Upload
ujangsupiandi
View
156
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
By LB & DW_Kimia ITB
BAB ISTOIKIOMETRI
Stoikiometri :Kajian tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum-Hukum Dasar
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier, 1783)Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1799)Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton, 1803)Hukum Penyatuan volume (Gay-Lussac, 1808)Hukum Avogadro (1811)
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum Kekekalan Massa
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi.”
Contoh :
Dalam versi modern : Setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan massa
2 16 18
Hidrogen Oksigen Air
g g g
+ →
By LB & DW_Kimia ITB
Bukti :
Menurut Einstein :
Pada pembentukkan 900 gram air, 1,33x10-10 gram diubah menjadi energi
6 12 10
100 900cHidrogen Oksigen Air H x J
g g
°+ → ∆ =
( )2
26 8
610
16
10
12 10 3 10
12 101,33 10
9 10
1,33 10 (kecil sekali)
E mc
x m x
xm x kg
x
m x g
−
−
=
=
= =
=
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain, selalu tetap.”Contoh :
Air mengandung hidrogen 11,19%1:8
oksigen 88,81%
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton)
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang satu, yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu zat lain, merupakan bilangan yang mudah dan bulat.”
Contoh :
By LB & DW_Kimia ITB
Untuk tiap 1 bagian Nitrogen, massa O dalam senyawa I, II, dan III adalah 0,57 : 1,14 : 1,74 atau 1 : 2 : 3
Senyawa % N % O Massa NMassa O
IIIIII
63,746,736,9
36,353,3
63,11
1:0,571:1,141:1,74
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum Penyatuan Volume (Gay-Lussac)
“Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas produk reaksi merupakan bilangan yang
mudah dan bulat.”Contoh :
volvolvol
amonianitrogenhidrogen
volvolvol
airuapOksigenHidrogen
2 1 3
2 1 2
→+
→+
By LB & DW_Kimia ITB
Hukum Avogadro
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas mengandung sejumlah molekul yang sama.”Contoh :
molekulmolekulmolekul
volvolvol
airoksigenhidrogen
2 1 2
2 1 2
→+
By LB & DW_Kimia ITB
:1 1 misal molekul bola=
ada teori yang dilanggar, yaitu Teori Dalton
bahwa atom tak dapat dibelah-belah
÷
misal : 1 molekul = 2 bola
( )tidak ada teori yang dilanggar
2
By LB & DW_Kimia ITB
Teori Atom Dalton1. Materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi-
bagi lagi.2. Atom suatu unsur tertentu adalah sama dalam
semua hal dan berbeda dari atom unsur lain.3. Jika atom-atom bergabung membentuk
senyawa, perbandingan atom-atom ini merupakan angka yang sederhana.
• Menurut hipotesis Avogadro :( )Hmassa molekul relatif=2xRapat Uap R
gas-gas pada umumnya diatomik
dan
Kelemahan Teori Atom Dalton
Postulat 1 dengan ditemukannya penembakan atom nitrogen oleh neutron menghasilkan atom karbon dan tritium Postulat 2 dengan ditemukannya isotop-isotop di alamPostulat 3 dengan ditemukannya senyawa yang tidak sederhana contoh C6H7N3O11 By LB & DW_Kimia ITB
By LB & DW_Kimia ITB
Massa Atom Relatif (Ar)“Sejak 1961 ditetapkan isotop C-12 sebagai
dasar penentuan Ar.”
12 121
−=
Catomsatumassa
unsuratomsatumassaAr
By LB & DW_Kimia ITB
2. Penentuan Massa atom realtif untuk:Kelimpahan isotopMassa isotop relatif
Contoh :31
69Ga dan 3171Ga dengan kelimpahan berturut-
turut 60% dan 40%.Ar Ga yang tepat
60 4069 71 69,8
100 100x x
= + = ÷ ÷
By LB & DW_Kimia ITB
Mol
Contoh :Mr NaOH = 40maka massa molar NaOH = 40 g/mol (Massa satu mol zat/ Mm)Yang artinya, 1 mol NaOH = 40 g
( )( )
massa gmol
gmassa molar mol
=
Mol
Satuan untuk menyatakan jumlah partikel (atom, ion, atau molekul)1 mol = 12 gram masa atom C-12 1 mol = bilangan avogadro (6,02 X 1023)
By LB & DW_Kimia ITB
By LB & DW_Kimia ITB
1. Penerapan konsep mol pada gasa) Persamaan gas ideal : PV = nRTb) Pada keadaan STP (T=0°C;P=1 atm), volume
satu mol gas = 22,4 LContoh : Suatu gas sebanyak 11,09 g menempati wadah 5,6 L pada STP. Hitung massa molar!Jawab : 5,6
5,6 1 0,2522, 4
11,090, 25
( / )
11,09 44 /
0, 25
LL x mol mol
L
gmol
massa molar g mol
massa molar g mol
≈ =
=
∴ = =
By LB & DW_Kimia ITB
2. Penerapan konsep mol pada larutan
Contoh : hitung kemolaran larutan yang mengandung 24,5 g H2SO4 dalam 2 L larutan!Jawab:
mol mmolmolar
liter mL= =
24,50,25
98 /
0, 250,125
2M
gmol mol
g mol
molC M
L
= =
= =
By LB & DW_Kimia ITB
Persen komposisi
Contoh :Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S = 32; O = 16)Jawab :
x % x 100%
jumlah atom Arunsur
Mr=
2 23% 100% 32,4%
142
xNa x= =
By LB & DW_Kimia ITB
Rumus senyawa1. Rumus empiris : perlu data Macam unsur dalam senyawa % komposisi unsur Massa atom relatif unsur yang
bersangkutan2. Rumus molekul : perlu data RE (Rumus Empiris) Massa molekul dari hasil eksperimen
Urutan Menentukan Rumus Empiris Suatu Senyawa
Tentukan Massa setiap unsurMembagi massa unsur tersebut dengan massa molar sehingga diperoleh perbandingan mol setiap unsurMengubah perbandingan mol yang diperoleh menjadi bilangan sederhana
By LB & DW_Kimia ITB
By LB & DW_Kimia ITB
Menentukan Rumus Empiris
Contoh :Tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan persen komposisi, H=2,38%; C=42,86%; N=16,67%; O=38,09%. Massa molekul relatif 168±0,5
By LB & DW_Kimia ITB
Macam unsurLambang unsur%massaArJumlah mol dlm 100 g senyawa
Perbandingan mol
KarbonC42,86%1242,86123,573
HidrogenH2,38%12,3812,382
NitrogenN16,67%1416,67141,191
OksigenO38,09%1638,09162,382
By LB & DW_Kimia ITB
Menentukan Rumus Molekul
Rumus empiris: C3H2NO2
(3x12+2x1+1x14+2x16)n = 168±0,5 n ≈ 2
Jadi, RM : C6H4N2O4
By LB & DW_Kimia ITB
Reaksi Kimia
1. Reaksi sintesis2. Reaksi penetralan3. Reaksi redoks4. Reaksi metatesis5. Reaksi lainnya: adisi, substitusi,
eliminasi, fotosintesis, dll.
Penyetaraan Persamaan Reaksi Sederhana
Diketahui rumus zat pereaksi dan produkJumlah atom setiap unsur dalam pereaksi sama dengan jumlah atom unsur dalam produkKoefisien rumus diubah menjadi bilangan bulat terkecil
By LB & DW_Kimia ITB
By LB & DW_Kimia ITB
Bilangan Oksidasi (biloks)1. Dalam senyawa, biloks flour sama dengan
-1 : HF; F = -1
2. Senyawa netral, biloks sama dengan nol ;H2SO4 = 0
3. Senyawa bermuatan, biloks sama dengan muatan ion ; SO4
2- = -2
4. Unsur bebas, biloks sama dengan nol; H2 = 0
By LB & DW_Kimia ITB
Bilangan Oksidasi (biloks)
5. Unsur gol IA dan IIA dalam senyawa diberi biloks sesuai dengan golongannya ; KMnO4; K=+1
6. Tiap hidrogen dalam senyawa, biloks sama dengan +1; H2SO4; H = 2x1 = +2, kecuali dalam senyawa hidrida -1, contohnya NaH
7. Tiap oksigen dalam senyawa, biloks sama dengan -2. H2SO4 ; O = 4x(-2) = -8, kecuali dalam peroksida -1, dalam OF2 sama dengan +2
Catatan: Posisi nomor 1, 6, dan 7 harus sesuai dengan urutannya, tidak boleh ditukar-tukar, karena dapat menyebabkan perhitungan biloks bagi unsur yang akan ditentukan menjadi salah
By LB & DW_Kimia ITB
Cara perubahan biloks
1. Tulis pereaksi dan hasil reaksiCr2O7
2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4-
2. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks untuk tiap atomCr2O7
2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4-
+6 +4 +3 +6
By LB & DW_Kimia ITB
3. Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks di ruas kiri dan kanan persamaan reaksiCr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
+12 +4 +6 +6
By LB & DW_Kimia ITB
4. Hitung jumlah berkurang dan bertambahnya biloksCr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
6+12 +4 +6 +6
2
By LB & DW_Kimia ITB
5. Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi (cari KPK)Cr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
6 x (1)2 x (3)
Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4
-
Catatan: angka yang di dalam kurung adalah faktor pengali
By LB & DW_Kimia ITB
6. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan H+ bila
larutan bersifat asam, OH- bila bersifat basaCr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4-
-2 + 0 = -2 +6 – 3 = +3
Asam : 5H+ + Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4-
Basa :Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4- + 5OH-
By LB & DW_Kimia ITB
7. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas yang kekurangan atom H
Asam : 5H+ + Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3++ 3HSO4-
5H++Cr2O72-+3H2SO3 2Cr3++3HSO4
-+4H2OBasa :Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4- + 5OH-
Cr2O72- + 3H2SO3 +H2O 2Cr3+ + 3HSO4
- + 5OH-
11H = 3H =
6H = 8H =
By LB & DW_Kimia ITB
Ekivalen
Ekivalen asam-basa Satu ekivalen asam adalah masa (dalam
gram)sejumlah asam yang dapat menghasilkan satu mol H+
Satu ekivalen basa adalah masa (dalam gram) sejumlah basa yang dapat meghasilkan satu mol OH- atau yang dapat menetralkan satu mol H+
Contoh :
By LB & DW_Kimia ITB
HCl H+ + Cl-
1 mol 1 mol1 mol H+ = 1 ekiv1 mol HCl ~ 1 ekiv1 mol HCl = 36,5 gramJadi, massa 1 ekiv HCl = 36,5 gram
H2SO4 2H+ + SO42-
1 mol 2 mol2 mol H+ = 2 ekiv1 mol H2SO4 ~ 2 ekiv1 mol H2SO4 = 98 gramJadi, massa 1 ekiv H2SO4 = 49 gram
By LB & DW_Kimia ITB
H3PO4+ NaOH Na2HPO4 +H2O
Massa : 98 g 80 gMr : 98 40Mol : 1 mol 2 molEkiv : 2 ekiv 2 ekivCatatan: tanda panah ke bawah berarti senyawa
yang telah diketahui, sedangkan tanda panah ke atas menunjukkan yang dicari (massa NaOH)
Kesimpulan:ekiv asam = ekiv basa
By LB & DW_Kimia ITB
Ekivalen redoksSatu ekivalen oksidator/reduksi adalah masa sejumlah zat tertentu yang dapat menerima satu mol elektronContoh : Fe3+ + e Fe2+
1 mol Fe3+ = 1 mol elektron 1 mol Fe3+ ~ 1 ekiv (tergantung
senyawa yang dibentuk)Satu ekivalen reduktor/oksidasi adalah masa sejumlah zat tertentu yang dapat melepaskan satu mol elektronContoh : Cu Cu2+ + 2e
1 mol Cu = 2 mol elektron1 mol Cu ~ 2 ekiv
By LB & DW_Kimia ITB
Dalam reaksi redoks
1. Jumlah elektron yang diterima = jumlah elektron yang dilepaskan8H+ + MnO4
- + 5e Mn2+ + 4H2O
5Fe2+ 5Fe3+ + 5e2. Jumlah ekivalen oksidator = jumlah
ekivalen reduktor0,1 ekiv MnO4
- = 0,1 ekiv Fe2+
By LB & DW_Kimia ITB
V2O5 2VO
+10 6 +4
Mr V2O5 = 1821 mol V2O5 = 182 grammassa 1 ekiv V2O5 = (182/6) gram
massa 1 mol oksidator3. massa 1 ekiv oksidator =
jumlah mol elektron yang diterima
By LB & DW_Kimia ITB
Fe FeO
0 2 +2
Ar Fe = 561 mol Fe = 56 grammassa 1 ekiv Fe = (56/2) gram
massa 1 mol reduktor4. massa 1 ekiv reduktor =
jumlah mol elektron yg dilepaskan
By LB & DW_Kimia ITB
Pereaksi pembatas
Pereaksi yang habis bereaksi disebut pereaksi pembatasContoh : 2 Zn + O2 2 ZnOMassa : 28,6 g 7,44Ar : 65,4 16Mol : 0,438 0,232Dibagikoefisien : 0,219 0,232
By LB & DW_Kimia ITB
Setelah dibagi dengan koefisien masing-masing, zat dengan mol terkecil merupakan pereaksi pembatas atau yg habis bereaksi. Dalam hal ini Zn.Jadi, mol ZnO = mol Zn
= 0,438 molmassa ZnO =
0,438mol(65,4+16)gram/mol= 35,6 gram
By LB & DW_Kimia ITB
Persen Hasilmassa produk nyata
% hasil = 100%massa produk menurut perhitungan
x
Contoh
Etilena, C2H4 sebanyak 3,86 gram dibakar dengan 11,84 gram O2 di udara. Jika CO2 yang terbentuk 6,96 gram. Hitunglah persen hasil CO2
By LB & DW_Kimia ITB
Penyelesaian : C2H4 + 3O2 2CO2+2H2O
Massa : 3,86 g 11,84 gMr : 28 32Mol : 0,1378 0,37DibagiKoefisien : 0,1378 0,123
By LB & DW_Kimia ITB
By LB & DW_Kimia ITB
Jadi, pereaksi pembatas, O2, sehingga menurut perhitungan :massa CO2 =
massa hasil eksperimen CO2 = 6,96 gshg,
2 g0,37 mol x 44 10,85 gram
3 molx = ÷
6,96% hasil = 100% 64%
10,85x =
By LB & DW_Kimia ITB
Perhatikan reaksi antara hidrogen, H2 dengan Nitrogen, N2 menghasilkan ammonia, NH3
H2(g)+N2(g) NH3(g)Jika gas hidrogen yang direaksikan berlebih dan gas nitrogen sebanyak 42, 0 gram. Maka massa ammonia yang terbentuk adalah ….(Ar N = 14, H = 1)
By LB & DW_Kimia ITB
Reaksi yang terjadi pada soda kue (NaHCO3) dengan krim tartar (KHC4H4O6) adalah sebagai berikutKHC4H4O6 + NaHCO3KNaC4H4O6 + H2O + CO2. Suatu resep menyarankan penggunaan dua sendok makan (24,0 gram) krim tartar, maka soda kue yang diperlukan agar keduanya tepat habis bereaksi adalah….(Ar Na = 23, H = 1, C = 12, O = 16, K = 39)