194
Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia oleh : Sando Sasako http://bit.ly/1ZQgHiQ Penerbit: CV Serabdi Sakti Jakarta, Januari 2016 Sando Sasako on Higher Education

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi

di Indonesia oleh :

Sando Sasako

http

://bi

t.ly/

1ZQ

gHiQ

Penerbit: CV Serabdi Sakti

Jakarta, Januari 2016

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 2: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Silahkan berkontribusi terhadap publikasi ini melalui

Bank Central Asia

a/n Sando Sasako

A/C No. 084.0789.934

Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut,

Silahkan hubungi kami melalui saluran komunikasi berikut

+62 851 0518 7118

Paypal Account : CQBYNAJ9XP7DY

Bitcoin address : 12CHoH6u5eZwnL7tQ3w49UhZzSwi8oGXcV

Page 3: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi

di Indonesia oleh :

Sando Sasako

Penerbit: CV Serabdi Sakti

Jakarta, Januari 2016

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 4: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

ii – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Perpustakaan Nasional RI: Data Katalog dalam Terbitan (KDT) Sando Sasako.

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia / oleh Sando Sasako. -- Jakarta : CV Serabdi Sakti, 2016.

ix, 182 hlm, 21 cm ISBN 978-602-73508-2-3 1. Perguruan Tinggi -- Indonesia I. Judul. 378.598

Diterbitkan oleh CV Serabdi Sakti Graha Anggrek Jl. Anggrek Rosliana VII No.63 Jakarta Barat 11480, Indonesia Tel. / Fax. +62 21 5367 3649 Tel. +62 21 3218 7118 (Flexi) +62 21 4027 8375 (Fren)

Copyright © Sando Sasako Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta dan penerbit.

Categories: judicial reviews, comparative studies, historial learning, self-help, self-improvement, idea, business, leadership, bureaucratisation, innovate Keywords: higher education, higher education institutions, state-sponsored higher education institutions, state-funded contributions on the spending of

higher education institutions, deity educations, quality concepts, quality management models, quality dimensions, quality assurance, internal quality assurance, external quality assurance, quality assurance system, minimum required standards, minimum quality standard, minimum service quality, self-regulatory organisations, semi-autonomous organisations, naked autonomous

This book is priced at IDR 200,000 each. You may read, copy, cite, distribute this digital book at no cost, but not to duplicate and re-duplicate it in any printed matter in any number. You may obtain the physical copy legally and commercially solely from the publisher and the author only. About Me. For those who may have known me, or not, they have the rights to object and question my writing and its substance. To anyone who wants to know me in person, or f2f, I am open for discussion. I shall be delighted. You may also scratch the earth, scouring the net about me through google’s eyes and perspectives, and of course, thru google’s algorithm. About the Book. What is all about this book? Any word is a key. Any word is a sword. A key to a pandora box. A sword has two edges. These two things have been instrumental and frequently used as an icon, a symbol, and so on, to many organisations. You may find some attractions and amazements, yet. Higher education is one of many interests of mine. It is one of many that can get me in touch with reality in the real life, day-to-day. Of course, it highly depends on what sorts of perspectives, spectales, binoculars, or which microscopes that you want to use. If you are reading this book thru your perspectives and interests, you may have been agitated, intimidated, and so on. Hey, please look on the brighter side. I managed to reveal your hidden and inner ones. I may have exploited your private goals, more dubious than your social goals, instead. Yet, let’s make some amends. Let’s rectify the situations that may come greyer, and even darker.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 5: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – iii

Kata Pengantar Gelar kesarjanaan telah menjadi semacam bentuk pengakuan terhadap seseorang oleh satu perguruan tinggi. Pengakuan tersebut dinyatakan di atas secarik kertas bernama ijazah. Dua kalimat di atas menjadi semacam tesis dan anti-tesis, klimaks dan anti-klimaks. Kegetiran (terhadap fenomena) puncak gunung es berhadapan dengan semakin terjal dan dalamnya palung di lembah dan kaki gunung es., yang mungkin membumi, menapak ke permukaan di suatu dasar laut. Beberapa gunung es memiliki akar yang menghujam jauh ke bawah lantai samudera atau laut luas (deep rooted). Sementara banyak gunung es lainnya justru tidak memiliki akar sama sekali, baik tunggal maupun serabut. Di dunia politik, gunung es yang tidak berakar tersebut dinamakan massa mengambang. Di dunia bisnis, floating mass tersebut sering disebut opportunistic rent-seekers, alias pedagang. Beberapa pedagang bisa berorientasi pada salah satu aspek dari pasar atau malah ketiganya. Tiga aspek tersebut adalah permintaan, penawaran, dan pasar itu sendiri yaitu yang menyatukan, menyesuaikan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran yang sangat dinamis membutuhkan market maker yang bisa membuat seimbang keduanya. Instrumen yang digunakan biasanya melibatkan dan berdampak pada sentimen pasar. Pasar yang selalu berayun dan mengayun menciptakan bubble and burst secara silih berganti. Market-timing pun tidak bisa diprediksi, kecuali dengan memanfaatkan, memanipulasi herd behaviour dan herd instint. Pedagang yang sangat ekonomis dan efisien, tetapi belum tentu efektif secara sosial, tentunya harus berupaya meminimkan biaya dan memaksimalkan keuntungan di segala kesempatan, kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Hmm, jadi ingat slogan . Always Coca-cola. Saat bagian ini ditulis, 20 Januari 2016 dini hari, CNNmoney baru saja mempublikasikan artikel tinjauan slogan Coca-Cola sepanjang masa (http://cnnmon.ie/1P4yj3y). A very shocking coincident! Prinsip mau menang sendiri merupakan salah satu ciri masyarakat post-modern yang semakin liberalis dan egosentris. Tidak boleh ada kata kalah dalam kamus kehidupan setiap individu, kecuali menurunkan shared-benefits terhadap pihak-pihak yang sama-sama berkepentingan memperebutkan potongan kue bolu yang sama. Prinsip menghalalkan segala cara (by any means necessary) ala Machiavelli menjadi suatu keharusan di tengah hutan belantara dan/atau samudera luas yang tidak bertepi dan tidak bertuan (uncharted territories). Hukum rimba (fish law) berlaku bagi tuan tanah dan pihak-pihak yang diberi kekuasaan. Beberapa penguasa yang adil, arif, dan bijaksana, mencoba menenangkan ‘massa mengambang’ dengan menerapkan hukum reward and punishment, stick and carrot. For those who to obey Thee and to comply with what Thou hast commanded, Thou shalt bestow Thy grace on thou by Thy mercy and pardon. Walau pemerintah telah dan tetap mencoba mendisiplinkan perguruan tinggi dengan ketentuan untuk tunduk dan patuh pada sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sifatnya internal, pemerintah seakan alfa dan tutup mata terhadap aspek penegakan hukum dan aturan serta prinsip pengelolaan perguruan tinggi, khususnya pada aspek akuntabilitas dan transparansi. Pemerintah sendiri justru sangat menghindari transparansi kebijakan. Banyak kebijakan, peraturan yang sifatnya publik hanya beredar dan didistribusikan serta justru bisa ‘dinikmati’ oleh segelintir

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 6: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

iv – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia kalangan internal dan inner circle sang penguasa. Arogansi kekuasaan pun semakin diperlihatkan ke publik dengan menistakan dan membredel serta membumi-hanguskan produk output penguasa sebelumnya, yang sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat luas. Contoh kasus yang nyata adalah ribuan link yang harus mati (rot, dead, dangling, broken URLs) akibat kewajiban penggantian nama-nama domain utama maupun yang dibawahnya (sub-domains). Pemerintah seakan mengharamkan aparat yang sedang berkuasa untuk menerapkan kebijakan preservasi terhadap berbagai praktek, aturan, kebiasaan, atau sejenisnya yang telah dilakukan para pendahulunya (Sins of the Fathers). Tidak boleh ada mirroring sites, preservation policy on older sites. Pemerintah seakan membiarkan generasi saat ini dan generasi masa depan tidak boleh belajar dari kesalahan masa lalu (learn from the past mistakes). Walau demikian, melalui Perpres No.33/2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDHIN), SBY sebagai Presiden RI sudah menitahkan seluruh anggota JDHIN untuk melakukan 4 hal terkait dokumen hukum dan dokumentasi hukum, antara lain: 1. menjamin terciptanya pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum yang terpadu dan

terintegrasi di berbagai instansi pemerintah dan institusi lainnya; 2. menjamin ketersediaan dokumentasi dan informasi hukum yang lengkap dan akurat, serta dapat

diakses secara cepat dan mudah; 3. mengembangkan kerja sama yang efektif antara pusat jaringan dan anggota jaringan serta antar

sesama anggota jaringan dalam rangka penyediaan dokumentasi dan informasi hukum; dan 4. meningkatkan kualitas pembangunan hukum nasional dan pelayanan kepada publik sebagai salah

satu wujud ketatapemerintahan yang baik, transparan, efektif, efisien, dan bertanggungjawab. Anggota JDHIN mencakup Kementerian Negara; Sekretariat Lembaga Negara; Lembaga Pemerintahan Non Kementerian; Pemerintah Provinsi; Pemerintah Kabupaten/Kota; dan Sekretariat DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota; perpustakaan hukum pada PTN dan PTS; serta lembaga lain yang bergerak di bidang pengembangan dokumentasi dan informasi hukum yang ditetapkan oleh Menteri Hukum. Kita memang hanya boleh berharap negara kita memang memiliki pemerintahan yang lebih baik dan menuju ke arah yang lebih baik, bukan saja bagi segelintir orang, tetapi the greater goods. Penentuan the greater goods at or for the greater number merupakan sesuatu yang dilematis. Harus ada yang berkorban dan dikorbankan. Anyone? Jakarta, 20 Januari 2016 Sando Sasako sandosako @ yahoo.com Mobile +62 812 8056 516 Sa

ndo S

asako

on H

igher

Educat

ion

Page 7: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – v

Daftar Isi Kata Pengantar .............................................................................................................................. iii Daftar Isi ......................................................................................................................................... v

Daftar Tabel ...................................................................................................................................vi Daftar Bagan ................................................................................................................................ vii Executive Summary........................................................................................................................ix Pendahuluan .................................................................................................................................... 1

Sertifikasi Pendidikan Tinggi ....................................................................................................... 1 Perkembangan Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi ................................................................... 3

Akreditasi Pendidikan Tinggi dalam Sistem Pendidikan Nasional ................................................ 6 Status Hukum Sistem Pendidikan Nasional .................................................................................. 8

Akreditasi Pendidikan Tinggi ........................................................................................................ 11 Instrumen Akreditasi ................................................................................................................. 12

Komponen atau Standar Akreditasi ............................................................................................ 12 Kaidah dan Kode Etik Akreditasi ............................................................................................... 15

Prosedur Akreditasi ................................................................................................................... 15 Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ................................................................................... 17

EPSBED .................................................................................................................................... 17 Standar Minimal Mutu vs Standar Mutu Minimal ...................................................................... 20

Dimensi Mutu dalam Pendidikan ............................................................................................... 21 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan ......................................................................................... 24

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia .......................................................... 27 Klas dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ............................................................................ 31

Perguruan Tinggi Kedinasan ...................................................................................................... 31 Legalitas PTK ........................................................................................................................ 31

Keberadaan PTK.................................................................................................................... 34 Perguruan Tinggi Keagamaan .................................................................................................... 39

Beberapa Dasar Hukum PTA ................................................................................................. 39 Keberadaan PTAN ................................................................................................................. 41

Perguruan Tinggi Negeri............................................................................................................ 42 Sejarah Pendidikan Tinggi ..................................................................................................... 43

Antara Otonomi dan Badan Hukum ....................................................................................... 44 Antara Otonomi dan Tujuan (dan) Idealisme Pendidikan ....................................................... 47

Antara Otorita dan Konflik Kepentingan ................................................................................ 49 Klas dalam Perguruan Tinggi menurut Kapabilitas ........................................................................ 53

Klas PTN menurut Pengelolaan Keuangan .................................................................................... 57 PTN Berbadan Hukum............................................................................................................... 57

Bantuan Operasional PTN ......................................................................................................... 59 PTN Badan Layanan Umum ...................................................................................................... 61

Antara Statuta, Struktur, dan Organisasi ........................................................................................ 64 Referensi ....................................................................................................................................... 67

Web ........................................................................................................................................... 67

Dokumen ................................................................................................................................... 67 Buku .......................................................................................................................................... 68

Lampiran ....................................................................................................................................... 69

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 8: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

vi – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Lampiran 1 – Dokumen Terkait Proses Akreditasi ......................................................................... 69

Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) (v.02.12.2011) ...................................................................... 69 Prodi Umum .............................................................................................................................. 70

Prodi D-III Keperawatan (v.2014).............................................................................................. 71 Prodi D-III Kebidanan (v.2014) ................................................................................................. 72

Prodi NERS (v.2014) ................................................................................................................. 73 Prodi Kedokteran (v.2014) ......................................................................................................... 74

Prodi Kedokteran Gigi (v.2014) ................................................................................................. 75 Prodi Kedokteran Hewan (v.2014) ............................................................................................. 76

Prodi Magister Psikologi (v.2014).............................................................................................. 77 Prodi Pendidikan Profesi Akuntansi (v.2014) ............................................................................. 78

Dokumen Terkait Proses Akreditasi Prodi Pendidikan Profesi Guru (v.29.11.2011) ................... 79 Lampiran 2 – Struktur Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi .............................................. 81

Struktur Isi UU No.12/2012 ....................................................................................................... 81

Struktur Isi PP No.4/2014 .......................................................................................................... 83 Lampiran 3 – Daftar PTN .............................................................................................................. 85 Lampiran 4 – Daftar PTN-BLU ..................................................................................................... 93 Lampiran 5. – Daftar Universitas Terbaik di Dunia ........................................................................ 99

QS World University Rankings .................................................................................................. 99

QS World University Rankings: Methodology ....................................................................... 99 Changes to the QS World University Rankings Methodology .............................................. 100

QS World University Rankings® 2015/16 ........................................................................... 101 THE World University Rankings ............................................................................................. 111

Rankings Table Information ................................................................................................. 111 THE World University Rankings 2015-2016 ........................................................................ 111

Shanghai Jiao Tong Academic Ranking of World Universities 2015 ........................................ 121 Academic Ranking of World Universities: Methodology ..................................................... 121

Academic Ranking of World Universities 2015.................................................................... 123 Webometrics Ranking of World Universities ........................................................................... 133

Webometrics Ranking of World Universities: Metodologi ................................................... 133 Daftar Perguruan Tinggi Terbaik menurut Webometrics, Juli 2015 ...................................... 134

Center for World University Rankings ..................................................................................... 149 Center for World University Rankings: Methodology .......................................................... 149

CWUR 2015 - World University Rankings .......................................................................... 149

Daftar Tabel Table 1 – Perbedaan antara PP No.30/1990 dan PP No.60/1999 .......................................................7 Table 2 - L-RAISE++ Didefinisikan .............................................................................................. 13 Table 3 - Beberapa model manajemen mutu .................................................................................. 25 Table 4 - Beberapa IAIN pelopor PTAIN di Indonesia ................................................................... 41 Table 5 – Beberapa PTN menurut Penetapan Status BHMN dan/atau BHP, dan Penetapan

Statutanya ...................................................................................................................... 43 Table 6 – Pembandingan rincian otonomi di PTS, PTN, dan PTN-BH ........................................... 45 Table 7 – Produk Hukum Penetapan Statuta, OTK, Pendirian, Perubahan, Pembubaran

Perguruan Tinggi ........................................................................................................... 53 Table 8 – Definisi satuan perguruan tinggi menurut kapabilitasnya ................................................ 56 Table 9 – Pembandingan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di PTS, PTN, dan PTN-BH .............. 65

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 9: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – vii

Table 10 – Daftar PTN, PTA, PTK ................................................................................................ 91 Table 11 – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU ................................................................. 97 Table 12 – QS World University Rankings® 2015/16.................................................................. 101 Table 13 – THE World University Rankings 2015-2016 .............................................................. 111 Table 14 – Indicators and Weights for ARWU ............................................................................. 121 Table 15 – Definitions of Indicators ............................................................................................. 122 Table 16 - Data Sources ............................................................................................................... 122 Table 17 – Academic Ranking of World Universities 2015 .......................................................... 132 Table 18 – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 ......... 147 Table 19 – CWUR 2015 - World University Rankings................................................................. 182 Daftar Bagan Figure 1 – Standar BAN-PT disandingkan dengan Standar Nasional Pendidikan ........................... 14 Figure 2 – Standar BAN-PT dipetakan terhadap Standar Nasional Pendidikan ............................... 14

Figure 3 – Konsep mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan ........................... 22 Figure 4 – Dimensi mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan ......................... 23

Figure 5 – Manajemen Kendali Mutu ............................................................................................ 25 Figure 6 – Siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ...................................................... 26

Figure 7 – Anatomi Peraturan Perundang-undangan Perguruan Tinggi .......................................... 50 Figure 8 – Rumus perhitungan alokasi BOPTN 2013 ..................................................................... 60

Figure 9 – Konsekuensi UGM sebagai BLU .................................................................................. 62

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 10: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 11: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – ix

Executive Summary This book begins with the current state of higher education system implemented in Indonesia. As ‘this’ business has grown to an industry that has ever-lasting growing demands, the government and the public have become fascinated that its raison d'être has misaligned from its ‘normative’ main causes and purposes. As a business, it surely applies economic theories. Factors affecting demands and supplies rule the market. The ‘buyer’ of higher education services have cried for government’s intervention to the system that dictates the market rules commercially. For some time and some things, the government had taken it for granted, let the higher education system set and rule the games of the industry. Until it finally set the public outcry. The Constitution Court found it guilty to violate the constitution rights of human being in Indonesia and delivered a verdict of the cancellation of Legalised Higher Education Institutions Law (UU No.9/2009 tentang Badan Hukum Pendidikan). The Court had also made some amendments to the Law of Education System in Indonesia (UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Some revamps have taken place and been on an on-going process to make Indonesia a better place. Some law enforcement efforts need more than just the written laws. We need to see some oversight institution that can do something and rectify what needs to be right and done in the first place. Never let the bureaucratic entanglements be the one that can hamper.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 12: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 13: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 1

Pendahuluan Persyaratan akademis bagi seseorang untuk bisa melamar pekerjaan telah menjadi batu pijakan bagi penyelenggara pendidikan tinggi untuk bebas menetapkan biaya bagi peserta didik yang ingin cepat mendapatkan gelar akademis. Banyak peserta didik tidak bisa segera mendapatkan gelar akademis bila tidak ikut ‘berpartisipasi’ dalam penyelenggaraan ujian karya ilmiah (tugas akhir, skripsi, dan seterusnya) dan wisuda. Di sisi lain, semakin banyak perguruan tinggi standar (minimum) (mediocre1) yang menetapkan biaya kuliah murah di awal kuliah dan selama kuliah. Setelah SKS mencukupi untuk bisa mendapatkan gelar akademis tertentu, peserta didik diwajibkan membayar uang kelulusan yang mencakup biaya ujian dan biaya wisuda. Besarannya (misalnya Rp 4 juta) bisa lebih dari 10 kali lipat (cicilan) uang kuliah bulanan (misalnya Rp 300.000). Praktek ini sudah berjalan puluhan tahun. Nilai nominalnya pun tidak sebesar seperti sekarang ini, tetapi berkembang menurut status perguruan tinggi. Hukum ekonomi permintaan pun berlaku. Bila permintaan bertambah, harga pasti naik, ceteris paribus. Murahnya biaya kuliah pun dipengaruhi hukum enonomi penawaran. Over supply membuat harga jatuh dan produk diobral, ceteris paribus. Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi pun, prinsip ekonomi sangat dipegang teguh, setidaknya oleh perguruan tinggi standar (minimum). Biaya penyelenggaraan pendidikan tinggi ditekan seminim mungkin, mulai dari biaya alat (pengadaan dan perawatan sarana-prasarana yang minim dan sekedarnya), ‘upah’ untuk pendidik (yang bersifat ala kadar), sampai pada minimnya insentif untuk penelitian dan pengembangan keahlian bagi pendidik. Banyak pendidik hanya membuat diktat dan modul tanpa statement of authorship (pernyataan bahwa tulisan itu adalah hasil karyanya sendiri).2 Hal terburuk lainnya adalah praktek ini dibiarkan oleh BAN-PT dan Ditjen Dikti sebagai karya ilmiah dan dapat digunakan dosen untuk naik jabatan. Amazing. Diktat dan modul banyak dipakai sebagai pengganti buku teks. Alasannya, buku teks ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak mudah dipahami oleh pendidik dan peserta didik. Kalau pun ada buku teks yang dijadikan referensi, kebanyakan sudah uzur dan bukan asli, alias bajakan dalam bentuk fotokopi. Praktek pelanggaran hak cipta dan plagiarisme menjadi suatu hal yang wajar dan lazim. Keengganan peserta didik dan pendidik untuk memakai buku teks adalah karena mereka tidak memiliki kualifikasi untuk bisa membaca dan memahami, yakni dalam hal TPA dan TOEFL. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat perguruan tinggi sudah lama mempraktekkan prinsip garbage in, garbage out, baik dalam hal penerimaan peserta didik dan pendidik. Dulu, banyak PTS menerapkan sistem passing grade. Sekarang, mereka menerapkan sistem early bird registration. Sertifikasi Pendidikan Tinggi Sudah cukup banyak perguruan tinggi yang menerapkan sistem points of sales dan waralaba dalam praktek bernama kelas jauh dan pendidikan jarak jauh. Gurita bisnis perguruan tinggi tipe ini sudah tentu ada yang mempelopori. Inovasi dalam penerimaan peserta didik dibentang luas dan dibolehkan dengan banyaknya pembukaan kelas-kelas (prodi, program studi) spesialisasi, praktek,

1 Merriam-Webster, mediocre: not very good, of moderate or low quality, value, ability, or performance: ordinary,

so-so (moderately well, tolerably). 2 Budi Frensidy, Persaingan Perguruan Tinggi Indonesia : A Losers' Game, Manajemen Usahawan Indonesia,

Depok, Agustus 2007, http://spartaindo.blogspot.co.id/2009/09/wajah-persaingan-perguruan-tinggi-kita_25.html, https://groups.yahoo.com/neo/groups/aktunand/conversations/messages/6141

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 14: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

2 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia dan membumi dalam artian bisa langsung dipekerjakan setelah tamat kuliah. Izin penyelenggaraan baru bisa diberikan oleh Menteri (Pendidikan Tinggi), tentunya setelah berbagai persyaratan minimum untuk bisa beroperasi dipenuhi dan dijalankan. Per Februari 2015, UGM menawarkan 221 program studi yang sudah diakreditasi oleh BAN-PT, mulai dari D-III sampai S-3; disusul IPB sebanyak 172 program studi; UI sebanyak 170 program studi; UPI sebanyak 125 program studi; USU sebanyak 121 program studi; ITB sebanyak 120 program studi; dan Unair sebanyak 109 program studi. Selain 7 PTN eks-BHMN, dua PTN lainnya mencakup Unhas sebanyak 115 program studi dan ITS sebanyak 61 program studi. Nama besar penyelenggara pendidikan tinggi tidak menyurutkan minat perguruan tinggi (yang menerapkan) standar (minimal dalam segala hal) untuk mau menjalankan usahanya. Mereka malah dengan bangga mencantumkan berbagai nama terkenal dari PTN dan PTS sebagai pejabat Guru Besar, Lektor Kepala, dan Lektor di tempat mereka menyelenggarakan pendidikan tinggi, atau minimal di atas secarik kertas pengakuan dan/atau kesediaan. Bila ditelusuri lebih lanjut, persentase kedatangan dan kehadiran mereka per bulan mungkin bisa mendekati angka nol persen. Dalam rangka menginventarisir siapa mengajarkan apa dan di mana, pemerintah kemudian menetapkan berbagai aturan dan tata tertib dengan nama sertifikasi dosen, antara lain: 1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. 3. UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen. 4. PP No.37/2009 tentang Dosen. 5. PP No.41/2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan

Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor. 6. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Permendiknas No.47/2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen. 8. SK Mendikbud No.53/2012 tentang Perguruan Tinggi Penilai Sertifikasi Pendidik untuk Dosen 9. Permendiknas No.20/2008 tentang Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS yang Telah

Menduduki Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Masyarakat dengan Pangkat PNS.

10. Permendiknas No.17/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

11. Permendiknas No.48/2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di Lingkungan Depdiknas.

Sistem yang menginventarisir seluruh data dan informasi terkait dosen sebagai pendidik dikenal dengan nama Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD). Menjelang akhir 2013, Ditendik Dikti mewajibkan semua dosen yang sudah ber-NIDN untuk mengisi SIPKD secara online. Bila tidak, tunjangan serdos diputus, kenaikan jabatan tidak bisa diproses, dan lainnya.3 Sifatnya yang personal dan individual membuat SIPKD sering diplesetkan sebagai Sistem Informasi Penyebab Keresahan Dosen. Tidak ada help-desk yang beroperasi 24/7, FAQ, konfigurasi back-end server yang qualified dan mumpuni. Oleh karena itu, banyak pihak mencemooh proyek asal-asalan Ditjen Dikti yang biasanya fire and forget. Sekali diterapkan, setelah itu vakum dan tidak ada kontinuitasnya. SIPKD merupakan salah satu contoh. Beberapa sistem informasi akademis lainnya mencakup PDPT (dulu EPSBED), Simlitabmas, dan lainnya. Sifatnya yang rinci dan teknis menempatkan Ditjen

3 Djoko Lukito, SIPKD dan kritik terhadap Dikti, 20131223, http://lukito.staff.ugm.ac.id/2013/12/23/sipkd-dan-

kritik-terhadap-dikti/

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 15: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 3

Dikti sebagai badan yang menjalankan 6 fungsi sekaligus, yakni regulator, controller, comptroller, Fasilitator, Empowering, Enabling. Penertiban produk perguruan tinggi pun dilakukan dengan kewajiban perguruan tinggi untuk tunduk pada berbagai aturan dan tata tertib dengan nama kewajiban untuk mendapatkan akreditasi program studi. Dasar hukum yang utama, saat ini, adalah UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya pada paragraf 1 dari Bagian IX yang membahas tentang Proses Pendidikan dan Pembelajaran, atau tepatnya pada pasal 33 dan 34. Upaya pemutihan dilakukan dengan menetapkan akreditasi standar suatu program studi pada grade atau nilai C bagi program studi yang sudah berjalan atau pun perguruan tinggi yang baru mendapat izin penyelenggaraan oleh Menteri (yang bertanggungjawab pada pendidikan tinggi), yakni telah memenuhi persyaratan minimum akreditasi (program studi dan institusi). Nilai akreditasi minimum tersebut harus sudah diperbaiki dalam rentang waktu 6 bulan dengan mengajukan permohonan akreditasi ulang kepada BAN-PT.4 Bila tidak, penyelenggaraan program studi tersebut dinyatakan tidak sah dan izin penyelenggaraannya dicabut.5 Seandainya nilai akreditasi (B) belum didapatkan dan ditetapkan oleh BAN-PT, maka nilai akreditasi program studi yang bersangkutan masih pada tingkatan C. Perkembangan Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Dulu, sebelum ada BAN-PT yang mulai mengakreditasi program studi dan institusi penyelenggara pendidikan tinggi sejak tahun 2005, sistem akreditasi hanya berlaku dan mengacu pada instusinya saja, yakni terdaftar, diakui, dan disamakan. Bila merujuk ke dasar hukumnya, kita akan semakin takjub dan kagum bahwa produk hukum yang melandasi adalah produk pada masa orde lama, yakni UU No.22/1961 tentang Pendidikan Tinggi. Sekedar catatan, sampai bulan November 2001, tepatnya sebelum pemberlakuan SK Mendiknas No.184/U/2001 (tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi), 3 status (akreditasi) PTS tersebut masih berlaku, yakni Terdaftar, Diakui, Disamakan.6 Di tahun 2002, penyelenggaraan program non-reguler di PTN diatur dalam SK Dirjen Dikti No.28/DIKTI/Kep/2002. Perlu 44 tahun ternyata bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memperbaharui dan melembagakan dasar hukum penilaian program studi dan institusi penyelenggara pendidikan tinggi, yakni Permendiknas No.28/2005 tentang BAN-PT dan perubahannya (Permendiknas No.6/2010). Penyelenggaraan pendidikan tinggi pun baru diatur secara menyeluruh di tahun 2014, yakni melalui PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Dengan berlakunya PP No.4/2014, dua peraturan pemerintah sebelumnya, khusus yang mengatur tentang pendidikan tinggi, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi, yakni: 1. PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LNRI 2010~23, TLNRI

~5105), dan perubahannya 2. PP No.66/2010 tentang Perubahan atas PP No.17/2010 (LNRI 2010~112, TLNRI~5157).

4 SE Ketua BAN-PT No.5447/BAN-PT/AK/2013 tentang Ijin Penyelenggaraan dan Akreditasi Program Studi 5 SE Dirjen Dikti No.160/E/AK/2013 tentang Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Program Studi. 6 SK Mendiknas No.184/U/2001 mencabut berlakunya SK Dirjen Dikti No.357/D/0/1989 tentang Memberlakukan

ljazah bagi Lulusan PTS Terdaftar, Diakui, Disamakan.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 16: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

4 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Walau demikian, BAN-PT telah ‘ada’ sejak tahun 1994 dengan kewenangan untuk melaksanakan sistem akreditasi pada semua institusi pendidikan tinggi, meliputi:7 1. Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 2. Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 3. Perguruan Tinggi Agama (PTA), 4. Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), 5. Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), 6. Program-program kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi di dalam negeri yang ditawarkan

oleh institusi pendidikan tinggi dari luar negeri. Secara formal kelembagaan hukum, BAN-PT merupakan lembaga non-struktural di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ditetapkan melalui beberapa keputusan dan peraturan Menteri Pendidikan, antara lain:8 1. SK Mendiknas No.187/U/1998 tentang BAN-PT. 2. SK Mendiknas No.118/U/2003 tentang BAN-PT. 3. SK Mendiknas No.119/P/2003 tentang Pengangkatan Ketua, Sekretaris, dan Anggota BAN-PT. 4. Permendiknas No.28/2005 tentang BAN-PT. 5. Permendiknas No.6/2010 tentang Perubahan atas Permendiknas No.28/2005. 6. Permendikbud No.59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional; 7. Permendikbud No.87/2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi (mencabut

semua ketentuan yang mengatur tentang akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan BAN-PT dalam Permendikbud No.59/2012 tentang BAN).

8. SK Mendikbud No.207/P/2012 tentang Ketua dan Sekretaris BAN-PT, BAN-S/M, dan BAN-PNF Periode Tahun 2012-2017.

9. Permendikbud No.174/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT, BAN-S/M, BAN-PNF).

Sebagai lembaga non-struktural di bawah Menteri Pendidikan (Tinggi) (sekarang dibawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), legalitas, otoritas, keberadaan BAN-PT berjalan mengikuti derap langkah Menteri Pendidikan dan yang terkait, khususnya Ditjen Dikti. Beberapa peraturan terkait pelaksanaan akreditasi program studi dan penyelenggaranya, mencakup: 1. SK Mendiknas No.004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi. 2. Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana (S1). 3. Permendikbud No.87/2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 4. SE Dirjen Dikti No.160/E/AK/2013 tentang Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Program

Studi atau di sini 5. SE DirLemKermaDikti No.1897/E2.3/T/2013 tentang Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi

Program Studi 6. SE Dirjen Dikti No.194/E.E3/AK/2014 tentang Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi

Perguruan Tinggi. 7. SE BAN-PT No.5447/BAN-PT/AK/2013 tentang Ijin Penyelenggaraan dan Akreditasi Prodi. 8. SK BAN-PT No.001/SK/BAN-PT/IV/2010 tentang Prosedur dan Mekanisme Akreditasi Prodi 9. SK BAN-PT No.002/SK/BAN-PT/IV/2010 tentang Peringkat dan Masa Berlaku Akreditas

Prodi Jenjang Diploma, Sarjana, Magister, Doktor, dan Profesi. 10. SK BAN-PT No.010/BAN-PT/Ak-X/S2/VII/2012 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Prodi

Studi pada Program Magister di Perguruan Tinggi 11. SK BAN-PT No.447/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi

Prodi pada Program Sarjana

7 http://ban-pt.kemdiknas.go.id/tentang-ban-pt 8 http://ban-pt.kemdiknas.go.id/dasar-hukum

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 17: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 5

Keberadaan BAN-PT merupakan amanat dari undang-undang sistem pendidikan nasional, khususnya UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN). Pada masa itu dan sesudahnya, akreditasi bersifat sukarela, fokus implementasi terbatas pada program studi, dan pelaksanaannya dilakukan oleh BAN-PT. Kesederhanaan ‘implementasi’ bisa dilihat dari ‘sangat sederhananya’ definisi tentang akreditasi, pada masa itu. Dalam UU No.2/1989, kata akreditasi hanya terdapat dalam Penjelasan ayat 1 dari pasal 46. Kalimat lengkapnya adalah sebagai berikut:

“Penilaian (setiap satuan pendidikan dilakukan secara berkala dan dalam rangka pembinaan yang) meliputi segi-segi administrasi, kelembagaan, tenaga kependidikan, kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, serta keadaan umum satuan pendidikan baik yang diselenggarakan Pemerintah maupun masyarakat untuk menentukan akreditasi satuan pendidikan dan usaha pembinaan yang diperlukan.”

Seiring berjalannya waktu, penyempurnaan dilakukan terhadap definisi sistem pendidikan nasional, yakni sebagaimana yang tertuang dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Beberapa perubahan penting terkait sistem akreditasi yang baru mencakup: 1. sifatnya yang berubah menjadi wajib, 2. diterapkan terhadap program studi dan institusi penyelenggaranya, 3. sistem penjaminan mutu internal menjadi wajib, 4. pelaksana akreditasi tidak terbatas oleh BAN-PT, tetapi didelegasikan kepada beberapa lembaga

akreditasi mandiri (LAM) sesuai rumpun ilmu pengetahuan dari program studi yang ingin diakreditasi.

Beberapa tahapan penting dalam pelaksanaan sistem akreditasi oleh BAN-PT: 1. 1994, berdiri atas dasar dan amanat UU No.2/1989. 2. 1994, persiapan instrumen akreditasi untuk program studi sarjana (S1). 3. 1996, pelaksanaan pertama proses akreditasi program studi. 4. 1999, mulai menyelenggarakan akreditasi untuk program magister (S2). 5. 2000, menyusun naskah akademik sistem dan perangkat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi

(AIPT). 6. 2001 mulai dengan program studi diploma dan program studi doktor (S3). 7. 2002, tersusunnya naskah akademik sistem dan perangkat AIPT. 8. 2004, perangkat instrumen AIPT telah tersusun, disosialisasikan, diujicobakan. 9. 2006, mulai mengakreditasi prodi sarjana Universitas Terbuka. 10. 2007, mulai melaksanakan AIPT terhadap 55 perguruan tinggi. 11. 2008, mulai melaksanakan Akreditasi Program Pendidikan Profesi (APPP). 12. 2008, merevisi instrumen AIPT dan menerapkannya pada 25 perguruan tinggi. Diberlakukannya UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No.59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional, fungsi utama dalam peran dan tugas BAN-PT mengalami pergeseran yang cukup signifikan, antara lain: 1. mengembangkan sistem akreditasi nasional; 2. melaksanakan akreditasi institusi; 3. melaksanakan penilaian kelayakan prodi/PT baru bersama Ditjen Dikti; 4. memberikan rekomendasi, dan 5. evaluasi terhadap LAM, serta 6. melaksanakan akreditasi program studi yang belum memiliki LAM serumpun. Permendikbud No.87/2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi mencabut semua ketentuan yang mengatur tentang akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan BAN-PT dalam Permendikbud No.59/2012 tentang BAN.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 18: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

6 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Akreditasi Pendidikan Tinggi dalam Sistem Pendidikan Nasional Akreditasi terhadap perguruan tinggi mulai menjadi perhatian ketika pemerintah dan masyarakat merasa perlu adanya sistem penilaian bagi penyelenggara pendidikan, bukan hanya peserta didiknya saja yang perlu dinilai, tetapi semua hal yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan secara menyeluruh dan meliputi semua jenjang pendidikan dalam satu sistem bernama sistem pendidikan. Sistem penilaian yang dimaksud adalah sistem akreditasi, dimana kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan dibuat berdasarkan seperangkat kriteria yang telah ditetapkan. Sistem pendidikan yang diperbaharui memerlukan strategi tertentu. Strategi tersebut diharapkan bisa membuat visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional dapat terwujud secara efektif dengan melibatkan berbagai pihak secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan. Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam UU No.20/2003 meliputi: 1. pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia; 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 3. proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 4. evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan; 5. peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; 6. penyediaan sarana belajar yang mendidik; 7. pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 8. penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 9. pelaksanaan wajib belajar; 10. pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 11. pemberdayaan peran masyarakat; 12. pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 13. pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional yang dimaksud pada masa kini tentu berbeda dengan sistem pendidikan pada masa orla, khususnya yang didefinisikan dalam Penetapan Presiden No.19/1965 tentang Pokok-Pokok Sistem Pendidikan Nasional Pancasila. Bila melihat substansi yang diatur, setidaknya ada 4 undang-undang yang pernah mendefinisikan sistem pendidikan nasional di masa orla, antara lain: 1. UU Nr.4/1950 dari RI Dahulu tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah untuk

Seluruh Indonesia (LN~1950 No.550).9 2. UU No.12/1954 tentang Pernyataan Berlakunya UU Nr.4/1950 (LN~1954 No.38, TLN No.550). 3. Perpres No.14/1965 tentang Majelis Pendidikan Nasional. 4. Penpres No.19/1965 tentang Pokok-Pokok Sistem Pendidikan Nasional Pancasila. 5. UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) (LN~1989 No.6, TLN No.3390). 6. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) (LN~2003 No.78, TLNRI

No.4301). Sebagai juklak dari UU No.2/1989, PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi memuat hal (pengawasan dan) akreditasi pada ayat 3 dari pasal 121 di Bab XIV. Materi dan substansi akreditasi pendidikan tinggi tidak jauh berubah dengan PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi. Di Peraturan Pemerintah (No.60/1999) yang baru, persyaratan telah terakreditasi di negara asal berlaku bagi program studi yang diselenggarakan perguruan tinggi asing untuk dan atas nama kerjasama dengan perguruan tinggi domestik.

9 Dalam UU No.12/1954, pemberlakuan undang-undang yang dimaksud ditulis sebagai UU Nr.4/1950. Di tahun 1950, setidaknya ada Undang-Undang dengan nomor yang sama, tetapi berbeda penambahan. Seperti UU Darurat No.4/1950 tentang Penerimaan Anggauta APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat); atau UU No.4/1950 tentang Penggantian Kerugian DPR RIS.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 19: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 7

Tabel – Perbedaan antara PP No.30/1990 dan PP No.60/1999 PP No. No.30/1990 No.60/1999 Tentang Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi Tanggal 10 Juli 1990 24 Juni 1999 LN - TLN LN~1990 No.38, TLN No.3414 LN~1999 No.115, TLN No.3859 Bab XIV. Pengawasan dan Akreditasi XIV. Pengawasan dan Akreditasi Pasal 121 128 Ayat 1 Menteri menetapkan tata cara pengawasan mutu

dan efisiensi semua perguruan tinggi. Menteri menetapkan tata cara pengawasan mutu dan efesiensi semua perguruan tinggi.

Ayat 2 Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan penilaian berkala yang meliputi kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tatalaksana administrasi akademik, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan.

Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keterkaitan antara tujuan, masukan, proses, dan keluaran, yang merupakan tanggungjawab institusional perguruan tinggi masing-masing.

Ayat 3 Penilaian sebagaimana dimaksud alam ayat (2) dilakukan oleh badan akreditasi yang diangkat oleh Menteri.

Penilaian mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh badan akreditasi yang mandiri.

Ayat 4 Menteri menetapkan langkah-langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi berdasarkan hasil pengawasan mutu dan efisiensi.

Menteri menetapkan langkah-langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi berdasarkan hasil pengawasan mutu dan efesiensi.

Ayat 5 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur oleh Menteri.

Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur oleh Menteri.

Penjelasan Pasal 128 Ayat (2) Mutu terdiri dari efektifitas, efisiensi, produktifitas,

akuntabilitas, suasana akademik, dan ketahanan sistem.

Penjelasan Pasal 128 Ayat (3) Kemandirian Badan Akreditasi menjadi dasar

dalam pelaksanaan tugasnya walaupun memperoleh dukungan sumber daya dari pihak lain termasuk Pemerintah.

Penjelasan Pasal 121 Ayat 4 Pasal 128 Ayat (4) Langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi

dapat berbentuk: 1. peningkatan bantuan penyediaan sumber daya; 2. pengurangan atau penghentian bantuan

penyediaan sumber daya bagi program-program tertentu;

3. penghentian pelaksanaan program-program tertentu;

4. penangguhan untuk sementara otonomi pengelolaan perguruan tinggi yang bersangkutan;

5. langkah pembinaan lainnya yang dipandang perlu.

Langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi dapat berbentuk: a. Peningkatan bantuan penyediaan sumber daya; b. Pengurangan atau penghentian bantuan

penyediaan sumber daya bagi program-program tertentu;

c. Penghentian pelaksanaan program-program tertentu;

d. Penangguhan untuk sementara otonomi pengelolaan perguruan tinggi yang bersangkutan;

e. Langkah pembinaan lainnya yang dipandang perlu.

Table 1 – Perbedaan antara PP No.30/1990 dan PP No.60/1999 Kerjasama yang dimaksud bisa berbentuk kontrak manajemen; program kembaran; program pemindahan kredit; tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik; pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik; penerbitan bersama karya ilmiah; penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lain; dan bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu. Pelaksanaan kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau instansi asing diatur oleh Menteri (Pendidikan Tinggi). Tidak jauh berbedanya materi dan substansi di PP No.30/1990 dan PP No.60/1999 seakan memperlihatkan sistem akreditasi pada masa itu nampaknya jalan di tempat. Hal ini berbeda cukup drastis begitu UU No.2/1989 dicabut dan diganti dengan UU No.20/2003. UU Sisdiknas yang baru

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 20: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

8 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia juga mencabut Perpu No.48/1960 tentang Pengawasan Pendidikan dan Pengajaran Asing (LN~1960 No.155, TLN No.2103). Dulu, pengawasan pendidikan dan pengajaran asing diatur dalam (minimal 2) peraturan Penguasa Perang (KSAD dan KSAL). Perpu No.48/1960 mengakhiri masa berlakunya pengawasan pendidikan dan pengajaran asing oleh Penguasa Perang per 16 Desember 1960. Peraturan Penguasa Perang yang dimaksud adalah: 1. Peraturan Penguasa Perang Pusat/KSAD No.Prt/Peperpu/09/1958 tanggal 14 April 1958. 2. Peraturan Penguasa Perang Pusat KSAL No.Z 1/1/10 tanggal 16 April 1958. Di awal abad ke-20, pada masa penjajahan Belanda, persyaratan, izin, dan pengawasan bersifat sangat ketat. Dengan berlakunya Ordonansi Pengawasan Pengajaran Partikelir (Staatsblad 1932 No.494)10 di bulan September 1932, semua sekolah yang tidak didirikan oleh pemerintah atau memperoleh subsidi pemerintah, diharuskan minta izin terlebih dulu. Guru-gurunya harus lulusan sekolah negeri atau berasal dari sekolah bersubsidi.11 Beberapa puluh tahun sebelumnya, melalui Ordonansi Guru (1905), seseorang yang mengajar agama pun harus memperoleh izin bupati. Di tahun 1925-an, peraturan itu diperlunak dengan cukup memberitahu maksud pengajaran, daftar murid, dan kurikulum. Salah satu tujuannya adalah sebagai bentuk dan upaya standarisasi pendidikan pada zaman kolonial Belanda. Hal ini baru ditegaskan oleh UU No.20/2003 dengan menyatakan bahwa pendidik merupakan produk perguruan tinggi yang terakreditasi (pasal 42 ayat 2). Pendidik yang dimaksud adalah pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kualifikasi pendidik diakui melalui sertifikasi pendidik. Hal yang tidak jelas dinyatakan dalam pasal 43 ayat 2 adalah apa dan siapa yang seharusnya terakreditasi dalam hal sertifikasi pendidik, perguruan tingginya-kah atau program studinya-kah? Program studi yang dimaksud adalah program (pendidikan) pengadaan tenaga kependidikan. Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk kursus dan pelatihan, keduanya dikembangkan melalui sertifikasi dan akreditasi yang bertaraf nasional dan internasional. Sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan, kedua hal tersebut (kursus dan pelatihan) bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional. Khusus penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga asing, mereka diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan di wilayah NKRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka pun wajib telah terakreditasi atau diakui di negaranya. Status Hukum Sistem Pendidikan Nasional Hanya sedikit yang mengetahui dengan pasti status hukum terakhir dari UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas). Delapan hal pokok yang berubah pasca Hak Uji Materi di MK dengan beberapa Putusan MK, yaitu:

10 Ordonansi pengawasan sekolah partikelir (S~1932 No.494, 495, dan 533, dioebah dan ditambah dalam S~1933

No.372 dan 450 dan moelaï berlakoe pada S~1933 No.449; dan terakhir diubah dalam S~1940 No.3). http://ci.nii.ac.jp/ncid/BA84871588

11 Budi Susanto, Kebingungan Pendidikan, Suara Merdeka, 5 Mei 2008, http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/05/12048/Kebingungan-Pendidikan-

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 21: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 9

1. Pasal 6 ayat (2). Setiap warga negara bertanggungjawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan. Putusan MK (No.11-14-21-126 dan 136/PUU-VII/2009, tanggal 31 Maret 2010) → a. sepanjang frasa “….bertanggung jawab” adalah konstitusional sepanjang dimaknai “….ikut

bertanggung jawab”. b. sepanjang frasa, ”...bertanggung jawab” tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat

kecuali dimaknai, “...ikut bertanggung jawab”. c. isinya berubah menjadi: “Setiap warga negara ikut bertanggungjawab terhadap

keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.”

2. Pasal 12 ayat (1) huruf c. Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya; Putusan MK (No.11-14-21-126 dan 136/PUU-VII/2009, tanggal 31 Maret 2010) → a. sepanjang frasa “….yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya”

bertentangan dengan UUD RI Tahun 1945. b. sepanjang frasa “….yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya” tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat. c. isinya berubah menjadi: “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi.”

3. Pasal 49 ayat (1). Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari APBD. Putusan MK (No.24/PUU-V/2007, tanggal 20 Feb. 2008) → a. sepanjang mengenai frasa “gaji pendidik dan”, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

4. Penjelasan Pasal 49 ayat (1). Pemenuhan pendanaan pendidikan dapat dilakukan secara bertahap. Putusan MK (No.011/PUU-III/2005, tanggal 19 Feb. 2005) → a. tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

5. Pasal 50 ayat (3). Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Putusan MK (No.5/PUU-X/2012 tanggal 8 Januari 2012) → a. bertentangan dengan UUD RI Tahun 1945. b. tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

6. Pasal 53 ayat (1). Penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan. Putusan MK (No.11-14-21-126 dan 136/PUU-VII/2009, tanggal 31 Maret 2010) → a. sepanjang frasa “badan hukum pendidikan” dimaknai sebagai sebutan fungsi penyelenggara

pendidikan dan bukan sebagai bentuk badan hukum tertentu.

7. Penjelasan Pasal 53 ayat (1). Badan hukum pendidikan dimaksudkan sebagai landasan hukum bagi penyelenggara dan/atau satuan pendidikan, antara lain, berbentuk badan hukum milik negara (BHMN). Putusan MK (No.11-14-21-126 dan 136/PUU-VII/2009, tanggal 31 Maret 2010) →

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 22: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

10 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

a. bertentangan dengan UUD RI Tahun 1945. b. tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

8. Pasal 55 ayat (4). Lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah. Putusan MK (No.58/PUU-VIII/2010, tanggal 29 September 2011) → a. kata ‘dapat’ bertentangan dengan UUD RI Tahun 1945 kalau dimaknai berlaku bagi jenjang

pendidikan dasar yang berbasis masyarakat. b. kata ‘dapat’tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat kalau dimaknai berlaku bagi

jenjang pendidikan dasar yang berbasis masyarakat.

9. Pasal 67 ayat (1). Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, dan/atau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Putusan MK (No.77/PUU-XI/2013, tanggal 30 Januari 2014) → a. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon dengan register No.77/PUU-

XI/2013. b. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan pengujian konstitusionalitas Pasal

67 ayat (1) sepanjang frasa “tanpa hak”.

10. Pasal 71. Penyelenggara satuan pendidikan yang didirikan tanpa izin Pemerintah atau pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) <Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau pemerintah daerah.> dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Putusan MK (No.77/PUU-XI/2013, tanggal 30 Januari 2014) → a. Mengabulkan penarikan kembali permohonan Pemohon dengan register No.77/PUU-

XI/2013. b. Pemohon tidak dapat mengajukan kembali permohonan pengujian konstitusionalitas Pasal

71 sepanjang frasa “tanpa ijin pemerintah atau pemerintah daerah”

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 23: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 11

Akreditasi Pendidikan Tinggi Berdasarkan proses dan alur kerjanya, akreditasi merupakan bagian kedua dari tiga tahapan penilaian, yakni evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Ketiga hal ini merupakan satu kesatuan dan disebutkan dalam Bab XVI di UU No.20/2003. Beberapa tujuan dari ketiga aktivitas ini mencakup: 1. pengendalian mutu pendidikan secara nasional dan penilaian pencapaian standar nasional

pendidikan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka. 2. penentuan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-

formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 3. pemantauan kesinambungan proses, kemajuan, perbaikan hasil belajar peserta didik, program,

dan satuan (lembaga) pendidikan pada jalur formal dan non-formal untuk semua jenjang dan jenis pendidikan sebagai objek evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

4. penyelenggaraan penilaian program studi oleh pengelola pendidikan (dalam bentuk hasil evaluasi, EPSBED); dan/atau oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga mandiri, masyarakat dan/atau organisasi profesi (dalam bentuk hasil akreditasi) yang berwenang secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik; dan hasil penyelenggaraannya dinyatakan dalam bentuk sertifikat (ijazah dan sertifikat kompetensi bagi peserta didik; nilai akreditasi bagi program studi dan penyelenggara program studi; sertifikat kompetensi bagi penyelenggara pendidikan) yang dibuat oleh lembaga sertifikasi.

5. pernyataan dan bentuk akuntabilitas publik penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

6. mendapatkan pengakuan atas berbagai hal terkait proses dan hasil akreditasi. 7. mendapatkan alokasi dana dan bantuan akreditasi program studi secara kompetitif, transparan,

dan objektif dalam rangka pelaksanaan dan penyiapan akreditasi prodi yang belum diakreditasi oleh BAN-PT dan/atau nilai akreditasi yang sudah mau kadaluwarsa, yakni berdasarkan mutu proposal yang diajukan dan terbuka bagi setiap perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Bila mengacu pada proses, input, dan output, akreditasi merupakan perwujudan dari ketiga hal tersebut. Sebagai proses, akreditasi merupakan upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu program studi di perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Hasil yang dinyatakan sebagai output, dalam sistem yang berkesinambungan, continuous and sustainable, output tersebut merupakan input bagi penyelenggara program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan, mempertahankan mutu yang tinggi, dan meningkatkan mutu ke taraf yang lebih tinggi lagi (CQI, continuous quality improvement). Berbeda dengan bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat dan mereka yang memahami hakekat pengelolaan program studi/perguruan tinggi sebagai Tim atau Kelompok Assessor. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgments of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh institusi perguruan tinggi yang akan diakreditasi yang diverifikasi melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi. Sebagai bentuk dan upaya penilaian mutu eksternal, akreditasi merupakan penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 24: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

12 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Salah satu output dari akreditasi mutu eksternal (external quality assessment, EQA) adalah dalam rangka menentukan peringkat (ranking) perguruan tinggi. Data dan informasi sebagai instrumen akreditasi oleh lembaga eksternal yang dibutuhkan biasanya tidak jauh berbeda dengan yang dipersyaratkan oleh BAN-PT, termasuk didalamnya segala hal terkait EPSBED (yang setara dengan IQA, internal quality assessment). Beberapa landasan hukum yang terkait dengan keberadaan, tugas, dan fungsi akreditasi pendidikan tinggi dalam hubungannya dengan mutu dan penjaminan mutu, antara lain: 1. UU No.20/2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional; 2. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen; 4. PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); 5. PP No.32/2013 tentang Perubahan atas PP No.19/2005. 6. PP No.13/2015 tentang Perubahan Kedua atas PP No.19/2005. 7. Perpres No.8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); 8. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 9. Permendiknas No.63/2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP); 10. Permendiknas No.2/2010 tentang Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014; Instrumen Akreditasi Sebelum BAN-PT melaksanakan akreditasi terhadap suatu program studi dan/atau institusi penyelenggaranya, perguruan tinggi tersebut sudah harus melakukan internal review, IQA, atau yang lebih dikenal dengan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri). Komponen EPSBED, daftar isian (atau borang) program studi dan daftar isian pengelola program studi merupakan instrumen akreditasi (satu) program studi. Instrumen akreditasi prodi dan institusi perguruan tinggi diatur dalam Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana (S1). Beberapa dokumen terkait proses akreditasi yang sudah ada saat ini, antara lain: 1. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). 2. Program Studi 3. Program Studi D-III Keperawatan 4. Program Studi D-III Kebidanan 5. Program Studi Ners 6. Program Studi Kedokteran 7. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 8. Program Studi Kedokteran Hewan 9. Program Studi Magister Psikologi Profesi 10. Program Pendidikan Profesi Akuntansi 11. Program Pendidikan Profesi Guru Komponen atau Standar Akreditasi Daftar isian program studi dan daftar isian pengelola program studi mencakup deskripsi dan analisis yang sistematis sebagai respons yang proaktif terhadap berbagai indikator yang dijabarkan dari standar akreditasi program studi. Standar dan indikator akreditasi tersebut dijelaskan dalam pedoman penyusunan borang akreditasi program studi. Informasi yang diperoleh dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam borang akreditasi itu digunakan untuk dua tujuan pokok, yaitu untuk: 1. menilai kinerja akademik dan administratif program studi, dan

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 25: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 13

2. menemukan dimensi-dimensi kinerja program studi yang memerlukan perbaikan atau pembinaan.

Pertanyaan yang dituangkan dalam borang akreditasi disusun berdasarkan beberapa dimensi mutu yang menunjukkan mutu suatu program studi. Jumlah dimensi mutu bervariasi karena banyak hal, seperti menurut perspektif, waktu perumusannya, pihak-pihak yang merumuskan, atau lainnya. Upaya pembedaan label dan pigeon-holing biasa terjadi. Dalam Lampiran V (dari Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana S1) yang berisi Panduan Pengisian Borang Akreditasi Program Studi Jenjang S1, dimensi mutu berjumlah 9. Sementara dalam Lampiran I-nya yang berisi Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, dimensi mutu dinyatakan berjumlah 11. Kesebelas dimensi mutu tersebut adalah kepemimpinan (leadership); relevansi, kesesuaian (relevancy); suasana akademik (academic atmosphere); (internal management and organisation, governance, tata pamong) yang ber-kecukupan (adequate) dan layak (appropriate); keberlanjutan (sustainability); selektivitas (selectivity); efisiensi (efficiency); efektivitas (effectiveness); ekuitas (pemerataan, keadilan); produktivitas (productivity). Kesebelas dimensi ini menunjukkan mutu komprehensif dari suatu penyelenggaraan program studi untuk menghasilkan keluaran yang bermutu tinggi, sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Hubungan kesebelas dimensi mutu tersebut mewujudkan prinsip L-RAISE++. Program studi yang ingin diakreditasi seharusnya mendeskripsikan dan menganalisis semua indikator dalam konteks keseluruhan standar akreditasi dengan memperhatikan 11 dimensi mutu yang merupakan jabaran dari L-RAISE++. Tabel – L-RAISE++ Didefinisikan Kepemimpinan merujuk kepada kemampuan untuk mengerahkan dan mengarahkan sumber daya dalam upaya

mencapai tujuan institusi/program secara efektif dan efisien. Relevansi, kesesuaian tingkat keterkaitan hasil/keluaran dengan tujuan institusi/program, keterkaitan antara berbagai

komponen atau standar dan keterkaitan dengan tuntutan masyarakat nasional maupun global. Suasana akademik iklim yang mendukung interaksi antar sivitas akademika untuk mengoptimumkan proses

pembelajaran. Internal management and organisation that Kecukupan menunjukkan tingkat ketercapaian persyaratan ambang yang diperlukan untuk

penyelenggaraan suatu program. Kelayakan tingkat ketepatan unsur masukan, proses, keluaran, maupun tujuan institusi/program ditinjau

dari ukuran ideal secara normatif. Keberlanjutan menunjukkan keberlangsungan institusi/penyelenggaraan program yang meliputi ketersediaan

masukan, kegiatan proses pembelajaran, maupun pencapaian hasil yang optimal. Selektivitas merujuk pada bagaimana penyelenggara program memilih masukan, aktivitas pendidikan,

maupun penentuan prioritas keluaran berdasarkan pertimbangan kemampuan/kapasitas yang dimiliki.

Efisiensi merujuk pada tingkat pemanfaatan masukan (sumber daya) yang digunakan untuk proses pendidikan.

Efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian tujuan insitusi/program yang telah ditetapkan yang diukur dari hasil/keluaran program.

Pemerataan merujuk pada pemerataan kesempatan mendapat pendidikan. Produktivitas tingkat keberhasilan proses peningkatan mutu yang dilakukan dalam memanfaatkan masukan. Table 2 - L-RAISE++ Didefinisikan Komponen atau perihal yang dijadikan tolok ukur atau indikator bagi BAN-PT untuk melakukan penilaian akreditasi terbagi atas 7 standar, yakni: 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian. 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu. 3. Mahasiswa dan lulusan. 4. Sumber daya manusia.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 26: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

14 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 1 – Standar BAN-PT disandingkan dengan Standar Nasional Pendidikan Bagan – Standar BAN-PT disandingkan dengan Standar Nasional Pendidikan Sumber: Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana (S1)

Figure 2 – Standar BAN-PT dipetakan terhadap Standar Nasional Pendidikan Bagan – Standar BAN-PT dipetakan terhadap Standar Nasional Pendidikan Sumber: Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana (S1)

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 27: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 15

5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik. 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Kaidah dan Kode Etik Akreditasi Untuk menjaga kelancaran, obyektivitas dan kejujuran dalam pelaksanaan akreditasi suatu program studi, BAN-PT mengembangkan serangkaian kaidah dan kode etik akreditasi yang perlu dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan akreditasi, yaitu assessor, program studi yang ingin diakreditasi, dan para anggota dan staf sekretariat BAN-PT. Kaidah dan kode etik tersebut berisikan pernyataan dasar filosofis dan kebijakan yang melandasi penyelenggaraan akreditasi; hal-hal yang harus dilakukan (the dos) dan yang tidak layak dilakukan (the don’ts) oleh setiap pihak terkait; serta sanksi terhadap “pelanggaran”-nya. Penjelasan dan rincian kode etik ini berlaku umum bagi akreditasi semua tingkat dan jenis peguruan tinggi dan program studi. Oleh karena itu kode etik tersebut disajikan dalam buku tersendiri di luar perangkat instrumen akreditasi program studi. Prosedur Akreditasi Salah satu kaidah dan kode etik akreditasi adalah ketaatan dan ketertiban terhadap prosedur akreditasi program studi. Berikut tahapan akreditasi terhadap program studi dan/atau penyelenggara program studi: 1. BAN-PT memberitahu penyelenggara program studi mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi

program studi. 2. Penyelenggara program studi mengisi borang sesuai dengan cara yang dituangkan dalam

Pedoman Pengisian Borang Program studi. 3. Penyelenggara program studi mengirimkan borang tersebut beserta lampiran-lampirannya

kepada BAN-PT. 4. BAN-PT memverifikasi kelengkapan borang tersebut. 5. BAN-PT menetapkan (melalui seleksi dan pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang

pakar sejawat yang memahami penyelenggaraan program studi. 6. Setiap asesor secara mandiri menilai dokumen akreditasi program studi yang terdiri atas borang

program studi, borang fakultas/sekolah tinggi, serta laporan evaluasi-diri program studi (asesmen kecukupan) dalam bentuk lokakarya di tempat yang disediakan oleh BAN-PT selama 2 – 3 hari.

7. Pada akhir lokakarya tersebut setiap anggota tim asesor menyerahkan kepada BAN-PT hasil asesmen kecukupan atau kekurangan dalam penyelenggaraan program studi, serta saran-saran perbaikan yang tentunya akan menjadi acuan prodi dalam melangkah ke depan.

8. Tim asesor melakukan asesmen lapangan ke lokasi perguruan tinggi selama 2 sampai 3 hari kerja.

9. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapangan kepada BAN-PT paling lama seminggu setelah asesmen lapangan.

10. BAN-PT memvalidasi laporan tim asesor. 11. BAN-PT menetapkan hasil akreditasi program studi. 12. BAN-PT mengumumkan hasil akreditasi kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil

keputusan kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat akreditasi kepada penyelenggara program studi yang bersangkutan. Sebagai ukuran kesiapan perguruan tinggi melakukan proses pendidikan, hasil akreditasi merupakan awal dari cara dan mekanisme pemeliharaan dan perbaikan pengelolaan prodi ke depan.

13. BAN-PT menerima dan menanggapi keluhan atau “pengaduan” dari masyarakat, untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas publik dalam proses dan hasil penilaian.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 28: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 29: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 17

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Menurut SK Mendiknas No.004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi, penilaian EPSBED dilakukan oleh BAN-PT. BAN-PT dibentuk sebagai badan independen non-struktural yang bertugas melakukan penilaian terhadap mutu dan (upaya penjaminan mutu serta) efisiensi penyelenggara pendidikan tinggi. Dasar akreditasi program studi adalah data dan informasi yang diberikan oleh perguruan tinggi serta verifikasi BAN-PT dalam bentuk kunjungan ke lokasi penyelenggaraan program studi. Data dan informasi yang disampaikan meliputi kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tatalaksana administrasi akademik, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan perguruan tinggi, hasil pembelajaran, dan kualitas lulusan. Hasil akreditasi adalah pengakuan atas program studi pada perguruan tinggi yang telah memenuhi standar (atau syarat) minimal (mutu tertentu), yakni yang sesuai dengan perangkat yang telah ditentukan BAN-PT. Hasil akreditasi menjadi masukan bagi Dirjen Dikti untuk menetapkan langkah pengawasan dan pembinaan terhadap perguruan tinggi yang bersangkutan. Bagi perguruan tinggi, akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas terhadap masyarakat. Dengan berlakunya SK Mendiknas No.004/U/2002, SK Mendikbud No.188/U/1998 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana dinyatakan tidak berlaku lagi. Dewasa ini, ketentuan terbaru mengenai akreditasi program studi dan perguruan tinggi diatur oleh Permendikbud No.87/2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Permendikbud No.87/2014 ini mencabut semua ketentuan yang mengatur tentang akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan BAN-PT dalam Permendikbud No.59/2012 tentang BAN. EPSBED Secara fisik, EPSBED merupakan salah satu sistem informasi akademik. Sebagai aplikasi pengisian data untuk evaluasi penyelenggaraan program studi, program EPSBED yang disediakan Ditjen Dikti dapat di-download, dulu, di situs evaluasi.or.id. Pada mulanya, EPSBED berjalan di DOS dengan menggunakan TUI (Text User Interface). Sejak tahun 2010, EPSBED mulai mengggunakan GUI (Graphical User Interface), dan bisa dijalankan di komputer berbasis Windows. Sebagai tempat kompilasi database seluruh aspek tentang perguruan tinggi, mulai dari input-proses-output-outcome per prodi, EPSBED kini lebih dikenal dengan istilah PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Data di-entry dengan menggunakan program EPSBED dan disimpan dalam bentuk file dbf. Data tersebut kemudian disimpan dalam bentuk CD untuk dikirim ke Dikti. Setelah situs evaluasi.or.id ada di tahun 2005, data bisa di-entry secara langsung lewat internet. Sejak itu pula, informasi yang ditampilkan merupakan data kumulatif sejak laporan Semester Ganjil 2002/2003. Telah terselenggaranya EPSBED merupakan prasyarat utama bagi diberlangsungkannya proses akreditasi. EPSBED merupakan nama lain dari mekanisme IQA (internal quality assessment). EPSBED juga dikenal dengan istilah Evaluasi Kelayakan Penyelenggaraan Program Studi atas Dasar Evaluasi Diri. Sebagai salah satu mekanisme pelaksanaan penjaminan mutu, setiap akhir semester, semua PTN wajib melaporkan ke Ditjen Dikti, sementara PTS ke Kopertis setempat. Makna dari ‘terkirimnya’

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 30: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

18 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia data EPSBED adalah status program studi diakui keberadaannya oleh Dikti, bisa mendapat perpanjangan izin operasional, serta berhak menerima mahasiswa baru. Validasi data EPSBED selama empat semester terakhir dijadikan dasar oleh Ditjen Dikti untuk memberikan perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi suatu perguruan tinggi. Upaya validasi tidak diiringi dengan verifikasi lapangan, kecuali di atas meja. Akibatnya, berbagai praktek illegal semakin menjamur, dengan beberapa contoh diantaranya mencakup:12 1. data jumlah mahasiswa yang terdaftar, 2. penerimaan mahasiswa yang dilakukan secara terus menerus sepanjang semester tanpa melalui

proses penyaringan, 3. aktivitas kuliah yang berada di luar lokasi kampus (kelas jauh), 4. tatap muka perkuliahan yang selalu kurang dari 75%, 5. pelaksanaan ujian-ujian yang menyimpang dari kaidah akademik, 6. intervensi pimpinan terhadap kewenangan dosen dalam evaluasi hasil belajar, 7. plagiat dalam penulisan tugas akhir skripsi, dan lainnya. Wajib lapor kegiatan proses belajar mengajar merupakan kewajiban setiap perguruan tinggi atas dasar SK Mendiknas No.184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. Beberapa dasar hukumnya mencakup: 1. PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 128 ayat (2) menyatakan penjaminan mutu pada

prinsipnya merupakan tanggungjawab institusional perguruan tinggi masing-masing. 2. SK Mendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 3. SK Mendiknas No.234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. SK Mendiknas No.184/U/2001 mencabut beberapa ketentuan yang bertentangan, antara lain: 1. SK Mendikbud No.0198/U/1987 tentang Penyelenggaraan Ujian Sendiri bagi PTS berstatus

Disamakan. 2. SK Mendikbud No.020/U/1986 tentang Ujian Negara bagi Mahasiswa PTS. 3. SK Dirjen Dikti No.19/DIKTI/Kep/1986; tentang Pedoman Pelaksanaan SK Mendikbud

No.020/U/1986 tentang Ujian Negara bagi Mahasiswa PTS. 4. SK Dirjen Dikti No.421/DIKTI/Kep/I996 tentang Persyaratan dan Tata cara Ujian Negara bagi

Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma PTS. 5. SK Dirjen Dikti No.75/DIKTI/Kep/1993 tentang Ujian Negara bagi Mahasiswa Fakultas

Kedokteran di Lingkungan PTS; 6. SK Mendikbud No.023/U/1993 tentang Pembinaan Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi

Yang Diselenggarakan Masyarakat 7. SK Dirjen Dikti No.357/D/0/1989 tentang Memberlakukan ljazah bagi Lulusan PTS Terdaftar,

Diakui, Disamakan. 8. SK Dirjen Dikti No.304/DIKTI/Kep/1998 tentang Tindak Lanjut SK Mendikbud

No.188/U/1998 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana;

9. SK Dirjen Dikti No.347/DIKTI/Kep/I998 tentang Persyaratan dan Tata cara Ujian Pengawasan Mutu bagi Mahasiswa Program Pasca Sarjana Program Magister PTS.

10. SK Dirjen Dikti No.314/DIKTI/Kep/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Program Studi yang Tidak Terakreditasi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi;

12 Aa Ngr. Agung Redioka, Mengkokohkan Etika Akademik sebagai Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi guna

Menumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, 20121105, https://redioka.wordpress.com/2012/11/05/mengkokohkan-etika-akademik-sebagai-penjaminan-mutu-pendidikan-tinggi-guna-menumbuhkan-kepercayaan-masyarakat/.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 31: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 19

11. SK Dirjen Dikti No.374/DIKTI/Kep/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yang Terakreditasi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi.

12. SK Mendikbud No.295/U/1998 tentang Tidak Berlakunya Beberapa Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bagi Perguruan Tinggi Yang Telah Diakreditasi;

SK Mendiknas No.184/U/2001 dijabarkan lebih lanjut dalam 2 SK Dirjen Dikti, yakni 1. SK Dirjen Dikti No.08/DIKTI/Kep/2002 tentang Petunjuk Teknis SK Mendiknas

No.184/U/2001; dan aturan perubahan dan tambahannya dalam 2. SK Dirjen Dikti No.34/DIKTI/Kep/2002 tentang Perubahan dan Peraturan Tambahan SK Dirjen

Dikti No.08/DIKTI/Kep/2002. Lebih jauh, persyaratan untuk perpanjangan ijin program studi meliputi:13 1. pelaporan EPSBED 100%, 2. rasio dosen dan mahasiswa, dan 3. kualifikasi dosen. Pelaporan EPSBED 100% dihitung dengan membagi jumlah wajib lapor terhadap jumlah laporan yang diterima database EPSBED (jumlah laporan yang berhasil upload = jumlah wajib lapor yang ditentukan). Jumlah wajib lapor ditentukan oleh jenjang pendidikan dan status program studi (prodi baru atau perpanjangan) yang bisa dijabarkan sebagai berikut: 1. program S-1 dan D-4 sebanyak 4 tahun (atau 8 semester); 2. program Diploma III dan Program Pascasarjana sebanyak 3 tahun (atau 6 semester); dan 3. program studi baru untuk semua jenjang pendidikan (SK 108) selama 2 tahun (atau 3 semester). Rasio dosen dengan mahasiswa menggunakan deskriptor jumlah mahasiswa dibagi dengan dosen tetap dengan kriteria sebagai berikut: 1. kelompok bidang ilmu IPA dengan rasio maksimal 1 : 30 2. kelompok bidang ilmu IPS dengan rasio maksimal 1 : 45 Kualifikasi dosen ditentukan berdasarkan deskriptor jumlah dan tingkat pendidikan dosen yang dipekerjakan sebagai dosen tetap di program studi. Rincian baku mutu deskriptor jumlah dosen ditentukan sebanyak 6 orang dosen tetap; dan untuk baku mutu minimal setiap jenjang pendidikan ditentukan sebagai berikut: 1. Jenjang Diploma III: 6 orang dosen dengan tingkat pendidikan minimal S1. 2. Jenjang Sarjana (S-1) dan Diploma IV: 2 orang dosen berpendidikan Magister dan 4 orang

berpendidikan S1 3. Jenjang Magister: 2 orang dosen berpendidikan Doktor dan 4 orang berpendidikan Magister. 4. Jenjang Doktor: semua dosen berpendidikan Doktor dan 2 orang di antaranya mempunyai

jenjang jabatan akademik Guru Besar. Jika prodi berdiri sebelum tahun 2002/1, 100% data EPSBED dihitung mulai semester 2002/1. Bila ada laporan yang bolong sampai semester pelaporan, maka prodi tidak akan bisa diperpanjang ijinnya. Per Agustus 2010, program EPSBED yang masih dalam perbaikan membuat wajib lapor adalah 2008/2, karena laporan 2009/1 masih belum bisa dilakukan dengan baik. Untuk program S1 dan D4, masa lapor wajib adalah dari 2005/1 sampai 2008/2. Untuk program D3, S2, dan S3, masa laporan wajib adalah dari 2006/1 sampai 2008/2. Untuk prodi baru yang mulai melaksanakan laporan awal 20081, masa transisi pengalihan program EPSBED memberi

13 Nurfitri Thio, Perpanjangan Ijin Program Studi Online, 20100804,

http://www.kopertis12.or.id/2010/08/04/perpanjangan-ijin-program-studi-online.html

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 32: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

20 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia kelonggaran untuk pengajuan perpanjangan ijin walaupun baru 2 kali pelaporan (20081 dan 20082).14 Per Januari 2009, perpanjangan izin operasional suatu prodi PTS dilakukan oleh Kopertis setelah proses evaluasi dilakukan. Selama proses evaluasi dan dalam rangka verifikasi, Kopertis berhak meminta persyaratan/dokumen penunjang seperti hasil scan SK perpanjangan izin operasional, akte pendirian, akte pengesahan, atau lainnya. Mandat Kopertis diberikan berdasarkan SK Dirjen Dikti No.68/DIKTI/Kep/2008. Standar Minimal Mutu vs Standar Mutu Minimal Diksi bisa kontradiktif bila fokus frase berbeda pada implementasi struktur bahasa MD atau DM, Menerangkan Diterangkan atau Diterangkan Menerangkan. Frase pertama bisa diartikan sebagai ada standar minimal untuk mutu, standar minimal untuk dibilang suatu produk bermutu. Sementara frase kedua bisa diartikan yang minimum adalah standar mutunya, standar mutu yang lebih rendah, poorly defined, loose requirements. Secara linguistik dan etimologis, pembahasan setiap frase bersifat menantang. Ada polemik dan kontroversi yang bisa tidak berkesudahan, kecuali ditarik benang merahnya sebagai kesimpulan akhir. Kesimpulan akhir biasanya cenderung memihak ke salah satu kutub, dengan berbagai argumentasi pendukung dan/atau penolakan. Simple as that. Sederhanakan? Standar suatu produk bisa dengan sangat mudah disepakati, terutama bila ada spesifikasi dan ukuran dengan standar internasional atau standar lainnya. Sifat standar bisa nasional, regional, atau bahkan per asosiasi profesi atau lainnya. Klasifikasi produk saja bisa memiliki banyak standar, seperti SNI, SITC, ISIC, CCCN, HS, atau lainnya. Strategi pigeon holing, remember? Spesifikasi produk dengan satu atau beberapa standar bisa sangat memudahkan, atau sebaliknya. Salah satu tujuan pemenuhan spesifikasi menurut suatu standar adalah pengakuan (accredited) yang dinyatakan dalam bentuk sertifikasi terhadap produk atau proses bahwa produk atau proses produksi tersebut fully compliant terhadap satu atau beberapa standar tertentu. Produk dengan (standar) mutu yang lebih baik sering mendapat julukan sebagai premium product, high quality superior product, atau lainnya. Hal tersebut berlaku pada produk yang bersifat fisik dan nyata. Sementara untuk produk yang bersifat jasa dan abstrak, julukan yang biasa terdengar adalah excellent services, service excellency, superior performance, atau lainnya.

14 Salinan SE Direktorat Akademik No.141 7/D2.5/2010 tertanggal 2 Juni 2010.

Yth. Sdr. Koordinator Kopertis Wilayah I – XI1 Sebagai tindak lanjut dari surat kami nomor : 0855/D2.512010 tanggal 5 April 2010, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Laman baru : http://www.evaluasi.dikti.go.id sudah dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal diantaranya untuk

perpanjangan program studi, perubahan data kelembagaan, pengajuan NIDN, dan sebagainya. Sedangkan perangkat lunak untuk pelaporan data EPSBED 200911 selambat-lambatnya akhir Juni 2010 sudah bisa digunakan.

2. Khusus untuk perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi yang program studinya berdiri pada tahun 2008 (mulai dan untuk akademik 200811) dan saat ini sudah dimungkinkan untuk mengusulkan perpanjangan ijin program studi, akan diberikan dispensasi untuk mengajukan perpanjangan ijin melalui laman dimaksud. Salah satu syaratnya harus sudah mengirimkan laporan EPSBED untuk tahun akademik 200811 dan 200812.

3. Berkenaan dengan hal tersebut, maka bagi PTS yang telah mengusulkan perpanjangan ijin melalui laman baru dan termasuk yang berdiri pada tahun 2008 serta memenuhi syarat untuk diperpanjang, maka Kopertis dapat memberikan rekomendasi kepada kami untuk bisa diterbitkan surat perpanjangannya. Untuk mempercepat proses surat rekomendasi Saudara dapat -di scan dan dikirimkan kepada kami melalui email : [email protected]

4. Perlu kami informasikan bahwa pemberian dispensasi ini akan dihentikan, jika perangkat lunak pelaporan EPSBED 200911 sudah dapat berjalan dengan baik. Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih.

Tembusan : Dirjen Pendidikan Tinggi

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 33: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 21

Penjual, pembeli, dan konsumen pendidikan memiliki standarnya masing-masing. Karena standar individu bersifat personal, sifat standar menjadi lebih ‘fleksibel’, tidak melulu dan harus kaku seperti standar (ukuran) international. Ukuran yang menjadi standar seseorang bisa dinilai atas dasar persepsi, sensasi (emosi), dan ekspektasi, yang semuanya subjektif, harus berbeda orang per orang. Penjual jasa pendidikan diwakili oleh 2 pihak, yakni pendidik dan penyelenggara pendidikan (tinggi). Pembeli jasa pendidikan diwakili oleh peserta didik. Sementara konsumen pendidikan diwakili oleh masyarakat yang bisa dibedakan atas statusnya sebagai orang tua peserta didik, penyedia lapangan kerja, dan pemerintah. Konsumsi (hasil) pendidikan sangat ditentukan oleh kebutuhan masyarakat, kebutuhan industri, dan kebutuhan profesionalisme. Dua unsur lain terkait mutu adalah waktu dan tempat. Mutu yang ditawarkan peserta didik yang telah lulus proses belajar-mengajar (dari pendidik dan penyelenggara pendidikan sebagai alma mater) tentunya berbeda dengan mutu yang diharapkan oleh konsumen pendidikan. Kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan konsumen pendidikan tentu berbeda pula dengan kualifikasi dan kompetensi yang ditawarkan peserta didik pasca wisuda. Dimensi Mutu dalam Pendidikan Dimensi mutu pun berbeda menurut jenis konsumen (pendidikan). Di industri manufaktur, dimensi mutu lebih banyak meminta persyaratan dan spesifikasi yang terukur menurut standar internasional, dengan fokus utama lebih pada produk sebagai output yang tidak boleh cacat dalam hal dan/atau selama proses produksi. Produk pun bisa dibuat secara massal dan harga bisa ekonomis. Di industri jasa, dimensi mutu lebih banyak memperlihatkan interaksi yang tinggi antara penjual jasa pendidikan dengan pembeli jasa pendidikan, yakni selama proses produksi. Sifatnya yang subjektif dan personal membuat output produk tidak bisa dibuat secara massal, melainkan case by case, dan aspek harga-biaya biasanya tidak bisa ekonomis dan sangat diskriminatif. Beberapa dimensi mutu yang harus melekat pada penjual jasa pendidikan mencakup kompetensi, kredibilitas, reliabilitas, aksesibilitas, keamanan, komunikasi, memahami dan ramah (courtesy) terhadap pembeli jasa pendidikan, dan bisa dirasakan (tangible) pembeli jasa pendidikan.15 Urutan dimensi mutu tergantung kebutuhan pembeli jasa pendidikan. Demikian pula urutan dimensi mutu menurut preferensi konsumen dan penjual jasa pendidikan bisa berbeda satu sama lain. Harvey dan Green (1993) mengidentifikasi 5 kelompok atau cara berpikir tentang mutu dalam pendidikan. Watty meringkaskan aspek-aspek kunci dalam identifikasi yang dilakukan Harvey dan Green, ke dalam 5 poin berikut:16 1. Pengecualian: distinctive, melekat dalam keunggulan, melampaui serangkaian standar minimum. 2. Kesempurnaan: tanpa cacat, menyelesaikan sesuatu dengan benar pada kali pertama (fokus pada

proses, bukan pada input dan output). Dalam prakteknya, dimensi mutu sebagai kesempurnaan dapat dihilangkan, karena pendidikan tinggi pada dasarnya tidak bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang tanpa-cacat (defect-free).

3. Kecocokan pada tujuan: menghubungkan mutu pada tujuan, sesuai definisi penyedia. 4. Value for money: fokus pada efisiensi dan efektivitas, mengukur output terhadap input. Tujuan

populis daripada mutu (pemerintah).

15 David A. Garvin, Competing on the eight dimensions of quality. Harvard Business Review. Nov.1987,

https://hbr.org/1987/11/competing-on-the-eight-dimensions-of-quality/ar/1 16 K. Watty, “When will Academics Learn about Quality?,” Quality in Higher Education, Vol.9, No.3, 2003,

h.215.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 34: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

22 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 3 – Konsep mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan Bagan – Konsep mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan Sumber: Beniest et al, Quality assurance in agricultural education and training.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 35: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 23

Figure 4 – Dimensi mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan

Bagan – Dimensi mutu dalam pendidikan, Penjaminan mutu dalam pendidikan Sumber: Beniest et al, Quality assurance in agricultural education and training.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 36: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

24 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 5. Transformasi: perubahan kualitatif; pendidikan merupakan melakukan sesuatu terhadap peserta

didik, bukan terhadap konsumen. Termasuk diantaranya konsep peningkatan dan pemberdayaan: demokratisasi proses, bukan hanya hasil.

Konsep Harvey dan Green (1993) pun dibahas pula oleh Beniest et al dengan menguraikan setiap aspek kunci tentang mutu dalam pendidikan:17 1. Mutu sebagai pengecualian, terdiri dari tujuan tradisional, pengecekan terhadap standar dan

keunggulan lebih dari standar. 2. Mutu sebagai kesempurnaan atau konsistensi, terdiri dari keunggulan tanpa cacat dan budaya

mutu. 3. Mutu sebagai kecocokan pada tujuan, terdiri dari kepuasan pelanggan dan pemenuhan misi. 4. Mutu sebagai nilai uang, terdiri dari indikator kinerja dan kontrak pelanggan (customer charters). 5. Mutu sebagai transformasi, terdiri dari pemberdayaan peserta dan mempertinggi peserta. Dengan mengadaptasi beberapa konsep dari Maxwell (1992); Srikanthan & Dalrymple (2002); Mergen et al. (2000), Beniest et al mengemukakan teorinya tentang dimensi mutu ke dalam bagan tersendiri. Mereka berpendapat bahwa ada 5 faktor yang melekat pada dimensi mutu dalam pendidikan, yakni mutu kinerja, mutu conformance dan mutu disain di satu sisi, serta staff-student interface dan relevansi di sisi lain. Dimensi mutu dalam pendidikan dimulai dengan fokus pada aspek value for money. Penyedia layanan pendidikan dituntut untuk ekonomis, efisien, memiliki disain terhadap mutu dan indikator kinerja mutu. Termasuk didalamnya keahlian manajemen, proses pengajaran, hasil pembelajaran, serta mempertimbangkan staff-student interface. Interaksi yang tinggi antara penjual jasa pendidikan dan pembeli jasa pendidikan membedakan berbagai prinsip dan implementasi dari konsep quality control dan quality assurance. Fokus quality control terletak pada mutu output yang sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditentukan. Sementara quality assurance, sangat tergantung pada interaksi kedua pihak, dan tentunya di pihak pembeli jasa pendidikan. Pembeli jasa pendidikan tidak melulu harus tergantung pada in-take dan input dari penjual jasa pendidikan. Pembeli jasa pendidikan harus punya inisiatif yang tinggi terhadap apa yang ingin dia bisa dan raih setelah wisuda, baik personal, individual, maupun dalam bentuk dan kerjasama tim, sekuensil atau menurut kompartemen. Faktor inisiatif tidak terbatas pada aspek kreativitas dan motif, melainkan juga pada hal-hal positif lainnya. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pengendalian mutu dan penjaminan mutu merupakan bagian dari manajemen muitu. Berbagai konsep dan model manajemen mutu pun sudah cukup banyak ditawarkan dan diimplementasikan di seluruh penjuru dunia. Walau demikian, prakteknya tidak melulu harus sesuai dengan ide awal dan konsep orisinil. Beberapa faktor penyesuai mencakup pemenuhan local content yang tidak sederhana dan mudah, seperti bahasa, kebiasaan, adat, budaya, kepercayaan, persepsi, perspektif. The simple things in life. Walau masyarakat dunia mulai mengerucut menjelma menjadi masyarakat post-modern, local

17 Jan Beniest, Wayne Nelles, Thomas Zschocke, Quality assurance in agricultural education and training, CGIAR

& UNU Institute for Environment and Human Security, UN CSD-16 Learning Centre, 20080515, http://www.un.org/esa/sustdev/csd/csd16/LC/presentations/cgiar.pdf.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 37: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 25

content sebagai bumbu dan penambah cita rasa membuat kehidupan lebih terasa unik, bermakna, dan variatif. Penjaminan mutu menjadi lebih bermakna dan bisa lebih signifikan bisa ada progress, kemajuan, standar yang semakin tinggi seperti undakan dan jenjang tangga yang semakin menaik. Walau demikian, permasalahan utama dalam penjaminan mutu pendidikan adalah tangganya mau naik ke mana, begitu pula pertanyaan lanjutan seperti tujuan dan arah pendakian. Tabel – Beberapa model manajemen mutu Model Definition TQM A comprehensive management approach which requires contribution from all participants in

the organisation to work towards long-term benefits for those involved and society as a whole.

EFQM excellence model Non-prescriptive framework that establishes nine criteria (divided between enablers and results), suitable for any organisation to use to assess progress towards excellence.

Balanced scorecard Performance/strategic management system which utilises four measurement perspectives: financial; customer; internal process; and learning and growth.

Malcolm Baldridge award Based on a framework of performance excellence which can be used by organisations to improve performance. Seven categories of criteria: leadership; strategic planning; customer and market focus; measurement, analysis, and knowledge management; human resource focus; process management; and results.

ISO 9000 series International standard for generic quality assurance systems. Concerned with continuous improvement through preventative action. Elements are customer quality and regulatory requirements, and efforts made to enhance customer satisfaction and achieve continuous improvement.

Business process re-engineering

System to enable redesign of business processes, systems and structures to achieve improved performance. It is concerned with change in five components: strategy; processes; technology; organisation; and culture.

SERVQUAL Instrument designed to measure consumer perceptions and expectations regarding quality of service in five dimensions: reliability; tangibles; responsiveness; assurance and empathy; and to identify where gaps exist.

Sumber: Nina Becket dan Maureen Brookes, Quality Management Practice in Higher Education – What Quality Are We Actually Enhancing? Keterangan: TQM: Total Quality Management; EFQM: European framework for quality management; SERVQUAL: Service Quality Table 3 - Beberapa model manajemen mutu

Figure 5 – Manajemen Kendali Mutu Bagan – Manajemen Kendali Mutu Sumber: Kantor Jaminan Mutu UGM, “Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi”, Pelatihan, UGM, Yogyakarta, 2006.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 38: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

26 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 6 – Siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Bagan – Siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Sumber: Tirza Hanum, Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Sub Tema: Sinkronisasi Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPM-PT), EPSBED dan Penjaminan Mutu Eksternal (Akreditasi), Kopertis Menado, 22.11.2006.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 39: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 27

Ketika sampai pada analogi pemikiran seperti ini, rencana dan strategi pendidikan yang visionary merupakan jawabannya. Gerbong kereta api itu selalu ada yang di depan, ada yang di tengah, dan ada yang di belakang. Lokomotif pun tidak akan pernah bisa bergerak maju bila tidak ada bahan bakar dan rel yang harus dilalui. Herd behaviour sangat mungkin membuat lokomotif semakin meninggalkan gerbong yang terpisah jauh dalam hal jarak dan waktu. Anak tangga yang dimaksud bisa dianalogikan sebagai standar yang ingin dilewati. Sementara proses untuk naik ke jenjang berikutnya disebut siklus penjaminan mutu yang akan selalu berulang setelah satu tahapan berhasil dilewati. Penetapan titik-titik kendali mutu (quality check-points) pada setiap jenjang merupakan conditio sine qua non atau a must. Dalam konsep Kaizen, continuous improvement, anak tangga tersebut dinyatakan sebagai standar (SDCA, Standard, Do, Check, Action), sementara upaya Pendakian disebut PDCA (Plan, Do, Check, Action). Prakteknya terhadap objek mutu membuat konsep ini lebih dikenal dengan istilah CQI, Continuous Quality Improvement. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Menurut Permendiknas No.63/2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), SPMP didefinisikan sebagai subsistem dari sisdiknas. Penjaminan mutu pendidikan diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan dan tingkat kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa melalui berbagai kegiatan sistemik dan terpadu oleh penyelenggara pendidikan. Penyelenggara pendidikan bisa berupa satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat. Targetnya pun terbagi atas 3 tingkatan acuan mutu pendidikan, yakni SPM (Standar Pelayanan Minimal), Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan standar mutu pendidikan di atas SNP. SPM khusus untuk sektor pendidikan, pengaturan yang cukup teknis terdapat dalam Permendiknas No.63/2009. Sifatnya yang berhubungan dengan layanan publik dan sektor pemerintahan membuat SPM pendidikan memiliki relevansi setidaknya dengan 3 aturan hukum diatasnya, yakni: 1. UU No.29/2009 tentang Pelayanan Publik (LNRI~2009 No.112, TLNRI No.5038). 2. PP No.38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat),

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 3. PP No.65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dasar Hukum SPMP setingkat Undang-Undang 1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen. 3. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

(yang mencabut segala hal yang mengatur tentang pendidikan tinggi di PP No.66/2010 dan PP No.17/2010).

Dasar Hukum SPMP terkait Renstra di bidang Pendidikan 5. Permenristekdikti No.13/2015 tentang Renstra KemRisTekDikTi Tahun 2015-2019. 6. Permendikbud No.22/2015 tentang Renstra Kemendikbud Tahun 2015-2019 7. Permendiknas No.2/2010 tentang Renstra Kemdiknas Tahun 2010-2014. 8. Permendiknas No.32/2005 tentang Renstra Kemdiknas Tahun 2005-2009. 9. HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2010. 10. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP) 1996-2005.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 40: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

28 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Dasar Hukum SPMP terkait Kualifikasi dan Standar Pendidikan 11. PP No.8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 12. Permendikbud No.73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 13. PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 14. PP No.32/2013 tentang Perubahan atas PP No.19/2005. 15. Permendikbud No.96/2013 tentang BSNP. 16. Permenristekdikti No.44/2015 tentang SNPT yang mencabut Permendikbud No.49/2014. 17. Permendikbud No.49/2014 tentang SNPT. 18. SE Dirjen Dikti No.526-E-E3-MI-2014 tentang Penjelasan SNPT untuk Program Pasca Sarjana

Dasar Hukum SPMP terkait Penjaminan Mutu Pendidikan 19. Permendiknas No.63/2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 20. Permendikbud No.33/2014 tentang Perubahan atas Permendikbud No.16/2013. 21. Permendikbud No.16/2013 tentang Perubahan atas Permendikbud No.37/2012. 22. Permendikbud No.37/2012 tentang OTK LPMP. Dasar Hukum SPMP terkait Akreditasi Pendidikan 23. Permendiknas No.28/2005 tentang BAN-PT. 24. Permendiknas No. 6/2010 tentang Perubahan atas Permendiknas No.28/2005. 25. Permendikbud No.59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional. 26. Permendiknas No.73/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana (S1).18 27. Permendikbud No.87/2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi (mencabut

semua ketentuan yang mengatur tentang akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan BAN-PT dalam Permendikbud No.59/2012 tentang BAN).

Beberapa tujuan antara penjaminan mutu pendidikan mencakup: 1. terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal; 2. pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu

pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah;

3. ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal;

4. terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan;

5. terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah

Beberapa paradigma dalam penjaminan mutu pendidikan: 1. pendidikan untuk semua yang bersifat inklusif dan tidak mendiskriminasi peserta didik atas dasar

latar belakang apa pun; 2. pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik yang memperlakukan, memfasilitasi,

dan mendorong peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang kreatif, inovatif, dan berkewirausahaan; dan

3. pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development), yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan peserta didik menjadi rahmat bagi sekalian alam.

18 Sebelum Permendiknas No.17/2009 berlaku dan ditetapkan, banyak tulisan memberikan acuan dan referensi

terhadap Permendiknas No.17/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 41: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 29

Beberapa prinsip penjaminan mutu pendidikan: 1. keberlanjutan; 2. terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target capaian mutu yang jelas dan

terukur dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal; 3. menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan nonformal; 4. memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat berkelanjutan dengan regulasi negara yang

seminimal mungkin; 5. SPMP merupakan sistem terbuka yang terus disempurnakan secara berkelanjutan. Beberapa aspek mutu kehidupan manusia dan bangsa Indonesia yang komprehensif dan seimbang: 1. mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti, dan kepribadian; 2. kompetensi intelektual, estetik, psikomotorik, kinestetik, vokasional, serta kompetensi

kemanusiaan lainnya sesuai dengan bakat, potensi, dan minat masing-masing; 3. muatan dan tingkat kecanggihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang mewarnai dan

memfasilitasi kehidupan; 4. kreativitas dan inovasi dalam menjalani kehidupan; 5. tingkat kemandirian serta daya saing, dan 6. kemampuan untuk menjamin keberlanjutan diri dan lingkungannya.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 42: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 43: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 31

Klas dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Secara langsung maupun tidak langsung, pendidikan tinggi menciptakan klasnya tersendiri. Acuan yang menjadi dasar bisa berupa kapabilitasnya dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi atau berdasarkan kepemilikan perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi. Berdasarkan ‘kepemilikannya’, perguruan tinggi terbagi atas PTS, PTN, PTA, dan PTK. Perguruan Tinggi Kedinasan PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) diatur lebih spesifik dalam PP No.14/2010 tentang Pendidikan Kedinasan. Kejelasan dalam pengaturannya adalah lebih baik dari 2 peraturan pemerintah sebelumnya, yakni PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi dan PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi. Dasar hukum PTK lebih baik disebutkan secara eksplisit dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dibanding UU sisdiknas sebelumnya, yakni UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Legalitas PTK PTK tidak ada disebutkan sama sekali dalam 2 peraturan terbaru setingkat undang-undang khusus tentang ‘pendidikan tinggi’. Beberapa peraturan setingkat undang-undang tentang pendidikan tinggi adalah sebagai berikut: 1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,

dan yang digantikan.19 5. PP No.14/2010 tentang Pendidikan Kedinasan. 6. PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi. 7. PP No.57/1998 tentang Perubahan atas PP No.30/1990. 8. PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi. 9. UU No.22/1961 tentang Perguruan Tinggi. 10. UU Drt No.7/1950 tentang Perguruan Tinggi. Menurut PP No.14/2010 tentang Pendidikan Kedinasan, pendidikan kedinasan adalah pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian (Pendidikan <Tinggi>), kementerian lain, atau lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) dalam rangka peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai negeri dan calon pegawai negeri. Penyelenggaraan pendidikan kedinasan dilakukan oleh satuan pendidikan kedinasan. Sebagai pendidikan profesi di lingkungan kerja, peserta didiknya adalah pegawai negeri dan calon pegawai negeri yang diberi tugas atau izin oleh Kementerian (Pendidikan <Tinggi>), kementerian lain, atau LPNK yang bersangkutan. Penyelenggara pendidikan kedinasan bisa Kementerian (Pendidikan <Tinggi>), kementerian lain, atau LPNK yang bersangkutan dan/atau satuan pendidikan lainnya di luar lingkungan kerja kementerian lain, atau LPNK yang bersangkutan. Sifatnya pun bisa berupa jalur pendidikan formal maupun pada jalur pendidikan non-formal.

19 PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan PP No.66/2010 tentang Perubahan atas PP No.17/2010.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 44: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

32 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia ‘Definisi’ singkat tentang pendidikan kedinasan dalam PP No.14/2010 tidak jauh berbeda dengan substansi yang terdapat didalam pasal 29 dari UU No.20/2003, yakni di Bagian VIII tentang Pendidikan Kedinasan dalam Bab VI tentang Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan. ‘Definisi’ yang lebih sederhana terdapat dalam UU sisdiknas sebelumnya, yakni UU No.2/1989. Definisi tersebut dinyatakan dalam ayat 1 dan 5 dari pasal 11 di Bab IV tentang Satuan, Jalur, dan Jenis Pendidikan. Pendidikan kedinasan merupakan salah satu jenis pendidikan sekolah yang ‘setara’ dengan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan profesional. Kalimat lengkap sebagai penjelasan ayat 5 berbunyi: “Pendidikan kedinasan diselenggarakan pada jenjang pendidikan menengah jenjang pendidikan tinggi.” Tidak ada koma atau kata sambung di antara 2 jenjang pendidikan. Salah ketikkah? Hal ini ‘mungkin’ ditegaskan dalam ayat 2 dari pasal 15 yang berbunyi: “Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, dan pendidikan keagamaan.” Pasal 15 tersebut terdapat dalam Bagian III tentang Pendidikan Menengah di Bab V tentang Jenjang Pendidikan. Sebanyak 7 pasal (pasal 16-22) di Bagian IV yang memuat ketentuan tentang Pendidikan Tinggi tidak ada menyebutkan sedikit pun substansi tentang pendidikan kedinasan, kecuali penekanan pada 2 jenis (kemampuan) pendidikan akademis dan profesional. Implikasi lain dari penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah masalah pengalokasian (Bagian IV dari) pendanaan pendidikan (di Bab XIII) dalam UU No.20/2003. Pasal 49 berbunyi “Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).” Definisi dan pengertian serta keberadaan frase “gaji pendidik” di pasal 49 tersebut dianulir oleh Mahkamah Konstitusi melalui Putusannya No.24/PUU-V/2007, tanggal 20 Februari 2008. Aturan lebih lengkapnya yang dianulir dan disesuaikan bisa dilihat pada sub-bab Status Hukum UU No.20/2013. Pendirian PTK tidak jauh berbeda persyaratan dan ketentuannya dengan pendirian perguruan tinggi yang biasa, yang mana pelaksanaan dan ketentuannya diatur oleh Menteri Pendidikan (Tinggi). Pendirian, perubahan, dan penambahan unsur pelaksana akademik perguruan tinggi didasarkan atas usulan yang meliputi: 1. rencana induk pengembangan; 2. kurikulum; 3. tenaga kependidikan; 4. calon mahasiswa; 5. sumber pembiayaan; 6. sarana dan prasarana; 7. penyelenggara perguruan tinggi. Ketentuan umum tersebut disebut dalam pasal 118 (di Bab XIII tentang Syarat dan Tata Cara Pendirian) dari PP No.60/1999. Khusus untuk PTK, beberapa persyaratan pendiriannya mencakup (pasal 119, ayat 2): 1. melaksanakan pendidikan tenaga yang dibutuhkan departemen lain atau lembaga Pemerintah lain

yang tidak dapat dipenuhi oleh satuan pendidikan tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan baik dalam jumlah maupun kualifikasi;

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 45: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 33

2. memiliki ketentuan baku dalam penyelenggaraannya yang meliputi kurikulum dan penerimaan mahasiswa yang dikaitkan dengan penempatan lulusannya pada departemen lain atau lembaga pemerintah lain yang bersangkutan;

3. mendapat persetujuan dari Menteri (Pendidikan <Tinggi>). Persyaratan pendirian PTK yang diatur dalam PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi tidak jauh berbeda dengan PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi. Keduanya hanya berbeda dalam hal nomor pasalnya saja, yakni pasal nomor 116 di PP No.30/1990. PP No.30/1990 mencabut beberapa PP dan Perpres, antara lain: 1. PP No.14/1965 tentang Ancaman Pidana terhadap Beberapa Tindak Pidana Termaksud dalam

UU No.22/1961 tentang Perguruan Tinggi (LN~1965 No.24, TLN No.2741), 2. PP No.3/1959 tentang Peraturan Ujian Negara untuk Memperoleh Gelar Universitas bagi

Mahasiswa PTS (LN~1959 No.37, TLN No.1770), 3. PP No.43/1980 tentang Pedoman Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa)

(LN~1980 No.69), 4. PP No.3/1988 tentang Pokok-pokok Organisasi Sekolah Tinggi dan Akademi (LN~1988 No.6,

TLN No.3371), 5. PP No.5/1980 tentang Pokok-pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri (LN~1980 No.10,

TLN No.3157), 6. Perpres No.15/1965 tentang Pendirian PTS 7. PP No.27/1981 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/Institut Negeri (LN~1981 No.41,

TLN No.3202), Sebelum PP No.60/1999 berlaku, PP No30/1990 mengalami sedikit perubahan dan ditetapkan dalam PP No.57/1998 tentang Pendidikan Tinggi (LN~1998 No.92, TLN No.3765). PP No.57/1998 mulai berlaku sejak ditetapkan oleh Soeharto pada Hari Pendidikan Nasional, kurang dari 3 minggu sebelum melengserkan diri dari jabatannya sebagai Presiden RI. Penyesuaian inti yang diharapkan dalam PP No.57/1998 terletak pada ketentuan yang mengatur masalah pimpinan perguruan tinggi dan penyelenggara pendidikan tinggi, mulai dari tingkat rektorat, dekanat, jurusan, kaprodi, dan kerjasama perguruan tinggi dengan lembaga lain, dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa pasal yang dimaksud mencakup: 1. Pasal 7, tentang bahasa pengantar. 2. Pasal 38, tentang rektor dan pembantu rektor universitas/institut dan larangan rangkap jabatan

pimpinan dan anggota penyelenggara sebagai pimpinan universitas/institut. 3. Pasal 46, tentang dekanat. 4. Pasal 49, tentang jurusan (kajur dan sekjur) di universitas/institut. 5. Pasal 51, tentang kepala prodi atau kajur di universitas/institut. 6. Pasal 52, tentang kepasca-sarjanaan di universitas/institut. 7. Pasal 62, tentang ketua dan pembantu ketua sekolah tinggi, dan larangan rangkap jabatan

pimpinan dan anggota penyelenggara sebagai pimpinan sekolah tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat.

8. Pasal 65, tentang jurusan (kajur dan sekjur) di sekolah tinggi. 9. Pasal 67, tentang kepala prodi atau kajur di sekolah tinggi. 10. Pasal 75, tentang direktur dan pembantu direktur politeknik. 11. Pasal 78, tentang jurusan (kajur dan sekjur) di politeknik. 12. Pasal 80, tentang kepala prodi atau kajur di politeknik. 13. Pasal 88, tentang direktur dan pembantu direktur akademi. 14. Pasal 91, tentang jurusan (kajur dan sekjur) di akademi.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 46: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

34 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 15. Pasal 93, tentang kepala prodi atau kajur di akademi. 16. Pasal 120, diubah menjadi “Perguruan tinggi dan/atau lembaga lain di luar negeri dapat

mendirikan perguruan tinggi baru di Indonesia melalui patungan dengan mitra kerja Indonesia." 17. Pasal 122, tentang kerjasama perguruan tinggi dengan lembaga lain. Kerjasama perguruan tinggi diatur lebih jauh dalam Permendikbud No.14/2014 (BN~2013 No.253). Keberadaan PTK Baik-buruknya PTK dibanding perguruan tinggi sejenis terletak pada sudut pandang yang menilai. Kelebihan utama PTK dibanding jenis perguruan tinggi lainnya, menurut kepentingan peserta didik dan orangtuanya, adalah bisa bebas bayar SPP (uang kuliah) dan keperluan kuliah, boarding system, dan uang saku, dan ‘kemungkinan besar’ diterima sebagai PNS. Sifatnya yang kompetitif membuat PTK menerapkan sistem DO. Beberapa PTK memberikan ikatan dinas, sementara beberapa PTK lainnya memberikan alternatif tidak ada ikatan dinas. Penerimaan peserta didik pun bersifat sangat berbeda dan selektif, mulai dari sisi administrasi, tahapan dan waktu, uji materi terapan, tes bakat skolastik, tes kesehatan 1 dan 2, kesamaptaan, akademik, dan penentuan akhir (Penilaian Panitia Penentu Akhir, Pantaukhir, pantohir). Idealisme dalam pantohir mencakup pelaksanaan secara jujur, objektif, dan tansparan. Tujuannya adalah agar dapat menghasilkan calon-calon peserta didik yang terbaik, berkualitas, dan memenuhi persyaratan, serta berpegang teguh pada aturan yang berlaku sehingga nantinya diharapkan menghasilkan peserta didik yang dapat melaksanakan tugas sebagai PNS yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Harapan disiplin yang sangat tinggi diajarkan melalui pengajaran yang sifatnya semi-militer. Beberapa karakteristik yang umum mencakup senioritas yang tinggi, kegiatan fisik yang padat (dalam rangka menempa kemampuan dan ketahanan fisik), aturan kuliah sangat ketat, boarding system, pilihan bidang studi yang terbatas, penekanan utama pada aspek kerapian (rambut, pakaian, sepatu), keseragaman (dalam hal fisik, atribut, yel-yel), dan tidak adanya pilihan wilayah penempatan (bagi ikatan dinas). Beberapa kementerian yang menyelenggarakan PTK mencakup: 1. Kementerian Dalam Negeri. 2. Kementerian Kesehatan. 3. Kementerian Agama. 4. Kementerian Pertahanan. 5. Kementerian Keuangan. 6. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 7. Kementerian Perindustrian. 8. Kementerian Pertanian. 9. Kementerian Perhubungan. 10. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 11. Kementerian Sosial. 12. Kementerian Pariwisata. 13. Kementerian Kehutanan. Daftar beberapa Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK): 1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). 2. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 47: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 35

3. Badan Informasi Geospasial (BIG, d/h Bakosurtanal). 4. Badan Intelijen Nasional (BIN). 5. Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla). 6. Badan Kepegawaian Negara (BKN). 7. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 8. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 9. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 10. Badan Narkotika Nasional (BNN). 11. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 12. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 13. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). 14. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 15. Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (Bapeten). 16. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 17. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). 18. Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti). 19. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 20. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 21. Badan Pertanahan Nasional (BPN). 22. Badan Pusat Statistik (BPS). 23. Badan SAR Nasional (Basarnas). 24. Badan Standardisasi Nasional (BSN). 25. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). 26. Lembaga Administrasi Negara (LAN). 27. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 28. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). 29. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). 30. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). 31. Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia (Lemsaneg). 32. Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas). Daftar beberapa lembaga non-struktural di pemerintahan Indonesia: 1. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 2. Badan Amil Zakat Nasional 3. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Perumahan dan Pemukiman Nasional 4. Badan Koordinasi Keamanan Laut 5. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional 6. Badan Nasional Pengelola Perbatasan 7. Badan Nasional Sertifikasi Profesi 8. Badan Olahraga Profesional 9. Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal 10. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 11. Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 12. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas 13. Badan Pengawas Pasar Tenaga Listrik 14. Badan Pengawas Pemilihan Umum 15. Badan Pengelola Dana Abadi Umat 16. Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu 17. Badan Pengembangan Wilayahan Surabaya-Madura 18. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 19. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan 20. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 48: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

36 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 21. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang 22. Badan Perlindungan Konsumen Nasional 23. Badan Pertimbangan Kepegawaian 24. Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional 25. Badan Pertimbangan Perfilman Nasional 26. Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan 27. Dewan Buku Nasional 28. Dewan Energi Nasional 29. Dewan Gula Nasional 30. Dewan Jaminan Sosial Nasional 31. Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 32. Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan 33. Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun 34. Dewan Kelautan Indonesia 35. Dewan Ketahanan Nasional 36. Dewan Ketahanan Pangan 37. Dewan Koperasi Indonesia 38. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus 39. Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas 40. Dewan Nasional Perubahan Iklim 41. Dewan Penerbangan Antariksa Nasional 42. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia 43. Dewan Pengupahan Nasional 44. Dewan Pers 45. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah 46. Dewan Pertimbangan Presiden 47. Dewan Riset Nasional 48. Dewan Sumber Daya Air Nasional 49. Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional 50. Komisi Banding Merek 51. Komisi Banding Paten 52. Komisi Hukum Nasional 53. Komisi Informasi Pusat 54. Komisi Kejaksaan 55. Komisi Kepolisian Nasional 56. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 57. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 58. Komisi Nasional Lanjut Usia 59. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 60. Komisi Pemilihan Umum 61. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 62. Komisi Pengawas Haji Indonesia 63. Komisi Pengawas Persaingan Usaha 64. Komisi Penyiaran Indonesia 65. Komisi Perlindungan Anak Indonesia 66. Komite Akreditasi Nasional 67. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak 68. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan 69. Komite Inovasi Nasional 70. Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur 71. Komite Nasional Keselamatan Transportasi

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 49: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 37

72. Komite Nasional Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza) dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza

73. Komite Olah Raga Nasional Indonesia 74. Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Batam, Pulau Bintan,

dan Pulau Karimun 75. Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan 76. Komite Standar Akuntansi Pemerintah 77. Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran 78. Konsil Kedokteran Indonesia 79. Lembaga Kerja Sama Tripartit 80. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat 81. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 82. Lembaga Produktivitas Nasional 83. Lembaga Sensor Film 84. Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan 85. Ombudsman Republik Indonesia 86. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 87. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 88. Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 50: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 51: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 39

Perguruan Tinggi Keagamaan Berbeda dengan PTK, PTA (Perguruan Tinggi Keagamaan) diatur percabangannya dalam UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. UU Dikti menegaskan keberadaan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dalam beberapa hal berikut: 1. Pelaksanaan tanggung jawab, tugas, dan wewenang penyelenggaraan pendidikan tinggi

keagamaan. 2. Penyelenggaraan pendidikan akademik rumpun ilmu agama dan koordinasi dengan Menteri

Pendidikan (Tinggi). 3. Pemberian izin dan pencabutan izin yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi

keagamaan oleh masyarakat. 4. Pemberian izin bagi pendirian PTS yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan. 5. Pemberian izin dan pencabutan izin program studi yang berkaitan dengan (rumpun) ilmu agama. Ketentuan umum lainnya yang mengatur tentang PTA adalah PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Sementara aturan setingkat undang-undang yang khusus mengatur tentang PTA adalah PP No.55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Beberapa Dasar Hukum PTA PP No.55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan terdiri dari 6 bab dan 51 pasal, dengan struktur peraturannya adalah sebagai berikut: 1. Bab I - Ketentuan Umum (pasal 1). 2. Bab II - Pendidikan Agama (pasal 2–7). 3. Bab III - Pendidikan Keagamaan (pasal 8-47).

a. Bagian I - Pendidikan Keagamaan Islam (pasal 14-26). 1) Paragraf 1 - Pendidikan Diniyah Formal (pasal 15-20). 2) Paragraf 2 - Pendidikan Diniyah Nonformal (pasal 21-25). 3) Paragraf 3 – Pesantren (pasal 26).

b. Bagian II - Pendidikan Keagamaan Kristen (pasal 27-30). c. Bagian III - Pendidikan Keagamaan Katolik (pasal 31-37). d. Bagian IV - Pendidikan Keagamaan Hindu (pasal 38-41). e. Bagian V - Pendidikan Keagamaan Buddha (pasal 42-44). f. Bagian VI - Pendidikan Keagamaan Khonghucu (pasal 45-47).

4. Bab IV - Ketentuan Lain (pasal 48). 5. Bab V - Ketentuan Peralihan (pasal 49). 6. Bab VI - Ketentuan Penutup (pasal 50-51). PTA setidaknya diatur dalam 3 aturan hukum setingkat undang-undang, antara lain: 1. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,

dan yang digantikan.20 3. PP No.55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. 4. PP No.13/1991 tentang Pencabutan PP No.33/1985. 5. PP No.33/1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi IAIN. Selain itu, setidaknya ada 3 produk hukum setingkat undang-undang yang mengatur pendanaan pendidikan serta status PTA sebagai BLU, antara lain:

20 PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan PP No.66/2010 tentang Perubahan atas PP No.17/2010.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 52: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

40 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 6. PP No.48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan (LNRI~2008 No.91, TLNRI No.4864). 7. PP No.23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 8. PP No.74/2012 tentang Perubahan atas PP No.23/2005. 9. Permenkeu No.109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum. Bila penetapan suatu PTN sebagai BHMN dan Statuta dinyatakan dalam PP atau PTN-BH dalam Permendikbud No.88/2014 (Perubahan PTN menjadi PTN BH), penetapan PTAN sebagai PTAN-BH belum diatur sama sekali. Beberapa pengaturan tentang PTAN mencakup: 10. Keppres yang menetapkan perubahan IAIN menjadi UIN. 11. Perpres yang menetapkan perubahan IAIN menjadi UIN 12. Perpres yang menetapkan perubahan STAIN menjadi IAIN 13. Perpres yang menetapkan pendirian STAIN. 14. Perpres yang menetapkan pendirian PTN. 15. Keppres No.11/1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agam Islam Negeri (STAIN). 16. Perpres No.27/1963 tentang Pembentukan IAIN. Beberapa produk hukum yang mengatur tentang statuta, prodi, dan kurikulum PTA mencakup: 17. SK Menag No.520/2001 tentang Pedoman Penyusunan Statuta pada Perguruan Tinggi Agama. 18. SK Menag No.156/2004 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program

Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam. 19. SK Menag No.353/2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama

Islam. 20. SK Menag No.387/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada

Pendidikan Tinggi Agama Islam. 21. Permenag No.36/2009 tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di

Lingkungan Perguruan Tinggi Agama (BN~2009 No.446). Beberapa produk hukum yang mengatur tentang pejabat PTAN mencakup: 22. SK Menag No.407/2000 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam

dan/atau dari Jabatan pada Perguruan Tinggi Agama Negeri di Lingkungan Departemen Agama.

23. SK Menag No.492/2003 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Kuasa Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan/atau dari Jabatan pada Perguruan Tinggi Agama Negeri di Lingkungan Departemen Agama.

24. Permenag No.11/2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang Diselenggarakan oleh Pemerintah (BN~2014 No.818).

25. Permenag No:1/2015 tentang Perubahan Permenag No.11/2014 (BN~238, 20150212). 26. Permenag No:40/2015 tentang Pencabutan Permenag No.1/2015. Beberapa produk hukum yang mengatur PTA, dengan IAIN/UIN Sunan Kalijaga sebagai contoh, antara lain: 27. Keppres No.50/2004 tentang Perubahan IAIN Sunan Kalijaga menjadi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. 28. Permenag No.26/2013 tentang OTK UIN Sunan Kalijaga Yk (BN~2013 No.494), terakhir

diubah 29. Permenag No.86/2013 tentang Perubahan atas Permenag No.26/2013 (BN~2013 No.1360). 30. SK Menkeu No.301/KMK.05/2007 tentang Penetapan UIN Sunan Kalijaga Yk pada Depag

sebagai Instansi Pemerintah Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 53: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 41

Keberadaan PTAN Pendidikan tinggi keagamaan bisa berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan dapat berbentuk ma’had aly, pasraman, seminari, dan bentuk lain yang sejenis. Beberapa istilah penting tentang bentuk PTA adalah sebagai berikut: 1. Pesantren atau pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis

masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya. Pengajian kitab di dalam pesantren diselenggarakan untuk mengkaji kandungan Al Quran dan As sunnah dan pemahaman transformatif atas kitab-kitab salaf (kitab kuning) dan kholaf (modern).

2. Ma’had ‘Aly merupakan pendidikan diniyah jenjang pendidikan tinggi. Sementara madrasah diniyah merupakan penamaan “diniyah takmiliyah” yang umum dipakai masyarakat.

3. Pasraman adalah satuan pendidikan keagamaan Hindu pada jalur pendidikan formal dan nonformal.

4. Pesantian adalah satuan pendidikan keagamaan Hindu pada jalur pendidikan nonformal yang mengacu pada sastra agama dan/atau Kitab suci Weda.

5. Pabbajja samanera adalah satuan pendidikan keagamaan Buddha pada jalur pendidikan nonformal.

6. Shuyuan adalah satuan pendidikan keagamaan Khonghucu yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan yang mengacu pada Si Shu Wu Jing.

Tabel - Beberapa IAIN pelopor PTAIN di Indonesia No. Nama IAIN Kota Tahun Peresmian

1 Sunan Kalijaga Yogyakarta 1960 2 Syarif Hidayatullah Jakarta 1963 3 Ar-Raniry Banda Aceh 1964 4 Raden Fatah Palembang 1964 5 Antasari Banjarmasin 1964 6 Sunan Ampel Surabaya 1965 7 Alauddin Ujung Pandang 1965 8 Imam Bonjol Padang 1966 9 Sultan Thaha Syaifuddin Jambi 1967

10 Sunan Gunung Jati Bandung 1968 11 Raja Intan Tanjung Karang 1968 12 Walisongo Semarang 1970 13 Syarif Qosim Pekan Baru 1970 14 Sumatera Utara Medan 1974

Sumber: A. Rifqi Amin, Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia, 20121205, http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-perkembangan-perguruan-tinggi.html Table 4 - Beberapa IAIN pelopor PTAIN di Indonesia Beberapa hal tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, mulai dari definisi, tujuan, dan fungsi adalah sebagai berikut: 1. didefinisikan sebagai pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan

peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya (pasal 1, poin 2).

2. bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (pasal 2, ayat 2).

3. bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia (pasal 8, ayat 2).

4. bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik pindah pada jenjang yang sama atau melanjutkan ke pendidikan umum atau yang lainnya pada jenjang berikutnya, yakni dengan memadukan ilmu agama dan ilmu umum/keterampilan (pasal 10, ayat 2).

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 54: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

42 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 5. berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama (pasal 2, ayat 1).

6. berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama (pasal 8, ayat 1).

Rumpun ilmu agama merupakan rumpun ilmu pengetahuan yang mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan serta teks-teks suci agama untuk 6 agama berikut, yakni: 1. Islam: ilmu ushuluddin, ilmu syariah, ilmu adab, ilmu dakwah, ilmu tarbiyah, filsafat dan

pemikiran Islam, ekonomi Islam. Ilmu agama Islam (dirasah Islamiyah) dapat menggunakan klasifikasi tema seperti aqidah, tafsir, hadis, usul fikih, fikih, akhlak, tasawuf, dan tarikh Islam.

2. Hindu: ilmu pendidikan agama Hindu, ilmu penerangan agama Hindu, filsafat agama Hindu. 3. Buddha: ilmu pendidikan agama Budha, ilmu penerangan agama Budha, filsafat agama Budha. 4. Kristen: ilmu pendidikan agama Kristen. 5. Katholik: ilmu pendidikan agama Katholik, teologi, misiologi, konseling pastoral. 6. Khong Hu Cu: ilmu pendidikan agama Khong Hu Cu. Perguruan Tinggi Negeri Menurut UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi negeri (PTN) adalah perguruan tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, yakni jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah. Pendidikan tinggi yang diberikan mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu dharma dari Tridharma Perguruan Tinggi, selain penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa peraturan setingkat undang-undang yang mengatur tentang pendidikan tinggi secara umum mencakup: 1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,

dan yang digantikan.21 5. PP No.14/2010 tentang Pendidikan Kedinasan. 6. PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi. 7. PP No.57/1998 tentang Perubahan atas PP No.30/1990. 8. PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi. 9. PP No.3/1988 tentang Pokok-pokok Organisasi Sekolah Tinggi dan Akademi. 10. PP No.27/1981 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/Institut Negeri (LN~1981 No.41,

TLN No.3032); 11. PP No.5/1980 tentang Pokok-pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri. 12. UU No.22/1961 tentang Perguruan Tinggi. 13. UU Drt No.7/1950 tentang Perguruan Tinggi.

21 PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan PP No.66/2010 tentang Perubahan

atas PP No.17/2010.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 55: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 43

Sejarah Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi mulai ada di Indonesia sejak pemerintah kolonial Belanda membutuhkan tenaga kesehatan lokal yang terdidik. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan didirikan di Jakarta di tahun 1847 dengan nama Dokter-Djawa School, dan kemudian diganti menjadi STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen, School of Medicine for Indigenous Doctors). STOVIA merupakan cikal bakal Universitas Indonesia. Di Surabaya, STIKS didirikan oleh Belanda dengan nama Nederlands Indische Artsen School (NIAS) di bulan Oktober 1847 dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT) di bulan Juli 1928. NIAS dan STOVIT merupakan cikal bakal Universitas Airlangga. Empat dari 5 perguruan tinggi tertua yang telah operasional sebelum Indonesia merdeka adalah bentukan pemerintah kolonial Belanda. Keempat perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia (1847), Universitas Airlangga (1847), ITB (1920), dan IPB (1940). UGM merupakan PTN pertama yang didirikan oleh pribumi nasionalis pada tanggal 19 Desember 1949. Beberapa aturan tentang UGM pada awal pendiriannya mencakup: 1. PP No.37/1950 tentang Peraturan Sementara tentang UGM (Universitit Negeri Gadjah Mada). 2. Permen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan No.6403/A/1950 tertanggal 14 Agustus 1950

tentang Penyelenggaraan UGM. Universitas Hasanuddin mulai beroperasi pertama kali sebagai kelas jauh dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia atas inisiatif Panitia Penjuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950. Beberapa PTN tertua lainnya mencakup Universitas Andalas (1951), Universitas Sumatera Utara (1952), Universitas Sriwijaya (1953), Universitas Negeri Jakarta (1954). Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan PTS pertama dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1945. Pendirian UII diikuti berbagai PTS lainnya yang bernuansa nasionalis atau keagamaan seperti Universitas Nasional (1946), Universitas Kristen Indonesia (1950), Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (1952), Universitas Prof.Dr.Moestopo (Beragama) (1952), Universitas HKBP Nommensen (1954), Universitas Katolik Parahyangan (1955), Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (1955), Universitas Sanata Dharma (1955). Walau Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mulai beroperasi sejak Januari 1951 sebagai kelas persiapan Akademi Islam Indonesia (setara dengan kelas III SMA bagian A), UISU tidak dinyatakan sebagai universitas tertua di Sumatera. Setahun kemudian, namanya berubah menjadi Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII), dan resmi menjadi UISU di tahun 1977. Tabel – Beberapa PTN menurut Penetapan Status BHMN dan/atau BHP, dan Penetapan Statutanya Nama PTN Berdiri BHMN / BHP Statuta Universitas Indonesia 1847 PP No.152/2000 PP No.68/2013 Universitas Airlangga 1847 PP No.30/2006 PP No.30/2014 ITB 1920 PP No.154/2000 PP No.65/2013 IPB 1940 PP No.155/2000 PP No.66/2013 UGM 1949 PP No.153/2000 PP No.67/2013 Universitas Hasanuddin 1950 PP No.53/2015 Universitas Andalas 1951 Permendiknas No.47/2013 Universitas Sumatera Utara 1952 PP No.56/2003 PP No.16/2014 Universitas Sriwijaya 1953 PermenRistekDikti No.12/2015 Universitas Negeri Jakarta 1954 SK Mendiknas No.205/O/2003 Universitas Pendidikan Indonesia 1954 PP No.6/2004 PP No.15/2014 Universitas Pertahanan Indonesia 2009 PP No.38/2010 Permendikbud No.9/2014 (BNRI~2014 No.157) Table 5 – Beberapa PTN menurut Penetapan Status BHMN dan/atau BHP, dan Penetapan Statutanya

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 56: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

44 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Dari 11 PTN tertua, 7 diantaranya pernah dinobatkan sebagai BHMN. Atas amanat UU No.9/2009 tentang BHP Pemerintah, status ke-7 BHMN ini diganti menjadi BHP. Unhan pun dinyatakan sebagai BHP berdasarkan PP No.38/2010. Putusan MK No.11-14-21-126-136/PUU-VII/2009, per 31032010, membuat status ke-8 BHP menjadi PTN ‘biasa’. Berdasarkan PP No.66/2010, PTN ex-BHMN menjadi UPT Kemdiknas, perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Melalui Perpres masing-masing, 3 dari 8 PTN eks-BHP ditetapkan sebagai sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, yaitu: 1. ITB, atas dasar Perpres No.44/2012. 2. UPI, atas dasar Perpres No.43/2012. 3. Unhan, atas dasar Perpres No.5/2011. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi menetapkan beberapa hal berikut: 1. Seluruh perguruan tinggi eks-BHMN, termasuk yang telah berubah menjadi perguruan tinggi

yang diselenggarakan pemerintah, ditetapkan sebagai PTN BH. 2. PTN diberikan pilihan sebagai satuan kerja Kemdikbud, PTN badan layanan umum, atau BHPT

publik. 3. Statuta PTN ditetapkan dengan peraturan menteri, sementara statuta BHPT publik ditetapkan

dengan peraturan pemerintah. Antara Otonomi dan Badan Hukum Legalisasi PTN sebagai badan hukum (BH) pertama kali dibuat atas dasar PP No.61/1999 tentang Penetapan PTN sebagai Badan Hukum. Tatacara dan persyaratan untuk menjadi BHMN ditetapkan dalam SK Mendiknas No.042/U/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan PTN sebagai BH. Prosedur penetapan organisasi perguruan tinggi BHMN pada masa peralihan diatur dalam Permendiknas No.28/2006. Sebelumnya, pemberian kewenangan kepada empat perguruan tinggi BHMN untuk membuka dan menutup program studi pada perguruan tinggi yang bersangkutan diatur dalam Permendiknas No.1/2006. Untuk setiap PTN yang dinilai layak dan telah memiliki kemampuan pengelolaan yang mencukupi untuk dapat memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih besar, PTN yang berbadan hukum tersebut bisa ditetapkan sebagai PTN Badan Hukum Milik Negara (BHMN) melalui Peraturan Pemerintah tersendiri. Proses seleksi untuk menjadi BHMN dimulai dengan pengkajian yang mendalam terhadap usulan dan rencana pengembangan yang diajukan oleh PTN. Kemampuan yang dinilai mencakup beberapa hal, antara lain: 1. penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efisien dan berkualitas; 2. pemenuhan standar minimum kelayakan finansial; 3. pelaksanaan pengelolaan Perguruan Tinggi berdasarkan prinsip ekonomis, akuntabilitas, dan

nirlaba. BHMN didirikan dengan beberapa tujuan, antara lain: 1. menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik

dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;

2. mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 57: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 45

3. meningkatkan daya saing bangsa melalui kemandirian PTN sebagai kekuatan moral yang kredibel dalam proses pembangunan masyarakat madani yang atau menjadi lebih demokratis.

Setidaknya ada 3 konsep yang kurang dijelaskan dalam PP No.61/1999, yakni otonomi, badan hukum, dan anggaran. Pun dalam PP No.60/1999. Otonomi keilmuan dan otonomi pengelolaan perguruan tinggi merupakan 2 hal yang khusus diatur bersama dengan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik. Tabel – Pembandingan rincian otonomi di PTS, PTN, dan PTN-BH PTS PTN PTN-BH Otonomi Akademik

Pendidikan Persyaratan akademik mahasiswa yang akan diterima - Pembukaan, perubahan, penutupan prodi - - Kurikulum prodi - Proses pembelajaran - Penilaian hasil belajar - Persyaratan kelulusan - Wisuda -

Penelitian Pengabdian kepada masyarakat

Otonomi Non-Akademik

Organisasi Rencana strategis dan operasional - Struktur organisasi dan tata kerja - - Sistem pengendalian dan pengawasan internal - - Sistem penjaminan mutu internal -

Keuangan Perencanaan dan pengelolaan anggaran jangka pendek dan jangka

panjang

- -

Tarif setiap jenis layanan pendidikan - - Penerimaan, pembelanjaan, pengelolaan uang - - Melakukan investasi jangka pendek dan jangka panjang - - Membuat perjanjian dengan pihak ketiga dalam lingkup Tridharma

Perguruan Tinggi

-

Memiliki utang dan piutang jangka pendek dan jangka panjang - - Sistem pencatatan dan pelaporan keuangan -

Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler - Organisasi kemahasiswaan - Pembinaan bakat dan minat mahasiswa -

Ketenagaan Persyaratan dan prosedur penerimaan SDM - - Penugasan, pembinaan, dan pengembangan SDM - Penyusunan target kerja dan jenjang karir SDM - Pemberhentian SDM - -

Sarana prasarana Pemilikan sarpras - - Penggunaan sarpras - Pemanfaatan sarpras - Pemeliharaan sarpras -

Sumber: PP No.4/2014 Table 6 – Pembandingan rincian otonomi di PTS, PTN, dan PTN-BH Walau demikian, tidak ada definisi dan penjelasan lebih lanjut tentang otonomi keilmuan dan otonomi pengelolaan perguruan tinggi, kecuali otonomi dalam bidang keuangan bagi PTN.22

22 Otonomi pengelolaan PTN seharusnya dibedakan menurut sifatnya yang akademik dan non-akademik. Otonomi

pengelolaan akademik meliputi penetapan norma, kebijakan operasional, dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Otonomi pengelolaan non-akademik meliputi penetapan norma, kebijakan operasional dan pelaksanaan organisasi,

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 58: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

46 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik, khusus masalah perumusan peraturan pelaksanaannya, merupakan tanggung jawab Senat Akademik. Timbul pertanyaan, siapa yang bertanggungjawab terhadap wujudnya dan terlaksananya otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik. Otonomi dalam bidang keuangan bagi perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah (pusat) mencakup kewenangan untuk menerima, menyimpan, dan menggunakan dana yang berasal secara langsung dari masyarakat. Hal ini bisa diartikan bahwa BHMN dibolehkan menetapkan berapa pun tarif dan biaya yang harus dibayar oleh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Tidak ada rambu-rambu, batasan minimal, batasan maksimal, atau lainnya. Dalam PP No.61/1999, otonomi merupakan salah satu dari banyak prinsip dalam tatacara pengelolaan keuangan BHMN yang diatur oleh dan disesuaikan dengan kebutuhan. Tiga prinsip lainnya adalah ekonomis, efisiensi, dan akuntabilitas. Efisiensi dalam prinsip ekonomi berarti harga harus jauh lebih tinggi dari biaya yang ditekan seminim mungkin. Sementara prinsip akuntabilitas diartikan sebagai laporan keuangan tahunan dan laporan akademik tahunan yang bisa diberikan ke publik. Dengan kata lain, BHMN diperbolehkan untuk tidak mempublikasikannya dengan alasan tertulis yang disampaikan ke Menteri Pendidikan (Tinggi). Kok plin-plan. Kok, ada excuse. Cacat hukum kedua dalam penetapan PTN sebagai BHMN adalah tidak adanya pernyataan implikasi PTN sebagai satu badan hukum. Sebagai subjek hukum, BHMN memiliki hak hukum dan kewajiban hukum. Tidak ada penjelasan eksplisit apa dan bagaimana BHMN sebagai satu subjek hukum. Cacat hukum ketiga dalam penetapan PTN sebagai BHMN adalah ketiadaan penyebutan Anggaran Rumah Tangga. Setiap ada Anggaran Dasar, suatu organisasi, berbadan hukum atau tidak, wajib memiliki Anggaran Rumah Tangga. Tidak itu saja, cacat hukum lainnya dari PP No.61/199 adalah ketiadaan penegasan siapa saja yang bertanggungjawab dalam penyusunan Anggaran Dasar. Dalam bahasa latin, statuta diartikan sebagai anggaran dasar organisasi atau perkumpulan.23 Dalam tataran nasional, kata anggaran biasanya dikaitkan dengan APBN, anggaran rutin, dan anggaran pembangunan. Dalam PP No.61/1999, kata anggaran dikaitkan dengan beberapa hal berikut, antara lain: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja (BHMN). 2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), yang didefinisikan sebagai penjabaran Rencana Strategis

dalam rencana kerja tahunan dan anggaran pengeluaran dan pendapatan tahunan. 3. Rencana Kerja dan Anggaran (BHMN). 4. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) (BHMN). 5. Tahun Anggaran. Anggaran Dasar BHMN sekurang-kurangnya memuat beberapa hal berikut, antara lain: 1. nama dan tempat kedudukan BHMN; 2. maksud dan tujuan serta lingkup kegiatan BHMN; 3. jangka waktu berdirinya BHMN; 4. susunan dan tatacara pemilihan Majelis Wali Amanat, Dewan Audit, Senat Akademik, dan

Pimpinan BHMN; keuangan, kemahasiswaan, ketenagaan, maupun sarana dan prasarana. otonomi pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan statuta masing-masing PT.

23 JS (Yus) Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, Penerbit Buku Kompas, Kompas Media Nusantara, Jakarta, Maret 2003, http://bit.ly/1TP5YOC

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 59: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 47

5. tatacara pengelolaan, penguasaan, dan pengawasan; 6. tatacara penyelenggaraan berbagai rapat Pimpinan BHMN, Senat Akademik, Majelis Wali

Amanat, Dewan Audit, dan rapat-rapat dengan Menteri Pendidikan (Tinggi). Unsur-unsur dalam BHMN terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Senat Akademik, Pimpinan, Dosen, tenaga administrasi, pustakawan, teknisi, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang. MWA terdiri dari pihak menteri (pendidikan tinggi), Senat Akademik, masyarakat, dan Rektor. Di MWA, Rektor tidak berhak menjadi Ketua MWA dan tidak ada hak suara dalam memilih Ketua MWA. Senat Akademik terdiri dari unsur Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan Fakultas, Guru Besar yang dipilih melalui pemilihan, dan Wakil dosen bukan Guru Besar yang diplih melalui pemilihan, Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan unsur lain yang ditetapkan oleh Senat Akademik. Pimpinan Perguruan Tinggi terdiri dari Rektor dan beberapa Pembantu Rektor. Dalam SK Mendiknas No.234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, usulan statuta disampaikan oleh PTN, PTK, atau PTA kepada Menteri Pendidikan (Tinggi) untuk ditetapkan. Khusus untuk PTS, statuta PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara PTS atas usul senat. Setelah statuta ditetapkan, perguruan tinggi yang bersangkutan baru dibolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan. Antara Otonomi dan Tujuan (dan) Idealisme Pendidikan Tuntutan otonomi PTN sebenarnya dilandasi prinsip desentralisasi pengelolaan pendidikan tinggi, seperti halnya kebanyakan pemerintah daerah yang ingin melepaskan diri dari cengkraman dan belitan birokrasi terpusat. PTN yang sudah merasa besar dan mumpuni merasa perlu melakukan hal serupa dengan pemerintah daerah. Di sisi lain, pemerintah pusat tidak ingin melepaskan kepentingan dan kekuasaannya terhadap PTN, secara nasional maupun teritorial. Tarik-menarik antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan kekuasaan menjadi hal yang biasa. Argumen yang menjadi dasar pembenaran biasanya berupa hukum yang tertulis yang menitahkan pemberian otoritas, otorisasi, dan penetapan idealisme (yang utopis?). Beberapa tujuan (dan) idealisme pendidikan bisa terukur, tetapi lebih banyak yang merupakan angan-angan yang tidak bisa diukur. Tujuan (dan) idealisme pendidikan yang bisa diukur lebih banyak dibuat secara kasat mata, tanpa banyak arti, implikasi, relevansi, dan nilai guna bagi peserta didik dan konsumen peserta didik sebagai pemberi (lapangan) kerja. Beberapa tujuan (dan) idealisme pendidikan (tinggi) yang bisa diukur mencakup APK (angka partisipasi kasar), jumlah mahasiswa miskin, pendirian PTN baru di daerah terpencil dan/atau perbatasan, atau lainnya. Kesemuan terjadinya peningkatan mutu dinyatakan dengan kenaikan atau penurunan peringkat dan/atau akreditasi perguruan tinggi oleh lembaga rating dunia. Secara legal, mutu suatu perguruan tinggi diukur menurut standar yang telah ditetapkan dalam standar nasional pendidikan tinggi (SNPT) yang diatur dalam Permendikbud No.49/2014. Aturan ini kemudian diganti, dicabut, dan dinyatakan tidak berlaku dalam Permenristekdikti No.44/2015 tentang SNPT tertanggal 21 Desember 2015. SNPT sudah tentu menyesuaikan diri dengan PP No.19/2005 tentang SNP (Standar Nasional Pendidikan) dan dua kali perubahannya (PP No.32/2013 dan PP No.13/2015). Delapan ukuran SNP adalah sebagai berikut:

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 60: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

48 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 1. standar kompetensi lulusan; 2. standar isi pembelajaran; 3. standar proses pembelajaran; 4. standar penilaian pembelajaran; 5. standar dosen dan tenaga kependidikan; 6. standar sarana dan prasarana pembelajaran; 7. standar pengelolaan pembelajaran; 8. standar pembiayaan pembelajaran. Standar pendidikan tinggi tentu berbeda dengan SNPT, standar perguruan tinggi yang bermutu, standar mutu untuk perguruan tinggi, atau lainnya. Kerancuan pelekatan kata mutu pada kata standarnya, pada kata perguruan tinggi, atau pada ‘hasil pendidikan tinggi’ memiliki arti dan implikasi yang berbeda. Sistem penjaminan mutu pada perguruan tinggi pun hanya terfokus pada penyelenggara pendidikan tingginya, tetapi tidak pada ‘output’ pendidikan tinggi. Berbagai alasan pun dijadikan pembenarnya, kecuali pada standar kompetensi lulusan. Dalam Permendikbud No.49/2014 (BN~2013 No.769), standar kompetensi lulusan didefinisikan sebagai kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan. Kualifikasi kemampuan lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi diatur dalam Permendikbud No:73/2013 (BN~831, 20130613). Pernyataan yang berjenjang tidak ubahnya pengungkapan premis demi premis. Beberapa klausa kondisional terhadap kualifikasi kemampuan lulusan adalah sebagai berikut: 1. sikap didefinisikan sebagai perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan

aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

2. pengetahuan didefinisikan sebagai penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Keterampilan didefinisikan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori,

3. metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan

dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan

b. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

4. pengalaman kerja mahasiswa didefinisikan sebagai pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan, atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

Rumusan standar terhadap sikap dan ketrampilan yang diharapkan wujud pada lulusan pendidikan tinggi disampaikan dalam Lampiran Permendikbud No.49/2014. Sementara rumusan pengetahuan

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 61: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 49

dan keterampilan wajib disusun oleh forum program studi sejenis, atau oleh pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis. Tujuan (dan) idealisme pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pendidikan tinggi bisa dilihat dari substansi statutanya, tertulis maupun tersirat. Dalam PP No.152/2000 tentang Penetapan UI sebagai BHMN, beberapa tujuan (<dan> idealisme) UI adalah sebagai berikut: 1. mewujudkan universitas riset sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan,

dan seni; 2. menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bermoral serta memiliki

kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kesenian;

3. mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;

4. mendukung pembangunan masyarakat yang demokratis dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri;

5. mencapai keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsip sumber daya universitas yang dikelola dengan asas profesional.

Tidak ada definisi, penjelasan, indikator, parameter, atau lainnya lebih lanjut tentang peran UI dan segala macamnya sebagai universitas riset dan pusat unggulan (iptekbudsen). Pernyataan sebagai universitas riset seolah membenarkan UI sebagai cost center, tanpa perlu khawatir dampak positif bagi stakeholder. Dalam statuta terbarunya (PP No.68/2013), kata seni dan frase ‘universitas riset’ sudah dihilangkan. Statuta UI ini pun mencabut keberadaan PP No.152/2000 dan menyatakannya tidak berlaku. Antara Otorita dan Konflik Kepentingan Deklarasi sebagai negara hukum membuat Indonesia menetapkan hukum tertulis sebagai dasar pemberian otorisasi terhadap sesuatu, seseorang, atau apa pun sebagai otorita, pemegang kekuasaan, dan/atau mandataris suatu produk hukum. Ketika satu dasar hukum dinyatakan tidak konstitusional, produk hukum tersebut tidak bisa lagi dijadikan sebagai dasar pembenaran terhadap apa pun juga. Sebagai contoh, ketika UU No.9/2009 tentang BHP dinyatakan tidak konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi (MK), berbagai aturan hukum yang mendasarkan diri pada UU BHP tersebut menjadi invalid. Banyak pihak langsung kalang kabut terhadap implikasi pembatalan UU BHP, khususnya PTN BHMN dan PTN BHP. Putusan pembatalan UU BHP oleh MK didasari asumsi pergeseran fungsi pemerintah yang tidak lagi mau berperan sebagai regulator, melainkan hanya sebagai fasilitator (kepentingan kapitalisme). Prinsip utama dari pemberlakuan mekanisme pasar bebas adalah ketiadaan (atau minimnya) campur tangan pemerintah terhadap kemandirian lembaga pendidikan (secara finansil) dalam menetapkan harga dan lainnya. Cacat hukum dan idealisme (penyelenggaraan) pendidikan (tinggi) sebenarnya sudah nampak saat UI dideklarasikan sebagai BHMN melalui PP No.152/2000, khususnya pada aspek pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Bunyi pasal 12 dari PP No.152/2000 adalah sebagai berikut:

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 62: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

50 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 7 – Anatomi Peraturan Perundang-undangan Perguruan Tinggi

Bagan – Anatomi Peraturan Perundang-undangan Perguruan Tinggi Sumber: Kemdiknas, Amar, Implikasi, dan Solusi Putusan Mahkamah Konstitusi No.11-14-21-126-136/PUU-VII/2009, Dibacakan 31 Maret 2010 dalam rangka memohon pendapat dan arahan dari Presiden RI, Jakarta, April 2010.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 63: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 51

1. Pembiayaan untuk penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembangan universitas berasal dari : a. pemerintah; b. masyarakat; c. pihak luar negeri; d. usaha dan tabungan universitas.

2. Dana dari pemerintah berasal dari APBN, yang terdiri atas: a. anggaran rutin; b. anggaran pembangunan.

3. Universitas mengalokasikan anggaran yang berasal dari masyarakat sebagai pendamping dana yang diperoleh dari pemerintah dalam pembiayaan rutin.

4. Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran pembangunan untuk pembiayaan pembangunan investasi dan pengembangan universitas melalui mekanisme yang berlaku, sesuai dengan program dan prioritas;

5. Penerimaan universitas dari masyarakat bukan merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Ingin lepasnya peran pemerintah (pusat) dalam hal pembiayaan pembangunan PTN terlihat pada kata ‘dapat’ pada ayat 4 di pasal 12 dari PP No.152/2000. Paradigma dan landasan pemikiran ini lebih terungkap dalam HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-210. Argumentasi sumir yang dikemukakan adalah peningkatan daya saing bangsa hanya dapat diberikan apabila kesehatan organisasi pendidikan tinggi baik di tingkat nasional maupun perguruan tinggi dapat diwujudkan. Pemerintah (pusat) yang diwakili Ditjen Dikti (Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Dirjen Dikti) memproklamasikan diri dan mentransformasi diri dari regulator dan eksekutor menjadi regulator, fasilitator, dan pemberdaya. Sementara dalam edisi bahasa Inggris, peran pemerintah berubah dari regulating menjadi facilitating, empowering, dan enabling. Di sisi lain, perguruan tinggi perlu memiliki otonomi dalam mengelola masing-masing institusinya sehingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan, melakukan pembaruan dalam proses perkembangan budaya bangsa, serta mampu memberikan layanan yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tingkat institusi, UI misalnya, perebutan kekuasaan terjadi antara MWA dan DGB di satu sisi, dan Rektor bersama Senat Universitas (SU) di sisi lain. Pecat-memecat terjadi di antara kedua belah pihak. MWA menon-aktifkan Rektor karena telah membentuk SU. Di sisi lain, PP No.66/2010 dijadikan sebagai dasar hukum Rektor untuk menihilkan keberadaan MWA dan DGB. Rektor yang diangkat menteri mewakili dan bertindak atas nama menteri untuk mengelola universitas. Dengan berpedoman pada PP No.152/2000, MWA membentuk Senat Akademik Universitas (SAU). Dualisme kepemimpinan SU dan SAU dalam pengelolaan UI membuat Mendikbud turun tangan dengan membentuk Tim Transisi yang bertugas membuat statuta, membubarkan SU dan SAU, serta menetapkan PP No.152/2000 sebagai dasar hukum utama. Di sisi lain, melalui Permendikbud No.33/2012 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/ Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah, Mendikbud mengembalikan status SU sebagai organ perguruan tinggi yang menjalankan fungsi memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap Rektor, Ketua, atau Direktur dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi bidang akademik. Dua hal penting dalam Permendikbud No.33/2012 adalah penetapan PP No.66/2010 sebagai dasar hukum dan Menteri Pendidikan yang memiliki hak suara sebesar 35% dan sisanya oleh SU. Hal

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 64: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

52 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia ajaib lainnya adalah tidak adanya definisi tentang senat (baik itu di tingkat universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, atau akademi) dalam Permendikbud No.33/2012, PP No.66/2010, dan PP No.17/2010. Putusan akhir PTUN menyatakan SK Mendikbud yang mengangkat Tim Transisi cacat hukum dan harus dicabut. Dampak dari putusan ini adalah seluruh produk dari Tim Transisi (SAU, MWA, Pemilihan Rektor, Pjs Rektor, Ijazah, dan lainnya) pun menjadi tidak sah, cacat hukum, dan harus dicabut. Di tengah ketidakpastian dasar hukum pengelolaan UI, pihak yang bertikai akhirnya bersepakat untuk sama-sama membentuk statuta UI sesuai amanat UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 65: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 53

Klas dalam Perguruan Tinggi menurut Kapabilitas Kapabilitas bisa merupakan dasar untuk mengklasifikasi satuan perguruan tinggi. Aturan hukum setingkat undang-undang yang mengatur tentang pendidikan tinggi berpedoman pada undang-undang tentang sistem pendidikan nasional. Setidaknya ada 4 undang-undang dan 1 Penetapan Presiden yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia, antara lain: 1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. UU No.12/1954 tentang Pernyataan Berlakunya UU Nr.4/1950 4. UU Nr.4/1950 dari RI Dahulu tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah untuk

Seluruh Indonesia 5. Penpres No.19/1965 tentang Pokok-Pokok Sistem Pendidikan Nasional Pancasila 6. Perpres No.14/1965 tentang Majelis Pendidikan Nasional Beberapa aturan hukum setingkat undang-undang yang mengatur tentang pendidikan tinggi adalah sebagai berikut: 1. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. UU No.22/1961 tentang Perguruan Tinggi 3. UU Drt No.7/1950 tentang Perguruan Tinggi 4. PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5. PP No.66/2010 tentang Perubahan atas PP No.17/2010 6. PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 7. PP No.14/2010 tentang Pendidikan Kedinasan 8. PP No.55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan 9. PP No.61/1999 tentang Penetapan PTN sebagai BH 10. PP No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi 11. PP No.57/1998 tentang Perubahan atas PP No.30/1990. 12. PP No.30/1990 tentang Pendidikan Tinggi. 13. PP No.3/1988 tentang Pokok-pokok Organisasi Sekolah Tinggi dan Akademi. 14. PP No.27/1981 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/Institut Negeri (LN~1981 No.41,

TLN No.3032); 15. PP No.5/1980 tentang Pokok-pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri. 16. UU No.22/1961 tentang Perguruan Tinggi. 17. UU Drt No.7/1950 tentang Perguruan Tinggi. Tabel – Produk Hukum Penetapan Statuta, OTK, Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Universitas Institut Sekolah

Tinggi Politeknik Akademi Akademi Komunitas

PTN-BH Statuta PP PP PP PP PP PP PTN-BLU Penetapan SK Menkeu SK Menkeu SK Menkeu SK Menkeu SK Menkeu SK Menkeu PTN pendirian, perubahan, pembubaran

Perpres Perpres Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti

OTK Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti Statuta Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti Permendikti PTS pendirian, perubahan, pembubaran

SK Mendikti SK Mendikti SK Mendikti SK Mendikti SK Mendikti SK Mendikti

OTK BP-PTS BP-PTS BP-PTS BP-PTS BP-PTS BP-PTS Statuta SK BP-PTS SK BP-PTS SK BP-PTS SK BP-PTS SK BP-PTS SK BP-PTS Table 7 – Produk Hukum Penetapan Statuta, OTK, Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 66: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 54

Tabel – Definisi satuan perguruan tinggi menurut kapabilitasnya Universitas Institut Sekolah Tinggi Politeknik Akademi Akademi

Komunitas UU 20/2003

menyelenggarakan pendidikan akademi dan/atau pendidikan vokasi daiam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

menyelenggarakan pendidikan akademiik dan/atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bldang pengetahuan khusus.

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang limu pengetahuan teknologi, dan/atau seni tertentu.

-

UU 2/1989 perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu.

perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu yang sejenis.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu.

-

UU 12/1954

- - - - - -

UU Nr.4/1950

- - - - - -

UU 12/2012

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

UU 22/1961

tersusun atas dasar keseluruhan dan

memberi pendidikan dan pengajaran

memberi pendidikan dan pengajaran

- memberi pendidikan dan pengajaran

-

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 67: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 55

Tabel – Definisi satuan perguruan tinggi menurut kapabilitasnya Universitas Institut Sekolah Tinggi Politeknik Akademi Akademi

Komunitas kesatuan ilmu pengetahuan dan terbagi atas minimal 4 kelompok fakultas yang meliputi ilmu agama/kerokhanian, ilmu kebudayaan, ilmu sosial, ilmu eksakta dan teknik.

tinggi serta melakukan penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan yang sejenis.

tinggi serta melakukan penelitian dalam satu cabang ilmu pengetahuan.

tinggi yang ditujukan kepada keahlian khusus.

UU Drt 7/1950

- - - - - -

PP 4/2014 Perguruan

Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Sekolah Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

PP 66/2010 perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam 1 (satu) cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.

-

PP 17/2010 perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

- -

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 68: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

56 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Definisi satuan perguruan tinggi menurut kapabilitasnya Universitas Institut Sekolah Tinggi Politeknik Akademi Akademi

Komunitas akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

PP 14/2010 - - - - - - PP 55/2007 - - - - - - PP 61/1999 - - - - - - PP 60/1999 menyelenggarak

an program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian yang sejenis.

menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.

menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.

-

PP 57/1998 - - - - - - PP 30/1990 menyelenggarak

an program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang sejenis.

menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.

menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu.

-

Penpres 19/1965

- - - - - -

Perpres 14/1965

- - - - - -

Table 8 – Definisi satuan perguruan tinggi menurut kapabilitasnya Sa

ndo S

asako

on H

igher

Educat

ion

Page 69: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 57

Klas PTN menurut Pengelolaan Keuangan Setidaknya terdapat 298 PTN sudah operasional di Indonesia dengan berbagai macam status dan peringkatnya. Lihat daftarnya di Lampiran 3. Sebanyak 125 PTN merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Ditjen Dikti, sementara sisanya di bawah naungan Kementerian Agama dan sebagian lagi menyandang status sebagai PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan). Dengan Politeknik Kesehatannya, Kementerian Kesehatan merupakan kementerian kedua yang paling aktif dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. Atas dasar itu, LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan) Indonesia dibentuk dalam rangka memudahkan BAN-PT dan mempercepat proses akreditasi program studi di bidang kesehatan. LAM-PTKes mulai operasional di awal Maret 2015, kurang dari 4 tahun setelah naskah akademik selesai dibuat. Klas dalam PTN secara tegas dibedakan oleh pasal 27 dalam PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, yakni atas dasar pengelolaan keuangannya. Tiga pola pengelolaan PTN adalah sebagai berikut: 1. PTN dengan pola pengelolaan keuangan negara pada umumnya. 2. PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum (BLU). PTN-BLU ditetapkan

oleh Menteri Keuangan atas usul Menteri Pendidikan Tinggi. 3. PTN sebagai badan hukum (BH). PTN-BH ditetapkan oleh PP. PTN Berbadan Hukum Penetapan dan perubahan pola pengelolaan PTN dilaksanakan berdasarkan evaluasi kinerja oleh Menteri Pendidikan Tinggi terhadap PTN. Evaluasi kinerja terhadap PTN dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan Tinggi. Ketentuan mengenai kriteria dan prosedur evaluasi kinerja terhadap PTN diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi. UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menjadi dasar PP No.4/2014 menyatakan bahwa PTN-BLU dan PTN-BH merupakan bentuk otonomi di bidang keuangan yang diberikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi secara selektif berdasarkan evaluasi kinerja dengan tujuan untuk menghasilkan pendidikan tinggi bermutu. Sebagai badan hukum yang memiliki otonomi penuh di bidang keuangan, PTN-BH diwajibkan untuk menyelenggarakan fungsi pendidikan tinggi yang terjangkau oleh masyarakat. Otonomi keuangan yang dimaksud mencakup pengelolaan dana secara mandiri, transparan, dan akuntabel, serta diberikan hak untuk mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi; dan menjalankan fungsi akuntabilitas dan transparansi. Beberapa otonomi non-akademis lainnya yang dimiliki oleh PTN-BH adalah sebagai berikut: 1. tata kelola dan pengambilan keputusan secara mandiri. 2. wewenang untuk membuka, menyelenggarakan, dan menutup Program Studi. 3. wewenang mengangkat dan memberhentikan sendiri dosen dan tenaga kependidikan. PTN-BH merupakan PTN yang sepenuhnya milik negara dan tidak dapat dialihkan kepada perseorangan atau swasta. Untuk melaksanakan fungsi pendidikan tinggi yang berada dalam lingkup tanggung jawab kementerian, pemerintah memberikan kompensasi atau menanggung sebagian biaya yang telah dikeluarkan oleh PTN-BH. Dengan kata lain, pemerintah menanggung biaya operasional PTN dengan nama Bantuan Operasional PTN (BOPTN). Hal ini diatur dalam: 1. Permendikbud No.58/2012 tentang Bantuan Operasional PT yang Diselenggarakan oleh

Pemerintah.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 70: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

58 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 2. Permendikbud No.4/2013 tentang Perubahan Permendikbud No.58/2012 (BN~108, 18-01-2013). 3. Permendikbud No.108/2013 tentang Perubahan Kedua Permendikbud No.58/2012 (BN~1579,

31-12-2013). Dalam PP No.19/2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Agama, Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa Diploma dan Sarjana mulai Tahun Angkatan 2013 termasuk kedalam PNBP. UKT bisa dihitung sebagai selisih Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Agama Negeri (BOPTAN). Sistem UKT sendiri mulai diberlakukan bagi mahasiswa baru program Sarjana (S1) dan program diploma sejak tahun akademik 2013-2014 berdasarkan Permendikbud No.55/2013. Melalui sistem UKT, mahasiswa tidak perlu membayar uang pangkal lagi, tetapi BKT-nya akan dibagi rata ke dalam delapan semester untuk dilunasi per semester. Selain itu, tanggungan UKT mahasiswa akan berbeda-beda berdasarkan pengelompokan kriteria penghasilan penanggung biaya kuliahnya. Khusus untuk PTN-BH, bentuk dan mekanisme pendanaannya, saat ini (Januari 2016) masih, diatur setidaknya dalam 1 PP dan 3 Peraturan Menteri Keuangan, yakni: 1. PP No.26/2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN Badan Hukum. 2. Permenkeu No.139/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan

Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Pendanaan PTN-BH. 3. Permenkeu No.190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan

APBN. 4. Permenkeu No.233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Permenkeu No.171/PMK.05/2007. 5. Permenkeu No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.24 PP No.26/2015 mencabut PP No.58/2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN Badan Hukum. Permenkeu No.139/PMK.02/2015 mencabut Permenkeu No.165/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BOPTN-BH). Subsidi silang biaya operasional pendidikan tinggi diatur dalam Permendiknas No.2/2005. Beberapa peraturan terkait Sistem Akuntansi Pemerintahan mencakup: 1. PP No.71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (LN~2010 No.123, TLN~5165).25 2. Keppres No.56/P/2010 tentang Pemberhentian SMI dan Pengangkatan ADWM sebagai Menkeu. 3. Permenkeu No.238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan

(PUSAP). PTN-BH mendapatkan pendanaan dari APBN atas nama BOPTN-BH, dalam bentuk pinjaman, hibah, dan/atau penyertaan modal negara untuk investasi dan pengembangan PTN-BH. Pemda bisa membantu PTN-BH dalam bentuk dana atau barang. Pendanaan PTN-BH dari APBN merupakan bagian dari 20% alokasi anggaran (untuk) fungsi pendidikan. Sumber pendanaan lain mencakup masyarakat; biaya pendidikan; pengelolaan dana abadi dan usaha-usaha PTN-BH; kerja sama Tridharma; pengelolaan kekayaan negara yang diberikan oleh

24 Permenkeu No.171/PMK.05/2007 mencabut Permenkeu No.59/PMK.06/2005. Permenkeu No.59/PMK.06/2005

mencabut Kepmenkeu No. KEP-225/MK/V/4/1971 dan No.337/KMK.012/2003. 25 PP No.71/2010 menggantikan PP No.24/2005.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 71: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 59

pemerintah pusat dan pemda untuk kepentingan pengembangan pendidikan tinggi; dan/atau sumber lain yang sah. Sumber pendanaan yang bukan dari pemerintah pusat maupun pemda tidak dimasukkan sebagai PNBP dan dikelola secara otonom oleh PTN-BH. Bantuan dana masyarakat dapat berbentuk hibah, wakaf, zakat, persembahan kasih, kolekte, dana punia, sumbangan individu dan/atau perusahaan, dan/atau bentuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bantuan ini dihitung sebagai aset PTN-BH. Bantuan Operasional PTN Bantuan Operasional PTN-BH diberikan berdasarkan perhitungan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut: 1. perhitungan satuan biaya operasional Perguruan Tinggi PTN-BH; 2. penerimaan PTN-BH; dan 3. efisiensi dan mutu Perguruan Tinggi. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi ditetapkan Menteri Pendidikan Tinggi secara periodik setelah mempertimbangkan beberapa hal berikut: 1. capaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 2. jenis program studi; dan 3. indeks kemahalan wilayah. Biaya operasional dapat berbentuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pemeliharaan, bahan perkuliahan dan praktikum, penjaminan mutu, kegiatan kemahasiswaan, langganan daya dan jasa, operasional perkantoran, dosen tamu, kegiatan penunjang, kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam rencana strategis PTN-BH. Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi mencakup: 1. Tata cara penetapan standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi. 2. Konsultasi dan pedoman teknis penetapan tarif biaya pendidikan PTN-BH. 3. Tarif biaya pendidikan ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa;

orang tua mahasiswa; atau pihak lain yang membiayai mahasiswa. Tarif biaya pendidikan PTN-BH yang harus dikonsultasikan dengan Menteri adalah tarif biaya pendidikan jenjang diploma dan jenjang sarjana. Menteri Pendidikan Tinggi ‘mendiskusikan’ usulan BOPTN-BH yang disampaikan PTN-BH sesuai jadwal dan tahapan penyusunan APBN. Usulan tersebut minimal mencakup target kinerja; kebutuhan biaya operasional Tridharma Perguruan Tinggi di luar gaji dan tunjangan PNS pada PTN-BH; dan perhitungan satuan biaya operasional Perguruan Tinggi dan rencana penerimaan PTN-BH. Usulan yang disetujui kemudian disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi kepada Menteri Keuangan sesuai jadwal dan tahapan penyusunan APBN. BOPTN-BH yang telah ditetapkan dalam APBN dan sumber pendapatan lainnya merupakan materi dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang disusun oleh PTN-BH untuk ditetapkan oleh MWA. RKA dan dokumen pendukung lainnya menjadi bahan dalam penyusunan kontrak kinerja PTN-BH dengan Menteri Pendidikan Tinggi. Menurut PP No.58/2013, penyesuaian bentuk dan mekanisme pendanaan PTN-BH harus sudah dilaksanakan per 10 Agustus 2014.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 72: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

60 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 8 – Rumus perhitungan alokasi BOPTN 2013 Bagan – Rumus perhitungan alokasi BOPTN 2013 Sumber: Jamal Wiwoho, UKT dalam Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Presentasi, Evaluasi Pelaksanaan SPMB 2013 dan Perencanaan Program 2014, Solo, 20131004.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 73: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 61

Pernyataan dan penambahan kata ‘periodik’ pada penetapan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi dalam PP No.26/2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN-BH berimplikasi pada adanya faktor penyesuai alokasi BOPTN yang berubah setiap tahunnya, yakni pada alokasi dasar, alokasi afirmasi, dan/atau alokasi insentif. Menurut Permendikbud No.58/2012, BOPTN merupakan bantuan biaya dari pemerintah pusat yang diberikan pada PTN untuk membiayai kekurangan biaya operasional sebagai akibat tidak adanya kenaikan sumbangan pendidikan (SPP) di PTN. Dengan kata lain, BOPTN = BKT – UKT. Dimana BKT (biaya kuliah tunggal) merupakan fungsi dari rata-rata uang kuliah seluruh PTN per semester, indeks program studi, indeks mutu perguruan tinggi, dan indeks kemahalan wilayah. BKT merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di PTN. BKT digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada mahasiswa masyarakat dan pemerintah pusat. UKT (uang kuliah tunggal) diberlakukan bagi minimal 5% total mahasiswa yang diterima. UKT merupakan sebagian BKT yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. UKT ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh pemerintah pusat. Menurut Wiwoho, proporsi ‘PNBP dari pihak ketiga dalam kegiatan riset, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat’ seharusnya tidak termasuk dalam penghitungan koefisien alokasi dasar. Beberapa sarannya yang lain mencakup: 1. Kriteria-kriteria yang mendukung tujuan berbeda (dan tidak saling berkaitan) harus dipisahkan

dan penggabungannya tidak menggunakan formula multiplikatif (perkalian), melainkan aditif (pertambahan).

2. Kriteria yang mendukung tujuan yang sama dapat digabungkan dengan formula multiplikatif dengan syarat tidak ada skor kriteria dengan nilai kurang dari 1 (karena akan bersifat penalti terhadap kriteria lain).

3. Atas dasar penting dan strategisnya suatu prodi, cost weight beberapa prodi harus dipertimbangkan kembali. Beberapa prodi (di F-MIPA) memiliki biaya operasional lebih tinggi dari kesediaan membayar masyarakat seperti astronomi, kimia, fisika.

4. Bagi sebagian PT, penurunan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) akibat penerapan UKT mengurangi dana pengembangan PT secara signifikan. Dana pembangunan dari pemerintah pusat sangat tidak bisa diharapkan, baik dari sisi besaran maupun jadwal implementasi.

5. Penyamaan persepsi yang lebih baik dalam pembuatan Permendikti dan Permenkeu dalam implementasi BOPTN.

6. Setneg sangat membatasi jumlah dan izin perjalanan dinas. PTN Badan Layanan Umum Status PTN sebagai BLU menjadi suatu keharusan ketika PTN merasa sudah bisa mengelola keuangannya ‘sendiri’, dana dari masyarakat dalam bentuk SPP atau hasil kerjasama dengan swasta, tanpa perlu menyetorkannya terlebih dahulu ke kas negara. Secara legal administratif, atau menurut hukum tata keuangan negara, praktek seperti ini dinilai haram dan illegal. PTN dan pimpinan perguruan tinggi yang melakukan hal serupa bisa dikenakan sanksi pidana dan/atau sanksi finansil. Banyak rekening tidak dilaporkan ke Menteri Keuangan, pembangunan fisik yang tidak sesuai aturan, penggunaan PNBP dalam bentuk pembelian barang milik negara tidak dicatat dan dilaporkan.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 74: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

62 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Figure 9 – Konsekuensi UGM sebagai BLU Bagan – Konsekuensi UGM sebagai BLU Sumber: Didi Achjari, UGM Menuju Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PK BLU), Makalah, Rapat Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Salatiga, 28 Januari 2012.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 75: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 63

BLU setidaknya diatur dalam 3 aturan undang-undang, antara lain: 1. UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No.15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. Definisi BLU diberikan pada juklak dari beberapa undang-undang di atas, yakni: 1. PP No.23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 2. PP No.74/2012 tentang Perubahan atas PP No.23/2005. 3. PP No.14/2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah. 4. Perpres No.54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Menurut PP No.23/2005, BLU didefinisikan sebagai instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU atau lengkapnya, PPK-BLU (Pola Pengelolaan Keuangan BLU) merupakan salah satu bentuk otonomi keuangan yang diberikan pemerintah kepada satu instansi untuk bisa lebih fleksibel dan leluasa dalam mengelola keuangan dengan tetap menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemberian otonomi keuangan kepada BLU merupakan hak bagi BLU untuk dikecualikan dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya. Status BLU diberikan oleh Menteri Keuangan dalam suatu surat keputusan. Contohnya adalah SK Menkeu No.440/KMK.05/2009 tentang Penetapan UNJ pada Depdiknas sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU. BLU dibolehkan untuk menerapkan SPM bagi publik. Standar Pelayanan Minimum (SPM) adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang diberikan oleh BLU kepada masyarakat. Pengutamaan BLU terletak padak penerapan praktek bisnis yang sehat, dengan menyelenggarakan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Bila ada lembaga pemerintah yang ingin menjadikan salah satu instansi atau satker-nya menjadi BLU, lembaga tersebut bisa mempelajari Permenkeu No.119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU. Sebagai badan yang mengorganisir, BLU berada di bawah naungan Menteri Keuangan. Oleh karena itu, berbagai petunjuk teknis tentang BLU diatur oleh Kementerian Keuangan pada umumnya dan oleh Ditjen Perbendaharaan secara khusus. Ketentuan umum dari Menteri Keuangan tentang BLU mencakup beberapa aturan berikut, antara lain: 1. Permenkeu No.109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas BLU. 2. Permenkeu No.92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan

Anggaran BLU. 3. Permenkeu No.44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan

Anggaran BLU. 4. Permenkeu No.8/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa pada BLU.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 76: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

64 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 5. Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat

Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai BLU sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permenkeu No.73/PMK.05/2007.

6. Permenkeu No.66/PMK.02/2006 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLU.

7. Permenkeu No.76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU. Ketentuan umum dari Ditjen Perbendaharaan tentang BLU mencakup beberapa aturan berikut, antara lain: 1. Peraturan Ditjen Perbendaharaan No.PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Pembayaran atas Beban APBN. 2. Perdirjen Perbendaharaan No.50/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan PNBP oleh

Satuan Kerja Instansi Pemerintah yang menerapkan PK BLU. 3. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-58/2008 tentang Mekanisme Pengembalian Sisa

PNBP PTN yang diterima sebelum menjadi Satker BLU. 4. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.Per-2/PB/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Dirjen

Perbendaharaan No.Per-30/PB/2011 tentang Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan Belanja Satker BLU.

5. Perdirjen Perbendaharaan No.57/PB/2008 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum (DIPA BLU).

6. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-20/PB/2012 tentang Rencana Bisnis Anggaran. 7. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 47/2014 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan,

Pembukuan, dan Pertanggungjawaban Bendahara pada BLU serta Verifikasi dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara pada BLU.

8. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-08/2008 tentang Pedoman Penyampaian Laporan Dewas BLU.

9. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-67/PB/2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian Lembaga.

10. Peraturan Ditjen Perbendaharaan No.PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

11. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-32/PB/2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja BLU bidang Layanan Pendidikan.

12. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-33/PB/2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja BLU bidang Layanan Lainnya.

13. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-34/PB/2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja BLU bidang Layanan Kesehatan.

14. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-7/PB/2015 tentang Pedoman Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU.

15. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-24/PB/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun 2015.

16. Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.PER-9/PB/2015 tentang Petunjuk Teknis Revisi Anggaran pada Ditjen Perbendaharaan dan Revisi Anggaran BLU T.A 2015.

Antara Statuta, Struktur, dan Organisasi Struktur organisasi dan tata kerja merupakan persyaratan dasar bagi operasionalisasi perguruan tinggi. Organisasi perguruan tinggi merupakan wadah yang mengatur pembagian tugas, fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan hubungan kerja setiap unit kerja di lingkungan perguruan tinggi. Organisasi perguruan tinggi disusun sesuai kebutuhan dan pengembangan perguruan tinggi.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 77: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 65

UU No.12/2012 dan PP No.4/2014 memberikan keleluasan (otonomi) yang besar bagi setiap perguruan tinggi untuk menetapkan dan menjalankannya, yakni sesuai kebutuhan organisasi yang pasti berbeda menurut satuan waktu dan tempat. Pengorganisasian tata kerja atau tata kelola PTS ditetapkan oleh BP-PTS (Badan Penyelenggara PTS) dalam Statuta PTS. Untuk PTN, OTK diatur dan ditetapkan oleh Permendikti dalam Statuta PTN. Untuk PTN-BH, OTK diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dalam bentuk Statuta PTN-BH. Hak otonomi lainnya yang diberikan kepada perguruan tinggi (PTN dan PTN-BH, khususnya) adalah dalam hal substansi dan tata urut substansi Statuta. Kebebasan yang diberikan adalah sesuai dinamika dan kebutuhan perguruan tinggi yang pasti berbeda satu sama lain. Walau demikian, perguruan tinggi wajib mengikuti pedoman dan tata cara penyusunan Statuta yang diatur dalam Permendikti, kecuali bagi PTN-BH yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Penyusunan statuta perguruan tinggi mengacu pada pedoman penyusunan statuta, yakni yang terdapat dalam lampiran Permendikbud No.139/2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi. Permendikbud No.139/2014 ini mencabut Permendiknas No.85/2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi. Tabel – Pembandingan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di PTS, PTN, dan PTN-BH Fungsi PTS PTN PTN-BH MWA - - penyusun kebijakan penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan

umum, pengawasan non-akademik

Senat - Senat PT Senat Akademik penyusun kebijakan penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan

akademik

penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan serta pengawasan akademik

Pemimpin PT pelaksana akademik penetapan kebijakan non-akademik pengelolaan PT pertanggungjawaban ke Mendikti MWA Komplementer pengawas & QA, penunjang akademik, tata usaha

(administrasi) Komite Audit

Dewan Penyantun pertimbangan non-akademik SPI pengawas non-akademik pertanggungjawaban ke Pemimpin PT Sumber: PP No.4/2014 Table 9 – Pembandingan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di PTS, PTN, dan PTN-BH Beberapa substansi pokok yang seharusnya ada di setiap statuta PTN dan PTN-BH adalah sebagai berikut: 1. ketentuan umum; 2. identitas; 3. penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi; 4. sistem pengelolaan; 5. sistem penjaminan mutu internal; 6. bentuk dan tata cara penetapan peraturan; 7. pendanaan dan kekayaan; 8. ketentuan peralihan; dan 9. ketentuan penutup.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 78: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

66 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Penyelenggaraan pendidikan tinggi memiliki tugas pokok, fungsi, dan peran dalam merealisasikan tridharma perguruan tinggi, dengan penjabaran sebagai berikut: 1. wadah pembelajaran mahasiswa dan masyarakat; 2. wadah pendidikan calon pemimpin bangsa; 3. pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. pusat kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran; dan 5. pusat pengembangan peradaban bangsa. Bagi perguruan tinggi baru, statuta merupakan persyaratan administrasi pokok dan utama sebelum bisa operasional. Keberadaan statuta bisa diibaratkan sebagai SOP (prosedur operasi standar), aturan main untuk menjalankan dan mengorganisir perguruan tinggi. Kelengkapan SOP dan berbagai dokumen pendukung yang bersifat sebagai pengakuan dan/atau pernyataan menjadi dasar bagi perguruan tinggi untuk memenuhi standar akreditasi minimum (untuk bisa operasional). Beberapa definisi statuta adalah sebagai berikut: 1. peraturan dasar pengelolaan perguruan tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan

peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi (PP No.4/2014). 2. peraturan dasar pengelolaan suatu perguruan tinggi yang digunakan sebagai landasan

penyusunan peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi yang bersangkutan. Setiap perguruan tinggi wajib memiliki statuta sebagai peraturan dasar dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi (Permendikbud No.139/2014).

3. pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan (PP No.60/1999).

Beberapa peraturan lama yang mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk memiliki statuta adalah sebagai berikut: 1. Kepmendikbud No.234/U/2000: Pasal 4,19 dan 26, tentang Pedoman Pendirian Perguruan

Tinggi 2. Kepmendikbud No.046a/U/1977 tentang Kewajiban Perguruan Tinggi Baik Negeri Maupun

Swasta untuk Menyusun/Memiliki Statuta.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 79: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 67

Referensi Web A. Rifqi Amin, Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia, 20121205,

http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-perkembangan-perguruan-tinggi.html. Aa Ngr. Agung Redioka, Mengkokohkan Etika Akademik sebagai Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi guna Menumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, 20121105, https://redioka.wordpress.com/2012/11/05/mengkokohkan-etika-akademik-sebagai-penjaminan-mutu-pendidikan-tinggi-guna-menumbuhkan-kepercayaan-masyarakat/.

Budi Frensidy, Persaingan Perguruan Tinggi Indonesia : A Losers' Game, Manajemen Usahawan

Indonesia, Depok, Agustus 2007, http://spartaindo.blogspot.co.id/2009/09/wajah-persaingan-perguruan-tinggi-kita_25.html

Budi Susanto, Kebingungan Pendidikan, Suara Merdeka, 5 Mei 2008,

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/05/05/12048/Kebingungan-Pendidikan-

Djoko Lukito, SIPKD dan kritik terhadap Dikti, 20131223,

http://lukito.staff.ugm.ac.id/2013/12/23/sipkd-dan-kritik-terhadap-dikti/ JS (Yus) Badudu, Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia, Penerbit Buku

Kompas, Kompas Media Nusantara, Jakarta, Maret 2003, http://bit.ly/1TP5YOC Nurfitri Thio, Perpanjangan Ijin Program Studi Online, 20100804,

http://www.kopertis12.or.id/2010/08/04/perpanjangan-ijin-program-studi-online.html Dokumen David A. Garvin, Competing on the eight dimensions of quality. Harvard Business Review.

Nov.1987. Didi Achjari, UGM Menuju Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PK BLU), Makalah,

Rapat Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Salatiga, 28 Januari 2012. Jamal Wiwoho, UKT dalam Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Presentasi, Evaluasi Pelaksanaan

SPMB 2013 dan Perencanaan Program 2014, Solo, 20131004.. Jan Beniest, Wayne Nelles, Thomas Zschocke, Quality assurance in agricultural education and

training, CGIAR & UNU Institute for Environment and Human Security, UN CSD-16 Learning Centre, 20080515.

K. Watty, “When will Academics Learn about Quality?,” Quality in Higher Education, Vol.9, No.3,

2003, h.215. Kantor Jaminan Mutu UGM, “Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi”, Pelatihan, UGM,

Yogyakarta, 2006.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 80: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

68 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Kemdiknas, Amar, Implikasi, dan Solusi Putusan Mahkamah Konstitusi No.11-14-21-126-

136/PUU-VII/2009, Dibacakan 31 Maret 2010 dalam rangka memohon pendapat dan arahan dari Presiden RI, Jakarta, April 2010.

Tirza Hanum, Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Sub

Tema: Sinkronisasi Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPM-PT), EPSBED dan Penjaminan Mutu Eksternal (Akreditasi), Kopertis Menado, 22.11.2006.

Ton Vroeijenstijn, “How Do We Know That We Are Good? (and how do others know it?): The

need for Internal Quality Assurance”, Workshop, ASEAN-EU University Network Programme, Indonesia, 11-12.08.2005.

Buku Ali Muhdi Amnur, ed, Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Fahima,

2007. Antonius Budisusila, ed, Rakyat, Pendidikan, dan Ekonomi: Menuju Pendidikan Ekonomi

Kerakyatan, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2009. Anwar Arifin, Politik Pendidikan Tinggi Indonesia, Pustaka Indonesia – Asosiasi Profesor

Indonesia, Jakarta, 2013. Arif Rohman, Politik Ideologi Pendidikan, LaksBang Mediatama Yogyakarta – Kantor Advokat

Hufron & Hans Simalea, Surabaya, Jan. 2009. Dodi Nandika, Pendidikan di Tengah Gelombang Perubahan, LP3ES, Jakarta, 2007. H.A.R. Tilaar, Kekuasaan dan Pendidikan: Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran

Kekuasaan, Rineka Cipta, Jakarta, 2009. H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan, cet.8, Bandung:

Remaja Rosdakarya, Sept. 2006. Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap

Penyelenggaraan Pendidikan, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta, 2006. Isjoni, Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2006. M. Noor Syam, et al, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, cet.4, Tim Dosen FIP-IKIP Malang,

Usaha Nasional, Surabaya, 2003. M. Sirozi, Politik Pendidikan: Dinamika Hubungan antara Kepentingan Kekuasaan dan Praktik

Penyelenggaraan Pendidikan, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta, 2007. Umar Tirtarahardja dan S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 81: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 69

Lampiran Lampiran 1 – Dokumen Terkait Proses Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) (v.02.12.2011) Dokumen Terkait Proses Akreditasi 1 Naskah Akademik AIPT 2011.doc http://bit.ly/1Za5Mjy 1 Naskah Akademik AIPT 2011.docx http://bit.ly/1Rtq4P4 2 Standar dan Prosedur AIPT 2011.doc http://bit.ly/1OPeZme 2 Standar dan Prosedur AIPT 2011.docx http://bit.ly/1TFjR1B 3 Borang AIPT 2011.doc http://bit.ly/1kNdDk5 3 Borang AIPT 2011.docx http://bit.ly/1OBcp7T 4 Pedoman Evaluasi Diri AIPT 2011.doc http://bit.ly/1TFk6ty 4 Pedoman Evaluasi Diri AIPT 2011.docx http://bit.ly/1S4ViOb 5 Pedoman Penilaian Borang dan Evaluasi Diri AIPT 2011.doc http://bit.ly/1Za6Gg2 5 Pedoman Penilaian Borang dan Evaluasi Diri AIPT 2011.docx http://bit.ly/1RjeJ5T 6 Matriks Penilaian Borang dan Evaluasi Diri AIPT 2011.doc http://bit.ly/1UxqK5b 6 Matriks Penilaian Borang dan Evaluasi Diri AIPT 2011.docx http://bit.ly/1OPfL2B Pedoman Asesmen Lapangan AIPT 2011.doc http://bit.ly/1IRvhyV Pedoman Asesmen Lapangan AIPT 2011.docx http://bit.ly/1ZOtaQL

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 82: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

70 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Prodi Umum Tingkat Dokumen Terkait Proses Akreditasi Sarjana (S1) 1.Buku 1-Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana http://bit.ly/1TFkEzL 2.Buku 2-Standar dan Prosedur Akreditasi Sarjana http://bit.ly/1MUoq2F 3.Buku 3a-Borang Akreditasi Sarjana http://bit.ly/1Rb5bcQ 4.Buku 3b-Borang Fakultas-Sekolah Tinggi http://bit.ly/1Za7ukW 5.Buku 4-Panduan Pengisian Instrumen Akreditasi S1 http://bit.ly/1Jv1ImJ 6.Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program

Sarjana http://bit.ly/1S4VGMn

7.Buku 6-Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Ps S1 http://bit.ly/1IRvsuc 8.Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan http://bit.ly/1Z6ESDO 9.Pedoman_Evaluasi_Diri http://bit.ly/1MUoJdV 10.Matriks_Penilaian_Laporan_Evaluasi-Diri-2009 http://bit.ly/1JYjOsn Diploma 1.Buku 1-Naskah Akademik Akreditasi Program Studi

Diploma.doc http://bit.ly/1Za83eI

2.Buku 2-Standar dan Prosedur Akreditasi Program Diploma.doc

http://bit.ly/22LCE1o

3.Buku 3a-Borang Akreditasi Program Diploma.doc http://bit.ly/1kNf7ea 4.Buku 3b-Borang Institusi Pengelola Program Diploma.doc http://bit.ly/1VKoaKA 5.Buku 4-Panduan Pengisian Instrumen Akreditasi Program

Diploma.doc http://bit.ly/1VKofxE

6.Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program Diploma.doc

http://bit.ly/1kNfjdt

7.Buku 6-Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Diploma.doc

http://bit.ly/1PfU38F

8.Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan.doc http://bit.ly/1MUp2oV 9.Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1TFlrki Magister (S2)

1.Buku 1- Naskah Akademik S2 2009.doc http://bit.ly/1OBdKLZ

2.Buku 2-Standar dan Prosedur Akreditasi PS S2.doc http://bit.ly/1Rb5Bjz 3.Buku 3a-Borang Akreditasi PS S2.doc http://bit.ly/1JYk5eK 4.Buku 3b-Borang Unit Pengelola S2.doc http://bit.ly/1mHiggQ 5.Buku 4-Panduan Pengisian Instrumen S2.doc http://bit.ly/1JYk9et 6.Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program

Magister.doc http://bit.ly/1PL6uw1

7.Buku 6-Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi PS S2.doc http://bit.ly/1Za98mG 8.Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan S2.doc http://bit.ly/1mDcU74 9.Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1Za9cmz Doktor (S3) 1.Buku 1-Naskah Akademik Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/1kNfVjl 2.Buku 2-Standar Dan Prosedur Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/22LD8Vi 3.Buku 3a-Borang Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/1TFm3Gw 4.Buku 3b-Borang Unit Pengelola Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/1ObOiZC 5.Buku 4-Panduan Pengisian Instrumen Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/22LDdIv 6.Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program

Doktor.doc http://bit.ly/1JYklui

7.Buku 6-Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi PS S3.doc http://bit.ly/1O5SAnq 8.Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan PS S3.doc http://bit.ly/1Jv2Zuh 9.Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1JYkspG

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 83: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 71

Prodi D-III Keperawatan (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1-Naskah Akademik D3 Keperawatan.doc http://bit.ly/1ObOJ6d Buku 2-Standar Dan Prosedur D3 Keperawatan.docx http://bit.ly/1mDdKRl Buku 3a-Borang Akreditasi Program Diploma III Keperawatan.docx http://bit.ly/1ONI2go Buku 3b-Borang Institusi Pengelola Diploma III.docx http://bit.ly/1ONI2Nu Buku 4-Panduan Pengisian Instrumen Akreditasi.docx http://bit.ly/22LDBH5 Buku 5-Pedoman Penilian Instrumen Akreditasi.doc http://bit.ly/1IRwy9j Buku 6-Matrik Penilaian Instrumen Akreditasi Diploma.docx http://bit.ly/1ONI7AC Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan Diploma.doc http://bit.ly/1Z6GwW1 Buku 8-Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1Z6Gwp1

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 84: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

72 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Prodi D-III Kebidanan (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku I - Naskah Akademik.doc http://bit.ly/1RjigkT Buku II - Standar prosedur.doc http://bit.ly/1ZaaYUB Buku IIIA - Borang Akreditasi.docx http://bit.ly/1POD9m1 Buku IIIB- Borang institusi.docx http://bit.ly/1mDellX Buku IV - Panduan Pengisian.doc http://bit.ly/1MUqlEr Buku V - Pedoman penilaian Instrumen Akreditasi.doc http://bit.ly/1ZabdyW Buku VI - Penilaian Akreditasi.docx http://bit.ly/1ObPtII Buku VIII - Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1kNhrlw Buku VII - Pedoman Asesmen Lapangan.doc http://bit.ly/1Rtv85Y

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 85: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 73

Prodi NERS (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku IV Panduan Pengisian Akreditasi PS Ners.doc http://bit.ly/1PODpl9 Buku VIII Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1MUqB6b Buku III Borang Program Studi Ners.docx http://bit.ly/1SAXGLQ Buku II Standar Prosedur Akreditasi Ners .doc http://bit.ly/1ZabFNV Buku I Naskah Akademik.docx http://bit.ly/1ONIvPC Buku VII pedoman asesmen lapangan.doc http://bit.ly/1OBfzs4 Buku VI Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Ners .docx http://bit.ly/1PfVMuv Buku V Pedoman Penilaian PS Ners .docx http://bit.ly/1ObPX1g

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 86: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

74 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Prodi Kedokteran (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1 - Naskah Akademik Akreditasi PS Dokter.docx http://bit.ly/1kNi6mX Buku 2 - Standar dan Prosedur Akreditasi PS Dokter.docx http://bit.ly/22LEory Buku 3 - Borang Akreditasi PS Dokter.docx http://bit.ly/1S4Xm8A Buku 4 - Panduan Pengisian Borang PS Dokter.docx http://bit.ly/1TFo8lP Buku 5 - Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi PS Dokter.docx http://bit.ly/1OPjtJF Buku 6 - Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi PS Dokter.docx http://bit.ly/1Z6HH7Z Buku 7 - Pedoman Asesmen Lapangan PS Dokter.docx http://bit.ly/1mHjVD7 Buku 8 - Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1S4XuVE

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 87: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 75

Prodi Kedokteran Gigi (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1 - Naskah Akademik Akreditasi PS PDG.doc http://bit.ly/1Rjk90W Buku 2 - Standar dan Prosedur Akreditasi PS PDG.doc http://bit.ly/1n5aQVo Buku 3 - Borang Akreditasi PS PDG.docx http://bit.ly/1Uxxjou Buku 4 - Pedoman Pengisian Borang Akreditasi PS PDG.doc http://bit.ly/1kNiDFF Buku 5 - Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi PS PDG.doc http://bit.ly/1n5aYnK Buku 6 - Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi PS PDG.docx http://bit.ly/1n5aZrP Buku 7 - Pedoman Asesmen Lapangan PS PDG.doc http://bit.ly/1JYlK44 Buku 8 - Pedoman Evaluasi Diri.doc http://bit.ly/1O5U01t ~$ku 3 - Borang Akreditasi PS PDG.doc http://bit.ly/1ONJ3F6

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 88: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

76 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Prodi Kedokteran Hewan (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1 - Naskah Akademik Final (11-12- 2013).docx http://bit.ly/1Jv5kFz Buku 2 - Standar dan Prosedur Final (11-12-2013.docx http://bit.ly/1SAYznz Buku 3 - Borang PS dan Unit Pengelola Final (11-12-2013).docx http://bit.ly/1S4XLIe Buku 4 - Panduan Pengisian Borang Final (11-12-2013).docx http://bit.ly/1POEmK8 Buku 5 - Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Final (11-12-2013).docx http://bit.ly/1ZadkTu Buku 6 - Matriks Penilaian Final (11-12-2013).docx http://bit.ly/1O5UaG4 Buku 7 - Pedoman Asesmen Lapangan Final (11-12-2013).docx http://bit.ly/1mHkAo6

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 89: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 77

Prodi Magister Psikologi (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1-Naskah Akademik.doc http://bit.ly/1RjlfcM Buku 2-Standar dan Prosedur Akreditasi.doc http://bit.ly/1kNjiGY Buku 3A-Borang Program Studi.doc http://bit.ly/1mHkHjF Buku 3B-Borang Unit Pengelola Program Studi.doc http://bit.ly/1S4Y1Hf Buku 4-Panduan Pengisian Borang.doc http://bit.ly/1mDgXQR Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi.doc http://bit.ly/1n5bBhd Buku 6-Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi.doc http://bit.ly/1POERDX Buku 7-Pedoman Asesmen Lapangan.doc http://bit.ly/1OBgY1W Buku 8- Evaluasi diri.doc http://bit.ly/1Zaecrj

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 90: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

78 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Prodi Pendidikan Profesi Akuntansi (v.2014) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku 1 Naskah Akademik Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1MUrRGy Buku 2 Standar dan Prosedur Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1O5UAwd Buku 3A Borang Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.docx http://bit.ly/1JYmiqG Buku 3B Borang Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.docx http://bit.ly/1JYmjuN Buku 4 Panduan Pengisian Instrumen Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1JYmkie Buku 5 Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1kNkaeA Buku 6 Matriks Penilaian Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.docx http://bit.ly/1RjmrNA Buku 7 Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi PPAk 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1ZaeEpp Pedoman Evaluasi Diri 21 Maret 2014.doc http://bit.ly/1mDhNwX

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 91: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 79

Dokumen Terkait Proses Akreditasi Prodi Pendidikan Profesi Guru (v.29.11.2011) Dokumen Terkait Proses Akreditasi Buku IIIA Borang Akreditasi Program PPG.docx http://bit.ly/1RjmDfI Buku IIIA Borang Akreditasi Program PPG plus Masukan.docx http://bit.ly/1PL8u7j Buku I Naskah Akademik Akreditasi Program PPG.doc http://bit.ly/1Uxzl86 Buku VII Pedoman Asesmen Lapangan Program PPG.doc http://bit.ly/1VKvhCO Buku IIIB Borang Unit Pengelola Program PPG.doc http://bit.ly/1Uxzpok Buku II Standar dan Prosedur Akreditasi Program PPG.doc http://bit.ly/1VKvk1r Buku IV Panduan Pengisian Borang Akreditasi Program PPG.doc http://bit.ly/1PL8B2W Buku VIA Matriks Penilaian Borang Akreditasi Program PPG.doc http://bit.ly/1n5cgPF Buku VIB Matriks Penilaian Borang Unit Pengelola Program PPG.doc http://bit.ly/1Z6JZ75 Buku VIII Pedoman Evaluasi Diri.docx http://bit.ly/1Rtz4ne Buku V Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program PPG.doc http://bit.ly/1mDik1V

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 92: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 93: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 81

Lampiran 2 – Struktur Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Struktur Isi UU No.12/2012 Bab I Ketentuan Umum (pasal 1-5). Bab II Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.

Bagian I Prinsip dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (pasal 6-7). Bagian II Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Paragraf 1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan (pasal 8-9).

Paragraf 2 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (pasal 10). Paragraf 3 Sivitas Akademika (pasal 11-14).

Bagian III Jenis Pendidikan Tinggi.

Paragraf 1 Pendidikan Akademik (pasal 15). Paragraf 2 Pendidikan Vokasi (pasal 16). Paragraf 3 Pendidikan Profesi (pasal 17).

Bagian IV Program Pendidikan Tinggi.

Paragraf 1 Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor (pasal 18-20). Paragraf 2 Program Diploma, Magister Terapan, dan Doktor Terapan (pasal 21-23). Paragraf 3 Program Profesi dan Program Spesialis (pasal 24-25). Paragraf 4 Gelar Akademik, Gelar Vokasi, dan Gelar Profesi (pasal 26-28).

Bagian V Kerangka Kualifikasi Nasional (pasal 29). Bagian VI Pendidikan Tinggi Keagamaan (pasal 30). Bagian VII Pendidikan Jarak Jauh (pasal 31). Bagian VIII Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (pasal 32). Bagian IX Proses Pendidikan dan Pembelajaran.

Paragraf 1 Program Studi (pasal 33-34). Paragraf 2 Kurikulum (pasal 35-36). Paragraf 3 Bahasa Pengantar (pasal 37). Paragraf 4 Perpindahan dan Penyetaraan (pasal 38-40). Paragraf 5 Sumber Belajar, Sarana, dan Prasarana (pasal 41). Paragraf 6 Ijazah (pasal 42). Paragraf 7 Sertifikat Profesi dan Sertifikat Kompetensi (pasal 43-44).

Bagian X Penelitian (pasal 45-46). Bagian XI Pengabdian Kepada Masyarakat (pasal 47). Bagian XII Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (pasal 48). Bagian XIII Pelaksanaan Tridharma (pasal 49). Bagian XIV Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi (pasal 50).

Bab III Penjaminan Mutu

Bagian I Sistem Penjaminan Mutu (pasal 51-53). Bagian II Standar Pendidikan Tinggi (pasal 54). Bagian III Akreditasi (pasal 55). Bagian IV Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (pasal 56). Bagian V Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (pasal 57).

Bab IV Perguruan Tinggi

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 94: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

82 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Bagian I Fungsi dan Peran Perguruan Tinggi (pasal 58). Bagian II Bentuk Perguruan Tinggi (pasal 59). Bagian III Pendirian Perguruan Tinggi (pasal 60). Bagian IV Organisasi Penyelenggara Perguruan Tinggi (pasal 61). Bagian V Pengelolaan Peran Perguruan Tinggi (pasal 62-68). Bagian VI Ketenagaan.

Paragraf 1 Pengangkatan dan Penempatan (pasal 69-71). Paragraf 2 Jenjang Jabatan Akademik (pasal 72).

Bagian VII Kemahasiswaan

Paragraf 1 Penerimaan Mahasiswa Baru (pasal 73-75). Paragraf 2 Pemenuhan Hak Mahasiswa (pasal 76). Paragraf 3 Organisasi Kemahasiswaan (pasal 77).

Bagian VIII Akuntabilitas Perguruan Tinggi (pasal 78). Bagian IX Pengembangan Perguruan Tinggi

Paragraf 1 Umum (pasal 79). Paragraf 2 Pola Pengembangan Perguruan Tinggi (pasal 80-82).

Bab V Pendanaan dan Pembiayaan

Bagian I Tanggung Jawab dan Sumber Pendanaan Pendidikan Tinggi (pasal 83-87). Bagian II Pembiayaan dan Pengelolaan (pasal 88-89).

Bab VI Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh Lembaga Negara Lain (pasal 90). Bab VII Peran Serta Masyarakat (pasal 91).

Bab VIII Sanksi Administratif (pasal 92). Bab IX Ketentuan Pidana (pasal 93). Bab X Ketentuan Lain-lain (pasal 94). Bab XI Ketentuan Peralihan (pasal 95-97). Bab XII Ketentuan Penutup (pasal 98-100).

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 95: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 83

Struktur Isi PP No.4/2014 Bab I Ketentuan Umum (pasal 1). Bab II Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.

Bagian I Umum (pasal 2). Bagian II Tanggung Jawab, Tugas, dan Wewenang Menteri dalam Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi (pasal 3-7). Bagian III Pendirian Perguruan Tinggi, Program Studi, dan Program Pendidikan Tinggi

(pasal 8-14). Bagian IV Gelar, Ijazah, dan Sertifikat Profesi (pasal 15-20).

Bab III Pengelolaan Perguruan Tinggi

Bagian I Umum (pasal 21). Bagian II Otonomi Perguruan Tinggi (pasal 22-26). Bagian III Pola Pengelolaan Perguruan Tinggi (pasal 27). Bagian IV Tata Kelola Perguruan Tinggi (pasal 28-32). Bagian V Akuntabilitas Publik Perguruan Tinggi (pasal 33).

Bab IV Ketentuan Penutup (pasal 34-37).

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 96: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 97: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 85

Lampiran 3 – Daftar PTN Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url 1 Akademi Angkatan Laut, AAL - AKABRI Surabaya aal.ac.id 2 Akademi Angkatan Udara, AAU - AKABRI Yogyakarta aau.ac.id 3 Akademi Fisioterapi Surakarta Surakarta poltekkes-solo.ac.id 4 Akademi Ilmu Pemasyarakatan, AKIP Depok akip-kemenkumham.ac.id 5 Akademi Imigrasi, AIM Depok akademiimigrasi.ac.id 6 Akademi Kepolisian, AKPOL Semarang akpol.ac.id 7 Akademi Komunitas Negeri Banyuasin, AKN Lampung aknbanyuasin.web.id 8 Akademi Komunitas Negeri Banyuasin, AKN Banyuasin aknbanyuasin.web.id 9 Akademi Militer TNI AD, Akmil - AKABRI Magelang akmil.ac.id 10 Akademi Pariwisata Makassar, Sulawesi Selatan, Akpar

Makassar Makassar akparmakassar.ac.id

11 Akademi Pariwisata Medan, Sumatera Utara, Akpar Medan Medan akparmedan.ac.id 12 Akademi Perikanan Bitung, Bitung, Sulawesi Utara, APB Bitung ap-bitung.kkp.go.id 13 Akademi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, ASKK Purwokerto 14 Akademi Teknik Elektro Medik, ATEM Semarang atem.ac.id 15 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan – Makasar,

ATKP - Makasar Makassar atkp-makassar.ac.id

16 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan – Medan, ATKP - Medan

Medan atkpmedan.ac.id

17 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan – Surabaya, ATKP – Surabaya

Surabaya atkpsby.ac.id

18 Institut Agama Islam Negeri Ambon, IAIN/STAIN Ambon Ambon iainambon.ac.id 19 Institut Agama Islam Negeri Antasari, IAIN Banjarmasin Banjarmasin iain-antasari.ac.id 20 Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, IAIN/STAIN

Bengkulu Bengkulu iainbengkulu.ac.id/

21 Institut Agama Islam Negeri Datokarama, IAIN/STAIN Palu Palu iainpalu.ac.id 22 Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, IAIN Padang Padang iainimambonjol.ac.id 23 Institut Agama Islam Negeri Jember, IAIN/STAIN Jember Jember iain-jember.ac.id 24 Institut Agama Islam Negeri Manado, IAIN/STAIN Manado Manado iain-manado.ac.id 25 Institut Agama Islam Negeri Mataram, IAIN Mataram Mataram iainmataram.ac.id 26 Institut Agama Islam Negeri Padang Sidempuan,

IAIN/STAIN Sidempuan Padang Sidempuan

iain-padangsidimpuan.ac.id

27 Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya, IAIN/STAIN Palangkaraya

Palangka Raya iain-palangkaraya.ac.id

28 Institut Agama Islam Negeri Palopo, IAIN/STAIN Palopo Palopo iainpalopo.ac.id 29 Institut Agama Islam Negeri Pontianak, IAIN/STAIN

Pontianak Pontianak iainptk.ac.id

30 Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, IAIN/STAIN Purwokerto

Purwokerto iainpurwokerto.ac.id, stainpurwokerto.ac.id

31 Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, IAIN Lampung Bd Lampung iainradenintan.ac.id 32 Institut Agama Islam Negeri Salatiga, IAIN/STAIN Salatiga Salatiga iainsalatiga.ac.id 33 Institut Agama Islam Negeri Samarinda, IAIN/STAIN

Samarinda Samarinda iain-samarinda.ac.id

34 Institut Agama Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek, IAIN/STAIN Bukittinggi

Bukit Tinggi kampus.iainbukittinggi.ac.id

35 Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai, IAIN Gorontalo Gorontalo iaingorontalo.ac.id 36 Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin,

IAIN Serang Serang iainbanten.ac.id

37 Institut Agama Islam Negeri Sultan Qaimuddin, IAIN/STAIN Kendari

Kendari iainkendari.ac.id

38 Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Jambi

Jambi iainjambi.ac.id

39 Institut Agama Islam Negeri Surakarta, IAIN Surakarta Sukoharjo iain-surakarta.ac.id 40 Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati, IAIN/STAIN

Cirebon Cirebon iaincirebon.ac.id

41 Institut Agama Islam Negeri Ternate, IAIN/STAIN Ternate Ternate iain-ternate.ac.id 42 Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, IAIN/STAIN

Tulungagung Tulungagung iain-tulungagung.ac.id

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 98: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

86 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url 43 Institut Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala,

IAIN/STAIN Langsa Langsa iainlangsa.ac.id

44 Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, IHDN, STAH, APGAH Negeri Denpasar

Denpasar ihdn.ac.id

45 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pontianak, IKIP/STKIP-PGRI Pontianak

Pontianak

46 Institut Pemerintahan Dalam Negeri, IPDN, STPDN, IIP Jakarta ipdn.ac.id 47 Institut Pertanian Bogor, Bogor, IPB Bogor ipb.ac.id 48 Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, ISBI Aceh Gampong

Jantho Makmur web.isbiaceh.ac.id

49 Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, ISBI/STSI/ASTI Bandung

Bandung isbi.ac.id

50 Institut Seni Budaya Indonesia Padang Panjang, ISBI/STSI Padang Panjang

Padang Panjang isi-padangpanjang.ac.id

51 Institut Seni Indonesia Denpasar, ISI Denpasar Denpasar isi-dps.ac.id 52 Institut Seni Indonesia Surakarta, ISI/STSI Surakarta Surakarta isi-ska.ac.id 53 Institut Seni Indonesia Yogyakarta, ISI Yogyakarta Yogyakarta isi.ac.id 54 Institut Teknologi Bandung, ITB Bandung itb.ac.id 55 Institut Teknologi Kalimantan, ITK Balikpapan itk.ac.id 56 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ITS Surabaya its.ac.id 57 Institut Teknologi Sumatera, Itera Bandar

Lampung itera.ac.id

58 Politeknik AKA (Akademi Kimia Analis) Bogor aka.ac.id 59 Politeknik APP (Akademi Pimpinan Perusahaan), Poltek

APP Jakarta poltekapp.ac.id

60 Politeknik ATI (Akademi Teknologi Industri) Padang, ATIP Padang poltekatipdg.ac.id, atip.ac.id 61 Politeknik ATIM (Akademi Teknik Industri Makassar),

Makassar, Poltek ATIM Makassar atim.ac.id

62 Politeknik ATK (Akademi Teknologi Kulit) Yogyakarta, Poltek ATK

Yogyakarta atk.ac.id

63 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, PENS Surabaya pens.ac.id 64 Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar, STIP Makassar Makassar pipmakassar.com 65 Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, STIP Semarang Semarang pip-semarang.ac.id 66 Politeknik Kelautan dan Perikanan Negeri Bone Watampone 67 Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, APS Sidoarjo poltekkpsidoarjo.kkp.go.id,

apsidoarjo.ac.id 68 Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Papua Barat,

APSOR Sorong apsorong.kkp.go.id

69 Politeknik Kesehatan Aceh, Poltekkes Aceh, Akademi Gizi, Akper Banda Aceh

Banda Aceh poltekkes-aceh.ac.id

70 Politeknik Kesehatan Ambon Maluku, Poltekkes Ambon Ambon poltekkes-maluku.ac.id 71 Politeknik Kesehatan Bandung, Poltekkes Bandung Bandung poltekkesbandung.ac.id 72 Politeknik Kesehatan Banjarmasin, Poltekkes Banjarmasin Banjarmasin poltekkes-banjarmasin.ac.id 73 Politeknik Kesehatan Banten, Poltekkes Banten Serang poltekkesbanten.ac.id 74 Politeknik Kesehatan Bengkulu, Poltekkes Bengkulu Bengkulu poltekkes-kemenkes-

bengkulu.ac.id 75 Politeknik Kesehatan Denpasar, Poltekkes Denpasar Denpasar poltekkes-denpasar.ac.id 76 Politeknik Kesehatan Gorontalo, Poltekkes Gorontalo Gorontalo 77 Politeknik Kesehatan Jakarta I, Poltekkes Jakarta I Jakarta I poltekkes-jakarta1.ac.id 78 Politeknik Kesehatan Jakarta II, Poltekkes Jakarta II Jakarta II poltekkesjkt2.ac.id 79 Politeknik Kesehatan Jakarta III, Poltekkes Jakarta III Jakarta III poltekkesjakarta3.ac.id 80 Politeknik Kesehatan Jambi, Poltekkes Jambi Jambi poltekkesjambi.ac.id 81 Politeknik Kesehatan Jayapura, Poltekkes Jayapura Jayapura poltekkesjayapura.ac.id 82 Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, Poltekkes

Samarinda Samarinda poltekkeskaltim.ac.id

83 Politeknik Kesehatan Kendari, Poltekkes Kendari Kendari poltekkes_kendari.ac.id 84 Politeknik Kesehatan Kupang,Poltekkes Kupang Kupang poltekkeskupang.ac.id 85 Politeknik Kesehatan Makassar, Poltekkes Makassar Makassar poltekkes-mks.ac.id 86 Politeknik Kesehatan Malang, Poltekkes Malang Malang poltekkes-malang.ac.id 87 Politeknik Kesehatan Mamuju, Poltekkes Mamuju Mamuju 88 Politeknik Kesehatan Manado, Poltekkes Manado Manado poltekkesmanado.ac.id

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 99: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 87

Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url 89 Politeknik Kesehatan Mataram, Poltekkes Mataram Mataram poltekkes-mataram.ac.id 90 Politeknik Kesehatan Medan, Poltekkes Medan Medan poltekkes-medan.ac.id 91 Politeknik Kesehatan Padang, Poltekkes Padang Padang poltekkes-pdg.ac.id 92 Politeknik Kesehatan Palangka Raya, Poltekkes Palangka

Raya Palangka Raya poltekkes-palangkaraya.ac.id

93 Politeknik Kesehatan Palembang, Poltekkes Palembang Palembang poltekkespalembang.ac.id 94 Politeknik Kesehatan Palu, Poltekkes Palu Palu poltekkespalu.ac.id 95 Politeknik Kesehatan Pangkal Pinang, Poltekkes Babel Pangkal Pinang poltekkespangkalpinang.blogs

pot.co.id, poltekkesbabel.blogspot.co.id

96 Politeknik Kesehatan Pontianak, Poltekkes Pontianak Pontianak poltekkes-pontianak.ac.id 97 Politeknik Kesehatan Riau, Poltekkes Riau Pekanbaru pkr.ac.id 98 Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang, Poltekkes

Malang Malang poltekkes-soepraoen.ac.id

99 Politeknik Kesehatan Semarang, Poltekkes Semarang Semarang poltekkes-smg.ac.id 100 Politeknik Kesehatan Sorong, Poltekkes Sorong Sorong poltekkes-sorong.ac.id 101 Politeknik Kesehatan Surabaya, Poltekkes Surabaya Surabaya poltekkesdepkes-sby.ac.id 102 Politeknik Kesehatan Surakarta, Poltekkes Surakarta Surakarta poltekkes-solo.ac.id 103 Politeknik Kesehatan Tanjung Pinang, Poltekkes Tanjung

Pinang Tanjung Pinang poltekkestanjungpinang.ac.id,

poltekkestpi.blogspot.com, pmb-poltekkestanjungpinang.net

104 Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Poltekkes Tanjungkarang

Tanjungkarang poltekkes-tjk.ac.id

105 Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, Poltekkes Tasikmalaya Tasikmalaya poltekkestasikmalaya.ac.id 106 Politeknik Kesehatan Ternate, Poltekkes Ternate Ternate poltekkesternate.ac.id 107 Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Poltekkes Yogyakarta Yogyakarta poltekkesjogja.ac.id 108 Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Poltran, PKTJ Tegal poltran.ac.id 109 Politeknik Keuangan Negara STAN (Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara) Jakarta stan.ac.id

110 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Polman Bandung Bandung polman-bandung.ac.id 111 Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Polman

Babel Bangka polman-babel.ac.id

112 Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Polimarin Semarang polimarin.ac.id 113 Politeknik Negeri Ambon, Polnam Ambon polnam.ac.id 114 Politeknik Negeri Bali, Badung, PNB Badung pnb.ac.id 115 Politeknik Negeri Balikpapan, Poltekba Balikpapan poltekba.ac.id 116 Politeknik Negeri Bandung, Polban Bandung polban.ac.id 117 Politeknik Negeri Banjarmasin, Poliban Banjarmasin poliban.ac.id 118 Politeknik Negeri Banyuwangi, Poliwangi Banyuwangi poliwangi.ac.id 119 Politeknik Negeri Batam, Polibatam Batam polibatam.ac.id 120 Politeknik Negeri Bengkalis, Polbeng Bengkalis polbeng.ac.id 121 Politeknik Negeri Cilacap Cilacap politeknikcilacap.ac.id 122 Politeknik Negeri Fakfak, Polinef Fakfak polinef.ac.id 123 Politeknik Negeri Indramayu, Polindra Indramayu polindra.ac.id 124 Politeknik Negeri Jakarta, PNJ Jakarta pnj.ac.id 125 Politeknik Negeri Jember, Polije, Poltek Pertanian Jember Jember polije.ac.id 126 Politeknik Negeri Ketapang Ketapang 127 Politeknik Negeri Kupang, PNK Kupang pnk.ac.id 128 Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung, Polinela,

Politani Negeri Lampung Bandar Lampung

polinela.ac.id

129 Politeknik Negeri Lhokseumawe, PNL Lhokseumawe pnl.ac.id 130 Politeknik Negeri Madiun, PNM Madiun pnm.ac.id 131 Politeknik Negeri Madura, Poltera Sampang poltera.ac.id 132 Politeknik Negeri Malang, Polinema Malang polinema.ac.id 133 Politeknik Negeri Manado, Polimdo Manado polimdo.ac.id 134 Politeknik Negeri Medan, Polmed Medan polmed.ac.id 135 Politeknik Negeri Media Kreatif, Polimedia Jakarta Jakarta polimedia.ac.id 136 Politeknik Negeri Media Kreatif, Makassar, Polimedia

Makassar Makassar politekhniknegerimediakreatif

makassar.blogspot.co.id 137 Politeknik Negeri Media Kreatif, Medan, Polimedia Medan Medan polimediapsddmedan.blogspo

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 100: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

88 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url

t.co.id 138 Politeknik Negeri Nusa Utara, Tahuna, Polnustar Tahuna polnustarkmh.ac.id 139 Politeknik Negeri Padang Padang polinpdg.ac.id 140 Politeknik Negeri Pontianak, Polnep Pontianak polnep.ac.id 141 Politeknik Negeri Samarinda, Polnes Samarinda polnes.ac.id 142 Politeknik Negeri Sambas, Poltesa Sambas poltesa.ac.id 143 Politeknik Negeri Semarang, Polines Semarang polines.ac.id 144 Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Polsri Palembang polsri.ac.id 145 Politeknik Negeri Subang, Polsub Subang polsub.ac.id 146 Politeknik Negeri Tanah Laut, Pelaihari, Politala Pelaihari politala.ac.id 147 Politeknik Negeri Ujung Pandang, PNUP Makassar poliupg.ac.id 148 Politeknik Pelayaran Surabaya Surabaya poltekpel-sby.ac.id 149 Politeknik Perikanan Negeri Tual, Polikant Tual polikant.ac.id 150 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, PPNS Surabaya ppns.ac.id 151 Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Politanikoe Kupang politanikoe.ac.id 152 Politeknik Pertanian Negeri PANGkajene KEPulauan,

Polipangkep Pangkajene polipangkep.ac.id

153 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Payakumbuh politanipyk.ac.id 154 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Samarinda politanisamarinda.ac.id 155 Politeknik Teknologi Kimia Industri, PTKI Medan ptki.ac.id 156 Politeknik Teknologi Negeri Bone, Watampone Bone 157 Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Puja, STAHN

Mataram Mataram stahn-gdepudja.ac.id

158 Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Peyang, STAHN TP

Palangka Raya stahntp.ac.id

159 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Al-Fatah, STAIN Al-Fatah

Jayapura stain-papua.ac.id

160 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup, STAIN Curup Rejang Lebong staincurup.ac.id 161 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih, STAIN

Takengon Takengon staingajahputih.ac.id

162 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo, STAIN Metro

Kota Metro stainmetro.ac.id

163 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri, STAIN Kediri Kediri stainkediri.ac.id 164 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kerinci Sungai Penuh,

STAIN Kerinci Kerinci stainkerinci.ac.id

165 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, STAIN Kudus Kudus stainkudus.ac.id 166 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikusshaleh, STAIN

Lhokseumawe Lhokseumawe stainmall.ac.id

167 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, STAIN Pamekasan

Pamekasan stainpamekasan.ac.id

168 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pare Pare, STAIN Pare Pare

Pare-pare stainparepare.ac.id, http://stainparepare.tripod.com/

169 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan, STAIN Pekalongan

Pekalongan stain-pekalongan.ac.id

170 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo, STAIN Ponorogo

Ponorogo stainponorogo.ac.id

171 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Prof.Dr.H.Mahmud Yunus, STAIN Batusangkar

Batu Sangkar stainbatusangkar.ac.id

172 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sorong, STAIN Sorong

Sorong stainsorong.ac.id

173 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Syekh Abdurrahman Siddik, STAIN Bangka

Bangka stainbabel.ac.id

174 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh, STAIN Meulaboh

Meulaboh staindirundeng.ac.id

175 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Watampone, STAIN Bone

Bone stainwatampone.ac.id

176 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Denpasar, STAKN Denpasar

Denpasar

177 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang, STAKN Kupang

Kupang staknkupang.ac.id

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 101: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 89

Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url 178 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Palangkaraya,

STAKN Palangkaraya Palangka Raya stakn-palangkaraya.ac.id

179 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Sentani Jayapura, STAKN Jayapura

Jayapura stakpnsentani.ac.id

180 Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja, STAKN Toraja

Tana Toraja stakntoraja.ac.id

181 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon, STAKPN Ambon

Ambon stakpn-ambon.ac.id

182 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung, STAKPN Tarutung

Tarutung stakpntarutung.ac.id

183 Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Cepu, STEM, AMGB, Akamigas Cepu

Cepu, Blora akamigas.ac.id

184 Sekolah Tinggi Hukum Militer, STHM Jakarta 185 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN Bandung, STIA

LAN Bandung Bandung stialanbandung.ac.id

186 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN Jakarta, STIA LAN Jakarta

Jakarta stialan.ac.id

187 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN Ujung Pandang, STIA Makassar

Makassar stialanmakassar.ac.id

188 Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian - Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, STIK, PTIK

Jakarta stik-ptik.ac.id

189 Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api, STIKA API Madiun api.ac.id 190 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, STIP, Akademi Ilmu

Pelayaran (AIP), Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP) Jakarta

Jakarta stipjakarta.ac.id

191 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, STIS Jakarta stis.ac.id 192 Sekolah Tinggi Inteljen Negara, STIN Sentul, Bogor stin.ac.id 193 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung, STKS

Bandung Bandung stks.ac.id

194 Sekolah Tinggi Manajemen Industri, STMI Jakarta stmi.ac.id 195 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,

STMKG, AMG Tangerang stmkg.ac.id

196 Sekolah Tinggi Multi Media (Multi Media Training Centre), STMM, MMTC

Yogyakarta mmtc.ac.id

197 Sekolah Tinggi Olahraga Metro Metro 198 Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Nusa Dua Kuta stpbali.ac.id 199 Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Bandung stp-bandung.ac.id/ 200 Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, STPI Jakarta stpicurug.ac.id 201 Sekolah Tinggi Penyuluhan Perikanan Bogor, STP

Jurluhkan, STP Bogor Bogor stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id

202 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, STTP Bogor Bogor stpp-bogor.ac.id 203 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa, STTP Gowa Gowa stppgowa.ac.id 204 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, STTP

Magelang Magelang stppmagelang.ac.id

205 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, STTP Malang

Lawang-Malang stppmalang.ac.id

206 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari, STTP Manokwari

Manokwari stpp-manokwari.ac.id

207 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan, STTP Medan Medan stppmedan.ac.id 208 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta, STTP

Magelang- DIY Yogyakarta stppyogyakarta.ac.id

209 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, STP Jakarta Jakarta stp.kkp.go.id 210 Sekolah Tinggi Perikanan Serang, STP Serang Serang stp.kkp.go.id 211 Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, STPN Yogyakarta stpn.ac.id 212 Sekolah Tinggi Sandi Negara, STSN Bogor stsn-nci.ac.id 213 Sekolah Tinggi Seni Papua, STS Papua Jayapura 214 Sekolah Tinggi Teknik PLN, STT PLN Jakarta http://202.159.8.150/~acuenk/ 215 Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, STTAU Yogyakarta stta.ac.id 216 Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (TNI Angkatan

Darat), STTAD Malang lemjiantek.mil.id

217 Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (TNI Angkatan Surabaya sttal.ac.id

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 102: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

90 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url

Laut), STTAL 218 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, STTN Yogyakarta sttn-batan.ac.id 219 Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, STTT Bandung stttekstil.ac.id 220 Sekolah Tinggi Transportasi Darat, STTD Bekasi sttd.ac.id 221 Universitas 19 November Kolaka usn.ac.id 222 Universitas Airlangga, Unair Surabaya unair.ac.id 223 Universitas Andalas, Unand Padang unand.ac.id 224 Universitas Bangka Belitung Belitung ubb.ac.id 225 Universitas Bengkulu, Unib Bengkulu unib.ac.id 226 Universitas Borneo Tarakan Tarakan borneo.ac.id 227 Universitas Brawijaya, UB, Unbraw Malang ub.ac.id 228 Universitas Cendrawasih, Uncen Jayapura unicen.ac.id 229 Universitas Diponegoro, Undip Semarang undip.ac.id 230 Universitas Gadjah Mada, UGM Yogyakarta ugm.ac.id 231 Universitas Haluoleo, Unhalu Kendari uho.ac.id 232 Universitas Hasanuddin, Unhas Makassar unhas.ac.id 233 Universitas Indonesia, UI Jakarta ui.ac.id 234 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, UIN/IAIN

Makassar Makassar uin-alauddin.ac.id

235 Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, UIN/IAIN Banda Aceh Banda Aceh ar-raniry.ac.id 236 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim,

UIN/IAIN Malang Malang uin-malang.ac.id

237 Universitas Islam Negeri Raden Fatah, UIN/IAIN Palembang

Palembang radenfatah.ac.id

238 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim, UIN Suska, UIN/IAIN Pekanbaru

Pekanbaru uin-suska.ac.id

239 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Uinsu, UIN/IAIN Sumatera Utara

Medan uinsu.ac.id

240 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, UIN/IAIN Surabaya Surabaya uinsby.ac.id 241 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, UIN/IAIN

Bandung Bandung uinsgd.ac.id

242 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Uinsuka, UIN/IAIN Yogyakarta

Yogyakarta uin-suka.ac.id

243 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, UIN/IAIN Jakarta

Jakarta uinjkt.ac.id

244 Universitas Islam Negeri Walisongo, UIN/IAIN Semarang Semarang walisongo.ac.id 245 Universitas Jambi, Unja Jambi unja.ac.id 246 Universitas Jenderal Soedirman, Unsoed Purwokerto unsoed.ac.id 247 Universitas Khairun, Unkhair Ternate unkhair.ac.id 248 Universitas Lambung Mangkurat, Unlam Banjarmasin unlam.ac.id 249 Universitas Lampung, Unila Bandar

Lampung unila.ac.id

250 Universitas Madura, Pamekasan, Unira Pamekasan unira.ac.id 251 Universitas Maiwa Enrekang Enrekang 252 Universitas Malikussaleh, Unimal Lhokseumawe unimal.ac.id 253 Universitas Maritim Raja Ali Haji, Umrah Tanjung Pinang umrah.ac.id 254 Universitas Mataram, Unram Mataram unram.ac.id 255 Universitas Mulawarman, Unmul Samarinda unmul.ac.id 256 Universitas Musamus Merauke, Unmus Merauke unmus.ac.id 257 Universitas Negeri Gorontalo, UNG Gorontalo ung.ac.id 258 Universitas Negeri Jakarta, UNJ Jakarta unj.ac.id 259 Universitas Negeri Jember, Unej Jember unej.ac.id 260 Universitas Negeri Makassar, UNM Makassar unm.ac.id 261 Universitas Negeri Malang, UNM Malang um.ac.id 262 Universitas Negeri Manado, Unima Manado unima.ac.id 263 Universitas Negeri Medan, Unimed Medan unimed.ac.id 264 Universitas Negeri Padang, UNP Padang unp.ac.id 265 Universitas Negeri Papua, Unipa Manokwari unipa.ac.id 266 Universitas Negeri Sebelas Maret, UNS Surakarta uns.ac.id 267 Universitas Negeri Semarang, Unnes Semarang unnes.ac.id 268 Universitas Negeri Surabaya, Unesa Surabaya unesa.ac.id

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 103: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 91

Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK No. Nama PTN Kota url 269 Universitas Negeri Yogyakarta, UNY Yogyakarta uny.ac.id 270 Universitas Nusa Cendana, Undana Kupang undana.ac.id 271 Universitas Padjadjaran, Unpad Bandung unpad.ac.id 272 Universitas Palangka Raya, UPR Palangka Raya upr.ac.id 273 Universitas Pattimura, Ambon Ambon unpatti.ac.id 274 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, UPN

Jakarta Jakarta upnvj.ac.id

275 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, UPN Surabaya

Surabaya upnjatim.ac.id

276 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, UPN Yogyakarta

Yogyakarta upnyk.ac.id

277 Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Singaraja undiksha.ac.id 278 Universitas Pendidikan Indonesia, UPI Bandung upi.edu 279 Universitas Pendidikan Indonesia Serang, UPI Serang Serang kd-serang.upi.edu 280 Universitas Pertahanan Indonesia, Unhan Jakarta idu.ac.id 281 Universitas Riau, Unri Pekanbaru unri.ac.id 282 Universitas Sam Ratulangi, Unsrat Manado unsrat.ac.id 283 Universitas Samudra, Unsam Langsa unsam.ac.id 284 Universitas Siliwangi, Unsil Tasikmalaya unsil.ac.id 285 Universitas Singaperbangsa, Unsika Karawang unsika.ac.id 286 Universitas Sriwijaya, Unsri Palembang unsri.ac.id 287 Universitas Sulawesi Barat, Majene Majene univsulbar.ac.id 288 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Untirta Serang untirta.ac.id 289 Universitas Sumatera Utara, USU Medan usu.ac.id 290 Universitas Syiah Kuala, Unsyiah Banda Aceh unsyiah.ac.id 291 Universitas Tadulako, Untad Palu untad.ac.id 292 Universitas Tanjungpura, Untan Pontianak untan.ac.id 293 Universitas Terbuka, UT Tangerang website.untan.ac.id 294 Universitas Teuku Umar, UTU Meulaboh utu.ac.id 295 Universitas Tidar, Untidar Magelang untidar.ac.id 296 Universitas Timor, Unimor Kefamemanu unimor.ac.id 297 Universitas Trunojoyo Bangkalan trunojoyo.ac.id 298 Universitas Udayana, Unud Denpasar unud.ac.id Table 10 – Daftar PTN, PTA, PTK

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 104: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 105: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 93

Lampiran 4 – Daftar PTN-BLU Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU No. Nama PT Jenis PT Mulai BLU, Dasar

Hukum, Kode BLU Alamat

1 Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya

PTK Perhubungan

23.03.2011, KMK No 101/KMK.05/2011, 526181

Jl. Jemur Andayani I No. 173 Wonocolo Surabaya 60236 Jawa Timur, Tel. (031)8410871, 8472936, Fax. (031) 8490005 [email protected]

2 Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol

PTA 06.03.2015, KMK No.386/KMK.05/2015, 424050

Kampus IAIN Imam Bonjol Padang Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah Kota Padang, Sumatera Barat 25153, Tel. (0751) 24435 - 35711, Fax. (0751) 24435 - 35711 [email protected]

3 Institut Agama Islam Negeri Mataram

PTA 14.03.2011, KMK 84/KMK.05/2011, 307843

Jl. Pendidikan 35 Mataram Nusa Tenggara Barat, Tel. (0370)621298, Fax. (0370)625337

4 Institut Agama Islam Negeri Raden Inten

PTA 05.07.2010, KMK 277/KMK.05/2010, 424260

Jl. Letkol H.Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Provinsi Lampung, Tel. (0721) 703531, 780421, 780887, Fax. (0721) 703531, 780421, 780887 [email protected]

5 Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

PTA 12.02.2010, KMK No 67/KMK.05/2010, 423548

Jl. Jend. Sudirman No.30 Kota Serang Provinsi Banten 42118, Tel. (0254) 200 312, Fax. (0254) 200022 [email protected]

6 Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

PTA 17.11.2009, KMK 429/KMK.05/2009, 424188

Jl. Jambi-Muara Bulian Km. 16 Simp. Sungai Duren, Kab. Muaro, Jambi 36363, Tel. (0741) 583183, 584118, Fax. (0741) 583183, 584118 [email protected]

7 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel

PTA 28.12.2009, KMK 511/KMK.05/2009, 423770

Jl. Ahmad Yani 117 Surabaya, Tel. (031) 8410298, Fax. (031) 8413300 [email protected]

8 Institut Pertanian Bogor PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor, Tel. (0251) 8622642, Fax. (0251) 8622708

9 Institut Teknologi Bandung PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Jl. Tamansari 64 Bandung 40116, Tel. (022) 2500935, Fax. (022) 2500935

10 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PTN 17.12.2008, KMK 363/KMK.05/2008,

Kampus ITS, Keputih Sukolilo Surabaya 60111, Tel. (031)5923411, 5994251, Fax. (031)5923411

11 Politeknik AKA Bogor (Akademi Kimia Analis)

PTK Perindustrian

25.06.2008, KMK 168/KMK.05/2008, 247115

Jalan Pangeran Sogiri Nomor 283 Tanah Baru - Bogor, Tel. (0251)650351, Fax. (0251)650352 [email protected]

12 Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

PTK Perhubungan

28.12.2009, KMK 509/KMK.05/2009, 287494

Jl. Tentara Pelajar No.173 Sulawesi Selatan 90172 Makassar, Tel. 0411 3616975, Fax. 0411 3616974 [email protected]

13 Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

PTK Perhubungan

28.12.2009, KMK 510/KMK.05/2009, 414330

Jl.Singosari No. 2a Semarang 50242, Tel. 024-8311527, Fax. 024-8311529 [email protected]

14 Politeknik Kesehatan Bandung PTK Kesehatan

17.12.2009, KMK 499/KMK.05/2009,

Jl. Prof.Eycman No.24 Bandung 40161, Tel. (022) 2032672, Fax. (022) 2042630

15 Politeknik Kesehatan Bengkulu

PTK Kesehatan

01.03.2012, KMK 19/KMK.05/2012,

Jalan Indragiri No. 3 Padang Harapan Bengkulu., Tel. (0736) 341212, Fax.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 106: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

94 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU No. Nama PT Jenis PT Mulai BLU, Dasar

Hukum, Kode BLU Alamat

632153 (0736) 21514 16 Politeknik Kesehatan Jakarta

II PTK Kesehatan

28.12.2009, KMK Nomor 516/KMK.05/2009, 632200

Jl. Hang Jebat Raya No. 47A Cilandak Jakarta Selatan, Tel. (021) 75909605, Fax. (021) 75909638 [email protected]

17 Politeknik Kesehatan Jakarta III

PTK Kesehatan

17.12.2009, KMK No. 498/KMK.05/2009, 632217

Jl. Kimia No.17 Jakarta Pusat, Tel. (021) 3929826-29, Fax. (021) 3929827

18 Politeknik Kesehatan Makassar

PTK Kesehatan

28.12.2009, KMK No 515/KMK.05/2009, 632348

Jl. Wijaya Kusuma Raya No.46 Kompleks Kesehatan Banta-Bantaeng, Makassar 90222, Tel. (0441) 853289, Fax. (0441) 853289 [email protected]

19 Politeknik Kesehatan Malang PTK Kesehatan

05.09.2011, KMK No 292/KMK.05/2011, 637567

Jl. Besar Ijen No.77C Malang 65112 Jawa Timur, Tel. (0341) 551893, Fax. (0341) 566075 [email protected]

20 Politeknik Kesehatan Medan PTK Kesehatan

17.12.2009, KMK 500/KMK.05/2009, 632111

Jln. Jamin Ginting KM 13,5 Kel. Lau Cih Kec. Medan Tuntungan - 20137, Tel. 061 8368633/061 8368644, Fax. 061 8368644 [email protected]

21 Politeknik Kesehatan Pontianak

PTK Kesehatan

01.12.2011, KMK No 403/KMK.05/2011, 632291

Jl. 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak Kalimantan Barat 78241, Tel. (0561) 882632, Fax. (0561) 882632

22 Politeknik Kesehatan Semarang

PTK Kesehatan

28.12.2009, KMK No.514/KMK.05/2009, 632242

Jl.Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang 50239, Tel. (024) 7460274, Fax. [email protected]

23 Politeknik Kesehatan Surabaya

PTK Kesehatan

27.12.2010, KMK No 495/KMK.05/2010, 637588

Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya Jawa Timur 60282, Tel. (031) 5027058, Fax. (031) 5028141 [email protected]

24 Politeknik Kesehatan Surakarta

PTK Kesehatan

15.08.2011, KMK No 267/KMK.05/2011, 632259

Jl. Letjend Sutoyo Mojosongo Surakarta 57127, Tel. (0271) 856929, Fax. (0271) 855388 [email protected]

25 Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

PTK Kesehatan

15.08.2011, KMK No 266/KMK.05/2011, 632174

Jl. Soekarno Hatta No.1 Hajimena Bandar Lampung, Tel. (0721) 783852, Fax. (0721) 773918 [email protected]

26 Politeknik Kesehatan Yogyakarta

PTK Kesehatan

12.12.2011, KMK No 417/KMK.05/2011, 632263

Jl. Tata Bumi No. 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293, Tel. (0274) 617601, Fax. (0274) 617601 [email protected]

27 Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN)

PTK Keuangan

31.03.2008, KMK No 71/KMK.05/2008, 477198

Jl. Bintaro Utama Sektor V Bintaro Jaya Tanggerang 15233, Tel. (021) 7361654-58, Fax. 021) 7361653 [email protected]

28 Politeknik Negeri Malang PTN 24.02.2012, KMK 58/KMK.05/2012, 576811

Jl. Soekarno Hatta No. 9 Malang, Tel. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420 [email protected]

29 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

PTK Perhubungan

05.02.2009, KMK 26/KMK.05/2009, 414302

Jalan Marunda Makmur, Cilingcing, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14150, Indonesia, Tel. (021) 8991618 (Hunting),

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 107: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 95

Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU No. Nama PT Jenis PT Mulai BLU, Dasar

Hukum, Kode BLU Alamat

4834345, Fax. (021)44834345 [email protected]

30 Universitas Airlangga PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Jl. Airlangga 4-6 Surabaya, Tel. (031) 5031983, 5342557, Fax. (022) 5032557

31 Universitas Andalas PTN 17.12.2009, KMK 501/KMK.05/2009, 415061

Jl. Kampus Limau Manis Padang 25163, Tel. (0751)71181, Fax. (0751) 71085 [email protected]

32 Universitas Bengkulu PTN 15.05.2009, KMK 186/KMK.05/2009, 415310

Jl. WR. Supratman Kandang Limun, Bengkulu 38371, Tel. +62 736 21170 and 21884, Fax. +62 736 22105 [email protected]

33 Universitas Brawijaya PTN 17.12.2008, KMK 361/KMK.05/2008,

Jl.Veteran, Malang, Tel. (0341)575814, Fax. (0341)575814

34 Universitas Diponegoro PTN 15.09.2008, KMK 259/KMK.05/2008, 189815

Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275., Tel. (024) 7460020, Fax. (024)7460015 [email protected]

35 Universitas Gadjah Mada PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Bulaksumur Yogyakarta 55281, Tel. (0274) 6491936, Fax. (0274) 6491936

36 Universitas Ganesha PTN 09.04.2015, KMK No 505/KMK.05/2015, 400123

Jalan Udayana No.11 Singaraja, Tel. (0362) 22570, Fax. (0362) 25735 [email protected]

37 Universitas Haluoleo PTN 26.01.2010, KMK 32/KMK.05/2010, 208962

Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonou Kendari, 93132, Tel. 0401-3190105, Fax. 0401-3194108 [email protected]

38 Universitas Hasanuddin PTN 24.09.2008, KMK 280/KMK.05/2008,

Jl.Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar, Tel. (0411)586200,585107, Fax. (0411)585188

39 Universitas Indonesia PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Kampus UI Depok 16424, Tel. (021) 7867222, Fax.

40 Universitas Islam Negeri Alauddin

PTA 20.11.2008, KMK 330/KMK.05/2008, 307314

Jl. Sultan Alauddin No.63 Makassar ( Kampus I ), Jl. Sultan Alauddin N0. 36 Samata Kab. Gowa ( Kampus 2 ) Sulawesi Selatan Indonesia, Tel. (0411) 841879, Fax. (0411) 8221400 [email protected]

41 Universitas Islam Negeri Ar Raniry

PTA 05.09.2011, KMK 293/KMK.05/2011, 423925

Jl. Ar-Raniry Kopelma Darussalam Banda Aceh 23111, Tel. +651-7557321, +651-7557317, Fax. [email protected]

42 Universitas Islam Negeri Malang

PTA 31.03.2008, KMK 68/KMK.05/2008, 423812

Jl.Gajayana No.50 Malang, Tel. (0341)551354, Fax. (0341)572533

43 Universitas Islam Negeri Raden Fatah

PTA 30.09.2010, KMK 401/KMK.05/2010, 424208

Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM. 3.5 Palembang, Sumatera Selatan, Tel. (0711) 354668, 356209, Fax. [email protected]

44 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

PTA 13.03.2008, KMK 77/KMK.05/2009,

Jl. H.R. Soebrantas Km.15 Simpang Baru- Tampan Pekanbaru, Tel. (0761)26976,7750430, Fax. (0761)21129

45 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

PTA 13.03.2009, KMK 76/KMK.05/2009, 424007

Jl. Williem Iskandar Pasar V, Medan, Sumatera Utara, Tel. (061)6615683, 6622925, Fax. (061)6615683 [email protected]

46 Universitas Islam Negeri PTA 10.09.2008, KMK Jl.A.H. Nasution No.105 Cibiru,

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 108: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

96 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU No. Nama PT Jenis PT Mulai BLU, Dasar

Hukum, Kode BLU Alamat

Sunan Gunung Djati 251/KMK.05/2008, Bandung, Tel. (022)7800525, Fax. (022)7803936

47 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

PTA 02.07.2007, KMK 301/KMK.05/2007,

Jl.M. Adisucipto, Yogyakarta-55281, Tel. (0274)512474,589621, Fax. (0274)586117

48 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

PTA 26.02.2008, KMK 42/KMK.05/2008,

Jl. Ir.H.Juanda No.95 Ciputat, Jakarta Selatan, Tel. (021)7401925, Fax.

49 Universitas Islam Negeri Walisongo

PTA 05.03.2009, KMK No 68/KMK.05/2009, 423611

Jl. Walisongo 3-5, Semarang, Tel. (024) 7604554, Fax. (024) 7601293

50 Universitas Jenderal Soedirman

PTN 17.12.2009, KMK 502/KMK.05/2009,

Jl. HR.Boenyamin No.708 Purwokerto, Tel. (0281)635292, Fax.

51 Universitas Lampung PTN 21.04.2009, KMK 129/KMK.05/2009,

Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Tel. (0721)701609,702673, Fax. (0721)702767

52 Universitas Mataram PTN 04.07.2012, KMK 224/KMK.05/2012,

Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Tel. (0370) 633007, Fax. (0370) 636041

53 Universitas Mulawarman PTN 27.02.2009, KMK 51/KMK.05/2009,

Jl. Kuaro Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Tel. (0541)741118, Fax. (0541)747479

54 Universitas Negeri Gorontalo PTN 21.04.2009, KMK 131/KMK.05/2009,

Jl. Jenderal Soedirman No.6 Gorontalo, Tel. (0435) 821125, 825424, Fax. (0435) 821752

55 Universitas Negeri Jakarta PTN 18.11.2009, KMK 440/KMK.05/2009,

Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220, Tel. (021) 4890046, 4893726, 4893982, 4752180, Fax. (021) 4893726

56 Universitas Negeri Malang PTN 24.09.2008, KMK 279/KMK.05/2008,

Jl.Surabaya No.6, Malang, Tel. (0341)551312, Fax. (0341)551921

57 Universitas Negeri Padang PTN 17.02.2015, KMK No. 335/KMK.05/2015, 415077

Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang - Sumatera Barat, Tel. 0751-7053902, Fax. 0751-7055628 [email protected]

58 Universitas Negeri Padang PTN 17.02.2015, KMK No 335/KMK.05/2015, 400085

Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang - Sumatera Barat, Tel. 0751-7053902, Fax. 0751-7055628 [email protected]

59 Universitas Negeri Semarang PTN 17.12.2008, KMK 362/KMK.05/2008, 189822

Jalan Kelud Raya, 50237, Indonesia, Tel. 024 8508093, Fax. 024 8508093 [email protected]

60 Universitas Negeri Surabaya PTN 27.02.2009, KMK 50/KMK.05/2009, 414970

Jl. Kampus Unesa Ketintang, Surabaya, Tel. (031)8281013, Fax. (031)8280804 [email protected]

61 Universitas Negeri Yogyakarta PTN 21.04.2009, KMK 130/KMK.05/2009, 189946

Jl. Colombo No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia, Tel. 62-274-586168, Fax. (0274) 542185 [email protected]

62 Universitas Padjadjaran PTN 15.09.2008, KMK 260/KMK.05/2008, 189726

Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia, Tel. (022) 842 88888, Fax. (022) 842 88899 [email protected]

63 Universitas Pendidikan Indonesia

PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 bandung 40154, Tel. (022) 2013161, Fax. (022) 2013651

64 Universitas Riau PTN 26.01.2010, KMK 33/KMK.05/2010, 415092

Jl. HR Soebrantas Km.12,5 Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan Pakanbaru, Tel. 0761-63272, Fax.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 109: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 97

Tabel – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU No. Nama PT Jenis PT Mulai BLU, Dasar

Hukum, Kode BLU Alamat

0761-566821 [email protected] 65 Universitas Sebelas Maret PTN 27.02.2009, KMK

52/KMK.05/2009, 189882

Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta, 57126, Tel. (0271) 646994, Fax. (0271) 646655 [email protected]

66 Universitas Sriwijaya PTN 26.05.2009, KMK 190/KMK.05/2009, 415112

Jl. Palembang-Prabumulih Km-32 Indralaya Sumatera Selatan 30662, Tel. 62 711 580169, 580069, 580129, 580275, 580645, Fax. 62 711 580644 [email protected]

67 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PTN 03.01.2012, KMK No 1/KMK.05/2012, 663101

Jalan Raya Jakarta KM.4 Pakupatan Serang Banten, Tel. (0254) 280330, Fax. (0254) 28125 [email protected]

68 Universitas Sumatera Utara PTN-BH 28.08.2012, PP 74/2012,

Jl. Dr T Mansoer 9 kampus USU Medan 20155, Tel. (061) 8214033, Fax. (061) 8211822

69 Universitas Tadulako PTN 03.04.2012, KMK 97/KMK.05/2012, 415200

Jalan Soekarno Hatta Palu Selatan, Tel. (0451) 422355, Fax. (0451) 422355 [email protected]

70 Universitas Terbuka PTN 15.08.2011, KMK 268/KMK.05/2011, 506378

Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang Tanggerang Selatan 15418, Tel. (021) 7490941, Fax. (021) 7490147 [email protected]

71 Universitas Udayana PTN 27.12.2011, KMK 441/KMK.05/2011, 415253

Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali, Tel. (0361) 701954, 704845, Fax. (0361) 701901 [email protected]

Table 11 – Daftar PTN, PTA, PTK dengan Status BLU

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 110: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 111: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 99

Lampiran 5. – Daftar Universitas Terbaik di Dunia QS World University Rankings QS World University Rankings is an annual publication of university rankings by Quacquarelli Symonds (QS). QS World University Rankings comprises the global overall and subject rankings, alongside three independent regional tables (Asia, Latin America, and BRICS) with different methodologies. Previously known as THE-QS World University Rankings, QS had collaborated with Times Higher Education (THE) magazine to publish its international league tables from 2004 to 2009. Later, both of them started to announce their own versions. QS chose the existing methodology while THE adopted a new one for its Times Higher Education World University Rankings. QS World University Rankings: Methodology by QS Staff Writer, Friday, September 11, 2015 at 12am This article was originally published in October 2012. The primary aim of the QS World University Rankings® is to help students make informed comparisons of leading universities around the world. Based on six performance indicators, the rankings are designed to assess universities in four areas: research, teaching, employability and internationalization. Each of the six indicators carries a different weighting when calculating the overall scores (see below). Four of the indicators are based on ‘hard’ data, and the remaining two are based on major global surveys – one of academics and another of employers – each the largest of their kind. 1. Academic reputation (40%)

Academic reputation is measured using a global survey, in which academics are asked to identify the institutions where they believe the best work is currently taking place within their own field of expertise. The aim is to give prospective students a sense of the consensus of opinion within the international academic community. For the 2015/16 edition, the rankings draw on just under 76,800 responses from academics worldwide, collated over a five year period. Only participants’ most recent responses are used, and they cannot vote for their own institution. Regional weightings are applied to counter any discrepancies in response rates.

2. Employer reputation (10%) The employer reputation indicator is also based on a global survey, taking in more than 44,200 responses for the 2015/16 edition. The survey asks employers to identify the universities they perceive to be producing the best graduates. This indicator is unique among international university rankings. The purpose of the employer survey is to give students a better sense of how universities are viewed in the graduate jobs market. A higher weighting is given to votes for universities that come from outside of their own country, so this indicator is especially useful for prospective students seeking to identify universities with a reputation that extends beyond their national borders.

3. Student-to-faculty ratio (20%) This is a simple measure of the number of academic staff employed relative to the number of students enrolled. In the absence of an international standard by which to measure teaching

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 112: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

100 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

quality, this indicator aims to identify the universities that are best equipped to provide small class sizes and a good level of individual supervision.

4. Citations per faculty (20%) This indicator aims to assess universities’ research impact. A ‘citation’ means a piece of research being cited (referred to) within another piece of research. Generally, the more often a piece of research is cited, the more influential it is. So the more highly cited research papers a university publishes, the stronger its research output is considered. QS collects this information using Scopus, the world’s largest database of research abstracts and citations. The latest five complete years of data are used, and the total citation count is assessed in relation to the number of academic faculty members at the university, so that larger institutions do not have an unfair advantage. For the 2015/16 edition of the QS World University Rankings, several refinements have been introduced to the way this indicator is assessed, with the aim of providing a more balanced reflection of research impact across different faculty areas. You can find out more about these refinements here.

5 & 6. International faculty ratio (5%) & international student ratio (5%) The last two indicators aim to assess how successful a university has been in attracting students and academics from other nations. This is based on the proportion of international students and faculty members at the institution. Each of these indicators contributes 5% to the overall ranking results. Since the QS World University Rankings were first developed in 2004, they have expanded to rank more than 800 universities, with thousands more assessed each year. The top 400 universities are given individual ranking positions, and the rest are ranked in groups – starting from 401-410, up to 701+. The results are published in an interactive ranking table, which can be sorted by country/region and by each of the six performance indicators listed above. Alongside the overall QS World University Rankings, the QS World University Rankings by Faculty are published on the same release date. These provide rankings of the world’s top 400 universities in five faculty areas: arts & humanities, engineering & technology, life sciences & medicine, natural sciences, and social sciences & management. These rankings are compiled using the academic and employer surveys, as well as research citations data.

Changes to the QS World University Rankings Methodology by Laura Bridgestock, Wednesday, September 09, 2015 at 4am In its 12th edition this year, the QS World University Rankings® is adding a new element to its methodology, with the aim of providing a fairer comparison of universities’ research impact. The methodology refinements being introduced relate to the “citations per faculty” indicator, which comprises 20% of the overall ranking score awarded to institutions. Assessed using data from Scopus, the world’s largest database of research abstracts and citations, this ranking component aims to reflect the influence achieved by each university in the research world, relative to the size of its faculty. Why is change necessary? Assessing research citations tends to give an advantage to institutions which are particularly strong in fields such as life sciences and natural sciences, where average citation rates are much higher than the overall norm. At the other end of the spectrum, a typical piece of research within the arts or humanities is likely to result in far fewer citations, with these fields accounting for only around 1% of all global citations.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 113: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 101

As a result, institutions publishing more papers in high-citation fields inevitably attain stronger scores when assessing citations per faculty member. What changes are being made? In order to balance out this effect, and as part of its commitment to continually improving the comparisons it provides, QS last year announced a consultation on potential refinements to the research citations indicator. Following positive feedback from the QS Global Academic Advisory Board and independent experts, the decision was made to introduce a normalized total citation count, in order to take account of different norms for each faculty area. You can find out more about the changes here and access the full technical explanation here. How will this affect the overall results? The refinements should mean universities which have previously been advantaged – those which are very strong in life sciences and natural sciences – may now rank slightly lower than in previous years. Conversely, institutions which are all-rounders or have strengths in the social sciences, arts and humanities, and engineering and technology, may place higher than previously as the former bias is balanced out. However, it should be noted that citations per faculty is just one of six performance indicators used to assess universities, so changes to the methodology will by no means account for all changes in position. As happens every year, universities will also move up or down in the ranking table due to other alterations in their performance. QS World University Rankings® 2015/16 Table 12 – QS World University Rankings® 2015/16

No. Score University Name 1 100.0 Massachusetts Institute of Technology

(MIT) 2 98.7 Harvard University 3 98.6 University of Cambridge 3 98.6 Stanford University 5 97.9 California Institute of Technology

(Caltech) 6 97.7 University of Oxford 7 97.2 UCL (University College London) 8 96.1 Imperial College London 9 95.5 ETH Zurich - Swiss Federal Institute of

Technology 10 94.6 University of Chicago 11 94.4 Princeton University 12 94.2 National University of Singapore (NUS) 13 93.9 Nanyang Technological University,

Singapore (NTU) 14 93.8 EPFL (Ecole Polytechnique Fédérale de

Lausanne) 15 92.2 Yale University 16 91.9 Johns Hopkins University 17 91.8 Cornell University 18 91.5 University of Pennsylvania 19 91.0 Kings College London 19 91.0 The Australian National University 21 90.8 The University of Edinburgh 22 89.7 Columbia University 23 89.2 Ecole normale supérieure, Paris 24 88.6 McGill University 25 88.5 Tsinghua University

26 88.4 University of California, Berkeley (UCB)

27 88.2 University of California, Los Angeles (UCLA)

28 88.0 The Hong Kong University of Science and Technology

29 87.9 Duke University 30 87.8 The University of Hong Kong 30 87.8 University of Michigan 32 87.7 Northwestern University 33 87.2 The University of Manchester 34 87.1 University of Toronto 35 86.2 London School of Economics and

Political Science (LSE) 36 85.3 Seoul National University 37 85.0 University of Bristol 38 84.9 Kyoto University 39 84.8 The University of Tokyo 40 83.8 Ecole Polytechnique 41 83.7 Peking University 42 83.1 The University of Melbourne 43 82.6 KAIST - Korea Advanced Institute of

Science & Technology 44 82.5 University of California, San Diego

(UCSD) 45 81.9 The University of Sydney 46 81.8 The University of New South Wales

(UNSW Australia) 46 81.8 The University of Queensland 48 81.6 The University of Warwick 49 81.5 Brown University

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 114: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

102 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 50 81.2 University of British Columbia 51 81.1 The Chinese University of Hong Kong

(CUHK) 51 81.1 Fudan University 53 80.5 New York University (NYU) 54 80.3 University of Wisconsin-Madison 55 80.2 University of Amsterdam 56 79.4 Tokyo Institute of Technology 57 79.2 City University of Hong Kong 58 78.3 Osaka University 59 77.5 University of Illinois at Urbana-

Champaign 60 77.3 Technische Universität München 61 77.0 Durham University 62 76.8 Carnegie Mellon University 62 76.8 University of Glasgow 64 76.5 Delft University of Technology 65 76.3 University of Washington 66 76.1 Ruprecht-Karls-Universitaet Heidelberg 67 76.0 Monash University 68 75.9 University of St Andrews 69 75.7 University of Copenhagen 70 75.4 The University of Nottingham 70 75.4 Lund University 70 75.4 National Taiwan University (NTU) 70 75.4 Shanghai Jiao Tong University 74 75.2 Tohoku University 75 74.7 Ludwig-Maximilians-Universität

München 76 74.6 University of Birmingham 77 74.5 University of Texas at Austin 78 74.3 Trinity College Dublin 79 73.7 University of North Carolina, Chapel

Hill 80 73.6 The University of Sheffield 81 72.8 University of Southampton 82 72.4 The University of Auckland 82 72.4 KU Leuven 84 72.3 Georgia Institute of Technology 85 72.2 University of Zurich 85 72.2 University of California, Davis 87 72.0 University of Leeds 87 72.0 Pohang University of Science And

Technology (POSTECH) 89 71.2 University of Geneva 89 71.2 Purdue University 91 71.1 Boston University 92 70.9 KTH Royal Institute of Technology 93 70.8 KIT, Karlsruhe Institute of Technology 94 70.7 Utrecht University 95 70.3 Leiden University 96 70.1 University of Alberta 96 70.1 University of Helsinki 98 69.4 The University of Western Australia 99 69.3 The Ohio State University 100 68.8 University of Groningen 101 68.7 Pennsylvania State University 102 68.4 Uppsala University 103 68.3 University of York 104 68.2 Korea University 105 67.9 Yonsei University 106 67.8 Rice University 107 67.4 Aarhus University

108 67.2 Lomonosov Moscow State University 109 67.0 Queen Mary University of London 110 66.9 Washington University in St. Louis 110 66.9 Zhejiang University 112 66.8 Technical University of Denmark 113 66.7 The University of Adelaide 113 66.7 University of Science and Technology

of China 115 66.6 Université de Montréal 116 66.3 The Hong Kong Polytechnic University 117 66.2 Eindhoven University of Technology 118 66.1 Sungkyunkwan University (SKKU) 119 65.7 Freie Universitaet Berlin 120 65.6 Nagoya University 121 65.5 Lancaster University 122 65.0 Cardiff University 123 64.9 University of Minnesota 124 64.6 Universidad de Buenos Aires (UBA) 124 64.6 Ghent University 126 64.5 Erasmus University Rotterdam 126 64.5 Humboldt-Universität zu Berlin 126 64.5 University of Maryland, College Park 129 64.3 University of California, Santa Barbara

(UCSB) 130 64.2 University of Southern California 130 64.2 Nanjing University 132 64.0 Chalmers University of Technology 133 63.5 Albert-Ludwigs-Universitaet Freiburg 133 63.5 University of Pittsburgh 135 63.4 Wageningen University 135 63.4 University of Oslo 137 63.2 University of Aberdeen 137 63.2 Université Pierre et Marie Curie

(UPMC) 139 63.1 University of Basel 139 63.1 Aalto University 139 63.1 Hokkaido University 142 62.7 Kyushu University 143 62.4 University of Lausanne 143 62.4 Universidade de São Paulo 145 62.2 RWTH Aachen University 146 62.1 Universiti Malaya (UM) 147 62.0 Indian Institute of Science (IISc)

Bangalore 148 61.8 The Hebrew University of Jerusalem 149 61.5 Université Catholique de Louvain

(UCL) 149 61.5 McMaster University 151 61.1 University of Liverpool 152 60.9 University of Waterloo 153 60.8 University of Vienna 154 60.5 University College Dublin 155 60.2 National Tsing Hua University 156 60.1 Ecole Centrale de Paris 156 60.1 University of Reading 158 60.0 Dartmouth College 159 59.8 University of Bath 159 59.7 Texas A&M University 160 59.6 Universidad Nacional Autónoma de

México (UNAM) 161 59.5 The University of Exeter 162 59.4 Newcastle University 163 59.2 University of California, Irvine

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 115: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 103

164 58.9 Michigan State University 165 58.8 Emory University 166 58.6 University of Bern 166 58.6 University of Barcelona 168 58.5 Georg-August-University Goettingen 169 58.2 Maastricht University 170 58.1 Pontificia Universidad Católica de Chile

(UC) 171 57.8 University of Cape Town 172 57.7 University of Virginia 173 57.0 University of Otago 173 57.0 Eberhard Karls Universität Tübingen 175 56.9 University of Colorado Boulder 176 56.8 Vrije Universiteit Amsterdam 177 56.7 Radboud University 178 56.6 Technische Universität Berlin 179 56.4 Indian Institute of Technology Delhi

(IITD) 180 56.1 University of Florida 181 55.9 University of Bergen 182 55.8 Queen's University Belfast 182 55.8 National Chiao Tung University 182 55.8 Stockholm University 185 55.7 University of Illinois, Chicago (UIC) 186 55.5 Universidad Autónoma de Madrid 187 55.6 University of Sussex 187 55.2 Politecnico di Milano 188 55.1 University of Twente 188 55.1 École Normale Supérieure de Lyon 190 54.8 University of Rochester 190 54.8 Universitat Autònoma de Barcelona 192 54.6 The University of Western Ontario 193 54.4 Hanyang University 194 54.2 Vrije Universiteit Brussel (VUB) 195 54.1 University of Notre Dame 195 54.1 Universidade Estadual de Campinas

(Unicamp) 197 53.9 Vienna University of Technology 198 53.8 Technion - Israel Institute of

Technology 199 53.5 King Fahd University of Petroleum &

Minerals 202 52.8 Indian Institute of Technology Bombay

(IITB) 203 52.7 Tel Aviv University 204 52.5 University of Calgary 204 52.5 Alma Mater Studiorum - University of

Bologna 206 52.4 Queen`s University at Kingston 207 52.0 Universite libre de Bruxelles 208 51.9 University of Antwerp 209 51.6 Universidad de Chile 210 51.4 Rheinische Friedrich-Wilhelms-

Universitt Bonn 211 51.2 University of Canterbury 212 51.1 Waseda University 213 51.0 Georgetown University 213 51.0 Sapienza University of Rome 215 50.8 Case Western Reserve University 216 50.7 Vanderbilt University 216 50.7 The University of Arizona 218 50.5 University of Technology Sydney 219 50.4 University Hamburg

219 50.4 University of Tsukuba 219 50.4 Keio University 222 50.3 Université Paris-Sorbonne (Paris IV) 223 50.2 Sciences Po Paris 224 50.1 National Cheng Kung University 225 50.0 Simon Fraser University 226 49.7 University Complutense Madrid 227 49.6 Technische Universität Dresden 228 49.5 Loughborough University 229 49.4 Macquarie University 229 49.4 Victoria University of Wellington 231 49.3 Royal Holloway University of London 232 49.2 Beijing Normal University 233 49.1 University College Cork 233 49.1 University of Turku 235 48.9 University of Leicester 235 48.9 Université Joseph Fourier - Grenoble 1 237 48.7 King Saud University 238 48.6 Instituto Tecnológico y de Estudios

Superiores de Monterrey 239 48.4 University of East Anglia (UEA) 240 48.2 Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne 241 48.1 Université de Strasbourg 241 48.1 Université Paris-Sud 243 48.0 University of Wollongong 243 48.0 Universität Frankfurt am Main 243 48.0 University of Massachusetts Amherst 246 47.7 Technische Universität Darmstadt 247 47.6 University of Surrey 247 47.6 University of Gothenburg 249 47.5 University of Strathclyde 249 47.5 Arizona State University 251 47.0 Universität Stuttgart 252 46.9 Tufts University 253 46.8 Chulalongkorn University 254 46.6 Norwegian University of Science And

Technology 254 46.6 Indian Institute of Technology Madras

(IITM) 256 46.4 The University of Newcastle, Australia

(UoN) 256 46.4 Saint-Petersburg State University 256 46.4 Westfälische Wilhelms-Universitat

Münster 259 46.2 Ben Gurion University of The Negev 260 46.1 National Taiwan University of Science

and Technology (Taiwan Tech) 261 46.0 University of Dundee 261 46.0 Université Paris Diderot - Paris 7 263 45.8 Queensland University of Technology

(QUT) 263 45.8 Indiana University Bloomington 265 45.5 Université de Liège 265 45.5 University of Navarra 265 45.5 University of California, Riverside 268 45.4 American University of Beirut (AUB) 269 45.2 Rutgers, The State University of New

Jersey, New Brunswick 269 45.2 University of California, Santa Cruz 271 45.0 National University of Ireland, Galway 271 45.0 Indian Institute of Technology Kanpur

(IITK) 273 44.9 RMIT University

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 116: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

104 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 273 44.9 Wuhan University 275 44.8 SOAS, University of London 275 44.8 Al-Farabi Kazakh National University 277 44.7 Dalhousie University 277 44.7 Nankai University 279 44.6 Charles University in Prague 280 44.5 University of Miami 281 44.3 Hong Kong Baptist University 282 44.2 Boston College 283 43.9 Universidad de los Andes 284 43.8 Curtin University 284 43.8 University of Ottawa 286 43.7 Linköping University 286 43.7 Indian Institute of Technology,

Kharagpur 288 43.6 University of South Australia 289 43.4 Universiti Sains Malaysia (USM) 290 43.1 Birkbeck, University of London 290 43.1 Universidad Nacional de Colombia 291 43.0 Harbin Institute of Technology 292 42.9 Friedrich-Alexander-Universität

Erlangen-Nürnberg 293 42.8 Ecole Normale Supérieure de Cachan 293 42.8 Tilburg University 295 42.6 Universität Innsbruck 295 42.6 Universitat Pompeu Fabra 295 42.6 Kyung Hee University 295 42.6 Mahidol University 299 42.5 Universitat Politècnica de Catalunya 301 42.4 City University London 302 42.3 Stellenbosch University 303 41.9 University of Essex 303 41.9 King Abdulaziz University (KAU) 303 41.9 Universiti Teknologi Malaysia 306 41.8 University of Milan 307 41.7 Sun Yat-sen University 308 41.6 University of Porto 309 41.4 North Carolina State University 309 41.4 Universidad Austral 309 41.4 Università di Padova 312 41.3 University of Iowa 312 41.3 Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 314 41.1 École des Ponts ParisTech 314 41.1 Politecnico di Torino 314 41.1 Universidad Carlos III de Madrid

(UC3M) 317 41.0 Novosibirsk State University 318 40.5 Heriot-Watt University 319 40.4 University of Victoria 319 40.4 Universität Konstanz 319 40.4 University of Jyväskylä 319 40.4 Umea University 323 40.3 Universidade Federal do Rio de Janeiro 324 40.1 Oxford Brookes University 324 40.1 Deakin University 324 40.1 Laval University 327 40.0 George Washington University 327 40.0 University of Hawai'i at Mañoa 329 39.9 University of St.Gallen (HSG) 329 39.9 Griffith University 331 39.7 Brunel University London 331 39.7 Universiti Putra Malaysia (UPM) 331 39.7 University of Cologne

331 39.7 University of the Witwatersrand 331 39.7 Xi’an Jiaotong University 337 39.4 Massey University 338 39.2 University of Waikato 338 39.2 University at Buffalo SUNY 338 39.2 University Ulm 338 39.2 Virginia Polytechnic Institute and State

University 338 39.2 National Yang Ming University 338 39.2 Bauman Moscow State Technical

University 344 39.0 University of Warsaw 345 38.9 Tongji University 345 38.9 The American University in Cairo 346 38.8 Aston University 347 38.8 University of Eastern Finland 348 38.5 Rensselaer Polytechnic Institute 348 38.5 Hiroshima University 350 38.4 Pontificia Universidad Católica

Argentina Santa María de los Buenos Aires - UCA

351 38.2 Universität Bremen 351 38.2 Universidade Nova de Lisboa 353 38.1 Dublin City University 354 38.0 Ewha Womans University 355 37.9 Iowa State University 356 37.8 Aalborg University 356 37.8 Tampere University of Technology 358 37.7 University of Oulu 358 37.7 University of Indonesia 360 37.6 University of Kent 361 37.5 University of Southern Denmark 361 37.5 Aix-Marseille University 361 37.5 Washington State University 361 37.5 Kobe University 365 37.4 Northeastern University 366 37.2 Leibniz Universität Hannover 367 37.1 University of Coimbra 367 37.1 University of Pisa 369 36.9 Université Paris Dauphine 369 36.9 University of Utah 371 36.8 L.N. Gumilyov Eurasian National

University (ENU) 372 36.7 Stony Brook University, State

University of New York 373 36.6 Lincoln University 373 36.6 American University 375 36.5 Johannes Gutenberg Universität Mainz 376 36.4 National Taiwan Normal University 376 36.4 Université de Montpellier 376 36.4 National Technical University of Athens 379 36.2 University of Tasmania 379 36.2 National Sun Yat-sen University 381 36.1 Brandeis University 381 36.1 Universität Jena 381 36.1 Beihang University (former BUAA) 384 36.0 University of Stirling 384 36.0 Universität Leipzig 384 36.0 Yeshiva University 387 35.9 Institut National des Sciences

Appliquées de Lyon (INSA) 387 35.9 Université Paris Descartes 387 35.9 James Cook University

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 117: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 105

390 35.8 University of Connecticut 391 35.7 Tokyo Medical and Dental University

(TMDU) 391 35.7 Indian Institute of Technology Roorkee

(IITR) 393 35.6 University of Kansas 394 35.5 La Trobe University 394 35.5 Universität Mannheim 394 35.5 Bilkent University 397 35.1 Moscow State Institute of International

Relations (MGIMO University) 397 35.1 Université Paul Sabatier Toulouse III 397 35.1 National Central University 400 35.0 Swansea University 400 35.0 University of Tartu 401 410.0 Beijing Institute of Technology 401 410.0 Christian-Albrechts-University zu Kiel 401 410.0 Florida State University 401 410.0 Julius-Maximilians-Universität

Würzburg 401 410.0 Pontificia Universidad Javeriana 401 410.0 The University of Georgia 401 410.0 University of Rome "Tor Vergata" 401 410.0 University of Texas Dallas 401 410.0 University of the Philippines 401 410.0 Xiamen University 411 420.0 American University of Sharjah 411 420.0 Bangor University 411 420.0 Colorado State University 411 420.0 Concordia University 411 420.0 Jagiellonian University 411 420.0 Shanghai University 411 420.0 Universidad de Belgrano 411 420.0 Universidad Politècnica de València 411 420.0 University of Florence 411 420.0 University of Colorado, Denver 421 430.0 Belarus State University 421 430.0 Ruhr-Universität Bochum 421 430.0 Sogang University 421 430.0 Taipei Medical University 421 430.0 Taras Shevchenko National University

of Kyiv 421 430.0 Tianjin University 421 430.0 United Arab Emirates University 421 430.0 University of Delaware 421 430.0 University of Tromsø The Arctic

University of Norway 431 440.0 Bandung Institute of Technology (ITB) 431 440.0 Illinois Institute of Technology 431 440.0 Karl-Franzens-Universitaet Graz 431 440.0 Middle East Technical University 431 440.0 Moscow Institute of Physics and

Technology State University 431 440.0 Oregon State University 431 440.0 University of Trento 431 440.0 Université du Québec 431 440.0 University of Maryland, Baltimore

County 431 440.0 University of New Mexico 441 450.0 Abo Akademi University 441 450.0 Bogaziçi Üniversitesi 441 450.0 Huazhong University of Science and

Technology

441 450.0 Pusan National University 441 450.0 Renmin (People’s) University of China 441 450.0 Sabanci University 441 450.0 Universidad Externado de Colombia 441 450.0 University of Naples - Federico II 441 450.0 University of Bordeaux 441 450.0 University of Tampere 441 450.0 York University 451 460.0 Czech Technical University in Prague 451 460.0 Goldsmiths, University of London 451 460.0 Indian Institute of Technology Guwahati

(IITG) 451 460.0 Jilin University 451 460.0 Universidad de Santiago de Chile

(USACH) 451 460.0 Universidade Federal do Rio Grande Do

Sul 451 460.0 Universität Bayreuth 451 460.0 University of Nebraska - Lincoln 451 460.0 University of Saskatchewan 451 460.0 The University of Tennessee, Knoxville 461 470.0 Aristotle University of Thessaloniki 461 470.0 Chang Gung University 461 470.0 Chung-Ang University(CAU) 461 470.0 City University of New York 461 470.0 Politécnica de Madrid 461 470.0 Southeast University 461 470.0 University of Granada 461 470.0 Universität Regensburg 461 470.0 Wake Forest University 471 480.0 East China University of Science and

Technology 471 480.0 Instituto Tecnológico de Buenos Aires

(ITBA) 471 480.0 Kingston University, London 471 480.0 Sharif University of Technology 471 480.0 Peter the Great Saint-Petersburg

Polytechnic University 471 480.0 Università Cattolica del Sacro Cuore 471 480.0 Université Lille 1, Sciences et

Technologies 471 480.0 University of Guelph 471 480.0 University of Limerick 471 480.0 University of Oklahoma 481 490.0 Auckland University of Technology

(AUT) 481 490.0 Khalifa University 481 490.0 Koc University 481 490.0 Qatar University 481 490.0 National Research Tomsk Polytechnic

University 481 490.0 Tomsk State University 481 490.0 UNESP 481 490.0 Université Claude Bernard Lyon 1 481 490.0 University of Delhi 481 490.0 University of Lisbon 491 500.0 Arabian Gulf University 491 500.0 Hankuk (Korea) University of Foreign

Studies 491 500.0 Philipps-Universität Marburg 491 500.0 Pontificia Universidad Católica del Perú 491 500.0 Sichuan University 491 500.0 TU Dortmund University

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 118: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

106 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 491 500.0 Tokyo Metropolitan University 491 500.0 Tulane University 491 500.0 Universidad de Palermo (UP) 491 500.0 Universidad de Zaragoza 491 500.0 Universidade de Brasilia 491 500.0 Universidade Federal de São Paulo

(UNIFESP) 491 500.0 V. N. Karazin Kharkiv National

University 501 550.0 Aberystwyth University 501 550.0 Ateneo de Manila University 501 550.0 Bond University 501 550.0 Cairo University 501 550.0 Carleton University 501 550.0 Chonbuk National University 501 550.0 Clark University 501 550.0 Dongguk University 501 550.0 Drexel University 501 550.0 Flinders University 501 550.0 Keele University 501 550.0 Lehigh University 501 550.0 Michigan Technological University 501 550.0 Missouri S&T 501 550.0 National Chung Hsing University 501 550.0 National Research Nuclear University

MEPhI (Moscow Engineering Physics Institute)

501 550.0 Higher School of Economics (HSE) 501 550.0 National University of Sciences And

Technology (NUST) Islamabad 501 550.0 Pontificia Universidade Católica de São

Paulo (PUC -SP) 501 550.0 Pontifícia Universidade Católica do Rio

de Janeiro 501 550.0 Rhodes University 501 550.0 Sultan Qaboos University 501 550.0 Swinburne University of Technology 501 550.0 Syracuse University 501 550.0 Technische Universität Braunschweig 501 550.0 Universidad Católica Andres Bello 501 550.0 Universidad de Costa Rica 501 550.0 Universidad de San Andrés - UdeSA 501 550.0 Universidad de Sevilla 501 550.0 Universidad Nacional de La Plata 501 550.0 Università degli Studi di Pavia 501 550.0 University of Turin 501 550.0 Universität Bielefeld 501 550.0 Universitat de Valencia 501 550.0 Universität des Saarlandes 501 550.0 Université de Rennes 1 501 550.0 University of Cincinnati 501 550.0 University of Crete 501 550.0 University of Houston 501 550.0 University of Missouri, Columbia

(Mizzou) 501 550.0 University of Oregon 501 550.0 University of Pretoria 501 550.0 University of South Carolina 501 550.0 University of South Florida 501 550.0 University of Szeged 501 550.0 Vilnius University 501 550.0 Wayne State University

551 600.0 Al-Imam Mohamed Ibn Saud Islamic University

551 600.0 American University in Dubai 551 600.0 Charles Darwin University 551 600.0 Chiang Mai University 551 600.0 Chiba University 551 600.0 College of William & Mary 551 600.0 East China Normal University 551 600.0 Inha University 551 600.0 Instituto Tecnológico Autónomo de

México (ITAM) 551 600.0 International Islamic University

Malaysia (IIUM) 551 600.0 Istanbul Technical University 551 600.0 Johannes Kepler University Linz 551 600.0 Kanazawa University 551 600.0 Kazakh National Technical University

named after K.I.Satpaev 551 600.0 Kazan (Volga region) Federal University 551 600.0 King Khalid University 551 600.0 Martin-Luther-Universität Halle-

Wittenberg 551 600.0 Masaryk University 551 600.0 Maynooth University 551 600.0 Murdoch University 551 600.0 Nagasaki University 551 600.0 National Taipei University of

Technology 551 600.0 Okayama University 551 600.0 Shandong University 551 600.0 South China University of Technology 551 600.0 The Catholic University of Korea 551 600.0 Tokyo University of Agriculture and

Technology 551 600.0 Umm Al-Qura University 551 600.0 University of Salamanca 551 600.0 Universidad Nacional de Córdoba -

UNC 551 600.0 Universidade de Santiago de

Compostela 551 600.0 Universidade Federal de Minas Gerais 551 600.0 Universitas Gadjah Mada 551 600.0 Universität Duisburg-Essen 551 600.0 Universität Düsseldorf 551 600.0 Universität Rostock 551 600.0 Université Nice Sophia-Antipolis 551 600.0 University of Bradford 551 600.0 University of Canberra 551 600.0 University of Hull 551 600.0 University of Kentucky 551 600.0 University of Kwazulu-Natal 551 600.0 University of Ljubljana 551 600.0 University of Manitoba 551 600.0 University of Massachusetts - Boston 551 600.0 University of Mississippi 551 600.0 University of Science and Technology

Beijing 551 600.0 University of Tehran 551 600.0 Ulster University 551 600.0 University of Vermont 551 600.0 Worcester Polytechnic Institute 601 650.0 Bar-Ilan University 601 650.0 Brno University of Technology

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 119: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 107

601 650.0 Clarkson University 601 650.0 Dublin Institute of Technology 601 650.0 Eötvös Lorànd University 601 650.0 Instituto Politécnico Nacional (IPN) 601 650.0 Jordan University of Science &

Technology 601 650.0 Justus-Liebig-University Giessen 601 650.0 Kazakh National Pedagogical University

named after Abay 601 650.0 Kumamoto University 601 650.0 Kyungpook National University 601 650.0 Lanzhou University 601 650.0 Lingnan University, Hong Kong 601 650.0 Louisiana State University 601 650.0 Memorial University of Newfoundland 601 650.0 National and Kapodistrian University of

Athens 601 650.0 National Research Saratov State

University 601 650.0 National Technical University of

Ukraine "Kyiv Polytechnic Institute" 601 650.0 The New School 601 650.0 Peoples' Friendship University of Russia 601 650.0 Pontificia Universidad Católica de

Valparaíso 601 650.0 Rutgers - The State University of New

Jersey, Newark 601 650.0 Southern Federal University 601 650.0 Stevens Institute of Technology 601 650.0 Tallinn University of Technology 601 650.0 Temple University 601 650.0 Thammasat University 601 650.0 Universidad Adolfo Ibàñez 601 650.0 Universidad Central de Venezuela -

UCV 601 650.0 Universidad de Alcalá 601 650.0 Universidad de Antioquia 601 650.0 Universidad de Concepción 601 650.0 Universidad de Montevideo (UM) 601 650.0 Universidad Torcuato Di Tella 601 650.0 Université de Sherbrooke 601 650.0 Université Panthéon-Assas (Paris 2) 601 650.0 Université Saint-Joseph de Beyrouth 601 650.0 University at Albany SUNY 601 650.0 University of Alabama 601 650.0 University of Calcutta 601 650.0 University of Debrecen 601 650.0 University of Johannesburg 601 650.0 University of Jordan 601 650.0 University of Milano-Bicocca 601 650.0 University of New Hampshire 601 650.0 University of Patras 601 650.0 University of Portsmouth 601 650.0 University of Seoul 601 650.0 University of Sharjah 601 650.0 Ural Federal University named after

Boris Yeltsin (merger: Ural State and Ural State Technical University)

601 650.0 Victoria University 601 650.0 Yokohama City University 651 700.0 Ajou University 651 700.0 Brigham Young University 651 700.0 Chonnam National University

651 700.0 Chungnam National University 651 700.0 Clemson University 651 700.0 Comenius University in Bratislava 651 700.0 Far Eastern Federal University 651 700.0 George Mason University 651 700.0 Georgia State University 651 700.0 Hacettepe University 651 700.0 Howard University 651 700.0 Kasetsart University 651 700.0 Khazar University 651 700.0 King Faisal University 651 700.0 Lebanese American University 651 700.0 London Metropolitan University 651 700.0 Loyola University Chicago 651 700.0 Middlesex University 651 700.0 National Chengchi University 651 700.0 Osaka City University 651 700.0 Osaka Prefecture University 651 700.0 Quaid-i-azam University 651 700.0 Tokyo University of Science 651 700.0 Universidad ANAHUAC 651 700.0 Universidad de Guadalajara (UDG) 651 700.0 Universidad de la República (UdelaR) 651 700.0 Universidad Diego Portales 651 700.0 Universidad Iberoamericana (UIA) 651 700.0 Universidad Panamericana (UP) 651 700.0 Universidade Católica Portuguesa - UCP 651 700.0 Universidade do Estado do Rio de

Janeiro (UERJ) 651 700.0 Universidade Federal de São Carlos -

(UFSCAR) 651 700.0 University of Trieste 651 700.0 University of Lorraine 651 700.0 Université de Nantes 651 700.0 University of Baghdad 651 700.0 University of Bucharest 651 700.0 University of Denver 651 700.0 University of Macau 651 700.0 University of New England Australia 651 700.0 Plymouth University 651 700.0 University of Salford 651 700.0 University of Ulsan 651 700.0 Western Sydney University 651 700.0 University of Windsor 651 700.0 University of Wyoming 651 700.0 Virginia Commonwealth University 651 700.0 Warsaw University of Technology 651 700.0 Yokohama National University 701+ Abu Dhabi University 701+ Ain Shams University 701+ Airlangga University 701+ Al Azhar University 701+ Alexandria University 701+ Alexandru Ioan Cuza University 701+ Alpen-Adria-Universitaet Klagenfurt 701+ Ankara Üniversitesi 701+ Aoyama Gakuin University 701+ Athens University of Economics and

Business 701+ Auburn University 701+ Babes-Bolyai University 701+ Baku State University 701+ Banaras Hindu University

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 120: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

108 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 701+ Baylor University 701+ BELARUSSIAN NATIONAL

TECHNICAL UNIVERSITY 701+ Benemérita Universidad Autónoma de

Puebla 701+ Binghamton University SUNY 701+ Bogor Agricultural University 701+ Charles Sturt University 701+ Corvinus University of Budapest 701+ Coventry University 701+ Cukurova University 701+ Dankook University 701+ De La Salle University 701+ Diponegoro University 701+ Donetsk National University 701+ Doshisha University 701+ Karaganda State University named after

academician E.A.Buketov 701+ Edith Cowan University 701+ Fordham University 701+ Gifu University 701+ Gunma University 701+ Hallym University 701+ Istanbul University 701+ Kagoshima University 701+ Kansas State University 701+ Kaunas University of Technology 701+ Kazakh Ablai khan University of

International Relations and World Languages

701+ Kazakh-British Technical University 701+ Kent State University 701+ Khon Kaen University 701+ King Mongkut's University of

Technology Thonburi 701+ Konkuk University 701+ Kuwait University 701+ Lahore University of Management

Sciences (LUMS) 701+ Lobachevsky University 701+ University of Lodz 701+ Auezov South Kazakhstan State

University (SKSU) 701+ Makerere University 701+ Manchester Metropolitan University 701+ Marquette University 701+ Miami University 701+ National Technical University "Kharkiv

Polytechnic Institute" 701+ The National University of Science and

Technology “MISiS” 701+ New Jersey Institute of Technology

(NJIT) 701+ Nicolaus Copernicus University 701+ Niigata University 701+ Northumbria University at Newcastle 701+ North-West University 701+ Nottingham Trent University 701+ Ochanomizu University 701+ Ohio University 701+ Oklahoma State University 701+ Panjab University 701+ Paris Lodron University of Salzburg

701+ Plekhanov Russian University of Economics

701+ Pontificia Universidad Catolica del Ecuador

701+ Pontificia Universidade Católica do Rio Grande do Sul (PUCRS)

701+ Prince of Songkla University 701+ Qafqaz University 701+ Ritsumeikan University 701+ Ryerson University 701+ JSC “ S.Seifullin Kazakh Agro

Technical University” 701+ Saitama University 701+ San Diego State University 701+ Institute of Technology Sepuluh

Nopember 701+ Shinshu University 701+ Smith College 701+ University of St. Kliment Ohridski 701+ Southern Methodist University 701+ Sumy State University 701+ Robert Gordon University 701+ Tokai University 701+ Universidad Austral de Chile 701+ Universidad Autonoma de Nuevo Leon

(UANL) 701+ Universidad Autónoma del Estado de

México (UAEMex) 701+ Universidad Autónoma Metropolitana

(UAM) 701+ Universidad de la Habana 701+ Universidad de La Sabana 701+ Universidad de las Américas Puebla

(UDLAP) 701+ Universidad de los Andes Mérida 701+ Universidad de Monterrey (UDEM) 701+ University of Murcia 701+ Universidad de Puerto Rico 701+ Universidad San Francisco de Quito

(USFQ) 701+ Universidad de Talca 701+ Universidad de Valparaíso 701+ Universidad del Norte 701+ Colegio Mayor de Nuestra Senora del

Rosario 701+ Universidad del Valle 701+ Universidad Industrial de Santander 701+ Universidad Latinoamericana de Ciencia

y Tecnología - ULACIT 701+ Universidad Metropolitana 701+ Universidad Nacional Costa Rica 701+ Universidad Nacional de Cuyo 701+ Universidad Nacional de Mar del Plata 701+ Universidad Nacional de Rosario 701+ Universidad Nacional de Tucumán 701+ Universidad Nacional del Sur 701+ Universidad Nacional Mayor de San

Marcos 701+ Universidad Peruana Cayetano Heredia 701+ Universidad Simón Bolívar Venezuela 701+ Universidad Técnica Federico Santa

María (USM)

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 121: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 109

701+ Universidad Tecnológica Nacional (UTN)

701+ Universidade Estadual de Londrina 701+ Universidade Federal da Bahia 701+ Universidade Federal de Santa Catarina 701+ Universidade Federal de Santa Maria 701+ Universidade Federal de Viçosa-UFV 701+ Universidade Federal do Ceará (UFC) 701+ Universidade Federal do Paraná (UFPR) 701+ Universidade Federal de

Pernambuco(UFPE) 701+ Universidade Federal Fluminense 701+ Ca' Foscari University of Venice 701+ Catania University 701+ University of Genoa 701+ University of Modena and Reggio

Emilia 701+ Perugia University 701+ University of Siena 701+ Università degli Studi Roma Tre 701+ Universitas Muhammadiyah Surakarta 701+ Université Charles-de-Gaulle Lille 3 701+ Université de Caen Basse-Normandie 701+ Université de Cergy-Pontoise 701+ Université de Poitiers 701+ Université Jean Moulin Lyon 3 701+ Université Lille 2 Droit et Santé 701+ Université Lumière Lyon 2 701+ Université Paris Ouest Nanterre La

Défense 701+ Universit Paul-Valery Montpellier 3 701+ Université Pierre Mendès France -

Grenoble 2 701+ Université Stendhal Grenoble 3 701+ Université Toulouse 1 Capitole 701+ Universiti Teknologi MARA - UiTM 701+ Universiti Utara Malaysia (UUM) 701+ University of Arkansas 701+ University of Bahrain 701+ University of Bari 701+ University of Belgrade 701+ University of Brawijaya 701+ University of Brescia 701+ University of Central Florida 701+ University of Central Lancashire 701+ University of Colombo 701+ University of Dar es Salaam 701+ University of Dhaka 701+ University of East London 701+ University of Engineering &

Technology (UET) Lahore 701+ University of Ghana 701+ University of Greenwich 701+ University of Haifa 701+ University of Hertfordshire 701+ University of Huddersfield 701+ University of Karachi

701+ The University of Lahore 701+ University of Latvia 701+ University of Montana Missoula 701+ University of Mumbai 701+ University of Nairobi 701+ University of Pune 701+ University of San Diego 701+ University of San Francisco 701+ University of Santo Tomas 701+ University of Southern Queensland 701+ University of the Pacific 701+ University of the Western Cape 701+ University of Tulsa 701+ University of Wroclaw 701+ University of Zagreb 701+ Université de Toulouse II-Le Mirail 701+ Utah State University 701+ Verona University 701+ Vilnius Gediminas Technical University 701+ Voronezh State University 701+ Vytautas Magnus University 701+ Universitatea de Vest din Timisoara /

West University of Timisoara 701+ Yamaguchi University NA University of California, San Francisco NA Karolinska Institutet NA Jawaharlal Nehru University NA London Business School NA Weizmann Institute of Science NA INSEAD NA Università Commerciale Luigi Bocconi NA HEC Paris School of Management NA ESSEC Business School NA ESCP Europe NA Stockholm School of Economics NA Copenhagen Business School NA Singapore Management University NA University of Economics, Prague NA Hitotsubashi University NA EBS Business School NA Cranfield University NA WHU - Otto Beisheim School of

Management NA Baylor College of Medicine NA BI Norwegian Business School NA Université de Technologie de

Compiègne (UTC) NA Rockefeller University NA London School of Hygiene and Tropical

Medicine NA King Abdullah University of Science &

Technology NA St. George's, University of London NA China Medical University Taichung NA Gwangju Institute of Science and

Technology (GIST)

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 122: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 123: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 111

THE World University Rankings Times Higher Education World University Rankings is an annual publication of university rankings by Times Higher Education (THE) magazine. THE chose to co-operate with Thomson Reuters and more recently Elsevier, and created a new ranking system. The publication now comprises the world's overall, subject and reputation rankings, alongside two regional league tables, Asia and BRICS & Emerging Economies. Times Higher Education World University Rankings is considered as one of the most widely observed university measures. It is praised for having a new improved methodology but undermining non-English-instructing institutions and being commercialized are the major criticism. THE WUR had previously collaborated with Quacquarelli Symonds (QS) to announce THE–QS World University Rankings from 2004 to 2009. The partnership was terminated and both started to publish their own league tables. Rankings Table Information September 29, 2015 Key Statistics The data shown under Key Statistics is that provided by the University itself in its submission to the Times Higher Education World University Rankings. It represents data from the 2013 academic year, and may vary from subsequent or earlier years. Students This is the number of full time equivalent students at the University. Student:staff ratio This is the ratio of full time equivalent students to the number of academic staff – those involved in teaching or research. International students The percentage of students originating from outside the country of the University. Female:Male ratio The ratio of female to male students at the University. Table footnotes Due to a submission error, income data for Aarhus University is under-reported. Consequently the score and ranking of Aarhus University is affected negatively in the ranking for 2015. THE World University Rankings 2015-2016 Table 13 – THE World University Rankings 2015-2016 The Times Higher Education World University Rankings 2015-2016 list the best global universities and are the only international university performance tables to judge world class universities across all of their core missions - teaching, research, knowledge transfer and international outlook. Rank University Name 1 California Institute of Technology, Denmark 2 University of Oxford, Finland 3 Stanford University, Denmark 4 University of Cambridge, United Kingdom

5 Massachusetts Institute of Technology, France

6 Harvard University, United States of America 7 Princeton University, United States of

America 8 Imperial College London, United Kingdom

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 124: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

112 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 9 ETH Zurich – Swiss Federal Institute of

Technology Zurich, Australia 10 University of Chicago, Spain 11 Johns Hopkins University, Spain 12 Yale University, United Kingdom 13 University of California, Berkeley, Israel 14 University College London, Germany 15 Columbia University, Germany 16 University of California, Los Angeles,

Turkey 17 University of Pennsylvania, United States of

America 18 Cornell University, United Kingdom 19 University of Toronto, United States of

America 20 Duke University, United States of America 21 University of Michigan, United Kingdom 22 Carnegie Mellon University, United States of

America 23 London School of Economics and Political

Science, Czech Republic 24 University of Edinburgh, United States of

America 25 Northwestern University, United Kingdom 26 National University of Singapore, Italy 27 King’s College London, United States of

America 28 Karolinska Institute, United Kingdom 29 LMU Munich, United States of America 30 New York University, United States of

America 31 École Polytechnique Fédérale de Lausanne,

Italy 32 University of Washington, Sweden 33 University of Melbourne, Germany 34 University of British Columbia, Australia 35 KU Leuven, Czech Republic 36 University of Illinois at Urbana-Champaign,

Hong Kong 37 Heidelberg University, Hong Kong 38 McGill University, United States of America 39 University of California, San Diego, United

States of America 39 University of California, Santa Barbara,

United States of America 41 Georgia Institute of Technology, Denmark 42 Peking University, United States of America 43 University of Tokyo, Canada 44 University of California, Davis, United States

of America 44 University of Hong Kong, Australia 46 University of Texas at Austin, Netherlands 47 Tsinghua University, United States of

America 47 Wageningen University and Research Center,

United States of America 49 Humboldt University of Berlin, United

Kingdom 50 University of Wisconsin-Madison, France 51 Brown University, France 52 Australian National University, France 53 Technical University of Munich, Switzerland 54 École Normale Supérieure, Netherlands

55 Nanyang Technological University, United States of America

56 University of Manchester, Netherlands 56 University of Sydney, Switzerland 58 University of Amsterdam, Australia 59 Hong Kong University of Science and

Technology, United States of America 60 The University of Queensland, Germany 60 Washington University in St Louis, China 62 Utrecht University, United States of America 63 University of North Carolina at Chapel Hill,

United States of America 64 Boston University, United States of America 65 Delft University of Technology, United

States of America 65 University of Minnesota, Belgium 67 Leiden University, Germany 68 University of Southern California, Austria 69 University of Bristol, Australia 70 Durham University, South Korea 71 Erasmus University Rotterdam, South Korea 72 Free University of Berlin, United States of

America 73 Monash University, Israel 74 University of Groningen, Germany 75 Pennsylvania State University, Hong Kong 76 University of Glasgow, Hong Kong 76 University of Helsinki, Hong Kong 78 University of Tübingen, Germany 79 University of Pittsburgh, United Kingdom 80 University of Warwick, India 81 Uppsala University, India 82 University of Copenhagen, United States of

America 82 University of New South Wales, Portugal 84 University of Freiburg, United States of

America 85 Seoul National University, Australia 86 University of St Andrews, Germany 87 Vanderbilt University, United States of

America 88 Kyoto University, France 88 Maastricht University, Germany 90 Emory University, Germany 90 Lund University, Sweden 90 Ohio State University, Russian Federation 93 University of Exeter, Saudi Arabia 94 University of Bonn, United Kingdom 94 Georgetown University, Turkey 94 McMaster University, South Korea 97 University of Sheffield, South Korea 98 Queen Mary University of London, Sweden 99 University of Göttingen, Belgium 99 Michigan State University, Japan 101 University of Basel, Australia 101 École Polytechnique, United Kingdom 101 Rice University, Canada 104 Dartmouth College, Germany 104 University of Zurich, Netherlands 106 Aarhus University, France 106 University of California, Irvine, Sweden 106 University of Mannheim, Germany

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 125: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 113

108 University of Notre Dame, Russian Federation

109 University of Western Australia, United Kingdom

110 RWTH Aachen University, United Kingdom 110 University of Southampton, Sweden 112 Scuola Normale Superiore di Pisa,

Netherlands 113 University of Montreal, Australia 113 Pierre and Marie Curie University, United

States of America 113 Purdue University, Canada 116 Pohang University of Science and

Technology, Canada 117 University of Maryland, College Park, United

States of America 118 Ghent University, Austria 119 University of Birmingham, United States of

America 120 University of Bern, Australia 120 University of Cape Town, France 120 University of Florida, Japan 123 University of Erlangen-Nuremberg, China 123 Rutgers, the State University of New Jersey,

Singapore 125 University of Münster, Taiwan 125 Radboud University Nijmegen, Russian

Federation 127 University of Colorado Boulder, Taiwan 127 Tufts University, Taiwan 129 Royal Holloway, University of London,

Taiwan 130 Lancaster University, Republic of Ireland 131 University of Geneva, Republic of Ireland 131 University of York, Singapore 133 Case Western Reserve University, United

States of America 133 University of Leeds, United Kingdom 135 University of Oslo, United States of America 136 Stockholm University, United States of

America 137 University of Alberta, United States of

America 138 Chinese University of Hong Kong, Norway 138 Karlsruhe Institute of Technology, United

States of America 140 University of Sussex, Sweden 141 University of Massachusetts, United States of

America 142 University of Vienna, United States of

America 143 University of Nottingham, Japan 144 University of California, Santa Cruz, France 144 University of Lausanne, France 146 Autonomous University of Barcelona, France 147 University of Virginia, France 148 Korea Advanced Institute of Science and

Technology (KAIST), China 149 University of Adelaide, United States of

America 149 University of East Anglia, Russian

Federation 149 University of Twente, France

153 Sungkyunkwan University (SKKU), United Kingdom

154 VU University Amsterdam, South Korea 155 KTH Royal Institute of Technology, Italy 156 University of Cologne, Italy 157 University of Liverpool, Spain 158 TU Dresden, United States of America 158 University of Rochester, United States of

America 160 Trinity College Dublin, United Kingdom 161 Lomonosov Moscow State University,

Canada 161 University of Miami, United Kingdom 163 University of Arizona, Australia 164 Pompeu Fabra University, Netherlands 164 University of Reading, United States of

America 164 Yeshiva University, United States of America 167 University of California, Riverside, Republic

of Ireland 167 University of Leicester, United Kingdom 167 National Taiwan University, United Kingdom 167 Technical University of Denmark, Germany 167 Université Catholique de Louvain, United

States of America 172 University of Aberdeen, United States of

America 172 University of Auckland, Germany 174 University of Barcelona, Turkey 175 University of Konstanz, United States of

America 176 Eindhoven University of Technology, United

States of America 176 University College Dublin, Italy 178 Hebrew University of Jerusalem, Italy 179 University of Waterloo, Italy 180 University of Gothenburg, South Korea 180 Scuola Superiore Sant’Anna, China 182 University of Bergen, Canada 182 Cardiff University, United Kingdom 182 University of Utah, United States of America 185 Brandeis University, Brazil 185 University of Dundee, South Africa 185 University of Würzburg, Sweden 188 Paris-Sud University, United States of

America 189 Arizona State University, China 190 University of Antwerp, South Korea 190 Boston College, United Kingdom 192 Ulm University, Sweden 193 University of Luxembourg, Australia 193 Texas A&M University, United States of

America 195 Charité - Universitätsmedizin Berlin,

Germany 196 Newcastle University, Denmark 196 St George’s, University of London, Germany 198 University of Trento, Germany 199 Paris Diderot University – Paris 7, Israel 200 Queen’s University Belfast, Israel 201-250 Aalborg University, United States of America 201-250 Birkbeck, University of London, United

States of America

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 126: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

114 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 201-250 University of Bologna, Australia 201-250 University at Buffalo, Netherlands 201-250 University of Calgary, Japan 201-250 Chalmers University of Technology, Japan 201-250 City University of Hong Kong, Russian

Federation 201-250 Copenhagen Business School, France 201-250 Dalhousie University, Republic of Ireland 201-250 University of Duisburg-Essen, China 201-250 École Normale Supérieure de Lyon, Germany 201-250 Florida State University, United States of

America 201-250 University of Fribourg, United States of

America 201-250 Fudan University, Norway 201-250 George Washington University, Germany 201-250 Goethe University Frankfurt, Sweden 201-250 University of Hawai’i at Ma-noa, Belgium 201-250 Hong Kong Polytechnic University, Belgium 201-250 University of Illinois at Chicago, United

States of America 201-250 Indiana University, Republic of Ireland 201-250 University of Iowa, Republic of Ireland 201-250 Johannes Gutenberg University of Mainz,

United Kingdom 201-250 Joseph Fourier University, United Kingdom 201-250 University of Kiel, Australia 201-250 Laval University, United States of America 201-250 Medical University of Vienna, Canada 201-250 Northeastern University, Netherlands 201-250 Oregon Health and Science University,

Belgium 201-250 University of Otago, United States of

America 201-250 University of Ottawa, New Zealand 201-250 Paris Descartes University, Portugal 201-250 Peter the Great St Petersburg Polytechnic

University, Spain 201-250 Polytechnic University of Milan, Italy 201-250 Royal Veterinary College, Switzerland 201-250 Rush University, United Kingdom 201-250 Sapienza University of Rome, Norway 201-250 University of Science and Technology of

China, Switzerland 201-250 University of South Florida, United Kingdom 201-250 Stony Brook University, Italy 201-250 University of Stuttgart, Germany 201-250 Swedish University of Agricultural Sciences,

France 201-250 Technical University of Darmstadt, Germany 201-250 University of Technology Sydney, Italy 201-250 Tel Aviv University, United Kingdom 201-250 University of Texas at Dallas, Canada 201-250 Tilburg University, Italy 201-250 Tohoku University, Canada 201-250 Tokyo Institute of Technology, United States

of America 201-250 University of Victoria, United States of

America 201-250 Wake Forest University, United States of

America 201-250 University of Western Ontario, United States

of America

201-250 William & Mary, United States of America 201-250 University of the Witwatersrand, United

States of America 251-300 Aalto University, United States of America 251-300 Aix-Marseille University, United States of

America 251-300 University of Bath, United Kingdom 251-300 Bayreuth University, New Zealand 251-300 Bielefeld University, South Africa 251-300 University of Bordeaux, United States of

America 251-300 Charles Darwin University, United States of

America 251-300 Colorado School of Mines, Germany 251-300 Colorado State University, United States of

America 251-300 University of Delaware, United States of

America 251-300 Flinders University, Denmark 251-300 University of Georgia, Greece 251-300 Griffith University, Cyprus 251-300 University of Iceland, United States of

America 251-300 Indian Institute of Science, Germany 251-300 Iowa State University, United Kingdom 251-300 James Cook University, United Kingdom 251-300 Justus Liebig University Giessen, Finland 251-300 King Abdulaziz University, United Kingdom 251-300 Koç University, Germany 251-300 Korea University, United Kingdom 251-300 University of Liège, United Kingdom 251-300 Linköping University, Italy 251-300 Nanjing University, United States of America 251-300 National Tsing Hua University, Germany 251-300 National University of Ireland, Galway,

Switzerland 251-300 University of Newcastle, Switzerland 251-300 North Carolina State University, United

States of America 251-300 Oregon State University, United Kingdom 251-300 Osaka University, Sweden 251-300 Queen’s University, Germany 251-300 Queensland University of Technology,

Germany 251-300 Rensselaer Polytechnic Institute, Netherlands 251-300 Royal College of Surgeons in Ireland, Canada 251-300 Ruhr University Bochum, United States of

America 251-300 Saint Louis University, Finland 251-300 University of São Paulo, Germany 251-300 Simon Fraser University, Hong Kong 251-300 University of Surrey, United States of

America 251-300 Syracuse University, Iceland 251-300 University of Tasmania, United States of

America 251-300 University of Tennessee, Knoxville, United

States of America 251-300 Tomsk Polytechnic University, Austria 251-300 Tulane University, United States of America 251-300 Umeå University, Finland 251-300 Vienna University of Technology, United

Kingdom

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 127: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 115

251-300 Virginia Polytechnic Institute and State University, Germany

251-300 University of Wollongong, Germany 251-300 Zhejiang University, Switzerland 301-350 Aberystwyth University, United Kingdom 301-350 University of Alaska Fairbanks, United

Kingdom 301-350 Autonomous University of Madrid, Belgium 301-350 Bangor University, United Kingdom 301-350 University of Bremen, 301-350 University of Cincinnati, United Kingdom 301-350 University of Connecticut, Canada 301-350 Deakin University, Germany 301-350 University of Essex, United States of

America 301-350 George Mason University, United States of

America 301-350 University of Greifswald, Australia 301-350 Gwangju Institute of Science and

Technology, United States of America 301-350 University of Hohenheim, United States of

America 301-350 University of Innsbruck, Italy 301-350 Kazan Federal University, Italy 301-350 University of Kent, United States of America 301-350 Leibniz University of Hanover, United States

of America 301-350 Macquarie University, Italy 301-350 Medical College of Wisconsin, United States

of America 301-350 University of Milan, Canada 301-350 University of Milan-Bicocca, Germany 301-350 Montpellier University, Italy 301-350 Nagoya University, Spain 301-350 University of Naples Federico II, United

States of America 301-350 National Chiao Tung University, United

States of America 301-350 National Research Nuclear University

MePhI, United States of America 301-350 National Taiwan University of Science and

Technology (Taiwan Tech), Australia 301-350 University of Navarra, Australia 301-350 University of Nebraska-Lincoln, United

States of America 301-350 Örebro University, United States of America 301-350 University of Oregon, United Kingdom 301-350 University of Padua, United States of

America 301-350 University of Pavia, Norway 301-350 Plymouth University, New Zealand 301-350 Shanghai Jiao Tong University, Canada 301-350 University of Southern Denmark, Finland 301-350 Stellenbosch University, United Kingdom 301-350 University of Strasbourg, Italy 301-350 Technical University of Dortmund, Italy 301-350 Technion Israel Institute of Technology,

United States of America 301-350 Toulouse 1 Capitole University, United

States of America 301-350 University of Trieste, United Kingdom 301-350 University of Turin, United States of America 301-350 University of Turku, Italy

301-350 Vrije Universiteit Brussel, Brazil 301-350 VŠB - Technical University of Ostrava,

China 301-350 Yonsei University, United Kingdom 301-350 York University, Australia 351-400 Bilkent University, United States of America 351-400 Binghamton University, State University of

New York, United States of America 351-400 University of Crete, United States of America 351-400 University of Cyprus, United Kingdom 351-400 Drexel University, United States of America 351-400 University of Eastern Finland, Denmark 351-400 University of Florence, United Kingdom 351-400 University of St Gallen, Switzerland 351-400 Graz University of Technology, United

Kingdom 351-400 University of Guelph, France 351-400 Hanyang University, Germany 351-400 Hong Kong Baptist University, United

Kingdom 351-400 University of Houston, United Kingdom 351-400 Indian Institute of Technology Bombay,

Australia 351-400 Instituto Superior Técnico Lisboa, Estonia 351-400 University of Jyväskylä, Australia 351-400 La Trobe University, Australia 351-400 Loughborough University, United States of

America 351-400 University of Manitoba, United States of

America 351-400 University of Missouri, United States of

America 351-400 University of Modena and Reggio Emilia,

United States of America 351-400 University of Montana, South Africa 351-400 National University of Ireland, Maynooth,

Japan 351-400 University of Nebraska Medical Center,

Canada 351-400 University of New Mexico, Italy 351-400 Norwegian University of Science and

Technology, Italy 351-400 University of Oulu, Germany 351-400 Panthéon-Sorbonne University – Paris 1,

Italy 351-400 Polytechnic University of Turin, Finland 351-400 University of Rome III, Netherlands 351-400 Sabancı University, United States of America 351-400 San Diego State University, Canada 351-400 University of South Australia, Austria 351-400 University of South Carolina, United States

of America 351-400 University of South Dakota, United Kingdom 351-400 State University of Campinas, United States

of America 351-400 University of Stirling, Canada 351-400 Sun Yat-sen University, Australia 351-400 Swansea University, Canada 351-400 Swinburne University of Technology, United

States of America 351-400 University of Tartu, Australia 351-400 Temple University, Germany

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 128: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

116 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 351-400 University of Texas at San Antonio, United

Kingdom 351-400 UiT The Arctic University of Norway,

Switzerland 351-400 Université Libre de Bruxelles, Sweden 351-400 Lille 2 University – Health and Law,

Netherlands 351-400 University College Cork, United States of

America 351-400 Verona University, Italy 351-400 Victoria University of Wellington, New

Zealand 351-400 Washington State University, Austria 351-400 Wayne State University, United States of

America 401-500 American University, Belgium 401-500 Aston University, Czech Republic 401-500 University of Aveiro, Netherlands 401-500 University of Bari Aldo Moro, Netherlands 401-500 Bar-Ilan University, United States of

America 401-500 Bournemouth University, United States of

America 401-500 University of Brescia, United States of

America 401-500 Brno University of Technology, United

States of America 401-500 Brunel University London, United States of

America 401-500 Ca’ Foscari University of Venice, United

States of America 401-500 University of Cagliari, United States of

America 401-500 University of Canterbury, South Korea 401-500 Catholic University of the Sacred Heart,

Canada 401-500 Charles University in Prague, China 401-500 China Medical University, Taiwan, Taiwan 401-500 City University London, United Kingdom 401-500 Claude Bernard University Lyon 1, France 401-500 University of Coimbra, Spain 401-500 Complutense University of Madrid, Canada 401-500 Concordia University, Australia 401-500 Curtin University, Republic of Ireland 401-500 Dublin City University, China 401-500 East China University of Science and

Technology, South Korea 401-500 Ewha Womans University, Chile 401-500 Federico Santa María Technical University,

United States of America 401-500 University of Ferrara, United States of

America 401-500 Florida International University, United

Kingdom 401-500 University of Genoa, Japan 401-500 Georgia State University, United States of

America 401-500 University of Graz, India 401-500 Heriot-Watt University, India 401-500 Hokkaido University, India 401-500 Howard University, Iran 401-500 University of Hull, Austria 401-500 University of Idaho, United Kingdom

401-500 Indian Institute of Technology Delhi, South Korea

401-500 Indian Institute of Technology Kharagpur, Japan

401-500 Indian Institute of Technology Madras, United States of America

401-500 University of Ioannina, United States of America

401-500 Iran University of Science and Technology, Uganda

401-500 Johannes Kepler University of Linz, Italy 401-500 University of Kaiserslautern, Australia 401-500 Keele University, Greece 401-500 University of KwaZulu-Natal, Mexico 401-500 Kyung Hee University, Taiwan 401-500 Kyushu University, France 401-500 Lehigh University, Taiwan 401-500 Louisiana State University, Portugal 401-500 University of Macau, Russian Federation 401-500 Makerere University, United Kingdom 401-500 Marche Polytechnic University, Spain 401-500 University of Maryland, Baltimore County,

Chile 401-500 Murdoch University, Australia 401-500 University of Nantes, Russian Federation 401-500 National and Kapodistrian University of

Athens, Iran 401-500 National Autonomous University of Mexico,

Australia 401-500 National Cheng Kung University, United

States of America 401-500 National Institute of Applied Sciences of

Lyon (INSA Lyon), Finland 401-500 National Yang-Ming University, United

Kingdom 401-500 University of Neuchâtel, Japan 401-500 New University of Lisbon, Japan 401-500 University of Nice Sophia Antipolis, United

Kingdom 401-500 Novosibirsk State University, Canada 401-500 The Open University, Malaysia 401-500 Oxford Brookes University, Portugal 401-500 University of Palermo, Italy 401-500 University of Parma, Italy 401-500 University of Pisa, Austria 401-500 Polytechnic University of Catalonia, United

Kingdom 401-500 Pontifical Catholic University of Chile,

United States of America 401-500 University of Porto, Greece 401-500 University of Portsmouth, Germany 401-500 RMIT University, South Africa 401-500 University of Rome II – Tor Vergata, Macau 401-500 University of Rovira i Virgili, United States

of America 401-500 Saint Petersburg State University, France 401-500 University of Salento, Switzerland 401-500 University of San Francisco, France 401-500 University of Saskatchewan, Italy 401-500 Sharif University of Technology, Italy 401-500 University of Siena, Italy 401-500 Southern Cross University, Portugal

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 129: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 117

401-500 State University of New York Albany, United Kingdom

401-500 University of Strathclyde, Italy 401-500 University of Tampere, Spain 401-500 Tampere University of Technology, Italy 401-500 Tokyo Medical and Dental University

(TMDU), United States of America 401-500 Tokyo Metropolitan University, Canada 401-500 University of Tsukuba, Italy 401-500 University of Ulsan, United Kingdom 401-500 Ulster University, Finland 401-500 Université du Québec à Montréal, Japan 401-500 Universiti Teknologi Malaysia, South Korea 401-500 University of Urbino Carlo Bo, Italy 401-500 University of Valencia, Spain 401-500 University of Waikato, New Zealand 401-500 Western Sydney University, Australia 401-500 Wuhan University, China 401-500 Xiamen University, China 501-600 American University of Beirut, Lebanon 501-600 Amirkabir University of Technology, Iran 501-600 University of the Andes, Colombia,

Colombia 501-600 University of Arkansas, United States of

America 501-600 Auburn University, United States of America 501-600 Babes,-Bolyai University, Romania 501-600 University of the Basque Country, Spain 501-600 Bauman Moscow State Technical University,

Russian Federation 501-600 Ben-Gurion University of the Negev, Israel 501-600 Blaise Pascal University, France 501-600 Bog(aziçi University, Turkey 501-600 University of Burgundy, France 501-600 University of Canberra, Australia 501-600 Carleton University, Canada 501-600 University of Catania, Italy 501-600 Central Queensland University, Australia 501-600 University of Chile, Chile 501-600 China Agricultural University, China 501-600 Chung-Ang University, South Korea 501-600 Czech Technical University in Prague, Czech

Republic 501-600 De Montfort University, United Kingdom 501-600 East China Normal University, China 501-600 Edith Cowan University, Australia 501-600 Federal University of Rio de Janeiro, Brazil 501-600 University of Granada, Spain 501-600 University of Haifa, Israel 501-600 Harbin Institute of Technology, China 501-600 University of Hertfordshire, United Kingdom 501-600 Hiroshima University, Japan 501-600 Huazhong University of Science and

Technology, China 501-600 Indian Institute of Technology Guwahati,

India 501-600 Indian Institute of Technology Kanpur, India 501-600 Indian Institute of Technology Roorkee, India 501-600 Isfahan University of Technology, Iran 501-600 Istanbul Technical University, Turkey 501-600 Jadavpur University, India 501-600 Kanazawa University, Japan

501-600 Kansas State University, United States of America

501-600 Keio University, Japan 501-600 Kent State University, United States of

America 501-600 King Fahd University of Petroleum and

Minerals, Saudi Arabia 501-600 King Saud University, Saudi Arabia 501-600 University of La Laguna, Spain 501-600 Lappeenranta University of Technology,

Finland 501-600 University of Limerick, Republic of Ireland 501-600 University of Lisbon, Portugal 501-600 Liverpool John Moores University, United

Kingdom 501-600 Mahidol University, Thailand 501-600 Manchester Metropolitan University, United

Kingdom 501-600 University of Maribor, Slovenia 501-600 Masaryk University, Czech Republic 501-600 Massey University, New Zealand 501-600 Memorial University of Newfoundland,

Canada 501-600 Middle East Technical University, Turkey 501-600 University of Minho, Portugal 501-600 Missouri University of Science and

Technology, United States of America 501-600 Montana State University, United States of

America 501-600 Monterrey Institute of Technology and

Higher Education, Mexico 501-600 National Central University, Taiwan 501-600 National Sun Yat-Sen University, Taiwan 501-600 National Taiwan Normal University, Taiwan 501-600 National Technical University of Athens,

Greece 501-600 New Jersey Institute of Technology, United

States of America 501-600 New Mexico State University, United States

of America 501-600 University of North Carolina at Greensboro,

United States of America 501-600 Oklahoma State University, United States of

America 501-600 Osaka City University, Japan 501-600 Otto von Guericke University of Magdeburg,

Germany 501-600 University of Oviedo, Spain 501-600 Palacký University in Olomouc, Czech

Republic 501-600 Panjab University, India 501-600 Paris Dauphine University, France 501-600 Pontifical Catholic University of Rio de

Janeiro (PUC-Rio), Brazil 501-600 Portland State University, United States of

America 501-600 University of Pretoria, South Africa 501-600 Pusan National University, South Korea 501-600 Quaid-i-azam University, Pakistan 501-600 University of Regina, Canada 501-600 Renmin University of China, China 501-600 University of Rennes 1, France 501-600 University of Salamanca, Spain

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 130: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

118 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 501-600 University of Santiago de Compostela, Spain 501-600 Semmelweis University, Hungary 501-600 University of Seville, Spain 501-600 Université de Sherbrooke, Canada 501-600 Soochow University, China 501-600 South China University of Technology,

China 501-600 Tallinn University of Technology, Estonia 501-600 Tehran University of Medical Sciences, Iran 501-600 University of Texas at Arlington, United

States of America 501-600 Tianjin University, China 501-600 Tokyo University of Agriculture and

Technology, Japan 501-600 University of Toledo, United States of

America 501-600 Tongji University, China 501-600 University of Tulsa, United States of America 501-600 United Arab Emirates University, United

Arab Emirates 501-600 University of Warsaw, Poland 501-600 University of Wisconsin-Milwaukee, United

States of America 501-600 Xi’an Jiaotong University, China 501-600 University of Zaragoza, Spain 601-800 University of A Coruña, Spain 601-800 Adam Mickiewicz University, Poland 601-800 AGH University of Science and Technology,

Poland 601-800 Ajou University, South Korea 601-800 University of Alcalá, Spain 601-800 Alexandria University, Egypt 601-800 Alexandru Ioan Cuza University, Romania 601-800 Aligarh Muslim University, India 601-800 American University of Sharjah, United Arab

Emirates 601-800 Amrita University, India 601-800 Anadolu University, Turkey 601-800 Andhra University, India 601-800 University of Antioquia, Colombia 601-800 Aristotle University of Thessaloniki, Greece 601-800 Asia University, Taiwan, Taiwan 601-800 Athens University of Economics and

Business, Greece 601-800 Auckland University of Technology, New

Zealand 601-800 Austral University of Chile, Chile 601-800 Beijing Institute of Technology, China 601-800 Belarusian State University, Belarus 601-800 University of Belgrade, Serbia 601-800 Birla Institute of Technology and Science,

Pilani, India 601-800 University of Bradford, United Kingdom 601-800 University of Brasília, Brazil 601-800 University of Brighton, United Kingdom 601-800 University of Bucharest, Romania 601-800 Budapest University of Technology and

Economics, Hungary 601-800 Cairo University, Egypt 601-800 University of Calcutta, India 601-800 California State University, Long Beach,

United States of America 601-800 Capital Medical University, China

601-800 University of Castilla-La Mancha, Spain 601-800 University of Central Lancashire, United

Kingdom 601-800 University of Cergy-Pontoise, France 601-800 Chang Gung University, Taiwan 601-800 Carlos III University of Madrid, Spain 601-800 University of Chemistry and Technology,

Prague, Czech Republic 601-800 Chiang Mai University, Thailand 601-800 Chiba University, Japan 601-800 China University of Geosciences (Wuhan),

China 601-800 China University of Petroleum (Beijing),

China 601-800 Chonbuk National University, South Korea 601-800 Chongqing University, China 601-800 Chonnam National University, South Korea 601-800 Chulalongkorn University, Thailand 601-800 Chung Yuan Christian University, Taiwan 601-800 Chungnam National University, South Korea 601-800 Clemson University, United States of

America 601-800 Comenius University in Bratislava, Slovakia 601-800 Coventry University, United Kingdom 601-800 Dalian University of Technology, China 601-800 University of Debrecen, Hungary 601-800 University of Delhi, India 601-800 University of Dhaka, Bangladesh 601-800 Dublin Institute of Technology, Republic of

Ireland 601-800 Ehime University, Japan 601-800 University of Electronic Science and

Technology of China, China 601-800 Eötvös Loránd University, Hungary 601-800 Erciyes University, Turkey 601-800 Federal University of Bahia, Brazil 601-800 Federal University of Minas Gerais, Brazil 601-800 Federal University of Paraná (UFPR), Brazil 601-800 Federal University of Rio Grande do Sul,

Brazil 601-800 Federal University of Santa Catarina, Brazil 601-800 Federal University of São Carlos, Brazil 601-800 Federal University of Viçosa, Brazil 601-800 Federal University of Lavras, Brazil 601-800 Feng Chia University, Taiwan 601-800 Florida Institute of Technology, United States

of America 601-800 Fu Jen Catholic University, Taiwan 601-800 Gdan'sk University of Technology, Poland 601-800 University of Ghana, Ghana 601-800 Gifu University, Japan 601-800 Glasgow Caledonian University, United

Kingdom 601-800 University of Greenwich, United Kingdom 601-800 Hacettepe University, Turkey 601-800 University of Huddersfield, United Kingdom 601-800 Hunan University, China 601-800 University of Ibadan, Nigeria 601-800 University of Indonesia, Indonesia 601-800 Inha University, South Korea 601-800 I-Shou University, Taiwan 601-800 Istanbul University, Turkey 601-800 Jagiellonian University, Poland

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 131: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 119

601-800 Jilin University, China 601-800 University of Jordan, Jordan 601-800 Jordan University of Science and

Technology, Jordan 601-800 Juntendo University, Japan 601-800 K.N. Toosi University of Technology, Iran 601-800 Kaohsiung Medical University, Taiwan 601-800 Khon Kaen University, Thailand 601-800 King Mongkut’s University of Technology

Thonburi, Thailand 601-800 Kingston University, United Kingdom 601-800 Kinki University, Japan 601-800 Kobe University, Japan 601-800 Konkuk University, South Korea 601-800 Kumamoto University, Japan 601-800 Kyungpook National University, South Korea 601-800 Kyushu Institute of Technology, Japan 601-800 University of Latvia, Latvia 601-800 Lille 1 University – Science and Technology,

France 601-800 University of Lincoln, United Kingdom 601-800 University of Ljubljana, Slovenia 601-800 University of Marrakech Cadi Ayyad,

Morocco 601-800 Miami University, United States of America 601-800 Middlesex University, United Kingdom 601-800 Moscow Institute of Physics and Technology,

Russian Federation 601-800 University of Murcia, Spain 601-800 Nagasaki University, Japan 601-800 University of Nairobi, Kenya 601-800 National Chengchi University, Taiwan 601-800 National Chung Cheng University, Taiwan 601-800 National Chung Hsing University, Taiwan 601-800 National Taipei University of Technology,

Taiwan 601-800 National Taiwan Ocean University, Taiwan 601-800 National University of Córdoba, Argentina 601-800 National University of Science and

Technology (MISiS), Russian Federation 601-800 National University of Sciences and

Technology, Pakistan 601-800 Niigata University, Japan 601-800 Northumbria University, United Kingdom 601-800 Northwestern Polytechnical University,

China 601-800 Nottingham Trent University, United

Kingdom 601-800 Oakland University, United States of

America 601-800 Ocean University of China, China 601-800 Ohio University, United States of America 601-800 Okayama University, Japan 601-800 Osaka Prefecture University, Japan 601-800 University of Pardubice, Czech Republic 601-800 University of Paris North – Paris 13, France 601-800 Paris-Sorbonne University – Paris 4, France 601-800 University of Patras, Greece 601-800 University of Pécs, Hungary 601-800 Polytechnic University of Valencia, Spain 601-800 Pontifical Catholic University of Paraná,

Brazil

601-800 Pontifical Catholic University of Rio Grande do Sul (PUCRS), Brazil

601-800 Pontifical Catholic University of Valparaíso, Chile

601-800 Prince of Songkla University, Thailand 601-800 Qatar University, Qatar 601-800 Rio de Janeiro State University (UERJ),

Brazil 601-800 Rochester Institute of Technology, United

States of America 601-800 Saitama University, Japan 601-800 University of Salford, United Kingdom 601-800 University of Santiago, Chile (USACH),

Chile 601-800 São Paulo State University (UNESP), Brazil 601-800 Savitribai Phule Pune University, India 601-800 University of Science and Technology

Beijing, China 601-800 Sejong University, South Korea 601-800 University of Seoul, South Korea 601-800 Shahid Beheshti University, Iran 601-800 Shanghai University, China 601-800 Shantou University, China 601-800 Sheffield Hallam University, United

Kingdom 601-800 Shinshu University, Japan 601-800 Showa University, Japan 601-800 Sichuan University, China 601-800 University of Silesia in Katowice, Poland 601-800 Slovak University of Technology in

Bratislava, Slovakia 601-800 Sogang University, South Korea 601-800 Sophia University, Japan 601-800 University of South Africa, South Africa 601-800 Southern Federal University, Russian

Federation 601-800 University of Southern Mississippi, United

States of America 601-800 University of Southern Queensland, Australia 601-800 Suez Canal University, Egypt 601-800 Sultan Qaboos University, Oman 601-800 Suranaree University of Technology,

Thailand 601-800 University of Szeged, Hungary 601-800 Taipei Medical University, Taiwan 601-800 Taras Shevchenko National University of

Kyiv, Ukraine 601-800 Technical University of Madrid, Spain 601-800 University of Tehran, Iran 601-800 University of Texas at El Paso, United States

of America 601-800 Texas Tech University, United States of

America 601-800 Tokai University, Japan 601-800 Tokushima University, Japan 601-800 Tokyo University of Marine Science and

Technology, Japan 601-800 Tokyo University of Science, Japan 601-800 Tomsk State University, Russian Federation 601-800 Tottori University, Japan 601-800 Toyohashi University of Technology, Japan 601-800 Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia 601-800 Universiti Putra Malaysia, Malaysia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 132: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

120 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 601-800 Universiti Sains Malaysia, Malaysia 601-800 Universiti Teknologi MARA, Malaysia 601-800 Ural Federal University, Russian Federation 601-800 V.N. Karazin Kharkiv National University,

Ukraine 601-800 University of Vigo, Spain 601-800 Vilnius University, Lithuania 601-800 Warsaw University of Technology, Poland 601-800 Waseda University, Japan 601-800 University of West Bohemia, Czech Republic

601-800 University of the West of England, United Kingdom

601-800 West University of Timis,oara, Romania 601-800 University of Westminster, United Kingdom 601-800 Xidian University, China 601-800 Yeungnam University, South Korea 601-800 Yıldız Technical University, Turkey 601-800 Yokohama City University, Japan 601-800 Yokohama National University, Japan 601-800 Yuan Ze University, Taiwan

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 133: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 121

Shanghai Jiao Tong Academic Ranking of World Universities 2015 Academic Ranking of World Universities, ARWU, or Shanghai Ranking, is an annual publication of university rankings by Shanghai Ranking Consultancy based in China. The publication currently includes world's overall and subject league tables, alongside independent regional Greater China Ranking and Macedonian HEIs Ranking. ARWU is regarded as one of the three most influential and widely observed university measures, alongside QS World University Rankings and Times Higher Education World University Rankings. ARWU is praised for its objective methodology but draws some condemnation for narrowly focussing on raw research power, undermining humanities and quality of instruction. The ARWU table was originally compiled and issued by Shanghai Jiaotong University in 2003, the first global ranking with multifarious indicators, after which a board of international advisories was established to provide suggestions. Academic Ranking of World Universities: Methodology 1. Selection of Universities

ARWU considers every university that has any Nobel Laureates, Fields Medalists, Highly Cited Researchers, or papers published in Nature or Science. In addition, universities with significant amount of papers indexed by Science Citation Index-Expanded (SCIE) and Social Science Citation Index (SSCI) are also included. In total, more than 1200 universities are actually ranked and the best 500 are published on the web.

2. Ranking Criteria and Weights Universities are ranked by several indicators of academic or research performance, including alumni and staff winning Nobel Prizes and Fields Medals, highly cited researchers, papers published in Nature and Science, papers indexed in major citation indices, and the per capita academic performance of an institution. For each indicator, the highest scoring institution is assigned a score of 100, and other institutions are calculated as a percentage of the top score. The distribution of data for each indicator is examined for any significant distorting effect; standard statistical techniques are used to adjust the indicator if necessary. Scores for each indicator are weighted as shown below to arrive at a final overall score for an institution. The highest scoring institution is assigned a score of 100, and other institutions are calculated as a percentage of the top score. An institution's rank reflects the number of institutions that sit above it. Tabel - Indicators and Weights for ARWU Criteria Indicator Code Weight Quality of Education

Alumni of an institution winning Nobel Prizes and Fields Medals Alumni 10%

Quality of Faculty

Staff of an institution winning Nobel Prizes and Fields Medals Award 20% Highly cited researchers in 21 broad subject categories HiCi 20%

Research Output Papers published in Nature and Science* N&S 20% Papers indexed in Science Citation Index-expanded and Social Science Citation Index

PUB 20%

Per Capita Performance

Per capita academic performance of an institution PCP 10%

Total 100% * For institutions specialized in humanities and social sciences such as London School of Economics, N&S is not considered, and the weight of N&S is relocated to other indicators.

Table 14 – Indicators and Weights for ARWU

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 134: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

122 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia 3. Definitions of Indicators

Indicator Definition Alumni The total number of the alumni of an institution winning Nobel Prizes and Fields Medals. Alumni are

defined as those who obtain bachelor, Master's or doctoral degrees from the institution. Different weights are set according to the periods of obtaining degrees. The weight is 100% for alumni obtaining degrees in 2001-2010, 90% for alumni obtaining degrees in 1991-2000, 80% for alumni obtaining degrees in 1981-1990, and so on, and finally 10% for alumni obtaining degrees in 1911-1920. If a person obtains more than one degrees from an institution, the institution is considered once only.

Award The total number of the staff of an institution winning Nobel Prizes in Physics, Chemistry, Medicine and Economics and Fields Medal in Mathematics. Staff is defined as those who work at an institution at the time of winning the prize. Different weights are set according to the periods of winning the prizes. The weight is 100% for winners after 2011, 90% for winners in 2001-2010, 80% for winners in 1991-2000, 70% for winners in 1981-1990, and so on, and finally 10% for winners in 1921-1930. If a winner is affiliated with more than one institution, each institution is assigned the reciprocal of the number of institutions. For Nobel prizes, if a prize is shared by more than one person, weights are set for winners according to their proportion of the prize.

HiCi The number of Highly Cited Researchers selected by Thomson Reuters. Thomson Reuters had issued two lists of Highly Cited Researchers: the old list was first issued in 2001, it identified more than 6,000 researchers and the number of Highly Cited Researcher of an institution on that list was used in ARWU from 2003 to 2013. In 2014, Thomson Reuters developed a new list of Highly Cited Researchers with some 3,000 names based on a different methodology. In order to have a relatively smooth transition to the new list of Highly Cited Researchers and avoid too much fluctuations of ranking results due to the methodological change in developing Highly Cited Researchers list, both the old Highly Cited Researchers list and the new Highly Cited Researchers list are used in the calculation of HiCi indicator in ARWU 2015, and they are equally weighted. The score on HiCi of an institution in ARWU 2015 is the sum of its score for the old list and that for the new list (Click here to see all these scores). An institution’s HiCi score for the old list is the same as its HiCi score in ARWU 2013, and an institution’s HiCi score for the new list depends on its number of Highly Cited Researchers on the new list. It is worth noting that, upon the suggestion of many institutions and researchers including some Highly Cited Researchers, only the primary affiliations of new Highly Cited Researchers are considered in the calculation of an institution’s HiCi score for the new list.

N&S The number of papers published in Nature and Science between 2010 and 2014. To distinguish the order of author affiliation, a weight of 100% is assigned for corresponding author affiliation, 50% for first author affiliation (second author affiliation if the first author affiliation is the same as corresponding author affiliation), 25% for the next author affiliation, and 10% for other author affiliations. Only publications of 'Article' type is considered.

PUB Total number of papers indexed in Science Citation Index-Expanded and Social Science Citation Index in 2014. Only publications of 'Article' type is considered. When calculating the total number of papers of an institution, a special weight of two was introduced for papers indexed in Social Science Citation Index.

Table 15 – Definitions of Indicators 4. Data Sources

Indicator Data Source Nobel laureates http://nobelprize.org/ Fields Medals http://www.mathunion.org/index.php?id=prizewinners Highly cited researchers http://www.highlycited.com/ Papers published in Nature and Science

http://www.webofknowledge.com/

Articles indexed in Science Citation Index-Expanded and Social Science Citation Index

http://www.webofknowledge.com/

Others Number of academic staff. Data is obtained from national agencies such as National Ministry of Education, National Bureau of Statistics, National Association of Universities and Colleges, National Rector's Conference.

Table 16 - Data Sources

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 135: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 123

Academic Ranking of World Universities 2015 Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 1 Harvard University 1 100.0 100.0 100.0 100.

0 100.

0 100.

0 76.6

2 Stanford University 2 73.3 40.7 89.6 80.1 70.1 70.6 53.8 3 Massachusetts Institute of

Technology (MIT) 3 70.4 68.2 80.7 60.6 73.1 61.1 68.0

4 University of California, Berkeley 4 69.6 65.1 79.4 66.1 65.6 67.9 56.5 5 University of Cambridge 1 68.8 77.1 96.6 50.8 55.6 66.4 55.8 6 Princeton University 5 61.0 53.3 93.4 57.1 43.0 42.4 70.3 7 California Institute of Technology 6 59.6 49.5 66.7 49.3 56.4 44.0 100.0 8 Columbia University 7 58.8 63.5 65.9 52.1 51.9 68.8 33.2 9 University of Chicago 8 57.1 59.8 86.3 49.0 42.9 49.8 42.0

10 University of Oxford 2 56.6 49.7 54.9 52.3 51.9 70.9 43.1 11 Yale University 9 54.5 47.6 50.4 51.0 58.8 63.0 37.8 12 University of California, Los

Angeles 10 50.7 29.5 47.1 52.3 47.2 70.7 31.6

13 Cornell University 11 50.5 42.0 49.8 50.4 45.3 59.9 40.2 14 University of California, San Diego 12 48.7 19.2 35.5 56.6 55.1 62.9 36.6 15 University of Washington 13 47.8 21.2 31.6 53.0 51.7 71.9 29.3 16 Johns Hopkins University 14 46.3 37.7 33.6 44.0 44.9 70.2 28.8 17 University of Pennsylvania 15 46.1 31.6 33.8 49.6 39.6 67.7 37.4 18 University College London 3 44.5 28.1 36.2 38.5 40.6 71.7 32.7 18 University of California, San

Francisco 16 44.5 0.0 39.9 46.8 53.5 59.5 34.9

20 Swiss Federal Institute of Technology Zurich

1 43.7 29.5 35.5 38.4 45.9 55.7 46.3

21 The University of Tokyo 1 42.0 30.8 14.1 41.9 48.6 70.8 28.8 22 University of Michigan-Ann Arbor 17 41.7 34.4 0.0 56.2 41.3 75.9 25.6 23 The Imperial College of Science,

Technology and Medicine 4 41.5 14.5 35.8 44.2 34.5 62.0 38.0

24 University of Wisconsin - Madison 18 41.1 30.8 34.8 40.2 35.7 62.5 24.6 25 University of Toronto 1 40.6 19.9 17.2 38.8 38.6 79.1 29.3 26 Kyoto University 2 38.9 31.6 37.2 33.6 32.6 59.0 23.5 27 New York University 19 38.8 28.1 31.9 35.2 40.3 56.2 23.3 27 Northwestern University 19 38.8 15.4 22.1 50.3 37.0 58.1 28.8 29 University of Illinois at Urbana-

Champaign 21 38.6 29.9 36.2 34.9 32.4 55.5 28.6

30 University of Minnesota, Twin Cities

22 38.5 29.5 16.3 47.3 32.5 64.0 26.2

31 Duke University 23 38.0 15.4 14.9 50.2 39.0 61.7 23.9 32 Washington University in St. Louis 24 37.4 22.9 24.9 40.7 41.8 50.5 26.0 33 Rockefeller University 25 36.5 17.0 59.8 30.3 40.9 19.0 39.6 34 University of Colorado at Boulder 26 36.0 12.6 34.1 37.1 36.0 45.0 34.2 35 University of Copenhagen 1 35.7 21.8 18.8 28.0 34.0 63.2 39.2 36 Pierre and Marie Curie University -

Paris 6 1 35.0 33.6 27.4 25.8 29.8 59.2 23.9

37 The University of Texas at Austin 27 34.8 16.2 16.3 38.6 37.5 56.0 26.6 38 University of California, Santa

Barbara 28 34.6 14.5 39.1 38.7 27.5 37.3 38.0

39 University of North Carolina at Chapel Hill

29 34.4 8.9 16.3 39.8 33.5 61.2 25.6

40 University of British Columbia 2 34.1 15.4 18.8 32.8 32.0 63.0 24.2 41 The University of Manchester 5 33.6 18.5 32.6 27.1 26.1 56.2 25.6 41 University of Paris-Sud (Paris 11) 2 33.6 30.3 54.3 16.8 17.4 47.3 26.6 43 University of Maryland, College

Park 30 32.8 19.2 20.0 33.0 31.6 52.7 26.5

44 The University of Melbourne 1 32.3 17.0 13.3 28.6 25.3 66.9 30.2 44 The University of Texas 31 32.3 18.5 34.5 31.1 35.6 35.8 22.4

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 136: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

124 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP Southwestern Medical Center at Dallas

46 Heidelberg University 1 32.2 19.9 25.3 23.7 29.4 51.7 34.2 47 The University of Edinburgh 6 32.0 20.5 24.9 25.8 30.5 51.9 25.9 48 Karolinska Institute 1 31.9 22.4 26.6 24.8 23.5 50.8 37.4 49 University of Southern California 32 31.3 0.0 31.7 35.6 22.1 53.2 20.3 50 University of California, Irvine 33 31.0 0.0 29.3 34.3 28.9 45.3 27.5 51 Technical University Munich 2 30.5 34.8 21.6 22.3 23.2 48.3 32.3 52 University of Munich 3 30.3 25.6 19.1 20.3 28.9 50.7 32.6 53 Vanderbilt University 34 30.2 15.4 29.0 28.4 21.8 51.0 19.0 54 University of Zurich 2 30.1 5.1 24.0 27.1 29.0 51.6 25.4 55 King's College London 7 30.0 21.2 21.0 29.5 18.2 54.3 25.6 56 Utrecht University 1 29.8 22.9 20.0 29.1 25.4 46.0 26.9 57 University of California, Davis 35 29.7 0.0 0.0 41.0 33.0 58.0 26.0 58 University of Geneva 3 29.4 27.1 28.2 21.4 27.6 38.1 29.4 58 University of Oslo 1 29.4 28.1 32.6 15.9 18.2 49.1 26.9 60 Pennsylvania State University -

University Park 36 29.3 10.3 0.0 41.6 31.6 53.4 22.4

61 Carnegie Mellon University 37 29.2 31.6 31.6 28.6 15.2 34.3 34.4 61 Purdue University - West Lafayette 37 29.2 13.6 23.1 27.7 25.1 49.0 22.4 61 Uppsala University 2 29.2 17.8 27.4 18.4 24.6 49.8 27.1 64 McGill University 3 28.5 32.8 0.0 22.8 27.3 59.3 26.8 64 Rutgers, The State University of

New Jersey - New Brunswick 39 28.5 10.3 18.8 34.5 24.8 44.6 22.9

66 University of Bristol 8 28.3 7.3 16.3 25.7 32.4 45.5 29.3 67 The Hebrew University of

Jerusalem 1 28.2 32.0 28.2 19.6 21.5 37.6 29.1

67 The Ohio State University - Columbus

40 28.2 12.6 0.0 38.3 22.8 60.9 18.9

67 University of Helsinki 1 28.2 12.6 16.3 25.2 22.4 51.8 31.3 70 University of Pittsburgh, Pittsburgh

Campus 41 28.1 18.5 0.0 39.8 19.2 59.6 18.3

71 Ghent University 1 27.8 5.1 13.3 26.9 18.3 57.5 34.5 72 Ecole Normale Superieure - Paris 3 27.6 48.9 28.0 6.2 19.5 26.4 60.5 73 Aarhus University 2 27.3 11.5 22.1 12.3 25.8 51.8 31.0 73 Boston University 42 27.3 11.5 11.5 29.1 26.3 49.5 21.8 75 Brown University 43 27.0 14.5 13.3 26.2 25.1 43.6 32.8 75 University of Groningen 2 27.0 0.0 18.8 23.0 21.0 52.6 32.7 77 Nagoya University 3 26.7 29.0 25.3 16.8 17.7 44.3 23.1 77 Stockholm University 3 26.7 24.1 27.4 18.1 19.4 40.4 25.6 77 Technion-Israel Institute of

Technology 2 26.7 23.5 37.6 15.2 18.3 33.3 28.2

77 The Australian National University 2 26.7 13.6 19.2 24.8 20.1 45.1 29.1 77 The University of Queensland 2 26.7 12.6 0.0 22.0 24.0 63.2 29.3 82 Leiden University 3 26.5 17.8 9.4 25.7 22.0 46.9 32.9 83 University of Florida 44 26.2 17.0 0.0 30.9 21.0 58.7 17.3 84 Rice University 45 26.0 16.2 21.7 28.1 22.8 29.2 34.3 85 Osaka University 4 25.7 8.9 0.0 31.6 26.7 51.7 21.7 86 Moscow State University 1 25.3 41.4 33.0 0.0 7.7 46.4 31.3 87 The University of Western

Australia 4 24.9 13.6 14.1 24.1 14.5 47.5 28.9

87 University of Basel 4 24.9 19.2 16.3 17.4 21.4 39.2 35.0 87 University of Strasbourg 4 24.9 25.1 28.8 15.9 19.0 34.6 21.7 90 KU Leuven 2 24.7 0.0 0.0 30.1 18.6 56.6 30.4 90 University of Arizona 46 24.7 14.5 0.0 27.2 27.5 48.4 20.3 92 University of Warwick 9 24.6 0.0 29.8 23.7 14.0 39.3 26.8 93 Arizona State University 47 24.5 0.0 20.0 22.2 25.5 42.6 19.1 93 University of California, Santa

Cruz 47 24.5 0.0 0.0 37.9 33.9 29.0 37.6

93 University of Utah 47 24.5 0.0 11.5 26.5 25.5 46.7 18.7

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 137: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 125

Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015 World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 96 McMaster University 4 24.4 12.6 18.8 23.2 15.1 44.5 22.5 97 University of Bonn 4 24.3 15.4 19.8 17.4 21.1 39.8 25.9 98 VU University Amsterdam 4 24.2 0.0 0.0 27.8 18.0 55.5 33.3 99 Michigan State University 50 24.0 8.9 0.0 30.7 21.8 50.6 18.9

100 Texas A&M University 51 23.9 0.0 0.0 34.3 22.7 49.5 20.9 101-150 Aix Marseille University 5-6 13.6 0.0 15.2 20.3 50.1 27.6 101-150 Baylor College of Medicine 52-65 0.0 0.0 23.7 29.2 39.7 19.9 101-150 Case Western Reserve University 52-65 30.3 10.9 15.9 19.0 39.7 22.9 101-150 Emory University 52-65 0.0 0.0 28.4 22.0 51.3 18.0 101-150 Université libre de Bruxelles (ULB) 3 19.9 26.6 11.3 11.8 32.7 30.4 101-150 Georgia Institute of Technology 52-65 12.6 0.0 30.3 22.4 43.2 28.1 101-150 Icahn School of Medicine at Mount

Sinai 52-65 0.0 0.0 26.8 25.0 36.6 21.5

101-150 Indiana University Bloomington 52-65 10.3 21.6 18.5 21.9 39.6 20.2 101-150 London School of Economics and

Political Science 10-17 19.9 16.3 15.2 31.2 28.7

101-150 Lund University 4 21.2 0.0 22.5 16.3 49.7 21.2 101-150 Mayo Medical School 52-65 0.0 0.0 35.4 12.8 46.5 29.5 101-150 Monash University 5-7 0.0 0.0 18.4 22.6 58.6 25.5 101-150 National University of Singapore 1 0.0 0.0 19.3 20.3 59.5 32.2 101-150 Norwegian University of Science

and Technology - NTNU 2 13.6 21.0 10.1 12.9 36.4 20.0

101-150 Peking University 1-4 0.0 0.0 11.2 21.5 64.0 19.5 101-150 Radboud University Nijmegen 5-7 16.2 0.0 12.3 19.3 50.4 32.2 101-150 Seoul National University 1 0.0 0.0 12.3 17.9 67.1 23.5 101-150 Shanghai Jiao Tong University 1-4 0.0 0.0 12.6 10.6 68.5 23.0 101-150 Swiss Federal Institute of

Technology Lausanne 5 0.0 0.0 26.1 29.2 41.8 38.4

101-150 Technical University of Denmark 3 5.1 11.5 21.1 14.6 39.0 23.4 101-150 The University of Glasgow 10-17 7.3 0.0 24.9 18.5 42.1 22.9 101-150 The University of New South

Wales 5-7 0.0 0.0 20.2 17.8 58.6 23.9

101-150 The University of Sheffield 10-17 17.8 13.3 18.4 17.5 42.8 21.7 101-150 The University of Texas M. D.

Anderson Cancer Center 52-65 0.0 0.0 28.2 21.4 41.3 32.4

101-150 Tohoku University 5 14.5 0.0 23.9 21.0 52.2 21.6 101-150 Tsinghua University 1-4 10.3 0.0 10.0 26.8 63.8 20.2 101-150 Tufts University 52-65 18.5 16.3 20.1 15.4 34.9 25.7 101-150 University of Alberta 5-6 11.5 0.0 23.9 19.2 54.2 22.5 101-150 University of Amsterdam 5-7 5.1 0.0 20.8 18.8 53.3 28.2 101-150 University of Birmingham 10-17 18.5 9.4 20.8 12.7 44.7 20.5 101-150 University of California, Riverside 52-65 12.6 0.0 24.7 23.9 32.2 27.5 101-150 University of Frankfurt 5-8 30.3 0.0 19.6 21.2 37.7 25.3 101-150 University of Freiburg 5-8 18.5 18.8 13.0 24.4 37.9 25.3 101-150 University of Goettingen 5-8 30.8 14.9 13.1 20.0 38.9 25.6 101-150 University of Leeds 10-17 17.0 0.0 18.4 18.4 42.5 19.8 101-150 University of Liverpool 10-17 17.0 13.3 14.9 18.6 41.2 22.5 101-150 University of Massachusetts

Amherst 52-65 13.6 0.0 32.0 16.9 35.5 23.2

101-150 University of Massachusetts Medical School - Worcester

52-65 0.0 20.0 15.9 24.9 27.4 23.9

101-150 University of Montreal 5'-6 11.5 0.0 17.2 17.3 50.6 21.7 101-150 University of Muenster 5-8 19.2 13.3 14.8 14.7 36.0 22.2 101-150 University of Nottingham 10-17 11.5 20.0 19.1 15.9 45.9 20.1 101-150 University of Rochester 52-65 24.6 7.7 25.2 20.8 39.0 20.8 101-150 University of Sao Paulo 1 0.0 0.0 12.2 12.1 72.0 15.5 101-150 University of Southampton 10-17 0.0 0.0 24.6 19.5 46.2 24.3 101-150 University of Sydney 5-7 14.5 0.0 9.6 18.1 64.7 25.3 101-150 University of Virginia 52-65 0.0 0.0 27.0 27.7 43.7 19.1 101-150 University of Wageningen 5-7 0.0 0.0 24.1 19.8 42.0 33.0

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 138: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

126 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 101-150 University Paris Diderot - Paris 7 5-6 11.5 9.4 14.9 30.2 45.0 19.5 101-150 Weizmann Institute of Science 3 17.8 16.3 17.0 34.7 26.8 25.1 101-150 Zhejiang University 1-4 0.0 0.0 7.1 13.5 68.5 19.9 151-200 Cardiff University 18-21 0.0 16.3 13.6 17.8 39.2 20.3 151-200 Catholic University of Louvain 4 10.3 13.3 15.9 9.1 37.4 26.9 151-200 Erasmus University 8 0.0 14.9 22.0 8.0 33.6 26.4 151-200 Fudan University 5-7 0.0 0.0 12.2 13.1 56.1 21.5 151-200 George Mason University 66-78 0.0 31.9 5.1 8.9 28.7 18.5 151-200 Hokkaido University 6-7 11.5 16.3 7.2 15.6 42.2 18.7 151-200 Iowa State University 66-78 0.0 0.0 20.1 17.1 39.3 19.8 151-200 Joseph Fourier University

(Grenoble 1) 7-8 0.0 14.9 16.3 21.9 32.9 18.2

151-200 King Abdulaziz University 1-2 0.0 0.0 29.1 7.2 47.0 13.4 151-200 King Saud University 1-2 0.0 0.0 32.5 5.9 42.5 14.1 151-200 Nanyang Technological University 2 0.0 0.0 11.2 10.5 50.5 26.2 151-200 National Taiwan University 1 11.5 0.0 13.9 11.6 55.5 19.4 151-200 North Carolina State University -

Raleigh 66-78 0.0 0.0 25.2 12.8 41.2 19.1

151-200 Oregon Health and Science University

66-78 0.0 0.0 20.8 22.1 34.6 22.4

151-200 Oregon State University 66-78 10.3 0.0 23.0 21.2 34.7 22.7 151-200 Queen Mary University of London 18-21 17.8 0.0 18.1 13.7 32.1 20.7 151-200 Sapienza University of Rome 15 11.5 13.3 5.1 12.1 52.0 17.8 151-200 Sun Yat-sen University 5-7 0.0 0.0 8.7 9.9 54.9 17.9 151-200 Tel Aviv University 4 0.0 0.0 20.7 14.8 48.1 26.4 151-200 The Chinese University of Hong

Kong 1-2 0.0 14.1 15.1 5.2 43.1 22.0

151-200 The University of Adelaide 8 14.5 0.0 16.3 12.9 42.0 25.7 151-200 The University of Georgia 66-78 0.0 0.0 20.6 16.7 42.1 18.1 151-200 The University of Hong Kong 1-2 0.0 0.0 17.5 14.2 43.9 22.5 151-200 Tokyo Institute of Technology 6-7 12.6 0.0 15.9 15.3 37.8 24.0 151-200 Trinity College Dublin 1 10.3 13.3 12.3 13.1 31.0 19.0 151-200 University of Barcelona 1 0.0 0.0 15.1 11.7 51.6 18.7 151-200 University of Bern 6 12.6 0.0 16.3 19.2 41.3 26.9 151-200 University of Buenos Aires 1 14.5 24.0 0.0 9.7 34.9 21.7 151-200 University of Delaware 66-78 10.3 16.3 20.1 10.0 30.8 19.0 151-200 University of Exeter 18-21 0.0 0.0 17.8 18.4 34.9 23.5 151-200 University of Gothenburg 5 0.0 15.4 12.3 14.5 41.3 19.7 151-200 University of Hamburg 9-13 11.5 0.0 13.9 21.7 36.6 22.1 151-200 University of Hawaii at Manoa 66-78 0.0 0.0 20.1 22.9 36.0 18.7 151-200 University of Illinois at Chicago 66-78 0.0 0.0 21.0 14.5 43.7 17.8 151-200 University of Iowa 66-78 0.0 0.0 20.3 18.8 44.7 17.5 151-200 University of Kiel 9-13 10.3 13.3 13.8 13.7 29.7 18.8 151-200 University of Koeln 9-13 0.0 11.5 8.6 19.3 37.1 21.5 151-200 University of Miami 66-78 0.0 0.0 22.0 14.7 39.5 14.8 151-200 University of Milan 1-5 17.0 0.0 14.2 9.6 46.3 21.2 151-200 University of Padua 1-5 0.0 0.0 11.3 16.1 48.2 22.0 151-200 University of Paris Descartes (Paris

5) 7-8 11.5 9.4 12.2 13.5 40.1 15.7

151-200 University of Pisa 1-5 13.6 23.1 7.2 6.5 37.0 22.1 151-200 University of Science and

Technology of China 5-7 0.0 0.0 15.9 13.9 50.8 25.5

151-200 University of Sussex 18-21 0.0 22.4 15.2 12.1 30.3 26.4 151-200 University of Tennessee -

Knoxville 66-78 10.3 0.0 17.9 14.2 39.2 15.1

151-200 University of Tuebingen 9-13 22.4 0.0 12.2 17.4 41.1 23.7 151-200 University of Turin 1-5 15.4 0.0 16.2 8.5 40.0 20.2 151-200 University of Vienna 1 13.6 0.0 15.9 21.1 36.5 23.9 151-200 University of Wuerzburg 9-13 19.2 0.0 18.9 15.0 33.3 21.1 151-200 Virginia Commonwealth University 66-78 10.3 14.1 15.9 7.8 34.3 14.6

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 139: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 127

Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015 World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 201-300 Autonomous University of

Barcelona 2-5 0.0 0.0 5.0 12.9 44.5 20.2

201-300 Autonomous University of Madrid 2-5 0.0 0.0 11.3 9.9 39.3 17.3 201-300 Beijing Normal University 8-13 15.4 0.0 5.0 7.9 38.8 16.1 201-300 Brandeis University 79-102 19.2 0.0 8.6 18.8 18.4 24.8 201-300 Charles University in Prague 1 8.9 0.0 0.0 9.0 43.9 19.7 201-300 City University of Hong Kong 3-4 0.0 0.0 18.1 1.5 38.5 22.1 201-300 Claude Bernard University Lyon 1 9-15 10.3 0.0 0.0 18.8 40.2 14.8 201-300 Colorado State University 79-102 0.0 0.0 20.3 14.2 36.2 20.1 201-300 Complutense University of Madrid 2-5 19.2 0.0 0.0 8.6 42.8 12.4 201-300 Curtin University 9-11 0.0 0.0 8.7 12.0 37.1 23.3 201-300 Dalhousie University 7-16 0.0 0.0 12.2 13.1 34.3 17.9 201-300 Dartmouth College 79-102 17.8 0.0 20.7 14.4 25.4 20.6 201-300 Delft University of Technology 9-10 11.5 0.0 8.6 18.1 38.9 21.7 201-300 Durham University 22-28 0.0 0.0 19.6 14.6 34.5 21.4 201-300 Ecole Normale Superieure - Lyon 9-15 0.0 20.0 3.6 14.5 21.8 30.5 201-300 Florida State University 79-102 0.0 0.0 14.6 16.2 37.9 19.4 201-300 Vrije Universiteit Brussel (VUB) 5-6 13.6 0.0 5.0 10.0 31.3 26.9 201-300 Harbin Institute of Technology 8-13 0.0 0.0 8.7 5.4 48.7 15.2 201-300 Huazhong University of Science

and Technology 8-13 0.0 0.0 0.0 8.7 53.1 16.8

201-300 Indiana University-Purdue University at Indianapolis

79-102 0.0 0.0 7.1 12.8 39.8 14.5

201-300 Jilin University 8-13 0.0 0.0 0.0 8.9 50.7 13.5 201-300 Karlsruhe Institute of Technology

(KIT) 14-21 0.0 0.0 12.0 14.9 37.2 20.3

201-300 Korea Advanced Institute of Science and Technology

2-5 0.0 0.0 8.3 14.1 38.8 28.7

201-300 Korea University 2-5 0.0 0.0 8.7 8.7 50.7 22.1 201-300 KTH Royal Institute of Technology 6-7 0.0 14.9 3.6 10.3 38.3 24.2 201-300 Kyushu University 8-9 0.0 0.0 13.1 12.3 44.2 17.5 201-300 Laval University 7-16 0.0 0.0 15.0 8.6 36.7 16.1 201-300 Louisiana State University - Baton

Rouge 79-102 0.0 0.0 13.6 14.3 33.4 14.6

201-300 Maastricht University 9-10 0.0 0.0 10.7 5.9 41.4 25.1 201-300 Macquarie University 9-11 0.0 0.0 18.1 13.1 33.6 25.1 201-300 Medical University of Vienna 2-3 8.9 9.4 8.6 9.3 33.4 18.4 201-300 Nanjing University 8-13 0.0 0.0 0.7 9.3 53.7 19.0 201-300 National Autonomous University of

Mexico 1 12.6 0.0 3.3 8.5 47.7 24.0

201-300 National Tsing Hua University 2 12.6 0.0 5.1 12.9 32.6 21.1 201-300 Newcastle University 22-28 0.0 0.0 12.2 15.2 37.6 18.6 201-300 Northeastern University 79-102 0.0 0.0 15.9 16.5 29.9 20.7 201-300 Paul Sabatier University (Toulouse

3) 9-15 0.0 0.0 12.3 20.2 35.5 13.8

201-300 Polytechnic Institute of Milan 6-8 7.3 14.9 5.0 7.0 32.9 20.4 201-300 Pompeu Fabra University 2-5 0.0 0.0 5.0 19.7 26.4 33.6 201-300 Queen's University 7-16 0.0 0.0 13.1 11.9 32.6 19.0 201-300 RWTH Aachen University 14-21 0.0 0.0 16.3 6.3 40.6 21.6 201-300 Simon Fraser University 7-16 0.0 0.0 12.2 13.2 32.7 18.9 201-300 Stony Brook University 79-102 0.0 0.0 14.8 18.4 36.0 16.7 201-300 Sungkyunkwan University 2-5 0.0 0.0 0.0 11.1 47.0 21.4 201-300 Swedish University of Agricultural

Sciences 6-7 0.0 0.0 13.3 14.3 29.1 24.2

201-300 The George Washington University 79-102 11.5 0.0 6.3 12.0 35.5 17.9 201-300 The Hong Kong University of

Science and Technology 3-4 0.0 0.0 17.4 9.2 31.9 24.3

201-300 The University of Auckland 1-2 13.6 0.0 10.1 11.9 41.0 21.3 201-300 The University of Calgary 7-16 0.0 0.0 13.8 13.6 44.6 18.0 201-300 The University of Dundee 22-28 0.0 0.0 16.8 16.9 24.5 20.2

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 140: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

128 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 201-300 The University of New Mexico -

Albuquerque 79-102 0.0 0.0 14.9 16.8 36.0 16.1

201-300 The University of Texas Health Science Center at Houston

79-102 0.0 15.4 13.9 11.3 31.9 16.8

201-300 Toulouse School of Economics 9-15 0.0 29.8 8.6 0.0 10.0 17.9 201-300 TU Dresden 14-21 0.0 0.0 10.7 14.6 40.8 21.7 201-300 University at Buffalo, the State

University of New York 79-102 0.0 0.0 13.1 9.3 37.5 15.3

201-300 University of Aberdeen 22-28 0.0 13.3 12.2 12.5 31.3 21.2 201-300 University of Alabama at

Birmingham 79-102 0.0 0.0 18.1 11.2 40.4 15.3

201-300 University of Bergen 3 0.0 0.0 10.7 16.5 36.7 20.1 201-300 University of Bologna 6-8 0.0 0.0 13.8 10.0 48.1 18.6 201-300 University of Bordeaux 9-15 0.0 0.0 15.9 17.9 39.7 16.0 201-300 University of Cape Town 1-2 18.5 0.0 12.2 11.5 37.3 20.8 201-300 University of Cincinnati 79-102 0.0 0.0 22.6 9.2 37.9 15.0 201-300 University of East Anglia 22-28 13.6 0.0 19.2 15.6 28.3 23.2 201-300 University of Erlangen-Nuremberg 14-21 0.0 0.0 15.9 14.5 39.7 21.9 201-300 University of Florence 6-8 0.0 0.0 15.2 10.1 38.8 18.5 201-300 University of Guelph 7-16 0.0 0.0 17.5 10.4 31.8 19.4 201-300 University of Houston 79-102 0.0 0.0 17.3 13.4 35.9 20.2 201-300 University of Innsbruck 2-3 0.0 9.4 14.8 18.6 24.1 25.2 201-300 University of Kansas 79-102 11.5 0.0 11.3 14.1 39.2 14.7 201-300 University of Kentucky 79-102 10.3 0.0 3.6 12.1 39.4 13.6 201-300 University of Lausanne 7 0.0 0.0 14.9 22.0 33.2 21.2 201-300 University of Leicester 22-28 0.0 0.0 14.6 18.5 31.0 20.0 201-300 University of Leipzig 14-21 11.5 13.3 0.0 9.3 33.8 18.6 201-300 University of Liege 5-6 7.3 0.0 10.1 13.5 30.8 23.5 201-300 University of Lisbon 1 0.0 8.1 5.0 12.5 45.0 23.3 201-300 University of Lorraine 9-15 11.5 16.3 0.0 9.8 32.9 18.8 201-300 University of Mainz 14-21 0.0 7.7 8.9 15.9 35.2 20.1 201-300 University of Marburg 14-21 10.3 0.0 14.3 13.4 28.5 17.1 201-300 University of Maryland, Baltimore 79-102 0.0 0.0 19.1 13.6 37.1 16.5 201-300 University of Montpellier 9-15 10.3 0.0 6.3 17.7 35.9 14.1 201-300 University of Nebraska - Lincoln 79-102 17.0 0.0 16.8 11.6 33.4 16.7 201-300 University of Notre Dame 79-102 12.6 0.0 17.5 13.9 31.8 20.0 201-300 University of Otago 1-2 0.0 0.0 12.2 10.1 34.1 27.1 201-300 University of Ottawa 7-16 0.0 0.0 8.6 14.9 44.0 19.5 201-300 University of South Carolina -

Columbia 79-102 0.0 0.0 16.8 8.4 35.9 16.1

201-300 University of South Florida 79-102 0.0 0.0 16.3 10.4 40.2 18.5 201-300 University of Southern Denmark 4 0.0 0.0 7.2 11.9 37.6 19.8 201-300 University of Stuttgart 14-21 18.5 0.0 10.1 12.2 26.7 16.3 201-300 University of Tehran 1 12.6 0.0 10.0 0.0 40.0 21.0 201-300 University of the Witwatersrand 1-2 18.5 0.0 7.1 15.8 33.0 19.5 201-300 University of Tsukuba 8-9 0.0 19.6 5.8 10.4 34.7 15.6 201-300 University of Victoria 7-16 0.0 0.0 17.2 11.3 29.7 19.9 201-300 University of Waterloo 7-16 0.0 0.0 14.6 13.8 42.2 22.0 201-300 University of Wollongong 9-11 0.0 0.0 17.4 9.2 32.0 24.0 201-300 University of York 22-28 0.0 0.0 13.9 15.2 32.5 20.4 201-300 Virginia Polytechnic Institute and

State University 79-102 11.5 0.0 11.4 11.4 40.9 17.4

201-300 Western University 7-16 0.0 0.0 5.1 13.5 41.5 18.0 201-300 Xian Jiao Tong University 8-13 0.0 0.0 8.7 7.7 50.1 18.9 201-300 Yeshiva University 79-102 0.0 0.0 6.3 21.7 31.5 21.6 201-300 Yonsei University 2-5 0.0 0.0 8.6 4.9 52.1 21.4 301-400 Aalborg University 5 0.0 0.0 11.2 4.6 30.4 16.8 301-400 Beihang University 14-27 0.0 0.0 8.6 3.9 40.3 16.5 301-400 Brigham Young University 103-125 8.9 0.0 12.2 8.4 26.3 12.9 301-400 Central South University 14-27 0.0 0.0 7.1 2.1 47.7 16.4

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 141: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 129

Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015 World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 301-400 Chalmers University of Technology 8-10 0.0 0.0 8.9 10.7 29.7 19.9 301-400 Chiba University 10-12 0.0 0.0 10.0 9.7 29.1 16.4 301-400 China Agricultural University 14-27 0.0 0.0 0.0 13.9 39.7 17.2 301-400 China Medical University 3-5 0.0 0.0 13.6 2.1 31.3 23.2 301-400 City University of New York City

College 103-125 31.2 0.0 5.1 6.9 18.0 19.1

301-400 Dalian University of Technology 14-27 0.0 0.0 5.0 5.0 41.8 16.9 301-400 Deakin University 12-19 0.0 0.0 0.0 8.6 35.4 21.0 301-400 Drexel University 103-125 0.0 0.0 12.3 10.3 29.5 19.2 301-400 Ecole Polytechnique 16-18 21.8 0.0 5.1 10.9 25.6 22.0 301-400 Eindhoven University of

Technology 11-12 0.0 0.0 12.3 9.2 31.1 22.5

301-400 ESPCI ParisTech 16-18 7.3 18.8 0.0 10.3 15.0 29.3 301-400 Federal University of Rio de

Janeiro 2-4 0.0 0.0 0.0 6.1 40.6 19.9

301-400 Flinders University 12-19 15.4 0.0 5.1 5.1 29.1 22.1 301-400 Georgetown University 103-125 0.0 0.0 11.1 7.5 31.7 17.9 301-400 Griffith University 12-19 0.0 0.0 3.6 8.2 37.1 19.6 301-400 Hannover Medical School 22-28 0.0 0.0 8.7 7.9 31.4 16.8 301-400 Hanyang University 6-8 0.0 0.0 0.0 6.9 40.5 21.6 301-400 Indian Institute of Science 1 0.0 0.0 7.2 2.7 36.8 18.6 301-400 Jagiellonian University 1-2 10.3 0.0 3.6 5.9 33.6 17.1 301-400 James Cook University 12-19 0.0 0.0 10.1 15.4 27.4 23.9 301-400 Keio University 10-12 0.0 0.0 10.1 12.2 32.5 13.4 301-400 King Abdullah University of

Science and Technology 3 0.0 0.0 20.3 9.5 22.4 15.5

301-400 Kobe University 10-12 14.5 0.0 5.1 11.5 30.8 15.1 301-400 Kyung Hee University 6-8 0.0 0.0 5.0 4.4 38.9 18.0 301-400 Lancaster University 29-33 0.0 0.0 13.9 7.4 30.1 19.2 301-400 Lanzhou University 14-27 0.0 0.0 7.1 2.9 38.9 18.9 301-400 Linkoping University 8-10 0.0 0.0 10.7 9.3 34.0 17.5 301-400 London School of Hygiene &

Tropical Medicine 29-33 7.3 0.0 7.1 7.0 32.4 21.6

301-400 Nankai University 14-27 0.0 0.0 5.0 5.6 36.9 14.2 301-400 National and Kapodistrian

University of Athens 1 0.0 0.0 10.6 4.4 38.9 19.7

301-400 National Cheng Kung University 3-5 0.0 0.0 10.1 4.9 40.7 17.2 301-400 National Chiao Tung University 3-5 0.0 0.0 8.6 8.8 32.1 19.3 301-400 Paris Dauphine University (Paris 9) 16-18 20.5 26.6 3.6 0.0 12.7 24.2 301-400 Pohang University of Science and

Technology 6-8 0.0 0.0 7.1 9.1 29.9 31.9

301-400 Polytechnic University of Valencia 6-8 0.0 0.0 10.4 8.9 32.4 14.7 301-400 Queen's University Belfast 29-33 17.8 0.0 0.0 10.1 31.4 17.6 301-400 Rensselaer Polytechnic Institute 103-125 12.6 0.0 13.9 12.0 22.1 23.5 301-400 Saint Petersburg State University 2 26.7 0.0 0.0 6.7 29.7 17.4 301-400 San Diego State University 103-125 0.0 0.0 14.3 10.1 24.2 16.2 301-400 Scuola Normale Superiore - Pisa 9-10 0.0 0.0 7.2 6.1 17.2 57.2 301-400 Shandong University 14-27 0.0 0.0 0.0 3.4 53.1 15.3 301-400 Sichuan University 14-27 0.0 0.0 0.0 4.3 54.2 15.2 301-400 South China University of

Technology 14-27 0.0 0.0 7.1 5.1 40.7 15.5

301-400 Southeast University 14-27 0.0 0.0 8.7 5.6 43.6 16.2 301-400 Swinburne University of

Technology 12-19 0.0 0.0 11.3 10.7 22.3 22.6

301-400 Technical University of Berlin 22-28 16.2 0.0 7.8 7.4 29.1 16.5 301-400 Temple University 103-125 0.0 0.0 13.3 7.0 34.3 12.6 301-400 The Hong Kong Polytechnic

University 5 0.0 0.0 11.3 4.9 38.7 18.9

301-400 The University of Newcastle, Australia

12-19 0.0 0.0 11.1 5.6 33.0 22.4

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 142: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

130 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 301-400 The University of Reading 29-33 0.0 0.0 14.3 8.4 26.7 18.5 301-400 The University of Texas at Dallas 103-125 0.0 0.0 10.1 11.8 27.6 21.9 301-400 The University of Texas Health

Science Center at San Antonio 103-125 0.0 0.0 20.1 8.5 26.5 15.4

301-400 Thomas Jefferson University 103-125 0.0 0.0 8.9 7.2 26.7 27.1 301-400 Tianjin University 14-27 0.0 0.0 0.0 1.5 46.8 17.8 301-400 Tongji University 14-27 0.0 0.0 0.0 8.4 46.3 15.7 301-400 Tulane University 103-125 0.0 0.0 12.2 8.7 26.1 15.0 301-400 Umea University 8-10 0.0 0.0 12.2 10.4 33.7 16.8 301-400 UNESP 2-4 0.0 0.0 0.0 6.6 44.5 21.8 301-400 University at Albany (State

University of New York) 103-125 0.0 0.0 13.1 8.7 25.6 18.4

301-400 University College Dublin 2 0.0 0.0 10.7 9.7 34.1 18.0 301-400 University of Antwerp 7 0.0 0.0 5.1 10.7 35.8 26.8 301-400 University of Belgrade 1 0.0 0.0 0.0 2.5 43.3 21.0 301-400 University of Bochum 22-28 0.0 0.0 13.3 7.4 34.9 18.5 301-400 University of Campinas 2-4 0.0 0.0 3.6 2.9 41.2 20.2 301-400 University of Central Florida 103-125 0.0 0.0 13.6 10.4 28.6 16.6 301-400 University of Chile 1 7.3 0.0 0.0 11.1 33.0 17.1 301-400 University of Colorado at Denver 103-125 0.0 0.0 15.9 10.8 32.3 12.3 301-400 University of Connecticut 103-125 11.5 0.0 8.0 8.6 35.0 13.4 301-400 University of Duesseldorf 22-28 11.5 0.0 6.1 9.6 31.5 17.0 301-400 University of Duisburg-Essen 22-28 0.0 0.0 8.6 9.7 30.6 16.1 301-400 University of Giessen 22-28 0.0 0.0 12.3 9.9 30.8 17.0 301-400 University of Granada 6-8 0.0 0.0 7.1 7.6 39.7 13.3 301-400 University of Malaya 1 0.0 0.0 5.0 0.0 43.9 21.6 301-400 University of Manitoba 17-18 0.0 0.0 8.1 8.0 34.5 15.7 301-400 University of Missouri - Columbia 103-125 8.9 0.0 3.6 12.5 38.1 13.7 301-400 University of Montana - Missoula 103-125 5.1 0.0 15.9 13.9 17.5 17.8 301-400 University of Naples Federico II 9-10 0.0 0.0 3.6 4.2 42.0 16.6 301-400 University of New Hampshire -

Durham 103-125 0.0 0.0 14.3 10.3 22.0 15.8

301-400 University of Oregon 103-125 8.9 0.0 10.1 14.8 27.3 18.3 301-400 University of Oulu 2-3 11.5 0.0 8.6 7.0 28.5 15.4 301-400 University of Porto 2 0.0 0.0 0.0 10.7 42.2 21.1 301-400 University of Saskatchewan 17-18 8.9 0.0 7.9 7.6 32.3 15.6 301-400 University of St Andrews 29-33 10.3 0.0 3.8 17.5 29.3 20.8 301-400 University of Tasmania 12-19 0.0 0.0 10.1 15.1 28.9 22.9 301-400 University of Technology, Sydney 12-19 0.0 0.0 14.3 3.9 28.5 19.1 301-400 University of Turku 2-3 0.0 0.0 6.3 8.2 33.0 17.1 301-400 University of Twente 11-12 0.0 0.0 5.1 8.3 31.4 20.1 301-400 University of Ulm 22-28 0.0 0.0 12.3 12.6 30.9 17.4 301-400 University of Valencia 6-8 0.0 0.0 8.6 7.6 41.1 14.3 301-400 University of Vermont 103-125 13.6 0.0 12.2 11.4 26.6 14.8 301-400 University of Warsaw 1-2 15.4 0.0 0.0 8.8 29.9 16.0 301-400 University of Wyoming 103-125 0.0 0.0 8.6 14.4 23.3 16.9 301-400 Washington State University 103-125 0.0 0.0 17.3 8.5 31.0 16.6 301-400 Wayne State University 103-125 0.0 0.0 3.6 9.3 38.1 14.2 301-400 Wuhan University 14-27 0.0 0.0 0.0 2.5 45.6 13.0 301-400 Xiamen University 14-27 0.0 0.0 5.5 9.2 39.4 14.7 401-500 Aalto University 4-6 0.0 0.0 0.0 10.4 33.4 17.0 401-500 Aristotle University of Thessaloniki 2 0.0 0.0 4.9 1.5 34.0 16.8 401-500 Auburn University 126-146 0.0 0.0 8.6 6.3 28.2 13.3 401-500 Bar-Ilan University 5-6 0.0 0.0 7.2 6.9 27.7 14.7 401-500 Ben-Gurion University of the

Negev 5-6 0.0 0.0 3.6 5.6 32.9 16.4

401-500 Bielefeld University 29-39 0.0 0.0 11.8 8.6 24.8 14.0 401-500 Boston College 126-146 0.0 0.0 8.6 14.1 22.3 15.0 401-500 Brunel University 34-37 0.0 0.0 12.2 3.6 23.7 15.5 401-500 Cairo University 1 19.2 0.0 0.0 3.9 31.0 16.5

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 143: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 131

Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015 World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 401-500 Capital Medical University 28-32 0.0 0.0 0.0 0.0 36.0 32.2 401-500 Carleton University 19-20 0.0 0.0 12.2 5.5 26.8 16.0 401-500 Catholic University of Chile 2 0.0 0.0 3.6 8.0 30.8 15.6 401-500 Catholic University of Korea 9-12 0.0 0.0 0.0 1.5 29.8 34.8 401-500 Catholic University of the Sacred

Heart 11-20 0.0 0.0 3.6 7.0 29.8 18.1

401-500 Chang Gung University 6-7 0.0 0.0 3.6 2.7 34.6 21.7 401-500 Clemson University 126-146 0.0 0.0 6.3 7.8 26.3 14.4 401-500 East China University of Science

and Technology 28-32 0.0 0.0 5.0 4.6 34.4 15.8

401-500 Eotvos Lorand University 1-2 13.6 0.0 10.1 7.0 23.5 13.7 401-500 Ewha Womans University 9-12 0.0 0.0 5.0 8.6 27.7 15.9 401-500 Federal University of Minas Gerais 5-6 0.0 0.0 3.6 4.4 37.0 18.3 401-500 Federal University of Rio Grande

do Sul 5-6 0.0 0.0 0.0 5.0 38.8 19.0

401-500 Florida International University 126-146 0.0 0.0 5.0 6.2 28.3 15.8 401-500 Hiroshima University 13-18 0.0 0.0 4.8 11.0 31.1 14.0 401-500 Istanbul University 1 13.6 0.0 0.0 3.4 34.1 17.2 401-500 Kanazawa University 13-18 0.0 0.0 5.1 10.0 24.6 14.2 401-500 Kansas State University 126-146 0.0 0.0 7.1 10.5 27.9 13.9 401-500 King Fahd University of Petroleum

& Minerals 4 0.0 0.0 21.1 4.6 19.9 17.1

401-500 Kyungpook National University 9-12 0.0 0.0 0.0 3.3 35.0 17.0 401-500 Medical University of Graz 4-6 0.0 9.4 3.6 4.4 23.4 21.4 401-500 Medical University of South

Carolina 126-146 0.0 0.0 7.2 3.3 29.7 19.7

401-500 MINES ParisTech 19-22 13.6 24.9 0.0 3.6 7.8 13.6 401-500 Nanjing Medical University 28-32 0.0 0.0 0.0 3.9 34.9 29.7 401-500 Nara Institute of Science and

Technology 13-18 0.0 0.0 13.3 13.5 13.9 11.4

401-500 National Sun Yat-Sen University 6-7 0.0 0.0 12.3 2.3 26.5 19.6 401-500 Okayama University 13-18 0.0 0.0 3.6 9.0 28.3 11.7 401-500 Oklahoma State University 126-146 0.0 0.0 8.6 4.6 27.6 13.6 401-500 Peking Union Medical College 28-32 0.0 0.0 0.0 10.8 33.6 17.1 401-500 Polytechnic University of Catalonia 9-13 0.0 0.0 5.0 9.3 27.9 14.0 401-500 Pusan National University 9-12 0.0 0.0 0.0 4.3 35.7 16.1 401-500 Queensland University of

Technology 20 0.0 0.0 0.0 3.3 34.6 18.5

401-500 Rush University 126-146 0.0 0.0 10.7 6.7 24.9 16.6 401-500 Saint Louis University 126-146 0.0 11.5 5.1 5.0 24.2 11.8 401-500 Sharif University of Technology 2 15.4 0.0 3.6 0.0 29.1 15.3 401-500 Soochow University 28-32 0.0 0.0 0.0 4.0 41.3 15.3 401-500 State University of New York

Health Science Center at Brooklyn 126-146 0.0 15.4 5.1 6.7 15.3 17.3

401-500 Stellenbosch University 3-4 0.0 0.0 5.0 5.3 31.2 15.7 401-500 Stockholm School of Economics 11 0.0 16.3 0.0 10.2 39.4 401-500 Syracuse University 126-146 0.0 0.0 8.1 8.0 25.2 13.4 401-500 Technical University Darmstadt 29-39 14.5 0.0 3.6 7.6 27.8 15.0 401-500 Technical University of

Braunschweig 29-39 12.6 0.0 3.6 8.6 22.3 12.6

401-500 Texas Tech University 126-146 0.0 0.0 5.1 3.3 31.6 15.1 401-500 The University of Texas Medical

Branch at Galveston 126-146 0.0 0.0 13.9 5.5 21.3 13.8

401-500 The University of Tokushima 13-18 13.6 0.0 5.1 8.0 19.7 14.7 401-500 Tokyo Medical and Dental

University 13-18 0.0 0.0 3.6 9.2 23.9 23.2

401-500 University College Cork 3 0.0 0.0 13.1 7.5 25.3 14.4 401-500 University of Alaska - Fairbanks 126-146 0.0 0.0 12.2 11.7 19.3 15.7 401-500 University of Arkansas at

Fayetteville 126-146 0.0 0.0 12.2 6.1 24.4 14.1

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 144: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

132 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Academic Ranking of World Universities 2015

World Rank Institution National

Rank SCORE

Total Alumni Award HiCi N&S PUB PCP 401-500 University of Arkansas at Little

Rock 126-146 0.0 0.0 10.7 2.1 24.4 19.9

401-500 University of Auvergne 19-22 0.0 0.0 7.1 10.5 25.0 16.1 401-500 University of Bath 34-37 0.0 0.0 5.1 11.7 27.9 19.1 401-500 University of Bayreuth 29-39 0.0 0.0 8.6 13.3 21.5 13.0 401-500 University of Bremen 29-39 0.0 0.0 0.0 14.1 29.1 15.7 401-500 University of Coimbra 3 0.0 0.0 0.0 7.2 32.9 16.3 401-500 University of Eastern Finland 4-6 0.0 0.0 10.7 5.7 28.8 15.3 401-500 University of Essex 34-37 19.2 0.0 8.6 1.5 20.7 19.9 401-500 University of Ferrara 11-20 0.0 0.0 10.1 5.9 24.9 21.4 401-500 University of Genoa 11-20 0.0 0.0 7.2 4.2 31.7 17.5 401-500 University of Graz 4-6 7.3 9.4 0.0 6.2 19.9 17.0 401-500 University of Halle-Wittenberg 29-39 0.0 6.7 3.6 9.4 25.9 14.0 401-500 University of Hannover 29-39 0.0 0.0 8.6 10.6 24.8 13.8 401-500 University of Jena 29-39 0.0 0.0 0.0 9.3 34.0 17.1 401-500 University of Jyvaskyla 4-6 0.0 0.0 3.6 10.3 26.7 14.1 401-500 University of Konstanz 29-39 0.0 0.0 12.1 11.4 22.2 13.5 401-500 University of KwaZulu-Natal 3-4 0.0 0.0 3.6 8.4 32.8 16.6 401-500 University of Ljubljana 1 0.0 0.0 0.0 7.7 35.1 14.2 401-500 University of Maryland, Baltimore

County 126-146 0.0 0.0 17.4 6.5 17.8 17.3

401-500 University of Milan - Bicocca 11-20 0.0 0.0 5.0 5.6 30.9 21.4 401-500 University of Nice Sophia Antipolis 19-22 0.0 0.0 3.6 16.3 26.2 12.7 401-500 University of Oklahoma - Norman 126-146 0.0 0.0 5.1 10.0 28.0 14.0 401-500 University of Palermo 11-20 0.0 0.0 6.3 6.6 28.2 14.8 401-500 University of Parma 11-20 0.0 0.0 13.6 2.1 26.7 19.6 401-500 University of Pavia 11-20 0.0 0.0 5.0 5.7 30.7 19.7 401-500 University of Perugia 11-20 0.0 0.0 3.6 7.5 29.3 18.5 401-500 University of Quebec 19-20 0.0 0.0 0.0 9.8 33.3 16.8 401-500 University of Regensburg 29-39 0.0 0.0 3.6 13.9 27.7 15.2 401-500 University of Rennes 1 19-22 0.0 0.0 3.6 9.2 28.1 11.2 401-500 University of Rhode Island 126-146 0.0 0.0 15.2 6.1 21.1 16.0 401-500 University of Roma - Tor Vergata 11-20 0.0 0.0 0.0 8.8 33.7 19.2 401-500 University of Rostock 29-39 0.0 0.0 8.6 8.4 25.0 13.5 401-500 University of Santiago Compostela 9-13 0.0 0.0 7.1 6.1 31.1 13.2 401-500 University of Science, Malaysia 2 0.0 0.0 7.1 3.3 30.6 15.7 401-500 University of Seville 9-13 0.0 0.0 0.0 7.5 33.7 11.3 401-500 University of Surrey 34-37 0.0 0.0 8.6 4.9 27.0 18.0 401-500 University of Szeged 1-2 0.0 13.3 3.6 3.4 21.8 12.8 401-500 University of the Basque Country 9-13 0.0 0.0 3.6 7.1 36.1 13.5 401-500 University of Trieste 11-20 0.0 0.0 5.0 10.9 25.1 20.1 401-500 University of Zaragoza 9-13 0.0 0.0 7.6 5.1 33.3 13.1 401-500 Utah State University 126-146 13.6 0.0 3.6 10.8 25.1 15.5 401-500 Vienna University of Technology 4-6 0.0 0.0 0.0 12.2 28.8 22.9 401-500 Wake Forest University 126-146 0.0 0.0 14.9 7.5 25.0 11.9 Table 17 – Academic Ranking of World Universities 2015

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 145: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 133

Webometrics Ranking of World Universities The Webometrics Ranking of World Universities is produced by Cybermetrics Lab (CCHS), a unit of the Spanish National Research Council (CSIC), the main public research body in Spain. It offers information about more than 12,000 universities according to their web presence (an assessment of the scholarly contents, visibility and impact of universities on the web). The ranking is updated every January and July. The Webometrics Ranking or Ranking Web is built from a database of over 20,000 higher education institutions. The top 12,000 universities are shown in the main ranking and more are covered in regional lists. The ranking started in 2004 and is based on a composite indicator that includes both the volume of the Web contents and the visibility and impact of web publications according to the number of external links they received. A wide range of scientific activities appears exclusively on academic websites and is typically overlooked by bibliometric indicators. Webometric indicators measure institutional commitment to Web publication. Webometric results show a high correlation with other rankings. However, North American universities are relatively common in the top 200, while small and medium-size biomedical institutions and German, French, Italian and Japanese universities were less common in the top ranks. Possible reasons include publishing via independent research councils (CNRS, Max Planck, CNR) or the large amount of non-English web contents, which are less likely to be linked. Webometrics Ranking of World Universities: Metodologi Milyaran halaman web dipublikasi setiap harinya. Termasuk didalamnya halaman twitter, facebook, dan berbagai media sosial lainnya. Akibatnya, SERPs (search engine results pages) bersifat sangat rentan dalam hal urutan dan prioritas untuk ditampilkan oleh (semua) search engine. Oleh karena itu, Webometrics menggunakan domain mirror dari google.com di Spanyol yang berbahasa Inggris. Webometrics melakukan peringkat web terhadap lebih dari 24.000 institusi pendidikan tinggi (HEI) di seluruh dunia sejak tahun 2004. Pengumpulan data dilakukan pada minggu-minggu pertama bulan Januari dan Juli, antara tanggal 1-20, khususnya data publik pada akhir bulan. Publikasi dilakukan sebanyak 2 kali setahun, yakni tidak sebelum tanggal 28. Walau demikian Webometrics tidak berkenan mempublikasikan dan berdialog tentang figur atau nilai mentah (raw values) yang mendasari (kriteria) pemeringkatan tertentu. Pemeringkatan bertujuan memotivasi institusi dan ilmuwan untuk hadir di internet (web presence) sebagai bentuk dan refleksi aktivitas mereka secara akurat. Internet sebagai sarana komunikasi perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi institusi dan ilmuwan yang merasa memiliki keunggulan akademis. Kebijakan open access dan transparansi menjadi salah satu cara promosi kenaikan volume dan mutu publikasi elektronik. Beberapa praktek, manipulasi, dan upaya peningkatan peringkat yang dinilai buruk oleh Webometrics, antara lain: 1. Pemanfaatan konten eksternal dan inlink secara masif. Penyediaan link terhadap materi pihak

lain dinilai memberikan akses bagi kejahatan pembajakan dan pelanggaran hak cipta, pemberian izin, dari pengarang, editor, institusi penerbit.

2. Duplikasi dan/atau pemecahaan file dalam repository dalam format berbeda. 3. Pihak admin menampilkan prilaku buruk yang serius. Webometrics menihilkan raw value atas

indikator yang dimanipulasi dan langsung mendowngrade ke peringkat 99999.

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 146: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

134 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Pengecualian pemeringkatan institusi perguruan tinggi dilakukan atas dasar beberapa kriteria berikut: 1. Legalitas dan keberadaan institusi dinilai meragukan. 2. Institusi tidak mengoperasikan webserver selama 24/7. Webometrics melakukan ping selama 2

bulan berturut-turut. 3. Institusi memiliki dua pusat domain web atau lebih. Webometrics menilai praktek ini tidak baik

dan memberikan penalti yang lebih berat. Walau tetap diperingkat, hanya 1 domain yang dipublikasikan, yakni yang memiliki indikator web lebih baik, walau domain lama atau yang ditinggalkan tersebut sudah tidak dijadikan acuan utama. Prosedur ini berlaku bagi domain yang independent satu sama lain.

4. Administrasi dan domain berada di bawah lembaga non-pendidikan seperti gereja dan tidak bersifat independent dalam artian dicampur-aduk dengan aktivitas non-pendidikan lainnya.

5. Indikator PRESENCE diberi bobot 10% pada jumlah halaman web yang diindeks Google, tidak termasuk file pdf.

6. Indikator OPENNES diberi bobot 10% pada jumlah file pdf yang diindeks Google. Webometrics tidak lagi menggunakan Google Scholar sebagai patokan.

7. Indikator VISIBILITY diberi bobot 50% pada rata-rata 2 inlink (ahrefs & Majestic). Webometrics tidak menghitung Top-10 linking domains dan korespondensi backlinks.

8. Indikator EXCELLENCE diberi bobot 30% pada data Scimago (10 besar makalah yang paling banyak dikutip menurut disiplin ilmu) selama periode 5 tahun (2009-2013).

Daftar Perguruan Tinggi Terbaik menurut Webometrics, Juli 2015 Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence

1 16 781 Universitas Gadjah Mada, http://www.ugm.ac.id/

648 414 156 2045

2 18 819 Institute of Technology Bandung, http://www.itb.ac.id/

723 494 445 1903

3 22 909 University of Indonesia, http://www.ui.ac.id/

649 853 257 1851

4 33 1440 Airlangga University, http://www.unair.ac.id/

983 987 105 3140

5 37 1517 Brawijaya University, http://www.ub.ac.id/

671 383 304 3964

6 38 1528 Diponegoro University / Universitas Diponegoro, http://www.undip.ac.id/

678 1187 395 3048

7 39 1554 Bogor Agricultural University, http://www.ipb.ac.id/

692 1430 465 2908

8 44 1887 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, http://www.its.ac.id/

1246 2209 38 3304

9 45 1913 Universitas Padjadjaran, http://www.unpad.ac.id/

1359 1166 317 3839

10 51 2078 Universitas Lampung, http://www.unila.ac.id/

2337 1511 157 3964

11 64 2329 Universitas Syiah Kuala, http://www.unsyiah.ac.id/

1242 3466 2685 2881

12 66 2342 Universitas Pendikan Indonesia / Indonesia University of Education, http://www.upi.edu/

885 658 73 5490

13 68 2344 Petra Christian University, http://www.petra.ac.id/

1132 3517 172 3423

14 69 2367 Universitas Sebelas Maret, http://www.uns.ac.id/

696 983 645 4898

15 71 2410 Universitas Riau, http://www.unri.ac.id/ 2912 2501 1281 3482 16 72 2416 Gunadarma University, 4096 1219 8 4898

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 147: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 135

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence http://www.gunadarma.ac.id/

17 77 2558 Hasanuddin University, http://www.unhas.ac.id/

980 3030 1249 3656

18 80 2623 Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, http://www.walisongo.ac.id/

1568 729 863 5490

19 83 2711 Universitas Sriwijaya, http://www.unsri.ac.id/

1553 2086 41 4898

20 87 2815 Yogyakarta State University, http://www.uny.ac.id/

924 1336 345 5490

21 90 2841 Universitas Terbuka, http://www.ut.ac.id/ 2157 820 2554 5490 22 91 2858 Universitas Udayana, 2279 2035 1871 4569 23 92 2867 Universitas Negeri Semarang,

http://unnes.ac.id/ 663 1414 557 5490

24 93 2875 Universitas Negeri Malang, http://www.um.ac.id/

483 2958 59 4898

25 95 2966 Universitas Islam Indonesia, http://www.uii.ac.id/

1112 1736 205 5490

26 96 2976 Universitas Sumatera Utara, http://www.usu.ac.id/

749 3745 97 4569

27 97 2993 Ahmad Dahlan University, http://uad.ac.id/

3095 2410 3216 4318

28 99 3010 Universitas Mercu Buana, http://www.mercubuana.ac.id/

2404 1568 333 5490

29 100 3015 Andalas University, http://www.unand.ac.id/

1146 3105 641 4569

30 101 3038 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, http://www.umy.ac.id/

1334 1332 1459 5490

31 103 3092 Indonesia University of Computer UNIKOM, http://www.unikom.ac.id/

735 2022 289 5490

32 116 3299 Universitas Muhammadiyah Malang, http://www.umm.ac.id/

293 3758 10 5490

33 120 3338 Bina Nusantara BINUS University, http://binus.ac.id/

436 3407 51 5490

34 126 3401 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, http://www.atmajaya.ac.id/

520 3408 6248 4569

35 127 3435 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, http://www.uin-malang.ac.id/

2055 2301 984 5490

36 135 3547 Universitas Muhammadiyah Surakarta, http://www.ums.ac.id/

896 3506 119 5490

37 138 3645 Universitas Narotama, http://www.narotama.ac.id/

3152 2746 685 5490

38 139 3661 Universitas Jember, http://www.unej.ac.id/ 599 3344 703 5490 39 140 3726 Universitas Esa Unggul (Universitas

Indonusa), http://www.esaunggul.ac.id/ 2871 3072 531 5490

40 142 3776 Universitas Mahammadiyah Purwokerto, http://www.ump.ac.id/

4778 1574 8345 5490

41 145 3871 Universitas Trisakti, http://www.trisakti.ac.id/

968 2366 6554 5490

42 155 4010 Maranatha Christian University, http://www.maranatha.edu/

5003 5018 371 4898

43 156 4016 Informatics and Computer College Stmik Amikom, http://www.amikom.ac.id/

2745 3441 1085 5490

44 158 4072 Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, http://www.uinjkt.ac.id/

1049 3765 1333 5490

45 159 4140 Universitas Islam Bandung, http://www.unisba.ac.id/

2648 3353 1993 5490

46 160 4146 Universitas Jenderal Soedirman, http://www.unsoed.ac.id/

1083 3593 2248 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 148: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

136 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 47 162 4167 Universitas Bakrie,

http://www.bakrie.ac.id/ 6786 1697 11220 5490

48 167 4313 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, http://www.umsu.ac.id/

8709 2033 7081 5490

49 170 4372 Universitas Negeri Medan, http://www.unimed.ac.id/

926 5635 174 5490

50 180 4533 Widya Manadala Catholic University, http://www.wima.ac.id/

7319 11388 1500 3140

51 181 4542 STIKOM Surabaya, http://www.stikom.edu/

2015 4378 1886 5490

52 183 4606 Telkom University, http://www.telkomuniversity.ac.id/

943 6020 287 5490

53 185 4609 Universitas Katolik Parahyangan, http://www.unpar.ac.id/

6152 5232 9948 4318

54 187 4678 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, http://www.uin-suka.ac.id/

2934 5023 811 5490

55 188 4728 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, http://www.umsida.ac.id/

5763 2541 11626 5490

56 189 4728 Universitas Negeri Surabaya, http://www.unesa.ac.id/

2571 6891 18 5490

57 191 4768 Institut Sains & Teknologi Akprind, http://www.akprind.ac.id/

3074 3836 5226 5490

58 195 4859 Universitas Sam Ratulangi, http://www.unsrat.ac.id/

3986 7296 2630 4569

59 200 5061 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta, http://jak-stik.ac.id/

4505 5444 907 5490

60 202 5113 Universitas Surabaya, http://www.ubaya.ac.id/

1392 5800 1839 5490

61 203 5120 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, http://www.uinsgd.ac.id/

7286 3036 10311 5490

62 204 5158 Universitas Negeri Gorontalo, http://www.ung.ac.id/

2910 5642 1558 5490

63 210 5322 Universitas Negeri Makassar, http://www.unm.ac.id/

4724 4395 5824 5490

64 211 5363 Universitas Tadulako, http://www.untad.ac.id/

4580 5878 7590 4898

65 216 5486 Universitas Dian Nuswantoro, http://www.dinus.ac.id/

2519 6406 1695 5490

66 218 5538 Universitas Nusa Cendana, http://www.undana.ac.id/

3891 5178 4481 5490

67 225 5788 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, http://www.untirta.ac.id/

5297 3782 13739 5490

68 227 5802 Universitas Pendidikan Ganesha, http://www.undiksha.ac.id/

4204 5345 5523 5490

69 228 5834 Islamic University of Sultan Agung, http://unissula.ac.id/

2772 5639 6161 5490

70 229 5860 Universitas Kristen Satya Wacana, http://www.uksw.edu/

2787 7559 984 5490

71 234 5949 Duta Wacana Christian University, http://www.ukdw.ac.id/

5254 6304 2325 5490

72 240 6128 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, http://www.upnyk.ac.id/

4964 6868 1939 5490

73 241 6163 Atma Jaya Yogyakarta University, http://www.uajy.ac.id/

4610 7673 967 5490

74 246 6257 Institut Teknologi Nasional, http://www.itenas.ac.id/

7787 4994 7553 5490

75 249 6328 Universitas Negeri Padang, http://www.unp.ac.id/

3143 6805 4652 5490

76 251 6369 Universitas PGRI Palembang, 7298 5848 4652 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 149: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 137

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence http://www.univpgri-palembang.ac.id/

77 253 6427 Universitas Sanata Dharma, http://www.usd.ac.id/

1100 8998 1258 5490

78 255 6450 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, http://uin-suska.ac.id/

4217 8204 1177 5490

79 258 6525 Universitas Widyatama, http://www.widyatama.ac.id/

3370 9117 531 5490

80 262 6715 Universitas Tanjungpura, http://www.untan.ac.id/

1039 8348 13334 4898

81 265 6802 Politeknik Negeri Sriwijaya, http://www.polsri.ac.id/

4646 6593 7056 5490

82 269 6835 Politeknik Negeri Samarinda, http://www.polnes.ac.id/

8567 4487 14247 5490

83 270 6840 STMIK MDP & STIE MDP, http://www.mdp.ac.id/

4711 8052 2466 5490

84 271 6871 Muria Kudus University, http://www.umk.ac.id/

5416 8318 1686 5490

85 272 6892 Politeknik Negeri Pontianak, http://www.polnep.ac.id/

8353 6048 6573 5490

86 284 7188 Universitas Negeri Jakarta, http://www.unj.ac.id/

3840 6506 11565 5490

87 293 7561 Universitas Trunojoyo, http://www.trunojoyo.ac.id/

5986 8372 4088 5490

88 300 7700 Universitas Mulawarman, http://www.unmul.ac.id/

7051 8461 12796 4898

89 301 7710 Universitas Mataram, http://www.unram.ac.id/

6722 10509 4088 4898

90 303 7727 Universitas Pelita Harapan, http://www.uph.edu/

4454 9210 3424 5490

91 305 7770 Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia, http://www.stiki.ac.id/

6897 6937 10472 5490

92 308 7878 Universitas Pancasakti Tegal, http://www.upstegal.ac.id/

4228 8149 9071 5490

93 309 7883 Universitas Jambi, http://www.unja.ac.id/ 3880 10861 6401 4898 94 316 8089 Universitas Lancang Kuning,

http://www.unilak.ac.id/ 6245 6983 13285 5490

95 319 8174 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, http://www.upnjatim.ac.id/

4542 10498 1825 5490

96 324 8344 Institut Seni Indonesia / Indonesia Institute of the Arts, http://isi.ac.id/

3461 10636 2788 5490

97 329 8470 Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, http://www.unismuhluwuk.ac.id/

5323 4771 21671 5490

98 330 8504 ISI Denpasar, http://www.isi-dps.ac.id/ 5990 9488 5577 5490 99 333 8514 STMIK Akakom Yogyakarta,

http://www.akakom.ac.id/ 4767 9014 8915 5490

100 336 8551 Universitas Katolik Soegijapranata, http://www.unika.ac.id/

7101 9922 3318 5490

101 337 8561 Universitas Pasundan, http://www.unpas.ac.id/

3157 9316 10201 5490

102 339 8584 Universitas Muhammadiyah Palembang, http://www.umpalembang.ac.id/

7907 4417 21671 5490

103 341 8627 Universitas Almuslim, http://www.umuslim.ac.id/

11882 6138 15126 5490

104 343 8707 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, http://mercubuana-yogya.ac.id/

8960 8834 6448 5490

105 344 8732 Indonesia Institut of the Art Surakarta / Institut Seni Indonesia Surakarta, http://isi-ska.ac.id/

7070 9401 6227 5490

106 354 8854 Universitas Malikussaleh, 7067 8327 12076 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 150: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

138 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence

http://www.unimal.ac.id/ 107 360 9038 Universitas Bina Darma,

http://www.binadarma.ac.id/ 7035 9968 5618 5490

108 363 9107 Politeknik Negeri Bandung, http://www.polban.ac.id/

3865 10307 7973 5490

109 368 9253 Universitas Singaperbangsa, http://www.unsika.ac.id/

14446 7614 10401 5490

110 374 9318 Universitas Sains Al Quran, http://www.unsiq.ac.id/

10711 7640 14032 5490

111 375 9339 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, http://www.upnvj.ac.id/

7080 11071 3149 5490

112 376 9346 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, http://www.stsi-bdg.ac.id/

8431 7699 15977 5490

113 377 9346 Universitas Lambung Mangkurat, http://unlam.ac.id/

7833 9701 7956 5490

114 378 9364 Universitas Muhammadiyah Semarang, http://unimus.ac.id/

3314 11670 4354 5490

115 386 9886 Universitas Pancasila, http://www.univpancasila.ac.id/

8419 10239 8467 5490

116 387 9892 Universitas Al Azhar, http://uai.ac.id/ 8841 9109 13221 5490 117 388 9955 Universitas Widya Kartika,

http://www.widyakartika.ac.id/ 13435 7421 16229 5490

118 393 10078 Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, http://www.uhamka.ac.id/

5500 11252 8277 5490

119 395 10111 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, http://www.tp.ac.id/

1318 14270 2027 5490

120 397 10127 Universitas Setia Budi Surakarta, http://www.setiabudi.ac.id/

8935 10968 6088 5490

121 408 10445 Universitas Dharmawangsa, http://www.dharmawangsa.ac.id/

8286 6643 21671 5490

122 412 10489 Sekolah Tinggi Teknologi Garut, http://www.sttgarut.ac.id/

11277 6073 21671 5490

123 414 10535 Universitas Nasional Jakarta, http://www.unas.ac.id/

7761 10565 11932 5490

124 416 10587 STIE Perbanas Surabaya, http://www.perbanas.ac.id/

5977 11971 7550 5490

125 421 10631 Universitas Stikubank Semarang, http://www.unisbank.ac.id/

5168 12371 7026 5490

126 422 10650 Akademi Telkom Jakarta, http://www.akademitelkom.ac.id/

13424 5895 21671 5490

127 423 10661 Surya University, http://www.surya.ac.id/ 11157 8974 15977 5490 128 425 10704 Politeknik Negeri Manado,

http://www.polimdo.ac.id/ 10395 6974 20538 5490

129 426 10728 Politeknik Negeri Semarang / Semarang State Polytechnic, http://www.polines.ac.id/

7303 12632 4362 5490

130 427 10748 Swiss German University, http://www.sgu.ac.id/

8106 11246 9733 5490

131 428 10760 Universitas Budi Luhur, http://www.budiluhur.ac.id/

9812 10558 11094 5490

132 430 10790 Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya, http://www.pens.ac.id/

1433 14769 3011 5490

133 431 10801 Universitas Darma Persada, http://www.unsada.ac.id/

9636 10603 11358 5490

134 434 10823 Universitas Wijaya Putra, http://uwp.ac.id/ 12132 11140 6604 5490 135 440 10865 Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, http://www.uin-alauddin.ac.id/ 7038 12608 5427 5490

136 441 10865 Universitas Samawa, http://www.universitas-samawa.ac.id/

9351 6963 21671 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 151: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 139

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 137 448 11030 Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya,

http://www.itats.ac.id/ 14749 9196 14458 5490

138 457 11228 Universitas Bangka Belitung, http://www.ubb.ac.id/

8553 11563 10844 5490

139 459 11317 Universitas Muhammadiyah Purworejo, http://www.umpwr.ac.id/

7449 11925 10844 5490

140 465 11486 Universitas Kuningan, http://www.uniku.ac.id/

8641 11730 11399 5490

141 466 11486 Universitas Multimedia Nusantara, http://www.umn.ac.id/

8148 13749 3437 5490

142 473 11611 Universitas Pattimura, http://www.unpatti.ac.id/

4243 12439 13560 5490

143 479 11751 Universitas Islam Nusantara, http://www.uninus.ac.id/

16158 8964 17395 5490

144 482 11898 Universitas Hang Tuah, http://www.hangtuah.ac.id/

12711 11435 11295 5490

145 483 11906 Universitas Negeri Manado, http://www.unima.ac.id/

11693 10678 15276 5490

146 485 11936 Universitas Djuanda, http://www.unida.ac.id/

4360 12485 15085 5490

147 488 12120 Universitas Yarsi, http://www.yarsi.ac.id/ 7042 13425 9469 5490 148 493 12228 Lembaga Pendidikan Perkebunan,

http://www.lpp.ac.id/ 7095 14043 7212 5490

149 497 12315 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, http://www.stan.ac.id/

16059 10067 16536 5490

150 498 12323 Universitas Kristen Krida Wacana, http://www.ukrida.ac.id/

5814 12512 15706 5490

151 501 12393 Politeknik Negeri Jakarta, http://www.pnj.ac.id/

13415 12312 9687 5490

152 503 12417 Christian University of Indonesia / Universitas Kristen Indonesia, http://www.uki.ac.id/

3886 13753 13312 5490

153 504 12435 Prasetiya Mulya Business School, http://www.pmbs.ac.id/

15085 11034 14247 5490

154 507 12521 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, http://www.uwks.ac.id/

8213 14206 7160 5490

155 510 12583 Politeknik Negeri Padang (Politeknik Universitas Andalas), http://www.polinpdg.ac.id/

10220 12159 14390 5490

156 511 12583 Universitas Ciputra, http://www.uc.ac.id/ 7792 14233 7824 5490 157 512 12597 Universitas Siliwangi,

http://www.unsil.ac.id/ 8584 13726 9425 5490

158 514 12623 Widya Gama University Malang, http://widyagama.ac.id/

9945 13561 8674 5490

159 515 12634 Universitas PGRI Yogyakarta, http://www.upy.ac.id/

11583 13099 9370 5490

160 523 12823 Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Lampung, http://www.darmajaya.ac.id/

9849 13269 11671 5490

161 525 12958 Universitas Timor, http://www.unimor.ac.id/

9465 10771 19804 5490

162 527 12977 Universitas Bung Hatta, http://www.bunghatta.ac.id/

3733 15007 11767 5490

163 528 12983 Universitas Muhammadiyah Jember, http://www.unmuhjember.ac.id/

7075 14718 9293 5490

164 529 12983 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, http://www.stts.edu/

10145 13983 9153 5490

165 530 12983 Politeknik Negeri Batam / Batam State Polytechnic, http://www.polibatam.ac.id/

8818 14930 6227 5490

166 535 13086 Universitas Maritim Raja Ali Haji, http://umrah.ac.id/

9947 14898 5922 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 152: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

140 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 167 538 13144 Malangkucecwara School of Economics,

http://www.stie-mce.ac.id/ 7564 13288 15808 5490

168 540 13187 Universitas Islam Riau, http://uir.ac.id/ 8369 15681 4916 5490 169 541 13240 Politeknik Negeri Malang,

http://www.polinema.ac.id/ 6700 15570 7309 5490

170 549 13423 Universitas Pakuan, http://www.unpak.ac.id/

9454 13626 14158 5490

171 551 13522 Universitas Borneo, http://www.borneo.ac.id/

7470 13638 16376 5490

172 557 13609 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, http://www.umpo.ac.id/

8391 14435 13141 5490

173 558 13619 National Institute of Technology Malang / Institut Teknologi Nasional Malang, http://www.itn.ac.id/

11205 14386 10518 5490

174 560 13652 Institut Agama Islam Negeri IAIN Salatiga. http://iainsalatiga.ac.id/

5496 17515 2425 5490

175 563 13665 Universitas Semarang, http://usm.ac.id/ 9375 14554 11975 5490 176 567 13752 PPM School of Management, http://ppm-

manajemen.ac.id/ 14446 13831 10947 5490

177 569 13757 Universitas Mahasaraswati Denpasar, http://unmas.ac.id/

12506 13962 12188 5490

178 572 13830 President University, http://www.president.ac.id/

15078 13359 13141 5490

179 576 13888 Universitas Bunda Mulia, http://www.ubm.ac.id/

9102 14537 13656 5490

180 577 13960 University Dr Soetomo Surabaya, http://www.unitomo.ac.id/

13041 14514 10638 5490

181 578 13960 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Bali, http://www.stikom-bali.ac.id/

7667 14588 15276 5490

182 581 14013 STIE YKPN Yogyakarta, http://stieykpn.ac.id/

9088 15198 11485 5490

183 582 14031 Universitas Palangka Raya, http://www.upr.ac.id/

16647 12960 19804 4898

184 585 14086 STT Telematika Telkom Purwokerto (Akademi Teknik TELKOM), http://st3telkom.ac.id/

9344 14439 14956 5490

185 586 14086 Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi, http://www.stimra.ac.id/

14730 11484 19563 5490

186 587 14105 Yayasan Administrasi Indonesia (Universitas Persada), http://www.yai.ac.id/

7764 14486 16277 5490

187 589 14153 Universitas Jenderal Achmad Yani, http://www.unjani.ac.id/

9166 14567 15028 5490

188 590 14158 Bandung Polytechnic for Manufacturing, http://www.polman-bandung.ac.id/

9894 14929 12821 5490

189 593 14218 Universitas Muhammadiyah Jakarta, http://www.umj.ac.id/

9106 13199 18786 5490

190 594 14244 Politeknik Negeri Ujung Pandang, http://www.poliupg.ac.id/

11925 14881 11758 5490

191 597 14281 Merdeka University Malang, http://unmer.ac.id/

7223 13963 18452 5490

192 600 14338 Universitas Medan Area, http://www.uma.ac.id/

8635 14637 16169 5490

193 606 14462 Universitas Muhammadiyah Surabaya, http://www.um-surabaya.ac.id/

8760 16349 9208 5490

194 607 14470 Universitas Ma Chung, http://www.machung.ac.id/

10921 14765 14492 5490

195 610 14525 Universitas Pesantren Darul Ulum, http://www.unipdu.ac.id/

6707 16417 11703 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 153: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 141

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 196 619 14684 Ubudiyah Indonesia University /

Universitas UBudiyah Indonesia, http://www.uui.ac.id/

10016 17355 4227 5490

197 620 14701 Universitas Respati, http://www.urindo.ac.id/

14500 12250 19804 5490

198 621 14708 Universitas Halu Oleo, http://www.uho.ac.id/

9020 16973 7402 5490

199 622 14708 Asian Institute of Technology Center in Vietnam, http://pnl.ac.id/

16913 13188 17024 5490

200 627 14859 Universitas Negeri Papua, http://www.unipa.ac.id/

12569 12670 20114 5490

201 629 14884 IAIN Antasari Banjarmasin, http://www.iain-antasari.ac.id/

7259 17576 6911 5490

202 630 14962 Universitas Tarumanagara, http://untar.ac.id/

13274 14892 15028 5490

203 631 14962 Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, http://www.unars.ac.id/

11842 15199 14928 5490

204 638 15070 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, http://www.unipasby.ac.id/

11864 16957 7196 5490

205 639 15077 Universitas Wijayakusuma Purwokerto, http://www.unwiku.ac.id/

14783 12819 19804 5490

206 641 15120 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, http://www.ustjogja.ac.id/

10199 16091 13560 5490

207 646 15185 STAIN Kudus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, http://www.stainkudus.ac.id/

11555 15948 13372 5490

208 647 15194 Politeknik Negeri Medan, http://www.polmed.ac.id/

10858 16173 13048 5490

209 649 15253 Universitas Muhammadiyah Magelang, http://www.ummgl.ac.id/

10360 16705 11330 5490

210 653 15292 Universitas Sahid Lokasi, http://www.usahid.ac.id/

7119 16769 14458 5490

211 654 15300 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, http://www.untag-sby.ac.id/

7322 15281 18786 5490

212 662 15570 Perguruan Tinggi Teknokrat, http://www.teknokrat.ac.id/

4585 17710 14032 5490

213 663 15580 Universitas Islam Malang, http://www.unisma.ac.id/

10573 15314 18093 5490

214 664 15604 STMIK & AMIK Logika, http://logika.ac.id/

9745 15063 18942 5490

215 666 15651 Universitas Islam Sumatera Utara, http://www.uisu.ac.id/

12768 15761 15977 5490

216 668 15659 Politeknik Negeri Banjarmasin, http://www.poliban.ac.id/

9432 16542 15401 5490

217 670 15716 Universitas Paramadina, http://www.paramadina.ac.id/

23313 10101 20538 5490

218 674 15742 Politeknik Negeri Jember, http://www.polije.ac.id/

8311 16481 16967 5490

219 675 15742 Universitas Janabadra, http://www.janabadra.ac.id/

12953 16889 11295 5490

220 676 15747 Bali Tourism Institute Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, http://www.stpbali.ac.id/

11002 17019 12358 5490

221 682 15835 Politeknik Informatika Del, http://www.del.ac.id/

9533 17898 9215 5490

222 684 15845 Universitas Bandar Lampung, http://www.ubl.ac.id/

11295 15034 19101 5490

223 686 15913 Universitas Teknologi Yogyakarta, http://uty.ac.id/

11901 15774 17624 5490

224 690 15965 Institut Teknologi Harapan Bangsa School 9771 17585 11703 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 154: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

142 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence

of Telematics,http://www.ithb.ac.id/ 225 691 16000 Politeknik Negeri Bali,

http://www.pnb.ac.id/ 14442 15910 16076 5490

226 703 16144 Institut Teknologi Padang, http://itp.ac.id/ 12261 17974 8109 5490 227 706 16182 Universitas Muhammadiyah Gresik,

http://www.umg.ac.id/ 7415 17725 14651 5490

228 707 16188 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, http://www.ppns.ac.id/

12054 16394 16600 5490

229 710 16230 STAIN Ponorogo, http://www.stainponorogo.ac.id/

7289 19106 7160 5490

230 714 16251 STIKes, AKPER & AKBID Helvetia, http://helvetia.ac.id/

8563 17505 14956 5490

231 715 16265 Universitas Nusantara, http://www.nusantara.ac.id/

18898 13473 20114 5490

232 718 16321 Universitas Indraprasta, http://www.unindra.ac.id/

19766 16021 12831 5490

233 719 16363 Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, http://www.untagsmg.ac.id/

8028 18683 10209 5490

234 721 16397 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, http://www.umsb.ac.id/

10620 18296 9806 5490

235 728 16534 STMIK STIE Mikroskil, http://www.mikroskil.ac.id/

11906 17840 12173 5490

236 730 16567 Universitas Prof Dr Moestopo, http://moestopo.ac.id/

15937 17713 9379 5490

237 731 16575 Jayabaya University & Academy, http://www.jayabaya.ac.id/

15495 15159 19320 5490

238 734 16641 Universitas Pekalongan, http://www.unikal.ac.id/

10449 18402 11046 5490

239 736 16678 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto, http://stainpurwokerto.ac.id/

11118 18362 10881 5490

240 739 16774 Universitas Muslim Indonesia, http://www.umi.ac.id/

14454 14919 20538 5490

241 741 16823 Perguruan Tinggi Raharja, http://www.raharja.ac.id/

12150 18076 12465 5490

242 742 16836 STMIK Duta Bangsa Surakarta,http://www.stmikdb.ac.id/

10256 18119 14060 5490

243 747 16908 Universitas Islam Majapahit, http://unim.ac.id/

19929 15842 16844 5490

244 748 16927 Institut Teknonogi Medan, http://www.itm.ac.id/

16822 14686 20538 5490

245 753 16982 Universitas Pamulang, http://www.unpam.ac.id/

5732 18293 17700 5490

246 754 17006 STMIK Atma Luhur, http://www.atmaluhur.ac.id/

14828 17637 13797 5490

247 764 17172 Universitas HKBP Nommensen, http://nommensen-id.org/

13719 18624 10530 5490

248 767 17206 Universitas Balikpapan, http://www.uniba-bpn.ac.id/

9646 18219 16169 5490

249 769 17225 Universitas Islam Lamongan, http://www.unisla.ac.id/

14029 18506 11316 5490

250 770 17225 Universitas Langlangbuana, http://www.unla.ac.id/

4614 18867 17540 5490

251 774 17290 Institut Kesenian Jakarta, http://www.ikj.ac.id/

11600 16195 20538 5490

252 780 17359 Universitas Muhammadiyah Makassar, http://www.unismuh.ac.id/

11091 17220 18942 5490

253 782 17381 Universitas Bhayangkara Surabaya, http://www.ubhara.ac.id/

13021 17991 15588 5490

254 784 17410 Politeknik Negeri Lampung, http://www.polinela.ac.id/

9472 18814 14836 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 155: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 143

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 255 788 17468 Politeknik Negeri Media Kreatif,

http://www.polimedia.ac.id/ 13943 17612 17024 5490

256 790 17481 Bhayangkara Jakarta Raya University, http://www.ubharajaya.ac.id/

13377 17952 16076 5490

257 794 17541 Institut Teknologi Indonesia, http://www.iti.ac.id/

11099 18253 16722 5490

258 797 17577 Universitas PGRI Semarang, http://www.upgrismg.ac.id/

4855 20146 12231 5490

259 801 17707 Universitas Yudharta Pasuruan, http://yudharta.ac.id/

10273 19756 10283 5490

260 802 17742 Universitas Pembangunan Jaya, http://www.upj.ac.id/

13739 19833 6689 5490

261 803 17766 Universitas Sahid Surakarta, http://www.usahidsolo.ac.id/

13793 18692 14369 5490

262 804 17766 Universitas Respati Yogyakarta, http://www.respati.ac.id/

9540 18408 18093 5490

263 816 17977 Universitas Kanjuruhan Malang, http://unikama.ac.id/

10230 19568 13419 5490

264 817 17985 Widya Karya Catholic University / Unika Widya Karya Malang, http://widyakarya.ac.id/

18266 16442 19804 5490

265 820 18039 Sekolah Tinggi Teknik PLN, http://www.sttpln.ac.id/

19724 18774 10344 5490

266 821 18052 Universitas Panca Marga, http://www.upm.ac.id/

17314 18127 15931 5490

267 823 18072 Universitas Islam 45 Bekasi, http://www.unismabekasi.ac.id/

11302 17861 19563 5490

268 826 18127 Universitas Pendidikan Nasional, http://www.undiknas.ac.id/

13820 19131 14345 5490

269 828 18153 Kwik Kian Gie School of Business (Institute Business and Informatics of Indonesia) / Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, http://www.kwikkiangie.ac.id/

12066 19624 12866 5490

270 830 18203 Universites Atma Jaya Makassar, http://www.uajm.ac.id/

17477 18528 14987 5490

271 831 18231 Universitas Darma Agung, http://www.uda.ac.id/

15208 19163 13656 5490

272 835 18272 Universitas Tamansiswa Padang, http://www.unitas-pdg.ac.id/

12359 18952 17024 5490

273 839 18395 Universitas Muhammadiyah Cirebon, http://www.umc.ac.id/

14507 18521 17867 5490

274 846 18532 Universitas Putera Batam,http://www.upbatam.ac.id/

13723 19422 15245 5490

275 847 18542 Universitas Krisnadwipayana, http://unkris.ac.id/

21124 17237 18452 5490

276 850 18580 Universitas Muhammadiyah Bengkulu, http://umb.ac.id/

13351 18771 18364 5490

277 861 18690 Universitas Warmadewa, http://www.warmadewa.ac.id/

13585 19958 13190 5490

278 863 18721 Universitas Muhammadiyah Metro, http://www.ummetro.ac.id/

14235 19774 14129 5490

279 865 18773 Universitas Batanghari, http://unbari.ac.id/ 10385 19777 17143 5490 280 866 18820 Universitas Tunas Pembangunan,

http://www.utp.ac.id/ 11964 19879 15808 5490

281 870 18839 STMIK STIE Asia, http://www.asia.ac.id/ 16816 19762 12939 5490 282 873 18891 Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang,

http://unistangerang.ac.id/ 17123 17770 20114 5490

283 875 18910 Gajayana University, http://www.unigamalang.ac.id/

18737 18973 16330 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 156: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

144 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence 284 877 18915 Universitas Widya Mandala Madiun,

http://unika.widyamandala.ac.id/ 14060 19136 18271 5490

285 884 19091 Universitas Tama Jagakarsa, http://jagakarsa.ac.id/

18846 17160 21671 5490

286 885 19109 Universitas Muhammadiyah Sukabumi, http://www.ummi.ac.id/

9587 20571 14956 5490

287 886 19118 Universitas Galuh, http://www.unigal.ac.id/

8896 20989 12525 5490

288 888 19147 Universitas Islam Djakarta, http://www.uid.ac.id/

10968 18523 21671 5490

289 891 19163 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara, http://www.stieken.ac.id/

12876 18633 20538 5490

290 903 19337 Universitas Satya Negara Indonesia, http://www.usni.ac.id/

14924 18212 21671 5490

291 907 19397 Universitas Widya Dharma, http://www.unwidha.ac.id/

12685 20410 15808 5490

292 908 19397 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, http://www.umnaw.ac.id/

15654 20590 12101 5490

293 912 19461 Universitas Dehasen Bengkulu, http://unived.ac.id/

11388 20520 16418 5490

294 922 19641 Universitas Internasional Batam, http://www.uib.ac.id/

16145 20683 12892 5490

295 929 19719 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, http://www.iisip.ac.id/

16998 19315 19320 5490

296 932 19749 Universitas Tidar Magelang, http://www.utm.ac.id/

13431 19534 20114 5490

297 939 19821 Universitas Cenderawasih, http://www.uncen.ac.id/

23396 15961 21671 5490

298 940 19845 Universitas Nusa Bangsa, http://www.unb.ac.id/

13520 19791 19804 5490

299 943 19881 Universitas Muhammadiyah Pontianak, http://unmuhpnk.ac.id/

12795 19618 20538 5490

300 946 19927 Universitas Kristen Surakarta, http://www.uks.ac.id/

13775 21019 14345 5490

301 948 19950 Universitas IBA,http://www.iba.ac.id/ 10309 21140 16076 5490 302 950 19963 Universitas Suryakancana,

http://www.unsur.ac.id/ 11341 21268 14345 5490

303 960 20131 Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin, http://www.uniska-bjm.ac.id/

14017 20633 17947 5490

304 966 20253 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, http://www.likmi.ac.id/

14463 20435 18942 5490

305 968 20265 Universitas Klabat, http://www.unklab.ac.id/

23338 17043 21671 5490

306 971 20340 IPMI Graduate School of Business, http://www.ipmi.ac.id/

19491 19929 18942 5490

307 977 20419 Universitas Malahayati, http://www.malahayati.ac.id/

17371 19736 20538 5490

308 979 20441 Universitas Kadiri, http://www.unik-kediri.ac.id/

16816 21098 15468 5490

309 984 20468 Universitas Samudra Langsa, http://www.unsam.ac.id/

18023 20696 17395 5490

310 987 20525 Universitas 45 Makassar, http://www.univ45.ac.id/

13499 21492 15085 5490

311 990 20551 Universitas Islam Darul Ulum, http://www.unisda.ac.id/

20082 20850 15588 5490

312 991 20559 Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo, http://veteranbantara.ac.id/

11602 20853 19804 5490

313 994 20573 Universitas Tribhuwana Tunggadewi, http://unitri.ac.id/

11982 20713 20114 5490

314 996 20598 Universitas Islam Batik, 13490 21359 16903 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 157: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 145

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence http://www.uniba.ac.id/

315 998 20635 Universitas Prof Dr Hazairin SH, http://www.unihaz.ac.id/

17427 21298 15028 5490

316 1001 20719 UP45 University of Petroleum, http://up45.ac.id/

18722 19717 21671 5490

317 1004 20764 Panca Bhakti University, http://www.upb.ac.id/

19555 21058 16536 5490

318 1005 20775 Universitas Teuku Umar Meulaboh, http://www.utu.ac.id/

18960 21135 16536 5490

319 1013 20853 Politeknik Negeri Ambon,http://www.polnam.ac.id/

17908 20790 19101 5490

320 1016 20890 Universitas Garut, http://uniga.ac.id/ 13625 21282 18942 5490 321 1019 20965 Universitas Kristen Indonesia Paulus,

http://www.ukipaulus.ac.id/ 22393 19375 21671 5490

322 1021 21001 Universitas Nasional PASIM, http://www.pasim.ac.id/

19916 20292 20538 5490

323 1026 21066 Universitas Islam Madura, http://www.uimadura.ac.id/

9415 21255 21671 5490

324 1028 21074 Universitas Widya Mataram, http://widyamataram.ac.id/

18046 21250 18364 5490

325 1030 21078 Universitas Borobudur, http://borobudur.ac.id/

19389 20475 20538 5490

326 1032 21087 Sekolah Tinggi Kesehatan Banten, http://www.stikesbanten.ac.id/

21157 20874 18452 5490

327 1033 21092 Polytechnic of Art Yogyakarta, http://poliseni.ac.id/

19314 20905 19320 5490

328 1034 21129 Universitas Baturaja, http://www.unbara.ac.id/

18960 21299 18013 5490

329 1038 21311 De La Salle Catholic University Manado,http://www.unikadelasalle.ac.id/

14113 21126 21671 5490

330 1039 21349 Universitas Timbul Nusantara, http://utira-ibek.ac.id/

22114 20738 19563 5490

331 1045 21425 Universitas Ekasakti, http://univ-ekasakti-pdg.ac.id/

22796 20319 20538 5490

332 1046 21428 Perbanas Institute, http://perbanas.id/ 8861 22522 11961 5490 333 1054 21516 Universitas Wiraraja, http://wiraraja.ac.id/ 14235 22369 12376 5490 334 1057 21545 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,

http://www.ucy.ac.id/ 19732 21213 20114 5490

335 1060 21600 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer TIME Medan, http://www.stmik-time.ac.id/

17038 21237 21671 5490

336 1062 21617 Universitas Nurtario Bandung, http://www.unnur.ac.id/

20716 20855 21671 5490

337 1063 21641 Stads Asmi School of Administrative Sciences,http://www.asmi.ac.id/

19591 21246 20538 5490

338 1064 21660 Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, http://www.yptk.ac.id/

21880 20968 20538 5490

339 1069 21707 Universitas Satyagama, http://www.satyagama.ac.id/

22072 20747 21671 5490

340 1073 21758 Universitas MPU Tantular, http://www.mputantular.ac.id/

21734 20942 21671 5490

341 1075 21764 Universitas Wiraswasta Indonesia, http://www.uwin.ac.id/

18859 21831 18786 5490

342 1078 21846 Universitas Batam, http://www.univbatam.ac.id/

20545 21944 17867 5490

343 1079 21916 Universitas W R Supratman, http://www.unipra.ac.id/

19948 21920 18786 5490

344 1080 21938 Universitas Swadaya Gunung Djati, http://unswagati.ac.id/

13793 22197 19320 5490

345 1085 22009 Universitas Sangga Buana, 17325 21794 21671 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 158: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

146 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

RANK University RANK ID SEA World Presence Impact Openness Excellence

http://www.usbypkp.ac.id/ 346 1087 22024 University of Nation Cadre,

http://www.ukb.ac.id/ 14368 22369 18452 5490

347 1089 22043 Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta, http://www.sttj.ac.id/

23041 21589 19320 5490

348 1093 22098 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Parepare, http://stainparepare.ac.id/

20090 21707 21671 5490

349 1094 22105 Universitas Al-Washliyah Medan, http://univamedan.ac.id/

16735 22065 20538 5490

350 1095 22109 Universitas Bojonegoro, http://www.unigoro.ac.id/

21778 21549 21671 5490

351 1097 22155 Universitas Islam Attahiriyah, http://www.uniat.ac.id/

18665 22047 20538 5490

352 1103 22301 Universitas Indo Global Mandiri, http://www.uigm.ac.id/

17147 22279 20538 5490

353 1105 22339 Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, http://www.untagcirebon.ac.id/

20460 22274 19563 5490

354 1106 22345 Universitas Winaya Mukti, http://winayamukti.ac.id/

19194 22308 19804 5490

355 1109 22353 Universitas Tulungagung, http://www.unita.ac.id/

21278 22459 17080 5490

356 1113 22382 Universitas Cokroaminoto Makassar, http://www.uncp.ac.id/

13023 22632 18541 5490

357 1115 22424 STIE Ekuitas, http://www.ekuitas.ac.id/ 18770 22234 21671 5490 358 1116 22424 Universitas Islam Makassar,

http://www.uim-makassar.ac.id/ 9757 22767 17540 5490

359 1118 22456 Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, http://www.poltekstpaul.ac.id/

22072 22051 21671 5490

360 1119 22504 Universitas Dayanu Ikhsanuddin, http://www.unidayan.ac.id/

17043 22399 21671 5490

361 1125 22559 Universitas Darwan Ali, http://www.unda.ac.id/

12352 22581 21671 5490

362 1128 22613 Universitas Tjut Nyak Dien, http://www.utnd.ac.id/

21178 22311 21671 5490

363 1129 22628 Universitas Wiralodra Indramayu, http://www.unwir.ac.id/

20848 22366 21671 5490

364 1130 22642 Universitas Pawyatan Daha, http://www.updkediri.ac.id/

21681 22629 17779 5490

365 1131 22651 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, http://tep.ac.id/

21514 22356 21671 5490

366 1137 22717 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat, http://www.fkm-untb.com/

20545 22500 21671 5490

367 1139 22766 Universitas Sultan Fatah, http://www.unisfat.ac.id/

17455 22842 17461 5490

368 1143 22837 Universitas Muhammadiyah Gorontalo, http://www.umgo.ac.id/

14756 22842 19804 5490

369 1148 22991 Universitas Tridinanti, http://www.univ-tridinanti.ac.id/

12706 23025 18185 5490

370 1149 22991 Universitas Muara Bungo, http://www.universitasmuarabungo.ac.id/

17142 23025 15753 5490

371 1152 23021 Universitas Ratu Samban, http://www.unras.ac.id/

20683 22842 20114 5490

372 1153 23023 Universitas Purwakarta, http://unpur.ac.id/ 22712 22701 21671 5490 373 1156 23082 Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti,

http://www.fakultashukum-universitaspanjisakti.com/

19994 23025 15588 5490

374 1161 23171 Universitas Kapuas Sintang, http://www.unka.ac.id/

18786 22957 21671 5490

375 1165 23225 Universitas Mayjen Sungkono, 23588 22666 21671 5490

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 159: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 147

Tabel – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015 RANK University RANK

ID SEA World Presence Impact Openness Excellence http://unimas.ac.id/

376 1166 23228 Universitas Methodist Indonesia, http://www.umi-mdn.ac.id/

22872 22842 21671 5490

377 1167 23228 Universitas Palembang, http://unpal.ac.id/ 19101 23025 19320 5490 378 1168 23234 Universitas Al-Ghifari,

http://www.unfari.ac.id/ 21392 23025 18185 5490

379 1169 23301 Universitas Bandung Raya, http://www.unbar.ac.id/

21278 22985 20538 5490

380 1170 23305 Universitas Al Washliyah Labuhan Batu, http://www.univalabuhanbatu.ac.id/

19433 23025 20114 5490

381 1171 23330 Universitas Mahendradatta, http://www.universitasmahendradatta.com/

17083 23025 21671 5490

382 1173 23363 Fakultas Ekonomi Universitas Panji Sakti, http://fe-unipas.com/

22141 23025 19320 5490

383 1175 23419 Universitas Krisnadwipayana Facultas Ekonomi, http://www.feunkris.ac.id/

21110 23025 20538 5490

384 1176 23419 Universitas Alkhairaat, http://unisapalu.ac.id/

19480 23025 21671 5490

385 1179 23427 Universitas Boyolali, http://uby.ac.id/ 19689 23025 21671 5490 386 1180 23427 Universitas Mahaputra Muhammad

Yamin, http://www.ummy.ac.id/ 19673 23025 21671 5490

387 1185 23482 Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar, http://www.uvrimakassar.com/

22049 23025 20538 5490

388 1187 23537 Universitas Surapati, http://www.surapati.ac.id/

22093 23025 21671 5490

389 1192 23663 Universitas Iqra Buru, http://www.uniqbu.ac.id/

23236 23025 21671 5490

390 1194 23669 Universitas Gajah Putih, http://ugp.ac.id/ 23441 22985 21671 5490 391 1196 23690 Universitas Asahan,http://www.una.ac.id/ 23372 23025 21671 5490 Keterangan: ID: Indonesia, SEA: Southeast Asia; *: semakin kecil nilainya, semakin baik peringkatnya; detil per universitas dapat dilihat dengan menggantikan “http://www.” atau “http://” pada kolom url dengan “http://www.webometrics.info/en/detalles/”,contoh: 1. “http://www.una.ac.id” dengan “http://www.webometrics.info/en/detalles/una.ac.id” tanpa tanda petik. 2. “http://ugp.ac.id/” dengan ”http://www.webometrics.info/en/detalles/ugp.ac.id” tanpa tanda petik. Table 18 – Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia menurut Webometrics.info, Juli 2015

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 160: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 161: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 149

Center for World University Rankings The Saudi Arabia-based consulting organization has published yearly rankings of world universities since 2012. Rankings are based on quality of education, alumni employment, quality of faculty, number of publications, number of publications in high-quality journals, citations, scientific impact and number of patents. The Center for World University Rankings (CWUR) publishes the only global university ranking that measures the quality of education and training of students as well as the prestige of the faculty members and the quality of their research without relying on surveys and university data submissions. Center for World University Rankings: Methodology CWUR uses eight objective and robust indicators to rank the world's top 1000 universities: 1. Quality of Education, measured by the number of a university's alumni who have won major

international awards, prizes, and medals relative to the university's size [25%] 2. Alumni Employment, measured by the number of a university's alumni who have held CEO

positions at the world's top companies relative to the university's size [25%] 3. Quality of Faculty, measured by the number of academics who have won major international

awards, prizes, and medals [25%] 4. Publications, measured by the number of research papers appearing in reputable journals [5%] 5. Influence, measured by the number of research papers appearing in highly-influential journals

[5%] 6. Citations, measured by the number of highly-cited research papers [5%] 7. Broad Impact, measured by the university's h-index [5%] 8. Patents, measured by the number of international patent filings [5%] In addition to providing consultation for governments and universities, the Center for World University Rankings aims to provide the most comprehensive university rankings available, which are trusted by students, academics, university administrators, and government officials from around the world. CWUR 2015 - World University Rankings Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

1 Harvard University, USA 1 1 1 1 1 1 1 1 2 100 2 Stanford University, USA 2 11 2 4 5 3 3 4 6 99.09 3 Massachusetts Institute of

Technology, USA 3 3 11 2 15 2 2 2 1 98.69

4 University of Cambridge, United Kingdom

1 2 10 5 10 9 12 13 48 97.64

5 University of Oxford, United Kingdom

2 7 12 10 11 12 11 12 16 97.51

6 Columbia University, USA

4 13 8 9 14 13 9 13 4 97.41

7 University of California, Berkeley, USA

5 4 22 6 7 4 3 7 28 92.84

8 University of Chicago, USA

6 10 14 8 17 19 10 18 149 92.03

9 Princeton University, USA

7 5 16 3 70 25 19 41 204 88.56

10 Yale University, USA 8 9 25 11 18 7 32 19 45 88.11 11 Cornell University, USA 9 12 18 19 23 15 23 23 12 85.8 12 California Institute of 10 6 303 7 48 6 16 24 9 85.5

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 162: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

150 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Technology, USA 13 University of Tokyo,

Japan 1 17 3 33 12 16 28 26 14 80.64

14 University of Pennsylvania, USA

11 21 4 26 8 17 13 10 28 79.3

15 University of California, Los Angeles, USA

12 27 27 12 6 14 7 6 10 78.35

16 Kyoto University, Japan 2 30 23 15 27 41 61 51 18 73.21 17 New York University,

USA 13 33 21 17 49 29 32 31 48 72.29

18 Swiss Federal Institute of Technology in Zurich, Switzerland

1 16 105 13 42 28 45 86 84 72.18

19 Johns Hopkins University, USA

14 24 75 18 4 10 6 3 3 71.17

20 University of California, San Diego, USA

15 32 478+ 20 16 5 19 16 13 68.36

21 University of Michigan, Ann Arbor, USA

16 29 19 131 3 20 5 10 19 68.27

22 Hebrew University of Jerusalem, Israel

1 15 255 16 114 94 493 151 40 66.76

23 Northwestern University, USA

17 151 13 105 28 32 25 27 61 66.18

24 Seoul National University, South Korea

1 355+ 9 210+ 38 165 87 107 5 66.06

25 University of Wisconsin–Madison, USA

18 31 28 34 21 24 23 28 28 65.77

26 Duke University, USA 19 65 30 49 22 23 13 15 42 63.56 27 University of California,

San Francisco, USA 20 355+ 478+ 23 24 8 17 9 57 63.36

28 University of Illinois at Urbana–Champaign, USA

21 34 80 21 36 45 38 68 64 62.89

29 University of Texas at Austin, USA

22 92 39 24 51 54 26 74 45 62.57

30 University College London, United Kingdom

3 20 406 52 13 22 18 21 121 61.05

31 University of Toronto, Canada

1 71 45 35 2 18 13 8 149 60.87

32 University of Washington - Seattle, USA

23 89 107 46 9 11 8 5 54 60.28

33 Rutgers University-New Brunswick, USA

24 91 33 31 52 47 38 51 54 60

34 Keio University, Japan 3 271 5 210+ 299 243 310 266 159 59.84 35 École normale supérieure

– Paris, France 1 8 478+ 59 362 156 493 311 737+ 59.72

36 École Polytechnique, France

2 150 6 208 323 282 250 295 181 59.54

37 Rockefeller University, USA

25 72 478+ 14 347 26 107 62 227 59.49

38 Weizmann Institute of Science, Israel

2 18 478+ 22 233 63 250 137 51 59.17

39 Imperial College London, United Kingdom

4 121 98 38 20 27 31 17 34 58.85

40 Waseda University, Japan 4 355+ 7 210+ 391 384 283 380 204 58.69 41 University of Virginia,

USA 26 194 17 117 93 71 55 89 94 58.6

42 McGill University, Canada

2 45 32 60 35 59 34 32 204 58.39

43 Osaka University, Japan 5 69 36 48 43 55 114 56 34 58.35 44 Dartmouth College, USA 27 46 15 210+ 246 164 125 132 74 58 45 University of North 28 179 86 61 32 37 22 22 38 57.51

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 163: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 151

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Carolina at Chapel Hill, USA

46 Pennsylvania State University, University Park, USA

29 226 42 65 33 36 26 33 100 57.19

47 Ohio State University, Columbus, USA

30 93 65 81 30 52 30 37 38 57.01

48 Lomonosov Moscow State University, Russia

1 14 210 50 264 247 310 361 737+ 56.42

49 University of Minnesota, Twin Cities, USA

31 61 159 83 19 38 29 29 68 56.13

50 University of Paris-Sud, France

3 26 410 25 69 89 114 102 338 56.06

51 University of Southern California, USA

32 148 74 43 59 64 61 54 33 55.7

52 Purdue University, West Lafayette, USA

33 81 52 54 72 87 73 121 20 55.67

53 University of Pittsburgh - Pittsburgh Campus, USA

34 76 195 210+ 25 58 21 24 64 55.67

54 Carnegie Mellon University, USA

35 25 219 27 207 234 52 144 170 55.3

55 Peking University, China 1 355+ 35 210+ 65 155 250 155 7 55.3 56 University of Edinburgh,

United Kingdom 5 42 131 36 54 42 55 46 307 55.2

57 University of California, Davis, USA

36 47 192 90 29 31 38 50 68 55.18

58 Washington University in St. Louis, USA

37 96 145 112 39 21 34 19 181 54.93

59 University of Florida, USA

38 212 299 95 34 70 52 63 8 54.76

60 University of California, Santa Barbara, USA

39 124 252 28 105 53 48 56 68 54.76

61 University of British Columbia, Canada

3 85 298 92 26 34 36 41 78 54.75

62 University of Utah, USA 40 88 91 45 99 62 114 94 22 54.67 63 University of Colorado

Boulder, USA 41 75 56 41 97 35 75 77 128 54.5

64 University of Notre Dame, USA

42 197 20 150 241 230 159 238 307 54.25

65 National Taiwan University, Taiwan

1 113 24 210+ 46 216 283 215 637 54.19

66 University of Texas Southwestern Medical Center, USA

43 50 478+ 29 127 30 81 34 181 54.07

67 Boston University, USA 44 291 47 84 60 46 43 37 227 53.96 68 Pierre-and-Marie-Curie

University, France 4 36 431 86 31 39 99 66 100 53.91

69 University of Manchester, United Kingdom

6 98 73 74 41 68 43 59 94 53.9

70 University of Arizona, USA

45 99 62 87 67 33 37 46 307 53.77

71 Vanderbilt University, USA

46 108 90 113 58 57 52 40 51 53.69

72 Tohoku University, Japan 6 40 241 210+ 56 112 107 112 21 53.65 73 Karolinska Institute,

Sweden 1 126 478+ 37 55 61 38 36 737+ 53.64

74 National University of Singapore, Singapore

1 355+ 99 210+ 37 136 114 102 23 53.52

75 University of Geneva, Switzerland

2 48 151 30 121 75 99 79 194 53.5

76 University of Maryland, 47 63 198 51 57 49 38 73 338 53.46

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 164: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

152 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

College Park, USA 77 University of Rochester,

USA 48 60 50 116 112 104 69 70 76 53.06

78 Emory University, USA 49 355+ 97 210+ 66 65 73 37 45 53.01 79 University of

Copenhagen, Denmark 1 111 143 63 44 44 61 34 481 52.94

80 University of California, Irvine, USA

50 217 478+ 42 76 48 48 51 138 52.93

81 Brown University, USA 51 56 46 67 123 66 55 97 170 52.92 82 Ludwig Maximilian

University of Munich, Germany

1 43 156 91 64 56 69 48 181 52.75

83 Georgia Institute of Technology, USA

52 123 77 210+ 104 154 79 101 24 52.74

84 Tufts University, USA 53 68 43 178 164 148 79 81 84 52.71 85 University of Zurich,

Switzerland 3 110 404 82 47 43 55 56 94 52.69

86 Tel Aviv University, Israel

3 74 122 56 95 116 176 151 28 52.63

87 Tsinghua University, China

2 294 63 210+ 79 192 134 162 16 52.6

88 Utrecht University, Netherlands

1 102 181 101 40 51 55 49 338 52.42

89 Ruprecht Karl University of Heidelberg, Germany

2 57 426 58 68 67 61 54 159 52.4

90 King's College London, United Kingdom

7 28 173 114 84 132 87 77 181 52.31

91 Sapienza University of Rome, Italy

1 66 178 32 78 162 250 145 373 52.12

92 Kyushu University, Japan 7 355+ 41 210+ 135 170 283 207 27 51.96 93 Swiss Federal Institute of

Technology in Lausanne, Switzerland

4 355+ 130 80 126 121 48 124 41 51.8

94 Katholieke Universiteit Leuven, Belgium

1 355+ 225 210+ 53 111 75 59 64 51.72

95 University of Sydney, Australia

1 127 158 162 50 117 61 94 100 51.58

96 Tokyo Institute of Technology, Japan

8 208 48 119 150 157 87 180 44 51.53

97 University of Melbourne, Australia

2 136 101 210+ 45 74 87 81 194 51.43

98 University of Bonn, Germany

3 23 275 70 156 125 187 145 227 51.37

99 Technical University of Munich, Germany

4 38 138 173 106 92 187 97 100 51.34

100 Royal Institute of Technology, Sweden

2 185 26 106 223 312 310 326 637 51.34

101 Erasmus University Rotterdam, Netherlands

2 355+ 66 184 88 142 75 45 227 51.29

102 Case Western Reserve University, USA

54 44 208 189 134 97 60 70 100 51.27

103 University of Alberta, Canada

4 163 144 148 61 105 81 99 84 51.23

104 University of Texas MD Anderson Cancer Center, USA

55 355+ 478+ 136 92 76 61 30 78 51.19

105 Texas A&M University, College Station, USA

56 328 94 53 73 90 87 137 280 51.18

106 Arizona State University, USA

57 355+ 478+ 72 141 79 69 145 34 51.14

107 Yonsei University, South 2 355+ 61 210+ 143 330 250 251 15 50.95

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 165: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 153

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Korea 108 Rice University, USA 58 54 313 94 252 144 45 121 61 50.94 109 Technion – Israel Institute

of Technology, Israel 4 41 221 39 180 226 187 207 100 50.89

110 University of Helsinki, Finland

1 53 478+ 77 80 88 99 74 481 50.76

111 University of Oslo, Norway

1 139 266 44 108 126 130 100 373 50.7

112 Michigan State University, USA

59 112 214 210+ 85 115 45 106 128 50.69

113 Indiana University - Bloomington, USA

60 211 38 175 166 769 176 195 204 50.53

114 University of the Witwatersrand, South Africa

1 79 29 169 456 241 310 472 259 50.4

115 University of Queensland, Australia

3 265 295 134 75 96 125 102 78 50.37

116 Lund University, Sweden 3 132 478+ 165 81 133 48 70 737+ 50.34 117 Leiden University,

Netherlands 3 107 478+ 78 82 91 114 66 227 50.29

118 Georgetown University, USA

61 146 37 210+ 295 323 310 211 159 50.28

119 Aarhus University, Denmark

2 292 188 107 90 78 81 90 194 50.17

120 University of Barcelona, Spain

1 355+ 207 210+ 63 107 81 88 259 50.17

121 Baylor College of Medicine, USA

62 355+ 478+ 210+ 111 40 107 41 194 50.12

122 University of Amsterdam, Netherlands

4 182 438 204 74 86 87 68 338 49.97

123 University of Bristol, United Kingdom

8 177 242 76 87 69 99 110 338 49.97

124 Uppsala University, Sweden

4 62 336 111 94 77 99 102 737+ 49.96

125 University of Iowa, USA 63 223 184 163 103 81 87 110 115 49.95 126 Stony Brook University,

USA 64 170 478+ 68 161 73 69 118 100 49.92

127 University of Groningen, Netherlands

5 293 265 190 71 103 107 79 338 49.89

128 Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), South Korea

3 355+ 85 210+ 186 262 363 306 11 49.88

129 Radboud University Nijmegen, Netherlands

6 118 155 210+ 91 120 114 81 552 49.85

130 Korea University, South Korea

4 355+ 58 210+ 182 428 220 293 34 49.84

131 University of São Paulo, Brazil

1 302 70 210+ 62 182 114 162 737+ 49.82

132 Nagoya University, Japan 9 67 356 69 119 141 134 192 68 49.82 133 University of Colorado

Denver, USA 65 355+ 478+ 131 140 118 150 61 78 49.79

134 University of Montreal, Canada

5 309 460 210+ 77 110 87 64 426 49.79

135 Albert Ludwig University of Freiburg, Germany

5 137 113 187 155 106 159 137 64 49.78

136 Ghent University, Belgium

2 115 282 139 89 158 81 129 121 49.73

137 University of Glasgow, United Kingdom

9 219 112 210+ 118 131 87 92 280 49.64

138 University of Miami, 66 355+ 152 210+ 159 128 87 114 78 49.62

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 166: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

154 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

USA 139 Université libre de

Bruxelles, Belgium 3 165 167 57 221 196 81 158 115 49.6

140 Paris Diderot University - Paris 7, France

5 117 478+ 73 107 60 159 107 426 49.53

141 McMaster University, Canada

6 210 271 159 128 159 87 81 159 49.51

142 University of Birmingham, United Kingdom

10 58 119 198 116 160 150 135 204 49.48

143 University of Texas at Dallas, USA

67 355+ 244 210+ 219 100 61 44 307 49.47

144 VU University Amsterdam, Netherlands

7 355+ 398 210+ 83 123 87 86 737+ 49.47

145 Wake Forest University, USA

68 242 59 210+ 251 236 150 126 128 49.46

146 University of Southampton, United Kingdom

11 315 81 210+ 115 129 107 129 259 49.42

147 University of Nottingham, United Kingdom

12 128 148 85 113 174 150 135 159 49.41

148 Nanyang Technological University, Singapore

2 355+ 478+ 210+ 110 387 220 251 26 49.35

149 University of New South Wales, Australia

4 172 114 210+ 100 194 99 164 138 49.29

150 Osaka City University, Japan

10 19 320 210+ 460 520 283 437 373 49.25

151 University of Leeds, United Kingdom

13 84 93 210+ 132 134 134 151 280 49.23

152 Western University (The University of Western Ontario), Canada

7 355+ 49 210+ 154 198 250 176 426 49.18

153 Kobe University, Japan 11 22 362 96 349 259 283 318 307 49.18 154 University of Basel,

Switzerland 5 77 222 66 168 113 134 141 426 49.17

155 University of Hong Kong, Hong Kong

1 272 116 210+ 98 195 176 118 481 49.1

156 Indiana University-Purdue University Indianapolis, USA

69 355+ 424 210+ 195 351 134 121 57 49.08

157 Humboldt University of Berlin, Germany

6 275 478+ 110 117 84 159 81 373 49.03

158 Free University of Berlin, Germany

7 94 478+ 119 122 82 250 90 481 49.02

159 University of Tübingen, Germany

8 64 478+ 102 158 143 159 117 227 48.99

160 Australian National University, Australia

5 186 377 47 137 95 187 196 426 48.96

161 Goethe University Frankfurt, Germany

9 105 291 62 175 151 200 124 280 48.93

162 University of Houston, USA

70 355+ 40 210+ 315 291 493 355 89 48.91

163 University of California, Santa Cruz, USA

71 160 478+ 99 239 50 114 107 227 48.89

164 University of Alabama at Birmingham, USA

72 355+ 478+ 210+ 139 114 134 74 194 48.88

165 Icahn School of Medicine at Mount Sinai, USA

73 355+ 478+ 210+ 169 80 176 64 159 48.85

166 University of Calgary, Canada

8 355+ 89 210+ 147 171 114 132 737+ 48.84

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 167: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 155

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

167 Mines ParisTech, France 6 249 31 165 980 825 609 917 737+ 48.81 168 University of

Gothenburg, Sweden 5 248 321 71 177 186 107 112 737+ 48.79

169 University of Göttingen, Germany

10 39 174 172 172 152 310 196 373 48.77

170 Monash University, Australia

6 277 134 210+ 96 146 250 173 159 48.71

171 Southern Methodist University, USA

74 157 34 210+ 632 677 406 628 737+ 48.69

172 Yeshiva University, USA 75 174 478+ 210+ 188 85 159 94 138 48.67 173 University of South

Florida - Tampa, USA 76 355+ 284 210+ 242 263 159 164 51 48.65

174 Hanyang University, South Korea

5 355+ 69 210+ 292 481 406 415 28 48.63

175 Oregon Health & Science University, USA

77 355+ 478+ 119 191 124 107 92 227 48.61

176 University of Strasbourg, France

7 59 478+ 55 190 135 250 224 204 48.61

177 University of Cincinnati, USA

78 305 132 210+ 145 166 159 129 204 48.6

178 University of Sheffield, United Kingdom

14 131 257 190 124 127 114 145 227 48.55

179 University of Hamburg, Germany

11 304 146 126 152 138 134 132 637 48.54

180 George Washington University, USA

79 176 53 210+ 312 229 187 203 307 48.48

181 University of Milan, Italy 2 162 467 178 109 183 200 114 481 48.48 182 Iowa State University,

USA 80 273 190 109 142 173 75 176 338 48.47

183 University of Maryland, Baltimore, USA

81 355+ 478+ 210+ 125 102 134 114 280 48.4

184 University of Padua, Italy 3 278 478+ 210+ 101 99 176 126 737+ 48.4 185 University of New

Mexico, USA 82 355+ 478+ 210+ 227 168 61 137 149 48.36

186 Pohang University of Science and Technology, South Korea

6 355+ 478+ 210+ 279 346 220 295 25 48.35

187 Stockholm University, Sweden

6 184 106 183 202 93 99 185 637 48.27

188 Hokkaido University, Japan

12 260 378 126 138 172 283 251 61 48.18

189 Fudan University, China 3 355+ 126 210+ 120 264 310 230 100 48.14 190 University of Sussex,

United Kingdom 15 138 218 40 368 261 176 306 481 48.12

191 Université catholique de Louvain, Belgium

4 355+ 269 103 179 286 134 160 181 48.08

192 Wayne State University, USA

83 355+ 186 210+ 187 258 125 155 181 48.07

193 University of Massachusetts Medical School, USA

84 355+ 478+ 136 288 72 187 118 170 48.06

194 University of Lausanne, Switzerland

6 95 338 210+ 237 108 134 128 637 48.05

195 Shanghai Jiao Tong University, China

4 325 149 210+ 102 250 250 234 138 48.02

196 University of Missouri–Columbia, USA

85 243 96 97 220 213 220 234 149 48.02

197 Technical University of Denmark, Denmark

3 339 478+ 195 240 257 200 238 48 47.98

198 Complutense University of Madrid, Spain

2 86 55 206 213 309 406 339 204 47.97

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 168: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

156 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

199 University of Cologne, Germany

12 355+ 109 194 215 150 187 161 426 47.97

200 Trinity College, Dublin, Ireland

1 319 68 193 301 249 150 201 227 47.96

201 University of Bern, Switzerland

7 166 478+ 205 167 119 99 155 426 47.93

202 Chinese University of Hong Kong, Hong Kong

2 90 478+ 88 171 386 159 203 204 47.83

203 University of Kansas, USA

86 216 83 210+ 209 161 159 234 194 47.82

204 Sungkyunkwan University, South Korea

7 355+ 191 210+ 206 331 187 295 54 47.79

205 University of Vienna, Austria

1 200 160 100 225 147 150 192 737+ 47.78

206 Zhejiang University, China

5 355+ 293 210+ 86 318 493 290 94 47.76

207 University of Georgia, USA

87 104 193 169 176 122 187 247 128 47.75

208 University of Massachusetts Amherst, USA

88 199 118 154 194 190 159 201 373 47.74

209 Cardiff University, United Kingdom

16 306 183 135 183 153 310 189 170 47.74

210 University of Münster, Germany

13 114 456 171 173 197 114 180 338 47.73

211 University of Liverpool, United Kingdom

17 159 248 200 149 163 134 189 373 47.69

212 University of Ottawa, Canada

9 355+ 287 210+ 185 191 159 141 481 47.69

213 University of Erlangen-Nuremberg, Germany

14 222 478+ 210+ 170 208 134 145 307 47.69

214 Queen Mary University of London, United Kingdom

18 133 348 210+ 231 181 220 141 227 47.67

215 Karlsruhe Institute of Technology, Germany

15 343 170 122 193 271 150 249 109 47.67

216 Louisiana State University - Baton Rouge, USA

89 256 179 210+ 162 179 159 176 481 47.67

217 Nanjing University, China

6 331 447 210+ 148 371 363 288 57 47.67

218 University of Illinois at Chicago, USA

90 355+ 416 210+ 131 189 220 185 170 47.63

219 University of Bologna, Italy

4 342 319 210+ 130 283 187 169 552 47.59

220 University of Manitoba, Canada

10 149 84 150 257 297 220 249 227 47.56

221 Joseph Fourier University, France

8 181 478+ 210+ 136 101 220 207 159 47.54

222 University of California, Riverside, USA

91 228 478+ 210+ 199 98 134 169 259 47.53

223 Julius-Maximilian's University of Würzburg, Germany

16 100 407 164 216 178 200 173 481 47.5

224 Aix-Marseille University, France

9 220 472 210+ 129 83 176 215 227 47.48

225 University of Western Australia, Australia

7 145 397 140 165 214 283 176 373 47.47

226 Laval University, Canada 11 285 296 210+ 212 270 220 200 109 47.47 227 University of Tennessee,

Knoxville, USA 92 300 117 210+ 192 177 134 224 481 47.45

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 169: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 157

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

228 North Carolina State University, USA

93 245 194 210+ 151 202 159 238 181 47.43

229 Newcastle University, United Kingdom

19 355+ 250 210+ 200 149 200 164 481 47.42

230 Claude Bernard University Lyon 1, France

10 355+ 478+ 210+ 133 130 220 196 204 47.42

231 University of Turin, Italy 5 311 471 159 214 272 220 151 552 47.4 232 University of Kiel,

Germany 17 180 396 192 236 185 220 158 280 47.39

233 University of Connecticut, USA

94 282 402 210+ 160 187 200 185 204 47.35

234 Tulane University, USA 95 298 92 210+ 363 298 283 215 194 47.34 235 University of Oklahoma -

Norman Campus, USA 96 355+ 124 210+ 238 223 176 203 307 47.33

236 Brandeis University, USA 97 49 311 79 527 169 493 322 128 47.31 237 Dresden University of

Technology, Germany 18 355+ 478+ 210+ 218 227 176 211 109 47.26

238 RWTH Aachen University, Germany

19 346 286 122 197 364 187 230 138 47.26

239 University of Texas Health Science Center at San Antonio, USA

98 355+ 478+ 210+ 314 224 130 145 373 47.26

240 Virginia Commonwealth University, USA

99 355+ 428 145 263 233 200 189 149 47.26

241 University of Montpellier 2, France

11 355+ 358 165 174 137 200 196 280 47.25

242 Dalian University of Technology, China

7 355+ 67 210+ 326 666 406 472 74 47.22

243 Rensselaer Polytechnic Institute, USA

100

120 121 210+ 375 344 159 272 138 47.2

244 Paul Sabatier University - Toulouse III, France

12 355+ 478+ 210+ 153 109 250 192 426 47.19

245 Paris Descartes University, France

13 202 478+ 210+ 189 139 363 173 426 47.18

246 National Cheng Kung University, Taiwan

2 355+ 60 210+ 157 545 800+ 395 307 47.16

247 University of Delaware, USA

101

297 386 126 265 305 250 277 76 47.16

248 Vrije Universiteit Brussel, Belgium

5 73 478+ 210+ 271 276 130 220 552 47.14

249 Johannes Gutenberg University of Mainz, Germany

20 355+ 478+ 188 204 167 250 164 637 47.14

250 Maastricht University, Netherlands

8 355+ 478+ 210+ 208 376 283 164 307 47.11

251 University of Düsseldorf, Germany

21 168 478+ 210+ 298 207 159 169 637 47.05

252 University of Dundee, United Kingdom

20 164 478+ 210+ 354 200 134 184 227 47.04

253 University of Tsukuba, Japan

13 183 478+ 108 226 239 176 220 259 47

254 Autonomous University of Barcelona, Spain

3 355+ 478+ 210+ 146 218 250 224 204 46.99

255 Florida State University, USA

102

355+ 288 210+ 201 180 134 220 338 46.98

256 University of Texas at San Antonio, USA

103

355+ 478+ 210+ 410 334 125 180 227 46.95

257 London School of Hygiene & Tropical Medicine, United Kingdom

21 355+ 478+ 154 302 306 250 169 737+ 46.93

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 170: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

158 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

258 Lehigh University, USA 104

355+ 44 210+ 594 512 609 523 481 46.91

259 University of Kentucky, USA

105

317 270 210+ 184 219 250 220 338 46.9

260 Thomas Jefferson University, USA

106

134 478+ 210+ 331 302 200 180 373 46.89

261 Drexel University, USA 107

355+ 262 210+ 366 322 220 266 89 46.89

262 Colorado State University - Fort Collins, USA

108

203 478+ 143 234 201 250 211 259 46.88

263 University of Leicester, United Kingdom

22 355+ 478+ 210+ 254 140 220 185 373 46.87

264 Durham University, United Kingdom

23 122 237 210+ 250 203 250 230 373 46.87

265 Oregon State University, USA

109

175 268 210+ 247 145 176 238 338 46.82

266 University of Florence, Italy

6 316 304 93 211 256 200 261 637 46.8

267 University of Cape Town, South Africa

2 97 169 142 333 244 220 274 552 46.78

268 University at Buffalo, The State University of New York, USA

110

355+ 418 210+ 203 285 200 230 204 46.78

269 University College Dublin, Ireland

2 227 182 210+ 276 280 150 251 307 46.77

270 University of Science and Technology of China, China

8 355+ 238 210+ 144 275 363 266 481 46.75

271 Virginia Polytechnic Institute and State University, USA

111

270 185 210+ 196 267 200 281 227 46.72

272 University of Naples Federico II, Italy

7 324 475 210+ 163 333 200 238 737+ 46.67

273 University of Auckland, New Zealand

1 230 455 210+ 266 235 283 251 138 46.65

274 University of Texas Health Science Center at Houston, USA

112

355+ 478+ 150 267 175 220 215 373 46.64

275 Delft University of Technology, Netherlands

9 289 374 210+ 222 212 250 245 227 46.63

276 University of Aberdeen, United Kingdom

24 347 223 210+ 282 217 250 224 481 46.63

277 Queen's University, Canada

12 301 172 210+ 253 273 220 281 204 46.59

278 University of Lisbon, Portugal

1 327 478+ 147 178 321 220 256 426 46.59

279 Hiroshima University, Japan

14 355+ 478+ 210+ 294 274 283 266 109 46.59

280 University of Waterloo, Canada

13 355+ 125 210+ 205 352 283 306 637 46.58

281 Okayama University, Japan

15 355+ 226 210+ 332 335 250 322 94 46.57

282 University of Ulm, Germany

22 355+ 478+ 122 285 232 310 207 737+ 46.57

283 Chulalongkorn University, Thailand

1 355+ 51 210+ 580 752 406 585 737+ 46.55

284 Dalhousie University, Canada

14 355+ 153 210+ 289 251 250 272 338 46.52

285 Saint Petersburg State University, Russia

2 37 129 210+ 619 620 609 756 737+ 46.49

286 Norwegian University of 2 231 163 210+ 274 350 220 277 373 46.49

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 171: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 159

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Science and Technology, Norway

287 University of Reading, United Kingdom

25 241 78 210+ 393 319 220 355 481 46.49

288 Wageningen University and Research Centre, Netherlands

10 267 478+ 141 217 176 363 256 552 46.48

289 Umeå University, Sweden 7 355+ 478+ 210+ 277 199 220 215 737+ 46.44 290 University of Porto,

Portugal 2 83 427 89 269 394 250 349 426 46.42

291 Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong

3 355+ 279 210+ 256 469 363 295 128 46.42

292 Sun Yat-sen University, China

9 355+ 328 210+ 198 424 310 313 138 46.42

293 Medical College of Wisconsin, USA

113

355+ 478+ 210+ 338 279 220 203 737+ 46.42

294 City College of New York, USA

114

35 236 210+ 677 444 406 569 373 46.41

295 Hannover Medical School, Germany

23 355+ 478+ 210+ 324 252 363 211 280 46.41

296 Washington State University, Pullman, USA

115

355+ 267 122 293 221 310 295 170 46.4

297 Technical University of Berlin, Germany

24 80 276 210+ 353 432 406 372 115 46.39

298 University of South Carolina - Columbia, USA

116

355+ 440 182 262 353 130 266 737+ 46.37

299 Leipzig University, Germany

25 308 478+ 201 287 268 800+ 224 307 46.36

300 University of Stuttgart, Germany

26 78 175 210+ 379 367 363 346 280 46.34

301 University of Valencia, Spain

4 355+ 464 210+ 210 342 220 261 552 46.34

302 Linköping University, Sweden

8 355+ 177 210+ 290 345 310 274 737+ 46.32

303 University of Duisburg-Essen, Germany

27 355+ 453 210+ 284 288 406 234 426 46.31

304 Ruhr University Bochum, Germany

28 355+ 283 210+ 235 222 406 265 637 46.31

305 University of Bergen, Norway

3 355+ 478+ 210+ 249 206 283 245 737+ 46.31

306 London School of Economics, United Kingdom

26 70 139 75 520 742 310 596 737+ 46.3

307 Wesleyan University, USA

117

130 54 210+ 986 538 609 832 737+ 46.3

308 University of Pisa, Italy 8 268 465 210+ 229 368 200 266 426 46.3 309 Autonomous University

of Madrid, Spain 5 355+ 449 210+ 228 245 310 261 426 46.29

310 Medical University of Vienna, Austria

2 355+ 478+ 210+ 275 242 283 238 426 46.29

311 Stellenbosch University, South Africa

3 355+ 64 210+ 545 494 310 504 259 46.26

312 Medical University of South Carolina, USA

118

355+ 478+ 210+ 322 357 310 224 552 46.25

313 Charles University in Prague, Czech Republic

1 337 478+ 210+ 243 231 220 256 637 46.23

314 Kyungpook National University, South Korea

8 355+ 446 210+ 358 661 283 420 68 46.23

315 University of Science, 1 355+ 478+ 210+ 700 877 609 819 42 46.23

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 172: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

160 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Malaysia 316 University of Liège,

Belgium 6 135 478+ 136 313 215 310 295 227 46.21

317 University of Hull, United Kingdom

27 287 253 158 612 554 493 256 552 46.21

318 Northeastern University, USA

119

295 171 210+ 383 307 250 375 115 46.2

319 Kansas State University, USA

120

116 165 210+ 348 313 220 346 259 46.2

320 University of Vermont, USA

121

178 215 210+ 364 300 406 277 373 46.2

321 Rush University, USA 122

355+ 478+ 210+ 424 412 150 247 737+ 46.18

322 University of Louisville, USA

123

355+ 389 210+ 335 383 406 295 138 46.15

323 University of St Andrews, United Kingdom

28 125 478+ 210+ 317 193 363 281 280 46.15

324 University of Warwick, United Kingdom

29 198 394 210+ 224 253 200 326 259 46.13

325 University of Rome Tor Vergata, Italy

9 355+ 478+ 210+ 260 260 283 261 737+ 46.13

326 University of Innsbruck, Austria

3 190 415 115 413 225 310 281 373 46.12

327 Darmstadt University of Technology, Germany

29 55 258 210+ 374 417 493 420 227 46.11

328 Indian Institute of Technology Delhi, India

1 355+ 57 210+ 644 928 800+ 756 426 46.1

329 Federal University of Rio de Janeiro, Brazil

2 261 120 210+ 304 326 493 402 181 46.08

330 University of Antwerp, Belgium

7 355+ 478+ 210+ 258 314 220 274 373 46.08

331 National and Kapodistrian University of Athens, Greece

1 355+ 246 210+ 248 433 310 306 737+ 46.06

332 Boston College, USA 124

355+ 95 210+ 548 380 200 386 338 46.06

333 Vita-Salute San Raffaele University, Italy

10 355+ 478+ 210+ 484 303 310 238 737+ 46.06

334 Gwangju Institute of Science and Technology, South Korea

9 355+ 478+ 210+ 528 565 406 543 57 46.02

335 University of Nebraska–Lincoln, USA

125

154 256 210+ 272 246 250 337 426 46.02

336 University of York, United Kingdom

30 355+ 478+ 210+ 272 209 159 295 481 45.99

337 National Autonomous University of Mexico, Mexico

1 299 478+ 210+ 181 204 406 326 481 45.99

338 University of Regensburg, Germany

30 355+ 382 210+ 303 248 310 277 737+ 45.98

339 Yokohama National University, Japan

16 52 135 126 841 812 609 749 338 45.97

340 University of Adelaide, Australia

8 201 400 210+ 244 254 283 313 737+ 45.97

341 University of Genoa, Italy 11 355+ 478+ 210+ 291 429 250 281 373 45.95 342 Queen's University

Belfast, United Kingdom 31 169 399 210+ 308 284 283 295 737+ 45.95

343 University of Marburg, Germany

31 290 478+ 209 328 237 283 293 259 45.92

344 University of Pavia, Italy 12 276 385 206 329 359 283 288 637 45.92 345 St George's, University of 32 355+ 478+ 210+ 525 459 310 256 552 45.91

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 173: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 161

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

London, United Kingdom 346 University of Oregon,

USA 126

334 478+ 210+ 370 205 200 281 637 45.89

347 University of Navarra, Spain

6 355+ 72 210+ 582 734 800+ 523 426 45.88

348 San Diego State University, USA

127

240 187 210+ 480 290 200 341 481 45.88

349 Nankai University, China 10 318 168 210+ 311 456 493 361 280 45.87 350 University of East Anglia,

United Kingdom 33 187 478+ 174 356 210 187 318 637 45.87

351 University of Nebraska Medical Center, USA

128

355+ 478+ 210+ 469 395 363 339 128 45.83

352 University of Southern Denmark, Denmark

4 355+ 478+ 210+ 380 316 310 290 280 45.83

353 Eindhoven University of Technology, Netherlands

11 355+ 315 181 296 555 310 334 307 45.82

354 Xiamen University, China 11 355+ 100 210+ 371 507 609 472 307 45.8 355 University of Otago, New

Zealand 2 355+ 372 210+ 318 338 220 313 637 45.8

356 University of Santiago de Compostela, Spain

7 355+ 478+ 210+ 373 634 406 386 100 45.79

357 University of Exeter, United Kingdom

34 250 371 210+ 309 188 406 322 481 45.79

358 University of Jena, Germany

32 355+ 478+ 210+ 278 255 363 311 426 45.79

359 University of Perugia, Italy

13 355+ 478+ 210+ 367 341 406 281 637 45.78

360 Justus Liebig University Giessen, Germany

33 355+ 478+ 210+ 336 349 363 318 204 45.78

361 College of William and Mary, USA

129

355+ 82 210+ 639 442 310 523 637 45.77

362 Ben-Gurion University of the Negev, Israel

5 355+ 478+ 165 280 382 406 386 138 45.76

363 Saint Louis University, USA

130

355+ 342 195 468 287 493 318 227 45.75

364 Colorado School of Mines, USA

131

355+ 76 210+ 653 577 310 596 637 45.74

365 Oklahoma State University–Stillwater, USA

132

221 111 210+ 427 623 310 472 307 45.74

366 University of Guelph, Canada

15 355+ 478+ 210+ 319 289 125 349 373 45.74

367 University of Trieste, Italy

14 355+ 478+ 210+ 378 295 283 295 426 45.73

368 University of Verona, Italy

15 355+ 478+ 210+ 509 489 220 290 737+ 45.71

369 University at Albany, SUNY, USA

133

161 478+ 161 402 372 187 355 338 45.7

370 Tongji University, China 12 152 102 210+ 401 547 609 690 204 45.7 371 Eötvös Loránd

University, Hungary 1 87 478+ 104 539 403 250 430 637 45.69

372 University of Alabama - Tuscaloosa, USA

134

312 137 210+ 513 499 283 409 338 45.69

373 University of Eastern Finland, Finland

2 355+ 478+ 210+ 377 410 310 295 737+ 45.69

374 Ewha Womans University, South Korea

10 355+ 478+ 210+ 474 505 609 452 89 45.67

375 City University of Hong Kong, Hong Kong

4 355+ 478+ 210+ 255 893 493 343 259 45.67

376 Tokyo Medical and Dental University, Japan

17 355+ 478+ 210+ 442 299 609 306 307 45.67

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 174: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

162 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

377 University of Victoria, Canada

16 355+ 478+ 210+ 320 337 363 313 737+ 45.66

378 University of Buenos Aires, Argentina

1 192 477 176 268 348 363 349 737+ 45.66

379 University of Texas Medical Branch at Galveston, USA

135

355+ 478+ 210+ 365 294 363 334 227 45.66

380 Kyung Hee University, South Korea

11 239 445 210+ 398 626 609 569 84 45.66

381 Hong Kong Polytechnic University, Hong Kong

5 355+ 189 210+ 261 764 406 395 481 45.65

382 Saarland University, Germany

34 355+ 370 210+ 390 402 493 326 307 45.65

383 Scuola Normale Superiore di Pisa, Italy

16 229 478+ 64 530 533 363 488 737+ 45.63

384 University of Seville, Spain

8 355+ 478+ 210+ 339 556 493 523 89 45.63

385 Beijing Normal University, China

13 51 478+ 210+ 408 490 406 504 737+ 45.61

386 Chiba University, Japan 18 355+ 478+ 210+ 342 315 406 343 204 45.6 387 University of Ferrara,

Italy 17 355+ 478+ 210+ 399 393 310 313 552 45.6

388 University of Bari Aldo Moro, Italy

18 355+ 478+ 210+ 345 336 493 326 338 45.6

389 Polytechnic University of Milan, Italy

19 101 203 186 360 532 609 504 280 45.59

390 Temple University, USA 136

262 478+ 210+ 341 378 493 355 194 45.59

391 University of Turku, Finland

3 355+ 478+ 210+ 320 332 609 326 481 45.58

392 Aalto University, Finland 4 355+ 251 210+ 344 434 609 460 138 45.58 393 Simon Fraser University,

Canada 17 355+ 478+ 210+ 286 281 406 341 373 45.58

394 Tianjin University, China 14 355+ 87 210+ 406 926 800+ 663 426 45.57 395 Chalmers University of

Technology, Sweden 9 349 332 210+ 359 435 493 337 737+ 45.57

396 Middle East Technical University, Turkey

1 355+ 79 210+ 529 904 493 724 737+ 45.57

397 Cranfield University, United Kingdom

35 355+ 71 210+ 728 731 800+ 769 737+ 45.56

398 York University, Canada 18 355+ 164 210+ 397 396 250 409 737+ 45.55 399 Xi'an Jiaotong University,

China 15 355+ 127 210+ 307 595 800+ 642 181 45.55

400 Chonnam National University, South Korea

12 355+ 478+ 210+ 411 652 363 430 115 45.55

401 University of Central Florida, USA

137

355+ 468 210+ 388 391 493 380 149 45.55

402 University of Lorraine, France

14 213 301 185 300 361 493 442 181 45.55

403 University of Bordeaux II, France

15 355+ 478+ 210+ 440 385 363 322 426 45.54

404 University of New Hampshire, USA

138

355+ 346 131 511 277 200 366 637 45.53

405 Versailles Saint-Quentin-en-Yvelines University, France

16 355+ 478+ 210+ 452 240 283 326 637 45.53

406 Chonbuk National University, South Korea

13 355+ 478+ 210+ 512 741 800+ 618 78 45.51

407 Kumamoto University, Japan

19 279 325 210+ 473 400 493 380 170 45.51

408 Huazhong University of 16 355+ 232 210+ 259 656 609 504 181 45.5

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 175: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 163

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Science and Technology, China

409 Brunel University, United Kingdom

36 355+ 147 210+ 486 612 609 420 481 45.5

410 Polytechnic University of Catalonia, Spain

9 355+ 451 210+ 386 583 406 514 109 45.49

411 National Chiao Tung University, Taiwan

3 355+ 220 210+ 232 638 609 442 737+ 45.49

412 Southeast University, China

17 158 409 210+ 412 695 609 514 121 45.49

413 Tokyo University of Science, Japan

20 355+ 478+ 210+ 504 516 406 402 128 45.48

414 Catholic University of the Sacred Heart, Italy

20 355+ 478+ 210+ 422 500 609 326 737+ 45.47

415 Brigham Young University, USA

139

288 444 210+ 495 423 283 415 149 45.47

416 Technical University of Madrid, Spain

10 206 200 210+ 478 672 609 749 109 45.47

417 Nagasaki University, Japan

21 274 128 210+ 567 579 493 514 307 45.46

418 National Tsing Hua University, Taiwan

4 244 478+ 210+ 230 406 493 386 552 45.46

419 University of Warsaw, Poland

1 119 478+ 145 400 488 363 402 637 45.45

420 King Saud University, Saudi Arabia

1 355+ 133 210+ 611 537 800+ 897 115 45.45

421 University of Bath, United Kingdom

37 355+ 352 210+ 387 379 310 355 552 45.44

422 Concordia University, Canada

19 355+ 110 210+ 540 687 493 543 552 45.44

423 Georgia Regents University, USA

140

355+ 478+ 210+ 579 471 310 334 737+ 45.43

424 Niigata University, Japan 22 355+ 217 210+ 503 506 363 420 204 45.43 425 University of Oulu,

Finland 5 253 354 210+ 426 360 493 361 373 45.43

426 Pompeu Fabra University, Spain

11 355+ 478+ 210+ 409 184 609 343 481 45.43

427 Vienna University of Technology, Austria

4 351 413 210+ 381 365 406 420 159 45.43

428 Sogang University, South Korea

14 355+ 478+ 210+ 781 792 800+ 889 68 45.43

429 Gyeongsang National University, South Korea

15 355+ 478+ 210+ 626 663 800+ 618 84 45.43

430 University of Tampere, Finland

6 355+ 235 210+ 554 461 493 370 637 45.41

431 University of Milan - Bicocca, Italy

21 355+ 478+ 210+ 404 328 406 355 280 45.41

432 University of Bordeaux I, France

17 355+ 478+ 210+ 327 228 406 361 426 45.41

433 Swedish University of Agricultural Sciences, Sweden

10 355+ 478+ 210+ 376 266 363 346 737+ 45.4

434 George Mason University, USA

141

355+ 478+ 97 449 374 283 415 637 45.4

435 Jilin University, China 18 224 469 210+ 270 467 493 395 373 45.4 436 University of Delhi, India 2 263 88 210+ 701 732 800+ 769 637 45.4 437 University of Campinas,

Brazil 3 355+ 478+ 210+ 297 534 406 386 227 45.39

438 Wuhan University, China 19 355+ 228 210+ 310 627 609 420 481 45.39 439 West Virginia University,

USA 142

314 180 210+ 441 419 406 430 637 45.39

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 176: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

164 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

440 Pusan National University, South Korea

16 355+ 422 210+ 395 511 363 496 128 45.38

441 University of Mississippi - Oxford Campus, USA

143

355+ 478+ 210+ 384 478 220 361 552 45.38

442 University of Arkansas for Medical Sciences, USA

144

355+ 478+ 210+ 488 542 609 349 280 45.37

443 Miami University, USA 145

355+ 104 210+ 712 501 406 642 737+ 45.37

444 University of Tokushima, Japan

23 109 478+ 210+ 603 455 493 504 149 45.36

445 University of Twente, Netherlands

12 355+ 478+ 210+ 343 477 363 366 338 45.36

446 Loyola University Chicago, USA

146

355+ 350 210+ 538 414 609 349 737+ 45.36

447 Ajou University, South Korea

17 355+ 343 210+ 646 802 609 663 94 45.35

448 Syracuse University, USA

147

129 249 210+ 459 479 310 488 338 45.34

449 Lancaster University, United Kingdom

38 355+ 339 210+ 372 398 250 380 637 45.33

450 Pontifical Catholic University of Chile, Chile

1 330 263 210+ 450 310 493 395 426 45.33

451 University of Chile, Chile 2 232 278 210+ 416 375 493 409 552 45.29 452 Innsbruck Medical

University, Austria 5 355+ 478+ 210+ 482 401 800+ 349 637 45.29

453 University of Granada, Spain

12 355+ 478+ 210+ 316 451 310 442 194 45.29

454 Kanazawa University, Japan

24 355+ 327 210+ 455 409 493 375 373 45.29

455 University of Parma, Italy 22 355+ 431 210+ 421 440 310 372 637 45.28 456 University of Siena, Italy 23 355+ 478+ 210+ 407 356 310 366 737+ 45.27 457 Shandong University,

China 20 355+ 466 210+ 245 588 493 437 481 45.27

458 Technical University of Dortmund, Germany

35 355+ 478+ 210+ 454 539 406 430 170 45.26

459 University of KwaZulu-Natal, South Africa

4 355+ 142 210+ 584 436 310 554 737+ 45.26

460 University of Nevada, Reno, USA

148

355+ 347 210+ 516 325 250 380 637 45.26

461 Yokohama City University, Japan

25 355+ 196 210+ 650 362 800+ 460 338 45.26

462 École normale supérieure de Lyon, France

18 355+ 478+ 126 489 220 493 395 737+ 45.25

463 University College Cork, Ireland

3 355+ 359 210+ 423 464 406 420 227 45.25

464 Ohio University, USA 149

196 176 210+ 568 474 493 554 280 45.25

465 Central South University, China

21 355+ 162 210+ 330 855 609 596 373 45.24

466 University of Modena and Reggio Emilia, Italy

24 355+ 478+ 210+ 435 485 310 370 637 45.23

467 New Mexico State University, USA

150

355+ 369 210+ 677 630 200 386 737+ 45.23

468 University of Konstanz, Germany

36 355+ 478+ 157 475 347 493 395 481 45.22

469 University of Hawaii at Manoa, USA

151

355+ 379 148 451 211 363 452 373 45.22

470 University of Nebraska Omaha, USA

152

355+ 349 210+ 643 521 406 372 737+ 45.22

471 Shinshu University, Japan 26 355+ 333 210+ 564 568 283 442 204 45.22

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 177: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 165

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

472 University of Strathclyde, United Kingdom

39 355+ 245 210+ 382 454 406 460 426 45.22

473 Baylor University, USA 153

355+ 351 210+ 578 566 220 395 637 45.21

474 Polytechnic University of Valencia, Spain

13 355+ 478+ 210+ 361 468 609 430 204 45.21

475 Harbin Institute of Technology, China

22 355+ 289 210+ 283 875 609 496 338 45.21

476 University of Rennes 1, France

19 355+ 478+ 210+ 351 355 609 402 307 45.2

477 University of Arkansas - Fayetteville, USA

154

189 260 210+ 506 513 310 482 373 45.2

478 Aristotle University of Thessaloniki, Greece

2 355+ 478+ 210+ 334 649 493 386 637 45.2

479 Jagiellonian University, Poland

2 355+ 478+ 210+ 396 466 609 375 552 45.19

480 Texas Tech University (TTU), USA

155

355+ 277 210+ 392 508 250 460 552 45.19

481 University of Rostock, Germany

37 352 478+ 210+ 433 615 800+ 380 338 45.19

482 University of Akron, USA

156

355+ 421 210+ 637 660 609 596 121 45.18

483 University of Saskatchewan, Canada

20 320 380 210+ 337 427 310 442 373 45.18

484 Juntendo University, Japan

27 355+ 478+ 210+ 645 482 406 366 737+ 45.18

485 University of Wyoming, USA, USA

157

355+ 224 210+ 531 327 363 472 426 45.18

486 Macquarie University, Australia

9 355+ 452 210+ 416 292 283 409 552 45.18

487 University of Canterbury, New Zealand

3 173 154 210+ 561 426 493 628 737+ 45.17

488 University of Denver, USA

158

283 141 210+ 906 487 493 628 552 45.16

489 Illinois Institute of Technology, USA

159

251 123 210+ 767 718 800+ 716 737+ 45.15

490 Creighton University, USA

160

355+ 478+ 210+ 792 618 250 375 637 45.15

491 Bielefeld University, Germany

38 355+ 478+ 210+ 487 370 493 375 737+ 45.15

492 University of Malaya, Malaysia

2 355+ 115 210+ 670 910 493 769 426 45.15

493 University of Ulsan, South Korea

18 355+ 247 210+ 437 662 609 460 637 45.14

494 City University London, United Kingdom

40 355+ 103 210+ 808 868 800+ 874 637 45.14

495 Grenoble Institute of Technology, France

20 355+ 478+ 210+ 340 525 609 430 307 45.14

496 Federal University of Minas Gerais, Brazil

4 355+ 462 210+ 430 476 493 514 170 45.14

497 University of Hanover, Germany

39 355+ 392 210+ 431 527 406 452 259 45.14

498 South China University of Technology, China

23 355+ 292 210+ 403 650 493 514 227 45.12

499 University of Surrey, United Kingdom

41 195 234 210+ 414 548 406 569 338 45.12

500 Otto-von-Guericke University Magdeburg, Germany

40 355+ 478+ 210+ 483 619 493 420 259 45.11

501 Indian Institute of Science, India

3 355+ 478+ 210+ 305 495 609 472 280 45.11

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 178: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

166 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

502 Tokyo Metropolitan University, Japan

28 355+ 322 210+ 550 450 310 420 637 45.11

503 Bar-Ilan University, Israel 6 266 408 210+ 415 392 609 482 259 45.11 504 Mississippi State

University, USA 161

141 157 210+ 580 617 609 739 481 45.11

505 University of Maryland, Baltimore County, USA

162

355+ 478+ 210+ 554 377 363 402 373 45.1

506 University of Wollongong, Australia

10 355+ 274 210+ 445 460 609 488 338 45.1

507 Flinders University, Australia

11 82 478+ 210+ 551 573 609 605 637 45.1

508 Martin Luther University of Halle-Wittenberg, Germany

41 345 478+ 202 385 340 800+ 409 737+ 45.1

509 Graduate University for Advanced Studies, Japan

29 355+ 478+ 210+ 607 269 493 386 737+ 45.09

510 Clemson University, USA 163

355+ 478+ 210+ 424 470 493 402 737+ 45.09

511 University of Brescia, Italy

25 355+ 478+ 210+ 576 604 609 386 737+ 45.07

512 Georgia State University, USA

164

355+ 434 210+ 465 504 363 437 426 45.07

513 Dongguk University, South Korea

19 355+ 395 210+ 954 915 800+ 979 89 45.07

514 University of Fribourg, Switzerland

8 208 209 210+ 727 405 406 554 552 45.05

515 Sichuan University, China

24 355+ 478+ 210+ 306 530 800+ 472 373 45.05

516 University of Iceland, Iceland

1 355+ 478+ 210+ 629 311 310 409 737+ 45.05

517 University of Sherbrooke, Canada

21 355+ 478+ 210+ 446 437 406 415 637 45.05

518 University of Graz, Austria

6 338 429 197 526 524 406 437 481 45.04

519 University of Málaga, Spain

14 355+ 478+ 210+ 428 755 609 724 121 45.04

520 University of Zaragoza, Spain

15 354 441 210+ 350 684 493 488 338 45.04

521 New York Medical College, USA

165

355+ 478+ 210+ 726 594 493 402 481 45.04

522 SUNY Downstate Medical Center, USA

166

355+ 478+ 150 736 411 609 442 737+ 45.03

523 École Centrale Paris, France

21 355+ 108 210+ 995 837 800+ 923 637 45.03

524 Utah State University, USA

167

156 419 210+ 553 473 363 531 307 45.03

525 University of Ljubljana, Slovenia

1 355+ 478+ 210+ 346 449 310 460 737+ 45.02

526 University of Montpellier 1, France

22 355+ 478+ 210+ 429 324 493 430 737+ 45.02

527 Victoria University of Wellington, New Zealand

4 296 161 210+ 630 441 609 675 637 45.01

528 East China University of Science and Technology, China

25 355+ 478+ 210+ 444 808 609 496 204 45.01

529 Konkuk University, South Korea

20 355+ 403 210+ 564 730 800+ 724 128 45.01

530 University of Potsdam, Germany

42 355+ 478+ 210+ 491 329 609 420 637 45.01

531 University of the Basque Country, Spain

16 355+ 478+ 210+ 325 418 493 482 426 45.01

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 179: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 167

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

532 University of Nice Sophia Antipolis, France

23 252 478+ 210+ 467 265 609 460 373 45.01

533 University of Udine, Italy 26 355+ 478+ 210+ 583 397 609 415 552 45.01 534 National Yang-Ming

University, Taiwan 5 355+ 478+ 210+ 355 502 406 452 737+ 45.01

535 Indian Institute of Technology Bombay, India

4 355+ 478+ 210+ 522 785 609 724 121 45

536 University of Bayreuth, Germany

43 355+ 478+ 210+ 442 293 310 452 552 44.99

537 University of Wisconsin–Milwaukee, USA

168

218 273 210+ 537 491 406 536 737+ 44.99

538 University of Dayton, USA

169

335 140 210+ 991 796 609 783 552 44.99

539 Nihon University, Japan 30 307 474 210+ 573 611 800+ 642 149 44.98 540 Montana State University

- Bozeman, USA 170

355+ 344 210+ 557 354 363 472 637 44.98

541 Royal Holloway, University of London, United Kingdom

42 355+ 478+ 210+ 560 317 406 442 373 44.98

542 Tokyo Women's Medical University, Japan

31 355+ 478+ 210+ 763 609 493 460 259 44.98

543 Panjab University, India 5 332 212 210+ 708 722 363 569 737+ 44.97 544 Tampere University of

Technology, Finland 7 355+ 136 210+ 819 670 800+ 819 737+ 44.97

545 University of Coimbra, Portugal

3 348 478+ 210+ 420 415 609 452 481 44.97

546 University of Newcastle, Australia

12 355+ 478+ 210+ 434 475 609 442 637 44.97

547 Nara Institute of Science and Technology, Japan

32 355+ 478+ 210+ 715 304 493 437 426 44.96

548 Auburn University, USA 171

355+ 261 210+ 463 585 310 585 373 44.96

549 University of Bremen, Germany

44 355+ 478+ 210+ 439 296 363 460 552 44.96

550 Mahidol University, Thailand

2 355+ 478+ 210+ 479 366 406 442 737+ 44.96

551 University of Crete, Greece

3 355+ 478+ 210+ 481 497 406 442 737+ 44.96

552 Bangor University, United Kingdom

43 246 360 210+ 624 526 609 504 373 44.95

553 University of Aveiro, Portugal

4 355+ 478+ 210+ 419 659 609 605 170 44.95

554 University of Palermo, Italy

27 355+ 478+ 210+ 447 590 800+ 452 552 44.94

555 Nagoya City University, Japan

33 355+ 306 210+ 764 531 310 531 307 44.94

556 University of Tartu, Estonia

1 353 478+ 210+ 600 388 406 496 259 44.94

557 University of Savoy, France

24 355+ 478+ 210+ 505 453 406 452 552 44.94

558 University of Tromsø - The Arctic University of Norway, Norway

4 355+ 478+ 210+ 493 413 310 460 737+ 44.94

559 University of Missouri–Kansas City, USA

172

286 357 210+ 638 430 800+ 488 552 44.93

560 Beihang University, China

26 355+ 254 210+ 523 881 609 800 170 44.93

561 American University of Beirut, Lebanon

1 103 205 210+ 892 850 800+ 849 737+ 44.93

562 University of Nantes, 25 355+ 478+ 210+ 492 404 310 482 426 44.93

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 180: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

168 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

France 563 University of Essex,

United Kingdom 44 106 335 210+ 710 651 406 642 737+ 44.92

564 University of Zagreb, Croatia

1 355+ 478+ 210+ 572 528 406 460 426 44.92

565 National Central University, Taiwan

6 204 478+ 210+ 369 438 609 523 637 44.92

566 University Lille 1: Sciences and Technologies, France

26 355+ 478+ 210+ 394 408 363 496 481 44.92

567 University of Catania, Italy

28 355+ 478+ 210+ 436 750 493 472 737+ 44.91

568 National Polytechnic Institute of Toulouse, France

27 355+ 201 210+ 499 705 800+ 663 737+ 44.91

569 Indian Institute of Technology Kanpur, India

6 153 308 210+ 536 846 609 724 227 44.91

570 Kagoshima University, Japan

34 355+ 211 210+ 694 648 493 642 373 44.9

571 Lanzhou University, China

27 355+ 478+ 210+ 389 667 493 496 481 44.9

572 James Cook University, Australia

13 355+ 478+ 210+ 510 238 363 488 552 44.9

573 Shizuoka University, Japan

35 355+ 478+ 210+ 586 589 406 703 149 44.89

574 Indian Institute of Technology Kharagpur, India

7 355+ 201 210+ 501 966 800+ 703 426 44.89

575 Second University of Naples, Italy

29 355+ 478+ 210+ 544 598 609 460 737+ 44.89

576 Indian Institute of Technology Madras, India

8 355+ 206 210+ 532 928 406 756 280 44.89

577 Plymouth University, United Kingdom

45 355+ 437 210+ 534 425 493 514 426 44.88

578 International School for Advanced Studies, Italy

30 355+ 478+ 210+ 595 407 609 472 737+ 44.87

579 Polytechnic University of Turin, Italy

31 355+ 478+ 210+ 464 773 800+ 642 181 44.85

580 University of Oviedo, Spain

17 355+ 478+ 210+ 437 465 493 514 426 44.85

581 Ehime University, Japan 36 355+ 324 210+ 585 564 493 554 338 44.85 582 University of Ioannina,

Greece 4 355+ 478+ 210+ 569 828 609 482 737+ 44.85

583 University of Cagliari, Italy

32 355+ 478+ 210+ 514 536 800+ 488 552 44.85

584 Tottori University, Japan 37 355+ 199 210+ 846 710 493 724 373 44.85 585 Federal University of Rio

Grande do Sul, Brazil 5 355+ 478+ 210+ 418 632 406 514 552 44.85

586 Kent State University, USA

173

355+ 478+ 210+ 616 431 363 496 481 44.85

587 University of Los Andes (Colombia), Colombia

1 355+ 150 210+ 902 550 406 889 637 44.85

588 Hunan University, China 28 355+ 294 210+ 500 915 800+ 569 737+ 44.84 589 Tokai University, Japan 38 355+ 478+ 210+ 697 608 493 488 481 44.84 590 LSU Health Sciences

Center New Orleans, USA

174

355+ 478+ 210+ 796 549 609 482 552 44.84

591 Southern Illinois University Carbondale,

175

191 478+ 210+ 571 518 800+ 531 552 44.83

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 181: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 169

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

USA 592 Tata Institute of

Fundamental Research, India

9 355+ 478+ 210+ 458 420 310 523 737+ 44.83

593 Aalborg University, Denmark

5 355+ 384 210+ 606 633 363 543 426 44.83

594 Osaka Prefecture University, Japan

39 355+ 316 210+ 646 682 609 675 204 44.83

595 Chang Gung University, Taiwan

7 355+ 478+ 210+ 357 582 800+ 536 737+ 44.82

596 Northern Illinois University, USA

176

355+ 259 210+ 671 602 363 642 481 44.82

597 University of Trento, Italy 33 355+ 478+ 210+ 490 569 609 504 737+ 44.82 598 Semmelweis University,

Hungary 2 355+ 478+ 210+ 668 517 493 496 552 44.82

599 University of Science and Technology Beijing, China

29 355+ 166 210+ 592 928 493 897 373 44.82

600 National University of Ireland, Galway, Ireland

4 355+ 478+ 210+ 593 597 609 531 307 44.82

601 Dankook University, South Korea

21 355+ 478+ 210+ 896 934 609 897 121 44.82

602 Istanbul University, Turkey

2 255 337 210+ 681 580 609 554 737+ 44.81

603 Tokyo University of Agriculture and Technology, Japan

40 355+ 478+ 210+ 574 707 609 585 227 44.81

604 University of Montana - Missoula, USA

177

341 478+ 210+ 699 320 493 504 552 44.81

605 Queensland University of Technology, Australia

14 355+ 478+ 210+ 457 733 493 523 552 44.81

606 Binghamton University, USA

178

355+ 229 210+ 731 610 800+ 675 737+ 44.8

607 Université de Namur, Belgium

8 143 312 210+ 830 713 609 675 637 44.8

608 University of Tasmania, Australia

15 355+ 478+ 210+ 461 278 609 531 737+ 44.8

609 University of Pretoria, South Africa

5 355+ 233 210+ 597 557 493 716 481 44.8

610 Central China Normal University, China

30 355+ 478+ 210+ 653 837 493 504 737+ 44.79

611 Indian Institute of Technology Roorkee, India

10 355+ 307 210+ 845 846 609 554 737+ 44.79

612 Curtin University, Australia

16 355+ 478+ 210+ 462 389 406 543 426 44.79

613 Deakin University, Australia

17 355+ 459 210+ 556 678 609 536 637 44.79

614 Tilburg University, Netherlands

13 355+ 227 210+ 605 861 609 716 737+ 44.78

615 Inha University, South Korea

22 355+ 387 210+ 543 770 609 569 481 44.78

616 University of New Orleans, USA

179

355+ 478+ 210+ 907 806 493 504 737+ 44.78

617 Paris-Est Créteil Val-de-Marne University, France

28 355+ 435 210+ 710 581 800+ 536 737+ 44.77

618 University of L'Aquila, Italy

34 355+ 478+ 210+ 617 643 800+ 514 737+ 44.77

619 Chungnam National University, South Korea

23 355+ 478+ 210+ 472 561 493 585 307 44.77

620 University of Salamanca, 18 355+ 423 210+ 558 558 363 569 737+ 44.77

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 182: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

170 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Spain 621 University of Alaska

Fairbanks, USA 180

355+ 478+ 210+ 608 339 609 523 737+ 44.77

622 University of Poitiers, France

29 236 478+ 143 615 480 609 675 481 44.77

623 Albany Medical College, USA

181

142 478+ 210+ 993 753 609 605 737+ 44.76

624 Birkbeck, University of London, United Kingdom

46 281 478+ 180 718 343 493 569 737+ 44.76

625 Griffith University, Australia

18 355+ 478+ 210+ 470 543 493 569 373 44.76

626 Federal University of São Paulo, Brazil

6 355+ 478+ 210+ 515 616 406 536 737+ 44.76

627 Carleton University, Canada

22 355+ 478+ 210+ 496 742 310 554 737+ 44.75

628 Massey University, New Zealand

5 355+ 448 210+ 552 575 609 569 637 44.75

629 Catholic University of Korea, South Korea

24 355+ 478+ 210+ 598 798 800+ 628 227 44.74

630 Open University (UK), United Kingdom

47 355+ 478+ 210+ 613 301 800+ 536 637 44.74

631 University of Patras, Greece

5 355+ 478+ 210+ 485 674 406 554 552 44.74

632 Universidade Nova de Lisboa, Portugal

5 355+ 478+ 210+ 506 515 609 543 552 44.74

633 Texas A&M Health Science Center, USA

182

355+ 478+ 210+ 664 445 493 543 426 44.74

634 Braunschweig University of Technology, Germany

45 207 478+ 210+ 541 369 609 605 481 44.74

635 National Chung Hsing University, Taiwan

8 355+ 364 210+ 405 692 609 642 737+ 44.74

636 La Trobe University, Australia

19 355+ 439 210+ 559 446 800+ 585 737+ 44.73

637 Missouri University of Science and Technology, USA

183

355+ 204 210+ 696 866 493 819 737+ 44.73

638 University of Idaho, USA 184

355+ 478+ 210+ 640 399 406 569 373 44.73

639 Louisiana Tech University, USA

185

355+ 213 210+ 931 864 406 769 737+ 44.73

640 University of Portsmouth, United Kingdom

48 355+ 478+ 210+ 759 697 310 543 637 44.73

641 University of La Laguna, Spain

19 355+ 478+ 210+ 521 358 800+ 554 552 44.73

642 Florida International University, USA

186

355+ 478+ 210+ 502 484 363 569 637 44.73

643 Medical University of Graz, Austria

7 355+ 478+ 210+ 622 673 800+ 543 481 44.72

644 Howard University, USA 187

269 478+ 210+ 943 599 406 703 204 44.72

645 University of Hertfordshire, United Kingdom

49 355+ 478+ 210+ 792 390 609 536 637 44.72

646 State University of New York Upstate Medical University, USA

188

355+ 478+ 210+ 748 593 406 543 552 44.72

647 Royal College of Surgeons in Ireland, Ireland

5 355+ 478+ 210+ 813 724 310 554 552 44.72

648 National Technical University of Athens,

6 167 478+ 210+ 498 938 493 663 737+ 44.72

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 183: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 171

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Greece 649 University of Windsor,

Canada 23 355+ 239 210+ 758 910 800+ 756 481 44.72

650 Rovira i Virgili University, Spain

20 355+ 478+ 210+ 575 646 493 554 552 44.71

651 University of Burgundy, France

30 214 478+ 210+ 524 541 800+ 605 737+ 44.71

652 Gunma University, Japan 41 355+ 478+ 210+ 599 519 493 596 338 44.71 653 AGH University of

Science and Technology, Poland

3 257 197 210+ 722 881 609 909 552 44.71

654 Gifu University, Japan 42 355+ 478+ 210+ 648 664 493 569 426 44.71 655 Hacettepe University,

Turkey 3 355+ 478+ 210+ 636 636 406 554 737+ 44.71

656 Örebro University, Sweden

11 355+ 478+ 210+ 820 771 406 543 737+ 44.7

657 Memorial University of Newfoundland, Canada

24 355+ 478+ 210+ 563 596 800+ 554 737+ 44.7

658 Kindai University, Japan 43 355+ 478+ 210+ 655 721 493 585 373 44.7 659 University of Rhode

Island, USA 189

355+ 353 210+ 649 373 406 628 737+ 44.7

660 University of Alicante, Spain

21 355+ 478+ 210+ 657 797 800+ 675 227 44.7

661 New Jersey Institute of Technology, USA

190

235 326 210+ 745 654 800+ 703 426 44.69

662 Lille 2 University of Health and Law, France

31 355+ 478+ 210+ 854 624 800+ 543 637 44.69

663 Keele University, United Kingdom

50 355+ 478+ 210+ 635 535 406 569 737+ 44.69

664 University of Jyväskylä, Finland

8 355+ 478+ 210+ 471 462 493 596 737+ 44.69

665 Rochester Institute of Technology, USA

191

355+ 366 210+ 936 613 310 675 373 44.69

666 Sapporo Medical University, Japan

44 355+ 478+ 210+ 929 823 609 618 280 44.69

667 Banaras Hindu University, India

11 237 285 210+ 746 927 363 756 737+ 44.69

668 King Abdullah University of Science and Technology, Saudi Arabia

2 355+ 478+ 117 799 640 800+ 989 159 44.69

669 Northeast Normal University, China

31 355+ 478+ 210+ 716 774 609 554 737+ 44.69

670 Portland State University, USA

192

355+ 272 210+ 784 540 800+ 739 481 44.68

671 University of Québec at Montreal, Canada

25 355+ 457 210+ 534 546 406 628 737+ 44.68

672 East China Normal University, China

32 355+ 431 210+ 477 614 800+ 663 481 44.68

673 University of Debrecen, Hungary

3 355+ 478+ 210+ 660 586 406 585 552 44.68

674 Loma Linda University, USA

193

355+ 478+ 210+ 820 759 609 554 737+ 44.68

675 Old Dominion University, USA

194

355+ 478+ 210+ 717 622 406 596 426 44.68

676 University of Insubria, Italy

35 355+ 478+ 210+ 685 600 609 569 737+ 44.67

677 University of Nevada, Las Vegas, USA

195

355+ 412 210+ 619 457 800+ 628 737+ 44.67

678 Hong Kong Baptist University, Hong Kong

6 355+ 478+ 210+ 591 922 609 585 637 44.67

679 University of Minho, 6 355+ 478+ 210+ 590 641 363 642 338 44.67

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 184: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

172 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Portugal 680 University of Messina,

Italy 36 355+ 478+ 210+ 577 763 800+ 585 737+ 44.67

681 University of Texas at Arlington, USA

196

355+ 478+ 210+ 494 514 493 605 637 44.67

682 University François Rabelais, Tours, France

32 188 478+ 210+ 684 503 609 663 481 44.67

683 UNESP, São Paulo State University, Brazil

7 355+ 478+ 210+ 352 655 493 690 552 44.67

684 Toho University, Japan 45 355+ 478+ 154 800 788 800+ 690 552 44.67 685 Beijing University of

Chemical Technology, China

33 355+ 405 210+ 619 974 800+ 749 259 44.67

686 Rutgers, The State University of New Jersey - Newark, USA

197

355+ 478+ 210+ 855 498 609 569 737+ 44.66

687 Johannes Kepler University of Linz, Austria

8 355+ 373 210+ 738 645 493 663 481 44.66

688 Warsaw University of Technology, Poland

4 333 478+ 210+ 695 748 310 605 737+ 44.66

689 University of Paris 13, France

33 355+ 478+ 210+ 672 783 609 585 737+ 44.66

690 University of Toyama, Japan

46 355+ 323 210+ 659 736 609 675 737+ 44.66

691 University of Toledo, USA

198

355+ 478+ 210+ 625 553 800+ 618 373 44.66

692 University of Vigo, Spain 22 355+ 478+ 210+ 570 786 406 618 481 44.66 693 University of Kent,

United Kingdom 51 355+ 375 210+ 656 458 609 663 737+ 44.65

694 Jichi Medical University, Japan

47 355+ 478+ 210+ 894 621 609 585 552 44.65

695 Roma Tre University, Italy

37 355+ 478+ 210+ 632 607 406 605 637 44.65

696 Chung Yuan Christian University, Taiwan

9 225 230 210+ 754 952 800+ 897 737+ 44.65

697 University of Haifa, Israel 7 355+ 363 210+ 587 448 609 690 552 44.65 698 Åbo Akademi University,

Finland 9 355+ 478+ 210+ 724 686 609 596 552 44.65

699 Swansea University, United Kingdom

52 355+ 355 210+ 533 544 609 703 552 44.65

700 China Agricultural University, China

34 355+ 478+ 210+ 432 381 609 663 552 44.64

701 Marche Polytechnic University, Italy

38 355+ 478+ 210+ 666 639 800+ 596 737+ 44.64

702 University of Maine, Orono, USA

199

329 478+ 210+ 756 422 406 642 373 44.64

703 Heriot-Watt University, United Kingdom

53 355+ 381 210+ 602 601 609 690 552 44.64

704 Marquette University, USA

200

355+ 216 210+ 909 791 800+ 869 737+ 44.64

705 Loughborough University, United Kingdom

54 355+ 478+ 210+ 497 778 609 628 637 44.63

706 Kaiserslautern University of Technology, Germany

46 355+ 478+ 210+ 652 483 800+ 605 737+ 44.63

707 Aston University, United Kingdom

55 355+ 331 210+ 839 879 493 739 338 44.63

708 University of Girona, Spain

23 355+ 478+ 210+ 682 878 609 605 637 44.63

709 Hasselt University, 9 355+ 309 210+ 816 892 609 703 737+ 44.63

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 185: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 173

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Belgium 710 Nanjing University of

Science and Technology, China

35 355+ 243 210+ 852 938 406 843 637 44.63

711 University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna, Austria

9 355+ 478+ 210+ 746 629 800+ 605 552 44.63

712 University of Szeged, Hungary

4 355+ 478+ 198 651 765 800+ 618 552 44.63

713 Soochow University (Suzhou), China

36 355+ 478+ 210+ 466 799 800+ 642 737+ 44.63

714 University of the Balearic Islands, Spain

24 355+ 478+ 210+ 634 529 406 628 552 44.63

715 Fuzhou University, China 37 355+ 420 210+ 786 974 609 769 259 44.63 716 University of Memphis,

USA 201

355+ 390 210+ 782 592 609 724 338 44.62

717 San Francisco State University, USA

202

258 478+ 210+ 876 496 800+ 628 737+ 44.62

718 East Carolina University, USA

203

355+ 411 210+ 686 676 800+ 690 481 44.62

719 University of Augsburg, Germany

47 355+ 478+ 210+ 780 668 609 605 737+ 44.62

720 University of Missouri–St. Louis, USA

204

355+ 361 210+ 883 522 406 703 552 44.62

721 Kyoto Prefectural University of Medicine, Japan

48 355+ 478+ 210+ 823 712 609 605 737+ 44.62

722 Shanghai University, China

38 355+ 478+ 210+ 508 925 609 642 637 44.62

723 University of South Australia, Australia

20 355+ 280 210+ 663 795 800+ 819 426 44.62

724 Liverpool John Moores University, United Kingdom

56 355+ 478+ 210+ 744 421 609 618 737+ 44.61

725 Graz University of Technology, Austria

10 355+ 478+ 210+ 686 683 493 628 552 44.61

726 Kitasato University, Japan

49 355+ 478+ 210+ 706 510 800+ 618 737+ 44.61

727 University of North Carolina at Charlotte, USA

205

355+ 264 210+ 749 671 493 832 637 44.61

728 G. d'Annunzio University, Chieti-Pescara, Italy

39 355+ 478+ 210+ 733 574 609 618 737+ 44.61

729 University of Cantabria, Spain

25 355+ 478+ 210+ 596 637 406 663 481 44.61

730 Miguel Hernández University of Elche, Spain

26 355+ 478+ 210+ 769 584 800+ 690 307 44.61

731 Donghua University, China

39 355+ 478+ 210+ 833 952 250 690 481 44.61

732 Comenius University in Bratislava, Slovak Republic

1 355+ 478+ 210+ 709 625 493 628 737+ 44.6

733 University of Alabama in Huntsville, USA

206

355+ 478+ 210+ 886 443 800+ 618 737+ 44.6

734 Mie University, Japan 50 355+ 478+ 210+ 805 834 609 675 338 44.6 735 University of Stirling,

United Kingdom 57 355+ 334 210+ 804 717 609 716 737+ 44.6

736 Hunter College, USA 207

247 383 210+ 825 606 800+ 739 737+ 44.6

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 186: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

174 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

737 Swinburne University of Technology, Australia

21 355+ 478+ 210+ 658 447 493 642 737+ 44.6

738 University of Ulster, United Kingdom

58 355+ 478+ 210+ 940 895 493 739 259 44.6

739 University of Évry Val d'Essonne, France

34 355+ 478+ 210+ 998 363 609 628 737+ 44.59

740 University of Salerno, Italy

40 355+ 478+ 210+ 518 809 609 675 552 44.59

741 National University of La Plata, Argentina

2 355+ 476 210+ 546 523 406 703 737+ 44.59

742 Masaryk University, Czech Republic

2 355+ 478+ 210+ 667 567 800+ 642 737+ 44.59

743 Yamaguchi University, Japan

51 355+ 478+ 210+ 719 735 609 716 307 44.59

744 University of Yamanashi, Japan

52 355+ 478+ 210+ 858 895 406 663 481 44.59

745 Showa University, Japan 53 355+ 478+ 210+ 945 760 609 628 737+ 44.59 746 North Dakota State

University - Main Campus, USA

208

155 478+ 210+ 692 772 800+ 769 737+ 44.59

747 University of North Texas, Denton, USA

209

355+ 478+ 210+ 683 658 609 675 426 44.59

748 University of Mississippi Medical Center, USA

210

355+ 478+ 210+ 791 571 493 642 737+ 44.58

749 University of Tehran, Iran 1 171 478+ 210+ 519 974 800+ 769 737+ 44.58 750 Paul Valéry University,

Montpellier III, France 35 355+ 478+ 210+ 829 486 493 642 737+ 44.58

751 Wuhan University of Technology, China

40 355+ 478+ 210+ 794 920 493 642 737+ 44.58

752 University of Hyogo, Japan

54 355+ 478+ 210+ 765 463 493 663 552 44.58

753 The Catholic University of America, USA

211

355+ 314 210+ 949 560 406 756 552 44.58

754 University of Neuchâtel, Switzerland

9 340 478+ 210+ 831 631 800+ 642 637 44.58

755 National Polytechnic Institute, Mexico

2 322 478+ 210+ 549 572 406 756 307 44.58

756 Jikei University School of Medicine, Japan

55 355+ 478+ 210+ 975 711 609 642 637 44.58

757 University of Valladolid, Spain

27 355+ 430 210+ 675 966 800+ 819 280 44.57

758 University of Calabria, Italy

41 355+ 478+ 210+ 566 816 406 690 737+ 44.57

759 University of Lübeck, Germany

48 355+ 478+ 210+ 910 587 800+ 642 737+ 44.57

760 Kurume University, Japan 56 355+ 478+ 210+ 981 727 800+ 642 737+ 44.57 761 Peking Union Medical

College, China 41 355+ 478+ 210+ 281 308 800+ 909 637 44.57

762 Yamagata University, Japan

57 355+ 478+ 210+ 760 719 609 675 481 44.57

763 University of Córdoba (Spain), Spain

28 355+ 478+ 210+ 623 726 609 675 737+ 44.57

764 University of Mons, Belgium

10 355+ 478+ 210+ 789 814 609 675 481 44.57

765 Saga University, Japan 58 355+ 478+ 210+ 773 757 800+ 675 481 44.57 766 Clarkson University,

USA 212

355+ 305 210+ 943 966 800+ 769 552 44.57

767 University of South Alabama, USA

213

355+ 478+ 210+ 966 739 800+ 724 307 44.56

768 Inje University, South Korea

25 355+ 478+ 210+ 828 902 800+ 800 227 44.56

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 187: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 175

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

769 University of Caen Lower Normandy, France

36 193 478+ 210+ 626 801 609 756 552 44.56

770 University of Castilla–La Mancha, Spain

29 355+ 478+ 210+ 631 754 609 690 552 44.56

771 Czech Technical University in Prague, Czech Republic

3 336 478+ 210+ 698 793 406 690 737+ 44.56

772 Saitama Medical University, Japan

59 355+ 478+ 210+ 912 635 609 690 426 44.56

773 Istanbul Technical University, Turkey

4 355+ 388 210+ 641 858 363 769 637 44.56

774 Kaohsiung Medical University, Taiwan

10 355+ 478+ 210+ 562 854 800+ 703 552 44.56

775 University of Electro-Communications, Japan

60 140 478+ 210+ 846 866 609 874 373 44.56

776 Yeungnam University, South Korea

26 355+ 454 210+ 768 966 800+ 874 227 44.55

777 Jawaharlal Nehru Centre for Advanced Scientific Research, India

12 355+ 478+ 210+ 865 642 493 703 426 44.55

778 Putra University, Malaysia

3 355+ 478+ 210+ 932 897 800+ 979 159 44.55

779 Institut national des sciences Appliquées de Lyon, France

37 355+ 478+ 210+ 517 681 609 724 481 44.55

780 University of Perpignan Via Domitia, France

38 144 478+ 210+ 957 563 609 832 737+ 44.55

781 University of Miyazaki, Japan

61 259 478+ 210+ 924 690 609 800 280 44.55

782 Second Military Medical University, China

42 355+ 478+ 210+ 641 725 609 756 307 44.55

783 Northern Arizona University, USA

214

355+ 478+ 210+ 934 416 609 690 552 44.55

784 École Polytechnique de Montréal, Canada

26 355+ 478+ 210+ 679 907 800+ 724 373 44.55

785 University of Salento, Italy

42 355+ 478+ 210+ 662 685 493 703 637 44.54

786 Fukuoka University, Japan

62 355+ 478+ 210+ 972 852 800+ 783 259 44.54

787 Nagoya Institute of Technology, Japan

63 355+ 310 210+ 775 948 609 897 280 44.54

788 Ankara University, Turkey

5 355+ 461 210+ 751 723 493 739 737+ 44.54

789 Blaise Pascal University, France

39 355+ 478+ 210+ 735 689 406 716 481 44.54

790 University of Electronic Science and Technology of China, China

43 355+ 400 210+ 589 910 800+ 897 259 44.54

791 National Sun Yat-sen University, Taiwan

11 355+ 478+ 210+ 453 897 800+ 739 737+ 44.54

792 University of Rouen, France

40 350 478+ 210+ 689 720 609 783 280 44.54

793 Bowling Green State University, USA

215

355+ 365 210+ 907 653 609 756 737+ 44.54

794 Norwegian University of Life Sciences, Norway

5 355+ 478+ 210+ 757 578 493 703 637 44.54

795 University of Picardie Jules Verne, France

41 355+ 478+ 210+ 803 767 363 724 481 44.54

796 Michigan Technological University, USA

216

323 478+ 210+ 779 768 406 724 481 44.53

797 University of 3 355+ 478+ 210+ 704 452 800+ 724 426 44.53

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 188: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

176 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

Concepción, Chile 798 China Medical University

(Taiwan), Taiwan 12 355+ 478+ 210+ 475 680 800+ 739 737+ 44.53

799 University of Hohenheim, Germany

49 355+ 478+ 210+ 753 665 609 703 637 44.53

800 Aberystwyth University, United Kingdom

59 355+ 478+ 210+ 818 562 493 716 481 44.53

801 Wilfrid Laurier University, Canada

27 355+ 240 210+ 987 920 800+ 948 737+ 44.53

802 Cairo University, Egypt 1 310 473 176 701 729 609 843 737+ 44.52 803 University of Murcia,

Spain 30 355+ 478+ 210+ 547 745 493 756 426 44.52

804 Palacký University, Olomouc, Czech Republic

4 355+ 478+ 210+ 771 559 609 724 481 44.52

805 Taipei Medical University, Taiwan

13 355+ 478+ 210+ 542 888 493 749 552 44.52

806 University of Bradford, United Kingdom

60 355+ 341 210+ 851 755 609 819 481 44.52

807 King Fahd University of Petroleum and Minerals, Saudi Arabia

3 355+ 230 210+ 954 938 800+ 970 737+ 44.52

808 Ege University, Turkey 6 355+ 478+ 210+ 734 822 406 724 737+ 44.52 809 University of Belgrade,

Serbia 1 280 478+ 210+ 448 702 493 800 737+ 44.51

810 University of Eastern Piedmont "Amedeo Avogadro", Italy

43 355+ 478+ 210+ 835 675 609 716 637 44.51

811 Budapest University of Technology and Economics, Hungary

5 238 478+ 210+ 714 758 800+ 769 552 44.51

812 University of Salzburg, Austria

11 355+ 367 210+ 970 703 800+ 783 737+ 44.51

813 University of Massachusetts Lowell, USA

217

355+ 478+ 210+ 926 928 406 874 227 44.51

814 Jaume I University, Spain 31 355+ 478+ 210+ 806 948 609 739 481 44.5 815 Chongqing University,

China 44 355+ 302 210+ 705 871 609 874 637 44.5

816 Beijing Institute of Technology, China

45 355+ 478+ 210+ 601 959 609 749 637 44.5

817 Manchester Metropolitan University, United Kingdom

61 355+ 442 210+ 919 679 800+ 800 481 44.5

818 Zhengzhou University, China

46 355+ 463 210+ 725 778 800+ 783 637 44.49

819 Dublin City University, Ireland

6 355+ 478+ 210+ 807 959 493 843 280 44.49

820 National University of Ireland, Maynooth, Ireland

7 215 478+ 210+ 1000 716 800+ 800 552 44.49

821 Kangwon National University, South Korea

27 355+ 478+ 210+ 707 850 609 800 338 44.49

822 Royal Veterinary College, University of London, United Kingdom

62 205 478+ 210+ 827 551 493 819 737+ 44.49

823 Wright State University - Dayton, USA

218

355+ 478+ 210+ 794 845 800+ 739 737+ 44.49

824 Capital Medical University, China

47 355+ 478+ 210+ 618 800 609 756 737+ 44.48

825 University of Brighton, 63 355+ 478+ 210+ 860 841 800+ 749 552 44.48

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 189: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 177

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

United Kingdom 826 Sofia University, Bulgaria 1 234 478+ 210+ 798 874 406 819 737+ 44.48 827 University of Regina,

Canada 28 355+ 478+ 210+ 889 740 609 800 338 44.48

828 Magna Græcia University of Catanzaro, Italy

44 355+ 478+ 210+ 939 781 800+ 749 552 44.48

829 Chungbuk National University, South Korea

28 355+ 478+ 210+ 751 863 800+ 819 338 44.47

830 Kōchi University, Japan 64 355+ 478+ 210+ 925 788 800+ 769 426 44.47 831 University of New

Brunswick, Canada 29 355+ 329 210+ 719 784 800+ 874 552 44.47

832 Sejong University, South Korea

29 355+ 478+ 210+ 778 826 800+ 800 373 44.47

833 Sharif University of Technology, Iran

2 355+ 478+ 210+ 588 938 493 783 737+ 44.47

834 Chung-Ang University, South Korea

30 355+ 478+ 210+ 676 775 609 874 280 44.47

835 Queens College, City University of New York, USA

219

303 368 210+ 992 669 800+ 869 637 44.46

836 Murdoch University, Australia

22 355+ 478+ 210+ 812 492 800+ 756 737+ 44.46

837 Chosun University, South Korea

31 355+ 478+ 210+ 918 974 800+ 970 194 44.46

838 Vilnius University, Lithuania

1 326 478+ 210+ 790 728 609 769 737+ 44.46

839 University of Maribor, Slovenia

2 355+ 478+ 210+ 866 810 609 769 552 44.46

840 Ritsumeikan University, Japan

65 355+ 281 210+ 870 884 493 973 426 44.46

841 University of Sassari, Italy

45 355+ 478+ 210+ 740 605 800+ 769 737+ 44.46

842 Nanjing Normal University, China

48 355+ 436 210+ 777 699 609 849 552 44.45

843 University of Franche-Comté, France

42 284 478+ 210+ 832 833 609 800 637 44.45

844 University of Texas at El Paso, USA

220

355+ 391 210+ 897 817 609 849 737+ 44.45

845 Rio de Janeiro State University, Brazil

8 355+ 478+ 210+ 754 856 493 783 637 44.45

846 Jinan University, China 49 355+ 290 210+ 855 880 800+ 956 481 44.45 847 University of

Massachusetts Boston, USA

221

355+ 478+ 210+ 864 704 406 783 737+ 44.45

848 University of Alcalá, Spain

32 355+ 478+ 210+ 738 698 800+ 783 637 44.45

849 Tehran University of Medical Sciences, Iran

3 355+ 478+ 210+ 603 903 800+ 800 737+ 44.45

850 University of the Ryukyus, Japan

66 355+ 478+ 210+ 887 657 609 783 552 44.45

851 University of Angers, France

43 355+ 478+ 210+ 824 805 800+ 783 552 44.45

852 Fluminense Federal University, Brazil

9 355+ 300 210+ 783 922 609 937 737+ 44.45

853 Florida Institute of Technology, USA

222

355+ 478+ 210+ 959 699 363 800 737+ 44.44

854 Trent University, Canada 30 355+ 478+ 210+ 912 829 493 783 637 44.44 855 National Chung Cheng

University, Taiwan 14 355+ 478+ 210+ 760 987+ 800+ 783 737+ 44.44

856 Bilkent University, Turkey

7 355+ 478+ 210+ 788 782 609 783 737+ 44.44

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 190: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

178 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

857 National Taiwan Normal University, Taiwan

15 355+ 345 210+ 721 890 493 897 737+ 44.44

858 Saitama University, Japan 67 355+ 318 210+ 912 603 493 909 637 44.44 859 RMIT University,

Australia 23 355+ 478+ 210+ 690 959 800+ 800 637 44.44

860 Hamamatsu University School of Medicine, Japan

68 355+ 478+ 210+ 966 901 609 783 637 44.44

861 University of Greifswald, Germany

50 355+ 478+ 203 741 493 800+ 800 637 44.44

862 University of Pécs, Hungary

6 355+ 478+ 210+ 963 834 800+ 832 373 44.44

863 University of Fukui, Japan

69 355+ 478+ 210+ 879 761 800+ 783 737+ 44.44

864 Oakland University, USA 223

355+ 478+ 210+ 883 842 800+ 783 737+ 44.44

865 Nanjing University of Technology, China

50 355+ 478+ 210+ 810 987+ 800+ 948 227 44.44

866 University of Technology, Sydney, Australia

24 355+ 478+ 210+ 613 696 493 849 426 44.43

867 University of North Carolina at Greensboro, USA

224

355+ 478+ 210+ 936 849 609 800 552 44.43

868 All India Institute of Medical Sciences, New Delhi, India

13 355+ 478+ 210+ 879 853 609 800 637 44.43

869 Kyoto Institute of Technology, Japan

70 355+ 478+ 210+ 927 831 800+ 874 307 44.43

870 Ocean University of China, China

51 355+ 478+ 210+ 703 824 800+ 832 481 44.43

871 Chiang Mai University, Thailand

3 355+ 478+ 210+ 838 706 609 800 737+ 44.43

872 University of Camerino, Italy

46 355+ 478+ 210+ 844 804 800+ 800 637 44.43

873 Hirosaki University, Japan

71 355+ 478+ 210+ 952 819 609 832 426 44.43

874 University of North Dakota, USA

225

355+ 478+ 210+ 935 647 800+ 832 426 44.43

875 University of Extremadura, Spain

33 355+ 478+ 210+ 729 871 800+ 819 637 44.42

876 Teikyo University, Japan 72 355+ 478+ 210+ 965 738 800+ 800 737+ 44.42 877 Jiangnan University,

China 52 355+ 478+ 210+ 873 922 800+ 819 552 44.42

878 Adam Mickiewicz University in Poznań, Poland

5 233 478+ 210+ 665 762 800+ 897 481 44.42

879 University of Waikato, New Zealand

6 355+ 340 210+ 973 860 493 923 481 44.42

880 University of Veterinary Medicine Vienna, Austria

12 355+ 478+ 210+ 853 691 609 819 637 44.42

881 University of Cádiz, Spain

34 355+ 478+ 210+ 863 793 800+ 849 373 44.42

882 Florida Atlantic University, USA

226

355+ 478+ 210+ 848 701 800+ 819 737+ 44.42

883 Huazhong Agricultural University, China

53 355+ 478+ 210+ 691 570 609 849 481 44.41

884 Brock University, Canada 31 355+ 478+ 210+ 899 746 609 832 552 44.41 885 University of Lleida,

Spain 35 355+ 478+ 210+ 871 888 609 832 637 44.41

886 Shanghai Normal 54 355+ 458 210+ 974 938 800+ 874 737+ 44.41

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 191: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 179

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

University, China 887 Jean Monnet University,

France 44 355+ 478+ 210+ 661 472 800+ 849 552 44.41

888 Shimane University, Japan

73 355+ 478+ 210+ 922 693 609 832 637 44.41

889 University of Orléans, France

45 355+ 478+ 210+ 743 509 609 843 637 44.41

890 University of Siegen, Germany

51 355+ 478+ 210+ 877 714 406 843 737+ 44.41

891 Makerere University, Uganda

1 355+ 478+ 210+ 915 708 609 832 737+ 44.4

892 University of Wales, Trinity Saint David, United Kingdom

64 355+ 478+ 210+ 966 859 406 843 737+ 44.4

893 National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan

16 355+ 478+ 210+ 610 974 800+ 849 737+ 44.4

894 University of Brasília, Brazil

10 355+ 450 210+ 785 777 800+ 897 737+ 44.4

895 University of Western Brittany, France

46 355+ 478+ 210+ 834 644 800+ 849 481 44.4

896 Nanjing Agricultural University, China

55 355+ 478+ 210+ 674 766 800+ 849 637 44.4

897 National University of Córdoba, Argentina

3 355+ 478+ 210+ 713 818 609 849 737+ 44.39

898 Federal University of Santa Catarina, Brazil

11 355+ 478+ 210+ 608 959 800+ 869 737+ 44.39

899 National Taiwan Ocean University, Taiwan

17 355+ 317 210+ 774 934 800+ 956 737+ 44.39

900 Gazi University, Turkey 8 355+ 478+ 210+ 742 952 609 849 737+ 44.39 901 National University of

Colombia, Colombia 2 355+ 297 210+ 882 748 609 979 737+ 44.39

902 University of Jaén, Spain 36 355+ 478+ 210+ 932 864 493 874 426 44.39 903 Boğaziçi University,

Turkey 9 355+ 478+ 210+ 817 820 493 849 737+ 44.39

904 Jadavpur University, India

14 355+ 478+ 210+ 871 987+ 493 849 737+ 44.39

905 Pukyong National University, South Korea

32 355+ 478+ 210+ 904 952 800+ 889 373 44.39

906 University of Western Sydney, Australia

25 355+ 478+ 210+ 693 591 609 869 737+ 44.39

907 Northeastern University (China), China

56 355+ 425 210+ 797 966 800+ 917 737+ 44.39

908 University of Mannheim, Germany

52 355+ 478+ 210+ 949 885 493 849 737+ 44.39

909 University of Osnabrück, Germany

53 355+ 478+ 210+ 841 628 800+ 849 737+ 44.38

910 Charles Darwin University, Australia

26 355+ 478+ 210+ 911 694 609 849 737+ 44.38

911 University of Hyderabad, India

15 355+ 478+ 210+ 857 938 800+ 849 737+ 44.38

912 Northwest University (China), China

57 355+ 478+ 210+ 969 751 609 849 737+ 44.38

913 University of Southern Mississippi, USA

227

355+ 478+ 210+ 903 840 800+ 849 737+ 44.38

914 University of Wrocław, Poland

6 344 478+ 210+ 732 812 800+ 869 737+ 44.38

915 Carlos III University of Madrid, Spain

37 355+ 478+ 210+ 669 959 800+ 948 307 44.38

916 Novosibirsk State University, Russia

3 147 478+ 210+ 875 910 609 994 737+ 44.38

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 192: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

180 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

917 Nanjing Medical University, China

58 355+ 478+ 210+ 672 715 800+ 874 737+ 44.38

918 Nicolaus Copernicus University in Toruń, Poland

7 355+ 478+ 210+ 879 839 493 874 552 44.38

919 Federal University of Santa Maria, Brazil

12 355+ 414 210+ 985 974 800+ 923 737+ 44.37

920 Chemnitz University of Technology, Germany

54 355+ 330 210+ 988 952 800+ 985 373 44.37

921 Southwest University, China

59 264 478+ 210+ 760 875 609 909 737+ 44.37

922 Wrocław University of Technology, Poland

8 355+ 443 210+ 771 900 800+ 937 737+ 44.37

923 University of California, Merced, USA

228

355+ 478+ 210+ 957 576 800+ 923 338 44.37

924 United Arab Emirates University, United Arab Emirates

1 355+ 478+ 210+ 983 821 800+ 897 426 44.36

925 Federal University of São Carlos, Brazil

13 355+ 478+ 210+ 688 934 800+ 889 737+ 44.36

926 University of Thessaly, Greece

7 355+ 478+ 210+ 867 974 609 874 737+ 44.36

927 University of Basilicata, Italy

47 355+ 478+ 210+ 938 886 609 874 737+ 44.36

928 Feng Chia University, Taiwan

18 355+ 376 210+ 869 987+ 800+ 956 737+ 44.36

929 Federal University of Paraná, Brazil

14 355+ 478+ 210+ 730 787 800+ 889 737+ 44.36

930 University of Almería, Spain

38 355+ 478+ 210+ 959 966 800+ 874 737+ 44.36

931 Hallym University, South Korea

33 355+ 478+ 210+ 942 950 800+ 889 552 44.36

932 Fourth Military Medical University, China

60 355+ 478+ 210+ 680 747 609 909 552 44.36

933 University of the Republic (Uruguay), Uruguay

1 355+ 478+ 210+ 940 744 800+ 889 737+ 44.35

934 Dokuz Eylül University, Turkey

10 355+ 478+ 210+ 948 914 800+ 889 737+ 44.35

935 Nanjing University of Aeronautics and Astronautics, China

61 355+ 478+ 210+ 775 974 800+ 897 737+ 44.35

936 Public University of Navarre, Spain

39 355+ 478+ 210+ 959 803 800+ 897 552 44.35

937 University of A Coruña, Spain

40 355+ 478+ 210+ 947 899 800+ 917 426 44.35

938 Isfahan University of Technology, Iran

4 355+ 478+ 210+ 722 904 609 909 737+ 44.34

939 University of New England (Australia), Australia

27 355+ 478+ 210+ 916 552 493 909 637 44.34

940 Federal University of Pernambuco, Brazil

15 355+ 478+ 210+ 765 883 800+ 948 373 44.34

941 Jiangsu University, China 62 355+ 478+ 210+ 836 959 800+ 985 280 44.34 942 Third Military Medical

University, China 63 355+ 478+ 210+ 800 844 609 923 481 44.34

943 South China Normal University, China

64 355+ 478+ 210+ 737 932 800+ 917 637 44.33

944 University of Limerick, Ireland

8 355+ 478+ 210+ 897 868 800+ 948 373 44.33

945 Xiangtan University, 65 355+ 393 210+ 893 918 800+ 973 737+ 44.33

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 193: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia – 181

Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

China 946 Yangzhou University,

China 66 355+ 478+ 210+ 928 907 800+ 909 737+ 44.33

947 Northwestern Polytechnical University, China

67 355+ 417 210+ 628 987+ 800+ 985 737+ 44.33

948 University of Reims Champagne-Ardenne, France

47 355+ 478+ 210+ 977 868 609 923 481 44.33

949 Ibaraki University, Japan 74 355+ 478+ 210+ 995 439 609 917 737+ 44.33 950 Chung Shan Medical

University, Taiwan 19 355+ 478+ 210+ 750 987+ 609 923 737+ 44.32

951 Alexandria University, Egypt

2 254 478+ 210+ 963 950 800+ 956 737+ 44.32

952 Yuan Ze University, Taiwan

20 355+ 478+ 210+ 894 974 800+ 917 737+ 44.32

953 University of Cyprus, Cyprus

1 355+ 478+ 210+ 802 887 609 923 737+ 44.32

954 University of Silesia, Poland

9 355+ 478+ 210+ 815 843 609 923 737+ 44.32

955 Southern Medical University, China

68 355+ 478+ 210+ 873 737 800+ 923 637 44.32

956 Shiraz University, Iran 5 355+ 478+ 210+ 860 952 609 923 737+ 44.32 957 University of Bucharest,

Romania 1 321 478+ 210+ 837 776 609 937 737+ 44.32

958 Mansoura University, Egypt

3 355+ 478+ 210+ 978 974 609 923 737+ 44.31

959 Amirkabir University of Technology, Iran

6 355+ 478+ 210+ 769 952 609 937 737+ 44.31

960 Beijing Jiaotong University, China

69 355+ 478+ 210+ 971 987+ 800+ 997 280 44.31

961 University of Valenciennes and Hainaut-Cambresis, France

48 355+ 478+ 210+ 840 938 493 937 737+ 44.31

962 University of the Algarve, Portugal

7 355+ 478+ 210+ 951 826 800+ 923 737+ 44.31

963 University of Chemistry and Technology, Prague, Czech Republic

5 355+ 478+ 210+ 994 871 800+ 923 737+ 44.31

964 Federal University of Ceará, Brazil

16 355+ 478+ 210+ 826 806 800+ 937 737+ 44.31

965 Ain Shams University, Egypt

4 355+ 478+ 210+ 891 848 609 937 737+ 44.31

966 University of Oldenburg, Germany

55 355+ 478+ 210+ 849 831 800+ 937 737+ 44.31

967 Federal University of Bahia, Brazil

17 355+ 478+ 210+ 981 856 609 937 737+ 44.31

968 Hunan Normal University, China

70 355+ 478+ 210+ 923 915 800+ 937 737+ 44.3

969 Western Michigan University, USA

229

355+ 478+ 210+ 962 815 800+ 937 737+ 44.3

970 University of Seoul, South Korea

34 355+ 478+ 210+ 997 938 609 948 552 44.3

971 Federico Santa María Technical University, Chile

4 355+ 478+ 210+ 984 938 493 966 481 44.3

972 Ryerson University, Canada

32 355+ 478+ 210+ 813 966 609 956 637 44.3

973 South China Agricultural University, China

71 355+ 478+ 210+ 946 830 800+ 948 737+ 44.3

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation

Page 194: Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

182 – Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Tabel – CWUR 2015 - World University Rankings WR Institution NR QEd AE QFac Pub Inf Cit BI Pat Score

974 Fu Jen Catholic University, Taiwan

21 355+ 478+ 210+ 978 891 800+ 948 737+ 44.3

975 China Pharmaceutical University, China

72 355+ 478+ 210+ 919 987+ 800+ 956 552 44.3

976 Tarbiat Modares University, Iran

7 355+ 478+ 210+ 811 987+ 800+ 956 737+ 44.29

977 University of Puerto Rico at Mayagüez, Puerto Rico

1 355+ 478+ 210+ 999 778 609 956 737+ 44.29

978 National University of Rosario, Argentina

4 355+ 478+ 210+ 976 811 800+ 956 737+ 44.29

979 University of Pau and Pays de l'Adour, France

49 355+ 478+ 210+ 988 987+ 800+ 956 737+ 44.29

980 Xidian University, China 73 355+ 478+ 210+ 888 974 800+ 985 373 44.29 981 Zhejiang University of

Technology, China 74 355+ 478+ 210+ 917 987+ 800+ 966 637 44.28

982 China Medical University (PRC), China

75 355+ 478+ 210+ 849 709 800+ 966 737+ 44.28

983 Federal University of ABC, Brazil

18 355+ 478+ 210+ 952 904 609 966 737+ 44.28

984 King Juan Carlos University, Spain

41 355+ 478+ 210+ 859 836 800+ 970 737+ 44.27

985 Beijing University of Technology, China

76 355+ 478+ 210+ 809 938 609 973 637 44.27

986 Guangxi University, China

77 313 478+ 210+ 919 974 800+ 979 637 44.27

987 Northwest A&F University, China

78 355+ 478+ 210+ 787 894 800+ 973 737+ 44.27

988 Shanxi University, China 79 355+ 478+ 210+ 885 907 800+ 973 737+ 44.26 989 Tamkang University,

Taiwan 22 355+ 478+ 210+ 929 974 800+ 973 737+ 44.26

990 Harbin Medical University, China

80 355+ 478+ 210+ 900 862 800+ 979 737+ 44.26

991 Zhejiang Normal University, China

81 355+ 478+ 210+ 905 932 800+ 979 737+ 44.26

992 King Abdulaziz University, Saudi Arabia

4 355+ 470 210+ 843 688 609 998 637 44.26

993 Iran University of Science and Technology, Iran

8 355+ 478+ 210+ 822 987+ 493 989 737+ 44.25

994 I-Shou University, Taiwan

23 355+ 478+ 210+ 878 987+ 800+ 989 737+ 44.24

995 University of Maine (Le Mans), France

50 355+ 478+ 210+ 990 918 800+ 989 637 44.24

996 National Dong Hwa University, Taiwan

24 355+ 478+ 210+ 901 934 800+ 989 737+ 44.24

997 National Taipei University of Technology, Taiwan

25 355+ 478+ 210+ 867 987+ 800+ 994 737+ 44.24

998 Shaanxi Normal University, China

82 355+ 478+ 210+ 956 965 800+ 994 737+ 44.23

999 National University of Defense Technology, China

83 355+ 478+ 210+ 860 973 800+ 999 637 44.21

1000 Yanbian University, China

84 355+ 478+ 210+ 890 790 800+ 1000 737+ 44.18

Remark: WR=World Rank; NR= National Rank, QEd= Quality of Education; AE= Alumni Employment; QFac= Quality of Faculty; Pub= Publications; Inf= Influence; Cit= Citations; BI= Broad Impact; Pat= Patents Table 19 – CWUR 2015 - World University Rankings

Sand

o Sasa

ko on

High

er Edu

cation