Upload
sylvester-saragih
View
63
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Batubara merupakan batuan sedimen
non-klastik yang memiliki kandungan
Carbon (C), Hidrogen (H), Nitrogen (N)
dan Oksigen (O) yang digunakan sebagai
bahan bakar dunia.
Untuk meningkatkan kualitas
batubara, suatu perusahaan
melakukan tahapan kominusi
dan pencucian batubara
(sesuai permintaan pasar)
Dalam meningkatkan kualitas Batubara dilakukan tahap
kominusi, screening, coal washing plant.
KOMINUSI
SCREENING
Crushing
Grinding
Tergantung
permintaan pasar
salah satu tahapan yang dilakukan pada
pengolahan bijih, mineral atau bahan galian dari
tambang yang masih berukuran cukup besar untuk
direduksi ukurannya sesuai dengan permintaan
pasar.
Pada prinsipnya tujuan operasi pengecilan ukuran bijih,
mineral atau bahan galian adalah:
1. Membebaskan ikatan mineral berharga dari gangue-
nya.
2. Menyiapkan ukuran umpan sesuai dengan alat
pemisahan.
3. Mengekspos permukaan mineral berharga.
4. Memenuhi keinginan konsumen atau tahapan
berikutnya
Kominusi
Tujuan
Kominusi
Crushing biasanya dilakukan dengan
proses kering, dan dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu
1. Prymary crushing,
2. secondary crushing
3. Fine crushing.
Crushing merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mereduksi mineral.
1) Jaw crusher
2) Gyratory crusher
3) Cone crusher
4) Roll crusher
5) Rotary breaker
6) Impact crusher
7) Hammer mill
ALAT
CRUSHER
1. Prymary Crushing
Peremukan tahap pertama, alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah
Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil
penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30 mm
sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama biasanya kurang
dari 200 mm.
2. Secondary Crushing
Peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil,
Gyratory Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang
digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk
terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.
3. Fine Crushing
Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang
digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. Umpan yang biasanya
digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang
umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat peremuk.
JAW CRUSHER
GYRATORY
CRUSHER
CONE CRUSHER
ROLL CRUSHER
BALL MILL
PRIMARY CRUSHERSECONDARY
CRUSHERFINE CRUSHING
VIDEO CRUSHING
Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam
batas ukuran halus yang diinginkan (Sizing)
Tujuan Grinding :
1. Mengadakan liberalisasi mineral berharga
2. Mendapatkan ukuran yang memenuhi
persyaratan industri
3. Mendapatkan ukuran yang memenuhi
persyaratan proses selanjutnya
GRINDING
Alat Grinding :
1. Ball Mill
2. Hammer Mill
3. Impactor
4. Rod Mill
5. High Medium Speed Grinder
BALL MILL
ROD MILL
HAMMER MILLHIGH MEDIUM SPEED GRINDER
SCREENING :
Salah satu pemisahan berdasarkan
ukuran adalah proses pengayakan
(screening) untuk memperoleh
ukuruan bongkahan material yang
sama.
Untuk mendapatkan hasil yang baik
maka dalam proses pengayakan
harus diperhatikan beberapa faktor
berikut :
1. Bentuk lubang ayakan
2. Celah dan interval ayakan
3. Ukuran partikel
4. Kapasitas ayakan dan keefektifan
Alat-alat Proses Screening :
1. Grizzly Screen
2. Revolving Screen
3. Shaking Screen
Grizzly Screen
Revolving Screen
Shaking Screen
ALAT-ALAT
SCREENING
Pencucian Batubara ialah usaha
untuk :
1. Menambah kualitas batubara
2. Mengurangi impuritis anorganik
3. Memenuhi permintaan pasar
Operasi pencucian batubara
dijelaskan di slide berikutnya
1. Jigging : Pulsasi air menyebabkan batubara membentuk stratigrafi ( batubara
bersih akan berada diatas).Ukuran 3,4mm – 7,6mm.
2. Meja Goyang : Partikel yang ringan akan jatuh kebawah, sedangkan yang berat
dialirkan kesamping. Ukuran partikel 0,15mm – 6,4mm.
3. Sink & Float : Pemisahan karena Bj media berat mendekati Bj pemisah. Batubara
yang mempunyai Bj kecil akan mengapung dan dipisahkan. Ukuran partikel 0,6mm –
200mm.
4. Hidrosiklon : Pemisahan pada alat yang berbentuk kerucut. Material dipengaruhi
aliran air keatas dan gaya sentrifugal. Ukuran partikel 0,6mm kebawah.
5. Humphrey Spiral : Alatnya berbentuk spiral. Ukuran partikel 3mm kebawah.
6. Washer : Batubara kotor dialirkan dalam suatu aliran air dalam lounder, partikel
berat (pengotor) akan mengendap sedang batubara akan mengapung dan terbawa
aliran air. 7,5mm.
7. Flotasi : Dengan bantuan Collector, frother, Modifier dengan adanya gelembung
udara batubara dapat dipisahkan dari pengotornya. Dapat mengurangi jumlah pirit
dan batubara halus dapat juga terambil
1. Batubara direduksi
2. Dilakukan tahap screening bertujuan untuk mengelompokan ukuran
batubara (sizing)
3. Menentukan alat yang disesuaikan dengan ukuran batubara
Menentukan
ukuran bongkaran
batubara yang
sesuai dengan alat
nya.
SELESAI