12
FINDI RIFAI (12140115) 5P-AK INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

FINDI RIFAI (12140115) 5P-AK

INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

Page 2: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau

barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, termasuk kegiatan rancang

bangun dan perekayasaan industri. Dengandemikian, industri merupakan bagian dari proses produksi.

Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga

menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat.

Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur

(manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua

kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.

PENGERTIAN INDUSTRI

Page 3: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Dalam konsep sejarah pembangunan ekonomi, konsep industrialisasi berawal dari revolusi industri pertama pada pertengahan abad ke-18

di Inggris, yang ditandai dengan penemuan metode baru untuk permintalan, dan penemuan kapas yang mencipatakan spesialisasi

dalam produksi, seta peningkatan produktivitas dari faktor produksi yang digunakan.

Sejarah ekonomi dunia menunjukan bahwa industrialisasi merupakan suatu proses interasksi antara pengemebangan teknologi, inovasi, spesialisasi, produksi, dan perdagangan anatarnegara, yang pada akhirnya sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat

mendorong perubahan struktur ekonomi dibanyak negara, dari yang tadinya berbasis pertanian menjadi berbasis industri.

KONSEP DAN TUJUAN INDUSTRIALISASI

Page 4: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

1. Kemampuan teknologi dan inovasi

2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita

3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat

produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat

4. Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INDUSTRIALISASI

Page 5: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

5. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan

insentif yang diberikan.

6. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi

7. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor.

Page 6: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang mengalami perkembangan sangat pesat dalam tiga decade

terakhir. Asia Timur dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa.

Lebih dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerja ekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995,

industri manufaktur merupakan contributor utama.Dalam kelompok ASEAN, misalnya kontribusi output dari sector industry manufaktur terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil, walaupun laju pertumbuhan output rata-

ratanya termasuk tinggi di Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakan Indonesia belum merupakan Negara

dengan tingkat industrialisasi yang tinggi dibandingkan Malaysia dan Thailand.

PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR NASIONAL

Page 7: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Secara umum, industry manufaktur di Negara-negara berkembang masih terbelakang jika dibandingkan dengan

sector yang sama di Negara maju, walaupun di Negara-negara berkembanga ada Negara-negara yang industrinya

sudah sangat maju.Dalam kasus Indonesia, UNIDO (2000) dalam studinya

mengelompokkan masalah yang dihadapi industry manufaktur nasional ke dalam 2 kategori, yaitu kelemahan

yang bersifat structural dan yang bersifat organisasi

PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR

Page 8: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempit2. Ketergantungan impor yang sangat tinggi

3. Tidak adanya industry berteknologi menengah4. Konsentrasi regional

KELEMAHAN-KELEMAHAN STRUCTURAL DI ANTARANYA:

Page 9: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

1. Industry skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped

2. Konsentrasi pasar3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan

mengembangkan teknologi4. Lemahnya SDM

KELEMAHAN-KELEMAHAN ORGANISASI, DI ANTARANYA:

Page 10: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Globalisasi pada dasarnya adalah penomena yang mendorong perusahaan di tingkat mikro ekonomi untuk meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing di tingkat

lokal, nasional, maupun internasional. Dengan globalisasi yang menyatukan pasar dan kompetisi investasi internasional meningkatkan tantangan sekaligus

peluang bagi semua perusahaan baik kecil, menengah maupun besar.

PENGUKURAN DAYA SAING INDUSTRI

Page 11: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Daya saing adalah kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara, atau antar daerah untuk menghasilkan

faktor pendapatan dan faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan

internasional. Oleh karena itu daya saing industri merupakan penomena

di tingkat mikro perusahaan, maka kebijakan pembangunan industri nasional didahului dengan mengkaji sector industri

secara utuh sebagai dasar pengukurannya.

Page 12: 9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri

TERIMAKASIH