Upload
astri
View
51
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok 41. Kiky Wahyu Kurniawan
A4201300932. Astri Winangsih
A4201300973. Yullia Mara Rahmawati
A4201301114. Pitr oh Nur Handayani
A420130119
Pengertian enzim
Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi.
CIRI- CIRI ENZIM
1. Merupakan sebuah protein,Jadi sifatnya sama dengan protein yaitu dapat menggumpal dalam suhu tinggi dan terpengaruh oleh temperatur.
2. Bekerja secara khususArtinya hanya untuk bekerja dalam satu reaksi saja tidak dapat digunakan dalam beberapa reaksi.
3. Dapat digunakan berulang kaliEnzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi.
4. Rusak oleh panasEnzim tidak tahan pada suhu tinggi, kebanyakan enzim hanya bertahan pada suhu 500C, rusaknya enzim oleh panas disebut dengan denaturasi,
5. Dapat bekerja bolak – balikArtinya satu enzim dapat menguraikan satu senyawa menjadi senyawa yang lain.
Klas Tipe reaksi
Oksidoreduktase(nitrat reduktase)
memisahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen
Transferase(Kinase)
memindahkan gugus senyawa kimia
Hidrolase(protease, lipase, amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air
Liase(fumarase)
membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu gugus kimia
Isomerase(epimerase)
mengkatalisir perubahan isomer
Ligase/sintetase(tiokinase)
menggabungkan dua molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP
Polimerase(tiokinase)
menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk polimer
PENGGOLONGAN ENZIM
komponen enzim
• Komponen utama enzim adalah protein >Protein yang sifatnya fungsional,
bukan protein struktural>Tidak semua protein bertindak
sebagai enzim>Bagian protein disebut apoenzim
(labil)>Bagian yang bukan protein
disebut gugus prostetik (berasal dari kofaktor)
sifat enzim Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap
Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil
Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion
Lanjutan... Enzim sangat peka terhadap faktor-
faktor yang menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi
Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
Enzim bersifat khas/spesifik Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
PERBEDAAN ENZIM DENGAN KATALISATOR
Katalisator bersifat umum, hanya berfungsi untuk mempercepat reaksi yang dapat digunakan berulang - ulang ( satu katalisator mampu mereaksikan 2 atau 3 bahkan lebih reaksi)
Enzim bersifat lebih spesifik hanya digunakan untuk satu reaksi saja ( satu enzim hanya untuk satu reaksi)
CARA KERJA ENZIM
1 Teori kunci dan gembokTeori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat.
2 Teori ketepatan induksiTeori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat.
Sintesis enzim1. Maklumat bagi sintesis enzim terdapat di DNA.2. Heliks ganda dua DNA membuka dan satu bebenang tunggal molekul RNA yang mengandungi maklumat sintesis enzim dibentuk.Proses ini dikenali sebagai proses transkipsi.3. Bebenang RNA meninggalkan nukleus dan bercantum dengan ribosom di dalam sitoplasma.4. Ribosom merupakan tapak di mana maklumat yang dibawa oleh RNA digunakan untuk membentuk molekul enzim. Proses ini dikenali sebagai proses penterjemahan.
:: faktor pemicu dan penghambat kerja enzim ::
PEMICU Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim
memacu aktifitasnya Air, memacu aktifitas enzim Vitamin, memacu aktifitas enzim
PENGHAMBAT Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn,
Cd, Ag
PEMICU DAN PENGHAMBAT pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)
Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)
:: Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe, yaitu:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
Penggunaan enzim dalam kehidupan seharian
• Amilase - Terdapat dalam detergen untuk menyingkirkan kotoran seperti coklat, kari dan telur daripada pakaian.
• Protease - Melembutkan daging.• Selulase - Melembutkan sayur-sayuran
yang tinggi kandungan serabutnya.• Papain - Enzim yang diperoleh
daripada betik untuk melembutkan daging.
• Zimase - Dihasilkan oleh yis untuk memecahkan gula kepada
• Renin - Mendadihkan susu.• Lipase - Mengurangkan lemak dalam
makanan seperti daging
Daftar Pustaka
• http://www.slideshare.net/• www.yourarticlelibrary.com