Upload
victoryustinusgmailcom
View
46
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Siklus Pendukung Kehidupan Adalah Unit
Interaksi Antara Komponen Abiotik Dan Biotik.
NITROGEN
SIKLUS MAKAN
DASAR
BELERANG
KARBON
AIR
FOSFOR
karbon hanya mengalami perubahan
bentuk, dari padat ke uap, atau
sebaliknya. Sirkulasi materi pada
umumnya melalui komponen abiotik
tanah, air dan atmosfir, kecuali
siklus fosfor yang lebih sederhana,
karena hanya melalui tanah dan air,
tanpa melibatkan atmosfir.
Siklus makanan dasar merupakan
sirkulasi aliran energi, dan materi
melalui produsen, konsumen dan
dekomposer. Komponen air,
nitrogen dan belerang dalam
sirkulasinya, mengalami tiga
bentuk perubahan
UAP
CAIR
PADAT
• Siklus karbon menguraikan sirkulasi karbon dioksida(CO2) dan oksigen (O2) di dalam ekosistem.Fotosintesis menangkap energi matahari, dan menyalurkannya dalam siklus makanan. Fotosintesisjuga menyuplai kembali persediaan oksigen diatmosfir.
efek rumah kaca dan pemanasanglobal mengakibatkan perubahaniklim dunia. Hal ini terjadi, karenapemanasan bumi menyebabkanlautan di daerah kutub makin hangat.
Sebagian energi matahari mengubah air dari bentuk cair
menjadi uap, yang kembali lagi ke atmosfir melalui
evaporasi. Uap air di atmosfir membentuk awan yang
kemudian menjadi hujan, dan jatuh ke permukaan tanah.
Evaporasi dapat terjadi dari tanah, tumbuhan, sungai,
lautan dan tubuh binatang.
Peranan bakteri dalam belerang dan nitrogen
• mikroba pengurai merombak protein limbah, dan bangkai organisme menjadi belerangorganik, seperti asam amino.
• , berbagai mikroba mengubah senyawabelerang menjadi senyawa sulfat.
• Contohnya bakteri dalam nitrogen adalah Azotobacter), dapat mengubah gas nitrogen menjadi senyawa nitrat.
• Kegiatan burung-burung laut dan ikan (yang dibawa ke darat oleh binatang dan manusia) dapat mengembalikan fosfor ke dalam siklus makanan.
Contoh pengaruh manusia terhadap
penunjang kehidupan
kehidupan manusia di pengaruhi oleh
lingkungan. Ketika berada di lingkungan yang
bersuhu dingin, manusia menyesuaikanya
dengan memakai pakaian tebal, agar suhu
tubuhnya menjadi hangat.