9
Sistem dan Prosedur 3. Pengembangan SDM dengan TIK 3.1 Pendahuluan Selain digunakan untuk mewujudkan penggunaan sistem e- learning, TIK juga dapat digunakan untuk membantu pengembangan SDM dilingkungan universitas. Secara umum untuk mengetahui kondisi SDM teknologi informasi dan komunikasi dapat diketahui dari tingkat kesadaran, pemahaman dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi yang disebut e-literacy yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai the ability to read and write” atau kemampuan untuk membaca dan menulis. E-literacy, dapat dilihat dari gambaran kemampuan akses warga kampus terhadap informasi melalui internet yang didukung oleh keunggulan teknologi informasi dan komunikasi. Tingkat pemahaman SDM dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Pelatihan sdm dengan tik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pelatihan sdm dengan tik

Sistem dan Prosedur

3. Pengembangan SDM dengan TIK

3.1 Pendahuluan

Selain digunakan untuk mewujudkan penggunaan sistem e-learning, TIK juga dapat

digunakan untuk membantu pengembangan SDM dilingkungan universitas. Secara

umum untuk mengetahui kondisi SDM teknologi informasi dan komunikasi dapat

diketahui dari tingkat kesadaran, pemahaman dan pendayagunaan teknologi informasi

dan komunikasi yang disebut e-literacy yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “the

ability to read and write” atau kemampuan untuk membaca dan menulis. E-literacy,

dapat dilihat dari gambaran kemampuan akses warga kampus terhadap informasi

melalui internet yang didukung oleh keunggulan teknologi informasi dan komunikasi.

Tingkat pemahaman SDM dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 3.1 Pemahaman SDM

Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu upaya Peningkatan Kemandirian dan

Keunggulan, dimana salah satunya adalah “mengembangkan sistim pendidikan dan

pelatihan untuk membentuk keahlian dan keterampilan karyawan dan peneliti dalam

Page 2: Pelatihan sdm dengan tik

bidang teknologi yang strategis serta mengantisipasi timbulnya kesenjangan keahlian

sebagai akibat kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi”.

Melalui updaya tersebut, diharapkan akan tercapai tiga hal berikut:

1. Meningkatnya keterampilan masyarakat dan peneliti di bidang teknologi

informasi dan komunikasi.

2. Terselenggaranya program-program pelatihan, pendidikan dan penelitian

teknologi informasi dan komunikasi, baik secara menejerial maupun teknis.

3. Meningkatnya pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

Kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi yang berkelanjutan, sangat

diperlukan kurikulum yang dapat mengantisipasi kemajuan teknologi. Upaya

pengembangan kurikulum tersebut memerlukan pendekatan yang disusun berdasarkan

kebutuhan, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

Kebutuhan terhadap SDM teknologi informasi dan komunikasi di bidang industri

ditujukan untuk industri penghasil produk teknologi (enabling), baik dari luar maupun

dalam negeri, dan SDM pendukung produk (enabled). Untuk mendukung suatu

pengembangan kurikulum teknologi informasi dan komunikasi yang baik diperlukan

penyusunan standar kompetensi berbasis pada vendor seperti Microsoft, Oracle, Cisco,

Redhat yang menjadi dasar pemberian sertifikasi keahlian bagi SDM teknologi informasi

dan komunikasi.

Dampak yang diharapkan adalah tersedianya kurikulum teknologi informasi dan

komunikasi berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Page 3: Pelatihan sdm dengan tik

Sertifikasi

Adanya kebutuhan industri global yang berbasis teknologi, diperlukan suatu upaya

peningkatan pengembangan SDM komprehensif, dimana diperlukan SDM yang

multidisiplin yang mempunyai sertifikasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini tercermin dari prediksi Gartner (Gartner Predictcs 2006 Special Report), dimana

pada tahun 2010 pasar kerja spesialis teknologi informasi dan komunikasi akan

berkurang 40%. Para spesialis ini akan digantikan oleh Versatilis yang mampu

mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan pengalaman bisnis dan

kemampuan memberikan komprehensif.

Faktor penyebab adanya perubahan arah SDM TI tersebut adalah meningkatnya

persaingan bisnis seiring dengan semakin kompleksnya perkembangan Teknologi

Informasi sendiri. TI semakin dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan di berbagai

bidang, diperlukan solusi multidisiplin, multiplatform dan sesuai dengan konteks

permasalahan yang dihadapi. Disinilah Gartner menyebut istilah “IT versatilist”, yaitu

orang-orang yang memiliki pengalaman, kemampuan menjalankan berbagai tugas yang

beragam dan multidisiplin (versatile), dimana semua itu untuk menciptakan suatu

pengetahuan (baru), kompetensi dan keterkaitan (context) yang kaya dan padu guna

mendorong peningkatan nilai bisnis.

Dampak yang diharapkan dalam pengembangan sertifikasi, yaitu :

1. Mempermudah masyarakat mendapatkan sertifikasi keahlian multidisiplin,

seperti IT, manajemen dll.

2. Terbentuknya sertifikasi profesi dari lembaga yang terakreditasi yang dipayungi

oleh Undang-Undang.

Page 4: Pelatihan sdm dengan tik

Yang menjadi tantangan dalam pengembangan SDM dengan TIK adalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan karyawan dan peneliti di bidang

teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan universitas.

2. Bagaimana cara menyelenggarakan program-program pelatihan, pendidikan dan

penelitian teknologi informasi dan komunikasi, baik secara menejerial maupun

teknis di lingkungan universitas.

3. Bagaimana cara meningkatkan pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan

teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan universitas.

3.2 Aktor Sistem dan Prosedur

Tabel 1.1 Aktor Sistem dan Prosedur

Aktor Skenario

Tim PPTIK Penggunaan TIK baru.

Dosen + Mahasiswa + Staff Peningkatan pendidikan dan pelatihan TIK.

Petinggi Universitas + Rekanan Pembelajaran TIK berkelanjutan.

3.3 Bisnis Proses

1. Penggunaan TIK baru.

Aktor : Tim PPTIK

Deskripsi : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi baru yang

digunakan dalam pendidikan dan pelatihan yang sesuai

Page 5: Pelatihan sdm dengan tik

kebutuhan bagi segenap sivitas akademika.

Skenario : 1) Menyusun tata cara TIK sesuai dengan kondisi TIK di

universitas saat ini.

2) Melakukan penelitian atas kemungkinan pengembangan

TIK agar selalu terbaru.

3) Implementasi TIK yang paling relevan untuk

pengembangan sistem di universitas.

2. Peningkatan pendidikan dan pelatihan TIK.

Aktor : Dosen + Mahasiswa + Staff

Deskripsi : Adanya partisipasi dari dosen, mahasiswa dan karyawan

universitas dalam meningkatkan pendidikan dan pelatihan

teknologi informasi dan komunikasi.

Skenario : 1) Pengadaan berbagai macam kegiatan pelatihan dan

pendidikan TIK bagi warga universitas.

2) Mendirikan pusat penelitian dalam komunitas internal.

3. Pembelajaran TIK berkelanjutan.

Aktor : Petinggi Universitas + Rekanan

Deskripsi : Petinggi Universitas bekerja sama dengan Rekanan membuka

kesempatan untuk pembelajaran teknologi informasi dan

komunikasi berkelanjutan kepada segenap sivitas akademika.

Skenario : 1) Membentuk tim peneliti, pengembang dan pelatih untuk

memberikan pembelajaran dan pelatihan bagi segenap

sivitas akademika.

2) Mengadakan berbagai macam kegiatan yang berfokus

pada pembaruan pengetahuan pengembangan TIK di

lingkungan universitas.

Page 6: Pelatihan sdm dengan tik

3.4 Bagan Sistem dan Prosedur

SISTEM DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM DENGAN TIK

TIM PPTIK DOSEN + MAHASISWA +

STAF

PETINGGI + REKANAN

3.5 Kesimpulan dan Rekomendasi

Agar terus dapat mengikuti pesatnya perkembangan dan arus informasi di masa

mendatang, TIK yang digunakan di dalam lingkungan universitas juga harus selalu

relevan dengan dua kondisi, yaitu kondisi TIK di universitas dan kondisi TIK yang sedang

tren khususnya di dunia pendidikan. Dengan kolaborasi antara PPTIK, dosen, mahasiswa,

karyawan, serta para petinggi universitas dan rekanan universitas, diharapkan bisa

diimplementasikan TIK yang dapat mencerdaskan seluruh sivitas akademika baik dalam

kegiatan pengajaran maupun kegiatan operasional dan manajerial di universitas.

Dengan penggunaan TIK yang selalu relevan dengan kondisi dan pertimbangan

kemajuan dimasa depan, maka keuntungan dapat diperoleh semua pihak, dari sisi

prestasi mahasiswa, penelitian dosen yang semakin inovatif, pekerjaan karyawan yang

menghemat waktu dan meningkatkan akurasi, serta penghematan biaya operasional

bagi pihak universitas dan peningkatan kapasitas institusi.

Penyusunan Tata Cara TIK

Penelitian TIK Up-to-date

Implementasi TIK yang Relevan

Pengadaan pelatihan dan pendidikan TIK

Pendirian pusat penelitian TIK

Pembentukan Tim peneliti, pengembang, pelatih

Pembaruan pengetahuan pengembangan TIK

Page 7: Pelatihan sdm dengan tik

http://mictransformer.com/tentang-mic/http://mi-comm.com/http://the-coach.mi-comm.com/http://transformercenter.com/