SEL

Anggota Kelompok:1. Achmad Jafar (1)2. Alan Ramadhan (4)3. Deastri Puspita (9)4. Felix Tanevan (15)5. I Gede Yukti Apta Dharmika (17)6. Ismah Azzaroh (18)7. Leovan Gumatti Reinald (19)8. Rini Zulfia Ningsih (29)9. Ruthema Meyta Sihotang (30)10. Sisca Mars Selly (31)

A. Komponen Kimiawi Penyusun Sel1. Senyawa Organik

Senyawa organik merupakan zat-zat yang tersusun oleh unsur-unsur. Senyawa organik ditemukan dalam tubuh makhluk hidup atau dihasilkan oleh makhluk itu sendiri. 4 kelompok utama senyawa organik, yaitu:

1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Asam Nukleat

2. Senyawa Anorganik Senyawa anorganik tidak terdapat ikatan karbonhidrogen. Senyawa anorganik banyak terdapat luar tubuh makhluk hidup. Contoh senyawa anorganik, yaitu air, gas, dan garam-garam mineral.

3. Unsur MakroUnsur makro adalah unsur terbesar yang menyusun sebuah sel. 5 unsur makro utama, meliputi oksigen 62%, kalium 25%, karbon 20% hidrogen 10% nirogen 10%

4. Unsur MikroUnsur mikro adalah unsur yang terdapat di dalam sel dalam jumlah sedikit. Beberapa jenis mikro antara lain:

1. Besi (Fe) 2. Tembaga (Cu) 3. Cobalt (Co)

4. Seng (Zn) 5. Molibdenum (Mo) 6. Silikon (Si)

B. Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel1. Struktur Sel Prokariotik, merupakan sel yang tidak

memiliki membran inti (nukleus) yang jelas untuk melindungi DNA.

2. Struktur Sel Eukariotik, merupakan kelompok sel yang sudah memiliki membran inti (nukleus) dengan jelas.

A. Struktur Sel HewanSel hewan tersusun atas protoplasma. Protoplasma merupakan substansi dasar kehidupan dalam sel.

Protoplasma sel hewan terusun atas bagian utama sebagai berikut:

1. Membran Sel merupakan bagian yang sangat penting. Fungsinya adalah pelindung sel, pengatur transportasi molekul, dan resptor atau penerima, rangsangan dari luar sel. Struktur utama : molekul-molekul fosfolipid yang tersusun atas bagian ekor (bersifat hidrofobik/nonpolar) dan bagian kepala (bersifat hidrofilik/polar).

2. Inti SelFungsi:1. Pengatur pembelahan sel2. Pengendali seluruh kegiatan sel3. Pembawa informasi genetikStruktur Bulat yang lebih padat dan tidak dibatasi oleh membran. Struktur ini disebut anak inti (nukleolus). Nukleolus dibutuhkan untukmembentuk molekul RNA.

3. SitoplasmaMerupakan bagian sel yang hidup, terdapat di luar inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai perlengkapan sel yang disebut organel.Organel-organel dalam sitoplasma adalah sebagai berikut:

a. Mitokondria Pusat

respirasi sel dan penghasil energi terbesar di dalam sel, sehingga merupakan sumber energi untuk sel.

b. Retikulum endoplasma (RE) Retikulum endoplasmamerupakan saluran yangberbelok-belok sebagaipenghubung antara membran sel dengan membran inti.

c. Ribosom Sebagai tempat sintesis

protein dalam sel. Paling sedikit 3 jenis Ribosom, yaitu mRNA,rRNA, dan tRNA

d. Kompleks Golgi/aparatus Golgi. Fungsi: 1. Tempat sintesis polisakarida. 2. Membentuk membran plasma. 3. Membentuk kantong sekresi. 4. Membentuk krosom pada sperma.

e. Lisosom Fungsi:

1. Melakukan pencernaan intrasel.2. Autofagositosis, yitu menghancurkn struktur

yang tidak dikehendaki3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar4. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan

membebaskan isi lisosom ke dalam sel.5. Menghancurkan senyawa karsinogenik.

f. Peroksisom Pengubahan lemak menjadi karbohidrat

dan pengubahan purin dalam sel.g. Sitoskeleton Penyongkong sel dan mempertahakan bentuk sel.

h. Sentriol Pada saat terjadinya pembelahan sel, yaitu

pada pergerakan kromosom atau kromatid.

B. Struktur Sel Tumbuhan Sel tumbuhan memiliki struktur membran sel, inti sel, dan sitoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel sel yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada tumbuhan tidak ditemukan sentriol. Akan tetapi, sel tumbuhan memiliki dinding sel, plstida, dan vakuola.

1. Dinding Sel. Fungsi: 1. Memberi bentuk sel. 2. Melindungi bagian dalam sel 3. Membantu pergerakan air dari

luar ke dalam sel.2. Plastida merupakan organel pada sel tumbuhan yang

berbentuk bulat, oval, atau cakram. Plastida dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: a. Leukoplas yaitu plastida yang tidak mengandung pigmen, sebagai tempat penyimpananatau sebagai gudang.b. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen selain pigmen fotosintesis. c. Kloroplas yaitu plastida yang mengandung pigmen hijau klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya.

3. Vakuola disebut juga rongga sel.Fungsi:1. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit sekunder.2. Tempat menyimpan zat makanan3. Menyimpan pigmen dan dalam bentuk larutan4. Menyimpan minyak atsiri.

C. Kegiatan Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup seluler. Makhluk hidup seluler dibedakkan menjadi 2 kelompok, yaitu Makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler Makhluk hidup multiseluler

Sel merupakan kajian mendasar untuk Ilmu Biologi. Apapun yang dilakukan oleh makhluk hidup, awalnya terjadi pada tingkat sel.

Apabila struktur sel bentuknya normal, maka makhluk hidup yang tersusun oleh sel tersebut akan memiliki bentuk tubuh yang normal. Bentuk sel darah merah yang normal menyerupai cakram, sedangkan pada penderita thalasemia, bentuk sel darah merahnya, seperti bulan sabit.

D. Mekanisme Transpor melalui Membran1. Difusi adalah proses pergerakan partikel-partikel

suatu zat dari larutan yang konsetrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah tanpa melalui membran.

Difusi Melalui Membran

2. Osmosis merupakan difusi pelarut melalui membran semipermeabel. Jadi, osmosis adalah difusi air dari daerah yang berkonsentrasi rendah ke daerah yang bekonsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel.

3. Transpor Aktif merupakan mekanisme pemindahan molekul atau zat tertentu melalui membran sel, berlawanan arah dengan gradien konsentrasi.

4. Endositosis3 Tiga bentuk endositosis, yaitu:a. Fagositosis merupakan proses endositosis dimana benda yang dimakan (dimasukkan) ke dalam sel berupa zat atau molekul padat. Contoh: Proses “Makan” pada sel darah putih (leukosit)

b. Pinositosis merupakan proses endositosis dimana benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat cair atau larutan. Semua jenis sel hewan dapat melakukan proses pinositosis. c. Endositosis dengan bantuan reseptor merupakan proses endositosis dimana benda molekul yang diterima atau dimasukkan ke dalam sel bersifat spesifik.

5. Eksositosis Proses Amoeba mengeluarkan sisa-sisa makanan melalui vakuolanya adalah salah satu contoh eksositosis. Vakuola atau selubung membran melingkupi sisa zat makanan yangsudah dicerna. Kemudian, selubung membran tersebut bergabung kembali dengan membran sel sehingga sisa zat makanan akan dibuang keluar sel.

E. Sintesis Protein untuk Menyusun Sifat Morfologis dan Fisiologis Sel.

Sintesis protein adalah proses pencetakan atau pembentukan protein yang terjadi di dalam sel. Secara garis besar, sintesis protein dilakukan melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

Protein menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel. Protein terdapat dalam semua sel hidup. Kandungan protein meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, dn nitrogen. Protein dibentuk melalui proses sintesis protein yang tejadi di dalam ribosom. Sintesis protein memegang peranan penting dalam menentukan sifat morfologis dan fisiologis sel.

F. Reproduksi Sel sebagai Kegiatan untuk Membentuk Morfologi Tubuh dan Memperbanyak Tubuh.

Fase-fase pembelahan mitosis sebagai berikut:1. Profase. Fase ini diawali dengan terjadinya perubahan pada inti sel dan sitoplasma.2. Metafase. Fase ini, kromosom berjajar di sepanjang bidang ekuator. Gelondong mitosis sudah sempurna (lengkap)3. Anafase. Fase ini, sentromer dari masing-masing kromatid membelah menjadi 2, kemudian memisah dan membentuk lagi 2 buah kromosom.4. Telofase. Fase ini kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelondong menghilang, kemudian kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatin muncul kembali.

G. Mengangumi Keteraturan dan Kompleksitas Ciptaan Tuhan pada Materi Sel.

1. Senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan anugerah ciptaanNya yang telah Tuhan berikan kepada kita.

2. Menyadari bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan3. Sel tersusun atas bagian-bagian sel yang mempunyai tugas dan

perannya masing-masing untuk menjalankan suatu fungsi kehidupan.

4. Keteraturan pembagian kerja di dalam sel untuk menjalankan aktivitasnya tidak mungkin begitu saja. Artinya, disana ada peran Tuhan yang selalu menjaga keteraturan.

5. Setiap bagian-bagian sel mempunyai peranan masing-masing.6. Kita senantiasa harus mengakui dan menghargai keberadaan

orang-orang yang ada di sekitar kita karena mereka memiliki peranan yang penting untuk kekuasaan hidup kita.

Terimakasih