Upload
cynthia-caroline
View
2.576
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SMA TRI DHARMA PALEMBANG
Tugas Biologi Sistem Ekskresi pada Cephalopoda ; Arachnida;
Gastropoda ; Bivalvia
Disusun oleh : Cynthia Caroline; Tari Ariska; KMS.Asyari Arifin
-------XI IPA ICT------- 2/9/2014
Cephalopoda ; Arachnida ; Gastropoda ; Bivalvia
Tugas Biologi
2 Sistem Ekskresi Cephalopoda
Cumi-cumi merupakan binatang lunak dengan tubuh
berbentuk silindris. Sirip-siripnya berbentuk trianguler atau
radar yang menjadi satu pada ujungnya.dapat di ketahui
ciri-ciri dari cumi-cumi (Loligo Sp) yang termasuk dari
kelas cephalopoda.Ciri-ciri dari pengamatan yang di
lakukan sesuai dengan yang di paparkan oleh kastawi
(2005) dalam bukunya zoology avertebrata bahwa cumi-
cumi (Loligo Sp) pada umumnya memiliki panjang 6-70
cm termasuk tangan dan tentakel. Cumi-cumi (Loligo
Sp) pada tubuhnya terdiri atas kepala yang terletak di
bagian ventral antara tangan dan collar serta memiliki dua
mata yang besar, leher pendek, badan berbentuk tabung
dengan sirip pada setiap sisinya. Pada kepala terdapat
mulut yang di kelilingi oleh empat pasang tangan dan
sepasang tentakel. Pada permukaan dalam tangan dan
tentakel terdapat bintik hisap.Maka dari itu anda dapat
melihat sistem ekskresi dari salah satu kelas cephalopoda
yaitu cumi-cumi.
Tugas Biologi
3
Singkatnya Sistem ekskresi dari cumi-cumi dapat dilihat
dari sistem pencernaannya dahulu menuju sistem
ekskresi.
Dimulai dari mulut → kerongkongan → lambung → usus → dan
anus.
Sistem ekskresinya berupa sepasang nephridia yang berbentuk
segitiga yang berfungsi sebagai ginjal,menapis cairan dari ruang
pericardium dan membuangnya ke dalam rongga mantel melalui
lubang yang terletak di sisi usus , berwarna putih dan terletak
disebelah jantung branchialis.
Cumi – cumi digolongkan sebagai hewan karnivora karena
memakan udang dan ikan – ikan pelagis yang ditangkap dengan
Tugas Biologi
4 tentakelnya (Barnes, 1987).Ikan ikan kecil yang masuk ke dalam
mulut cumi-cumi yang mengandung radula dan dua rahang yang
terbuat dari zat khitin dan berbentuk seperti paruh burung betet.
Gerak kedua rahang tersebut di karenakan kontraksi otot.
Terdapat dua kelenjar ludah yang terletak di masa bukal. Kelenjar
ludah ke tiga terletak ujung anterior hati dan mensekresi racun
yang akan bermuara ke daerah rahang. Kelenjar pencernaan
terdiri atas dua bagian yaitu hati yang terdapat di anterior dan
pancreas terletak di posterior. Lambung bersifat muscular dan
berfungsi mencampurkan makanan dari hasil sekresi dari
kelenjar
Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas rongga mulut dengan
kelenjar ludah, kemudian pharynk, oesophagus, lambung,
caecum, intestinum, rectum, berakhir di anus. Pada alat
pencernaan terdapat kelenjar hati dan pankreas. Di dalam
pharynk terdapat rahang chitine seperti tang yang dapat
digerakkan oleh otot. Kecuali itu terdapat pula redula seperti
halnya pada Gastropoda. Kelenjar ludah terdapat dipermukaan
sebelah dorsal pharynk. Pada akhir pharynk terdapat hati. Lalu,
zat-zat makanan akan menuju ke dalam usus atau ke dalam
sektum, organ pencernaan berikutnya adalah rektum dan anus
yang bermuara dalam rongga mantel.
Tugas Biologi
5 Sistem Ekskresi Pada Kelas Bivavia
Bivalia artinya memiliki 2 cangkang dengan engsel terletak
dibagian dorsal. Cangkang berfungsi untuk melindungi tubuh.
Kata Plecypoda artinya memiliki kaki berbentuk kapak,
sedangkan lamellibrankhiata dikarenakan insangnya berbentuk
lembaran-lembaran. Tubuh bilateral simetri dan memiliki
kebiasaan menggali liang pada pasir dan lumpur yang merupakan
substrat hidupnya dengan menggunakan kakinya.Salah satu
contoh dari kelas Bivalvia adalah kerang.
Klasifikasi kerang :
1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Mollusca
3. Class : Bivalvia
4. Ordo : Lamelia branciata
5. Family : Palecypoda
6. Genus : Pretoda Martensis
Makanan biasa kerang konsumsi adalah hewan-hewan kecil yang
Mulut→kerongkongan→lambung →usus →dan akhirnya bermuara pada anus.Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel.
Tugas Biologi
6 terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom dan lain-lain.
Dari ujung anterior massa visceral, terbuka dari ruang mantel.
Esophagus pendek, terus ke lambung, intestinum panjuang dan
sebagian melingkar dalam kaki, dan terbuka pada anus yang
terletak dekat sifon ekskuren. Kelenjar pencerna disebut hati,
merupakan organ berlobus dua, masing-masing terletak
disebelah sisi lambung.ginjal dalam bentuk nefridia mengeluarkan
ekskret, kemudian melewati porus excretorius, terus ke bagian
dorsal dari ruang mantel. Kotoran itu kemudian dikeluarkan
melalui sifon ekskuren (dorsal).
Sistem Ekskresi kerang berupa ginjal dalam bentuk nefridia
mengeluarkan ekskret, kemudian melewati porus excretorius,
terus ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran itu kemudian
dikeluarkan melalui sifon ekskuren (dorsal
Tugas Biologi
7 Sistem Ekskresi Pada Kelas Gastropoda Gastropoda merupakan salah satu dari beberapa kelompok invertebrata yang telah berhasil menghuni daratan.Contoh spesiesnya Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.Salah satu contohnya yaitu bekicot. Makanan yang masuk ke mulut bekicot akan terus ke faring yang berotot. Pada bagian dorsal faring terdapat sebuah rahang dan di bagian ventral terdapat radula. Dari faring terus ke esophagus, kemudian ke tembolok tipis (crop), lambung, usus halus yang berkelok-kelok dan berakhir di anus. Disebelah kanan dan kiri tembolok tipis terdapat kelenjar ludah yang menuangkan ludah ke dalam faring.Sistem ekskresi ginjal menyaring kotoran dari ruang pericardial disekitar jantung dan mengeluarkannya ke dalam ruang mantel.
Tugas Biologi
8 Sistem Ekskresi Pada Kelas Arachnida
Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga
kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba
saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang
jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada
yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea
merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.Arachnoidea
dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan
Acarina.Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen
abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus
mordax) dan ketunggeng ( Buthus after).Pada Arachnida, abdomen tidak
bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat),
contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba
kemlandingan (Nephila maculata).Acarina memiliki tubuh yang sangat
kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).
Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering kita
jumpai, yaitu laba-laba.
Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-
jaring sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan
ranting-ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara
kawat telepon, dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap
serangga terbang yang menjadi mangsanya. Begitu serangga
Tugas Biologi
9 terperangkap jaring, laba-laba segera mendekat dan menusukkan
taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus mengirimkan
enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari
inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Laba-laba tidak
memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-
laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya. Alat
pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut –> perut –> usus halus
–> usus besar –> kantung –> feses –> anus. Alat pencernaan dilengkapi
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di
bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal =
tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan
buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam
usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar
koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara
pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).