum : KTSP dan KURIKULUM 2013Akreditasi : ANo. Akreditasi : 02.00/350/BAP-SM/XII/2013Tgl Akreditasi : 23 Desember 2013Jumlah Rombel : 23 RombelWaktu Penyelenggaraan : PagiIjin Pendirian Sekolah : No. 136/I.02/I/KEP/86 tanggal 28 Mei 1986
oleh Kanwil Depdikbud Prop Jawa BaratYayasan Penyelenggara : Yayasan MandalaAlamat Sekolah : Jl. Hegarsari No. 10 Cibeber I Leuwiliang
Kab. Bogor Telp. (0251) 8642231, Fax (-) Kode Pos 16640
e –mail : [email protected]
2. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
Nama : IKA APRIANTI. K, S.E.NIP : -Izin Memimpin : Nomor : 821/28 - DikmenAlamat Rumah : Kp. Citeureup I No. 17 Rt. 01/04 Desa
Barengkok Kec. Leuwiliang – Kab. Bogor Kode Pos
16640 Hp. 0815 1450 7027
BAB II
POTENSI DAN
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
1 POTENSI DAN KELEMAHAN INTERNAL
1.1 Potensi Internal
Telah memiliki guru dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
program keahlian
Telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai
Lokasi sekolah yang mudah dijangkau
Telah memiliki institusi pasangan untuk praktek kerja industri di
DU/DI
Jumlah peminat untuk menjadi calon siswa baru cukup baik, karena
maraknya industri
1.1.1 Sarana/Prasarana dan Fasilitas (Hardware)
a. Letak Sekolah : Jl. Hegarsari No. 10 RT 01/01 Desa
Cibeber 1 Kec. Leuwiliang Kab. Bogor
b. Luas Tanah : 4200 M2
c. Fasilitas Lahan Terbuka
Lahan Terbuka Jumlah Luas (m2) Keterangan
Lapangan Basket 1 84 M2
Lapangan Bendera 1 300 M2
Lahan Kosong (Teduh) 1 100 M2
Taman 1 20 M2
d. Fasilitas gedung/ruang yang dimiliki terdiri dari :
Gedung/Ruang Jumlah Luas setiap
ruangan (m)
Keterangan
Ruang Teori/Kelas 25 9 x 12 Kondisi Baik
Perpustakaan 1 9 x 12 Kondisi Baik
TU 1 9 x 12 Kondisi Baik
Laboratorium Komputer 1 12 x 14 Kondisi Baik
Ruang Ibadah 1 12 x 14 Kondisi Baik
Ruang Aula 1 9 x 12 Kondisi Baik
Gudang 1 4 x 5 Kondisi Baik
Ruang OSIS 1 9 x 12 Kondisi Baik
Ruang Penjaga Sekolah 1 8 x 10 Kondisi Baik
Ruang Unit Produksi 1 9 x 12 Kondisi Baik
Ruang UKS 1 9 x 12 Kondisi Baik
Ruang Praktik Siswa 1 9 x 12 Kondisi Baik
1.1.2 Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013
1.1.3 Tenaga Kependidikan dan Peserta Diklat (Brainware)
a.Tenaga KependidikanNo
Kelompok GuruJenjang Pendidikan
S - 2 S-1 D3 <D3 Jml
1 Guru Produktif 10 10
2 Guru Adaptif 1 12 13
3 Guru Normatif 1 8 9
4 BP / BK 2 2
Jumlah 2 32 34
b. Peserta Didik
Peserta didik (siswa) jumlahnya cukup mengembirakan dan dari
table data siswa berikut ini dapat terlihat perkembangannya
NOTAHUN
PELAJARAN
JUMLAH SISWA PERKELAS
I II IIIJML. SISWA
SELURUHNY
A
1 TAHUN 2014/2015 305 285 293 883
2 TAHUN 2013/2014 390 333 342 1065
3 TAHUN 2012/2013 452 370 232 1056
Dari table tersebut terlihat adanya peningkatan jumlah siswa dan
potensi internal ini perlu dikembangkan dan diperhitungkan.
3. Kesempatan ( Peluang )
Program Keahlian Multi media merupakan program keahlian yang layak jual,
karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat (baca : peluang kerja), sehingga
diharapkan lulusannya dapat bekerja secara proposional di bidang yang
berkaitan dengan Keperawatan dan Farmasi.
Memiliki peluang untuk dikembangkan dengan mengadopsi pola – pola KBK
(kurikulum Berbasis Kompetensi) dan KBP (Kurikulum Berbasis Produksi)
Banyak bidang dan lapangan pekerjaan yang bersinambungan (baca :
membutuhkan) kompetensi / keahlian Multi Media.
4. DU/DI Yang Akan Menjalin Kerjasama
DAFTAR CALON MITRA KERJA PRAKERIN
DAN CALON PENERIMA KERJA
PROGRAM KEPERAWATAN DAN FARMASI
No Nama Lembaga Alamat
1 RSUD Leuwiliang Leuwiliang
2 RS Medika Dramaga Dramaga
3 RS Karya Bakti Pratiwi Dramaga
4 Puskesmas Leuwiliang Leuwiliang
5 Puskesmas Cibatok Cibatok
6 Apotek Leuwiliang Leuwiliang
7 Apotek Leuwisadeng Leuwisadeng
9 Bank BTN Cinangneng
10 CV. Komputer Nanggung Jaya Nanggung
BAB III
STRATEGI IMPLEMENTASI
1. JANGKA PENDEK
1.1 Rencana Kegiatan untuk Jangka Pendek
No Kegiatan yang akan dilakukan Rencana Kegiatan
1 Melakukan usaha untuk memperoleh Ijin
Operasional Program Keahlian Kesehatan
dan FARMASI di Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor
Desember 2014
2 Menyusunan Rencana Kerja Jangka
Menengah dan Rencana Kerja Jangka
Tahunan Sekolah
Januari 2015
3 Promosi Sekolah Januari 2015
4 Pemenuhan kelengkapan sarana dan
prasarana sekolah/kejuruan
Februari 2015
1.2 Strategi Implementasi
Harapan Orang tua &
siswa / DU/DI tentang Program Keahlian
Multi Media
Pengembangan Sarana Prasarana
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan SDM
Pengembangan Networking dengan
DU/DI
Realisasi Produk/KBM
Standar Nasional
Kepuasan Stakeholder/Pengguna
lulusan Program Keahlian
Multi Media
Manajemen Review
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pengembangan Program Keahlian Keperawatan dan Farmasi di SMK
MANDALA dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan Pendidikan
Pasca SMP, dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri,
pekerja di Industri Kesehatan dan Informatika dan sektor – sekor lain yang saat
ini banyak membutuhkan keahlian Keahlian Keperawatan dan Farmasi. Berdasar
fakta yang ada posisi pekerja tersebut masih langka dan didominasi oleh lulusan
perguruan tinggi.
Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran terdidik, karena
terbukti lulusan program keahlian Keahlian Keperawatan dan Farmasi banyak
yang berkerja sebagai wiraswastawan (freeline) di banyak industri maupun
bekerja mandiri yang kreatif.
SMK MANDALA memberanikan diri membuka Program Keahlian Keahlian
Keperawatan dan Farmasi karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga
pengajar dan fasilitas pendukung yang sangat memungkinkan dibukanya
Program Keahlian Keahlian Keperawatan dan Farmasi.
2. SARAN
Ijin operasional untuk Program Keahlian Keahlian Keperawatan dan Farmasi
sangat diperlukan untuk mendukung keberlangsungannya program keahlian
tersebut, oleh sebab itu sangat itu sangat diharapkan kesediaan Bapak / Ibu
pengambil Kebijakan memberikan Ijin Operasional untuk dibukanya Program
Keahlian Keperawatan dan Farmasi di SMK MANDALA tahun pelajaran
2015/2016 nantinya.
REFERENSI
Depdiknas. 2001. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education (Buku1),
Jakarta : Tim Broad Base Education Depdiknas.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta
Direktorat Dikdasmen
Depdiknas. 2002. Pengembangan Standar Kompetensi, Jakarta, Direktorat Dikmenjur.
Depdiknas. 2002. menuju Penerapan Secara Utuh Pendidikan dan Pelatihan Berbasis,
Kompetensi (Competency Based Training), Jakarta, Direktorat Dikmenjur
Depdiknas. 2002. Model – Model pengujian Berbasis Kompetensi, Jakarta, Direktorat
Dikmenjur
Depdiknas. 2002. peranan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Jakarta, Direktorat
Dikmenjur
Depdiknas. 2002. kerangka Kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Jakarta, Direktorat
Dikmenjur
Sager, S. 1985 Motivasi dan Disiplin Kerja Karyawan untuk Meningkatkan
Produktivitas & Produksi, Jakarta : LSIUP
Sergiovani, JT. 1991. The Principalship : A Reflective Practice Pers Ective. Texas :
Allyin and Bacon Company
Siagian, S.P. 1985 Teori Motivasi dan Applikasi. Jakarta : Bina Aksara
Taschereau, S. 1998. Evaluating the Impact of Training and Instituional
Development Program : A Collabolative Approach. Washington : D.C : The World
Bank
--------------------- 1990, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia : Sistem Pendidikan
Nasional, Semarang : Aneka Ilmu
--------------------- 1999, Undang – Undang Otonomi Daerah 1999, Semarang : Aneka
Ilmu
LAMPIRAN