Upload
mahmun-syarif
View
33
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
OLEH;DRS. MAHMUN SYARIF NASUTION, M.AP
WIDYAISWARA MADYA
Contact : 08126421932 (HP) Email: [email protected]
Blog/Web: www.mangarajaoloan.co.cc
PERENCANAAN KINERJA
(Renstra, RKT, PK)
PELAPORAN KINERJA(LAKIP)
PENGUKURAN KINERJA
(instumen : IK, IKU)
EVALUASI KINERJA &
PEMANFAATAN INFORMASI
KINERJA (LHE)
SISTEMAKUNTABILITAS
KINERJA
SISTEM AKIP
Action Plan
DoCheck
DASAR KEBIJAKAN UU No. 28 Thn 1999 menjelaskan bahwa salah
satu dari 7 azas penyelenggaraan negara adalah prinsip akuntabilitas, bahwa “setiap kegiatan atau hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
Inpres No. 7 Tahun 1999 menjelaskan bahwa untuk mencapai “good governance” perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja.
Kep. Ka. LAN No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan LAKIP
Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan AKIP
PENGERTIAN LAPORAN Laporan (report) adalah informasi tertulis
yang dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban atas sesuatu penugasan. Laporan juga dapat dikatakan sebagai sesuatu macam dokumen yang disampaikan atau menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran atau tindakan yang akan (Siswanto (1982 : 62)
Kewajiban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang atau badan hukum atau pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan keterangan dari pihak yang bertanggung jawab atau pihak yang berkewajiban lainnya.
PENGERTIAN KINERJA
1. KINERJA (PERFORMANCE) = PENAMPILAN ,
UNJUK KERJA ATAU HASIL KERJA
2. KINERJA ADALAH TAMPILAN HASIL KERJA,
PRESTASI KERJA, CAPAIAN DALAM MEMPEROLEH
HASIL KERJA, TINGKAT KECEPATAN, EFISIENSI,
PRODUKTIFITAS DAN EFEKTIFITAS DALAM
MENCAPAI TUJUAN
Hendw@
Perspektif Hasil dalam Organisasi Bisnis
(Balanced Scorecard Measurements)FinancialPerspective
CustomerPerspective
Internal ProcessPerspective
Learning & GrowthPerspective
Hasil keuangan seperti apa yang diharapkan oleh manajemen?Bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan organisasiProses kerja kunci yang harus dilakukan untuk meningkatkan kontribusi lembaga
Bagaimana mutu SDM, organisasi, IT, dan anggaran dikelola dan dikembangkan
apa yang akan dihasilkan?
apa yang akan dikerjakan?
apa yang akan dibuat/
diadakan?
kinerja
Aktivitas/prosesoutput
KINERJA BERARTI TINGKAT CAPAIAN HASIL SUATU SASARANapa yang
dibutuhkan untuk
memproses kegiatan ?
bahan/input
LAKIP BERORIENTASI HASIL
LAKIP yang disusun menjelaskan perbaikan kondisi/keadaan pelayanan (kuantitas, kualitas, efisiensi, efektivitas, proses, perilaku atau pendapatan), bukan berorientasi pada proses/kegiatan
Meningkatnya jumlah pendapatan pajak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatanTersusunnya kurikulum yang mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan social masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran
Meningkatkan sosialisasi .....Meningkatkan koordinasi .....Meningkatkan pembinaan KTSP .....Meningkatkan Pelaksanaan Rakor
HASIL PROSES/ KEGIATAN
Akuntabilitas Kinerja
Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban secara
periodik
SAKIP
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) adalah instrumen yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Renstra, Renja, Penetapan Kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja yang digunakan oleh setiap satuan organisasi/kerja untuk memenuhi kewajiban atas pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah media akuntabilitas yang digunakan sebagai alat
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah.
PRINSIP PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
1. Prinsip Pertanggung jawaban Jelas siapa yang bertanggung jawab
(Responsibility Center) Menjelaskan hal-hal yang dapat
dikendalikan (Controllable) dan yang tidak dapat di kendalikan (Uncontrollable)
2. Prinsip pengecualian Melaporkan hal yang penting dan keluaran
bagi pengambil keputusan dalam tanggung jawab instansi yang bersangkutan (Hal-hal yang menonjol)
3. Prinsip Manfaat Manfaat laporan harus lebih besar dari
biaya penyusunannya.May 3, 2023BPKP Prov. Jabar 14
Tujuan Sistim AKIP
Untuk Mendorong Terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu
prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya
FUNGSI LAKIP
UMPAN BALIK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIHAK-PIHAK TERKAIT
ALAT PERBAIKAN MANAJEMEN KEPEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
MEDIA PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA LEMBAGA LEGISLATIF
MEDIA PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA PUBLIK
16
17
MANFAAT LAKIPLaporan Akuntabilitas Kinerja
dimanfaatkan untuk :a. Bahan evaluasi akuntabilitas
kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;
SASARAN SAKIPA. menjadikan instansi pemerintah yang
akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya;
B. terwujudnya transparansi instansi pemerintah;
C. terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional;
D. Terpeliharanyakepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
INSTANSI YANG WAJIB MENYUSUN
1. Kementerian/Lembaga2. Unit Organisasi Eselon I3. Satuan Kerja dan Unit Mandiri
di Pusat4. Pemerintah Provinsi/ Kab./
Kota5. SKPD6. Unit Mandiri di Pemerintah
Daerah
berapa besar pencapaian kinerja (outcome/output) yang dihasilkan.
ORIENTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
MenjadiBerapa
besar dana dihabiskan
untuk melakukan program/kegiatan
PerubahanParadigma
FOKUS LAPORAN Kementerian /Lembaga /Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/ Kota melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome);
Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian/ Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting;
Unit kerja mandiri lainnya melaporkan pencapaian sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.
ISI LAKIP LAKIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.
menyajikan informasi tentang:1. pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;2. realisasi pencapaian indikator kinerja utama
organisasi;3. penjelasan yang memadai atas pencapaian
kinerja; dan 4. Pembandingan capaian indikator kinerja sampai
dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
SISTEMATIKA LAKIP Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian KinerjaDalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
Bab III Akuntabilitas KinerjaDalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor,dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV PenutupLampiran-lampiran
RENCANASTRATEGIS
AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
®onn 2010
RENCANA KERJA &
ANGGARANLAP
KEUANGAN
RENCANAKINERJA
TAHUNANPENETAPAN
KINERJA
DIPA
LAPORANKINERJA
EVALUASIKINERJA
AUDITKEUANGAN
Kem. PAN-RB
BPK
Kinerja
Keuangan
RPJMSistem AKIP
Sistem Akuntansi
Thank You
May 3, 2023
26