Upload
sandy-setiawan
View
114
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
INTELEGENSI BISNIS
OLEH :
SANDY SETIAWAN
55516120017
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
DATABASE DAN DATABASE RELATIONAL
Pada zaman era teknologi ini, perusahaan wajib memiliki database agar dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas bisnisnya. Karena database memberikan banyak
manfaat dalam sebuah perusahaan, seperti :
1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer
dan administratornya.
Sedangkan Kerugian yang muncul akibat penggunaan database, yaitu:
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari database yang baik, menyebabkan database menjadi
software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada
dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan database memerlukan banyak
software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan
memory.
c. Biaya Database (Cost of Database)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya database dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin
beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari database maka
kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia,
dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.
Database Management System (DBMS) yang digunakan oleh perusahaan tempat saya
bekerja adalah Oracle. Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat
lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa
berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Database Relasional
Dalam Database relational, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan
antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga sering kita
baca di berbagai literatur, database di definisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel
yang saling berhubungan atau keterkaitan”. Kumpulan dari data yang di organisasikan
sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer dan di
kelompokkan secara logis berdasarkan schema user.
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan menghapus data
dari tabel di perlukan software. Software yang di gunakan membuat tabel, isi data, ubah data,
dan hapus data di sebut Relational Database Management System atau di kenal dengan
singkatan RDBMS. Sedangkan perintah yang di gunakan untuk membuat tabel, mengisi,
mengubah, dan hapus data di sebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure
Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa di gunakan untuk menjalankan
perintah SQL.
Model Basis Data Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Basis Data Relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara
matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata
aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang
digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query
terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel.
Basis data relational dibangun dari sekumpulan tabel yang memiliki hubungan relasi, dimana
relasi itu dinyatakan dengan query. Query itu terdiri dari beberapa operasi -secara
matematika- misalkan operasi join dengan beberapa operator –secara logika- seperti AND
dan OR. Query-query itu disimpan pada suatu file relasi basis data.
Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL)
dan file field data definition language (DDL), disimpan dalam suatu skema basis data pada
file basis data project yang bersangkutan. File- file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum
membangun sebuah file basis data project.
Model basis data relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan
operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
• Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika
manusia.
• Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
• Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
• Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu
yang digunakan secara bersama
• Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
• Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
• Secara konseptual sangat sederhana
• Gambaran secara visual
• Alat bantu komunikasi lebih efektif
• Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
• Gambaran aturan-aturan terbatas
• Gambaran relasi terbatas
• Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
• Kehilangan isi informasi
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain:
1) DB2 (IBM)
2) Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3) Oracle (Oracle Corporation)
4) Informix (Informix Corporation)
5) Ingres (ASK Group Inc)
6) Sybase (Sybase Inc)
RANCANGAN DATABASE DENGAN KONSEP RELATIONAL :
1. TEMPORAL DATABASE
Pengenalan Database Temporal:
Database temporal merupakan database non-relational yang terintegrasi dengan aspek
waktu, misalnya model data temporal dan versi temporal dari bahasa query terstruktur.
Lebih spesifik lagi aspek temporalnya biasa sudah termasuk waktu yang valid dan
waktu transaksi. Atribut-atribut ini muncul bersamaan pada form data bitemporal.
• Waktu yang valid ditunjukkan dengan periode waktu kejadian yang sama dengan
waktu pada dunia sebenarnya
• Waktu transaksi adalah periode waktu saat menyimpan suatu kejadian ke
database
• Data bitemporal mengkombinasikan waktu valid dan waktu transaksi
Tujuan Utama dari Database Temporal:
• Mengidentifikasi tipe data yang cocok dengan waktu
• Mencegah hilang/berubahnya deskripsi suatu objek tertentu
• Menyediakan aljabar query untuk mengatasi data temporal
• Tetap compatible dengan database lama yang tidak menggunakan data temporal
Apa yang Dapat Kita Lakukan dengan Database Temporal:
• Mudah dalam mengerjakan data temporal
• Merecord setiap perubahan data dengan baik sekali
• Setiap pendeskripsian objek dapat didefinisikan tanpa ada perubahan yang tidak
diinginkan
• Memiliki model relational untuk mendeskripsikan data temporal
• Memiliki aljabar query untuk mengatasi data temporal
• Tetap mampu mengatasi data static (tanpa dimensi waktu) pada database
temporal
• Aljabar database yang lama tetap dapat berjalan di database temporal
• Aljabar query yang baru untuk mengkontrol dimensi waktu mirip dengan aljabar
database yang lama
Solusi lain tentang Database Temporal:
• Menambahkan waktu valid
• Menambahkan waktu transaksi
• Menambahkan kedua hal di atas
• Pendekatan lainnya
2. SPATIAL DATABASE
Enam Pengertian dan definisi Basis Data Spasial
1) Sistem basis data spasial adalah system basis data spasial yang bertujuan untuk
mengatasi masalah seperti menyediakan informasi baru yang ingin diketahui dan
menyediakan penyimpanan informasi yang dapat dimanipulasi, dikombinasi,
reorganisasi dan dapat di retrieve dengan efisien, (Valavanis, 2002 ).
2) Basis data spasial adalah suatu kumpulan data yang tidak berulang yang dapat
digunakan secara bersama-sama oleh aplikasi yang berbeda-beda. Basisdata spasial
perlu ada karena data geografis mempunyai aneka tipe data, seperti gambar, kata-
kata, koordinat dan obyek-obyek yang kompleks, (Sulaeman, 2005)
3) Basis data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya
terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan
bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Rajabidfard dan Wiliamson
menerangkan bahwa terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data
spasial. Pertama adalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia
bisnis dalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan
meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial, (Rajabidfard dan Williamson,
2000).
4) Database spasial mendeskripsikan sekumpulan entity yang memilki lokassi atau
posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Tipe – tipe entity spasial ini memiliki
properties topografi dasar meliputi lokasi dimensi, dan bentuk (shape), (Eddy
prahasta, 2005).
5) Sistem basis data spasial adalah system basis data yang menggunakan tipe data
spasial sebagai model datanya, bahasa query dan support tipe data spasial untuk
implementasinya, ( Guting, 1994).
6) Spasial database adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan
permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris
polygons. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter
berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu ditambahkan ke database untuk
memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebutgeometri ataufitur. (Wikipedia)
3. OBJECT ORIENTED BATABASE
Pengertian Object Oriented DataBase
Object-oriented database adalah salah satu jenis database dimana data direpresentasikan
dalam bentuk object. Object Oriented Database merupakan sebuah sistem database yang
menggabungkan semua konsep penting dari object oriented. Pendekatan ini sangat
dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object-oriented dan dapat dipahami sebagai
usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup bahasa pemrograman.
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
1. Database Management System
Pengertian Database
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal
yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :
a. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
b. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
c. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat)
dan terbagi / share
d. User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung),
DBA (Penanggung jawab).
Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer,
yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat lunak). Software yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database
Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia
berarti Sistem Manajemen Basis Data.
Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang
memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software,
antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird,
MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro,
Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual
dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low
Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah
atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat
tertentu.
Manfaat Database secara umum :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat,
akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya.
2. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
3. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
5. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
6. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
7. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses
atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
8. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal
ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para
pengguna, programmer dan administratornya.
Manfaat Database dalam Bidang Bisnis
a. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun
kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun
besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan
operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya
sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah
dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan
dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit
dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.
Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan
struktur logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian
informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama
sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi
tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database Management System),
pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database Management
System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari
database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa
yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang
cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti
manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa
menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah
perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah
pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat
standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier,
Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis
aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan
pemanfaatan data-data tersebut.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat
gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa
menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan
tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi
pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang
mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola
informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa
melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan,
teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya
perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan
menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja.
Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam
memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan
keputusan.
b. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis
Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk
pengambilan keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang
sudah terbangun, untuk memberikan Value Added bagicustomer dengan
kemampuannya memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain
sebagainya.
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database
untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,
memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak
waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi
perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika
melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data
customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.
Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship
Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer
pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui
informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam
Database.
Kesimpulan
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Basis data adalah suatu gabungan file yang saling
berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database
memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya
dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan
hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data
dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.
Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan
biaya karena dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan
informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat,
memudahkan pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan,
mengurangi redundasi data dan inkonsistensi. Yang menjadi faktor pertimbangan
bagi para pelaku bisnis dalam skala besar adalah apabila desain yang dibangun
tidak cermat dapat menyebabkan hilangnya data yang di butuhkan, data yang tidak
konsisten, proses update yang lambat dan lain-lain.
2. File, Record, Byte, Field dan Bit
a. File
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di
dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang
bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang
bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di
dalam komputer. File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder
tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya,
setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri.
Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
• Dan lain-lain.
b. Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam
satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga
field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data
tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian
yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian
basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis
dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
c. Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte
merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan
bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8
bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
d. Field
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat
field misalnya seperti Nomor Barang atau Nama Barang, maka yang dipaparkan
dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomor barang dan nama barang.
Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam
suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
e. Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan
off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.