Upload
salimah-aj
View
5.362
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Di susun oleh:Rosalina pangala
SalimahSuprihatiningsih
Teti MarlinaTheodorus Kalvari
Yullya Permina
TERMOFISIKA
A. TERMODINAMIKA
• (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamikaberhubungan dekat dengan mekanika statistik dimana banyak hubungan termodinamika berasal.
• Pada sistem di mana terjadi proses perubahanwujud atau pertukaran energi, termodinamikaklasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi(kecepatan suatu proses reaksi berlangsung).
klasifikasi sistem termodinamika berdasarkanpada sifat batas sistem-lingkungan danperpindahan materi, kalor dan entropi antarasistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenispertukaran yang terjadi antara sistem danlingkungan:
1. Sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contohdari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di manaterjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukarankerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadipertukaran panas, kerja atau keduanya biasanyadipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya: – pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.– pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
3. Sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatasmemperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Hukum Dasar termodinamika1. Hukum awal (zeroth law) Hukum ini menyatakan
bahwa dua sistem dalam keadaan setimbangdengan sistem ketiga, maka ketiganya dalamsaling setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukumini menyatakan perubahan energi dalam darisuatu sistem termodinamika tertutup samadengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukanterhadap sistem.
3. Hukum kedua Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatusistem termodinamika terisolasi cenderung untukmeningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
4. Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperaturnol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saatsuatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semuaproses akan berhenti dan entropi sistem akanmendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakanbahwa entropi benda berstruktur kristal sempurnapada temperatur nol absolut bernilai nol.
B. TEMPERATURE• Suhu atau temperatur benda adalah besaran
yang menyatakan derajat panas suatu benda.• Thermometer adalah alat yang di gunakan untuk
mengukur suhu atau benda. Berbagai jenisthermometer di buat berdasarkan beberapa sifattermometrik zat, seperti pemuain zat padat, pemuain zat cair, pemuain gas, tekanan zat cair, teknan udara, regangan zat padat, hambatan zatterhadap arus listrik, dan intensitas cahaya(radiasi benda).
Berdasarkan sifat termomatrik zat, jenis-jenisthermometer antara lain sebagai berikut.:
• Thermometer Zat Cair
• Thermometer Bimetal
• Thermometer Hambatan
• Temokopel
• Thermometer Gas
• Pyrometer
Kalor
• Definisi kalor adalah energi yang berpinda daribenda yang suhunya lebih tinggi ke bendayang suhunya rendah ketika kedua bendabersentuhan
Kalor Menyebabkan Perubahan SuhuKalor
• Jika kalor diberikan pada suatu zat, maka adatiga kemungkinan zat tersebut yaitu zatemengalami perubahan suhu, zat mengalamiperubahan wujud, dan zat mengalamipemuaian.
• Semakain lama pemanasan berarti berartisemakin besar kalor yang diberikan, sehinggaakan menaikan suhu benda secara linear
Pengaruh Perubahan Suhu TerhadapBesarannya Kalor
• Besarnya kalor yang di perlukan untukmenaikan suhu suatu zat sebanding dengan:a. Massa zat itu
b. Kenaikan suhunya
Kalor Jenis Dan Kapasitas Kalor SuatuBenda
• Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan atau melepaskan suhu tiapsatu kilogram massa suatu zat sebesar 1C0 atau satuKelvin. Atau dapa di tulis sebagai Kapasitas kalor suatubenda adalah kemampuan suatu benda untukmenerima atau menurunkan suhu benda sebesar 10C. Berdasarkan persamaan diatas maka kepastian kalordapat ditulis Keterangan:
• C = kapasitas kalor daam satuan J/K atau J/C0• C = kalor jenis, dalam satuan J/kg K atau J/KG C0• M = massa benda, dalam satu kg.• B = HEAT