Upload
marchel-monoarfa
View
60
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BIODATA
Nama Lengkap : Marchel Monoarfa
Tempat Tanggal Lahir : Palu, 12 November 1994
Alamat Rumah dan No HP : Jl.Cendrawasih No. 3B Demangan Baru
Yogyakarta, (082323896830)
Alamat E-mail : [email protected]
NIM : 111101046
Angkatan : 2011
Jurusan : Teknik Geologi
Fakultas : Teknologi Mineral
Perguruan Tinggi : Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Alamat Perguruan Tinggi : Jl.Kalisahak No.28 Komplek Balapan Yogyakarta
Telephone Perguruan Tinggi : (0274) 563029
E-mail Perguruan Tinggi : [email protected]
CINTA TANAH AIR UNTUK MEMPERTAHANKAN NKRI
( Misi Indonesia Dalam Perdamaian Dunia )
Semenjak kemerdekaannya, Bangsa Indonesia memiliki komitmen yang
kuat untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan
dunia. Hal ini tercermin dalam Alinea 1 Pembukaan UUD 1945. Semangat anti
kolonialisme yang menuntut dihapuskannya penjajahan dalam bentuk apapun
yang menurut Bangsa Indonesia merupakan suatu dasar fundamental dalam
mewujudkan adanya perdamaian dan keamanan dunia. Selanjutnya, dalam alinea
4 Pembukaan UUD 1945 juga tercantum tujuan nasional yang keempat dari
Bangsa Indonesia yaitu “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.Hal tersebut melatar
belakangi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang menganut paham bebas
aktif. Bebas berarti bahwa Indonesia tidak memihak pada kepentingan negara-
negara adidaya yang aktif, tapi Indonesia tidak juga bersikap pasif ataupun reaktif
dalam setiap isu-isu Internasional yang ada, akan tetapi Indonesia senantiasa
berusaha untuk berpartisipasi aktif dalam penyelesaian isu-isu internasional
tersebut.
Ditahun 2014 Indonesia mencapai kiprahnya dalam memelihara
perdamaian dunia sejak 64 tahun mengabdi di organisasi Perserikatan Bangsa
Bangsa (United Nations). Pencapaian ini dinilai dari kesiapan Indonesia dalam
aspek penyiapan pangkalan (Indonesian Peace Security Center) maupun
kemampuan operasional untuk mendukung misi perdamaian dunia (Peacekeeping
Missions) serta keberhasilan beberapa putra Indonesia menduduki jabatan
strategis di organisasi tersebut.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari soft power yang dimiliki oleh
Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk membuka ruang gerak bagi partisipasi
aktif Indonesia dalam upaya penyelesaian konflik yang berkaitan dengan
perdamaian dan keamanan Dunia. Melalui soft power yang dimilikinya, Indonesia
berpotensi untuk dapat lebih diterima oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam
konflik, baik melalui keterlibatan dalam proses dialog maupun dalam
1
memudahkan peran Indonesia sebagai jembatan fleksibel atau penengah dalam
upaya penyelesaian konflik tersebut. Konflik yang terjadi dapat berpotensi
menjadi pusat perhatian dunia, terutama apabila konflik tersebut diperkirakan
akan mengancam perdamaian dan keamanan dunia serta memiliki pengaruh yang
cukup luas.
Hal tersebut memiliki dua potensi kemungkinan apabila Indonesia terlibat
secara aktif dalam upaya penyelesaian konflik tersebut. Keberhasilan dalam upaya
tersebut akan memperkuat persepsi positif terhadap Indonesia dalam lingkup
global, akan tetapi kegagalan dalam pelaksanaannya akan berakibat sebaliknya.
Begitu juga dengan keterlibatan Indonesia secara aktif dalam upaya penyelesaian
konflik tersebut melalui pengiriman misi pemelihara perdamaian.
Keberhasilan dari penugasan misi tersebut di lapangan akan meningkatkan
persepsi positif tentang Indonesia dalam lingkup global dan kegagalan dalam
pelaksanaannya justru akan memperlemah penerimaan terhadap misi pemelihara
perdamaian Indonesia dari dunia Internasional.
Hal tersebut menunjukkan bahwa soft power maupun hard power saling
berkaitan dan sangat berpengaruh satu sama lain dalam membentuk perspektif
positif dari dunia internasional yang menentukan semakin lemahnya ataupun
semakin kokohnya smart power serta posisi Indonesia dalam lingkup global.
Keterkaitan tersebut menyebabkan soft power dan hard power dalam konteks misi
pemelihara perdamaian tidak dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi
diperlukan suatu kondisi saling mendukung diantara keduanya, atau dapat
dikatakan sebagai suatu sinergi antara soft power dan hard power dalam
memperkokoh smart power. Untuk menyederhanakan keterkaitan antara ketiga
power tersebut, Tri Widodo (2010) menggambarkannya kedalam model sinergi
antara soft power dan hard power dalam memperkokoh smart power dalam
lingkup misi pemelihara perdamaian PBB pada gambar 1 dibawah ini.
2
Gambar 1. Sinergi Penggunaan Soft dan Hard Power Dalam Rangka Memperkokoh
Smart Power. (Tri Widodo, 2010)
Pada gambar tersebut dijelasakan soft power dan hard power memiliki
pengaruh terhadap penerimaan internasional tentang Indonesia dimana smart
power merupakan interseksi dari ketiganya. Peningkatan maupun penurunan dari
soft power maupun hard power sangat berpengaruh terhadap kokoh tidaknya
smart power Indonesia yang dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam lingkup
global. Berkaitan dengan sinergi antara soft dan hard power, penggunaan hard
power melalui misi pemelihara perdamaian terdapat dua aspek yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan kualitas dan kuantitas dalam pengerahan misi
pemeliharaan perdamaian tersebut. Kuantitas dari misi pemelihara perdamaian
pada dasarnya sangat menentukan eksistensi serta peranan Indonesia dalam
bidang operasi pemeliharaan perdamaian dunia, adapun kualitas sangat
menentukan persepsi positif dunia internasional terhadap peran misi pemelihara
perdamaian dunia tersebut.
Dalam rangka meraih keuntungan yang optimal dari misi pemelihara
perdamaian ini, terutama dalam mewujudkan persepsi positif dari dunia
internasional, Indonesia sebaiknya jangan hanya terpaku dengan ambisi untuk
mengejar kuantitas saja, akan tetapi perlu lebih memperhatikan upaya peningkatan
kualitas dari misi pemelihara perdamaian tersebut. Kualitas merupakan hal yang
3
bersifat esensial dalam mengoptimalkan performa misi pemeliharan perdamaian
di lapangan, dan telah banyak terlihat bahwa tidak banyak pasukan tentara di
dunia ini yang mampu menyelesaikan konflik berdarah dengan pendekatan sosial,
bahkan banyak yang hanya mengedepankan pendekatan kekerasan fisik, sehingga
malah menimbulkan efek yang lebih dahsyat lagi di daerah konflik itu. pasukan
pemelihara perdamaian yang diharapkan tidak hanya cakap dalam menggunakan
senjata, tetapi juga mahir melakukan pendekatan persuasif dan simpatik di daerah
konflik.
Seperti kontingen Garuda selain menjaga perdamaian dengan cara yang
elegan dan simpatik, mereka juga melakukan misi diplomatik dengan
mempertunjukkan kebudayaan seperti kesenian kuda lumping yang pernah dibawa
ketika sedang bertugas di Sudan. TNI secara tidak langsung menunjukkan pada
dunia bahwa menjaga perdamaian bisa dilakukan juga dengan atribut kebudayaan.
Tentunya masyarakat di Sudan tidak hanya merasa terlindungi dengan kehadiran
Kontingen Garuda, tetapi juga merasa terhibur dan dapat meringankan beban
pikiran mereka karena konflik yang terjadi di negaranya.
Kesimpulan dari semuanya yaitu Indonesia harus memiliki smart power
untuk :
1. Menjadi sahabat banyak bangsa didunia yang selalu memahami apa yang
mereka rasakan dan selalu berada tepat disisi mereka saat mereka
membutukan perlindungan.
2. Keperkasaan kuat dan tangu berdiri diatas kebenaran dan tidak munafik
untuk menjadi pelopor perdamaian.
3. Dalam menjadi pelopor perdamaian dunia, Bangsa Indonesia harus
mempunyai hikmat, kebijakan dan akal budi untuk menimbang,
memutuskan dan memimpin bangsa lain pada suatu kebenaran perdamaian
abadi.
4. Dalam menuaikan misi mulia tersebut, TNI tidak hanya menggunakan
hard dan soft power akan tetapi kombinasi keduanya yaitu smart power
yang akan menghasilkan teknik perdamaian baru yaitu kasih melalui aksi
dialog, aksi sosial dan kebudayaan.
4
DAFTAR PUSTAKA
Bangkit Rahmat Tri Widodo, 2010, Misi Pemelihara Perdamaian Indonesia
Dalam Mendukung Politik Luar Negeri Bebas Aktif ,Universitas Pertahanan
Indonesia.
Syarbaini Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila Implementasi Nilai-nilai
Karakter Bangsa Di Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Bogor.
www.hankam.kompasiana.com, TNI Di Hormati Di Dunia
www.kemlu.go.id, Partisipasi Indonesia dalam Pasukan Misi Perdamaian PBB
www.Kompas.Com, Indonesia Yang Paling Aktif Menjaga Perdamaian Dunia.
www.koran-jakarta.com, Indonesia Siap Berkontribusi di Misi Perdamaian Dunia
www.Tandef.Net/2014, Garuda Mengembangkan Sayap .
www.ugm.ac.id, Pasukan TNI Untuk Perdamaian, Angkat Citra Indonesia