28
KEPERAWATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT GAWAT DARURAT TRAUMA ABDOMEN TRAUMA ABDOMEN N. Syamsi, Kep.Ns

Trauma abdomen

Embed Size (px)

Citation preview

KEPERAWATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATGAWAT DARURAT

TRAUMA ABDOMENTRAUMA ABDOMEN

N. Syamsi, Kep.Ns

TUJUANTUJUAN

MahasiswaMahasiswa mampu : mampu : Menjelaskan trauma abdomen Menjelaskan trauma abdomen Menjelaskan pemeriksaan fisik Menjelaskan pemeriksaan fisik Menjelaskan tanda dan gejalaMenjelaskan tanda dan gejala Menjelaskan tindakan keperawatanMenjelaskan tindakan keperawatan

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

A.A. AnatomiAnatomi

B.B. Trauma abdomen :Trauma abdomen :

- Mekanisme trauma- Mekanisme trauma

- Jenis trauma abdomen- Jenis trauma abdomen

- Komplikasi- Komplikasi

F.F. KomplikasiKomplikasi

G.G. PenatalaksanaanPenatalaksanaan

A. Anatomi saluran cerna.A. Anatomi saluran cerna.

1.1. Rongga peritonium : usus halus, usus besar.Rongga peritonium : usus halus, usus besar.

2.2. Rongga velvis : rectum, kandung kemih, vena Rongga velvis : rectum, kandung kemih, vena illiaca.illiaca.

3.3. Rongga retroperitonium : aorta abdominal, Rongga retroperitonium : aorta abdominal, vena cava inferior, duodenum, pankreas, vena cava inferior, duodenum, pankreas, ginjal, uretra. ginjal, uretra.

4.4. Upper abdomen (thoracoabdominal area: Upper abdomen (thoracoabdominal area: diafragma, liver, limpa, lambung, colon diafragma, liver, limpa, lambung, colon asenden dan desenden. kolon tranveral.asenden dan desenden. kolon tranveral.

Keterangan :2. Glndula thyroid3. Lobus superior pulmonis dextra4. Lobus medius pulmolis dextra5. Cor (jantung)6. Diafragma7. Lig teres hepatis8. Colon tranversum9. Caecum10.Intestium teneu (ileum)11.Thymus12.Lobus Superior pulmonis

sinistra.13.Lobus inferior pulmonis sinistra.14.Pericardium15.Hepar16.Gaster17.Omentum majus18.Intestinum teneu (jejunun)19.Colon sigmoid.

Gambar :. Anatomi Pencernaan

Sumber : Atlas Anatomi Fisiologi, ….

I

4

2

3

B. Trauma AbdomenB. Trauma Abdomen

Pengertian :Pengertian :

Trauma abdomen adalah trauma yang terjadi Trauma abdomen adalah trauma yang terjadi pada daerah abdomen yang meliputi daerah pada daerah abdomen yang meliputi daerah retroperitoneal, pelvis dan organ peritronealretroperitoneal, pelvis dan organ peritroneal

1. Mekanisme trauma1. Mekanisme trauma

LangsungLangsung– Pasien terkena langsung oleh benda Pasien terkena langsung oleh benda

atau perantara benda yang atau perantara benda yang mengakibatkan cedera misalnya tertabrak mengakibatkan cedera misalnya tertabrak mobil dan terjatuh dari ketingianmobil dan terjatuh dari ketingian

Tidak langsungTidak langsung– Pengendara mobil terbentur dengan Pengendara mobil terbentur dengan

dash borard mobil ketika kedua mobil dash borard mobil ketika kedua mobil tabrakan tabrakan

2. Jenis trauma Abdomen :2. Jenis trauma Abdomen :

a.a. Trauma tembus (Tusuk dan tembak)Trauma tembus (Tusuk dan tembak)

Penyebab benda tajam atau benda Penyebab benda tajam atau benda tumpul dengan kekuatan penuh hingga tumpul dengan kekuatan penuh hingga melukai rongga abdomen.melukai rongga abdomen.

* Perdarahan hebat * Perdarahan hebat ruftur arteri/vena ruftur arteri/vena

* Cedera organ di rongga abdomen* Cedera organ di rongga abdomen

Organ berisiko cedera :Organ berisiko cedera : Luka Tusuk : Luka Tusuk :

– Hepar (40%), Hepar (40%), – Usus halus (30%), Usus halus (30%), – Diafragma (20%), Diafragma (20%), – Colon (14%).Colon (14%).

Luka tembak : Luka tembak : – Usus halus (50%), Usus halus (50%), – Colon (40%), Colon (40%), – Liver (30%), Liver (30%), – Ruptur vaskuler abdominal (25%).Ruptur vaskuler abdominal (25%).

(judulin dan sumber)

Gambar : Luka tusuk karena stang sepeda di quadran kanan atas

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Luka tusuk mengenai organ liver

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Luka tusuk

a.a. Trauma tumpulTrauma tumpul

Trauma di daerah abdomen yang tidak Trauma di daerah abdomen yang tidak menyebabkan perlukaan kulit / jaringan menyebabkan perlukaan kulit / jaringan tetapi kemungkinan perdarahan akibat tetapi kemungkinan perdarahan akibat trauma bisa terjadi.trauma bisa terjadi.

Organ berisiko cedera :Organ berisiko cedera :

* Hepar 40 - 55 %* Hepar 40 - 55 %

* Limpa 35 – 45 %* Limpa 35 – 45 %

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Gambar : Trauma tumpul di daerah abdomen

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005

Tanda dan gejala :Tanda dan gejala :

Pecahnya organ solid (tdk berongga).Pecahnya organ solid (tdk berongga).– Hepar atau lien yang pecah Hepar atau lien yang pecah perdarahan. perdarahan.– Penderita tampak pucat, perdarahan >> gejala Penderita tampak pucat, perdarahan >> gejala

shock hemoragik.shock hemoragik.– Nyeri abdomen, ringan Nyeri abdomen, ringan berat. berat.– Auskultasi bising usus menurun.Auskultasi bising usus menurun.– Nyri tekan dan terkang nyeri lepas dan defans Nyri tekan dan terkang nyeri lepas dan defans

muskular(kekakukuan otot)muskular(kekakukuan otot)

Pecahnya organ berlumen Pecahnya organ berlumen (berongga).(berongga).– Pecahnya gaster, usus halus atau kolon Pecahnya gaster, usus halus atau kolon peritonitis. peritonitis.

– Keluhan nyeri seluruh abdomen.Keluhan nyeri seluruh abdomen.– Bising usus menurun.Bising usus menurun.– Palpasi ada defans muskular, nyeri tekan Palpasi ada defans muskular, nyeri tekan

dan nyeri lepas. Pada perkusi didapati dan nyeri lepas. Pada perkusi didapati nyeri ketok.nyeri ketok.

Lanjutan tanda dan gejala :

C. Penatalaksanaan

Pengkajian 1. Primary survey2. Sekondary survey3. Pemeriksaan Keadaan umum4. Riwayat kesehatan5. Head to tue terfokus kepada abdomen

Inspeksi :Inspeksi : Ekhimosis umbilikal Ekhimosis umbilikal perdarahan perdarahan

peritonial.peritonial. Ekhimosis flankEkhimosis flank perdarahan organ perdarahan organ

retroperitoneal.retroperitoneal. Ekhimosis perineum, scrotum atau labia Ekhimosis perineum, scrotum atau labia fraktur pelvis. fraktur pelvis.

Luka tembus disertai keluarnya isi Luka tembus disertai keluarnya isi abdomen (usus).abdomen (usus).

Simetris atau tidak pelvis, adakah jejas / Simetris atau tidak pelvis, adakah jejas / tdk di pelvis.tdk di pelvis.

AuskultasiAuskultasi

Dengarkan biasing usus di semua kwadran.Dengarkan biasing usus di semua kwadran. Dengarkan bising usus selama 2 menit.Dengarkan bising usus selama 2 menit. Apabila bising usus menurun atau hilang Apabila bising usus menurun atau hilang

kemungkinan perdarahan kemungkinan perdarahan perforasi pada perforasi pada organ abdomenorgan abdomen

Perkusi Dullnes di kwadran kiri atas Hematoma pada limpa

PalpasiPalpasi

Nyeri pada kwadran kiri atas menyebar Nyeri pada kwadran kiri atas menyebar ke arah shuoldier ke arah shuoldier trauma limpa / trauma limpa / diafragma.diafragma.

Distensi abdomenDistensi abdomen Nyeri lokal abdomenNyeri lokal abdomen Nyeri abdomen berat, tegang dan Nyeri abdomen berat, tegang dan

spasme otot (defans muskuler) spasme otot (defans muskuler) indikasi proses inplamasi (peritonitis).indikasi proses inplamasi (peritonitis).

Tekan dengan hati-hati ada tidak krepitasi Tekan dengan hati-hati ada tidak krepitasi pada velvis.pada velvis.

PerkusiPerkusi

Dulnes di kwadran kiri atas Dulnes di kwadran kiri atas Hematoma Hematoma pada limpapada limpa

Pemeriksaan penunjang :Pemeriksaan penunjang :

Laboratorium : DL, fungsi ginjal, Laboratorium : DL, fungsi ginjal, elektrolit, urinalisa.elektrolit, urinalisa.

Foto polos abdomen.Foto polos abdomen. USGUSG CT Scan AbdomenCT Scan Abdomen..

D. KomplikasiD. Komplikasi

Perdarahan intra abdomenPerdarahan intra abdomenPerforasi dan PeritonitisPerforasi dan Peritonitis

Masalah keperawatan.Masalah keperawatan.

Gangguan pola nafasGangguan pola nafas– Bebaskan jalan nafas.Bebaskan jalan nafas.– Berikan posisi yang nyaman.Berikan posisi yang nyaman.– Berikan oksigenisasi.Berikan oksigenisasi.– Observasi tanda vital tiap jam ( TD, N, R)Observasi tanda vital tiap jam ( TD, N, R)– Pasang NGT untuk decompresiPasang NGT untuk decompresi– Kolaborasi pemeriksaan AGD.Kolaborasi pemeriksaan AGD.– Kolaborasi tem medis.Kolaborasi tem medis.

Masalah keperawatan.Masalah keperawatan. Gangguan volume cairan.Gangguan volume cairan.

– Pasang IV line 2 jalur dengan cairan kristaloid.Pasang IV line 2 jalur dengan cairan kristaloid.– Pasang cateter bila tidak ada kontra indikasi.Pasang cateter bila tidak ada kontra indikasi.– Monitoring intake dan out put.Monitoring intake dan out put.– Observasi tanda-tanda vital tiap jam.Observasi tanda-tanda vital tiap jam.– Fiksasi pelvis bila ada fraktur pelvis Fiksasi pelvis bila ada fraktur pelvis – Benda asing tertancap, jangan dicabut ttp pasang bantalan Benda asing tertancap, jangan dicabut ttp pasang bantalan

kasa yang cukup tebal selanjutnya pasien diapkan untuk kasa yang cukup tebal selanjutnya pasien diapkan untuk operasioperasi mencegah perdarahan hebat mencegah perdarahan hebat

– Usus keluar, jangan dimasukkan ttp tutup kasa steril yang Usus keluar, jangan dimasukkan ttp tutup kasa steril yang dibasahi NaCl 0,9% atau aluminium foil dibasahi NaCl 0,9% atau aluminium foil pertahankan pertahankan kelembabankelembaban

– Kolaborasi persiapan operasi bila shock berulangKolaborasi persiapan operasi bila shock berulang

Masalah keperawatan.Masalah keperawatan. Resiko tinggi infeksiResiko tinggi infeksi

– Perawatan dengan tehnik septik dan antiseptik Perawatan dengan tehnik septik dan antiseptik – Usus keluar, jangan dimasukkan ttp tutup kasa Usus keluar, jangan dimasukkan ttp tutup kasa

steril yang dibasahi NaCl 0,9% atau aluminium steril yang dibasahi NaCl 0,9% atau aluminium foil foil pertahankan kelembaban. pertahankan kelembaban.

– Pasang NGT untuk decompresi Pasang NGT untuk decompresi – Observasi tanda-tanda inflamasi peritoneum Observasi tanda-tanda inflamasi peritoneum

(peritonitis) (peritonitis) Lapor dr. PJ. Lapor dr. PJ.

– Kolaborasi pemerikan darah DPL.Kolaborasi pemerikan darah DPL.– Kolaborasi tem medis th/ antibiotik.Kolaborasi tem medis th/ antibiotik.

NamaNama : : N. Syamsi,N. Syamsi,S.Kep. S.Kep. Ns. Ns.

Alamat Alamat : : Ds. Karangbudi GapuraDs. Karangbudi Gapura

No. HPNo. HP : 08: 0853311140005331114000 081703353200081703353200

TIDAK ADA YANG BISATIDAK ADA YANG BISAMENDIDIK ANDA SELAINMENDIDIK ANDA SELAIN

ANDA SENDIRIANDA SENDIRI

Ma to r Ma t o r S a k a l a n g k o n gS a k a l a n g k o n g