18
Kesehatan Kerja pada Pekerja Pengelasan By : Tiur Novelisah.S (12100302)

KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Kesehatan Kerja pada Pekerja

Pengelasan

By : Tiur Novelisah.S (12100302)

Page 2: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Latar Belakang:

Dari beberapa kasus kecelakaan kerja di tempat/industrilas yang terjadi, dapat ditemui kondisi lingkungan kerjayang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadappekerja, seperti gangguan penglihatan pada pekerja las,salah satu penyebab keluhan yaitu berupa radiasi sinaryang ditimbulkan pada proses pengelasan. Sinartersebut meliputi sinar tampak, sinar infra merah dansinar ultra violet

Page 3: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Berdasarkan data Proyek dari Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan yang dicetak pada bulan Maret 2012

“Setiap tahun hampir 100 orangpekerja di bagian pengelasanmengalami cedera sewaktumelakukan pekerjaan”

Rorimpandey Melany, Paul Kawatu, Djon Wungkar.2013.Hubungan antaraPengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Penggunaan APD pada PekerjaPengelasan di Bengkel Las Kota Manado. From: http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/JURNAL-Meilany-Rorimpandey.pdf

Page 4: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

1.Pengertian Pengelasan

suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat

sebagai ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.

Page 5: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

2. Jenis-jenis Pengelasan(Wiryosumarto, dkk 1985):

Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)Shielded Metal Arch Welding (SMAW)

Flash Butt Welding Metal Inert Gas (MIG)

Submerged Arc Welding (SAW)Oxy-Acetylene Welding (OAW)

Las Sinar LaserLas sinar elektronFriction Welding

Ultrasonic Welding (UW)Explosive Welding (EW)

Las Tempa

Page 6: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

3. Bahaya Pengelasan dan Upaya Pencegahannya

Debu dan gas uap dari pengelasan (CO, CO2, NO2)sesak nafasPencegahannya: -dikerjakan dalam ruang terbuka atau ruangberventilasi. -memakai masker hidung

Bahaya jatuh jatuh dari ketinggianPencegahannya :-Menggunakan tali pengaman-Menggunakan topi pengaman

Page 7: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

3. Bahaya Pengelasan dan Upaya Pencegahannya

Bahaya percikan api/panas luka bakar, salit mataPencegahannya :- Sarung tangan-Apron-Sepatu tahan api-Topeng lasBahaya Radiasi gangguan penglihatanPencegahannya:-Pelindung mata (google)-Pelindung muka

Page 8: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

4. Pengukuran Radiasi

RadiometerSpectroradiometer

Dosimeter

Page 9: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

5. Sinar Ultraviolet(Centre for Occupational Health & Safety ,2008 )

Ultraviolet-AUltraviolet-BUltraviolet-C

Page 10: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

6. Efek Radiasi Ultraviolet terhadap Mata

•Efek akut pada mata: penglihatan kabur, mata memerah, fotofobia, dan kelopak mata berkedut•Efek kronis pada mata: kelainan mata berupa pterygeum karsinoma dari sel squasoma conjungtiva dan katarak.

Page 11: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Peraturan Perundang-Undangan

UU RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatankerja, pasal 12 : naker memiliki kewajiban dan hak untuk menggunakan APD dan menyatakan keberatan jika syarat K3 dan APD yang diwajibkan diragukan olehnya

Page 12: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Peraturan Perundang-Undangan

Permenakertrans No. PER.02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja, Pasal 2: dilakukan kwalifikasi juru las untuk ketrampilan pengelasanPasal 3: Juru las yang telah menempuh ujian juru las dengan hasil memuaskan diberikan sertifikat juru las sesuai dengan kwalifikasinya disertai buku kerja juru las.

Page 13: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Peraturan Perundang-Undangan

Kepmenaker RI No. KEP.51/MEN/X/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja, Pasal 6: Nilai Ambang Batas (NAB) untuk radiasi Sinar Ultraviolet ditetapkan sebesar 0,1 mikroWatt per sentimeter persegi (W/c). Radiasi Sinar Ultraviolet yang melampaui NAB waktu pemaparan ditetapkan sebagaimana tercantum pada lampiran V

Page 14: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Tabel 1.1 Waktu pemajanan radiasi Sinar Ultraviolet yang diperkenankan.

Page 15: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

Peraturan Perundang-Undangan

Permenakertrans No. Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tatacara penunjukan ahli keselamatan kerja:Pasal 2:1) Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3

Page 16: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

KESIMPULAN

1. Sebagai juru las, hendaknya memperhatikankelengkapan yang harus digunakan saat prosespengelasan.

2. Juru las harus melalui kwalifikasi juru las untukketrampilan pengelasan dan hanya bolehmengerjakan pekerjaan yang sesuaikwalifikasinya.

Page 17: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS

DAFTAR PUSTAKA

Canadian Center for Occupational Health and Safety (2008).Radiation and the Effects on Eyes and Skinhttp://www.cchos.ca/oshanswers/safetyhaz/welding/eyes.html

Ilyas, S. (2005). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia

Wiryosumarto, H. and Okumura, T (1985). TeknologiPengelasan Logam, Cetakan ketiga. Jakarta: PT. PradnyaParamita

Page 18: KESEHATAN KERJA TUKANG LAS