8
SISTEM EKSKRESI Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO 2 , H 2 O, NH 3 , zat warna empedu dan asam urat. Alat Eksresi pada Manusia: 1. Hati 2. Kulit 3. Ginjal 4. Paru-paru Hati terletak pada rongga perut bagian kanan. Pada bagian kanan hati terdapat selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Fungsi lainnya adalah: Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot) Merombak kelebihan asam amino (deaminasi) Menawarkan racun

Sistem ekskresi siska

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem ekskresi siska

SISTEM EKSKRESI

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Alat Eksresi pada Manusia:

1. Hati

2. Kulit

3. Ginjal

4. Paru-paru

Hati terletak pada rongga perut bagian kanan. Pada bagian kanan hati terdapat selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan.

Fungsi lainnya adalah:

Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)

Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)

Menawarkan racun

Membentuk protombin dan fibrinogen

Membentuk albumin dan globulin

Mengubah provitamin a menjadi vitamin a

Tempat pembentukan urea

Page 2: Sistem ekskresi siska

Menghasilkan empedu

Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua

( Syaifuddin, 2009 )

PEROMBAKAN ERITROSIT OLEH HATI

Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit.

Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat) yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine.

KULIT

Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh, yang berfungsi sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.

( Pearce C evelyn, 2009 )

Page 3: Sistem ekskresi siska

STRUKTUR KULIT

Kulit

Epidermis

Stratum korneum: tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas Stratum lusidum: tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti

stratum korneum Stratum granulosum: tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin Stratum germinativum: tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah

luar.

Dermis

Akar rambut Pembuluh darah Kelenjar keringat (glandula sudorifera), terletak tersebar di seluruh permukaan tubuh Kelenjar minyak (glandula sebasea), terletak di dekat akar rambut. Berfungsi

menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan pada kulit dan rambut.

Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT

Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba.

Page 4: Sistem ekskresi siska

Gangguan Pada Kulit

1. Biduran : disebabkan oleh alergi 2. Albino : disebabkan kegagalan kulit membentuk melamin3. kanker kulit : disebabkan oleh penerimaan sinar ultra violet4. Ringworm : penyebabnya adalah jamur5. Psoriaris, gejalanya kulit kemerahan dan bersisik.

( Syaifuddin, 2009 )

Page 5: Sistem ekskresi siska

GINJAL

Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal berfungsi mengeluarkan urine.

Ginjal merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi:

1. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain urea, asam urat, amoniak, kreatinin, garam organik, bakteri, dan obat-obatan

2. Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah 3. Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik

ektraseluler 4. Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah

PROSES PEMBENTUKAN URINE

Filtrasi Merupakan proses penyaringan zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.

Reabsorpsi Merupakan proses penyerapan kembali filtrat Glomerulus yang masih mengandung zat – zat berguna bagi tubuh.

Augmentasi Merupakan proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh

Kelainan pada ginjal

1. Nefritis

2. Batu ginjal

3. Albuminuria

4. Glikosuria

5. Hematuria

6. Ketosis

7. Diabetes Melitus

8. Diabetes Insipidus

( Kurniawan F. Reiza, 2014 )

Page 6: Sistem ekskresi siska

PARU - PARU

Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan dan juga sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.

Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan (CO2) dan (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

KELAINAN PADA PARU-PARU

1. Asma

2. Tubercolosis

3. Pneumonia

4. Kanker Paru-paru

5. Bronkitis

6. Emfisema paru-paru

( Syaifuddin, 2009 )