6
PENTINGNYA PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA Oeh : Saiful Munajat ABSTRAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat sehingga dapat menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit. esehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja , teknik keselamatan , teknik industri , kimia , fisika kesehatan , psikologi organisasi dan industri , ergonomika , dan psikologi kesehatan kerja . PERMASALAHAN

Artikel modul 13

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel modul 13

PENTINGNYA PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

Oeh : Saiful Munajat

ABSTRAK

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja maupun

pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja

dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja

serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuannya adalah

untuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat sehingga dapat menekan serendah mungkin

resiko kecelakaan dan penyakit. esehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral,

legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja

dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3

(keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga

penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti

sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika

kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

PERMASALAHAN

Beberapa kasus terjadinya kecelakaan di tempat kerja sudah tidak menjadi rahasia umum lagi.

Hal demikian bisa muncul karena adanya keterbatasan fasilitas keselamatan kerja, juga karena

kelemahan pemahaman faktor-faktor prinsip yang perlu diterapkan perusahaan. Filosofi

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam memandang setiap karyawan memiliki hak atas

perlindungan kehidupan kerja yang nyaman belum sepenuhnya dipahami baik oleh pihak

manajemen maupun karyawan. Karena itu perlu ditanamkan jiwa bahwa keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) merupakan bentuk kebutuhan. Permasalahan K3, pada umumnya

diidentikan pada sebuah kecelakaan. Bahkan tidak jarang pula sebuah perusahaan diklaim buruk

jika pada perusahaan tersebut sudah terjadi kecelakaan. Begitu pun sebaliknya, apabila dalam

perusahaan tersebut belum terjadi kecelakaan mereka mengklaim perusahaannya bagus dalam

Page 2: Artikel modul 13

penerapan K3. Padahal, pada kenyataanya K3 dalam perusahaan tersebut hanya sebagai bentuk

formalitas dan slogan.

PEMBAHASAN

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan denagn mesin, pesawat, alat kerja,

bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara – cara

melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi distribusi baik

barang maupun jasa.

Selain itu setiap upaya yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja hanya akan

berhasil jika kedua pihak yaitu perusahaan dan karyawan melakukan kerjasama sinergis dan

harmonis. Setiap pelaku harus bertekad dan berdisiplin memperkecil terjadinya kecelakaan kerja.

Perusahaan perlu memiliki tujuan memerkecil kejadian kecelakaan kerja sampai nol. Manfaat

bagi kepentingan karyawan berupa keselamatan dan kesehatan kerja yang maksimum dan begitu

pula bagi perusahaan berupa keuntungan maksimum. Untuk itu maka perusahaan hendaknya:

Mematuhi peraturan K3 yang dikeluarkan pemerintah secara taat asas,

Membuat prosedur dan manual tentang bagaimana mengatasi keselamatan kerja,

Memberikan pelatihan dan sosialisasi keselamatan kerja pada karyawan,

Menyediakan fasilitas keselamatan kerja yang optimum,

Bertanggung jawab atas keselamatan kerja para karyawan,

Setiap perusahaan sewajarnya memiliki strategi memperkecil dan bahkan menghilangkan

kejadian kecelakaan kerja di kalangan karyawan sesuai dengan kondisi perusahaan.Strategi

pokok yang perlu diterapkan perusahaan meliputi :

Pihak manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi karyawan dalam menghadapi

kejadian kecelakaan kerja. Misalnya karena alasan finansial, kesadaran karyawan tentang

K3 dan tanggung jawab perusahaan serta karyawan maka perusahaan bisa jadi memiliki

tingkat perlindungan yang minimum bahkan maksimum.

Pihak manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang K3 bersifat formalataukah

informal. Secara formal dimaksudkan setiap aturan dinyatakan secara tertulis,

dilaksanakan dan dikontrol sesuai dengan aturan. Sementara secarainformal dinyatakan

Page 3: Artikel modul 13

tidak tertulis atau konvensi dan dilakukan melalui pelatihan dan kesepakatan-

kesepakatan.

Pihak manajemen perlu proaktif dan reaktif dalam pengembangan prosedur dan rencana tentang

keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Proaktif berarti pihak manajemen perlu memperbaiki

terus menerus prosedur dan rencana sesuai kebutuhan perusahaan dan karyawan. Sementara arti

reaktif, pihak manajemen perlu segera mengatasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja

setelah suatu kejadian timbul. Pihak manajemen dapat menggunakan tingkat derajad keselamatan

dan kesehatan kerja yang rendah sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak luas. Artinya

perusahaan dinilai sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Sedangkan aspek produktivitas pekerja diukur dari kemauan kerja, kemampuan kerja,

lingkungan kerja, kompensasi, jaminan sosial, dan hubungan kerja. Kemauan kerja dapat dilihat

dari kesadaran para pekerja untuk meingkatkan produktivitas kerjanya dan mengikuti peraturan-

peraturan yang ditetapkan. Kemampuan kerja dapat dilihat dari kemampuan pekerja

menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu. Lingkungan kerja dapat dilihat dari

tingkat kepedulian perusahaan kepada pekerja seperti adanya tanda peringatan dan tanda bahaya

yang berfungsi sehingga karyawan menjadi lebih diperhatikan yang berefek pada peningkatan

motivasi kerja karyawan. Kompensasi dapat dilihat dari adanya balas jasa yang sesuai baik

langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Jaminan sosial dapat memotivasi

poduktifitas pekerja karena pekerja merasa lebih diperhatikan keselamatan dan kesehatannya

ketika bekerja. Hubungan kerja dapat dilihat dari hubungan situasi kerja yang harmonis baik

antar rekan kerja maupun atasan dan bawahan. 

KESIMPULAN

Keselamatan kerja itu sendiri merupakan hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu oleh

para pekerja, terutama pekerjaan yang memang pada dasarnya memiliki tingkat resiko

kecelakaan yang amat tinggi. Sudah saatnya aturan K3 diterapkan dengan baik untuk

meminimalisir kemungkinan – kemungkinan buruk yang tidak dapat diprediksi. Mungkin jika

kita menanyakan kepada para pekerja tentang K3, maka sebagian besar pasti menjawab hanya

pada tingkat yang abu – abu atau tidak begitu memahami dan menyadari arti pentingnya K3 itu

sendiri. K3 adalah salah satu jenis hak pekerja agar dapat bekerja dengan baik dengan tetap

mengedepankan keselamata

Page 4: Artikel modul 13

REFERENSI:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32328/6/Abstract.pdf

aka-group.co.id/berita-abstrak/6-pentingnya-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3.html

https://budayak3.wordpress.com/2011/05/03/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3-versus-

produktivitas/

http://www.kompasiana.com/muhammadredyyahya/hubungan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-

dengan-produktivitas-kerja-karyawan_552c21236ea834a1688b4578