Upload
andhika-desta-permana
View
128
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas 1 Rekayasa Web
Nama : Andhika Desta Permana
NIM : 1412511519
Kelompok : KI
Perbandingan Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0
Perkembangan teknologi dalam dunia World Wide Web saat ini sudah semakin pesat dimulai dari tahun 1989 dimana Tim
Berners-Lee menemukannya, pada era ini pula disebut dengan Web 1.0. Saat ini teknologi World Wide Web sudah
sampai pada versi Web 3.0, meskipun para kalangan peneliti masih memperdebatkan tentang generasi Web 3.0 tersebut.
Secara garis besar Web 3.0 bisa disebut dengan Semantic Web atau Smart Web. Berikut ini adalah penjelasan World
Wide Web dari generasi ke generasi :
Merupakan teknologi web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara
kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi yang bersifat statis atau disebut Read Only.
Web 1.0
Ciri dan karakteristik Web 1.0 :
• Bersifat komunikasi satu arah
• Halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan
atau read only
• Menggunakan HTML versi 3.2 dengan menggunakan element frame,
struktur table, blink, marquee, dll
Sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web
2.0 pertama pada tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—
seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan
berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi
ungkapan ini.
Web 2.0
Ciri dan karakteristik Web 2.0 :
• Komunikasi sudah menajdi dua arah
• Halaman web yang dinamis atau read and write
• Mulai menggunakan HTML versi 4 dengan menggunakan element div sebagai struktur desain website
• Web sebagai platform (Tidak dibatasi oleh platform seperti sistem operasi dan progamming yang digunakan)
Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan
Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan
teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan
dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena
Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia,
tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi
dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web
Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF,
OWL, dan SPARQL.
Web 3.0
Ciri dan karakteristik Web 3.0 :
• Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai
media (Seperti PC, Laptop, Mobile, TV, Kulkas, dll)
• Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam
platform open source / free
• Intelligent applications (Seperti Siri di IOS yang memungkinkan
sebuah software dapat mengolah data dan memlilah data output
sesuai dengan metode yang ditetapkan)
• Cloud Computing era, dimana dapat mensycnronize data oleh apa
pun dan dimana pun
• Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas –
bebasnya
Web 3.0
Agile Scrum Metode ini adalah jawaban langsung atas paradigma manajemen proyek tradisional yang dominan pada masanya, yaitu metode Waterfall. Pada tahun 2001, 17 pioner dari metodologi Agile bertemu di Snowbird Ski Resort, Utah, dan menyusun sebuah manifesto bersama mengenai metodologi ini. Manifesto ini kemudian menjadi prinsip dasar dari Agile, dengan penekanan pada komunikasi dan kolaborasi, fungsi perangkat lunak, dan fleksibilitasuntuk beradaptasi dengan realitas bisnis yang muncul. Tetapi dari manifesto tersebut, tidak dinyatakan mengenai proses yang konkret, bagaimana saat tim pengembang harus bertemudengan 3 persoalan yang pasti muncul: deadline, stakeholder, dan tekanan dalam proses Development. Muncullah subset-subset dari metodologi Agile, antara lain: Crystal Clear, Extreme Programming, Feature Driven Development, Dynamic Systems Development Method (DSDM), Scrum, dan lainnya. Jadi, Scrum merupakan salah satu subset dari metodologi Agile.
Scrum merupakan framework untuk manajemen pengembangan software dengan karakteristik cekatan dan bersifat iteratif dan incremental. Scrum mendefinisikan dirinya fleksible, strategi pengembangan yang menyeluruh di mana seluruh team bekerja sebagai satu unit dalam mencapai sebuah gol yang sama.
Scrum Role
Product Owner
Team Member
Scrum Master
Scrum Master akan mencegah hal-hal
yang mengalihkan focus team. Scrum
master akan membuat suasana kondusif
supaya team dapat bekerja sama dalam
mencapai goal.
Dilihat dari namanya jelas yaitu
anggota-anggota team.
Pengertian produk adalah tujuan dari proyek.
Product Owner memastikan bahwa proyek
berjalan sesuai yang diharapkan. Product
Owner merupakan penjembatan antara client
dengan team development. Product Owner
akan menuliskan spesifikasi-spesifikasi sesuai
cara pandang client, di lain pihak harus punya
empati terhadap anggota team.
Scrum Tools
Tools yang sudah mengimplementasikan Agile Scrum :
• JIRA Software dari Atlassian yang juga terkenal dengan product Bitbuctketnya (Git Repository)
• Blossom Project Management
• Yodiz Agile Management Platform
• dll
Web Server Web Server atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web. Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada praktiknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
Definisi – Web Server
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah
ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi
pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, dll.
Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada
sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas
pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan
layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada praktiknya server web banyak
pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam
jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.
Software – Web Server
Berikut contoh sofware untuk Web Server :