35
(NASKAH) NASKAH PIDATO KAPOLDA JAMBI Disusun Sebagai Upaya Untuk Memberikan Referensi, Kreatifitas dan Sumbangan Menyusun Naskah Pidato untuk Pimpinan Polda Jambi 1

Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

(NASKAH)

NASKAH PIDATO KAPOLDA JAMBI

Disusun Sebagai Upaya Untuk Memberikan Referensi, Kreatifitas dan

Sumbangan Menyusun Naskah Pidato untuk Pimpinan Polda Jambi

AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.

Jambi, 1 Juli 2015

1

Page 2: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAMBI

KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAMBI

SAMBUTAN ACARA TATAP MUKA KAPOLDA JAMBI BERSAMA KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI DIMAKO

DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRANHARI...... TANGGAL, ..... AGUSTUS 2015

2

Page 3: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,ASSLAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH,SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

YANG SAYA HORMATI :- WAKA POLDA JAMBI- PARA PEJABAT UTAMA POLDA JAMBI- KETUA FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH- PEJABAT KSOP JAMBI- KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI - PARA TAMU UNDANGAN, HADIRIN SEKALIAN YANG

SAYA HORMATI

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA, KARENA ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIANYA KITA MASIH DIBERIKAN KESEHATAN DAN KESEMPATAN UNTUK HADIR PADA ACARA TATAP MUKA BERSAMA KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI DI MAKO DIREKTORAT POLISI PERAIRAN

3

Page 4: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

HADIRIN DAN PARA TAMU UNDANGAN YANG SAYA HORMATI,

VISI KELAUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA YAITU MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LAUT INDONESIA BESERTA SEGALA SUMBER DAYA DI DALAMNYA UNTUK KEMAKMURAN BANGSA. OLEH KARENA ITU UNTUK MEWUJUDKANNYA LIMA PILAR STRATEGI POROS MARITIM, MAKA PEMERINTAH INDONESIA BERUPAYA MENGAGENDAKAN LIMA PILAR ANTARA LAIN ADALAH SEBAGAI BERIKUT YAITU : PERTAMA, MEMBANGUN KEMBALI BUDAYA MARITIM INDONESIA, BANGSA INDONESIA HARUS MENYADARI BAHWA IDENTITAS, KEMAKMURAN DAN MASA DEPANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH PENGELOLAAN SAMUDERA. KEDUA, INDONESIA AKAN MENJAGA DAN MENGELOLA SUMBER DAYA LAUT DENGAN FOKUS MEMBANGUN KEDAULATAN PANGAN LAUT, MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERIKANAN, DENGAN MENEMPATKAN NELAYAN SEBAGAI PILAR UTAMA. KETIGA, MEMPRIORITASKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN KONEKTIVITAS MARITIM, DENGAN MEMBANGUN TOL LAUT, PELABUHAN LAUT DALAM (DEEP SEAPORT), LOGISTIK, INDUSTRI

4

Page 5: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

PERKAPALAN DAN PARIWISATA MARITIM. KEEMPAT, MELAKSANAKAN DIPLOMASI MARITIM, YAITU MENGAJAK SEMUA NEGARA UNTUK MENGHILANGKAN SUMBER KONFLIK DI LAUT, SEPERTI PENCURIAN IKAN, PELANGGARAN KEDAULATAN, SENGKETA WILAYAH, PEROMPAKAN DAN PENCEMARAN LAUT, ARTINYA LAUT HARUS MENYATUKAN, BUKAN MEMISAHKAN. KELIMA, MEMBANGUN KEKUATAN PERTAHANAN MARITIM, HAL INI DIPERLUKAN SEBAGAI UPAYA MENJAGA KEDAULATAN DAN KEKAYAAN MARITIM SERTA MENJADI BENTUK TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DALAM MENJAGA KESELAMATAN PELAYARAN DAN KEAMANAN MARITIM.

PROVINSI JAMBI YANG TERMASUK DALAM KAWASAN SEGI TIGA PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARA INDONESIA-MALAYSIA-SINGAPORE (IMS-GT), HAL INI BERIMBAS MUNCULNYA SEGITIGA PERTUMBUHAN EKONOMI DARI TIGA KAWASAN BEBAS PERDAGANGAN YAITU SIBAJO (SINGAPURA-BATAM-JOHOR). SELAIN ITU PEMERINTAH PROVINSI JAMBI MEMILIKI RENCANA MEMBANGUN PELABUHAN BARU YANG BERSTANDAR INTERNASIONAL DI WILAYAH TANJUNG JABUNG TIMUR SEJALAN DENGAN VISI DAN GAGASAN POROS MARITIM.

5

Page 6: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

HADIRIN DAN PARA UNDANGAN YANG SAYA HORMATI,

SALAH SATU PENJABARAN DARI PILAR POROS MARITIM ADALAH MEMBENTUK FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MARITIM YANG BERTUJUAN UNTUK MEMBENTUK SUATU WADAH ATAU FORUM SEBAGAI TEMPAT BERDIALOG DAN BERKOMUNIKASI BAGI MASYARAKAT NELAYAN DAN PESISIR SEHINGGA MASYARAKAT NELAYAN DAN PESISIR DAPAT MENYAMPAIKAN SETIAP PERMASALAHAN YANG DIHADAPI BAIK KEPADA POLISI PERAIRAN MAUPUN STAKE HOLDER LAINNYA. HAL INI SEJALAN DENGAN PROGRAM REVOLUSI MENTAL YANG TELAH DIGULIRKAN OLEH POLRI DENGAN MENETAPKAN 11 (SEBELAS) PROGRAM PRIORITAS.

AKHIRNYA, SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA MEMBERIKAN PETUNJUK DAN BIMBINGANNYA KEPADA KITA SEKALIAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.

6

Page 7: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

JAMBI, AGUSTUS 2015KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAMBI

Drs. LUTFI LUBIHANTO, M . M BRIGADIR JENDERAL POLISI

7

Page 8: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAMBIDIREKTORAT KEPOLISIANPERAIRAN

DIREKTUR POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI

SAMBUTAN ACARA TATAP MUKA KAPOLDA JAMBI BERSAMA KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI DIMAKO

DIREKTORAT POLISI PERAIRAN HARI ..........TANGGAL, ...... AGUSTUS 2015

8

Page 9: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

YANG SAYA HORMATI :- KA POLDA JAMBI- PARA PEJABAT UTAMA POLDA JAMBI- KETUA FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH- PEJABAT KSOP JAMBI- KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI - PARA TAMU UNDANGAN, HADIRIN SEKALIAN YANG

SAYA HORMATI

ASSALAMU’ ALAIKUM WR. WB.SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA.

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA, KARENA ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIANYA KITA MASIH DIBERIKAN KESEHATAN DAN KESEMPATAN UNTUK HADIR PADA ACARA TATAP MUKA BAPAK KAPOLDA JAMBI BERSAMA KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI DI MAKO DIREKTORAT POLISI PERAIRAN.

9

Page 10: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

BAPAK KAPOLDA, HADIRIN DAN PARA TAMU UNDANGAN YANG SAYA HORMATI,

DITPOLAIR POLDA JAMBI BERUPAYA MELAKUKAN TEROBOSAN DAN TINDAKAN NYATA DALAM BENTUK ACARA TATAP MUKA ANTARA BAPAK KAPOLDA JAMBI DENGAN SELURUH KOMUNITAS MARITIM PROVINSI JAMBI. HAL INI MERUPAKAN PENJABARAN DARI PROGRAM NAWA CITA YANG DIGULIRKAN OLEH BAPAK PRESIDEN JOKOWI-JK

TUJUAN DIADAKANNYA ACARA INI ADALAH UNTUK MENJALIN KOMUNIKASI YANG AKTIF ANTARA POLAIR DENGAN KOMUNITAS MARITIM. SEHINGGA MOMENTUM INI JUGA DIHARAPKAN MENJADI SEMANGAT DAN LANGKAH AWAL DALAM PENCAPAIAN HUBUNGAN YANG SINERGIS DAN HARMONI ANTAR SELURUH KOMUNITAS INSAN MARITIM.

HARAPAN KAMI ADALAH KEPERCAYAAN YANG MENINGKAT DALAM HAL PELAYANAN MASYARAKAT, BERIKUT KESEDIAANNYA DALAM MENYAMPAIKAN SARAN KRITIK YANG BERSIFAT MEMBANGUN, SERTA TERBUKANYA INFORMASI YANG AKURAT MENGENAI SEGALA BENTUK KASUS PELANGGARAN ATAU

10

Page 11: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

KEJAHATAN YANG TERJADI DI WILAYAH HUKUM PERAIRAN POLDA JAMBI.

KAMI JUGA BERHARAP AGAR KOMUNITAS MARITIM TIDAK SEGAN – SEGAN BERKOORDINASI DAN MEMINTA BANTUAN KEPADA POLAIR DALAM SEGALA HAL TERKAIT KEGIATAN PENGAMANAN, PENGAWALAN, PELAYANAN HUKUM, DAN PERTOLONGAN MUSIBAH BENCANA.

BAPAK KAPOLDA, HADIRIN DAN PARA UNDANGAN YANG SAYA HORMATI,

DEMIKIAN SAMBUTAN INI KAMI SAMPAIKAN KEPADA JENDERAL, TERKAIT ACARA TATAP MUKA KOMUNITAS MARITIM. AKHIRNYA, SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA MEMBERIKAN PETUNJUK DAN BIMBINGANNYA KEPADA KITA SEKALIAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.

“ ARNAVAT DAPHA MAHE ”,................“ KARNA DILAUT KAMI BANGGA ”.........

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

11

Page 12: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

SEMOGA TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA.

JAMBI, AGUSTUS 2015DIR POLAIR POLDA JAMBI

YULIUS BAMBANG KARYANTOKOMISARIS BESAR POLISI

12

Page 13: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

(NASKAH)

JUDUL

MEMAHAMI ISI PIDATO PRESIDEN RI DALAM ACARA SYUKURAN

HUT POLRI KE-69 TAHUN 2015

Disusun Sebagai Upaya Untuk Memahami keinginan Masyarakat Terhadap

Institusi POLRI

AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.

Jambi, 1 Juli 2015

13

Page 14: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

MEMAHAMI ISI PIDATO PRESIDEN RI DALAM ACARA

SYUKURAN HUT POLRI KE-69 TAHUN 2015

Oleh (AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar, SH,SIP,MH)

MEMAHAMI KEINGINAN DAN HARAPAN PRESIDEN RI TERHADAP POLRI

SEPERTI APA PADA TAHUN KEDEPANNYA.

DIRGAHAYU POLRI KE-69. “Melalui Revolusi Mental, Polri Siap

Memantapkan Soliditas dan Profesionalisme Guna Mendukung Pembangunan

Nasional”.

Dengan ucapan Dirgahayu Polri ke-69, maka kepada segenap anggota

dan keluarga besar Polri dimanapun bertugas, serta ucapan selamat berpuasa

di bulan Ramadhan 1436 H, demikian ucapan dari Presiden RI kepada seluruh

personil Polri yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.

Kepala Negara, Presiden RI memberikan penghargaan kepada Polri

atas perannya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dalam

mengawal pembangunan nasional.

Kepala Negara memahami bahwa kedepannya Polri akan dihadapkan

dengan berbagai tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks sebagai

dampak dari era globalisasi, dan berbagai tindak pidana kejahatan yang

semakin beragam dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi

dengan dimensi yang semakin luas.

Oleh karena itu, institusi Polri berupaya bekerja keras dan memiliki

kesanggupan serta kesungguhan meningkatkan kinerja dalam pemeliharaan

keamanan dan ketertiban dalam negeri guna linyomyan (melindungi,

mengayomi, dan melayani) masyarakat.

14

Page 15: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Dibidang gakkum (penegakkan hukum) Polri agar melaksankan

pemberantasan terhadap segala bentuk tindak pidana secara tegas,

professional serta menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan

untuk masyarakat.

Polri juga harus mampu menggunakan taktik dan teknik dengan

didukung teknologi yang tepat, oleh karena itu, anggota Polri dituntut untuk

menguasai IT ( Informatika teknologi) dan berupaya meningkatkan

kemampuannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Merujuk dari Issue terkini, bahwa didalam penegakkan hukum yang

dilakukan oleh Polri, masyarakat menilai bahwa Polri masih belum memenuhi

rasa keadilan terhadap masyarakat, terutama kepada kelompok marginal dan

rentan. Permasalahan Kelompok marginal (minoritas) yaitu segala

permasalahan yang berkenaan dengan agama, etnis, aliran gender, dan

kelompok sosial. Sedangkan permasalahan Kelompok rentan adalah segala

permasalahan yang berkenaan dengan para penyandang cacat, gelandangan,

dan lain sebagainya. Polri diharapkan agar berupaya untuk memberantas

praktek mafia hukum atau markus (makelar kasus).

Dibidang linyomyan (perlindungan, pengayoman dan pelayanan) yang

dilakukan Polri kepada masyarakat. Kepala Negara menghendaki agar Polri

mampu melaksanakan linyomyan (perlindungan, pengayoman, dan

pelayanan) kepada masyarakat dengan cara yang mudah dan pelayanan

birokrasi yang tidak berbelit-belit, responsive dan empati, kemudian Polri juga

harus mampu memanfaatkan system on line guna menghindari munculnya

berbagai praktek pungutan tambahan dan menghapus percaloan yang

berkembang ditengah kehidupan masyarakat pada saat ini.

15

Page 16: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Pada kesempatan tersebut, Bapak Presiden RI memberikan

penghargaan setinggi-tinginya atas berbagai upaya dan kerja keras Polri

selama ini dalam pembenahan internal dengan reformasi birokrasinya yang

dilakukan disegala bidang. Namun faktanya masih diketemukan adanya

complain dari masyarakat terkait dengan pelayanan Polri dibidang

penegakkan hukum (Gakkum). Harapan bapak Presiden RI adalah agar

institusi Polri selalu memperhatikan berbagai complain masyarakat baik yang

disampaikan melalui pemberitaan media ataupun secara langsung melalui

pelayanan dumas (pengaduan masyarakat).

Kemudian Program Revolusi mental yang telah digulirkan, Polri telah

menetapkan 11 (sebelas) program prioritas, dan Kepala Negara

mengharapkan agar Polri melaksanakan program tersebut dengan sungguh-

sungguh, tidak hanya sekedar formalitas semata, akan tetapi dampaknya dapat

dirasakan oleh masyarakat luas, sehingga timbul atau muncul perubahan

suatu yang positif dan konstruktif.

Demikian ulasan singkat, pemahaman isi pidato bapak Presiden RI

dalam rangka HUT Polri ke-69, terkandung maksud dan tujuan agar institusi

Polri mulai berbenah diri, instropeksi dan segera melakukan suatu perubahan

secara nyata sebagaimana yang didambakan oleh masyarakat yaitu kondisi

yang aman tentram kerta raharja, gemah ripah loh jinawi, Baldatun

Thayyibatun wa Rabbun Ghafur negaraku. Dirgahayu Polri ke-69 dengan

harapan jayalah Polri-ku dan jayalah Negara dan bangsaku, amin.

16

Page 17: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

(NASKAH)

BAHAN NASKAH PIDATO KAPOLDA JAMBI

Disusun Sebagai Upaya Untuk Memberikan Referensi, Kreatifitas dan

Sumbangan Menyusun Naskah Pidato Pimpinan Polda Jambi

AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.

Jambi, 1 Juli 2015

17

Page 18: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

NEGARA INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Akar konsep poros maritim dunia adalah Membangun Indonesia sebagai poros maritim

dunia, yaitu doktrin geopolitik yang akan membawa kejayaan bangsa dan rakyat Indonesia.

Para pemimpin bangsa Indonesia telah memiliki pemahaman mendalam terhadap

geopolitik. Hal itu akan membawa kesadaran kepada bangsa dan rakyat Indonesia bahwa

masa depan dunia berada di kawasan Pasifik. Pimpinan bangsa ini telah mengeluarkan

doktrin politik luar negerinya yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,

pernyataan tersebut terkandung tujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

dihormati oleh bangsa-bangsa dunia. Perlu diketahui bersama bahwa seluruh alur

pelayaran dunia yang melalui jalur strategis di wilayah perairan Negara Indonesia akan

dipergunakan sebagai pendekatan diplomasi politik terkait dengan peran strategis bangsa

dan Negara Indonesia. Doktrin maritim yang telah digulirkan , oleh Bapak Presiden Jokowi-

JK justru akan berdampak positif dan membawa suatu perubahan maneuver politik bangsa

Indonesia, yang akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang jaya dilautan.

Para pemimpin bangsa Indonesia relah dan sangat memahami terkait pengalaman sejarah

bangsa dan Negara Indonesia yang mana pada era 1955 s.d 1960 -an yang pada saat itu

presiden RI yang pertama bapak Ir Sukarno telah membawa doktrin kejayaan di laut sebagai

doktrin yang akan membawa kejayaan bangsa Indonesia. Periode yang dimaksud diatas

adalah periode kepemimpinan Presiden Ir Sukarno di masa keemasannya. Dalam buku

yang berjudul "Indonesia Negara Maritim" karya Laksamana Muda (purnawirawan)

Wahyono Suroto Kusumoprojo (2007), Sukarno pernah mengatakan, untuk menjadi bangsa

yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari. Bahkan presiden RI pertama Ir.

Sukarno pernah membacakan sebuah puisi yang berisikan tentang kejayaan bangsa pelaut

pada saat pidato peresmian Institut Angkatan Laut pada tahun 1953 yang berjudul "Jadilah

Bangsa Pelaut!" Berikut puisi bapak Presiden Ir.Sukarno antara lain adalah sebagai berikut:

“Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali, Bangsa pelaut yang mempunyai

armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer,

bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang

lautan itu sendiri”. Berikut salah seorang Perwira tinggi TNI –AL Laksda Wahyono Suroto

Kusumoprojo, beliau adalah salah satu saksi tentang kesungguhan Presiden Sukarno untuk

mewujudkan doktrin kejayaan bangsa Indonesia di laut. Bapak Wahyono adalah angkatan

18

Page 19: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

IX Akademi Angkatan Laut Indonesia yang dilantik oleh Presiden Ir.Sukarno di geladak apel

Akademi Angkatan Laut Morokrembangan Surabaya pada tanggal 17 Juli 1962. Buku yang

beliau tulis adalah tentang hasil studi dan pengalaman selama 32 tahun selama berdinas di

angkatan laut yang menurut bapak Wahyono bahwa angkatan laut RI adalah angkatan laut

yang terbesar di kawasan Asia Tenggara pada saat itu. Data terakhir Food and Agriculture

Organization (FAO) (2012) dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa

Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi

perikanan di bawah China dan India. Untuk perikanan tangkap Indonesia sebenarnya berada

pada posisi kedua. Peringkat usaha perikanan Negara Indonesia pada tataran produksi

dibawah Negara India dalam hal perikanan budidaya. Perlu diketahui bersama bahwa

jumlah atau kuantitas perikanan tangkap dan perikanan budidaya adalah cerminan tingkat

keberhasilan produksi perikanan pada suatu negara.

Berikut perihal tentang “Poros Maritim Dunia, Tol Laut, dan "Si Vis Pacem Para Bellum"

Prinsip Si Vis Pacem Para Bellum yang diadopsi dari Bahasa Latin memiliki yang pemahaman

bahwa ‘Jika menginginkan perdamaian, maka harus siap perang’. Prinsip yang ditelurkan

oleh Flavius Vegetius Renatus ini sepertinya harus benar-benar dipahami, artinya jika ingin

menjadikan Negara Indonesia sebagai sebuah negara poros maritim dunia. Namun,

sebelum melangkah lebih jauh bagaimana cara untuk menjadikan Negara Indonesia sebagai

poros maritim dunia, sejumlah pihak mengingatkan untuk mengenal konstelasi geopolitik

Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, negara

kepulauan dengan jumlah 17.499 pulau, pada posisi 2(Dua) samudera dua benua yang

mengapit wilayah Negara Indonesia yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta

Benua Asia dan Benua Australia. Adapun luas wilayah perairan Indonesia mencapai 5,9 juta

kilometer persegi dengan panjang garis pantai 81 ribu kilometer. Luas perairan itu meliputi

perairan kepulauan, laut territorial dan zona economic eksklusive (ZEE). Lalu, bagaimana

korelasi antara poros maritim dunia dengan prinsip tersebut? Apakah Indonesia harus siap

berperang dengan negara lain? Sementara kunci utama dari sebuah peperangan adalah

kekuatan ekonomi pada sebuah negara untuk membangun alutsista pertahanan mereka.

Kondisi geopolitik bangsa Indonesia menurut para pengamat militer dan pertahanan Connie

19

Page 20: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Rahakundini Bakrie mengatakan, bahwa kawasan perairan Asia Tenggara merupakan salah

satu kawasan penting dalam poros maritim dunia. Hal itu dilihat dari kompetensi jalur laut

yang dimiliki negara-negara di kawasan tersebut. Sebagai negara kepulauan, Indonesia

memiliki 39 selat yang mana memiliki keterkaitan dengan selat lainnya di kawasan Asia. Dari

jumlah tersebut, menurut pernyataan beliau, ada sejumlah selat yang dianggap sebagai

lokasi strategis jalur pelayaran. Dengan kepemilikan selat yang banyak, dan beberapa

sangat startegi maka kita jadi barometer kawasan dan kunci stabilitas kawasan, kunci

stabilitator kawasan. Secara terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI

Marsetio mengatakan, bahwa Negara Indonesia memiliki empat dari Sembilan choke

point yang ada di dunia. Choke point merupakan istilah di dunia militer yang mengacu pada

kondisi geografis suatu wilayah yang harus dilalui dengan cara mengurangi kekuatan. Empat

choke point yang dimaksud di sini adalah Selat Malaka, Selat Makassar, Selat Sunda dan

Selat Lombok. Keempat selat itu sering dijadikan sebagai jalur pelayaran internasional.

Dalam Piagam Hukum Laut PBB (United Nation Convention on the Law of the Sea-UNCLOS),

harus dipahami bahwa prinsip negara kepulauan yang dianut Indonesia, memiliki

konsekuensi besar terhadap sistem pertahanan yang harus dibangun. Penetrasi Tiongkok

dan pembangunan pangkalan militer AS. Kemudian pada saat acara seminar bertajuk

"Menerjemahkan Gagasan Poros Maritim" di Universitas Nasional, Jakarta, Kamis

(9/10/2014), bapak Marsetio menekankan, bahwa TNI berperan penting dalam bertugas

menjaga wilayah perbatasan Indonesia. Pasalnya, di wilayah itu kerap terjadi konflik antar

negara. Indonesia memiliki persoalan tapal batas dengan sepuluh negara yang berada di

sekitarnya, yaitu Malaysia, Timor-Timur, Singapura, Thailand, Papua Nugini, Australia,

Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Tiongkok. Dari sepuluh negara itu, baru dengan

Singapura persoalan tapal batas itu selesai. Negara Indonesia memiliki kondisi geopolitik,

geostrategi dan demografi yang cukup dan juga sumber daya alam. Kenapa potensi konflik

kita terletak pada masalah perbatasan, karena disana terletak SDA (sumber daya alam) kita

yang belum dikelola secara utuh,” kata pak Marsetio. Persoalannya adalah selain berada di

kawasan Asia Tenggara, Indonesia juga berada di tengah-tengah US Pacific Development.

Amerika Serikat kini memiliki sejumlah pangkalan militer yang terletak di kawasan Asia

Timur dan Asia Tenggara, seperti di Jepang, Korea Selatan dan Singapura.

pak Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, melihat upaya pembangunan itu, Tiongkok tak

20

Page 21: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

akan tinggal diam. Sejak tahun 2010, Tiongkok telah memulai pembangunan ekonomi dan

militer berbasis maritim. Connie memprediksi, penguasaan Tiongkok atas wilayah laut akan

semakin meningkat pada tahun 2050 yang akan datang. “Pertanyaaanya mau dibawa

kemana itu semua, sebab semua akan lewat perairan indonesia. Kita tidak bisa melarang

tapi batasan-batasan itu bisa dilindungi,” kata pak Connie Rahakundini Bakrie.

Sebagai negara regulator, Indonesia memiliki hak untuk mengatur lalu lintas pelayaran yang

ada di wilayahnya. Hal itu sesuai dengan peraturan yang terdapat di dalam UNCLOS

tersebut. Selain itu, Indonesia juga berhak melakukan pencegahan, pengaturan,

pengendalian pencemaran, minyak dan bahan beracun. Pak Connie Rahakundini Bakrie

pun mengingatkan, bahwa Indonesia termasuk dalam negara yang wilayah lautannya masih

sehat jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki luas lautan yang sama. Sehingga,

Indonesia memerlukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang kuat untuk menjaga

keutuhan kedaulatan wilayah negaranya. Poros maritim dunia dan tol laut

Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengingatkan, Presiden Jokowi- Wapres JK dalam masa

pemerintahannya telah memiliki 9 (Sembilan) agenda prioritas atau yang lebih dikenal

dengan sebutan Nawa Cita. Adapun poin pertama di dalam Nawa Cita itu adalah bahwa

Jokowi-JK ingin menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. “Perlindungan itu melalui politik luar

negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan

negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepada kepentingan nasional dan memperkuat jati

diri sebagai negara maritim, pada saat acara diskusi di Universitas Nasional, Jakarta.

Poin 1 (pertama) Nawa Cita itu sepertinya menjadi trigger konsep poros maritim dunia yang

ingin dibangun mendatang. Di samping, penekanan terhadap Tri Matra yang mengacu pada

pembangunan ketiga angkatan yang terdapat di dalam TNI, yaitu Angkatan Laut, Angkatan

Darat dan Angkatan Udara. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyatakan bahwa

untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, salah satu upaya yang dapat

dilakukan yakni dengan membangun kebijakan Tol Laut.

Pakar hukum internasional, bapak Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa, bukan perkara

21

Page 22: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

mudah untuk mengalihkan paradigma masyarakat Indonesia dari darat dan udara sentris ke

laut. Beliau mengatakan, pemerintahan yang akan datang perlu menyiapkan sebuah road

map panjang untuk mengubah paradigma masyarakat. Di samping itu, diperlukan juga

sebuah kementerian koordiantor yang bertugas untuk mengeksekusi road map serta

merencanakan anggaran sesuai dengan target yang hendak dicapai.

“Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia memerlukan anggaran yang besar.

Sebetulnya ada banyak yang harus dibenahi dan disiapkan. Tidak cukup pembangunan poros

maritim dunia dalam waktu singkat,” kata dia, dalam seminar di Lemhanas.

Pak Hikmahanto menenkankan, pentingnya pembangunan infrastruktur serta pondasi

keamanan Tol Laut. Pemerintah, kata dia, juga perlu memperhatikan pembangunan armada

perang laut terutama untuk melindungi jalur pelayaran Tol Laut itu serta nelayan Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy

K. Logam mengungkapkan, untuk membangun negara maritim yang kuat, maka diperlukan

industri pelayaran dan galangan kapal yang kuat pula. Namun, ia melihat, bahwa industri

galangan kapal dalam negeri masih menghadapi problem klasik yang cukup rumit.

Ia mengatakan, pertumbuhan kapal yang dibeli oleh perusahaan pelayaran Indonesia

mencapai delapan ribu unit. Dari jumlah tersebut, hanya 10 persen saja yang dibeli dari

industri galangan kapal dalam negeri. Para pemilik industri pelayaran kerap mengeluhkan

besarnya biaya yang harus mereka keluarkan jika ingin membeli kapal produk dalam negeri,

meski secara mutu dan kualitas sama dengan produk luar negeri.

Padahal galangan dalam negeri bisa bangun galangan berkualitas jika semua itu ditiadakan.

Beliau meminta Menkeu membebaskan pajak. Jika itu diwujudkan berapa devisa yang

diselamatkan, sebab kita impor kapal hingga triliunan rupiah," kata Eddy K. Logam.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita

Hartoto meminta agar membahas secara mendalam konsep Tol Laut itu. Ia mengingatkan,

jangan sampai program andalan itu justru akan tumpang tindih dengan program yang

22

Page 23: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

sudah ada. "Tol Laut yang dimaksud apa? Pemerintah sebelumnya juga sudah

melakukan short sea shipping," ujarnya. Selain itu, ia meminta agar pemerintah konsisten

dengan apa yang dijanjikan. Menurut dia, beberapa waktu lalu Jokowi pernah menyatakan

ingin membangun industri galangan kapal yang mampu membuat kapal berkapasitas

3.000 twenty-foot equivalent unit (TEUs). Belakangan, Jokowi justru menganulir

pernyataannya dan berencana membangun perusahaan galangan kapal berkapasitas 1.500

TEUs. “Padahal di dalam negeri sudah ada industri yang bisa membuat kapal berkapasitas

1.700 TEUs,” kata Carmelita. Dani Prabowo“Poros Maritim Dunia, Tol Laut, dan "Si Vis

Pacem Para Bellum"

9 (Sembilan) agenda prioritas program Nawacita Berikut inti adalah sebagai berikut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional

yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi

kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya

memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan

konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga

perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang

bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan

dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan

masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan

mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah

23

Page 24: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di

tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa

Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum

pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang

menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah

pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan

budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui

kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog

antarwarga.

Sembilan program itu disebut Nawa Cita. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas

jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam

bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

JAKARTA, (PRLM). Konsep poros maritim dunia, mengandung dimensi internasional, regional

dan domestik, serta mencakup multisektoral dan kepentingan. Konsep poros maritim dunia

ini menimbulkan kekhawatiran, kebijakan maritim Indonesia bakal menjadi pelengkap

konsep besar Jalur Sutra Maritim (JSM) dari negara Tiongkok," kata Direktur Archipelago

Solidarity (Arso) Foundation, Angelina Pattiasina saat membuka diskusi bertema

'Kemandirian Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia' di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Diskusi menghadirkan pembicara Victor Nikijuluw, Dekan Fakultas Ekonomi di Ukrida, dan

Direktur Peneliti Laut Dalam dari LIPI Ambon, Augy Syahaliatuah.

Kedua pakar tersebut sama berpendapat potensi sumber daya alam laut di kawasan timur

sangat luar biasa dan ini dibuktikan dari banyak hasil penelitian dari ahli kelautan dari luar

negeri, khususnya dari negara-negara Eropa.

24

Page 25: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Dalam pembukaannya Angelina Pattiasina menegaskan, konsep JSM ini sangat strategis dan

diperkirakan akan tetap diwujudkan kalau melihat keseriusan dari Negara Tiongkok dalam

mengkampanye gagasan JSM tersebut. Situasi ini melahirkan pertanyaan, apa keuntungan

Indonesia jika terlibat dalam JSM ini, ujar mantan anggota DPR dari FPDI Perjuangan itu.

"Semestinya, kalau konsisten Indonesia menjadi pemain utama dalam bidang maritim,

karena memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi poros maritim. Untuk itu,

membiarkan Indonesia menjadi bagian dari JSM akan sangat berpotensi untuk bergesekan

dengan aspek kedaulatan," ujar Angelina.

Apalagi, jika peran Indonesia hanya menjadi penari di genderang yang ditabuh oleh pihak

lain. Sebagai bangsa merdeka, tentu Pemerintahan sekarang akan menyadari dan akan

menghindari hal seperti itu.

"Jadi, tantangan pemerintahan saat ini, adalah bagaimana melahirkan 1(satu) konsep yang

menaikkan daya tawar Indonesia di mata dunia dalam bidang maritim, karena memang

Indonesia secara lahiriah sudah berada di poros maritim," kata Angelina. Setidaknya,

menurut Angelina ada3( tiga) fakta yang patut menjadi acuan penting dan menjadi peluang

besar dalam upaya pengembangan maritim. Pertama, keberadaan sebagai Negara

Kepulauan menjadikan Indonesia sebagai surga Biodiversity terbesar dunia. "Indonesia

patut berbangga karena merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504

pulau," tambah Angelina.

Kedua, sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan dan mengandung posisi

strategis, baik dari aspek pertahanan, keamanan, politik, ekonomi, social, budaya, dan

lingkungan. Selain itu, Indonesia berada di persimpangan dunia, di antara dua benua dan

dua samudera. "Letak strategis ini menjadikan Indonesia penting bagi Negara manapun yang

hendak membangun hubungan intemasional dan regional," terangnya.

Demikian ulasan singkat, pemahaman konsep membangun NEGARA INDONESIA SEBAGAI

POROS MARITIM DUNIA , terkandung maksud dan tujuan agar kita semua mulai berbenah

diri, instropeksi dan segera melakukan suatu perubahan secara nyata sebagaimana yang

didambakan oleh masyarakat yaitu kondisi yang aman tentram kerta raharja, gemah ripah

25

Page 26: Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

loh jinawi, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur negaraku, dengan harapan jayalah

Negara dan bangsaku, amin.

26