29
KEPEMIMPINAN PERPUSTAKAAN Neila Ramdhani Sumber utama: Ancok, D. (2012). Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kepemimpinan Perpustakaan

  • Upload
    tyo-sbs

  • View
    80

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan Perpustakaan

KEPEMIMPINAN PERPUSTAKAAN

Neila Ramdhani

Sumber utama: Ancok, D. (2012). Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Page 2: Kepemimpinan Perpustakaan

Peranan Perpustakaan dalamEra Kehidupan Berbasis Pengetahuan

• Don Tapscott dalam buku ‘Digital Economy’ (1996) menulis bahwa pada era informasi terjadi pergeseranpola kerja dari yang berfokus pada kerja otot (brawn) menuju pola kerja yang menekankan pada penggunaanotak (brain). Produk berkembang ke arah produk yang pintar (smart product) seperti smart phone, smart-card, smart house dan smart card, dan smart car. Produk cerdas ini dioperasikan berbasis teknologiinformasi.

• Kondisi ekonomi yang demikian ini membuat perananpengetahuan menjadi sangat penting. Hal iniberimplikasi perpustakaan menjadi sangat sentraldalam sebuah lembaga pendidikan.

Page 3: Kepemimpinan Perpustakaan

• Kehadiran komputer yang beroperasi dengan sistim digital telah membebaskan manusia dari ikatan ruang dan waktu. Orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di seluruhpenjuru dunia dengan bantuan komputer yang memilikijalur telepon dan modem. Kondisi demikian ini mengubahcara kerja manusia dan cara kerja organisasi. Orang tidakperlu pergi ke perpustakaan secara rutin untukmendapatkan informasi karena banyak informasi yang dapat diperoleh melalui internet.

• Kondisi demikian menuntut perpustakaan harus memilikifasilitas internet yang terintegrasi dengan banyakperpustakaan, baik perpustakaan dalam negeri maupunluar negeri.

Peranan Perpustakaan dalamEra Kehidupan Berbasis Pengetahuan

Page 4: Kepemimpinan Perpustakaan

• Dengan kehadiran sistim informasi teknologi yang demikian, akan lebih menguntungkan dan akan lebih mendukung pertumbuhan ilmu pengetahuan, bila suatu perpustakaan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam suatu aliansi stratejik (strategic alliances) dengan perpustakaan lainnya. Fenomena aliansi perpustakaan ini sudah ada asejak zaman tujuh puluhaan di USA dengan adanya sistim inter-library loan.

• Paling sedikit ada tiga buah buku yang membahas sharing knowledge dalam kegiatas bisnis bersama (lihat Prahalad dan Krishna “ The New age of Innovation, 2008 dan buku tulisan Tapscott & Williams, Wikinomics, 2008, ), dan Tapscott & Williams, Macro Wikinomics, 2010, ).

Peranan Perpustakaan dalamEra Kehidupan Berbasis Pengetahuan

Page 5: Kepemimpinan Perpustakaan

• Kehadiran situs Wikipedia adalah contohbagaimana ilmu pengetahuan akan bertambahbila ada proses sharing. Pembaca bisamemperoleh pengetahuan tentang sesuatu hal, dan membagi pengetahuan yang dimilikinya padaorang lain tentang sesuatu hal tersebut.

• Mungkin ini salah satu implikasi dari hadistRosulullah: “barang siapa bersilaturrami akan Akuberi rezeki, Aku beri kesehatan dan Akupanjangkan usianya.

Peranan Perpustakaan dalamEra Kehidupan Berbasis Pengetahuan

Page 6: Kepemimpinan Perpustakaan

• Pertumbuhan ilmu pengetahuan begitu cepat. Dalam bukuDigital Economy (Tapscott, 1996) pengetahuan itu naik duakali lipat setiap 16 bulan. Pada kondisi sekarangpertambahan itu semakin cepat dengan makin banyaknya‘knowlede sharing’ melalui situs internet.

• Perpustakaan berubah dalam wujud perpustakan digital, atau dalam compact disk. Sebuah compact disk bisamenyimpan 360,000 halaman teks. Penelusuran literaturakan sangat cepat karena informasi sudah dikategorikansecara sistimatik

• Pengetahuan tersebut dengan mudah dimiliki bersama(shared) melalui teknologi informasi yang semakin cepat.

Peranan Perpustakaan dalamEra Kehidupan Berbasis Pengetahuan

Page 7: Kepemimpinan Perpustakaan

Peranan Pemimpin dalamPerpustakaan

• Berdasarkan informasi yang disampaikansebelumnya kita bisa memahami kompleksitasdunia perpustakaan, dari segi jenis bacaan dandinamika pertumbuhannya.

• Kompleksitas tersebut menuntut kemampuanpengelola perpustakaan untuk mengelolaperpustakan dengan baik, baik pengelolaan asetfisik (bahan bacaan) sistim informasi, maupunpengelolaan sumber daya manusianya.

• Perpustkaan harus dipimpin oleh seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang profesional.

Page 8: Kepemimpinan Perpustakaan

Pemimpin Profesional Perpustakaann

• Seorang pemimpin yang profesional memilikifungsi ganda:– Sebagai manajer:

• Fokus pada pekerjaan dengan segala ketentuan yang membatasinya.

– Sebagai Leader• Fokus pada manusia yang melaksanakan pekerjaan.

Kedua fungsi itu diperlukan oleh seorangpemimpin perpustakaan. Kedua fungsi itu harusberjalan seiring, keduanya harus salingmelengkapi.

Page 9: Kepemimpinan Perpustakaan

Manajer Tradisional vs Pemimpin Efektif: Di mana Bedanya?

Manajer Tradisional Pemimpin Efektif

Menyediakan waktu untuk

menangani isyu yang

dianggapnya penting

Menyediakan waktu untuk

menangani isyu-isyu yang

dianggap penting orang lain

Beberapa orang baik akan

dapat menyelesaikan tugas ini

bagi saya

Merasa perlu untuk

memunculkan potensi terbaik

anggota kelompok

Produktivitas dan inovasi

ditentukan oleh teknologi

yang superior

Produktivitas dan inovasi

ditentukan oleh orang terbaik

Page 10: Kepemimpinan Perpustakaan

Manajer Tradisional vs Pemimpin Efektif: Di mana Bedanya? [4]

Manajer Tradisional Pemimpin Efektif

Perhatian terpusat pada laba

rugi

Perhatian terpusat pada

produktivitas

Pekerja adalah sumber daya

yang dapat dimanfaatkan

manajemen

Pekerja adalah anggota

organisasi yang terhormat

Akuntabilitas diwujudkan

melalui verifikasi

komprehensif di segala

bidang

Akuntabilitas diwujudkan

melalui verifikasi selektif di

bidang-bidang yang kritikal

Page 11: Kepemimpinan Perpustakaan

Manajer Tradisional vs Pemimpin Efektif: Di mana Bedanya? [5]

Manajer Tradisional Pemimpin Efektif

Ada akuntabilitas pribadi

yang jelas

Ada akuntabilitas pribadi

maupun akuntabilitas

bersama yang jelas

Mengendalikan proses Memperbaharui proses

“Saya minta anda

bertanggung jawab”

“Kita semua bertanggung

jawab”

Menghindari kesalahan

sekuat tenaga – “Orang yang

bersalah harus dihukum”

Kesalahan adalah hal yang

wajar dan manusiawi – “Kita

dapat belajar dari kesalahan”

Page 12: Kepemimpinan Perpustakaan

Manajer Tradisional vs Pemimpin Efektif: Di mana Bedanya? [6]

Manajer Tradisional Pemimpin Efektif

Memanfaatkan orang lain

secara maksimal

Mengembangkan orang lain,

agar mereka dapat

berprestasi maksimal

Menggunakan pendekatan

dan cara yang sudah teruji

kesahihannya

Menggunakan pendekatan

dan cara apa saja yang

diperkirakan memiliki peluang

berhasil yang besar

Membatasi risiko karir Berani menghadapi risiko

karir

Page 13: Kepemimpinan Perpustakaan

Manajer Tradisional vs Pemimpin Efektif: Di mana Bedanya? [7]

Manajer Tradisional Pemimpin Efektif

Melakukan analisis sampai

diperoleh hasil atau

kesimpulan yang pasti

Berani bereksperimentasi,

meskipun belum tentu dapat

diperoleh kepastian

“Saya tidak boleh gagal,

karena hal itu menyangkut

nama baik saya”

“Saya bisa gagal, tetapi saya

akan tetap mencari cara-cara

yang lebih baik”

“Orang yang pindah karir

menandakan bahwa ia tidak

setia pada organisasi”

“Orang bebas untuk pindah

karir, karena itulah haknya”

Page 14: Kepemimpinan Perpustakaan

Fungsi Sebagai Manajer

1. Fungsi sebagai manajer: Planning, Organizing, Actuating and Controlling:

• Planning (Menyusun rencana rencana strategispengembangan perpustakaan):

1. Pengembangan Fisik perpustakaan2. Pengembangan koleksi buku “printed & On-line”.3. Pengembangan SDM sesuai dengan arahan strategi

perpustakaan.4. Pengembangan sistim Informasi perpustakaan on-line

yang bersinergi dengan perpustakaan lainnya di Indonesia dan di luar negeri.

Page 15: Kepemimpinan Perpustakaan

Fungsi sebagai manajer

• Organizing:– Membuat struktur organisasi,– Menempatkan orang dalam struktur organisasi– Menyiapkan deskripsi jabatan yang harus dilakukan

setiap pemangku jabatan.

• Controlling Menerapkan aturan dalamberorganisasi:

1. Supervisi, aset, keuangan, manusia dll.2. Menyususn laporan dari setiap kegiatan untuk disampaikan

kepada atasan dan pihak terkait lainnya.

Page 16: Kepemimpinan Perpustakaan

Fungsi sebagai Pemimpin

• Membangun visi, misi, dan tata-nilai bersamadengan karyawan lainnya.

• Visi adalah impian unit perpustakaan; “inginmenjadi perusahaan seperti apa, dengan fasilitasseperti apa, dan pelayanan seperti apa?”

• Misi: Tugas utama perpustakaan:• Menyediakan sumber pengetahuan (buku, soft –file, micro

fische, dll).• Memberikan pelayanan dengan layanan prima• Mengembangkan pustakawan agar memiliki kompetensi

pusatakaawan kelas dunia, dll.

Page 17: Kepemimpinan Perpustakaan

• Tata-nilai (values)

– Acuan perilaku tentang apa yang harus dilakukanagar perpustakaan menjadi perpustkaan yang diinginkan dalam visi yang dibuat.

– Acuan perilaku ini mengatur interaksi karyawandalam berhubungan dengan orang lain/pihak lain, baik di dalam organisasi perpustakaan atau di luarorganisasi perpustakaan.

Fungsi sebagai Pemimpin

Page 18: Kepemimpinan Perpustakaan

• Pemimpin harus menjadi motor dalampembentukan Organisasi Pembelajar (Learning Organization).

• LO diperlukan karena lingkungan organisasiberubah sangat cepat, khususnya aspek teknologiinformasi yang berkembang dan berubah sangatcepat. Untuk ini sebuah perpustakaan ibaratseorang manusia dia harus terus belajar danberadaptasi dengan perubahan.

Fungsi sebagai Pemimpin

Page 19: Kepemimpinan Perpustakaan

Organisasi Pembelajar

• Memiliki visi bersama, yang difahami, di hayati, dandijadikan acuan bersama dalam bertindak (Shared Vision)

• Memiliki Cara melihat masalah (Mental-model) yang mendukung kemajuan organisasi.

• Memiliki kebiasaan belajar dalam tim (Team Learning).• Memiliki pemikiran bahwa sebuah perpustakaan adalah

sebuah sistem yang saling terkait antar satu unit denganunit lainnya, baik di dalam unit perpustakaan, maupun unit di luarnya -fakultas, pusat studi, dll. ( System thinking).

• Setiap warga yang menjadi karyawan perpustakaan harusrajin belajar untuk mengembangkan dirinya (Personal Mastery).

Page 20: Kepemimpinan Perpustakaan

• Shared Vision. Adanya Visi yang dihayati dan dimiliki oleh semua anggota. Kalau anggota memiliki visi yang sama maka seluruh warga organisasi akan bersinergi dan kompak bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.

• Dalam organisasi pembelajar, setiap warga organisasi harus mengembangkan visi bersama agar memiliki cita-cita bersama serta bergerak ke arah dan tujuan yang sama. Visi bersama ini menjadi pengikat dan pemandu kegiatan inovasi bersama. Setiap anggota organisasi memiliki motivasi dari dalam dirinya untuk mewujudkan impian bersama ini melalui tindakan inovatif yang disepakati sebagai tujuan bersama

MEMILIKI VISI BERSAMA

Page 21: Kepemimpinan Perpustakaan

• Mental Model. Adanya cara pandang dalammelihat peran organisasi dalam menjalankanVMV dan kegiatan sehari-hari yang menunjangkeunggulan organisasi.

• Contoh mental model “Perpustakaan Milik UGM akan menjadi berkah bagi ummat manusia(Rakhmatan Lil-Alamien) bila banyakpengetahuan yang bermanfaat bagi kemajuanummat bisa diakses dengan mudah oleh siapasaja melalui perpustakaan milik UGM

(Mental Model(MEMILIKI POLA PANDANG YANG SAMA)

Page 22: Kepemimpinan Perpustakaan

• Team learning (belajar dalam kelompok atau lintas kelompok). Belajar yang paling cepat adalah belajar dalam kelompok yang ditandai oleh adanya perilaku berbagi pengetahuan(Knowledge Sharing) .

• Dengan berbagi pengetahuan, saling belajar dan mengajarmaka akan bertambah banyak pengetahuan yang dimiliki olehwarga organisasi, dan sekaligus akan menjadi pengetahuankolektif yang memacu tumbuhnya inovasi. Untuk memperkayapengetahuan yang dimiliki anggota organisasi dan sekaligusmenjadi milik organisasi, anggota organisasi perlu belajarbersama dalam tim.

SALING BELAJAR ANTAR TIMTeam Learning

Page 23: Kepemimpinan Perpustakaan

• Personal Mastery (pengembangan kompetensidiri). Ciri yang lainnya dari organisasi pembelajaradalah kemauan anggota organisasi untuk terusmeningkatkan kompetensi dirinya dengansenantiasa belajar. Kompetensi yang dikembangkan bukan hanya kompetensi di bidangpengetahuan dan ketrampilan kerja, tetapikompetensi lunak (soft competence). Organisasiyang hebat dan inovatif adalah organisasi yang memiliki anggota organisasi yang terus menerusmeningkatkan kompetensi diri khususnya dalamhal ‘knowledge sharing”

PENGEMBANGAN KOMPETENSI Anggota Organisasi (Personal Mastery)

Page 24: Kepemimpinan Perpustakaan

Membangun Organisasi PembelajarMelalui Knowledge Sharing

• Sebuah organisasi yang unggul (apakah, sekolah,perusahaan, Unit Pemerintahan, danbahkan negara) harus membangun dirinyasebagai organisasi pembelajar.

• Dunia yang berubah sangat cepat dalam berbagaidimensinya adalah akibat dari maju dan pesatnyaperkembangan pengetahuan.

• Keterlembatan dalam beradaptasi pada tuntutanperubahan akan menyebabkan sebuah organisasimengalami kemunduran.

Page 25: Kepemimpinan Perpustakaan

Fungsi pemimpin dalam membangunOrganisasi Pembelajar.

• Sebagai role model (Ing ngarso sung tulodho) melakukan“coaching” mengajari orang yang belum memilikikompetensi sebagai pustakawan yang ideal, agar memilikikompetensi tersebut.

• Memotivasi karyawan perpustakaan (Ing Madyo MangunKarso). Banyak karyawan sudaha memiliki kompetensitetapi tidak berani menerima tantangan tugas karenamerasa tidak mampu. Tugaas pemimpin memberikan“counseling” untuk membuat pustakawan memelikikeyakinan diri kalau dia bisa berbuat yang terbaik.

• Mendelagasikan tugas pada karyawan yang memilikikompetensi dan memiliki rasa percaya diri dan motivasibahwa dia bisa melaksanakan tugas yang diamanahkan adadirinya.

Page 26: Kepemimpinan Perpustakaan

Ciri Pemimpin yang Effektif

• Pemimpin yang profesional adalah orang yang menimbulkan gelombang perubahan ke arah yang lebihbaik melalui orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, baik karyawan perpustakaan, pengunjung, maupun pihak lain yang terkait.

• Pemimpin merupakan sumber gagasan baru yang dapat digunakan untuk memulai berbagai perubahan di segala bidang

• Pemimpin dapat menyesuaikan pola kepemimpinannya dengan situasi yang dihadapinya

• Pemimpin membuka horison baru yang penuh peluanginovasi bagi semua pihak yang dilibatkannya di dalamproses kerjasama

Page 27: Kepemimpinan Perpustakaan

• Memiliki komitmen untuk selalu mencari cara yang lebih baik

• Bersedia mempertanyakan basis kekuasaan yang ada serta norma kerja dan usaha yang selama ini diberlakukan

• Bersedia mengambil inisiatif untuk menerobos batasan dan limitasi yang berlaku

• Memiliki motivasi tinggi dan mampu membangkitkan motivasi orang lain

Ciri Pemimpin yang Effektif

Page 28: Kepemimpinan Perpustakaan

• Memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain serta membela dan memperjoangkan hak-hakdari mereka yang diperlakukan tidak adil

• Tidak menonjolkan diri, dengan selalu mengakuibahwa semua kinerja yang dihasilkan kelompokadalah berkat kerja dan kontribusi dari semuapihak yang terkait

• Memiliki rasa humor yang baik dan menjadikanlingkungan kerja menjadi lingkungan yang penuhtawa, tetapi tetap serius dan lugas

Ciri Pemimpin yang Effektif

Page 29: Kepemimpinan Perpustakaan

Terima kasih