15
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Salah satu karateristik kampus sebagai institusi akademik adalah aktivitas akademik yang terus - menerus mengasah ilmu pengetahuan dengan belajar. Belajar merupakan upaya yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan secara lebih luas. Sistem pembelajaran yang dapat ditempuh di kampus ada berbagai cara diantaranya dengan mengikuti perkuliahan, berdiskusi, meneliti, mengikuti forum ilmiah serta membaca buku. Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis (Tarigan, 2008). Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan minat baca masyarakatnya yang masih rendah. Menurut Data Badan Statistik Indonesia (2006), menyebutkan minat membaca penduduk Indonesia hanya sekitar 23,5 persen, sebaliknya minat menonton televisi mencapai 85,9 persen. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, ada penurunan signifikan minat membaca, sementara minat menonton televisi semakin meningkat. Jika tahun 2006 minat membaca mencapai 23,46 persen, tahun 2012 menurun menjadi tinggal 17,66 persen. Sebaliknya minat menonton televisi di tahun 2006 sudah 85,86 persen, di tahun 2012 melonjak menjadi 91,68 persen. 1

Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu karateristik kampus sebagai institusi akademik adalah aktivitas

akademik yang terus - menerus mengasah ilmu pengetahuan dengan belajar. Belajar

merupakan upaya yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh ilmu

pengetahuan secara lebih luas. Sistem pembelajaran yang dapat ditempuh di kampus ada

berbagai cara diantaranya dengan mengikuti perkuliahan, berdiskusi, meneliti, mengikuti

forum ilmiah serta membaca buku. Membaca merupakan keterampilan yang sangat

penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang dilakukan serta

digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh

penulis melalui bahasa tulis (Tarigan, 2008).

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan minat baca

masyarakatnya yang masih rendah. Menurut Data Badan Statistik Indonesia (2006),

menyebutkan minat membaca penduduk Indonesia hanya sekitar 23,5 persen, sebaliknya

minat menonton televisi mencapai 85,9 persen. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir,

ada penurunan signifikan minat membaca, sementara minat menonton televisi semakin

meningkat. Jika tahun 2006 minat membaca mencapai 23,46 persen, tahun 2012 menurun

menjadi tinggal 17,66 persen. Sebaliknya minat menonton televisi di tahun 2006 sudah

85,86 persen, di tahun 2012 melonjak menjadi 91,68 persen.

Di kalangan mahasiswa, minat baca juga masih cukup rendah, termasuk di

lingkungan mahasiswa program studi fisika. Program studi fisika sendiri merupakan salah

satu program studi yang ada di dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam.

Rendahnya minat membaca di kalangan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap sistem

pembelajaran akademik dikarenakan mahasiswa akan sulit memahami mata kuliah yang

akan diberikan di dalam kegiatan akademik.

Menurut Siregar (1996), sebagai bagian dari masyarakat akademis, mahasiswa

mempunyai kewajiban membaca. Lingkungan pendidikan tinggi merupakan tempat yang

strategis untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Kegiatan membaca sudah

seharusnya merupakan aktivitas rutin sehari - hari mahasiswa dan pelaku akademik,

karena tugas - tugas mereka menuntut untuk terus melakukan aktivitas membaca tersebut.

Oleh karena itu, untuk membangun kebiasaan membaca harus dimulai dengan

1

Page 2: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

membangun kepribadian tiap individu serta mengarahkan individu tersebut untuk gemar

membaca. Ketika seseorang telah memiliki minat membaca dan dijadikan kebiasaan

membaca sebagai suatu kebiasaan maka terciptalah budaya membaca. Dimana budaya

membaca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan

secara teratur dan berkelanjutan. namun budaya membaca kita masih rencah, banyak

orang yang mengetahui manfaat membaca, tetapi belum menjadikan suatu kebiasaan.

Kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan minat baca harus diadakan dan digalakan.

Disamping pembinaan kampus dalam hal menyediakan fasilitas membaca dan pembinaan

perpustakaan sekolah yang baik dan lengkap. Hal yang tak kalah pentingnya untuk

meningkatkan minat baca adalah mengadakan bentuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan

inovatif untuk meningkatkan minat baca. Kegiatan tersebut dapat dikembangkan dengan

kreativitas, inovasi dan inisiatif mahasiswa, pustakawan, dan dosen kampus.

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa tujuan meningkatkan minat baca mahasiswa pada program studi fisika ?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca mahasiswa pada

program studi fisika ?

4. Bagaimana cara meningkatkan minat baca mahasiswa pada program studi fisika ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan, maka tujuan dari penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya

meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa Program Studi Fisika.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

untuk mengedukasi pembaca untuk memahami arti penting membaca dalam proses

pembelajaran.

2

Page 3: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Membaca adalah berusaha berlatih untuk mendapatkan pengetahuan.1 Menurut

Tarigan (2008), Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai

oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang dilakukan serta digunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

bahasa tulis. Menurut Subarti Akhidiah, dkk (1991), Membaca merupakan suatu

kegiatan mengenali huruf dan kata-kata, dengan bunyi serta maknanya, yang memiliki

makna.

2.2 Tujuan Meningkatkan Minat Baca

Tujuan umum seseorang dalam membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan

pengetahuan yang baru, begitupun bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa memiliki

beberapa tujuan dalam membaca. Menurut Darmono (2007) tujuan mahasiswa

melakukan kegiatan membaca khususya mahasiswa program studi fisika adalah sebagai

berikut:

a. Membaca dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa program studi fisika karena

dapat meningkatkan rasa keingintahuan mengenai beberapa hal baru seputar

perkembangan ilmu fisika.

b. Membaca untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa karena ada beberapa

ilmu yang hanya dapat diperoleh ketika kita membaca.

c. Membaca juga dapat mempersiapkan mahasiswa untuk siap bekerja karena

pengetahuan dan skill yang dimiliki mahasiswa dianggap sudah mumpuni untuk

masuk dunia kerja.

d. Membaca untuk belajar bahasa seperti mahasiswa program studi fisika yang jarang

sekali mendapatkan mata kuliah bahasa, sehingga mereka dapat memperluas sendiri

wawasan mengenai bahasa melalui membaca.

Ketika membaca sudah memiliki tujuan, maka ada manfaat yang dapat dirasakan

oleh seorang mahasiswa yang telah melakukan kegiatan membaca bahwa banyak manfaat

1Nurhadi, Membaca Efektif ( Bandung : Sinar Baru, 1986 ), hlm. 25

3

Page 4: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

yang bisa didapatkan dari kegiatan membaca. Manfaat–manfaat yang bisa dirasakan

mahasiswa program studi fisika, antara lain:

a. Untuk mengisi waktu luang ketika tidak ada dosen.

b. Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungannya misalnya mengenai jurnal

penelitian terbaru mengenai materi program studi fisikayang dapat menambah ilmu

pengetahuan.

c. Memberikan kepuasan pribadi bagi mahasiswa ketika membaca menjadi kebutuhan

rohaninya.

d. Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari karena sebagai mahasiswa kita

harus dituntut selalu up to date mengenai dunia keilmuan.

e. Meningkatkan minat mahasiswa terhadap sesuatu, karena memebaca dapat memeberi

pengetahuan baru yang sebelumnya belum dimiliki mahasiswa.

f. Meningkatkan pengembangan diri sendiri karena dengan banyak membaca maka

seorang mahasiswa akan banyak mengetahui informasi terbaru sehingga

memungkinkan ia untuk semakin berkembang menjadi pribadi yang berwawasan

luas.

g. Memuaskan tuntutan intelektual, misalnya seorang mahasiswa ketika menjelang

ujian semester maka ia perlu membaca buku agar bisa menjawab dengan benar dan

mendapatkan nilai yang baik

Minat baca merupakan suatu keinginan yang timbul dari diri sendiri yang

mendorong seseorang untuk membaca bahan-bahan bacaan. Minat baca merupakan

bentuk-bentuk perilaku yang terarah, guna melakukan kegiatan membaca bahan

bacaan, seperti, buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya.

Minat baca merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran diri

sendiri dan cendrung menetap dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri

sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi

sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan

pembelajaran sepanjang hayat.2

Di suatu kampus membaca merupakan salah satu sistem pembelajaran yang harus

dilakukan oleh mahasiswa khususnya pada mahasiswa program studi fisika. Mahasiswa

merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan

terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang

terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.

2Ibid., hlm. 45

4

Page 5: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca

Di kalangan mahasiswa minat baca juga masih cukup rendah, menurut catatan minat

baca di program studi fisika tiap semester sangatlah rendah. Kebanyakan mahasiswa

program studi lebih menyukai untuk tidak membaca. Sekitar 35% tiap tahunnya, yang

suka membaca.3 Ada beberapa faktor penyebab rendahnya minat baca, Menurut Achatya

(2010), beberapa faktor yang menghambat adalah:

a. Derasnya arus hiburan melalui media elektronik seperti televisi, smartphone,

videogame, dan lain-lain sehingga mahasiswa lebih tertarik pada media elektronik

daripada buku bacaan.

b. Budaya bangsa Indonesia baik remaja maupun orang tua lebih sering menghabiskan

waktu dengan mengobrol daripada membaca seperti halnva banyak dilakukan oleh

mahasiswa sekarang ini.

c. Kuatnya daya tarik luar yang bersifat hura-hura sangat kuat menggoda generasi muda

seperti ngeband, nongkrong di mall, menonton film, dan sebagainya.

d. Harga buku yang masih mahal dan belum lengkapnya variasi buku di perpustakaan.

e. Fasilitas perpustakaan yang belum memadai dan belum nyaman.

f. Sistem pendidikan yang lebih menekankan pada transfer ilmu pengetahuan dari

dosen ke mahasiswa. Kedudukan dosen sebagai sumber utama informasi serta

mahasiswa sebagai penerima pengetahuan.

2.4 Cara Meningkatkan Minat Baca

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Untuk

menjadikan mahasiswa gemar membaca, diperlukan berbagai faktor pendorong yang

dapat mendukung tercapainya mahasiswa yang senang membaca dan sadar akan

pentingnya membaca. Menurut N.S Sutarno (2003), ada beberapa faktor yang

mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah:

a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi

terbaru seputar dunia keilmuan.

3 Tim Dosen Fisika UNJ, Minat Baca Pada Mahasiswa Program Studi Fisika UNJ, ( Jakarta : UNJ, 2015 ), hlm. 19

5

Page 6: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang

menarik, berkualitas, dan beragam.

c. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif yang mendukung adanya gerakan gemar

membaca dikalangan mahasiswa.

d. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual yang dimiliki oleh

mahasiswa.

e. Mahasiswa harus memiliki rprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan

rohani.

2.5 Hasil dan Pembahasan

Upaya meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa program studi fisika

merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen program studi fisika

dalam meningkatkan minat baca mahasiswa. Membaca merupakan keterampilan yang

sangat penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang

dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis (Tarigan, 2008). Minat baca yang rendah

dapat mengakibatkan Mahasiswa kesulitan memahami, menguasai, mentransfer, dan

menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengenai mata kuliah fisika.

Tidak berkembangnya kreativitas dari mahasiswa karena sedikitnya wawasan yang

dimiliki.4 Kreatifitas akan muncul apabila seseorang mengembangkan pola berfikir serta

tanggap terhadap lingkungan sekitar. Pengembangan pola berfikir ini diperoleh dalam

kegiatan membaca. Pola fikir yang berkembang menjadikan tanggap terhadap lingkungan

sehingga memunculkan ide-ide kreatif, mahasiswa tidak mengetahui informasi terbaru

mengenai dunia pendidikan terutama pada perkembangan ilmu fisika.

Di kalangan mahasiswa, minat baca juga masih cukup rendah, termasuk di

lingkungan mahasiswa program studi fisika. ada beberapa faktor penyebab rendahnya

minat baca, antara lain : Derasnya arus hiburan melalui media elektronik seperti televisi,

smartphone, videogame, dan lain-lain yang lebih memikat kalangan mahasiswa untuk

menghabiskan waktu luang daripada membaca, Budaya bangsa Indonesia baik remaja

maupun orang tua lebih sering menghabiskan waktu dengan mengobrol daripada

membaca seperti juga kalangan mahasiswa ketika mendapatkan waktu luang lebih

memilih untuk mengobrol dan bercanda daripada berada di perpustakaan untuk membaca,

Kuatnya daya tarik luar yang bersifat hura-hura sangat kuat menggoda mahasiswa seperti 4 Nurhadi, Op.cit., hlm. 95

6

Page 7: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

untuk ngeband, nongkrong di mall, menonton film, dan sebagainya karena sebagian besar

mahasiswa lebih menyukai hangout daripada membaca untuk menambah ilmu

pengetahuan, Tingkat pendapatan masyarakat atau perekonomian bangsa Indonesia yang

relatif rendah sehingga buku bukan merupakan kebutuhan primer masyarakat, selain itu

buku harga buku untuk kegiatan akademik lumayan mahal, sistem pendidikan yang lebih

menekankan pada transfer ilmu pengetahuan langsung dari dosen ke mahasiswa

mengunakan media yang lebih modern seperti power point dan menggunakan internet

serta kurang lengkap variasi buku yang ada di perpustakaan, dan fasilitas perpustakaan

yang kurang memadai.

Membaca sendiri untuk mahasiswa program studi fisika mempunyai tujuan dan

beberapa manfaat yang positif. Tujuan membaca secara umum adalah memperoleh

informasi, mencakup isi, dan memahami makna yang terkandung dalam bahan bacaan.

Dengan membaca, seseorang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Beberapa

manfaat membaca bagi mahasiswa program studi fisika antara lain : Mengisi waktu luang

dengan membaca dapat menambah pengetahuan mengenai materi mata kuliah fisika yang

lebih luas, dapat mengetahui mengenai berita ter-update seputar jurnal penelitian dan

materi perkuliahan, Meningkatkan minat terhadap sesuatu yang berhubungan dengan

dunia pendidikan, Meningkatkan pengembangan diri sendiri karena dengan banyak

membaca maka seseorang akan banyak mengetahui informasi terbaru sehingga

memungkinkan ia untuk semakin berkembang menjadi pribadi yang berwawasan luas,

serta memuaskan tuntutan intelektual, misalnya seorang mahasiswa ketika menjelang

ujian semester maka ia perlu membaca buku agar bisa menjawab dengan benar dan

mendapatkan nilai yang baik.

Rendahnya minat baca mahasiswa program studi fisika dapat berpengaruh negatif.

Oleh karena itu, harus ada upaya dalam meningkatkan minat baca dari mahasiswa. Upaya

tersebut dapat meliputi membentuk suatu kelompok belajar sehingga motivasi dalam

membaca dapat semakin tumbuh, pola pendidikan harus di benahi seperti dosen yang

harus menyuruh mahasiswa untuk mencari literatur materi yang belum diberikan dosen,

meningkatkan variasi buku yang ada di perpustakaan, menambah fasilitas yang nyaman

di perpustakaan, adanya lembaga media massa yang senantiasa ikut mendorong minat

baca dari berbagi mahasiswa melalui penerbitan surat kabar yang berisi bacaan menarik

mengenai dunia pendidikan, meningkatkan rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori,

prinsip, pengetahuan dan informasi mengenai dunia pendidikan terbaru, serta

meningkatkan pelayanan di perpustakaan.

7

Page 8: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan salah satu

kegiatan yang dilakukan dalam proses kegiatan akademik, rendahnya minat baca pada

kalangan mahasiswa program studi fisika dapat di pengaruhi beberapa faktor diantaranya

derasnya arus hiburan, budaya mahasiswa yang lebih menyukai hangout daripada

membaca, harga buku yang cukup mahal, kurang lengkap variasi buku yang ada di

perpustakaan, dan fasilitas perpustakaan yang kurang memadai. dari beberapa faktor

rendahnya minat membaca maka dapat di lakukan upaa sebagai berikut untuk

mengatasinya antara lain dengan membentuk kelompok belajar, meningkatkan keinginan

diri sendiri untuk pengetahui perkembangan terbaru mengenai dunia pendidikan serta

meningkatkan sarana dan prasarana pada perpustakaan.

B. Saran

Dari permasalahan yang ada penulis menyarankan :

1. Harus ada peran dari pemerintah dalam upaya meningkatkan minat baca pada

kalangan mahasiswa.

2. Harus ada kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa membaca merupakan kebutuhan

dari mahasiswa sendiri untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.

8

Page 9: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

9

Page 10: Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Achatya, Savira. Peningkatan Minat dan Budaya Baca Masyarakat Upaya forum Indonesia Membaca dalam Bersinergi Menuju Masyarakat Melek Informasi. 2010. http://lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 04 November 2016.

Darmono. (2007). Perpustakaan sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Widiasarana Indonesia

Data Statistik Indonesia. (2006). Angka Melek Huruf. http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/730/730/1/3/. Diakses tanggal 04 November 2016.

Davies, Florence. (1995). Introducing Reading. London: Penguin English dalam Achatya, Savira. Peningkatan Minat dan Budaya Baca Masyarakat Upaya forum Indonesia Membaca dalam Bersinergi Menuju Masyarakat Melek Informasi. 2010. http://lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 04 November 2016.

Hartaji, Damar A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Jakarta :Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Mudjito. (2001). Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka.

NS Sutarno. (2003). Perpustakaan dan masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Siregar, A.R. 2008. Strategi Mengembangkan Kebiasaan Membaca Mahasiswa. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1802/1/08E00519.pdf. Diakses pada tanggal 04 November 2016.

Subarti, Akhadiah, dkk. 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

10