Upload
uays-hasyim-full
View
1.004
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JATIM
““ DD II FF TT EE RR II “ “ DIFTERI BIBIR
PSEUDOMEMBRANTRACHEOSTOMI
DIFTERI PUSAR DIFTERI KULIT
PX - DIFTERIA
0 1 1 0 4 4 4 6 12 8 21 11
18 16 11 515
52 44
8676
304
140
333
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
250
275
300
325
JML MATI JML Kasus
DISTRIBUSI MENURUT DISTRIBUSI MENURUT KASUS & KEMATIANKASUS & KEMATIAN KLB DIPHTER KLB DIPHTERI DI JATIM I DI JATIM TH TH 20002000 –– 202011 ( 8 okt )11 ( 8 okt )
bwk kerenTahun
Jml KasusJml Mati
9 11 6 3 9 15 17 20 21 24 31 34
18 16 11 5 15
52 44
86 76
304
333
140
0
4
8
12
16
20
24
28
32
36
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011-1510356085110135160185210235260285310335
Kab/Kota Kasus
DISTRIBUSI DISTRIBUSI KLB DIPHTER KLB DIPHTERI MENURUT I MENURUT KAB/KO KAB/KO DI JATIM DI JATIM TH 2000TH 2000 –– 202011 11 ( 8 okt )( 8 okt )
bwk kerenTahun
Jml Kab/Ko Jml kasus
N = 31
1
N : 31
SEBARAN KASUS DIPHTERI DI SEBARAN KASUS DIPHTERI DI
JATIM JATIM TH 2011 TH 2011 (8 okt)(8 okt)
2743/1
11/1 9 14/2
2
3
3
1
3 9
4821
25 19/1
312
8
5
Jml kasus = 333 / 11Jml kab/ko = 34
4
38/3
…?3/1
1
3
6/11
1
2
11 1/1
4
Diphteri sangat menular & CFR tinggi
Kecenderungan kasus selalu naik & selalu ada kematian
Penyebaran & Inkubasi sangat cepat
Contact cerrier dapat bertahan selama 6 bulan & sulit mendeteksi “ who are cerrier “
Kab/Kota yang selalu tinggi setiap tahun: SBY, SUM, SID, BKL, GRE, BLI
Kab/Ko yang meningkat saat ini : MALM, LMJ, SAM, SIT, BWI & BDW
MASALAH (1)
MASALAH (2)
• Penyebaran kasus : - Tahun 2005 : 9 Kab/Ko - Tahun 2011 (oktober) : 34 Kab/Ko
• Biaya penanggulangan KLB mahal & dana terbatas. Beberapa Kab/Kota tidak ada dana penanggulangan KLB
• “DRUG OF CHOICE “ ERITROMISIN ES & ADS sulit dicari & mahal, dosis prophilaksis tinggi & lama
- Efek samping Eritromisin tinggi Diare, Sakit perut, Mual
- Sekitar 50 kasus tidak imunisasi atau imunisasi tidak lengkap
- Masih ada masyarakat yang menolak imunisasi sehingga membentuk “ kantong “ yg rentan
- Sebagian besar penderita (95 %) adalah keluarga miskin
MASALAH (3)
Apa Yang Harus Kita Lakukan (1)
A. MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN1. Meningkatkan kekebalan Populasi dengan
cakupan dan mutu pelaksanaan imunisasi
2. Pengobatan penderita disertai dengan pemberian Profilaksis kontak erat penderita
Apa Yang Harus Kita Lakukan (2)
B. MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN• Melakukan surveilans ketat• Menemukan kasus sedini mungkin• Mempermudah rujukan kasus• Meningkatkan pelayanan kesehatan di RS dan
tersedianya ruang isolasi• Pengobatan adekuat penderita ( ADS dan
ERYTHROMISIN)
Apa Yang Harus Kita Lakukan (3)
C. MENYELESAIKAN KLB / DAERAH ENDEMISD. MENCEGAH KLB DI MASA DATANGE. MENCEGAH/MENGURANGI PENYEBARANF. MEMPERKUAT IMUNISASI DAN SURVEILANS
UPAYA YG TELAH DILAKUKAN (1)
1. Pelacakan, pengobatan & prophilaksis
3. Edaran kepada Kadinkes Kab/Ko & Direktur RSU ttg peningkatan kewaspadaan terhadap diphteri & tata cara penanggulangannya.
5. Pengambilan & pemeriksaan sampel laboratorium penderita & kontak erat di BBLK Surabaya.
7. Sosialisasi penanggulangan KLB Diphteri kepada petugas surveilans kab./kota dan PKM se Jatim.
5. Bantuan operasional penanggulangan KLB terutama kepada kabupaten/kota terjangkit
6. Pelatihan petugas imunisasi7. Umpan balik kuantitas & kualitas data laporan
program imunisasi ke Bupati/Walikota se Jatim.
8. Membuat surat edaran kepada Kadinkes Kab./Kota ttg penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk program imunisasi.
UPAYA YG TELAH DILAKUKAN (2)
RENCANA TINDAK LANJUT & PEMECAHAN MASALAH
1. Pernyataan KLB
2. Memperkuat imunisasi rutin & surveilans
3. Penyulaman imunisasi bagi BATITA & imunisasi tambahan usia 4 - 15 th
4. Penanganan kasus ( termasuk operasional, ADS & ERITROMISIN )
5. Peningkatan Kapasitas BBLK
6. Sosialisasi ke segenap Yankes
7. Survei / penelitian
Perhatian …..
• Saat ini “ tidak jelas “ siapa yg menjadi carrier (10 – 25% kontak penderita)
• Kasus dgn status imunisasi lengkap terus meningkat
• Kasus bergeser ke usia lebih dewasa
• Tidak adanya ADS & ERITROMISIN bisa meningkatkan penyebaran & kematian