Upload
iqwal-akmar
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu karateristik kampus sebagai institusi akademik adalah aktivitas
akademik yang terus - menerus mengasah ilmu pengetahuan dengan belajar. Belajar
merupakan upaya yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh ilmu
pengetahuan secara lebih luas. Sistem pembelajaran yang dapat ditempuh di kampus ada
berbagai cara diantaranya dengan mengikuti perkuliahan, berdiskusi, meneliti, mengikuti
forum ilmiah serta membaca buku. Membaca merupakan keterampilan yang sangat
penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui bahasa tulis (Tarigan, 2008).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan minat baca
masyarakatnya yang masih rendah. Menurut Data Badan Statistik Indonesia (2006),
menyebutkan minat membaca penduduk Indonesia hanya sekitar 23,5 persen, sebaliknya
minat menonton televisi mencapai 85,9 persen. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir,
ada penurunan signifikan minat membaca, sementara minat menonton televisi semakin
meningkat. Jika tahun 2006 minat membaca mencapai 23,46 persen, tahun 2012 menurun
menjadi tinggal 17,66 persen. Sebaliknya minat menonton televisi di tahun 2006 sudah
85,86 persen, di tahun 2012 melonjak menjadi 91,68 persen.
Di kalangan mahasiswa, minat baca juga masih cukup rendah, termasuk di
lingkungan mahasiswa program studi fisika. Program studi fisika sendiri merupakan salah
satu program studi yang ada di dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Rendahnya minat membaca di kalangan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap sistem
pembelajaran akademik dikarenakan mahasiswa akan sulit memahami mata kuliah yang
akan diberikan di dalam kegiatan akademik.
Menurut Siregar (1996), sebagai bagian dari masyarakat akademis, mahasiswa
mempunyai kewajiban membaca. Lingkungan pendidikan tinggi merupakan tempat yang
strategis untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Kegiatan membaca sudah
seharusnya merupakan aktivitas rutin sehari - hari mahasiswa dan pelaku akademik,
karena tugas - tugas mereka menuntut untuk terus melakukan aktivitas membaca tersebut.
Oleh karena itu, untuk membangun kebiasaan membaca harus dimulai dengan
1
membangun kepribadian tiap individu serta mengarahkan individu tersebut untuk gemar
membaca. Ketika seseorang telah memiliki minat membaca dan dijadikan kebiasaan
membaca sebagai suatu kebiasaan maka terciptalah budaya membaca. Dimana budaya
membaca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan. namun budaya membaca kita masih rencah, banyak
orang yang mengetahui manfaat membaca, tetapi belum menjadikan suatu kebiasaan.
Kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan minat baca harus diadakan dan digalakan.
Disamping pembinaan kampus dalam hal menyediakan fasilitas membaca dan pembinaan
perpustakaan sekolah yang baik dan lengkap. Hal yang tak kalah pentingnya untuk
meningkatkan minat baca adalah mengadakan bentuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan minat baca. Kegiatan tersebut dapat dikembangkan dengan
kreativitas, inovasi dan inisiatif mahasiswa, pustakawan, dan dosen kampus.
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa tujuan meningkatkan minat baca mahasiswa pada program studi fisika ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca mahasiswa pada
program studi fisika ?
4. Bagaimana cara meningkatkan minat baca mahasiswa pada program studi fisika ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan, maka tujuan dari penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya
meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa Program Studi Fisika.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
untuk mengedukasi pembaca untuk memahami arti penting membaca dalam proses
pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Membaca adalah berusaha berlatih untuk mendapatkan pengetahuan.1 Menurut
Tarigan (2008), Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai
oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang dilakukan serta digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
bahasa tulis. Menurut Subarti Akhidiah, dkk (1991), Membaca merupakan suatu
kegiatan mengenali huruf dan kata-kata, dengan bunyi serta maknanya, yang memiliki
makna.
2.2 Tujuan Meningkatkan Minat Baca
Tujuan umum seseorang dalam membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan yang baru, begitupun bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa memiliki
beberapa tujuan dalam membaca. Menurut Darmono (2007) tujuan mahasiswa
melakukan kegiatan membaca khususya mahasiswa program studi fisika adalah sebagai
berikut:
a. Membaca dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa program studi fisika karena
dapat meningkatkan rasa keingintahuan mengenai beberapa hal baru seputar
perkembangan ilmu fisika.
b. Membaca untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa karena ada beberapa
ilmu yang hanya dapat diperoleh ketika kita membaca.
c. Membaca juga dapat mempersiapkan mahasiswa untuk siap bekerja karena
pengetahuan dan skill yang dimiliki mahasiswa dianggap sudah mumpuni untuk
masuk dunia kerja.
d. Membaca untuk belajar bahasa seperti mahasiswa program studi fisika yang jarang
sekali mendapatkan mata kuliah bahasa, sehingga mereka dapat memperluas sendiri
wawasan mengenai bahasa melalui membaca.
Ketika membaca sudah memiliki tujuan, maka ada manfaat yang dapat dirasakan
oleh seorang mahasiswa yang telah melakukan kegiatan membaca bahwa banyak manfaat
1Nurhadi, Membaca Efektif ( Bandung : Sinar Baru, 1986 ), hlm. 25
3
yang bisa didapatkan dari kegiatan membaca. Manfaat–manfaat yang bisa dirasakan
mahasiswa program studi fisika, antara lain:
a. Untuk mengisi waktu luang ketika tidak ada dosen.
b. Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungannya misalnya mengenai jurnal
penelitian terbaru mengenai materi program studi fisikayang dapat menambah ilmu
pengetahuan.
c. Memberikan kepuasan pribadi bagi mahasiswa ketika membaca menjadi kebutuhan
rohaninya.
d. Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari karena sebagai mahasiswa kita
harus dituntut selalu up to date mengenai dunia keilmuan.
e. Meningkatkan minat mahasiswa terhadap sesuatu, karena memebaca dapat memeberi
pengetahuan baru yang sebelumnya belum dimiliki mahasiswa.
f. Meningkatkan pengembangan diri sendiri karena dengan banyak membaca maka
seorang mahasiswa akan banyak mengetahui informasi terbaru sehingga
memungkinkan ia untuk semakin berkembang menjadi pribadi yang berwawasan
luas.
g. Memuaskan tuntutan intelektual, misalnya seorang mahasiswa ketika menjelang
ujian semester maka ia perlu membaca buku agar bisa menjawab dengan benar dan
mendapatkan nilai yang baik
Minat baca merupakan suatu keinginan yang timbul dari diri sendiri yang
mendorong seseorang untuk membaca bahan-bahan bacaan. Minat baca merupakan
bentuk-bentuk perilaku yang terarah, guna melakukan kegiatan membaca bahan
bacaan, seperti, buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya.
Minat baca merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran diri
sendiri dan cendrung menetap dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri
sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi
sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan
pembelajaran sepanjang hayat.2
Di suatu kampus membaca merupakan salah satu sistem pembelajaran yang harus
dilakukan oleh mahasiswa khususnya pada mahasiswa program studi fisika. Mahasiswa
merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan
terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang
terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
2Ibid., hlm. 45
4
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca
Di kalangan mahasiswa minat baca juga masih cukup rendah, menurut catatan minat
baca di program studi fisika tiap semester sangatlah rendah. Kebanyakan mahasiswa
program studi lebih menyukai untuk tidak membaca. Sekitar 35% tiap tahunnya, yang
suka membaca.3 Ada beberapa faktor penyebab rendahnya minat baca, Menurut Achatya
(2010), beberapa faktor yang menghambat adalah:
a. Derasnya arus hiburan melalui media elektronik seperti televisi, smartphone,
videogame, dan lain-lain sehingga mahasiswa lebih tertarik pada media elektronik
daripada buku bacaan.
b. Budaya bangsa Indonesia baik remaja maupun orang tua lebih sering menghabiskan
waktu dengan mengobrol daripada membaca seperti halnva banyak dilakukan oleh
mahasiswa sekarang ini.
c. Kuatnya daya tarik luar yang bersifat hura-hura sangat kuat menggoda generasi muda
seperti ngeband, nongkrong di mall, menonton film, dan sebagainya.
d. Harga buku yang masih mahal dan belum lengkapnya variasi buku di perpustakaan.
e. Fasilitas perpustakaan yang belum memadai dan belum nyaman.
f. Sistem pendidikan yang lebih menekankan pada transfer ilmu pengetahuan dari
dosen ke mahasiswa. Kedudukan dosen sebagai sumber utama informasi serta
mahasiswa sebagai penerima pengetahuan.
2.4 Cara Meningkatkan Minat Baca
Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Untuk
menjadikan mahasiswa gemar membaca, diperlukan berbagai faktor pendorong yang
dapat mendukung tercapainya mahasiswa yang senang membaca dan sadar akan
pentingnya membaca. Menurut N.S Sutarno (2003), ada beberapa faktor yang
mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi
terbaru seputar dunia keilmuan.
3 Tim Dosen Fisika UNJ, Minat Baca Pada Mahasiswa Program Studi Fisika UNJ, ( Jakarta : UNJ, 2015 ), hlm. 19
5
b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang
menarik, berkualitas, dan beragam.
c. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif yang mendukung adanya gerakan gemar
membaca dikalangan mahasiswa.
d. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual yang dimiliki oleh
mahasiswa.
e. Mahasiswa harus memiliki rprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan
rohani.
2.5 Hasil dan Pembahasan
Upaya meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa program studi fisika
merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen program studi fisika
dalam meningkatkan minat baca mahasiswa. Membaca merupakan keterampilan yang
sangat penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Membaca adalah proses yang
dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis (Tarigan, 2008). Minat baca yang rendah
dapat mengakibatkan Mahasiswa kesulitan memahami, menguasai, mentransfer, dan
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengenai mata kuliah fisika.
Tidak berkembangnya kreativitas dari mahasiswa karena sedikitnya wawasan yang
dimiliki.4 Kreatifitas akan muncul apabila seseorang mengembangkan pola berfikir serta
tanggap terhadap lingkungan sekitar. Pengembangan pola berfikir ini diperoleh dalam
kegiatan membaca. Pola fikir yang berkembang menjadikan tanggap terhadap lingkungan
sehingga memunculkan ide-ide kreatif, mahasiswa tidak mengetahui informasi terbaru
mengenai dunia pendidikan terutama pada perkembangan ilmu fisika.
Di kalangan mahasiswa, minat baca juga masih cukup rendah, termasuk di
lingkungan mahasiswa program studi fisika. ada beberapa faktor penyebab rendahnya
minat baca, antara lain : Derasnya arus hiburan melalui media elektronik seperti televisi,
smartphone, videogame, dan lain-lain yang lebih memikat kalangan mahasiswa untuk
menghabiskan waktu luang daripada membaca, Budaya bangsa Indonesia baik remaja
maupun orang tua lebih sering menghabiskan waktu dengan mengobrol daripada
membaca seperti juga kalangan mahasiswa ketika mendapatkan waktu luang lebih
memilih untuk mengobrol dan bercanda daripada berada di perpustakaan untuk membaca,
Kuatnya daya tarik luar yang bersifat hura-hura sangat kuat menggoda mahasiswa seperti 4 Nurhadi, Op.cit., hlm. 95
6
untuk ngeband, nongkrong di mall, menonton film, dan sebagainya karena sebagian besar
mahasiswa lebih menyukai hangout daripada membaca untuk menambah ilmu
pengetahuan, Tingkat pendapatan masyarakat atau perekonomian bangsa Indonesia yang
relatif rendah sehingga buku bukan merupakan kebutuhan primer masyarakat, selain itu
buku harga buku untuk kegiatan akademik lumayan mahal, sistem pendidikan yang lebih
menekankan pada transfer ilmu pengetahuan langsung dari dosen ke mahasiswa
mengunakan media yang lebih modern seperti power point dan menggunakan internet
serta kurang lengkap variasi buku yang ada di perpustakaan, dan fasilitas perpustakaan
yang kurang memadai.
Membaca sendiri untuk mahasiswa program studi fisika mempunyai tujuan dan
beberapa manfaat yang positif. Tujuan membaca secara umum adalah memperoleh
informasi, mencakup isi, dan memahami makna yang terkandung dalam bahan bacaan.
Dengan membaca, seseorang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Beberapa
manfaat membaca bagi mahasiswa program studi fisika antara lain : Mengisi waktu luang
dengan membaca dapat menambah pengetahuan mengenai materi mata kuliah fisika yang
lebih luas, dapat mengetahui mengenai berita ter-update seputar jurnal penelitian dan
materi perkuliahan, Meningkatkan minat terhadap sesuatu yang berhubungan dengan
dunia pendidikan, Meningkatkan pengembangan diri sendiri karena dengan banyak
membaca maka seseorang akan banyak mengetahui informasi terbaru sehingga
memungkinkan ia untuk semakin berkembang menjadi pribadi yang berwawasan luas,
serta memuaskan tuntutan intelektual, misalnya seorang mahasiswa ketika menjelang
ujian semester maka ia perlu membaca buku agar bisa menjawab dengan benar dan
mendapatkan nilai yang baik.
Rendahnya minat baca mahasiswa program studi fisika dapat berpengaruh negatif.
Oleh karena itu, harus ada upaya dalam meningkatkan minat baca dari mahasiswa. Upaya
tersebut dapat meliputi membentuk suatu kelompok belajar sehingga motivasi dalam
membaca dapat semakin tumbuh, pola pendidikan harus di benahi seperti dosen yang
harus menyuruh mahasiswa untuk mencari literatur materi yang belum diberikan dosen,
meningkatkan variasi buku yang ada di perpustakaan, menambah fasilitas yang nyaman
di perpustakaan, adanya lembaga media massa yang senantiasa ikut mendorong minat
baca dari berbagi mahasiswa melalui penerbitan surat kabar yang berisi bacaan menarik
mengenai dunia pendidikan, meningkatkan rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori,
prinsip, pengetahuan dan informasi mengenai dunia pendidikan terbaru, serta
meningkatkan pelayanan di perpustakaan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan dalam proses kegiatan akademik, rendahnya minat baca pada
kalangan mahasiswa program studi fisika dapat di pengaruhi beberapa faktor diantaranya
derasnya arus hiburan, budaya mahasiswa yang lebih menyukai hangout daripada
membaca, harga buku yang cukup mahal, kurang lengkap variasi buku yang ada di
perpustakaan, dan fasilitas perpustakaan yang kurang memadai. dari beberapa faktor
rendahnya minat membaca maka dapat di lakukan upaa sebagai berikut untuk
mengatasinya antara lain dengan membentuk kelompok belajar, meningkatkan keinginan
diri sendiri untuk pengetahui perkembangan terbaru mengenai dunia pendidikan serta
meningkatkan sarana dan prasarana pada perpustakaan.
B. Saran
Dari permasalahan yang ada penulis menyarankan :
1. Harus ada peran dari pemerintah dalam upaya meningkatkan minat baca pada
kalangan mahasiswa.
2. Harus ada kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa membaca merupakan kebutuhan
dari mahasiswa sendiri untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Achatya, Savira. Peningkatan Minat dan Budaya Baca Masyarakat Upaya forum Indonesia Membaca dalam Bersinergi Menuju Masyarakat Melek Informasi. 2010. http://lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 04 November 2016.
Darmono. (2007). Perpustakaan sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Widiasarana Indonesia
Data Statistik Indonesia. (2006). Angka Melek Huruf. http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/730/730/1/3/. Diakses tanggal 04 November 2016.
Davies, Florence. (1995). Introducing Reading. London: Penguin English dalam Achatya, Savira. Peningkatan Minat dan Budaya Baca Masyarakat Upaya forum Indonesia Membaca dalam Bersinergi Menuju Masyarakat Melek Informasi. 2010. http://lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 04 November 2016.
Hartaji, Damar A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Jakarta :Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Mudjito. (2001). Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka.
NS Sutarno. (2003). Perpustakaan dan masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Siregar, A.R. 2008. Strategi Mengembangkan Kebiasaan Membaca Mahasiswa. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1802/1/08E00519.pdf. Diakses pada tanggal 04 November 2016.
Subarti, Akhadiah, dkk. 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
10