32
Pengertian Mendalam SRI SATHYA SAI SRI SATHYA SAI EDUCARE EDUCARE Sembah sujud dan ucapan syukur kami kehadapan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba Konsep Filsafat

Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep dan prinsip dasar dari Sathya Sai Educare. Semua ini berkaitan dengan pendidikan nilai kemanusiaan (budi pekerti)

Citation preview

Page 1: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Pengertian Mendalam

SRI SATHYA SAI SRI SATHYA SAI EDUCAREEDUCARE

Sembah sujud dan ucapan syukur kami kehadapan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba

•Konsep

•Filsafat

Page 2: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

SAI EDUCARESAI EDUCARE

Educare adalah sebuah pemahaman yang tidak terpisahkan tentang sebuah hunungan timbal balik secara holistik diantara semua nilai kemanusiaan, unsur dalam ciptaan, semua bidang kemampuan manusia dan semua aspek alam.

Educare adalah sebuah kesempatan untuk menyatupadukan kebijaksanaan kuno dengan teknologi modern.

- Filsafat

Page 3: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Seperti yg ditulis di PRASANTHI NILAYAM -

22/8/2003 RENUNGAN HARI INI Sebuah masyarakat tanpa adanya nilai kemanusiaan akan dapat melenyapkan kehidupan manusia. Semakin banyak niali kemanusiaan yang dijaga serta dihargai maka semakin baik tumbuhnya masyarakat, bangsa dan dunia. Kita tidak dapat merasakan kepuasan dengan sistem pendidikan yang hanya terbatas pada pencapaian akademis. Pendidikan seharusnya secara tanpa henti mengembangkan nilai luhur dari kehidupan manusia. Masalah utama dari pendidikan kita adalah bagaimana menyesuaikan nilai spiritual dan kebudayaan yang telah kita warisi sejak dari dulu, pada kehidupan kita sehari-hari.  - BABA

SAI EDUCARE SAI EDUCARE –– pesan Babapesan Baba

Page 4: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Akar kata dari

Education (pendidikan)

Education (Pendidikan)

- Untuk Peduli

- Dengan kepedulian

- Peduli denganPENDIDIKAN DENGAN KEPEDULIAN UNTUK KEPEDULIANPENDIDIKAN DENGAN KEPEDULIAN UNTUK KEPEDULIAN

SAI EDUCARESAI EDUCARE

Page 5: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Sri Sathya Sai Baba bersabda pada 25 Sept 2000:

“Education (pendidikan) memiliki dua sapek; yang pertama terkait dengan pendidikan luar atau duniawi, yang hanya berkaitan dengan pengetahuan bersifat tekstual (Buku). Di dunia modern kita banyak menemukan orang pintar dan hebat dalam hal pendidikan ini. Aspek yang kedua adalah dikenal denganEducare yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan. Kata Educare mengandung makna membawa keluar apa yang ada di dalam.

Nilai kemanusiaan adalah sifat yang dibawa sejak lahir; seseorang tidak akan dapat mendapatkannya dari luar diri. Semua nilai tersebut ditimbulkan dari dalam diri. Educare berarti membawa keluar nilai kemanusiaan. ‘Membawa keluar’ berarti menerjemahkan nilai tersebut dalam tindakan”

Page 6: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Untuk Mendatangkan

Untuk membawa keluar dari dalam Apa yang harus di bawa keluar?

- Setiap bentuk pengetahuan dan kecakapan yang masih terpendam

- Phisik, mental, spiritual dan potensi kebajikan di dalam diri

- - Keillahian di dalam diri

SAI EDUCARESAI EDUCARE

Page 7: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Menyadari keTuhanan dalam dirinya sendiri dan dalam seluruh ciptaan.

Memahami hubungan antara aspek luar dan dalam dari kehidupan manusia

Education = Luar-Phisik-Duniawi

Educare = Kedalam-Spiritual

SAI EDUCARESAI EDUCARE- Intisari dari pengetahuan spiritual

Page 8: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Aspek Phisik-Dunia yang dapat dilihat:

Ciptaan, Alam Aspek Spiritual-Sesuatu yang tidak kita lihat tapi dapat dirasakan:

KeTuhanan yang tidak terpisahkan

Kasih yang tidak terpisahkan

Nilai kemanusiaan yang tidak terpisahkan

SAI EDUCARESAI EDUCARE

Page 9: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Education – Pelajaran yang terpusat ke luar diri

- Berorientasi pada informasi

Educare - Mengarah kedalam

- Berorientasi pada perubahan

Siapakah anda dan Siapakah saya?

Sebuah campuran dari pengetahuan duniawi dan spiritual dibutuhkan saat ini untuk perubahan ke dalam diri

SAI EDUCARESAI EDUCARE -Mengarah ke dalam

Page 10: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

EDUCATIONEDUCATION SAI EDUCARESAI EDUCARE

Mengikat kita pada duniawi Membebaskan kita dari perbudakan

Menajamkan intelek Membangkitkan instuisi

Membuat seseorang menjadi hebat Membuat seseorang menjadi baik

Membuat orang jadi Bhogi, bahkan Rogi

Membuat seseorang menjadi Yogi

Memberikan Shakti dan Yukti (pemecahan)

Meningkatkan Bhakti dan Mukti

Memberikan pengetahuan mencampur warna dalam seni

Memberikan kita pemahaman untuk menghargai keindahan

Pengetahuan tentang Swar (catatan musik) dan Taal (irama)

Nilai dari dalam yg dapat menciptakan Bhava –membuat musik menjadi memikat

Pengetahuan ttg duniawi, alam dan ciptaan

Pengetahuan keillahian, kasih dan nilai kemanusiaan yg tidak dpt terpisahkan

Keluar – orientasi pada informasi Kedalam–Orientasi perubahan

Page 11: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Konsep dari :

EDUCARE KeTuhanan dalam lima unsur alam

- Keseimbangan kedalam dan keluar

Melakoni 5 nilai kemanusiaan

Latihan manusia

- Pengendalian 5 indra

- 3HV

Proses perubahan

- 5 D’s

- perangkat perubahan

- Nilai orang tua

- Ajaran Swami

Page 12: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

SAI EDUCARESAI EDUCARE --CiptaanCiptaan - Tuhan adalah benih - Tuhan adalah benih

om atmava idameka avagra asit nanyatu kancan bhisatu sa iksatu lokan srjayitih!

Rig-Veda

Pada awalnya Brahman sebagai entitas yang paling tinggi ada dimana-mana. Tidak ada yang lainnya yang ada. Beliau yang maha kuasa menciptakan dunia dan lima unsur.

“Tidak ada yang mengetahui, siapakah Aku, Sampai Aku menciptakan dunia, dengan kasih-Ku dengan satu kata, Dengan segera muncullah gunung, lautan, daratan dan mata air, Matahri, bulan dan padang pasir, dan untuk membuktikan keberadaan-Ku kemudian muncullah semua bentuk makhluk hidup, manusia, hewan buas, unggas, berbicara, mendengar dan terbang.Semua kekuatan diberikan kepada mereka dibawah perintah-KuYang pertama diberikan kepada manusia. Dan pengetahuan-Ku diletakkan di pikiran manusia.”- Sri Sathya Sai Baba

Page 13: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Baba bersabda pada 15 Mei 2000: “Seluruh alam semesta disusun oleh lima unsur, akasa, udara, api, air dan tanah. Suara, sentuhan, wujud, rasa dan bau menggambarkan sifat mereka. Semuanya muncul dari Kebenaran-kesadaran-kebahagiaan (Sat-Chit-Ananda), sumber pertama.”

SAI EDUCARESAI EDUCARE

Dari suara OM pada awalnya maka lima unsur muncul secara beraturan.

--Ciptaan Ciptaan

- Tuhan adalah benih- Tuhan adalah benih

Page 14: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Tanah - Bau, Rasa, Bentuk, Sentuhan dan suara

Air - Rasa, wujud, sentuhan dan Suara

Api - wujud, sentuhan dan Suara

Udara - sentuhan dan Suara

Akasa - Suara

Tuhan – melebihi dan melampaui semua sifat ini

SAI EDUCARESAI EDUCARE-5 Unsur -5 Indra5 Unsur -5 Indra

Page 15: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Keseimbangan dalam kehidupan manusia

Keseimbangan dalam alam keduanya sama penting

- Wujudkan keseimbangan kelima usnur melalui menjalani lima niali kemanusiaan

Ketika keseimbang ini terbentuk, maka akan ada kedamaian dan kebahagiaan secara menyeluruh

SAI EDUCAREEDUCARE - -

KeseimbanganKeseimbangan

Page 16: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Sai Baba bersabda pada 20 Mei 2000:

““Ciptaan mengandung lima unsur. Ciptaan mengandung lima unsur. Bagaimanapun juga manusia memiliki enam Bagaimanapun juga manusia memiliki enam unsur di dalam dirinya yaitu unsur di dalam dirinya yaitu kasih yang sucikasih yang suci””

Sai Baba juga bersabda pada 13 Januari 1992:

““Kehidupan mulai dengan Kehidupan mulai dengan KasihKasih. Manisnya kasih . Manisnya kasih yang berasal dari prinsip yang unik dan luar yang berasal dari prinsip yang unik dan luar biasa adalah sumber dari semuanya. Kasih yang biasa adalah sumber dari semuanya. Kasih yang ada dalam diri setiap orang sejatinya adalah ada dalam diri setiap orang sejatinya adalah kekuatan Tuhan yang melekat di dalam kekuatan Tuhan yang melekat di dalam semuanya. Arus yg terpendam yang mengalir semuanya. Arus yg terpendam yang mengalir melalui kebenaran, kebajikan, kedamain dan melalui kebenaran, kebajikan, kedamain dan tanpa kekerasan adalah hanyalah tanpa kekerasan adalah hanyalah KASIHKASIH””

SAI EDUCARE SAI EDUCARE - Kasih- Kasih

Page 17: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

SAI EDUCARESAI EDUCARE - Jalankan Nilai kemanusiaan- Jalankan Nilai kemanusiaan

LOVELOVE

kebajikankebajikan

kebenarankebenaran kedamaiankedamaian

TanpaTanpa kekerasankekerasan

Dalam pikiran

Dalam tindakan

Dalam perasaan

pemahamantaat

Love (kasih) meliputi pikiran, perkataan dan tindakan…

Constant-Integrated-Awareness

Page 18: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Organ indra lebih tinggi daripada phisik Pikiran lebih tinggi daripada indra Kecerdasan lebih tinggi daripada pikiran Atma lebih tinggi daripada kecerdasan

- Atma adalah chaitanya (cahaya illahi) atau unsur keenam yang hadir di ciptaan

SAI EDUCARESAI EDUCARE – Pembelajaran pada – Pembelajaran pada diri manusia diri manusia

Page 19: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Tubuh Phisik

Pikiran

Kecerdasan - Kesadaran

- Bawah sadar

- Surpa sadar

– – Pembelajaran pada Pembelajaran pada diri manusia diri manusia

SAI EDUCARESAI EDUCARE

SupraSadar

Pikiran sadar

BawahSadar

Manusia

5 Indra

Kebajikan

Kebenaran

Energi kasih

Kedamaian

Tanpa kekerasan

Kasih

INTUISI

EMOSI

Page 20: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Sri Sathya Sai Baba Bersabda:

“Kemampuan untuk menyeimbangkan antara pikiran, perkataan dan perbuatan seharusnya dikembangkan melalui pikiran berpikirlah yang baik, melaui mulutmu, berkatalah yang baik, dan dengan tubuhmu lakukanlah perbuatan yang baik. HATI, KEPALA dan TANGAN harus saling harmonis dan selalu terkait dalam kehidupan sehari-hari.”

Page 21: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

SAI EDUCARESAI EDUCARE - 3HV•Informasi diterima dari dunia

luardan tersimpan di pikiran (HEAD=KEPALA)- dan memunculkan gagasan.

•Gagasan yang muncul harus disaring melalui kesadaran (HEART=HATI). Hati spiritual adalah tempatnya nilai kebajikan.

• Jika pikiran dan gagasan baik, hati akan menyetujuinya dan dapat dilaksanakan oleh (HANDS=TANGAN).

•Jalur dari pikiran menuju ke hati adalah PERUBAHAN.

•Kesadaran bertindak sebagai kekuatan penuntun dalam kehidupan.

Page 22: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Gagasan

Perasaan

Tindakan

Kebiasaan

Karakter

Tingkah laku

Takdir

- Kesucian PikiranKesucian PikiranSAI EDUCARESAI EDUCARE

Penjaga Gerbang: kemampuan membedakan

Ikuti Kesadaran

Makanan Satwik

Page 23: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Kesadaran badan ke kesadaran atma

Memahami “kesatuan dalam keragaman”

Jalan pulang ke asal

Perubahan (keragaman menuju kesatuan)

SAI EDUCAREEDUCARE - Pencerahan

Sri Sathya Sai Baba bersabda:

“Hidup-Ku adalah pesan-Ku” menuju

“Hidupmu adalah pesan-Ku” menuju

“Engkau dan Aku adalah satu”.

Page 24: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Gabungan antara KESATUAN, KESUCIAN dan KETUHANAN adalah membentuk inti dari Educare.

Segala jenis masukan yg masuk ke dalam pikiran harus dikendalikan dan suci. Ketika pikiran menjadi suci dan diliputi kasih juga menimbulkan kesatuan dalam pikiran, perkataan dan tindakan, hanya dengan demikian keillahian dapat dialami. Inilah yang disebut dengan Kesucian, Kesatuan dan Keillahian – ini akan muncul dengan uasaha yang keras (5Ds) dan akhirnya menuntun pada “immortality=keabadian”.

-Kesucian-Kesatuan-Keillahian-Kesucian-Kesatuan-Keillahian SAI EDUCAREEDUCARE

Page 25: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

- 5 Ds- 5 Ds-Devotion (Bhakti)- hanya menginginkan kasih Tuhan

-Discipline (Disiplin) – pembentukan kebiasaan

-Duty (kewajiban) – dengan kasih Tuhan

-Discrimination (Kemampaun membedakan)– saringan untuk informasi yg masuk – pembatasan keinginan

-Determination (keteguhan hati)- pengendalian indra

EDUCAREEDUCARE - Proses dari Perubahan

Page 26: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Sri Sathya Sai Baba Bersabda:

““DedikasikanDedikasikan dirimu untuk dirimu untuk setiap kewajiban tanpa adanya setiap kewajiban tanpa adanya egoego, untuk membawamu pada bhakti yg sejati, dan mengembangkan disiplin di dalam diri. Bedakan setiap pekerjaan (apakah ini baik atau tidak, benar atau salah), dan bergeraklah dengan keteguhan hati untuk mengalami KeTuhanan””.

SAISAI EDUCAREEDUCARE - 5 5 DsDs

Page 27: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

EDUCAREEDUCARE - Proses dari PerubahanPeralatan Praktek:Peralatan Praktek:

•Batasi keinginan

•Berdoa / Kelompok bernyanyi

•Pelayanan kepada masyarakat

•Pergaulan yang baik

•Membaca buku spiritual

•Meditasi / Duduk hening – Sohum

•Berbicara dgn lembut kpd setiap orang/ Jangan membicarakan keburukan yg lain

Ikuti 9 pedoman Ikuti 9 pedoman perilakuperilaku

Page 28: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Batasi KeinginanBatasi KeinginanDalam mengkonsumsi lima sumber daya:

-Waktu

-Pengetahuan

-Energi

-Uang

-Makanan

EDUCAREEDUCARE - Proses Perubahan

Pembatasan keinginan menegakkan kembali keseimbangan lima unsur dan Baba bersabda: Manusia tanpa moral adalah binatang. Manusia dengan disiplin adalah manusia. Manusia tanpa keinginan adalah Tuhan.

Page 29: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

EDUCAREEDUCARE - Proses Perubahan

Sri Sathya Sai Baba bersabda:

“Ketika perubahan sudah didapatkan, engkau akan menemukan bahwa engaku telah melakukan perjalanan dari dirimu sendiri ke dalam dirimu sendiri, dengan TUHAN yg sepenuhnya di dalam dirimu, denganmu dan disampingmu.”.

Page 30: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

- Para PendidikPara PendidikOrang tua

Para guru

Pemuda

Bentuk usaha-Teladan

-Kehidupan dan pesan Swami

-Nilai pendidikan orang tua

-Pelayanan kepada masyarakat

SAI EDUCAREEDUCARE

Page 31: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Baba Baba Bersabda:Bersabda: Pertama Pertama JADIJADI, , Kemudian Kemudian LAKUKANLAKUKAN, , kemudian, kemudian, KATAKANKATAKAN

LAKONILAKONI

Keluarga dan para guru Keluarga dan para guru Sai harus dapat dilihat Sai harus dapat dilihat oleh masyarakat dengan oleh masyarakat dengan tindakan dan tingkah laku tindakan dan tingkah laku merekamereka

Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni Lakoni

Page 32: Sri Sathya Sai Educare Indonesia

Rasa terima kasih kepada BHAGAWANRasa terima kasih kepada BHAGAWAN

Pengertian tentang SAI Pengertian tentang SAI EDUCAREEDUCARE