16
JEJAK KEBUDAYAAN BARAT DI INDONESIA

Ski 3 akulturasi barat 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ski 3 akulturasi barat 1

JEJAK KEBUDAYAAN BARAT DI INDONESIA

Page 2: Ski 3 akulturasi barat 1

Awal Keberadaan Barat di Indonesia

Abad 16 - 17

1. Kedatangan awal orang-orang Eropa (trecker –pemukim sementara dan blijver – pemukim tetap)

2. Motif: mengejar tujuan niaga; tujuan politik belum dilembagakan.

3. Masih lebarnya jurang pemisah kebudayaan Barat & Pribumi.

Page 3: Ski 3 akulturasi barat 1

• Johanes Olivier (1789 – 1858):

“ada semacam cadar antara orang pribumi dan penguasa-penguasanya orang Eropa di tanah jajahan, sehingga yang tersebut kemudian ini sedikit sekali mengenal yang tersebut pertama”

Page 4: Ski 3 akulturasi barat 1

OUDBATAVIA 1627

Page 5: Ski 3 akulturasi barat 1

OUDBATAVIA 1632

Page 6: Ski 3 akulturasi barat 1

4.Persentuhan budaya secara bertahap mulai terjalin setelah akses politik dengan kerajaan lokal makin intensif dilakukan.

5.Osmose (ruang) kontak budaya makin terbuka.

6.Mengapa orang-orang Eropa mulai mempelajari kehidupan budaya pribumi?

Page 7: Ski 3 akulturasi barat 1

Abad 18 - 19

Djoko Soekiman:- Kebudayaan Indis /Gaya Indis merupakan

percampuran antara gaya hidup bangsa Eropa, khususnya Belanda dengan gaya hidup bangsa Indonesia yang pada waktu itu menjadi wilayah kolonial Kerajaan Belanda disebut Nederlandsch Oost Indie (Hindia Belanda).

- Percampuran gaya hidup itu meliputi 7 unsur budaya universal (bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, & kesenian).

Page 8: Ski 3 akulturasi barat 1

- Pada kenyataannya budaya yang berkembang pada masa itu bercampur pula dengan bangsa-bangsa lain seperti Portugis, Inggris, China, dan Arab.

- Salah satu saluran dalam proses akulturasi Barat adalah Kristenisasi.

Page 9: Ski 3 akulturasi barat 1

Saluran Kristenisasi

1. Misionaris (Zending) Sudah ada sejak Portugis menetap di Ternate,

Ambon dan Banda sekitar tahun 1522 (Katholik Roma).

Sejak VOC (1602) Kristen Protestan mulai masuk ke Indonesia.

2. Saluran ini digunakan dengan mengangkat pendeta-pendeta sebagai pegawai pemerintah.

Page 10: Ski 3 akulturasi barat 1

3. Pendidikan/pembaratan baik formal (sekolah) maupun non- formal (dalam pelayanan di rumah-rumah: babu atau jongos).

4. Perkawinan, munculnya nyai yang melahirkan generasi indo/creole

Page 11: Ski 3 akulturasi barat 1

Praktek konkubinasi (pergundikan)Breton de Nijs (1989: 19 – 20): Kapan dan bagaimana kawin campur itu bermula? Agak terlambat, yaitu sesudah permulaan abad ke-19… satu hal yang jelas: semuanya bertolak dari pergundikan atau perkawinan dengan perempuan Indonesia, Cina, atau Indo-Eropa. Pada setiap peristiwa, mula-mula perempuan tampil sebagai pembantu rumah tangga, walaupun sesudah perkawinan itu kedudukan perempuan ini mengalami perubahan sangat besar.

Page 12: Ski 3 akulturasi barat 1

1. Ilustrasi dua nyai dari Oud Soerabaia2. Baboe mengasuh anak

Page 13: Ski 3 akulturasi barat 1

Anak-anak Indo dengan keluarga pribumi dari pihak ibu

Page 14: Ski 3 akulturasi barat 1

5. Memerdekakan budak

Berarti menjadikan mereka sebagai jemaat Kristiani bebas.

6. Budaya, dalam bidang bahasa, arsitektur, keagamaan, dan kesenian.

Contoh: Kristenisasi di Jawa, komunitas Kampung Tugu, dan Belanda Depok

Page 15: Ski 3 akulturasi barat 1

Visualisasi Ragam Budaya Indisa. Pahatan batu Bunda Maria & putranyab. Lukisan Bunda Maria berbalut kebaya dan putranya

Page 16: Ski 3 akulturasi barat 1

a. Maria van Java (karya Basuki Abdullah)b. Pahatan Gabriel