15
Sirah Nabawiyyah Mengapa Mereka Menolak ? ( Bagian 2 ) ( Ringkasan )

Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik. [Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]

Citation preview

Page 1: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Sirah NabawiyyahMengapa Mereka Menolak?

(Bagian 2)

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Mengapa Mereka Menolak? (Bagian 2)

Fanatik terhadap Agama Sesat Nenek Moyang

Syubhat Ahli Kitab

Terlalaikan dengan Dunia

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

[Mengapa Mereka Menolak?] Syubhat kepercayaan sesatnenek moyang dan fanatik padanya. Terlihat pada:

أمرنا بها قل إ باءناءاوإذا فعلوا فاحشة قالوا وجدنا عليها ال يأمر والله نه الله ما ال مون تعل بالفحشاء أتقولون على الله

“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikianitu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatanyang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apayang tidak kamu ketahui?” (Q.S. 7:28)

dari :فاحشة kata الفحش (banyak dalam hal tercela dan buruk)

Perbuatan atau ucapan yang sangat jelek. [Al-Asfahani]

Segala sesuatu yang melampaui batas. [Ar-Razi]

Segala perbuatan maksiat yang memiliki hukumankhusus di dunia. [Ibnul Jauzi pada penjelasan Q.S. 2:169]

Perbuatan yang amat jelek, yang tidak hanya agama yang menolaknya, namun setiap pemilik akal sehat. [T. Misbah]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 4: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Dalam ayat ini terkait dengan pakaian, sesuai dengan ayatsebelumnya. [Lihat Q.S. 7:26-27]

Dahulu orang-orang kafir selain Quraisy thawaf dalamkeadaan tidak berpakaian. Mereka lakukan turun-temurun, mengikuti nenek moyang mereka yang diyakini melakukanatas perintah Allah . [Tafsir Ibnu Katsir]

Saat Menyanggah mereka, Allah Hanya Menyanggahperkataan mereka: أمرنا بهاوالله (dan Allah menyuruh kami mengerjakannya), dengan: ال يأمر بالفحشاء قل إنه الله (Sesungguh-nyaAllah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji)

Allah Tidak Menyanggah sisi pertama dalih mereka yang mengatakan: ءاباءناعليها وجدنا (kami mendapati bapak-bapak kami melakukannya), karena dalih demikian adalah sangat rapuh[Tafsir Misbah]; dan memang tidak ada alasan bagi syubhatmereka (untuk) fanatik pada ajaran sesat nenek moyang.

Masih banyak kefanatikan mereka terhadap hal-hal lainnyaseperti pada penyembahan berhala dan kezhaliman lain.

Dan Nabi yang hendak membersihkan aqidah merekadari kefanatikan mereka tsb, difitnah telah murtad.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

رأيت رسول :فقال –يا أسلم وكان جاهل -الديلى عن ربيعة بن عباد صلى هللا - الل يا أيها الناس قولوا ال إل » المجاز يقول ذىبسوق عينىبصر -عليه وسلم ه إال الل

فون عليه فما رأيت أح فجاجها والناس متق فىويدخل . «تفلحوا دا يقول شيئا وهو ص تفلحوا أيها الناس قولوا ال إله إ » ال يسكت يقول اءه رجال أحول إال أن ور . «ال الل

د بن :وامن هذا؟ قال : فقلت . ئ كاذب إنه صاب : الوجه ذو غديرتين يقول وضىء محمة وهو يذكر النبو ه أب من ه : قلت . عبد الل .و لهب ذا؟ الذى يكذبه قالوا عم

"Dari Rabi'ah bin Abbad Ad Daili –pada waktu itu termasuk dariorang Jahiliyyah kemudian masuk ke dalam agama Islam-, beliaubercerita: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamdengan mata kepalaku di pasar Dzil Majaz, Beliau menyeru: "Wahai manusia, katakanlah laa ilaaha illaLlah, maka kalian akanberuntung", Beliau memasuki gang-gangnya dan manusiamengerumuni Beliau, tidak ada satupun yang mengatakan sesuatudan Beliau tidak diam, Beliau berkata: "Wahai manusia, katakanlahlaa ilaaha illallahu, maka kalian akan beruntung", akan tetapidibelakangnya ada seseorang yang juling mata, bagus wajah, rambutnya dibelah dua, ia berkata: "Sesungguhnya ia adalah murtad, pendusta", aku bertanya: "Siapakah ini?" mereka menjawab: "Diaadalah Muhammad bin Abdullah, ia mengaku mendapatkan kenabian", aku bertanya lagi: "Lalu siapakah ini?" Mereka menjawab: "Pamannya, Abu Lahab". (H.R. Ahmad)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 6: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Syubhat (bahasa): kemiripan, persamaan, & ketidakjelasan. Definisi syubhat menurut Imam Ghazali: “Sesuatu yang

masalahnya tidak jelas, karena di dalamnya terdapat dua ke-yakinan yang berlawanan, yang timbul dari dua faktor yang menimbulkan dua keyakinan tersebut.”

Bahaya syubhat: “Perkara ma’ruf menjadi samar dengankemungkaran, maka orang tersebut tidak mengenal yang ma’rufdan tidak mengingkari kemungkaran. Bahkan kemungkinanpenyakit ini menguasainya sampai dia menyakini yang ma’rufsebagai kemungkaran, yang mungkar sebagai yang ma’ruf, yang sunnah sebagai bid’ah, yang bid’ah sebagai sunnah, al-haq sebagaikebatilan, dan yang batil sebagai al-haq”. (DR. Ahmad Farid)

Akibat: Kesesatan; sedang obat penyakit syubhat: ilmu.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Penyakit Syubhat

Page 7: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

[Mengapa Mereka Menolak?] Syubhat ahlul kitab. Setelah adanya interaksi dengan yahudi kelak, semakin

menguatkan posisi penolakan Kafir Quraisy.

Namun sebelum itu pun, terdapat pandangan tersendiri.

ا إاله اختالق ما سمعنا بهذا في الملهة اآلخرة إن هذ

“Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,” (Q.S. 38:7)

اآلخرة الملهة : Nasrani. [Muhammad bin Ka’ab, As-Saddi]

Hal penting terkait poin ini: Kafir Quraisy keliru menilai ahlul kitab.

Ahlul kitab masa itu pun sudah banyak yang menyeleweng.

Kafir Quraisy sendiri bodoh dalam masalah ini. Sebenarnya ahlul kitab pun ada yang beriman (Waraqah),

tapi tidak ‘terlihat’ oleh mereka.

Menjelang bi’tsah, Ahlul Kitab telah banyak membicarakanNabi , namun Kafir Quraisy lalai dan bersikap acuh.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 8: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

[Mengapa mereka menolak?] Tersibukkan dengan duniasehingga mereka menjadi lalai dan hati pun menjadi keras. Karena lama tiada pemberi peringatan. [Dr. Ash-Shallaby]

Keadaan mereka: lalai dengan dunia, bahkan, hingga salingberbangga akan banyaknya ‘keduniaan’ mereka.

Diriwayatkan: Bani Abdu Manaf bin Qushay dan Bani Sahmbin ‘Amru saling membanggakan banyaknya orang besarmereka, hingga pergi ke kuburan dan menghitung orang besar mereka yang sudah tiada. [Tafsir Al-Baghawy]

Bani ‘Abdusy-Syams bin Abdu Manaf dan Bani Sahm bin ‘Amru saling berbangga banyaknya kepemilikan, siapa yang memiliki lebih banyak di antara mereka. [Al-Fakihy]

Bani Haritsah dan Bani Harits dari Kaum Anshar lah yang melakukan hal tsb. [Ibnu Katsir]

Kaum Yahudi yang melakukan. [Tafsir Al-Baghawy]

Mereka saling membanggakan diri dan saling menjatuhkan. [Ibnu Katsir mengutip Qatadah]; Telah menjadi trend.

Turun bagi mereka ayat: المقابر حتهى زرتم ألهاكم التهكاثر

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

التهكاثر ألهاكم 1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

ألهاكم dari kata يلهى-لهى : menyibukkan diri dengan sesuatusehingga mengabaikan yang lain yang lebih penting. أنساكم :ألهاكم (membuatmu lupa/melalaikanmu). [Al-Qurthubi]

Kata semakna dalam ayat lain:

ومن يفعل ذلك فأول أموالكم وال أوالدك ال تلهكم الهذين ءامنوا ياأيها اسرون م عن ذكر الله ئك هم ال

Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmumelalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikianmaka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Q.S. 63:9)

Seakar dengan kata اللهو (yang melalaikan). [Tafsir Mishbah]

التهكاثر [dari kata كثرة: banyak]: menunjukkan adanya duapihak yang bersaing dalam: Berusaha dan bernafsu untuk memperbanyak.

Mengaku dan bersaing dalam banyaknya kepemilikan.

Berbangga dengan (banyak/lebihnya) kepemilikan. [T. Misbah]

Adanya keinginan untuk terus menambah. [N. Ali Khan]IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Ayat ini mengecam bahwa ‘berbanyak-banyak’ di atastelah melalaikan. Melalaikan terhadap apa?

Kebenaran.

Yang Telah Menurunkan kebenaran.

Tujuan hidup manusia yang sebenarnya.

Risalah yang telah diturunkan.

Hari Akhir. [N. Ali Khan]

ألهاكم التهكاثر

Mereka saling memamerkan siapa yang memiliki lebihbanyak harta dan anak-anak. [Asy-Syaukani]

Kalian disibukkan berbangga-bangga dengan harta dan berbanyak-banyak dari taat kepada Allah . [Qurthubi]

…Kalian disibukkan oleh kecintaan kalian kepada duniawidan kesenangannya serta perhiasannya, sehingga kalian melupakan upaya kalian untuk mencari pahala akhirat dan memburunya... [Ibnu Katsir]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

ف، عن أبيه، قال عن ... ألهاكم : قرأ لى هللا عليه وسلم وهو ي أتيت النبي ص : مطرك إال ما لك، يا ابن آدم من مال وهل »: قال «،مالي، مالي: ابن آدم يقول »: ، قال التهكاثر

يت أكلت فأفنيت، أو لبست فأبليت، أو ت «؟صدقت فأم

... Dari Mutharrif dari ayahnya berkata: Aku mendatangi NabiShallaLlahu 'alaihi wa Salam dan beliau tengah membaca: “Bermegah-megahan telah melalaikanmu.” (At Takaatsur: 1), Beliau bersabda: “Anak cucu Adam berkata: 'Hartaku, hartaku'.” Beliau meneruskan: “Hartamu wahai anak cucu Adam tidak lain adalah yang kau makan lalu kau habiskan, yang kau kenakan lalu kauusangkan atau yang kau sedekahkan lalu kau habiskan.” (H.R. Muslim)

حتهى زرتم المقابر 2) sampai kamu masuk ke dalam kubur.

زرتم : seakar dengan زيارة (kunjungan); biasa digunakanmenggambarkan kunjungan singkat/tidak menetap. Termasuk kunjungan untuk berbangga-bangga di kubur.

Bahkan bagi orang wafat yang telah dikuburkan; karenamasih ada alam lain setelahnya yang abadi (akhirat).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 12: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

hanya :المقابر ada satu dalam Al-Quran. Satu tempat pemakaman: قبر, jamaknya: قبور. Sekumpulanقبور

disebut dan jamak ,مقبرة مقبرة adalah Pelipatgandaan ;مقابرberuntun, sesuai dengan kecaman terhadap [T. Misbah] .التهكاثر

زرتم المقابر حتهى

Dahulu mereka mengunjungi kubur, menyebut orang-orang yang telah dikuburkan untuk berbangga. [Asy-Syaukani]

Hingga kalian dikubur dan menjadi penghuninya. [Ibnu Katsir]

Hingga kalian mati & menjadi penghuni kuburan. [Al-Maraghi]

عن ابن شهاب قال أخبرني أنس بن مالك … صلى الل عليه وسلم أن رسول الل فاه إال التراب كون له واديان ولن يمل لو أن البن آدم واديا من ذهب أحب أن ي :قال

على من تاب …ويتوب الل… Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadakuAnas bin Malik bahwa RasuluLlah shallaLlahu 'alaihi wasallambersabda: “Sekiranya anak Adam memiliki sebukit emas, niscaya ia akanmengharapkan dua bukit emas lagi, dan tidaklah mulutnya dipenuhimelainkan dengan tanah, dan Allah akan menerima taubat siapa yang bertaubat.“… (H.R. Bukhari)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

Kafir Quraisy terlalaikan dengan dunia, bahkan duniamenjadi tujuan utama sehingga lalai dari akhirat.

Abu Wafa’ Ali bin ‘Aqil al-Hambali: “Cinta kepada pamor dan condong kepada dunia, berbangga-bangga, bermegah-megahan, dan menyibukkan diri dengan segala bentuk kelezat-an dunia dan segalahal yang akan mendorong kepada keme-wahan, semua itu bisamenjadi sebab seseorang berpaling dan menolak kebenaran.”

Sa’id Hawwa: “… Kesombongan di muka bumi dan menen-tang Perintah Allah, semua itu termasuk dampak dari dijadi-kannyadunia sebagai tujuan satu-satunya oleh manusia…”

Puncaknya, mereka menolak kebenaran, demi memper-tahankan apa yang mereka telah terbiasa padanya.

Imam Hasan al-Bashri: “… Dan tidaklah dosa-dosa menjadibercabang-cabang melainkan kerana mencintai dunia. Bukankahpuncak menyembah patung serta menderhakai al-Rahman adalahkerana cinta dunia dan lebih mengutamakannya?”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

ة ما سقى دل عند هللا جناح بعوض كانت الدنيا تع لو » :رسول هللا قال

«ماء كافرا منها شربة “Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilaisebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepadaorang kafir seteguk airpun.” (H.R. Tirmidzi)

لوا ما ي أبشروا » :هللا رسول قال كم، وأم ر أخشى عليكم ما الفق فوهللا سرقبلكم، كم كما بسطت على من كان ولكني أخشى أن تبسط الدنيا علي

«أهلكتهم كم كما فتنافسوها كما تنافسوها، فتهلك “Bergembiralah dan harapkanlah apa-apa yang akan menyenangkankalian. Maka demi Allah! Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan ataskalian. Akan tetapi aku khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalukalian pun berlomba-lomba padanya sebagaimana mereka berlomba-lombapadanya. Kemudian dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimanatelah menghancurkan mereka.” (HR. Bukhari - Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Peringatan Berhati-HatiTerhadap Dunia

Page 15: Sirah Nabawiyah 37: Mengapa Mereka Menolak (Bag.2)

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Memudahkan kita menggapai

Ampunan dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

IQRO Foundation, Sydney, Australia