Upload
elyza-whidyanti
View
342
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Manajemen Laktasi dan Menyusui
Anatomi payudara
1. struktur internal Struktur internal payudara terdiri dari
1. kulit2. jaringan dibawah kulit 3. korpus terdiri dari parenkim atau
jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan penunjang.
lanjutan
Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari :saluran kelenjar: duktulus, duktus dan sinus
laktiferus. Sinus laktiferus yaitu duktus yang melebar tempat ASI mengumpul (reservoir ASI), selanjutnya saluran mengecil dan bermuara pada puting. Ada 15 - 25 sinus laktiferus.
alveoli yang terdiri dari set kelenjar yang memproduksi ASI
lanjutan
Tiap duktus bercabang menjadi duktulus, tiap duktulus bercabang menjadi alveolus yang semuanya merupakan satu kesatuan kelenjar. Duktus membentuk lobus sedangkan duktulus dan alveolus membentuk lobulus. Sinus duktus dan alveolus dilapisi epitel otot (myoepithel) yang dapat berkontraksi. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang membawa zat gizi kepada sel kelenjar untuk diproses sintesa menjadi ASI
Stroma terdiri dari : jaringan ikat, jaringan lemak, pembuluh darah syaraf dan lymfa.
2. Struktur External
puting dan areola yaitu bagian lebih hitam sekitar puting. pada areola terdapat beberapa kelenjar
Montgomery yang mengeluarkan cairan untuk membuat puting lunak dan lentur.
Peran awal bidan dalam pemberian ASI
Yakinkan bahwa bayi memeperoleh makanan yang mencukupi dari payudara ibunya
Bantulah ibu sedemikian rupa agar dapat menyusui bayinya sendiri
Dukungan Bidan bagi pemberian ASI
1.biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir lakukan dalam 30 menit I membina hubungan/ikatan disamping
pemberian ASI Bayi masuk masa tidur pulasMenyusui saat bayi terbangunPerawatan mata pada jam pertama sebelum
atau sesudah bayi menyusui pertama kaliBayi akan merasa hangat dengan kontak skin
to skin dengan ibunya
2. Ajarkan cara merawat payudara untuk mencegah masalah umum yang timbul
Tangan selalu bersihPuting payudara selalu bersihPayudara dibersihkan minimal sekali
sehariTidak boleh mengoleskan krim, minyak,
alkohol dan sabun pada putingnya
3. Bantu ibu saat pertama kali menyusui Posisi yang benar saat menyusui
• berbaring miring ibu lelah atau nyeri • duduk beri topangan pada punggung tegak lurus
terhadap pangkuannya• Tanda bayi dengan posisi yang benar saat menyusui:
1. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu2. Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara3. Areola tidak akan bisa terlihat dengan jelas4. Bayi menghisap dan menelan denngan lamban dan
dalambayi terlihat tenang dan senang5. Tidak ada nyeri pada puting susu
4. Bayi rawat gabung/rooming in Rawat gabung adalah suatu cara perawatan bbl
yang ditempatkan dalam suatu ruangan disamping ibunya bila mungkin bersama ibunya (bed-sharing), sehingga setiap kali bayi memerlukan, ibunya dapat segera memberikan perhatian termasuk kebutuhan menyusui.
Ibu dapat mengenali tanda-tanda bila bayinya lapar
5. Berikan ASI sesering mungkin - minimal setiap 4 jam - bila tidur bangunkan bayi untuk menyusui6. Hanya berikan kolostrum dan ASI saja Semakin sering hisapan bayi semakin banyak
produksi ASI7. Hindari susu botol dan dot kempeng bayi bingung puting
Ibu PP ASI belum keluar. Ibu ingin berikan susu botol, air putih atau madu. A pa yang Anda sarankan ??
Fisiologi laktasi Pada masa hamil, ukuran payudara bertambah besar
karena:1. proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar
pembuat ASI. 2. pengaruh hormon yang dibuat placenta yaitu laktogen,
prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron. 3. bertambahnya pembuluh darah.
lima bulan mulai keluar cairan yang disebut kolostrum karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan hormon prolaktin dari kelenjar hipofise.
Produksi cairan tidak berlebihan karena meski selama hamil kadar prolaktin cukup tinggi
terlepasnya plasenta, kadar estrogen dan progesteron menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi.
Volume ASI
Hari I : 10-±100 cc konstan hari 10-14Konsumsi 700-800 perharivolume dipengaruhi oleh status gisi ibu.Volume ASI 6 bulan I: 500-700 cc6 bulan kedua 400-600 ccTahun kedua: 300-500 cc
reflek prolaktin
mekanisme reflek prolaktin
rangsangan isapan bayi melalui serabut saraf akan memacu hypophise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin kedalam aliran darah.
prolaktin memacu sel kelenjar untuk sekresi ASI.
makin sering isapan bayi makin banyak produksi ASI karena banyak prolaktin yang dilepas dari hypophise begitupun sebaliknya yang disebut dengan mekanisme supply and demand
reflek oksitosin
Reflek oksitosin/Let Down Reflek
Rangsangan isapan bayi melalui serabut saraf memacu hypophise posterior untuk melepaskan hormon oksitosin dalam darah. Oksitosin memacu sel-sel myoepithel yang mengelilingi alveoli dan duktuli untuk berkontraksi, sehingga mengalirkan ASI dari alveoli ke duktuli menuju sinus dan puting.
Menyusui sering penting untuk pengosongan payudara agar tidak terjadi engorgement tetapi justru memperlancar pengaliran ASI
Faktor yang mempengaruhi reflek oksitosin
Menghambat reflek oksitosin:1. rasa khawatir2. rasa sakit3. kurang percaya diri
Membantu reflek oksitosin:1. suara bayi2. melihat bayi3. rangsangan puting susu
Tanda reflek oksitosin
Tingling pada mamae ASI keluar bila ibu mendengar tangisan
atau melihat bayi ASI menetes pada payudara yang lain
bila bayi menetek Rasa sakit pada kontraksi uterus saat
menyusui bayinya Isapan pelan dan dalam serta menelan
menunjukkan ASI mengalir kedalam mulut bayi.
Sistim Autokrindidalam ASI ada zat yang dapat
menurunkan atau menghambat produksi ASI.
Bila ASI masih tertinggal banyak dalam kelenjar payudara zat penghambat tersebut menghentikan sekresi ASI oleh sel kelenjar.
Ini membantu melindungi payudara supaya tidak terlalu penuh, misalnya bila bayi meninggal.
Bila ASI dikeluarkan dengan memerah atau isapan bayi maka zat penghambat tersebut keluar dan terjadilah produksi ASI.
Reflek pada bayi Refleks mencari puting (rooting reflex) Bila pipi bayi disentuh, ia akan menoleh kearah
sentuhan. Bila bibir bayi disentuh ia akan membuka mulut dan berusaha untuk mencari puting untuk menetek. Lidah keluar dan melengkung menangkap puting dan areola.
Refleks menghisap (suckling reflex)’ Refleks terjadi karena rangsangan puting pada
palatum durum bayi bila areola masuk ke dalam mulut bayi. Areola dan puting tertekan gusi, lidah dan langit-langit, sehingga menekan sinus laktiferus yang berada dibawah areola. Selanjutnya terjadi gerakan peristaltik yang mengalirkan ASI keluar/ kemulut bayi.
Refleks menelan (swallowing reflex)
Reflek menelan ( swallowing reflek )
Refleks menghisap
Refleks menelan
Reflek mencari
Ketrampilan:Ibu belajar meletakkan dan melekatkan bayiBayi belajar menyusu
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
Apa yang terjadi bila bayi diberi makanan tambahan, tidak disusui atau dengan aturan menyusui yanng kaku ?
apa yang anda lakukan bila ibu tidak mau memberikan kolostrum pada bayinya
berdasar reflek laktasi apa tanda sudah terjadi pelepasa ASI ?
apa yan dinilai pada ibu nifas yang mempunyai masalah lpelepasan ASI ?
Manfaat pemberian ASI
Aspek gizi1. Manfaat kolostrum
• mengandung zat kekebakan (Ig A )• jumlah bervariasi tergantung hisapan bayi• protein dan vit A tinggi• Lemak dan karbohidrat rendah• membantu pengeluaran mekoneum
2. Mudah dicerna, mengandung zat gizi, mengandung Whei & Casein (65:35) sehingga lebih mudah diserap
3. Mengandung taurine, DHA dan AA
Aspek Imonologik
Asi bebas dari kontaminasiMengandung Ig AMengandung laktoferinMengandung lysosimMengandung sel darah putih yaitu BALT,
MALT, GALTMengandung faktor bifidus
Aspek psikologis
1.Rasa percaya diri ibu untuk menyusui pengaruh emosi, kemauan dan kasih
sayang.2.Hubungan interaksi ibu dan bayi terjadi
dalam 30 menit pertama3.Pengaruh kontak langsung ibu dan bayi skin to skin kontak memberikan kepuasan
ibu dan bayi
Aspek kecerdasan~Interaksi ibu dan bayi serta gizi memepengaruhi
kecerdasan~Evidence based: IQ 4.3 > usia 18 bulan, 4-6 usia
8.5 tahunAspek neurologis
~Koordinasi saraf menghisap, menelan dan bernapas menjadi lebih sempurna
Aspek ekonomis~ hemat, irit, ekonomis~ sedia setiap saat
Aspek Penundaan Kehamilan
dapat menunda haid dan kehamilan metode amenorrhea laktasi Kriteria MAL:
1. Tidak haid2. Menyusui ekslusif3. Umur bayi kurang dari 6 bulan
bahaya pemberian susu botol
diare batuk berulangPilekalergiRuam kulitsakit perut asthmaSembelitmuntah
Kerugian pemberian susu botol
Botol susu sulit dibersihkan dan mudah tercemar bakteri
Tidak mengandung zat kekebalanMahalPerlu peralatan banyakResiko besar terjadi alergi
Komposisi ASI
o Kolostrum Asi hari 1-3o ASI masa transisi ASI hari ke 4-10oASI mature ASI hari 10- seterusnya
Manfaat kolostrom
Sebagai pembersih selaput usus bayi yang baru alhir sehingga saluran pencernaan siap untuk menerima makanan
Mengandung kadar protein yang tinggi terutama gama globulin
Memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi
Mengandung antibody ampai 6 bulan
Komposisi kandunganASI
kandungan Kolostrum transisi ASI MatureEnergi(kg kla)Laktosa(gr/100 ml)Lemak(gr/100ml)Protein(gr/100mlMineral(gr/100ml)Immunoglobulin:IG A( mg/100ml)IG G ( mg/100ml) IG M ( mg/100ml)
Lisosim(mg/100ml)Laktoferin
57.06.52.9
1.1950.3
335.95.9
17.114.2-16.4420-520
63.06.73.6
0.9650.3
-----
65.07.03.8
1.3240.2
119.62.92.9
24.3-27.5250-270
Hal yang mempengaruhi produksi ASI
Asupan makanan dan gisi ibu 1. cukup kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral 2. minum 8-12 gelas sehari 3. hindari makanan merangsang, membuat kembung dan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak
Ketenangan jiwa dan pikiran ingat adanya reflek pada masa laktasi
Penggunaan alat kontrasepsi kontrasepsi mempengaruhi jumlah
produksi ASI yang dikeluarkan dari kelenjar.
Upaya memperbanyak ASI
Masa KehamilanSaat segera setelah bayi lahirMasa neonatusMasa post neonatal
Masa antenatal
Informasi, komunikasi dan edukasiMeyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu
menyusui bayinnyaMelakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan
dan payudara. Pantau kenaikan berat badan ibu hamil selama
kehamilan.Perhatikan kecukupan gizi Menciptakan suasana keluarga yang
menyenangkan.
Saat segera setelah bayi lahirDalam waktu 30 menit setelah
melahirkan, ibu dibantu dan dimotivasi agar mulai kontak dengan bayi (skin to skin contact) dan mulai menyusui bayi. Karena saat ini bayi dalam keadaan paling peka terhadap rangsangan, selanjutnya bayi akan mencari payudara ibu secara naluriah
Membantu kontak langsung ibu-bayi sedini mungkin untuk memberikan rasa aman dan kehangatan.
Masa neonatus
ASI Eksklusif Ibu selalu dekat dengan bayi atau di rawat
gabungMenyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi
meminta (on demand)Melaksanakan cara menyusui (meletakkan dan
melekatkan) yang baik dan benarBila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena
indikasi medik, bayi harus tetap mendapat ASI dengan cara memerah ASI untuk mempertahankan agar produksi ASI tetap lancar
Ibu nifas diberi kapsul Vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) dalam waktu kurang dari 30 hari setelah melahirkan
Masa post neonatal
ASI ekslusifMemperhatikan kecukupan gizi dalam makanan
ibu menyusui sehari-hari. Cukup istirahat menjaga ketenangan pikiran menghindarkan kelelahan fisik yang berlebihan
agar produksi ASI tidak terhambat.Pengertian dan dukungan keluarga Mengatasi bila ada masalah menyusui Memperhatikan kecukupan gizi makanan bayi,
terutama setelah bayi berumur 4 bulan
Meletakkan dan melekatkan bayi
Meletakkan bayi: bayi dekat dan menghadap perut
ibu, perut bayi menempel ke perut ibu, telinga bayi segaris dengan lengan
Melekatkan bayi mulut bayi terbuka lebar, bibir
melengkung keluar, dagu menempel pada payudara, sebagian areola tak kelihatan, pipi tidak cekung, irama menghisap dalam
Salah dalam perlekatan dan meletakkan
Nyeri dan puting lecetHisapan bayi tidak efektif menyebabkan
payudara bengkak, pengaliran ASI tidak optimal, produksi ASI menjadi berkurang
Bayi rewelBayi tidak puas menyusu
Gambar posisi perlekatan
Menyendawakan bayi
Letakkan bayi tegak lurus pada bahu dan perlahan diusap pinggung bayi sampai bersendawa. Bila bayi tertidur baringkan miring kanan atau tengkurap. Udara akan keluar dengan sendirinya.
lanjutan
Menyendawakan bayi dengan cara bayi diletakkan secara tengkurap dalam pangkuan ibunya dan ditepuk-tepuk halus pada punggung bayi sampai bersendawa
Tanda bayi cukup ASI
Menimbang pertambahan berat badan bayi setiap bulannya
Menimbang BB bayi sebelum dan setelah bayi diteteki
Bayi tampak puas menyusuBayi tidur nyenyak setelah menyusuIbu merasakn perubahan ketegangan pada
payudara setelah menyusuiIbu merasakan aliran ASI yang deras saat
menyusui
Kebutuhan ASI bayi
Usia Bayi Kebutuhan perhari
Minggu IMinggu 2-3Minggu 4-7Minggu 8-12Minggu 12-24
100-450 ml450-600 ml600-650 ml650-750 ml750-850 ml
Kenaikan Berat badan bayi perbulan
Usia Bayi Kenaikan BB rata-rata/bulan
1-3 bulan 4-6 bulan7-9 bulan10-12 bulan
700-1000 gram500-600 gram350-450 gram250-350 gram
ASI ekslusif
Adalah pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa pemberian makanan dan minuman lain
Sampai 6 bulan zat gizi dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi.
Setelah 6 bulan dapat diberikan makanan tambahan secara bertahap
Pemberian Makanan tambahantujuan pemberian makanan tambahan:Melengkapi zat gizi yang sudah mulai berkurangMengembangkan kemampuan bayi untuk
menerima berbagai macam makanan dalam berbagai bentuk dan rasa
Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi
Tahap pemberian Makanan tambahan
Berikan bertahap dari bentuk encer kebentuk yang lebih kental secara berangsur-angsur
Makanan dikenalkan satu persatu sampai bayi dapat menerimanya
Makanan yang dapat menyebabkan alergi diberikan paling akhir
Tidak memaksa dalam memberikan makanan sebaiknya diberikan waktu bayi sudah merasa lapar
Pola pemberian makanan pada bayi
0-6 bulan: ASI saja6-8 bulan : ASI, buah, bubur susu8-10 bulan: ASI,buah, bubur susu, tim
halus10-12 bulan: ASI, buah, nasi tim/
makanan keluarga12-24 bulan ASI, Buah, Nasi tim/mkann
klg, makanan kecil
Pemberian susu formula
Indikasi: Ibu meninggal saat bayi lahir atau masih menetek ASI tidak keluar/ tidak mencukupi kebutuhan bayi Ibu mengalami sakit berat sehingga tidak dapat menyusuiHarus diperhatikan: Susu formula cocok untuk bayinya Ibu mengetahui cara menyiapkan dan cara memberikan susu
formula Ibu mengetahui cara membersihkan dan cara mensterilkan alat-
alat yang digunakan Tersedia cukup air bersih
Menghentikan pemberian ASI
Faktor yang perlu diperhatikan1. tidak mendadak2. berhenti menyusu berarti putusnya kaish sayang bayi dengan ibunya3.Mudah infeksi karena pemberian makanan dan susu formula penyapihan terlalu awal dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi
Waktu penyapihan tidak ada batasan. Sebaiknya 2 tahun
Cara menyusui yang baik dan benarPosisi badan ibu dan badan bayi Ibu harus duduk atau berbaring dengan santaiPegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepalaPutar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibuRapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian
bawah payudara ibuTempelkan dagu bayi pada payudara ibuDengan posisi seperti ini maka telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayiJauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara
menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam
Posisi mulut bayi dan puting susu ibu
Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang dibawah (bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah (bentuk gunting), dibelakang areola (kalang payudara)
Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflex) dengan cara :
- Menyentuh pipi dengan puting susu - menyentuh sisi mulut puting susu
lanjutanTunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka
mulutnya lebar dan lidah kebawahDengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu
dengan cara menekan bahu betakang bayi bukan bagian belakang kepala
Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadap-hadapan dengan hidung bayi
Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit-langit mulut bayi
Usahakan sebagian besar areola (kalang payudara) masuk kemulut bayi, sehingga puting susu berada diantara pertemuan langit-langit yang keras (palatum durum) dan langit-langit yang lunak (palatum molle)
Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan memerah sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang terletak dibawah kalang payudara
Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi
Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara dengan hidung bayi dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu
Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus-elus bayi
tanda-tanda posisi menyusui yang benarTubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibuDagu bayi menempel pada payudara ibuDada bayi menempel pada dada ibu yang berada di
dasar payudara (payudara bagian bawah) Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan
lenganMulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah yang
terbukaSebagian besar areola tidak tampakBayi mengisap dalam dan periahanBayi puas dan tenang pada akhir menyusuTerkadang terdengar suara bayi menelanPuting susu tidak terasa sakit atau lecet
posisi menyusui yang salah
Mulut tidak terbuka lebar, dagu tidak menempel pada payudara
Dada bayi tidak menempel pada dada ibu, sehingga leher bayi terputar
Sebagian besar daerah areola masih teriihatBayi mengisap sebentar-sebentarBayi tetap gelisah pada akhir menyusuKadang-kadang bayi minum berjam-jamPuting susu ibu lecet dan sakit
Cara menyimpan ASI udara kamar/ luar akan tahan 6-8 jam pada
suhu 26°C atau lebih rendah termos berisi es batu tahan 24 jam lemari es di tempat buah dibagian paling
dalam dimana tempat yang terdingin tahan 2 - 3 x 24 jam (4°C atau lebih rendah)
freezer yakni lemari es dengan satu pintu,tahan 2 minggu
freezer yang mempunyai pintu terpisah sendiri, tahan 3 bulan
deep freezer (- 18°C atau lebih rendah) akan tahan selama 6 -12 bulan
Sebelum diminumkan dengan sendok atau gelas plastik, ASI dapat dihangatkan didalam mangkok berisi air hangat. Jangan dihangatkan di atas api karena beberapa zat kekebalan dan enzim dapat berkurang.
Masalah dalam pemberian ASIPuting Susu Datar atau Terbenam - dirawat sejak kehamilan timester III bila tidak ada riwayat prematuritas teknik dengan gerakan Hoffman - masa nifas susui bayi segera setelah lahir, on demand, massage payudara, mengeluarkan ASI manual, menggunakan pompa yang efektif untuk mengeluarkan puting yang masuk
Puting susu nyeri
Pastikan posisi menyusui sudah benarMulailah menyusui pada puting susu yang tidak
sakit, gunamembantu mengurangi sakit pada puting susu yang sakit
Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI, oleskan diputing susu dan biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai puting susu kering
Jangan membersihkan puting susu dengan sabun
Hindarkan puting susu menjadi lembab
Puting susu lecet
Penyebab: 1. posisi menyusui yang salah 2. thrush (candidiasis) atau dermatitis.
PenangananCari penyebab puting lecet Obati penyebab puting lecet Kerjakan semua cara-cara menangani puting susu nyeriBila sangat menyakitkan, berhenti menyusui sementaraKeluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan dengan pompa ASI) untuk tetap
mempertahankan kelancaran pembentukan ASIBerikan ASI perah dengan sendok atau gelas ianqan
dengan dotSetelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mula- mula dengan waktu yang lebih singkat Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke
Puskesmas
4. Payudara bengkak
Penyebab payudara bengkak :Posisi mulut bayi dan puting susu ibu yang
salahProduksi ASI berlebihTerlambat menyusuiPengeluaran ASI yang jarangWaktu menyusui yang terbatas
Cara mengatasinya :1. Susui bayinya semau dia sesering mungkin
tanpa jadwal dan tanpa batas waktu2. Bila bayi sukar mengisap, keluarkan ASI
dengan bantuan tangan atau pompa ASI yang effektif
3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflex oksitosin dapat dilakukan : kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit, massage payudara, massage leher dan punggung
4. Setelah menyusui, kompres air dingin untuk mengurangi oedema
Budaya yang mendukung ASIKebiasaan minum jamuKepercayan minum wejahanMencuci payudara setelah bepergianASI tidak boleh dibuang percumaTidak memisahkan bayi dari ibunya
Budaya yang merugikan dalam pemberian ASI: kolostrum dibuang ASI diseling dengan susu atau makanan tambahanPantang makanan pada masa nifasmerokok
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui
Cara menyusui yang benarMasalah yang terjadi pada masa
menyusuiCara pengeluaran ASIAdanya budaya pada masa menyusuiKondisi Ibu dan bayi
Kondisi ibu Sectio caesarianIbu sedang sakitKesundulanAktivitas sehari-hari yang penuhDukungan keluarga dan masyarakat
Kondisi Bayi:Bayi sakitBayi kembarBayi prematur
10 langkah menuju keberhasilan menyusui
1. Memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui2. Melatih semua petugas dengan ketrampilan3. Informasi kepada ibu hamil4. Mebantu ibu menyusukan bayinya dalam 30menit
setelah lahir5. Membantu ibu cara menysuui yang benar6. Tidak memberikan makanan selain ASI7. Rawat gabung8. Memberikan ASI on demand9. Tidak memberikan dot atau kempeng10. Membentuk kelompok pendukung ASI
Cara memerah ASI
Football position