Upload
musa-hutauruk
View
1.824
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Serocoversion HIV+periodAIDS period
0
500
1000
Time
Immune Status and Opportunistics Infections
CD4
Infeksi Oportunistik yang penting pada HIV Tuberkulosis: Seluruh dunia Penyakit Pneumokokal : Seluruh dunia Salmonelosis non-tifoid : Afrika Timur dan
Barat, Thailand, Kamboja Kriptokokosis: Asia Tenggara, Pasifik Pnemonia Pneumosistis karinii : seluruh
dunia Penisiliosis: Thailand
Pencegahan Infeksi Secara Umum
Salmonelosis – hindari produk-produk susu yang tidak steril, telur mentah atau yang tidak matang, daging, unggas, ikan
Toksoplasmosis – hindari daging yang tidak matang Kriptosporidiosis – minum air yang sudah dimasak Penicillium marneffei – gula yang berjamur atau
bambu
Pencegahan penyakit
Pencegahan Primer - Diberikan sebelum penyakit-penyakit
muncul Pencegahan Sekunder
- Diberikan setelah pengobatan penyakit, untuk mencegah kekambuhan
Pencegahan Primer
Kotrimoksazol (TMP/SMX) (Trimethoprim/Sulfametoksazol)
Secara aktif mencegah - Streptococcus pneumoniae, Salmonella Sp.,
Nocardia: pnemonia bakterial- Pneumocystis carinii: pnemonia- Toksoplasmosis: abses otak- Isospora belli, Cyclospora: Diare kronis
Profilaksis Kotrimoksazol
ODHA dewasa (>13 tahun)- Dengan gejala (stadium 2,3,4 WHO )- CD4 < 200- Wanita hamil setelah trimester pertama
Profilaksis Kotrimoksazol
- Semua bayi HIV yang terpajan sejak umur 6 minggu- Anak yang terlahir dari seorang ibu yang
terinfeksi HIV- Anak umur < 1 th yang terdiagnosis HIV (+)
secara serologis dan klinis - Anak umur >15 bulan dengan penyakit yang
terkait AIDS atau CD4/ hitung limfosit <15%
Profilaksis kotrimoksazol Dosis- kotrimoksazol (SMX 400mg +TMP 80mg)
2 tablet sehari (960mg)- Anak-anak: SMX 50mg/kg, TMP 10mg/kg (sehari)
Profilaksis kotrimoksazol Lamanya- Seumur hidup pada dewasa dan anak yang
terinfeksi HIV > umur 15 bulan- Bayi yang terpajan HIV hingga umur 15 bulan,
sampai terbukti HIV (-) dan risiko pajanan telah hilang (Mis. ASI)
- Anak >15 bulan dengan penyakit yang terkait AIDS atau CD4/Limfosit Total <15%
Profilaksis kotrimoksazol
Kriteria untuk menghentikan - Reaksi kulit yang berat
- Sindrom Stevens Johnson, - gagal ginjal atau gagal hati, - gangguan hematologis
- ODHA dengan ART dan 2 kali pemeriksaan CD4>200 dengan interval 3 bulan
Profilaksis kotrimoksazol Monitoring- Dewasa :
- awalnya setiap bulan- jika obat dapat ditoleransi dengan baik setiap tiga
bulan
- Anak-anak: setiap bulan - Pantau hemoglobin, hitung lekosit setiap 6 bulan, - Cek toksisitas dan setiap kelainan klinis
Obat Alternatif
Dapson 50mg 2x sehari atau 100mg 1x sehari
Sebelum mengganti obat, hentikan Kotrimoksazol selama 2 minggu dan coba kemudian dengan desensitisasi lebih dahulu,
70% dari pasien dapat mentoleransi Kotrimoksazol lagi .
Pencegahan Primer
Isoniazid (INH) - Infeksi HIV merupkan faktor risiko bagi TB laten
untuk berkembang menjadi TB aktif - Di negara dengan prevalansi TB yang tinggi
Jika tes Tuberkulin positif,
3.4-10% mengalami TB aktif per tahun
risiko mendapat TB aktif selama hidupnya 50%
Pencegahan TB aktif - Isoniazid
INH dapat - Mencegah TB aktif pada ODHA dengan PPD-
positif sebesar 60% (USA, Eropa) -70% (Kenya, Uganda)
- Menunda kematian dan munculnya penyakit yang berkaitan dg HIV (hingga 25%)
- Juga menurunkan insiden TB pada ODHA dengan PPD-negatif tetapi tidak menurukan kematian.
Pencegahan TB aktif pada HIV/AIDS Rekomendasi WHO 1998
Terapi Pencegahan (TP) terhadap TB pada ODHA
• ditargetkan pasien yang tepat• ditargetkan untuk mencegah TB aktif• memberikan PT (Terapi Pencegahan)• mencapai kepatuhan
Tetapi kita dapat mencari TB aktif pada pasien HIV positif
Orang-orang dengan HIV harus:- Dikonseling mengenai tanda dan gejala awal TB- Di-skrin untuk TB aktif, sekurang-kurangnya Foto Rontgen
Orang yg mungkin mendapat manfaat dari Terapi Pencegahan :
- Petugas kesehatan- Odha yang mempunyai kontak dengan pasien TB- Narapidana- Penambang
Pencegahan Primer yang lain
Anti jamur- Pada insiden yang tinggi dari meningitis
kriptokokal atau infeksi P. marneffei- Fluconazol 400mg per minggu - Start: pada stadium 4 menurut WHO atau
pada kasus yang berulang
Pencegahan Primer
Vaksinasi Hepatitis B- Faktor resiko yang umum pada HIV- Direkomendasikan bagi kelompok resiko
tinggi dengan Hep B Ab/Ag negatif- Pengguna obat-obat terlarang secara
intravena (IV), homoseksual, keluarga yang kontak dengan pembawa hep B, pekerja kesehatan dan Pekerja Seks
Pencegahan Sekunder
Dianjurkan bagi hampir semua OI dikarenakan tingginya angka kekambuhan, biasanya pada dosis yang lebih rendah daripada dosis pengobatan
- PCP- Kotrimoksazol 480mg 2 tablet sehari
- Toksoplasmosis- Kotrimoksazol 480mg 2 tablet sehari
Pencegahan Sekunder-Jamur
- P. marneffei:
-Itraconazol 200mg sehari
- Cryptococcus neoformans
-Fluconazol 400 mg sehari
- Candidiasis Oral atau Oesopagus yang berulang dan berat- Fluconazol 100-200 mg sehari
Pencegahan Sekunder
Herpes Simpleks Mukokutaneus- Pada kasus yang sering berulang dan berat
- Acyclovir 200mg 3x sehari atau 400mg 2x sehari