Upload
emi-naradjwa
View
85
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Peningkatan Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan KONI Guna Menciptakan
Keterlibatan Siswa Dalam Pembibitan Olahraga Prestasi Berbasis Lembaga Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2012
Disampaikan OlehWakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Dalam Rapat Anggota KONI Tahun 2012
2
Cakupan Presentasi
Kebijakan Pembangunan PendidikanAPeningkatan Kerjasama Program dan Kegiatan Olahraga SiswaB
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
3
A
4
MISI DIKDAS 2010-2014 :M1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan M2. Memperluas Keterjangkauan Layanan PendidikanM3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan PendidikanM4. Mewujudkan Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan M5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan
VISI Dikdas 2014 :“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Dasar
untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif“
VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF
PERIODE 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024
TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi
Penguatan Pelayanan
Daya Saing Regional
Daya Saing Internasional
Fokus Internal Fokus Eksternal
Cita-Cita Pendidikan Dasar
MOTTO:MELAYANI SEMUA DENGAN AMANAH
2010
a. RKBb. USBc. Rehab.d. PTK
memadai dan merata
a. Sklh Minib. SMP
terbukac. Satapd. Guru
kunjunge. BOSf. Beasiswa
Miskin
a. Lab IPAb. Lab Komp.c. Perpus.d.
MBS/Dewan/ Komite Sklh
e. Mulokf. SPM/SNPg. Hsl UAN
Penanganan Disparitasa. Kaya-
Miskinb. Jenderc. Kota-Desad. APKe. APMf. Mutu hsl
a. Penerimaan siswa baru
b. Kesempatan melanjutkan
c. Sek. Inklusi
d. PK/PLKe. SPM/SNPf. ISO
2014
M-1 M-2 M-3 M-4 M-5
FOKUS IMPLEMENTASI MISI 5 K
Tuntas Penguatan Layanan
5
Kebijakan Pembangunan PendidikanTahun 2010-2014
PD
PT
expl
orin
g – s
tren
gthe
ning
- em
pow
erin
g
PM
PendidikanKARAKTER
INTE
GRASI &
PEM
BIASA
AN
PAUD
PendidikanAKADEMIK
INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI
PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PENUNTASAN PENDIDIKAN DASARSEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU
4
5
3
2
1
5 KEBIJAKAN PRIORITAS
...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan,
kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...
6
Sasaran Pembangunan PendidikanTahun 2012
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI
PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PENUNTASAN PENDIDIKAN DASARSEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU
4
5
3
2
1 • Seluruh kecamatan memiliki layanan PAUD.• Pemenuhan BOP PAUD .
• Seluruh ruang kelas rusak berat SD-SMP selesai direhabilitasi.• Seluruh siswa SD-SMP dari keluarga kurang mampu mendapatkan
subsidi siswa miskin (13% dari total siswa).• Seluruh kebutuhan operasional penyelenggaraan pendidikan SD-
SMP dipenuhi.• Penambahan daya tampung SMP (495 SMP baru dan 554 RKB)
• 30.000 mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu mendapatkan subsidi pendidikan (BIDIK MISI).
• Penguatan perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan.• Pendirian institut seni & budaya dan institut teknologi/poltek baru
• 50,1 % guru yang memenuhi syarat tersertifikasi • Beasiswa S1 untuk guru dan S2/S3 untuk dosen (159 ribu orang)
• Daya tampung pendidikan menengah meningkat 4,5% (550 ribu siswa baru).
• Pengembangan SMK Plus/ Community College• Subsidi siswa miskin (13% dari total siswa)
7
Strategi Pembangunan Pendidikan Dasar
Pembangunan Pendidikan Dasar
Penyediaan dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bant
uan
Pend
anaa
n Pe
sert
a Di
dik
BOS menjadi 100%
BOP Paket A & B
PMT-AS
Kual
ifika
si
Serti
fikas
i
Dist
ribus
i
Peny
edia
an
Kese
jah-
tera
an
Pela
tihan
Peni
ng-
kata
n LP
TK
Pembangunan Satuan Pendidikan
Ruang Kelas Baru
SD-SMP Satu
Atap
Rehab Ruang Kelas SD/SM
P
Perpustakaan
Peralatan TIK
Subsidi untuk semua siswa
miskin
Peny
empu
rnaa
n
Sist
. Pem
bela
jara
n
Sistem Evaluasi
Kewirausahaan
Kurikulum + Pendidikan
Karakter
Penyediaan Materi Online
Penyelarasan
Laboratorium
Unit Sekolah
Baru
8
Xi : variabel SNP
X1 (isi)
X2 (proses)
X3 (Kompetensi lulusan)
X4 (tenaga kependidikan)
X5 (sarana dan prasarana)
X6 (Pengelolaan)
X7 (Pembiayaan)
X8 (Penilaian)
950.357 sekolah (69,90%) rusak berat
Peningkatan Mutu Layanan Sekolah
SPM
SSN (sekolah standar nasional)
RSBI
SBI (sekolah bertaraf internasional)
<SPM(standar pelayanan minimal)
(0%)
72.041 Sekolah(41,30%)
87.827 Sekolah(50,35%)
13.972 Sekolah(8,01%)
595 Sekolah(0,34%)
SPM
SSN
RSBI
SBI
<SPM
(0%)
21.684 Sekolah(12,43%)
127.370 Sekolah(73,02%)
24.787 Sekolah(14,21%)
595 Sekolah(0,34%)
REHAB2011 - 2012
...penuntasan rehabilitasi ruang belajar Dikdas (SD – SMP) akan meningkatkan jumlah sekolah yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) dari 50,35% menjadi 73,02%...
Perbaikan variabel SNP selain Sarana dan Prasarana akan dituntaskan di tahun 2012
PENINGKATAN KERJASAMAPROGRAM DAN KEGIATAN OLAHRAGA SISWA
B
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)1
Liga Pendidikan Indonesia (LPI)2
Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP3
Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD4
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
1
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)
:
Tujuan
• Menumbuhkembangkan dan membina kebugaran raga peserta didik
• Menumbuhkembangkan dan membina rasa sportif peserta didik
• Menumbuhkembangkan sikap kompetitif peserta didik
• Menumbuhkembangkan sikap kerja sama peserta didik
• Menumbuhkembangkan sikap menghargai keberhasilan atau prestasi siswa lain
Kegiatan O2SN diikuti oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa dibidang olahraga.
Hasil Yang Diharapkan
• Terwujudnya sikap dan pribadi siswa yang bugar, sportif, kompetitif, mau bekerjasama, dan bisa menghargai prestasi orang lain.
• Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar provinsi dibidang olahraga.
• Terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas bidang olahraga terhadap siswa secara optimal
• Terwujudnya rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa
• Terwujudnya sikap toleransi, kompettitif dan jiwa sportivitas siswa.
• Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin kuat
PELAKSANAAN OLAHRAGA SISWA NASIONAL
Peserta Terbaik Tingkat Kab/Kota
Peserta Terbaik Tingkat Provinsi
Juara Olimpiade
Olahraga Nasional
Olimpiade OlahragaTingkat Nasional
Seleksi Tingkat Provinsi
Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
Peserta Terbaik Tingkat Kecamatan
Seleksi Tingkat Kecamatan
O2SN dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai tingkat nasional
JENIS LOMBA
Lari 100 m Renang
Lompat Jauh Bulu Tangkis
Balap Kursi Roda Bola Basket
Bulutangkis Bola Volley
Catur Tenis Meja
Atletik Tenis
Senam Karate
Pencak Silat Lempar Cakram
Pencak Silat
Liga Pendidikan Indonesia (LPI)
2
Liga Pendidikan Indonesia adalah program yang dibentuk berdasarkan suatu MOU antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yang ditandatangani pada tanggal 22 Februari 2009 di Jakarta.
Liga Pendidikan Indonesia (LPI)
LPI disamping merupakan pendidikan jasmani juga diharapkan untuk menumbuhkan sikap sportivitas siswa dan merupakan upaya menemukan bibit-bibit baru yang unggul dalam dunia persepakbolaan melalui hasil kompetisi secara maksimal sehingga akan terjaring pemain muda yang berbakat dan berkualitas lebih banyak lagi
TUJUAN
Kompetisi Liga Pendidikan Indonesia Tahun 2011
Tingkat Kabupaten/Kota
Peserta : SMP Sederajat 2.810 Sekolah SMA Sederajat 2.893 Sekolah
Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala PresidenTahun Pembinaan 2010-2011
Ketentuan : Juara Tingkat Kab/Kota Menjadi wakil ke tingkat ProvinsiPenyelenggara : Panitia Liga Pendidikan Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Kompetensi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Piala Presiden cabang olahraga Sepak bola antara satuan Pendidikan Dasar (SMP Sederajat), Pendidikan Menengah (SMA Sederajat) dan Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi).
Tingkat Nasional
Peserta : 1. Juara SMP Sederajat Tingkat Provinsi 32 Sekolah2. Juara SMA Sederajat Tingkat Provinsi 32 Sekolah3. Juara Perguruan Sederajat Tingkat Provinsi 27 PT
Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden Tahun Pembinaan 2010 – 2011
Ketentuan : Juara Tingkat Nasional berhak atas Piala PresidenPenyelenggara : Kepanitiaan Nasional Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden
Tingkat Provinsi
Peserta : 1. Juara SMP Sederajat Tingkat Kabupaten/Kota 290 Sekolah2. Juara SMA Sederajat Tingkat Kabupaten/Kota 290 Sekolah 3. Perguruan Tinggi
Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala PresidenTahun Pembinaan 2010-2011
Ketentuan : Juara Tingkat Provinsi menjadi wakil ke Tingkat NasionalPenyelenggara : Panitia Liga Pendidikan Indonesia Tingkat Provinsi
Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP
3
Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP
Kegiatan Kelas Olahraga tingkat SMP adalah suatu kegiatan sekolah untuk membentuk kelas olahraga sebagai wadah pengembangan potensi siswa dalam bidang olahraga
Kegiatan ini sudah dimulai tahun 2010, dan untuk tahun 2012 sudah sebanyak 175 sekolah yang melaksanakan Kelas Olahraga yang tersebar di 26 kabupaten/kota di 22 propinsi
Tujuan• Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga• Meningkatkan mutu akademis dan prestasi olahraga• Meningkatkan kemampuan berkompetisi secara sportif• Meningkatkan kemampuan sekolah dalam pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga• Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani• Peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian dari pembangunan karakter
Hasil Yang Diharapkan• Terbentuknya kelas olahraga di sekolah• Terselenggaranya pembinaan dan pengembangan potensi siswa di bidang olahraga• Meningkatnya prestasi olahraga dan mutu akademik
Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD
4
Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD
Dalam upaya peningkatan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar, Kemdikbud sejak tahun anggaran 1997/1998, melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga di SD melalui pembentukan klub olahraga SD.
Mekanisme pembentukan klub olahraga adalah provinsi memilih 1 (satu) kabupaten/kota binaan. Kabupaten/kota tersebut memilih 3 (tiga) kecamatan, kecamatan memilih 3 sekolah dasar, sebagai lokasi klub olahraga SD. Sehingga di tiap kabupaten/kota binaan terdapat 9 klub. Klub olahraga yang dibentuk tersebut menggunakan sistem gugus sekolah dimana SD Inti sebagai pusat kegiatan klub.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka memenuhi kebutuhan klub olahraga maka diberikan bantuan dana bagi klub untuk pengelolaan klub olahraga sekolah dasar .
Tujuan• Tujuan pemberian dana bantuan/subsidi kepada klub olahraga SD adalah: • Memberikan motivasi kepada pelatih dan pembina klub olahraga SD, sehingga
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.• Memberikan motivasi kepada siswa SD anggota klub olahraga SD untuk
berlatih dengan tekun dan giat guna mencapai hasil yang optimal.• Mendukung dan mengadakan sarana/fasilitas olahraga dan kegiatan
pengelolaan operasional klub olahraga SD secara menyeluruh.
Sasaran dan Biaya• Untuk Tahun 2012 Sasaran kegiatan adalah pembinaan bagi klub olahraga ini
akan diberikan kepada 699 sekolah dasar/klub olahraga. Dana yang akan diberikan bagi setiap klub olahraga SD adalah sebesar Rp. 15.000.000,-
Pemanfaatan Dana• Dana bantuan yang diberikan kepada klub olahraga usia dini SD dipergunakan
untuk: (1) Honorarium pelatih dan pengelola, dan (2) Biaya operasional pengelolaan klub seperti: (a) Pembelian dan pemeliharaan alat/sarana olahraga, (b) Penyelenggaraan Kompetisi/pertandingan, dan (c) Biaya administrasi.
ASEAN PRIMARY SCHOOL SPORT OLYMPIAD (APSSO)
5
ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) adalah olimpiade olahraga siswa sekolah dasar tingkat ASEAN. Saat ini APSSO sudah diakui dalam sistem penganugerahan tanda jasa dan kehormatan oleh Presiden Republik Indonesia dengan nama Satya Lencana Wira Karya. Dengan ini, APSSO merupakan pesta olahraga siswa sekolah dasar yang prestisius.
Peserta• Pada 2011, APSSO digelar di Hotel Inna Garuda,
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan diikuti tujuh negara anggota ASEAN, yaitu ; Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapore, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Sementara Cambodia, Laos, dan Myanmar tidak bisa ikut serta
ASEAN PRIMARY SCHOOL SPORT OLYMPIAD (APSSO)
Cabang Olahraga
Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam APSSO, yaitu: 1) Atletik (kids athletics) dengan empat nomor, yakni; kanga’s escape
(sprint/gawang), frog jump (loncat katak), turbo throwing (lempar turbo), dan formula 1 (lari, rintangan, slalom);
2) Catur, dengan tiga nomor , yakni; standar individual putra, standar individual putri, dan standar beregu putra;
3) Sepak Bola, dengan satu nomor, yakni tim putra; 4) Tenis Meja, dengan empat nomor, yakni; tunggal putra, tunggal putri,
ganda putra, dan ganda putri; dan 5) Bulutangkis dengan empat nomor, yakni; tunggal putra, tunggal putri,
ganda putra, dan ganda putri. Untuk kelima cabang olahraga ini, disediakan 22 mendali emas yang akan diperebutkan para atlet APSSO.
Seleksi Peserta
Setiap menghadapi APSSO, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, selalu menjaring atlet-atlet terbaik hasil seleksi Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN). Di tahun 2011 kemarin terdapat 78 atlet hasil seleksi O2SN
Sebelum terjun ke APSSO, Tim Indonesia mengadakan Pemusatan Latihan. Dalam APSSO
2011 Pemusatan Latihan digelar selama tujuh hari di GOR Universitas Negeri Yogyakarta,
mulai 1 s.d 8 Oktober 2011 diasuh oleh para profesional dari PB PASI, PB PSSI, PB
PERCASI, PB PBSI dan PB PTMSI.
Pemusatan Latihan
Terima Kasih
27