Upload
kartika-lukitasari
View
1.866
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Kartika Aji Lukitasari135020201111085
“Proses memilih suatu rangkaian tindakan dari dua atau lebih
alternatif”-Tjiptono : 182-
|DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
|PENTINGNYA KUALITAS KEPUTUSAN
1. Kualitas keputusan manajer secara langsung mempengaruhi peluang karir, penghargaan, dan kepuasan kerja.
2. Keputusan manajer memiliki kontribusi terhadap kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi.
Kualitas keputusan yang dibuat seorang manajer sangat penting perananya bagi dua hal berikut :
|CARA MENGEVALUASI KEPUTUSAN
Memeriksa Hasil• Setiap keputusan yang diambil akan memberikan hasil
tertentu. Baik tidaknya suatu keputusan biasanya dinilai berdasarkan sejauh mana hasil itu mengarah pada pencapaian tujuan organisasi
Mengevaluasi Proses• Ada kemungkinan suatu proses yang keliru menghasilkan
hasil positif. Hasil positif tersebut dapat menyebabkan manajer mengabaikan kenyataan bahwa proses yang salah cenderung memberikan hasil negatif daripada positif
|TEKNIK MENANGANI TIPE KEPUTUSAN – Simon
TIPE KEPUTUSAN TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSANTRADISIONAL MODERN
DIPROGRAM :Keputusan rutin dan berulang-ulangOrganisasi mengembangkan proses-proses khusus untuk menanganinya
1. Kebiasaan2. Kegiatan rutin : Prosedur operasi standar3. Struktur organisasi : Pengharapan umum Sistem sub-tujuan Saluran informasi yang disusun dengan baik
1. Riset operasi Analisis matematis Model-model Simulasi komputer2. Pengolahan data elektronik
TIDAK DIPROGRAM :Keputusan sekali pakai, tidak terstruktur, baru, keputusan kebijakan.Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum
1. Judgement, intuisi, dan kretivitas2. Rule of thumb3. Seleksi dan pelatihan para eksekutif
Teknik-teknik pemecahan masalah heuristic yang diterapkan pada :a. Pelatihan para pengambil keputusanb. Penyusunan program komputer heuristic
|MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KINICKI (1992) ROBBINS (1991) GIBSON (1991)
MODEL
Model pengambilan keputusan rasional
Model pengambilan keputusan :1. Optimizing decision-making
model2. Satisficing model3. Implicit favourite model
Model pengambilan keputusan yang dapat diterapkan untuk menangani tipe keputusan diporgram maupun tidak diprogram
LANGKAH
1. Identifikasi Masalah2. Pengembangan alternatif
solusi3. Pemilihan solusi4. Implementasi dan Evaluasi
solusi
1. Menentukan kebutuhan akan suatu keputusan
2. Identifikasi kriteria keputusan
3. Alokasi bobot pada masing-masing kriteria
4. Mengembangkan alternatif-alternatif
5. Mengevaluasi alternatif6. Memilih alternatif terbaik
*menurut optimizing decisision- making model
1. Menetapkan tujuan dan sasaran spesifik
2. Identifikasi masalah3. Mengembangakn
alternatif-alternatif4. Evaluasi terhadap masing-
masing alternatif5. Memilih alternatif yang
terbaik6. Melaksanakan keputusan7. Melakukan pengendalian
dan evaluasi
|PENDEKATAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
OBJEKTIF SUBJEKTIF
BERDASARKAN Logis, sistematis, lengkap, akurat Intuisi, pengalaman, dan informasi yang tidak lengkap
ASUMSI
1. Manajer memiliki waktu untuk mengikuti setiap langkah dalam proses pengambilan keputusan secara sistematis
2. Tersedia informasi lengkap dan akurat
3. Manajer memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan yang dianggap terbaik
1. Pengambil keputusan berada di bawah tekanan
2. Terbatas waktunya3. Beroperasi dengan informasi
yang terbatas
|METODE PEMECAHAN DAN PENCEGAHAN TIMBULNYA MASALAH – SIKLUS DEMING1. Mengembangkan rencana untuk perbaikan
(Plan)2. Melaksanakan rencana yang dibuat (Do)3. Memeriksa hasil yang dicapai (Study)4. Melakukan penyesuaian bila diperlukann
(Act)
METODE PEMECAHAN DAN PENCEGAHAN TIMBULNYA MASALAH – METODE PERRY JOHNSON
Membentuk tim pemecahan masalah Mendiskusikan daftar Masalah Membatasi daftar masalah Mendefinsikan masalah Memilih dan memprioritaskan masalah yang akan diatasi Mengumpulkan informasi mengenai masalah yang dihadapi Berusaha menemukan solusi optimal Implementasi solusi optimum
|ALAT PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILANKEPUTUSAN
ALAT STATISTIK UTAMA
-Deming-
ALAT BARU -imai-
ALAT (SOFTWARE)
–Moerdokusumo-
Diagram sebab dan akibat Diagram hubungan Information Discovery
Check Sheet Diagram afinitas Data Visualization
Diagram Pareto Diagram pohon Hypermedia
Run Chart dan Control Chart Diagram matriks
Histogram Diagram matriks analisis data
Stratifikasi Process Decision Program Chart
Scatter Diagram Diagram Panah
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pelibatan Karyawan dalam proses pengambilan keputusan
1. Karyawan akan memiliki rasa kepemilikan terhadap yang proses pembuatannya melibatkan mereka.
2. Manajer dapat memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai masalah yang sesungguhnya terjadi dan mendapatkan daftar kemungkinan solusi potensial yang lebih komprehensif.
3. Dapat membantu para manajer dalam melakukan evaluasi dan pemilihan alternatif secara lebih baik.
Dalam TQM diyakini bahwa adanya keterlibatan karyawan akan dapat mendukung penyempurnaan psoses pengambilan keputusan. Berikut beberapa manfaatnya lainnya :
Umumnya keterlibatan karyawan tersebut diwujudkan dengan pembentukan kelompok atau tim. Pembentukan kelompok ini memiliki kebaikan antara lain :
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pelibatan Karyawan dalam proses pengambilan keputusan
1. Dalam pengembangan tujuan, kelompok dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan yang lebih besar.
2. Dalam identifikasi alternatif, usaha-usaha individual para anggota kelompok dapat memungkinkan pencarian yang lebih luas dalam berbagai fungsional organisasi.
3. Dalam evaluasi alternatif, kelompok memiliki kerangka pandangan yang lebih luas.
4. Pemilihan alternatif memungkinkan kelompok dapat lebih menerima resiko dibandingkan pembuatan keputusan individual.
Masalah yang timbul apabila melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan :1. Upaya melibatkan karyawan membutuhkan banyak waktu, sedangkan
para manajer tidak selalu memiliki waktu lebih.2. Menyebabkan karyawan meninggalkan pekerjaannya dan dapat pula
menimbulkan konflik antar anggota tim.3. Kecenderungan terjadinya kompromi yang belum tentu merupakan
keputusan terbaik4. Apabila pengambil keputusan menolak saran dari kelompok, mungkin
akan terjadi ketidakharmonisan hubungan antara pengambil keputusan dengan kelompok tersebut
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pelibatan Karyawan dalam Proses Pengambilan Keputusan
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Peranan Informasi dalam Proses Pengambilan Keputusan
Manajer memerlukan informasi yang akurat, up to date, dan komprehensif dalam mengambil keputusan, walaupun informasi tersbeut belum menjamin keputusan yang dihasilkan akan baik. Informasi erat kaitannya dengan proses komunikasi, berikut gambaran untuk mendapatkan sebuah informasi :
Sumber
Encodin
g
Saluran
Decodin
g
Penerima
Keterangan :: Gangguan/ Noise
Pesan Pesan Pesan Pesan
Feedback
• Kebingungan.• Frustasi.• Memberikan perhatian berlebihan pada hal-hal yang tidak penting.• Kurang memperhatikan hal-hal yang penting.• Terjadi kelambatan yang tidak perlu dan tidak produktif.
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Peranan Informasi dalam Proses Pengambilan Keputusan
Apabila manajer menerima informasi yang jauh lebih banyak daripada yang sanggip ia proses tepat pada waktunya, maka ia mengalami fenomena yang disebut information overload. Keadaan ini menyebabkan hal-hal berikut :
Strategi yang dapat diterpkan untuk menghindari terjadinya information overload, yaitu :
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Peranan Informasi dalam Proses Pengambilan Keputusan
1. Memeriksa semua laporan reguler yang diterima.2. Membentuk format/ susunan laporan yang efisien dan sesuai
dengan keinginan pengambil keputusan.3. Menggunakan MIS (management information system) database
dengan memanfaatkan terminal komputer atau jaringan PC (online).
Agar dapat bertahan dalam pasar yang selalu berkembang dan berubah dengan cepat,suatu organisasi harus dapat melakukan perubahan dan penyesuaian dengan cepat. Hal ini tentu membutuhkan kreativitas dalam organisasi tersebut.
“kreativitas adalah pengembangan sesuatu yang baru atau belum pernah ada
sebelumnya” -Kreitner dan Kinicki (1992)-
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pentingnya Kreativitas dalam Proses Pengambilan Keputusan
Von Oech berpendapat proses kreatif berlangsung dalam empat tingkatan, yaitu :
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pentingnya Kreativitas dalam Proses Pengambilan Keputusan
1. Persiapan meliputi langkah belajar, menambah pengalaman, dan mengumpulkan/ menyimpan informasi dalam bidang tertentu.
2. Inkubasi yaitu mengembangkan, mengubah, menumbuhkan dan memperkokoh ide-ide. Inkubasi seringkali merupakan fungsi dari pikiran bawah sadar.
3. Wawasan atau pengertian atau kadang kala disebut saat/ momen inspirasi. Pada saat ini muncullah solusi potensial yang semakin jelas.
4. Verifikasi meliputi peninjuan dan pemeriksaan terhadap keputusan untuk menentukan apakah benar-benar dapat berjalan.
Ada tiga strategi yang dapat digunakan seorang manajer untuk membantu para karyawan agar dapat berpikir secara kreatif, yaitu :
|ASPEK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN - Aspek Pentingnya Kreativitas dalam Proses Pengambilan Keputusan
1. Idea VendingDilakukan dengan tinjuan terhadap literatur tentang masalah yang dihadapi, kemudian informasi disebarkan ke keryawan untuk merangsang mereka berpikir dan memunculkan ide baru karyawan.
2. ListeningDilakukan dengan mendengarkan setiap ide yang baik atau buruk, serta permasalahan karyawan di tempat kerja. Dengan demikian karyawan akan terangsang menyampaikan idenya
3. Idea AttributionDilakukan dengan jalan memberikan semacam gambaran atau potongan-potongan ide dan kemudian mendorong para karyawan untuk mengembangkannya menjadi ide penuh.