13
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA TENTANG INTELEGENSI BISNIS OLEH : SANDY SETIAWAN 55516120017 MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS MERCUBUANA TAHUN 2017

SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL

DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA

TENTANG

INTELEGENSI BISNIS

OLEH :

SANDY SETIAWAN

55516120017

MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA (S2)

UNIVERSITAS MERCUBUANA

TAHUN 2017

Page 2: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

DATABASE DAN DATABASE RELATIONAL

Pada zaman era teknologi ini, perusahaan wajib memiliki database agar dapat menciptakan

efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas bisnisnya. Karena database memberikan banyak

manfaat dalam sebuah perusahaan, seperti :

1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam

menyediakan informasi.

2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang

disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan

sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau

dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password

terhadap masing-masing data.

9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini

bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database

dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer

dan administratornya.

Sedangkan Kerugian yang muncul akibat penggunaan database, yaitu:

a. Rumit (Complexity)

Karena penetapan fungsi dari database yang baik, menyebabkan database menjadi

software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada

dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.

b. Ukuran (Size)

Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan database memerlukan banyak

software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan

memory.

c. Biaya Database (Cost of Database)

d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)

Page 3: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

e. Biaya Konversi (Cost of conversion)

f. Performance

Pada dasarnya database dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin

beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.

g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)

Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari database maka

kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang

dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang

diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia,

dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian

pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang

dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang

besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.

Database Management System (DBMS) yang digunakan oleh perusahaan tempat saya

bekerja adalah Oracle. Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari

kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat

lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa

berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Database Relasional

Dalam Database relational, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan

antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga sering kita

baca di berbagai literatur, database di definisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel

yang saling berhubungan atau keterkaitan”. Kumpulan dari data yang di organisasikan

sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer dan di

kelompokkan secara logis berdasarkan schema user.

Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan menghapus data

dari tabel di perlukan software. Software yang di gunakan membuat tabel, isi data, ubah data,

dan hapus data di sebut Relational Database Management System atau di kenal dengan

singkatan RDBMS. Sedangkan perintah yang di gunakan untuk membuat tabel, mengisi,

mengubah, dan hapus data di sebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure

Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa di gunakan untuk menjalankan

perintah SQL.

Page 4: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

Model Basis Data Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan

dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini

menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan

masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

Basis Data Relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara

matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata

aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang

digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query

terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel.

Basis data relational dibangun dari sekumpulan tabel yang memiliki hubungan relasi, dimana

relasi itu dinyatakan dengan query. Query itu terdiri dari beberapa operasi -secara

matematika- misalkan operasi join dengan beberapa operator –secara logika- seperti AND

dan OR. Query-query itu disimpan pada suatu file relasi basis data.

Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL)

dan file field data definition language (DDL), disimpan dalam suatu skema basis data pada

file basis data project yang bersangkutan. File- file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum

membangun sebuah file basis data project.

Model basis data relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki

konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan

operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar basisdata relasional :

• Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika

manusia.

• Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.

• Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom

• Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu

yang digunakan secara bersama

• Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema

• Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :

• Secara konseptual sangat sederhana

• Gambaran secara visual

• Alat bantu komunikasi lebih efektif

Page 5: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

• Terintegrasi dengan model basis data relasional

Kerugian model entity relationship :

• Gambaran aturan-aturan terbatas

• Gambaran relasi terbatas

• Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data

• Kehilangan isi informasi

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain:

1) DB2 (IBM)

2) Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)

3) Oracle (Oracle Corporation)

4) Informix (Informix Corporation)

5) Ingres (ASK Group Inc)

6) Sybase (Sybase Inc)

RANCANGAN DATABASE DENGAN KONSEP RELATIONAL :

1. TEMPORAL DATABASE

Pengenalan Database Temporal:

Database temporal merupakan database non-relational yang terintegrasi dengan aspek

waktu, misalnya model data temporal dan versi temporal dari bahasa query terstruktur.

Lebih spesifik lagi aspek temporalnya biasa sudah termasuk waktu yang valid dan

waktu transaksi. Atribut-atribut ini muncul bersamaan pada form data bitemporal.

• Waktu yang valid ditunjukkan dengan periode waktu kejadian yang sama dengan

waktu pada dunia sebenarnya

• Waktu transaksi adalah periode waktu saat menyimpan suatu kejadian ke

database

• Data bitemporal mengkombinasikan waktu valid dan waktu transaksi

Tujuan Utama dari Database Temporal:

• Mengidentifikasi tipe data yang cocok dengan waktu

• Mencegah hilang/berubahnya deskripsi suatu objek tertentu

• Menyediakan aljabar query untuk mengatasi data temporal

• Tetap compatible dengan database lama yang tidak menggunakan data temporal

Apa yang Dapat Kita Lakukan dengan Database Temporal:

• Mudah dalam mengerjakan data temporal

• Merecord setiap perubahan data dengan baik sekali

Page 6: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

• Setiap pendeskripsian objek dapat didefinisikan tanpa ada perubahan yang tidak

diinginkan

• Memiliki model relational untuk mendeskripsikan data temporal

• Memiliki aljabar query untuk mengatasi data temporal

• Tetap mampu mengatasi data static (tanpa dimensi waktu) pada database

temporal

• Aljabar database yang lama tetap dapat berjalan di database temporal

• Aljabar query yang baru untuk mengkontrol dimensi waktu mirip dengan aljabar

database yang lama

Solusi lain tentang Database Temporal:

• Menambahkan waktu valid

• Menambahkan waktu transaksi

• Menambahkan kedua hal di atas

• Pendekatan lainnya

2. SPATIAL DATABASE

Enam Pengertian dan definisi Basis Data Spasial

1) Sistem basis data spasial adalah system basis data spasial yang bertujuan untuk

mengatasi masalah seperti menyediakan informasi baru yang ingin diketahui dan

menyediakan penyimpanan informasi yang dapat dimanipulasi, dikombinasi,

reorganisasi dan dapat di retrieve dengan efisien, (Valavanis, 2002 ).

2) Basis data spasial adalah suatu kumpulan data yang tidak berulang yang dapat

digunakan secara bersama-sama oleh aplikasi yang berbeda-beda. Basisdata spasial

perlu ada karena data geografis mempunyai aneka tipe data, seperti gambar, kata-

kata, koordinat dan obyek-obyek yang kompleks, (Sulaeman, 2005)

3) Basis data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya

terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan

bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Rajabidfard dan Wiliamson

menerangkan bahwa terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data

spasial. Pertama adalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia

bisnis dalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan

meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial, (Rajabidfard dan Williamson,

2000).

4) Database spasial mendeskripsikan sekumpulan entity yang memilki lokassi atau

posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Tipe – tipe entity spasial ini memiliki

Page 7: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

properties topografi dasar meliputi lokasi dimensi, dan bentuk (shape), (Eddy

prahasta, 2005).

5) Sistem basis data spasial adalah system basis data yang menggunakan tipe data

spasial sebagai model datanya, bahasa query dan support tipe data spasial untuk

implementasinya, ( Guting, 1994).

6) Spasial database adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan

permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris

polygons. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter

berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu ditambahkan ke database untuk

memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebutgeometri ataufitur. (Wikipedia)

3. OBJECT ORIENTED BATABASE

Pengertian Object Oriented DataBase

Object-oriented database adalah salah satu jenis database dimana data direpresentasikan

dalam bentuk object. Object Oriented Database merupakan sebuah sistem database yang

menggabungkan semua konsep penting dari object oriented. Pendekatan ini sangat

dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object-oriented dan dapat dipahami sebagai

usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup bahasa pemrograman.

Page 8: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

1. Database Management System

Pengertian Database

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau

perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal

yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Konsep Dasar Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di

dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi

skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau

model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang

menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling

berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang

sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar

tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :

a. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder

b. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS

c. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat)

dan terbagi / share

d. User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung),

DBA (Penanggung jawab).

Perangkat Untuk Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer,

yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat lunak). Software yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database

Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia

berarti Sistem Manajemen Basis Data.

Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang

memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level

Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software,

Page 9: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird,

MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro,

Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual

dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low

Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.

Fungsi Database

Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah

atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat

tertentu.

Manfaat Database secara umum :

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan

dasar dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat,

akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkanya.

2. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)

3. Menghindari terjadinya inkonsistensi data

4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data

5. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

6. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa

dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

7. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses

atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan

password terhadap masing-masing data.

8. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal

ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan

database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para

pengguna, programmer dan administratornya.

Manfaat Database dalam Bidang Bisnis

a. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil

Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun

kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun

besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan

operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya

Page 10: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah

dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan

dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit

dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.

Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan

struktur logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian

informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama

sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi

tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database Management System),

pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database Management

System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari

database dan bagaimana cara mengaksesnya.

Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa

yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang

cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti

manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa

menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah

perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah

pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat

standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier,

Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis

aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan

pemanfaatan data-data tersebut.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau

aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat

gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil

dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga

digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk

membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan

manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa

menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan

tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi

pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang

mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).

Page 11: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola

informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa

melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan,

teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya

perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan

menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja.

Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam

memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan

keputusan.

b. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis

Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk

pengambilan keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang

sudah terbangun, untuk memberikan Value Added bagicustomer dengan

kemampuannya memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain

sebagainya.

Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database

untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,

memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak

waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi

perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika

melakukan itu semua secara manual?

Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data

customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk

memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.

Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship

Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer

pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui

informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam

Database.

Kesimpulan

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan

untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem

Page 12: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data

dipelajari dalam ilmu informasi. Basis data adalah suatu gabungan file yang saling

berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database

memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya

dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan

hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data

dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan

biaya karena dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan

informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat,

memudahkan pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan,

mengurangi redundasi data dan inkonsistensi. Yang menjadi faktor pertimbangan

bagi para pelaku bisnis dalam skala besar adalah apabila desain yang dibangun

tidak cermat dapat menyebabkan hilangnya data yang di butuhkan, data yang tidak

konsisten, proses update yang lambat dan lain-lain.

2. File, Record, Byte, Field dan Bit

a. File

File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di

dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang

bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang

bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di

dalam komputer. File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder

tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya,

setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri.

Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.

Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:

• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.

• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.

• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.

• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.

• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.

• Dan lain-lain.

Page 13: SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017

b. Record

Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam

satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga

field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu

kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data

tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian

yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian

basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis

dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat

berkumpul.

c. Byte

Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte

merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi

delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam

memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan

bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8

bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

d. Field

Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat

field misalnya seperti Nomor Barang atau Nama Barang, maka yang dipaparkan

dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomor barang dan nama barang.

Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam

suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.

e. Bit

Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0

dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk

komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan

komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan

off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.