26
TUGAS UTS PROFESI KEGURUAN “RESUMAN MATERI” Oleh: Nama : Erik Kuswanto NIM : 201310060311136 [ Tugas UTS Profesi Keguruan ] 1

Resuman Materi Profesi Keguruan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Resuman Materi Profesi Keguruan

TUGAS UTS PROFESI KEGURUAN

“RESUMAN MATERI”

Oleh:

Nama : Erik Kuswanto

NIM : 201310060311136

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1

Page 2: Resuman Materi Profesi Keguruan

DAFTAR ISI

Daftar Isi .......................................................................................................... i

Peranan dan Kedudukan Guru Dalam Pendidikan....................................... 1

A. Pengertian Guru.............................................................................. 1

B. Peranan Guru.................................................................................. 2

C. Kedudukkan Guru dalam Pendidikan............................................. 3

Peranan dan Strategi Guru dalam Layanan Bimbingan dan Konseling...... 4

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling............................................ 4

B. Peranan Guru Dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

5

C. Strategi Guru dalam Layanan Bimbingan dan Konseling....... 6

Konsep dasar Administrasi Pendidikan di Sekolah........................................ 7

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan........................... 7

B. Fungsi dan tujuan Administrasi pendidikan................................... 7

C. Fungsi Hukum Administrasi Pendidikan........................................ 7

D. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan................................... 8

E. Perlunya Administrasi Pendidikan di Sekolah............................... 8

F. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan................................... 8

Sistem dan Struktur Sekolah Efektif............................................................... 9

A. Definisi Sistem................................................................................ 9

B. Jenis-jenis Sistem............................................................................ 9

C. Struktur Organisasi Sekolah........................................................... 9

D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Sekolah................................. 10

2

Page 3: Resuman Materi Profesi Keguruan

Guru dalam Sistem informasi dan Ketatausahaan Sekolah.......................... 11

A. Pengertian sistem informasi............................................................ 11

B. Peranan dan Tanggung jawab Guru dalam Sistem Informasi

di Sekolah. ..................................................................................... 12

C. Guru Dalam Ketatausahaan Sekolah.............................................. 13

D. Peranan dan Tanggung jawab Guru dalam Ketatausahaan............. 13

3

Page 4: Resuman Materi Profesi Keguruan

BAB 1

Peranan dan Kedudukan Guru Dalam Pendidikan

A. Pengertian Guru

Perngertian guru secara informal yaitu guru adalah orang yang memiliki

kelebihan, dalam segi ilmu pengetahuan dan kepribadiannya, yang berusaha

secara sadar dan sengaja untuk mentransfer kelebihan tersebut kepada satu

atau beberapa orang yang menjadi muridnya.

Sedang pengertian seorang guru secara formal yang dijelaskan dalam

Dalam UU RI. Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada Bab I

pasal 1 dinyatakan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Dari perngertian diatas bahwa seorang guru merupakan faktor yang sangat

penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang tertulis dalam pembukaan

UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Itu mewujudkan cita-

cita tersebut seorang guru dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas

dan tangungjawab yang diembannya. Seorang guru profesional harus memiliki

empat kompetensi guru profesional yaitu:

1. Kompetensi pedagogik

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam

memahami karakteristik atau kemampuan siswa dengan berbagai cara

diantaranya yaitu; memahami murid melalui perkembangan kognitif

murid, merancang, dan melaksanakan pembelajaran serta mengevaluasi

hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

2. Kompetensi kepribadian

Kompetensi ini berkaitan dengan kepribadian yang baik yang harus

dimiliki oleh seorang guru diantaranya, bersikap bijaksana, arif, bersikap

dewasa, berwibawa dan memiliki akhlak yang baik.

4

Page 5: Resuman Materi Profesi Keguruan

3. Kopetensi profesional

Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan penguasaan materi dan

cara penyampaian materi yang baik.

4. Kompetensi sosial.

Kopetensi ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam

berkomunikasi dengan suluruh warga sekolah, orang tua murid dan

masyarakat sekitar.

B. Peranan Guru

Peranan guru dalam pelaksanaan bimbingan disekolah dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu:

1. Tugas dalam Layanan Bimbingan dalam Kelas.

Dalam hal ini tugas guru dalam bimbingan dikelas berkaitan dengan

proses kegiatan pembelajarn. Peran guru dalam bimbingan proses belajar-

mengajar dikelas diantaranya yaitu; menciptakan suasana aman dan

nyaman, mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku social yang

baik, menyediakan dan memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk

memperoleh hasil yang lebih baik, melaksanakan kegiatan diagnostic

kesulitan belajar yaitu dengan mencari sumber-sumber kesulitan belajar

yang dialami siswa, dan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan

dan kewenangannya kepada murid dalam memecahkan masalah pribadi.

2. Tugas dalam Layanan Bimbingan luar Kelas.

Tugas tersebut diantaranya yaitu; memberikan pengajaran perbaikan

(remedial teaching), memberikan pengayaan dan pengembangan bakat

siswa, melakukan kunjungan rumah (home visit), menyelenggarakan

kelompok belajar yang bermanfaat untuk menciptakan rasa gotoroyong

pada siswa, memecahkan masalah secara bersama-sama, melatih

kemampuan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain, dan

merealisasikan tujuan pendidikan dan pengajaran melalui belajar secara

kelompok.

5

Page 6: Resuman Materi Profesi Keguruan

Selain Selain peran-peran guru yang sudah terbagi menjadi dua bagian

diatas peranan guru yang lain diantaranya yaitu: Guru sebagai informator,

organistator, motifator, direktor, inisiator, trasmitter, fasilitator, mediator,

dan evaluator.

C. Kedudukkan Guru dalam Pendidikan

Kedudukan guru dalam pendidikan dibahas dalam UU Bab II Pasal 2 No

14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa: ayat (1) Guru

mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang  pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur

pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Ayat (2) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga professional

sebagaimana dimaksud.

Dari UU Bab II Pasal 2 No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diatas

bawasanya kedudukan guru dalam pendidikan adalah sebagai tenaga

profesional pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan anak

usia dini pada jalur pendidikan formal.

Undang - Undang No 14 tahun 2005, pasal 4 mengisyaratkan bahwa

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru

sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu

pendidikan nasional.  Pasal 6 menyebutkan bahwa Kedudukan guru dan dosen

sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan

nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung

jawab.

6

Page 7: Resuman Materi Profesi Keguruan

BAB 2

Peranan Dan Strategi Guru Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang

dilakukan secara berkesinambungan, agar individu tersebut dapat memahami

dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai

dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Sedangkan Konseling

adalah pelayanan bantuan oleh seorang ahli kepada individu untuk mengatasi

masalah yang terjadi dalam proses memperoleh konsep dirinya. Jadi bimbingan

dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara

perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal

dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan

karir melalui berbagai layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-

norma yang berlaku. Adapun ciri-ciri pokok bimbingan dan koseling adalah

sebagai berikut:

1. Adanya bantuan dari seorang ahli.

2. Proses pemberian bantuan dilakukan dengan pemberian wawancara

konseling.

3. Bantuan diberikan kepada individu yang mengalami masalah agar

memperoleh konsep diri dan percaya diri.

4. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui jenis layanan

tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukung.

5. Pelayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan pada norma-norma

yang berlaku.

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa

1. Bimbingan Belajar

Bimbingan ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang

berhubungan dengan kegiatan belajar.

7

Page 8: Resuman Materi Profesi Keguruan

2. Bimbingan Sosial

Bimbingan sosial ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam

memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan

masalah sosial.

3. Bimbingan dalam Mengatasi Masalah-Masalah Pribadi

Bimbingan ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi

masalah-masalah pribadi.

B. Peranan Guru Dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

Guru sebagai orang tua ke-2 siswa di sekolah pastinya akan

memperlakukan setiap siswa seperti anak sendiri. Karena adanya hubungan

orang tua dengan anak, maka guru memiliki perang yang sangat luas, seperti

sebagai pendamping dalam berbagai pergumulan dan permasalahan yang ada

pada siswa, sebagai pendamping disini bertujuan agar siswa mampu mengatasi

pergumulan dan permasalahannya. Maka secara tidak langsung guru bertindak

sebagai konselor dan siswa sebagai konseli. Untuk mengoptimalkan

kemapuan guru sebagai pendamping ada beberapa hal yang perlu di

perhatikan diantaranya:

1. Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.

2. Mampu memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan

keunikan yang dimilikinya.

3. Dapat menjalin hubungan yang akrab, penuh kehangatan dan saling

percaya, termasuk di dalamya berusaha menjaga kerahasiaan data siswa

yang dibimbingnya, apabila data itu bersifat pribadi.

4. senantiasa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk

mengkonsultasikan berbagai kesulitan yang dihadapi siswanya baik ketika

sedang berada di kelas maupun di luar kelas.

5. Mampu memahami prinsip-prinsip umum konseling dan menguasai

teknik-teknuk dasar konseling.

8

Page 9: Resuman Materi Profesi Keguruan

C. Strategi Guru dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara

sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan”. strategi mencakup : tujuan

kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan,

sarana penunjang kegiatan.

1. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling

Strategi layanan bimbingan dan konseling meliputi

A. Strategi untuk Layanan Dasar Bimbingan

Bimbingan Klasikal

Bimbingan Kelompok

Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali kelas

Berkolaborasi dengan Orang Tua Siswa

B. Strategi Untuk Layangan Responsif

Layanan responsif merupakan layanan bantuan untuk individu yang

memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan dengan

segera. Layanan responsif meliputi

Konsultan

Konseling Individual atau Kelompok

Referal (Rujukan atau Alih tangan)

Bimbingan Teman Sebaya

C. Strategi Untuk Layanan Perencanaan Individual

Strategi ini meliputi :

Penilaian Individual atau Kelompok

Nasehat Individu atau Kelompok

D. Strategi Untuk Dukungan Sistem

Strategi untuk dukungan sistem ini meliputi:

Pengembangan Professional

Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi

9

Page 10: Resuman Materi Profesi Keguruan

BAB 3

Konsep dasar Administrasi Pendidikan di Sekolah

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan

1. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam

dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian

usaha praktek-praktek pendidikan. Sedangkan administrasi itu sendiri

adalah sesuatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,

mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan untuk mencapai tujuan.

2. Konsep administrasi pendidikan

Konsep administrasi sama dengan konsep Manajemen pendidikan.

Manajemen Pendidikan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan

pendidikan, yang dapat diartikan sebagai manajemen yang diterapkan

dalam bidang pendidikan dengan spesifikasi dan ciri-ciri khas yang

berkaitan dengan pendidikan.

B. Fungsi dan tujuan Administrasi pendidikan

Menurut Gregg ada 7 fungsi administrasi pendidikan yaitu ; (1)

perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) penunjukan personal. (4)

pengarahan, (5) pengkoordianasian, (6) pelaporan, dan (7) pembiayaan.

Sedangkan tujuan dari administrasi ada dua yaitu; administrsi pendidikan

harus diupayakan sedemikian rupa agar dapat terlaksana secara efektif, artinya

pelaksanaan pendidikan harus mencapai hasil sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional dan administrasi pendidikan harus pula diupayakan sedemikian rupa

agar dapat terlaksana secara efisien, artinya perbandingan terbaik antara

pelaksanaan pendidikan dengan hasil yang akan dicapai.

C. Fungsi Hukum Administrasi Pendidikan

10

Page 11: Resuman Materi Profesi Keguruan

Fungsi Hukum administrasi pendidikan ialah untuk mengatur suatu proses

untuk mencapai tujuan pendidikan berjalan dengan baik. Dimana makna hukum

administrasi pendidikan adalah suatu tindakan atau tatanan dalam dalam instansi

pendidikan yang dikoordinasi oleh pimpinan-nya untuk mencapai tujuan

pendidikan agar tida lepas dari jalur-jalur dan batasan serta ketentuan yang telah

disepakati.

D. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan

Dasar-dasar dan prinsip administrasi pendidikan yaitu; prinsip efisiensi,

prinsif pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas, prinsip kepimpinan yang

efektif, dan prinsip kerjasama. Sedangkan prinsip yang dipakai pada

kurikulum 1975 yaitu; prinsip fleksibilitas, prinsip efesiesi dan efektifitas,

prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip kontinuitas, dan prinsip seumur

hidup.

E. Perlunya Administrasi Pendidikan di Sekolah

Administrasi pendidikan ini sangat penting seperti dalam proses proses

belajar mengajar, dimana adminstrasi ini dpat dimaknai sebagai kerjasama

antara guru dan kariawa. Semisal dalam pengadaan sarana dan prsarana

pembelajaran dan lain-lain. Selain itu juga administrasi pendidikan ini

menentukan maju-mundurnya suatu intansi pendidikan jika administrasi itu

baik maka instansi itu juga akan maju dan sebaliknya.

F. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan

Dalam lingkup administrasi sekolah peran guru sangatlah penting. Dalam

menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,

pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan penilaian

kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah,

keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru harus

aktif memberikan sumbangan tenaganya agar tujuan bersama dari sekolah

tersebut tercapai.

11

Page 12: Resuman Materi Profesi Keguruan

BAB 4

Sistem dan Struktur Sekolah Efektif

A. Definisi Sistem

Sistem adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara

teratur untuk mencapai tujuan bersama.

B. Jenis-jenis Sistem

1. Sistem terbuka

Sistem terbuka adalah sistem yang mengadakan pertukaran masalah dan

energi dengan lingkungannya.

2. Sistem tertutup

Sistem tertutup adalah sistem yang bersifat self-containes dan tidak

berpengaruh oleh sistem lain atau lingkungannya.

C. Struktur Organisasi Sekolah

Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi sekolah yaitu; unsur

pimpinan, unsur tata usahan, unsur urusan, unsur instalasi, unsur pelaksana,

dan unsur siswa.

1. Unsur pimpinan

Unsur pimpinan di sekolah terdiri atas kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah. Pimpinan sekolah berfungsi sebagai penanggung jawab

semua kegiatan administrasi pendidikan di sekolah. Tugas wakil kepala

sekolah, antara lain adalah membantu kepala sekolah dalam melaksanakan

tugasnya sehari-hari.

2. Unsur Tata Usaha

Kegiatan Ketata usahaan ini antara lain meliputi pekerjaan-pekerjaan

surat-menyurat, kearsipan, pelaksanaan pengusulan pengawai pengursan

kenaikan pangkat, dan kesejahteraan pegawai, pekerjaan pencatatan

keuangan sekolah dan lain-lain.

3. Unsur Urusan

12

Page 13: Resuman Materi Profesi Keguruan

Unsur urusan merupakan bagian dari organisasi sekolah yang dijabat

oleh guru. Unsur urusan memiliki tugas yaitu membantu penyelenggaraan

kegiatan administrasi pendidikan dibidang-bidang pengajaran, kesiswaan,

bimbingan dan penyuluhan, pengabdian masyarakat dan kokurikuler.

4. Unsur Instalasi

Unsur ini memiliki tugas menyediakan layanan penunjuang bagi

terselenggaranya kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Unsur ini meliputi;

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja/workshop, dan asrama.

5. Unsur Pelaksana

Unsur pelaksana sekolah adalah ketua jurusan, guru bidang studi, guru

kelas dan wali kelas, tuga sunsur ini yaitu melaksanakan proses belajar-

mengajar.

6. Unsur Siswa

Unsur ini sebagai fokus kegiatan layanan di sekolah. Semua kegiatan

yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organisasi sekolah bermuara pada

siswa sebagai peserta didik.

D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Sekolah

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Educator, Pimpinan, Administrator dan 

Supervisor.

a) Sebagai Edukator yaitu melaksanakan proses pembelajaran secara

efektif dan efisien.

b) Kepala Sekolah selaku Pimpinan mempunyai tugas: menyusun

perencanaan, mengordinasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan dan

lain-lain.

c) Kepala Sekolah selaku Administrator mempunyai tugas : perencana,

pengorganisasian, pengarahan, dan lain-lain.

2. Wakil kepala sekolah

Tugas wakil kepala sekolah yaitu; pengorganisasian, pengarahan,

ketenagaan, pengkoordinasian, pengawasan, dan lain-lain.

13

Page 14: Resuman Materi Profesi Keguruan

3. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum memiliki tugas yaitu; Menyusun

program pengajaran, menyusun pembagian tugas, menyusun pelajaran,

dan lain-lain.

4. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan memiliki tugas yaitu; menyusun

program pembinaan kesiswaan / OSIS, Penerimaan Peserta Didik

( PPD ), dan lain-lain.

5. Wakil kepala sekolah bidang humas memiliki tugas yaitu membina

hubungan dengan komite sekolah, mengikuti lomba-lomba, dan lain-lain.

6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana memliki tugas yaitu;

mengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran, menyusun rencana

kebutuhan sarana dan prasarana, dan lain-lain.

7. Guru memiliki tugas yaitu; melaksanakan kegiatan belajar mengajar,

mingisi daftar nilai, dan lain-lain.

8. Bimbingan Konseling (BK) memiliki tugas yaitu; mengadakan penilaian

pelaksanaan Bimbingan Konseling, Menyusun statistic hasil penilaian

Bimbingan Konseling, dan lain-lain.

9. Wali kelas memiliki tugas yaitu; mengelolaan kelas, mencatatan mutasi

siswa, dan lain-lain.

10. Kepala Laboratorium IPA ( Fisika, Biologi, Kimia) yaitu mengatur

perngelolaan lab IPA

11. Kepala Laboratorium Komputer yaitu mengatur perngelolaan lab

Komputer

12. Penanggungjawab Perpustakaan yaitu bertugas Pengurusanb pelayanan

perpustakaan, menyusun tata tertib perpustakaan, dan lain-lain.

13. Kepala Tata Usaha bertugas mengelolaan keuangan sekolah, menyusunan 

administrasi perlengkapan sekolah, dan lain-lain.

14. Laboran bertugas mengerjakan administrasi laboratorium IPA, bertanggung

jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapannya.

Semua tugas dan fungsi organisasi secara detai diatur dalam perraturan

perundang undang yang yang berlaku.

14

Page 15: Resuman Materi Profesi Keguruan

BAB 5

Guru dalam Sistem informasi dan Ketatausahaan Sekolah

A. Pengertian sistem informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan output kepada pihak keluar

tertentu dengan laporan-laporan atau informasi yang diperlukan. Sedangkan

guru dalam sistem informasi disini guru sebagai (informator) pemberi

informasi kepada siswa yang menginformasikan tentang pengelolaan aspek-

aspek yang berkaitan dengan pendidikan, baik akademik, keuangan, sarana

prasarana, dll.

Kualitas informasi tergantung pada 3 hal, yaitu iformasi harus;

1. Akurat

yaitu infomasi harus benar adanya, jelas, tidak bias dan menyesatkan.

2. Tepat pada waktu.

Yaitu infomasi tidak datang terlambat dari waktu yang ditentukan.

3. Relevan

Yaitu infomasi memiliki manfaat untuk siswa dan masyarakat yang

bersangkutan.

B. Peranan dan tanggung jawab guru dalam sistem informasi di sekolah.

Peranan guru dalam sistem informasi adalah sebagai berikut

1. Sebagai penerima dan pemroses informasi

2. Sebagai sumber informasi

3. Sebagai penyimpan informasi yang relevan denga fungsi dan

tugasnya.

Berkaitan dengan peran guru sebagai penerima infomasi

berkewajiban mengidentifikasi informasi yang diterima orisinil atau tidak

dan berkaitan dengan fungsi tugasnya atau tidak.

15

Page 16: Resuman Materi Profesi Keguruan

Sebagai sumber informasi guru berkewajiban mengidentifikasi data

yang berkaitan dengan fungsi dan tugas guru untuk disampaikan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Agar informasi dapat tersampaikan

dengan baik sehingga perlu adanya penekanan dalam penyampaian

informasi apakan data tersebut bersifat data objektif atau berupa

kesimpulan surjektif.

Sedangkan sebagai penyimpan informasi, guru berkewajiban

mendokumentasikan semua informasi baik dari luar maupun dari dalam

dengan suatu system yang mudah untuk dilacak kembali bila diperlukan.

C. Guru Dalam Ketatausahaan Sekolah.

Administrasi sekolah terutama yang berkaitan dengan ketata usahaan

adalah pekerjaan yang bersifat kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan

atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu semua personal

sekolah terutama guru harus ikut terlibat didalamnya. Seperti pemberian

infomasi mengenai siswa, bahan ajar yang dibutuhkan dan lain-lain.

D. Peranan dan tanggung jawab guru dalam ketatausahaan

Beriku ini peran dan tanggung jawab guru dalam ke-tatausahaan.

1. Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam memberi layanan.

2. Menghimpun, mencatat, mengolah, mnggandakan, mengirim,

menyimpan dan menemukan kembali berbagai keterangan yang

berkenaan maupun yang menunjang penyelenggaraan dan pendidikan

disekolah.

3. Membantu perkembangan lembaga persekolahan dengan memberikan

masukan-masukan yang bersifat inovatif dan kreatif dalam

meningkatkan kualitas pelayanan sekolah, baik secara ekternal maupun

internal.

Tugas seorang guru dalam ketatausahaan di sekolahnya sebagai berikut

1. Pencatatan Murid

Seperti kehadiran, prestasi murid, jumlah siswa yang naik kelas dll.

16

Page 17: Resuman Materi Profesi Keguruan

2. Pencatatan tentang Guru

Seperti, jumlah guru yang ada, masa jabatan, usulan kenaikan

pangkat dan gaji berkala, dan data pribadi.

3. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Seperti kendala saat proses pembelajaran dan lain-lain.

4. Penertiban Buu-buku Tata Usaha.

Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara

lisan maupun tertulis dengan pihak luar dan dalam lembaga

pendidikannya.

Komunikasi dalam bentuk tertulis dilaksanakan melalui surat,

telegram, nota, dan lain-lain. Sehingga perlu penertiban surat-

menyurat ini, baik surat masuk maupun surat keluar. Buku-buku tata

usaha di antaranya ;

a) Buku agenda

b) Buku arsip

c) Buku ekspedisi

Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan atau

terlibat dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha

sekolah, Beberapa di antaranya ialah:

1. Merencanakan penggunaan ruang-ruang di sekolah

2. Merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas mengajar guru-guru

3. Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran

bagi murid-murid

4. Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah

5. Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah,

peñata arsip pada proses surat menyurat.

6. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan

secara berkala.

17

Page 18: Resuman Materi Profesi Keguruan

18