22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi antar individu dengan lingkungannya, baik secara formal atau non formal sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. Sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran, misalnya dalam ruang lingkup sekolah. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan tetapi berbagai pendidikan itu sendiri belum menunjukan peningkatan yang berarti. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sebenarnya dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan produktivitas kerja guru dalam sistem pendidikan. Untuk itu, guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Dengan adanya hal tersebut, pemerintah harus sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas

Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Makalah dasar-dasar pendidikan IAIN Mataram

Citation preview

Page 1: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk

interaksi antar individu dengan lingkungannya, baik secara formal atau non formal sampai

dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. Sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan

sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai

pengajaran, misalnya dalam ruang lingkup sekolah.

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan tetapi berbagai

pendidikan itu sendiri belum menunjukan peningkatan yang berarti. Upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan itu sebenarnya dapat dilakukan salah satunya melalui

peningkatan produktivitas kerja guru dalam sistem pendidikan. Untuk itu, guru diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui

pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan

sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Dengan adanya hal

tersebut, pemerintah harus sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem

pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan

mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah:

1. Bagaimanakah teori-teori pendidikan dalam memahami berbagai wawasan pendidikan

yang penting?

C. Tujuan

Tujuan dalam makalah ini adalah untuk memahami teori-teori pendidikan dalam memahami

berbagai wawasan pendidikan yang penting.

Page 2: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

BAB II

TEORI-TEORI PENDIDIKAN:

MEMAHAMI BERBAGAI WAWASAN PENDIDIKAN YANG PENTING

A. Sosok Teori dan Teori Pendidikan

1. Sosok Teori

a. Bentuk

Sebuah teori adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan

meramalkan (prediktif).

b. Isi

Sebuah teori berisi konsep-konsep, ada yang berfungsi sebagai:

1) Asumsi atau konsep-konsep yang menjadi dasar atau titik tolak pemikiran sebuah

teori, dan

2) Definisi, konotatif atau denotatif atau konsep-konsep yang menyatakan makna dari

istilah-istilah yang digunakan dala menyusun teori.

2. Sosok teori pendidikan

a. Bentuk

Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu,

menerangkan, dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan.

b. Isi

Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa

pendidikan. Ada yang berperan sebagai asumsi, atau titik tolak pemikiran pendidikan,

dan adapula, yang berperan sebagai definisi atau keterangan yang menyatakan makna.

c. Asumsi pokok

1) Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual

dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya;

2) Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan adalah tertuju pada mencapai hal-

hal yang baik atau norma-norma yang baik1;

1 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 91

Page 3: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

3) Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa

serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang

belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan.

d. Deskripsi konsep-konsep penjabaran asumsi pokok: Pendidikan adalah aktual:

1) Enteringbehavior

a) Kesiapan belajar adalah kematangan individu, jasmani dan mental untuk

mengalami perkembangan untuk menerima perlakuan-perlakuan yang dapat

menyebabkan terjadinya perkembangan atau perubahan tingkah laku.

b) Kemampuan-kemampuan belajar adalah kondisi kemampuan bawaan dan

hasil belajar yang dapat dipergunakan untuk belajar. Kemampuan bawaan

adalah bakat yang diperoleh proses genetik. Sedangkan hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh melalui pengaruh-pengaruh lingkungan. Bakat

terdiri atas bakat umum atau intelegensi atau bakat khusus. Intelegensi adalah

kemampuan yang dimiliki setiap individu, yang terdiri atas:

(1) Intelegensi kognitif dan

Intelegensi kognitif mencakup kemampuan-kemampuan:

(a) Pemahaman verbal

(b) Keterampilan numerik

(c) Kemampuan menalar

(d) Pemahaman ruang

(e) Kefasihan menggunakan kata

(2) Intelegensi emotional

Intelegensi emotional mencakup kemampuan-kemampuan:

(a) Mengetahui emosinya sendiri

(b) Mengelola emosinya sendiri

(c) Memotivasi dirinya sendiri

(d) Mengenali emosi orang lain

(e) Menangani hubungan sosial.2

2 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 92

Page 4: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Bakat khusus adalah kemampuan bawaan yang dimiliki

sekelompok individu dalam kemampuan tertentu luar biasa, seperti

kemampuan-kemampuan dalam bidang musik, mekanik, motorik

dan sebagainya. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh individu melalui

interaksinya denga lingkungan, baik yang diperoleh melalui

lembaga pendidikan maupun pengalaman hidup pada umumnya.

Kemampuan kognitif adalah kemampuan mengenal dunia

sekelilingnya, yang mencakup kemampuan- kemampuan:mengenal

kembali, memahami, mengaplikasi, menganalisis, memadukan, dan

mengevaluasi.

Kemampuan afektif adalah kemampuan mengalami dan

menghayati nilai-nilai sesuatu hal, yang mencakup kemampuan-

kemampuan: memberikan perhatian, berpartisipasi, menghayati

nilai-nilai, mengorganisasi nilai-nilai dan membangun gaya hidup

berdasarkan karakterisasi nilai-nilai.

Kemampuan Psikomotor adalah kemampuan motorik

menggiatkan dan mengkoordinasi gerakan, yang mencakup

kemampuan-kemampuan: mepersepsi keadaan untuk siap

menggunakan alat-alat pendriaan, siaga melakukan suatu jenis

tindakan tertentu, melakukan tindakan yang terarah, melakukan

tindakan-tindakan kinerja yang disertai kepercayaan diri dan

terampil dan menyatakan kinerja yang canggih.

c) Gaya belajar adalah cara-cara yang bersifat pribadi dari

seseorang dalam belajar.Hal ini berkenan dengan: (1) tempo

belajar, atau kecepatan bertindak dalam belajar, dan (2)

pemilihan strategi belajar, atau kecerdikan atau kejelian

seseorang untuk dapat memilih cara-cara belajar yang tepat

dan menyenangkan3.

3 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 93

Page 5: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

2) Kondisi Aktual Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar adalah situasi yang turut serta mempengaruhi kegiatan

belajar seseorang individu.Lingkungan belajar terdiri atas (1) pendidik, (2) alat-alat

bantu pendidikan, dan (3) suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam situasi

belajar.

a) Pendidik, sebagai salah satu unsur lingkungan belajar adalah orang

yang turut serta membantu tterselenggaranya kegiatan belajar

seseorang individu.

b) Alat-alat bantu pendidikan yang tersedia secara cepat ,baik dalam

jumlah maupun dalam mutu, sangat membantu kelancaran dan

keberhasilan proses pendidikan .

c) Suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam proses pendidikan

membangun suasana emosi ,motivasi ,dan saling percaya mempercayai

antara pendidik dengan si terdidik yang bersifat menghambat atau

menunjang kelancaran dan keberhasilan prooses pendidikan .

e. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok :Pendidikan adalah Normatif

1) Tujuan Umum Pendidikan

Tujuan umu pendidikan yang berorientasi pada pencapaian manusia

ideal,dari menyatakan bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan

(Langeveld) ,manusia yang berkaraktter dan bermoral sosial (Herbart) ,manusia

seutuhnya (Indonesia), dan sebagainya. Disamping itu ada pula yang berorientasi

pada pencapaian masyarakat ideal ,dan antara lain menyatakan bahwa tujuan

umum pendidikan adalah efisien sosial (Dewey) ,warga negara yang baik dalam

arti warganegara yang berkarakter (kerschenteiner), dan sebagainya.

2) Tujuan-tujuan Khusus Pendidikan

Tujuan pendidikan bergerak dari tujuan pendidikan setiap peristiwa

pendidikan (tujuan insidental pendidikan) sampai dengan tujuan keseluruhan

peristiwa-peristiwa pendidikan (tujuan umum pendidikan)4.

4 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 95

Page 6: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

a) Tujuan insidental pendidikan

b) Tujuan instruksional pendidikan

c) Tujuan kurikuler pendidikan

d) Tujuan insitusional pendidikan

e) Tujuan tak lengkap pendidikan

f) Tujuan sementara pendidikan

f. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok : Pendidikan adalah Suatu

proses

1) Gaya nomotetis

Gaya ini adalah pandangan sosiologis yang menekankan pada pentingnya

institusi, peranan –peranan sosial ,dan harapan social dalam kehidupan manusia.

Konsep sosiologis atau konsep gaya nomotetis dalam pendidikan adalah konsep

yang memandang bahwa proses belajar mengajar terutama ditentukan oleh tuntutan-

Tuntutan institusi social ,agar tujuan pendidikan adalah seseorang yang dapat

Bertingkah laku sesuai dengan peranan-peranan social yang diharapkan atau yang

dicita-citakan oleh masyarakat tempat individu itu hidup .Pendidikan

merupakanproses sosialisasi ( socialization of personality) atau enkulturasi, yaitu

suatu proses pewarisan budaya kepada generasi muda ,agar menjadi anggota

masyarakat yang dicita-citakan. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses

kegiatan belajar mengajar adalah internalisasi atau pemilikan konsep-konsep

tentang peranan-peranan social yang ideal oleh seseorang individu ,dan pembiasaan

bertingkah laku sesuai konsep-konsep peranan social tersebut Pendidikan adalah

pembentukan pola kepribadian individu sebagai anggota masyarakat .

2) Gaya ideografis

Gaya ini adalah pandangan psikologis pada pentingnya kehidupan manusia

individu dengan kepribadian dan kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan potensi-

potensi yang dimilikinya.5

5 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 97

Page 7: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Konsep psikologis atau konsep ideografis dalam pendidikan adalah konsep

yang memandang bahwa proses belajar mengajar itu ditentukan oleh tuntutan-

tuntutan individual ,agar tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi-potensi

individual sehingga menjadi seorang pribadi, menjadi dirinya sendiri.

Pendidikan merupakan proses individual isasi atau personalisasi (personality

of roles) ,yaitu suatu proses pemekaran kemampuan-kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk menjadi kemampuan-kemampuannya yang diperlukan

dalam hidup. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses belajar mengajar

adalah pemunculan ,pembangkitan dan penyesuaian sosial dari potensi-potensi yan

dimilki oleh setiap individu .Pendidikan adalah pemekaran potensi-potensi

individual dan penyesuaian sosialnya .

3) Gaya Transaksional

Gaya ini adalah pandangan interdisipliner ilmu-ilmu tingkah laku yang

menekankan pada pentingnya keserasian hubungan sosial atau interaksi sosial antar

pribadi ( I am oke, You are oke ) dalam kehidupan manusia .Konsep interdisipliner

atau konsep traksaksional dalam pendidikan adalah konsep yang memandang

bahwa proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh transaksi sosial antar

individu yang terlibat dalam peristiwa pendidikan .Proses yang terjadi dalam

pendidikan atau proses belajar mengajar adalah proses transaksi atau proses saling

memberi dan menerima pengalaman hidup antara pendidik dengan si terdidik ,yang

didasarkan pada saling percaya mempercayai yang tertuju pada tercapainya

perkembangan kepribadian yang dapat hidup selaras dalam masyarakat secara

konstruktif ,Pendidikan adalah percakapan atau dialog yang konstruktif dalam

mengembangkan kepribadian individu yang hidup selaras dalam masyarakat.

Pendidikan adalah proses humanisasi, yang di dalamnya terpadu prose sosialisasi

dan personalisasi.6

6 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 99

Page 8: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

3. Klasifikasi Teori Pendidikan

a.     Teori Umum Pendidikan

1) Teori Umum Pendidikan Preskriptif

Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspek-

aspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan

bagaimana sebaiknya/seharusnya peristiwa-peristiwa pendididkan

diselenggarakan.

2) Teori Umum Pendidikan Deskriptif

Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluhan aspek-

aspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan

bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah dan sedang terjadi dalam

masyarakat. Teori pendidikan Yang termaksuk dalam kelompok ini yaitu :

a)  Pendidikan Luar Negri atau Pendidikan Internasional

b)  Pendidikan Pebandingan atau Pendidikan Komparatif, dan

c)   Pendidikan Historis atau Sejarah Pendidikan

b.     Teori Khusus Pendidikan

1)   Teori Khusus Pendidikan Preskriptif

Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek

pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menjelaskan

bagaimana seharusnya sesuatu kegiatan pendidikan dilakukan. Teori pendidikan

yang termaksuk dalam kelompok ini adalah Teknologi Pendidikan, yang antara

lain mencakup studi-studi tentang :

a) Manajemen Pendidikan (Perencanaan pendidikan, Kepemimpinan

Pendidikan, Organisasi Pendidikan, dan Supervisi Pendidikan),

b) Penyusunan dan Pengembangan Kurukulum Pendidikan,7

7 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 100

Page 9: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

c)   Model-model Pendidikan (Model-model mengajar, Model-model

Membimbing, dan Model-model Melatih),

d)  Evaluasi Pendidikan, dan

e)  Riset Pendidikan.

2)   Teori Khusus Pendidikan Deskriptif

Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek

pendidikan, yang penyajian konsep-konsepnya bertujuan mrnerangkan

bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah , sedang, dan diperkirakan

terjadi dalam masyarakat. Teori pendidikan yang termasuk dalam kelompok

ini adalah Ilmu-ilmu Pendidikan, yang antara lain yaitu8:

a)  Pedagogik,

b)  Orthopedagogik,

c)   Psikologi Pendidikan,

d)  Sosilogi Pendidikan,

e)  Ilmu Pendidikan Demografis

f)    Andragogi

g)   Antropologi Pendidikan dan Etnografi Pendidikan

h)  Ekonomika Pendidikan

i)    Politika Pendidikan ,dan

j)    Ilmu Administrasi Pendidikan

B. Sosok Teori Umum Pendidikan

1.     Filsafat Pendidikan

a.     Hubungan Filsafat dengan Pendidikan

Sekurang-kurangnya ada empat macam pola hubungan filsafat dengan

pendidikan ,yang terdiri atas

1) Studi Pendidikan sebagai bagian dari keseluruhan pembahasan filsafat

misalnya : Republic dari Plato ,Politica dari Aristoteles dan sebagainya ;

2) Studi Pendidikan terpisah dari pembahasan filsafat ,dan merupakan

8 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 102

Page 10: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

penerapan konsep-konsep filsafat (metafisika ,epistemologi ,dan aksiologi),

dan pendekatan filosofis (kritis ,spekulatif/kontemplatif ,fenomenologis ,dan

normatif )dalam membahas masalah-masalah pendidikan (misalnya

Introduction to philosophy of education dari Henderson ,Philosophy of

education dari Home ,dan sebagainya);

3) Studi pendidikan sama dengan studi filsafat (misalnya : Democracy and

Education dari john Dewey ,Philosophy of Education dari William Heard

Kilpatrick ,dan sebagainya);

4) Studi pendidikan mengambil secara selektif nilai-nilai yang diajarkan oleh

filsafat (misalnya : Algemeine Pedagogik dari Langeveld ,dan sebagainya).

b.     Pengertian Filsafat Pendidikan

1)     Batasan

Filsafat Pendidikan adalah studi penerapan konsep-konsep dan

metode filsofis dalam membahas hakikat pendiidkan, baik sebagai praktek

pendidikan maupun ilmu pendidikan.

2)     Klasifikasi

a)     Filsafat Praktek Pendidikan

Filsafat ini adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode

filsofis dalam membahas tentang bagaimana seharusnya peristiwa-

peristiwa pendidikan secara mikro maupun makro

diselenggarakan.Filsafat praktek pendidikan mencakup :

1)     Filsafat Proses Pendidikan

Filsafat proses pendidikan adalah studi penerapan konsep-

konsep dan metode filsofis dalam membahas :

(1)   Apakah sebenarnya pendidikan

(2)   Apakah sebenernya tujuan pendidikan,dan

(3)   Apakah sebenarnya proses penerapan tujuan pendidikan.9

9 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 103

Page 11: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

2)     Filsafat Sosial Pendidikan

Filsafat sosial pendidikan adalah studi penera pan konsep-

konsep dan metode filsofis sosial dalam membahas hubungan

pendidikan dengan penataan masyarakat yang ideal.

b)     Filsafat Ilmu Pendidikan membahas :

(1)   Ontologi ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat

struktur (bentuk dari isi) Ilmu Pendidikan

(2)   Epistemologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat

obyek Ilmu Pendidikan

(3) Metodologi Ilmu Pendidikan : pembahasan tentang hakekat

metode penelitian dalam pendidikan

(4)   Asiologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat

kegunaan Ilmu Pendidikan bagi praktek pendidikan dan

pengembangan ilmu dan filsafat.

c.      Mazhab-mazhab Filsafat Pendidikan

Berdasarkan mazhab filsafat umum yang dijadikan asumsi ,mazhab-

mazhab Filsafat Pendidikan antara lain mencakup :

1)     Filsafat Pendidikan Idealisme

2)     Filsafat Pendidikan Realisme

3)     Filsafat pendidikan Neo- Thomisme

4)     Filsafat pendidikan Pragmatisme

5)     Filsafat pendidikan Eksistensialisme

2.     Teori Khusus Pendidikan Deskriptif10

a.     Pendidikan Luar Negeri atau Pendidikan Internasional

Bidang study ini adalah study interdisipliner tentang pendidikan, yang

bertujuan menggambarkan keseluruhan aspek pendidikan dan katar belakang

demogrfais, ekonomis, dan sosialnya yang terjadi dibeberapa Negara diluar

Negeri.

10 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html

Page 12: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

b.     Pendidikan perbandingan atau pendidikan komparatif

Bidang study ini adalah interdisisipliner tentang perkembangan

pendidikan yang bertujuan menggambarkan pertsamaan dan perbedaan

keseljuruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang demokrafis, ekonomis

dan sosialnya dari berbagai Negara.

c.      Pendidikan historis atau sejarah pendidikan

Bidang study ini adalah study interdisipliner tentangperkembannagan

pendidikan sesuatu Negara atau kawasan, yang bertujuan menggambarkan

keseruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang intelektual ( emikiran

filsafat, pandangan agama, perkembangan ilmu danseni ) dan sosialnya

( polittik, ekonimo dan tatanan masyarakat ).

C.    Sosok teori khusus pendidikan

1.   Tekhnologi dan Seni Pendidikan sebagai teori khusus pendidikan Preskriptif11

a.     Manajemen pendidikan

1) Perencanaan pendidikan

2) Kepemimpinan pendidikan

3) Organisasi pendidikan

4) Super visi pendidikan

b. Penyususan dan pengembangan kurikulum

c. Model-model mengajar

1) Model-model pemrosesan informasi

Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada kemampuan

memproses informasi dari siswa dan cara-cara mereka dapat meningkatkan

kemampuan mereka menguasai informasi

2) Model-model pengembangan pribadi

Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada individu dan

pengembangan diri pribadi

d) Model-model interaksi sosial

11 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html

Page 13: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada hubungan-

hubungan individu dengan masyarakat atau dengan orang lain

e) Model-model pengubahan tingkah laku

Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada pengubahan

tingkah laku melalui pengontrolan dan penguatan yang terus menerus

terhadap perangsang

d.     Didaktik dan Metodik

1) Didaktik

2) Metodik

e. Evaluasi pendidikan

f. Riset Pendidikan

2. Ilmu-ilmu pendidikan sebagai teori khusus pendidikan deskrptif

a. Pedagogik

b. Orthopedagigik

c. Psikologi pendidikan

d. Sosisologi Pendidikan

e. Ilmu Pendidikan Kependudukan

f. Andragogi

g. Antropologi Pendidikan

h. Ekonomika Pendidikan

i. Politika Pendidikan

j. Ilmu Administrasi Pendidikan.12

BAB III

KESIMPULAN

12 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html

Page 14: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan salah satunya melalui

peningkatan produktivitas kerja guru untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui pendidikan dan pelatihan,

maupun secara bersama-sama melalui kegiatan penataran. Guru adalah salah satu unsur

manusia dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang

tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas

menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didiknya, sedangkan sebagai

pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia

yang ber-emosional spritual, aktif, kreatif, dan mandiri. Guru merupakan komponen yang

berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini menunjukkan

bahwa kinerja dari seorang guru sangat menentukan mutu pendidikan suatu bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Sosok Teori dan Teori Pendidikan

http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html

Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2001