37
Tugas Sistem Politik Indonesia Analisis Perubahan/ Amandemen UUD 1945 Disusun oleh: Yudi Bowo Prasetya (071311133051) PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Sistem politik indonesia amandemen uud

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem politik indonesia amandemen uud

Tugas

Sistem Politik Indonesia

Analisis Perubahan/ Amandemen UUD 1945

Disusun oleh:

Yudi Bowo Prasetya (071311133051)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

Page 2: Sistem politik indonesia amandemen uud

Analisis Perubahan/ Amandemen UUD 1945

Amandemen adalah proses perubahan terhadap ketentuan dalam sebuah peraturan. Berupa penambahan maupun pengurangan/ penghilangan ketentuan tertentu. Amandemen hanya merubah sebagai ( kecil ) dari peraturan. Sedangkan penggantian peraturan terhadap ketentuan dalam UUD 1945. UUD 45 adalah UUD sementara. Para pakar hukum tata negara telah mengemukakan bahwa para perumus UUD 45 sendiri sebenarnya menyadari bahwa UUD tersebut merupakan UUD sementara yang harus segera diselesaikan karena dorongan situasi strategis untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sejarah pun tidak mendustakan hal itu. Soekarno sebagai ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) ketika membuka sidang pertama PPKI pada Rapat Besar tanggal 18 Agustus 1945, menyatakan: "… Tuan-tuan semuanya tentu mengerti bahwa undang- undang dasar yang kita buat sekarang ini adalah undang-undang dasar sementara. Kalau boleh saya memakai perkataan, ini adalah undang-undang dasar kilat. Nanti kalau kita telah bernegara di dalam suasana yang lebih tentram, kita tentu akan mengumpulkan kembali majelis perwakilan rakyat yang dapat membuat undang-undang dasar yang lebih lengkap dan lebih sempurna." Pernyataan Soekarno itu dibuktikan dengan adanya pembuatan konsitusi lain, yaitu UUD 1949, UUDS 1950, dan pembuatan UUD baru oleh Badan Konstituante tahun 1959 yang dihentikan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Status kesementaraan itu juga termaktub dalam UUD 45 pasal 3 dan butir 2 Aturan Tambahan. Dengan demikian, meskipun UUD 45 masih berlaku hingga sekarang, namun status kesementaraannya tidak berubah.

Alasan kedua, UUD 45 memiliki banyak kelemahan. kelemahan-kelemahan itu menjadi dua jenis, yaitu kelemahan konseptual dan kelemahan konstruksi hukum. UUD 45 yang hanya berisi 37 pasal terlalu sederhana untuk sebuah konstitusi negara. Dengan adanya kesederhanaan itu, pelaksanaan UUD 1945 diatur lebih lanjut dengan undang-undang (UU). Kondisi ini membuka peluang terjadinya penyelewengan-penyelewengan oleh pembuat UU sebagaimana terjadi selama ini. Sistem pemerintahan yang memberi kekuasaan terlalu besar kepada presiden serta prinsip kedaulatan rakyat yang diwakilkan melalui MPR seperti diatur UUD 45, telah terbukti menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan, menimbulkan kekuasaan otoriter, korup dan menindas rakyat, serta menciptakan penyelenggaraan negara yang buruk. Pada awal pemberlakuan UUD 45 (1945-1949), perputaran roda pemerintahan sangat bergantung kepada presiden. Banyaknya masalah yang tidak bias diselesaikan UUD 45 telah melahirkan Maklumat Wakil Presiden No X soal kedudukan Komite Nasional Indonesia menjadi pembantu presiden, serta perubahan sistem pemerintahan dari presidensiil ke parlementer. Periode 1959-1966, juga muncul pemerintahan otoriter dengan konsep demokrasi terpimpin yang dijalankan oleh Presiden Soekarno. Sedang pada periode 1966-1998, UUD 45 juga tak mampu menghentikan munculnya pemerintahan otoriter Orde Baru yang otoriter, korup dan banyak melanggar hak asasi manusia.

Alasan ketiga perlunya amandemen UUD 45 adalah bahwa memiliki UUD baru merupakan kebutuhan mendesak reformasi konstitusional. UUD baru pada dasarnya kontrak sosial baru sebagai wujud kehendak bersama, yang harus dibuat dan ditentukan secara bersama pula. UUD baru milik bersama seluruh rakyat, bukan milik elite-elite politik di MPR. Oleh karena itu, penyusunan UUD baru harus berangkat dari jiwa dan semangat yang dapat dimengerti oleh seluruh rakyat.

1

Page 3: Sistem politik indonesia amandemen uud

Perubahan/ Amandemen UUD 1945 (19 Oktober 1999 - sekarang)

Tujuan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) untuk:

1. Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

2. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.

3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak asasi manusia agar sesuai dengan perkembangan paham hak asasi manusia dan peradaban umat manusia yang sekaligus merupakan syarat bagi suatu negara hukum yang dicita-citakan oleh UUD 1945.

4. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai dengan perkembangan aspirasi, kebutuhan serta kepentingan bangsa dan negara Indonesia dewasa ini sekaligus mengakomodasi kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.

Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang dilakukan MPR, merupakan bentuk tuntutan reformasi. Terdapat lima kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945 yaitu:

1. Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 (UUD 1945).

2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam penjelasan

dimasukkan dalam pasal-pasal.5. Melakukan perubahan dengan cara adendum (artinya perubahan itu dilakukan

dengan tetap mempertahankan naskah asli UUD 1945 sesuai dengan yang terdapat dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959 dan naskah perubahan diletakkan melekat pada naskah asli).

Amandemen 1 disahkan pada tanggal 19 Oktober 1999, terdiri dari 9 pasal yaitu: pasal 5, pasal 7, pasal 9, pasal 13, pasal 14, pasal 15, pasal 17, pasal 20, pasal 21.Inti perubahan adalah pergeseran kekuasaan presiden yang dinilai terlampau kuat. (diantaranya: pasal 7 memuat peraturan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan).

Amandemen 2 disahkan 18 agustus 2000, terdiri dari 5 bab dan 25 pasal yaitu: Pasal 18; Pasal 18A; Pasal 18B; Pasal 19; Pasal 20; Pasal 20A; Pasal 22A; Pasal 22B; Bab IXA, Pasal 25E; Bab X, Pasal 26; Pasal 27; Bab XA, Pasal 28A; Pasal 28B; Pasal 28C; Pasal 28D; Pasal 28E; Pasal 28F; Pasal 28G; Pasal 28H; Pasal 28I; Pasal 28J; Bab XII, Pasal 30; Bab XV, Pasal 36A; Pasal 36B; Pasal 36C Inti perubahan tentang Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan. (diantaranya pasal 18 dari “Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan

2

Page 4: Sistem politik indonesia amandemen uud

pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa” diamandemen menjadi “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”).

Amandemen 3 disahkan 10 November 2001 Perubahan 3 Bab dan 22 Pasal: Pasal 1; Pasal 3; Pasal 6; Pasal 6A; Pasal 7A; Pasal 7B; Pasal 7C; Pasal 8; Pasal 11; Pasal 17, Bab VIIA, Pasal 22C; Pasal 22D; Bab VIIB, Pasal 22E; Pasal 23; Pasal 23A; Pasal 23C; Bab VIIIA, Pasal 23E; Pasal 23F; Pasal 23G; Pasal 24; Pasal 24A; Pasal 24B; Pasal 24C. Inti Perubahan: Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan Kehakiman. (diantaranya pasal 1 ayat 2 dari “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat” di amandemen menjadi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar”).

Amandemen 4 disahkan 10 Agustus 2002 Perubahan 2 Bab dan 13 Pasal: Pasal 2; Pasal 6A; Pasal 8; Pasal 11; Pasal 16; Pasal 23B; Pasal 23D; Pasal 24; Pasal 31; Pasal 32; Bab XIV, Pasal 33; Pasal 34; Pasal 37. Inti perubahan: DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, pernyataan perang, perdamaian dan perjanjian, mata uang, bank sentral, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial, perubahan UUD. (diantaranya pasal 2 ayat 1 dari “Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang” diamandemen menjadi Majelis Permusyawaratan terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang”).

1.1 Tabel Amandemen UUD 1945Amandemen I Amandemen II Amandemen III Amandemen IV

Pasal 5 ayat 1 Pasal 18 ayat 1 – 7 Pasal 1 ayat 2 dan 3 Pasal 2 ayat 1

Pasal 7Pasal 18A ayat 1 dan 2

Pasal 3 ayat 1, 3, dan 4

Pasal 6A ayat 4

Pasal 9 Ayat 1 dan 2Pasal 18B ayat 1 dan 2

Pasal 6 ayat 1 dan 2 Pasal 8 ayat 3

Pasal 13 ayat 2 dan 3 Pasal 19 ayat 1 – 3 Pasal 6A ayat 1-5 Pasal 11 ayat 1Pasal 14 ayat 1 dan 2 Paasal 20 ayat 5 Pasal 7A Pasal 16

Pasal 15 Pasal 20A ayat 1 – 4 Pasal 7B ayat 1 – 7

Bab IV Dewan Pertimbangan Agung : Pasal 23 B, Pasal 23 D, Pasal 24 ayat 3

Pasal 17 ayat 2 dan 3Pasal 22A, pasal 22B

Pasal 7C

Bab XII Pendidikan dan Kebudayaan : Pasal 31 ayat 1-5, Pasal 32 ayat 1-2,

3

Page 5: Sistem politik indonesia amandemen uud

Pasal 20 ayat 1 – 4Bab IXA Wilayah Negara : Pasal 25E

Pasal 8 ayat 1 dan 2

Bab XIV Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial : Pasal 33 ayat 4 dan 5, Pasal 34 ayat 1-4, Pasal 37 ayat 1-5

Pasal 21

Bab X Warga Negara dan Penduduk : Pasal 26 ayat 2 dan 3

Pasal 11 ayat 2 dan 3

Aturan Peralihan : Pasal I, Pasal II, Pasal III

Bab XA Hak Asasi Manusia : Pasal 28A, Pasal 28B ayat 1-2, Pasal 28C ayat 1-2, Pasal 28D ayat 1-4, Pasal 28E ayat 1-3, Pasal 28F, Pasal 28G ayat 1-2, Pasal 28H ayat 1-4, Pasal 28I ayat 1-5, Pasal 28J ayat 1-2

Pasal 17 ayat 4Aturan Tambahan : Pasal I, Pasal II

Bab XII Pertahanan dan Keamanan Negara : Pasal 30 ayat 1 – 5

Bab VIIA Dewan Perwakilan Daerah : Pasal 22C ayat 1-4, Pasal 22D ayat 1-4

Bab XV Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu kebangsaan : Pasal 36A, Pasal 36B, Pasal 36C

Bab VIIB Pemilihan Umum : Pasal 22E ayat 1-6, Pasal 23 ayat 1-3, Pasal 23A, Pasal 23C

Bab VIIIA Badan Pemeriksa Keuangan : Pasal 23E ayat 1-3, Pasal 23F ayat 1-2, Pasal 23G ayat 1-2, Pasal 24 ayat 1-2, Pasal 24A ayat 1-5, Pasal 24B ayat 1-4, Pasal 24C ayat 1-6

4

Page 6: Sistem politik indonesia amandemen uud

1.2 Tabel perbedaan UU hasil amandemen dan sebelum amandemenUUD 1945 Sebelum di Amandemen UUD 1945 Sesudah di Amandemen

BAB IBENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 11. Negara Indonesia ialah negara kesatuanyang berbentuk Republik.2. Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dandilakukan sepenuhnya oleh Majelis

BAB IBENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 11. Negara Indonesia ialah Negara kesatuan,yang berbentuk Republik.2. Kedaulatan berada ditangan rakyat, dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar.3.Negara Indonesia adalah negara hukum

BAB IIMPR

Pasal 21.Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan Utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golonganmenurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.2.Majelis Permusyawaratan Rakyat besidang sedikitnya sekali dalam lima tahun diIbu Kota Negara.3. Segala keputusan majelis permusyawaratan rakyat ditetapkan dengan suara terbanyak.Pasal 3Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-undang Dasar dan Garis-Garis besar haluan Negara.

BAB IIMPR

Pasal 21.MPR dan perwakilan daerah dipilh melaluipemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undangPasal 31. MPR berwenang mengubah dan menetapkan Undang-undang Dasar.2. MPR melantik presiden dan Wakil Presiden.3. MPR hanya dapat memberhentikanPresiden dan Wakil Presiden dalam masajabatannya menurut Undang-udang Dasar

BAB IIIKEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

Pasal 41.Presiden Republik Indonesia memegangkekuasaan pemerintahan menurut Undang-undang Dasar.2.Dalam melakukan kewajibannya Presidendibantu oleh satu orang Wakil Presiden.Pasal 51.Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.2.Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya.Pasal 61.Presiden adalah orang Indonesia Asli.2.Presiden dan Wakil Presiden dipilih olehMajelis Permusyawaratan Rakyat dengan

BAB IIIKEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAPasal 41. Presiden Republik Indonesia memegangkekuasaan pemerintahan menurut Undang-undang Dasar.2. Dalam melakukan kewajibannya Presidendibantu oleh satu orang Wakil Presiden.Pasal 51. Presiden berhak mengajukan rancanganUndang-undang kepada DPR.2. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya.Pasal 61. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus seorang warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak

5

Page 7: Sistem politik indonesia amandemen uud

suara terbanyak.Pasal 7Presiden dan Wakil Presiden memegangjabatannya selama masa lima tahun dansesudahnya dapat dipilih kembali.Pasal 8Jika Presiden mangkat, berhenti atau tidakdapat melakukan kewajiban dalam masajabatnaya, ia diganti oleh Wakil Presidensampai habis waktunya.Pasal 9Sebelum memangku jabatannya, Presidendan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji, dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat.Pasal 10Presiden memegang kekuasaan yangtertinggi atas angkatan Darat, Angkatan Lautdan Angkatan Udara.Pasal 11Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,membuat perdamaian dan perjanjian denganegara lain.Pasal 12Presiden menyatakan keadaan bahaya Syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.Pasal 131.Presiden mengangkat Duta dan Konsul.2.Presiden menerima Duta negara lain.Pasal 14Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi danrehabilitasi.Pasal 15Presiden memberi gelaran, tanda jasa danlain-lain tanda kehormatan.

pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernahmenghianati negara, serta mampu secararohani dan jasamani untuk melaksanakantugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Waklil Presiden.2. Syarat-syarat menjadi Presiden dan WakilPresiden diatur lebih lanjut dengan undang-UndangPasal 7Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun dansesudahnya dapat dipilih kembali dalamjabatan yang sama, hanya untuk satu kalimasa jabatan.Pasal 81. Jika Presiden mangkat, berhenti,diberhentikan atau tidak dapat melakukankewajiban dalam masa jabatnaya, ia digantioleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.2. Dalam hal terjadi kekosongan WakilPresiden selambat-lambat nya dalam waktuenam puluh hari, Majelis PermusyawaratanRakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari duacalon yang diusulkan Presiden.3. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti , diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatanya bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah menti Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanansecara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah itu. Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilihPresiden dan Wakil Presiden dari dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan partai politik atau gabungan partai politik yang peket calon Presiden dan Wakil Presiden meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihansebelumnya, sampai habis masa jabatanya.Pasal 91. Sebelum memangku jabatannya, Presidendan Wakil Presiden bersumpah menurutagama atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan Majelis

6

Page 8: Sistem politik indonesia amandemen uud

Pasal 10Presiden memegang kekuasaan yangtertinggi atas angkatan Darat, Angkatan Lautdan Angkatan UdaraPasal 111. Presiden dengan persetujuan DewanPerwakilan Rakyat menyatakan perang,membuat perdamaian dan perjanjian denganegara lain.2. Presiden dalam membuat perjanjianInternasional lainnya yang menimbulkanakibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan bebankeuangan negara dan mengharuskanperubahan dan pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan DewanPerwakilan Rakyat.3. Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undangPasal 12Presiden menyatakan keadaan bahaya Syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undangPasal 131. Presiden mengangkat Duta dan Konsul2. Dalam mengangkat Duta Presiden memperhatikan pertimbangan DPR3. Presiden menerima penetapan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan RakyatPasal 141. Presiden memberi grasi, dan rehabilitasidengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.2. Presiden memberi Amnesti dan abolisidengan memperhatikan pertimbangan DPRPasal 15Presiden memberi gelaran, tanda jasa danlain-lain tanda kehormatan yang diaturdengan undang-undang.

BAB IVDEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

Pasal 161.Susunan DPA ditetapkan dengan undang-undang2.Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan presiden dan berhakmemajukan usul kepada pemerintah

BAB IVDEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

(DIHAPUS)

7

Page 9: Sistem politik indonesia amandemen uud

BAB VKEMENTRIAN NEGARA

Pasal 171.Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara2.Menteri-menteri itu diangkat dandiberhentikan oleh Presiden.3.Menteri-menteri itu memimpin departemenpemerintah.

BAB VKEMENTRIAN NEGARA

Pasal 171. Presiden dibantu oleh menteri-menteri Negara2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.4. Pembentukan, pengubahan danPembubaran kementerian negaradiatur dengan undang-undang

BAB VIPEMERINTAH DAERAH

Pasal 18Pembagian daerah Indonesia atas daerahbesar dan kecil, dengan bentuk susunanpemerintahnya ditetapkan denganundang-undang, dengan memandang danmengingati dasar permusyawaratan dalampemerintah negara, dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yangbersifat istimewa.

BAB VIPEMERINTAH DAERAH

Pasal 181.Negara Kesatuan Republik Indonesiadibagi atas daerah provinsi dan daerahprovinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,yang tiap provinsi, kabupaten dan kota itumempunyai pemerintah daerah, yang diatur dengan undang-undang.2.Pemerintah daerah provinsi, daerahkabupaten dan kota mengatur dan mengurussendiri urusan pemerintahan menurutasas etonomi dan tugas pembantuan.3.Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota memiliki DewanPerwakilan Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.4.Gubenur, Bupati dan Wali kota masing-masing sebagai kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota, dipilih secara demokratis5.Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintah yang oleh undang-undangditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.6.Pemerintah daerah berhak menetapkanperaturan dan peraturan-peraturan lain untukmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.7.Susunan dan tata cara penyelenggaraanpemerintah daerah diatur dalam undang-undang.Pasal 18A1.Hubungan wewenang antara pemerintahanpusat dan pemerintah daerah provinsi,

8

Page 10: Sistem politik indonesia amandemen uud

kabupaten dan kota atau antara provinsi dankabupaten dan kota diatur dengan undang-undang dengan memperhatikankekhususan dan keragaman daerah.2.Hubungan keuangan, pelayanan umum,pemanfaatan sumber daya alam dan sumberdaya lainya antara pemerintah pusat dandaerah diatur dan dilaksanakan secara adildan selaras berdasarkan undang-undang.Pasal 18B1.Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewayang diatur dengan undang-undang.2.Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesia,yang diatur dengan undang-undang.

BAB VIIDEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Pasal 191. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang-undang.2. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.Pasal 203.Tiap-tiap undang-undang menghendakipersetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.2. Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan taditidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.Pasal 211. Anggota-anggota Dewan PerwakilanRakyat berhak memajukan rancangan undang-undang.2. Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tidak disyahkan oleh Presiden, makarancangan tadi tidak boleh dimajukan lagidalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.Pasal 221.Dalam hal ihwal kegentingan yang

BAB VIIDEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Pasal 191.Anggota Dewan Perwakilan Rakyatdipilih melalui pemilihan umum.2.Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang.3.Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.Pasal 201.Dewan perwakilan Rakyat memegangkekuasaan membentuk undang-undang.2.Setiap rancangan undang-undang dibahasoleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama.3.Jika rancangan undang-undang itu tidakMendapatkan persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.4.Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang.5.Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga

9

Page 11: Sistem politik indonesia amandemen uud

memaksa, Presiden berhak menetapkanperaturan pemerintah pengganti undang-undang.2. Peraturan pemerintah itu harus mendapatpersetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.3. Jika tidak mendapat persetujuan, makaperaturan pemerintah itu harus dicabut.

puluh hari semenjak rancanganundang-undang disetujui, rancanganundang-undang tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.Pasal 20A1.Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.2.Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain undang-undang dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat.3.Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain undang-undang dasar ini, setiap anggotaDewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas.4.Ketentuan lebih lanjut tentang hak DewanPerwakilan Rakyat dan hak anggota DewanPerwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang.Pasal 211.Anggota-anggota Dewan PerwakilanRakyat berhak mengajukan rancangan undang-undang.2.Jika rancangan itu meskipun disetujui olehDewan Perwakilan Rakyat tidak disahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidakboleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.Pasal 221.Dalam hal Ikwal kegentingan yangmemaksa, Presiden berhak menetapkanperaturan pemerintah sebagai penggantiundang-undang.2.Peraturan Pemerintah itu harus mendapatpersetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.3.Jika tidak mendapat persetujuan, makaperaturan pemerintah tersebut harus dicabut.Pasal 22AKetentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur denganundang-undang.Pasal 22BAnggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat

10

Page 12: Sistem politik indonesia amandemen uud

dihentikan dari jabatanya, yang syarat-syarat dan tata cara diatur dalam undang-undang.

BAB VIIADEWAN PERWAKILAN DAERAH

Pasal 22C1. Anggota Dewan Perwakilan daerahdipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.2. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama danjumlah seluruh anggota Dewan PerwakilanDaerah itu tidak lebih dari sepertiga dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.3. Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.4. Susunan dan kedudukan DewanPerwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.Pasal 22D1. Dewan Perwakilan Daerah dapatmengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yangberkaitan dengan otonomi daerah,sehubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran sertapenggabungan daerah, pengolahan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainya, serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah.2. Dewan Perwakilan Daerah ikut membahasrancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran danpenggabungan daerah pengolahan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainya, serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah sertamemberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan Agama.3. Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,pembentukan, pemekaran dan

11

Page 13: Sistem politik indonesia amandemen uud

penggabungan daerah, hubungan pusat dandaerah, pengelolahan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan danagama serta menyampaikan hasil pengawasan itu kepada pembentukan,pemekaran dan penggabungan daerah pengolahan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainya, serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah serta memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertimbangan untuk ditindak lanjuti.4. Dewan Perwakilan Daerah dapatdiberhentikan dari jabatanya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang.

BAB VIIBPEMILIHAN UMUM

Pasal 22E1. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali.2. Pemilihan umum diselenggarakan untukmemilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah, Presiden danWakil Presiden dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah.3. Peserta pemilihan umum untuk memilihanggota dewan perwakilan rakyat dananggota Dewan Perwakilan Daerah adalah partai politik.4. Peserta pemilihan umum untuk memilihAnggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.5. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifatnasional, tetap dan mandiri.6. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.

BAB VIIIHAL KEUANGAN

Pasal 231.Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkanPemerintah, maka Pemerintah menjalankan

BAB VIIIHAL KEUANGAN

Pasal 231. Anggaran dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negaraditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-

12

Page 14: Sistem politik indonesia amandemen uud

anggaran tahun yang lalu.2.Segala pajak untuk keperluan Negaraberdasarkan undang-undang.3.Macam dan harga mata uang ditetapkandengan undang-undang.4.Hal keuangan negara selanjutnya diaturdengan undang-undang.5.Untuk memeriksa tanggung jawab tentangkeuangan Negara diadakan suatu BadanPemeriksa Keuangan, yang peraturannyaditetapkan dengan Undang-Undang. Hasilpemeriksaan itu diberitahukan kepadaDewan Perwakilan Rakyat.

besarnya kemakmuran rakyat.2. Rancangan undang-undang anggaranpendapatan belanja negara diajukan olehpresiden untuk dibahas bersama DewanPewakilan Rakyat dengan memperhatikanpertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.3. Apabila Dewan Pewakilan Rakyat tidakmenyetui rancangan anggaran pendapatandan belanja negara yang diusulkan oleh presiden, permerintah menjalankan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun lalu.Pasal 23APajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.Pasal 23BMacam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.Pasal 23CHal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.Pasal 23DNegara memiliki bank sentral yang susunan,kedudukan, kewenangan, tanggung jawab dan independensinya diatur dengan undang-undang.

BAB VIIIABADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Pasal 23E1. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negaradiadakan satu badan pemeriksa keuangan.2. Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kewenanganya.3. Hasil pemeriksaan tersebut ditindak lanjutioleh lembaga perwakilan atau badan sesuai dengan undang-undang.Pasal 23F1. Anggota Badan Pemeriksa Keuangandipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan dewan perwakilan daerah dandiresmikan oleh presiden.

13

Page 15: Sistem politik indonesia amandemen uud

2. Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangandipilih dari dan oleh anggota.Pasal 23G1. Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan disetiap provinsi.2. Ketentuan lebih lanjut mengenai badan pemeriksa keuangan diatur dengan undang-undang

BAB IXKEKUASAAN KEHAKIMAN

Pasal 241.Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.2.Susunan dan kekuasaan badan-badankehakiman itu diatur dengan undang-undang.

BAB IXKEKUASAAN KEHAKIMAN

Pasal 241. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.2. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnyadalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkunganperadilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.3. Badan-badan lain yang fungsingnyaberkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undangPasal 24A1. Mahkamah Agung berwenang mengadilipada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.2. Hakim agung harus memiliki integritas dankepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman dibidang hukum.3. Calon hakim agung diusulkan KomisiYudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyatuntuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agungoleh Presiden.4. Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agungdipilih dari dan oleh hakim agung.5. Susunan, kedudukan, keanggotaan, danhukum acara Mahkamah Agung serta badan peradilan di bawahnya diatur denganundang-undang.

14

Page 16: Sistem politik indonesia amandemen uud

Pasal 24B1. Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkankehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.2.Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dankepribadian yang tidak tercela.3.Anggota Komisi Yudisial diangkat dandiberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.4. Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-undang.Pasal 24C1. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang- Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannyadiberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.2. Mahkamah Konstitusi wajib memberikanputusan atas pendapat Dewan PerwakilanRakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.3. Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.4.Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.5.Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi danketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.

15

Page 17: Sistem politik indonesia amandemen uud

6.Pengangkatan dan pemberhentian hakimkonstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang.Pasal 25Sjarat-sjarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang.

BAB XWARGA NEGARA

Pasal 261.yang mendyadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disyahkan denganundang-undang sebagai warga negara.2.Syarat-syarat yang mengenai kewargaannegara ditetapkan dengan undang-undang.Pasal 271.Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum danpemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.2.Tiap-tiap warga Negara berhak ataspekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanPasal 28( sama )Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan denganundang-undang

BAB XWARGA NEGARA DAN PENDUDUK

Pasal 261.Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa ndonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.2.Penduduk ialah waraga negara Indonesiadan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.3.Hal-hal mengenai warga negara danpenduduk diatur dengan undang-undang.Pasal 271.Segala warga negara bersamaankedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib mendjundjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.2.Tiap-tiap warga Negara berhak ataspekerdyaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan3.Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.Pasal 28 ( sama )Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang

BAB XAHAK ASASI MANUSIA

Pasal 28ASetiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.Pasal 28B1. Setiap orang berhak membentuk keluargadan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.2. Setiap anak berhak atas kelangsunganhidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan

16

Page 18: Sistem politik indonesia amandemen uud

dan diskriminasi.Pasal 28C1. Setiap orang berhak mengembangkan dirimelalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuandan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demikesejahteraan umat manusia.2. Setiap orang berhak untuk memajukandirinya dalam memperjuangkan haknyasecara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.Pasal 28D1. Setiap orang berhak atas pengakuan,jaminan, perlindungan, dan kepastian hukumyang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.2. Setiap orang berhak untuk bekerja sertamendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.3. Setiap warga negara berhak memperolehkesempatan yang sama dalam pemerintahan.4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.Pasal 28E1.Setiap orang bebas memeluk agama danberibadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.2. Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkanpendapat.Pasal 28FSetiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungansosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

17

Page 19: Sistem politik indonesia amandemen uud

Pasal 28G1. Setiap orang berhak atas perlindungan diripribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.2. Setiap orang berhak untuk bebas daripenyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia danberhak memperoleh suaka politik dari negara lain.Pasal 28H1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.2. Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama gunamencapai persamaan dan keadilan.3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.4. Setiap orang berhak mempunyai hak milikpribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.Pasal 28I1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapanhukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.2. Setiap orang berhak bebas atas perlakuanyang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.3. Identitas budaya dan hak masyarakattradisional dihormati selaras dengan

18

Page 20: Sistem politik indonesia amandemen uud

perkembangan zaman dan peradaban4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.5. Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan.Pasal 28J1. Setiap orang wajib menghormati hak asasimanusia orang lain dalam tertib kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan denganundang-undang dengan maksud semata mata untuk menjamin pengakuan sertapenghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai- nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakatdemokratis.

BAB XIAGAMA

Pasal 291.Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa2.Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

BAB XIAGAMA

Pasal 291.Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa.2.Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

BAB XIIPERTAHANAN NEGARA

Pasal 301.Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.2.Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.

BAB XIIPERTAHANAN NEGARA DAN

KEAMANAN NEGARAPasal 301.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.2.Usaha pertahanan dan keamanan negaradilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian NegaraRepbulik Indonesia, sebagai kekuatan

19

Page 21: Sistem politik indonesia amandemen uud

utama dan rakyat, segabai kekuatan pendukung.3.Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, danmemelihara keutuhan dan kedaulatan negara.4.Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayanimasyarakat, serta menegakkan hukum.5. Susunan dan kedudukan TNI, kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan dankewenangan TNI dan kepolisian NKRI di dalam menjalankan tugasnya syarat – syaratkeikut sertaan warga Negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dalam UU

BAB XIIIPENDIDIKAN

Pasal 311.Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.2.Pemerintah mengusahakan dan menjelenggarakan satu sistim pengajarannasional, yang diatur dengan undang-undang.Pasal 32Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

BAB XIIIPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 311. Setiap warga negara berhak mendapatpendidikan.2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)4.Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari aggaran pendapatan dan belanja daerahuntuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.****)5.Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan menjunjung tingginilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusiaPasal 321. Negara memajukan kebudayaan nasionalIndonesia ditengah peradaban dunia denganmenjamin kebebasan mesyarakat dalam

20

Page 22: Sistem politik indonesia amandemen uud

memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.****)2.Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budayanasional.

BAB XIVKESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 331.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.2.Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasasi hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.3.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat.Pasal 341.Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara

BAB XIVPEREKONOMIAN NASIONAL DAN

KESEJAHTERAAN SOSIALPasal 331. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajathidup orang banyak dikuasai oleh negara.3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai olehnegara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.4. Perekonomian nasional diselenggarakanberdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,berkelanjutan, berwawasan lingkungan,kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.Pasal 341.Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.****)2. Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabatkemanusiaan.****)3. Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatandan fasilitas pelayanan umum yang layak.****)4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

BAB XVBENDERA DAN BAHASA

Pasal 35Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.Pasal 36Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

BAB XVBENDERA BAHASA DAN LAMBANG

NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAANPasal 35Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.Pasal 36Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

21

Page 23: Sistem politik indonesia amandemen uud

Pasal 36ALambang Negara ialah garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ikaPasal 36BLagu kebangsaan ialah Indonesia rayaPasal 36CKetentuan lebih lanjut mengenai bendera bahasa dan lambang Negara serta lagu kebangsaan di atur dengan undang-undang.

BAB XVIPERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASARPasal 371.Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlahanggota Majelis Permusyawaratan rakyat harus hadir.2.Putusan diambil dengan persetujuansekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlahanggota yang hadir.

ATURAN PERALIHANPasal IPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesiamengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.Pasal IISegala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.Pasal IIIUntuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.Pasal IVSebelum Majelis Permusjawaratan rakyat,Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurutUndang-Undang ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional.

ATURAN TAMBAHAN1.Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raja, Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakansegala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang dasar ini.2.Dalam enam bulan sesudah Majelis

BAB XVIPERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASARPasal 371. Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapatdiagendakan dalamsidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang- kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.****)2. Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.****)3. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadirisekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggotaMajelis Permusyawaratan Rakyat.****)4. Putusan untuk mengubah pasal-pasalUndang-Undang Dasar dilakukan denganpersetujuan sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruhanggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.****)5. Khusus mengenai bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat

ATURAN PERALIHANPasal ISegala peraturan perundang-undanganyang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.Pasal IISemua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

22

Page 24: Sistem politik indonesia amandemen uud

Permusyawaratan rakyat dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.

Pasal IIIMahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannyadilakukan oleh Mahkamah Agung.

ATURAN TAMBAHANPasal IMajelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara danKetetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.Pasal IIDengan ditetapkannya perubahan UUD ini,UUD RI Tahun 1945 terdiri atas pembukaan dan psal-pasal perubahan tersebut diputuskan dalam rapat paripurna MPR RI ke 6 (lanjutan) tgl 10 Agustus 2002 sidang tahunan MPR RI dan mulai berlaku pada tglditetapkan.

23