72
LAKIP DAN KINERJA SKPD Oleh : Ramliyanto

Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Citation preview

Page 1: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

LAKIP DAN KINERJA SKPDOleh : Ramliyanto

Page 2: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

INPRES NO. 7 TH. 1999

• Merupakan Landasan

Hukum Operasional

Pertama Penerapan

Sistem AKIP di

Indonesia

• Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 15 Juni

1999

• Ditandatangani oleh

Presiden B.J. Habibie

Page 3: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MENIMBANG

• Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan

pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui

kemampuannya dalam pencapaian visi, misi dan

tujuan organisasi

• Untuk melaksanakan pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah perlu dikembangkan

sistem pelaporan akuntabilitas kinerja yang

mencakup indikator, metode, mekanisme dan

tata cara pelaporan kinerja instansi

pemerintah

Page 4: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

AKUNTABILITAS

• Perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan

keberhasilan/ kegagalan

pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-

tujuan dan sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan

melalui alat

pertanggungjawaban secara

periodik.

Page 5: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

TUJUAN SISTEM AKIP

• Untuk mendorong

terciptanya akuntabilitas

kinerja instansi

pemerintah sebagai

salah satu prasyarat

untuk terciptanya

pemerintah yang baik

dan terpercaya.

Page 6: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

SASARAN SISTEM AKIP

a. Menjadikan instansi pemerintah yang

akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien, efektif dan responsif

terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya;

b. Terwujudnya transparansi instansi

pemerintah;

c. Terwujudnya partisipasi masyarakat

dalam pelaksanaan pembangunan

nasional;

d. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat

kepada pemerintah.

Page 7: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

EVALUASI LAKIP

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2013

Tentang

Perubahan Lampiran Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

Page 8: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MATERI PENILAIAN

KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN

1. Perencanaan Kinerja

35 Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja

2. Pengukuran Kinerja

20 Pemenuhan Pengukuran, Kualitas Pengukuran, Implementasi Pengukuran

3. Pelaporan Kinerja

15 Pemenuhan Pelaporan, Penyajian Informasi Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja

4. Evaluasi Kinerja 10 Pemenuhan Evaluasi, Kualitas Evaluasi, Pemenfaatan Hasil Evaluasi

5. Pencapaian Kinerja

20 Kinerja yang dilaporkan (Output danOutcome), dan Kinerja lainnya

TOTAL 100

Page 9: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

SELF ASSESSMENT

• Sistem AKIP diimplementasikan secara “self

assesment” oleh masing-masing instansi

pemerintah, ini berarti instansi pemerintah

secara mandiri merencanakan, melaksanakan,

mengukur dan memantau kinerja serta

melaporkannya kepada instansi yang lebih

tinggi.

• Pelaksanaan sistem dengan mekanisme

semacam itu, memerlukan evaluasi dari pihak

yang lebih independen agar diperoleh umpan

balik yang obyektif untuk meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah.

Page 10: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

KOMPONEN EVALUASI-1

NO ASPEK BOBOT KOMPONEN DAN SUB

KOMPONEN

1 PERENCANA

AN

35 % a. Rencana Strategis 12,5%,

meliputi: Pemenuhan

Renstra, Kualitas Renstra,

dan Implementasi Renstra

b. Perencanaan Kinerja

Tahunan 22,5%, meliputi:

Pemenuhan Perencanaan

Kinerja Tahunan (4,5%),

Kualitas Perencanaan

Kinerja Tahunan (11,25%),

dan Implementasi

Perencanaan Kinerja

Tahunan (6,75%)

Page 11: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

KOMPONEN EVALUASI-2

NO ASPEK BOBO

T

KOMPONEN DAN SUB

KOMPONEN

2 Pengukura

n Kinerja

20 % a. Pemenuhan pengukuran

4%,

b. Kualitas pengukuran 10%

c. Implementasi

pengukuran 6%.

3 Pelaporan

Kinerja

15 % a. Pemenuhan pelaporan

3%,

b. Penyajian informasi

kinerja 8%,

c. Pemanfaatan informasi

kinerja 4%.

Page 12: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

KOMPONEN EVALUASI-3

NO ASPEK BOBO

T

KOMPONEN DAN SUB

KOMPONEN

2 EVALUASI

KINERJA

10% a. Pemenuhan evaluasi 2%,

b. Kualitas evaluasi 5%

c. Pemanfaatan hasil evaluasi

3%

3 CAPAIAN

KINERJA

20% a. Kinerja yang dilaporkan

(output) 5%;

b. Kinerja yang dilaporkan

(outcome) 5%;

c. Kinerja tahun berjalan

(benchmark) 5%;

d. Kinerja Lainnya 5%

Page 13: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PENGKATEGORIAN PERINGKAT

(RATING)

No. PredikatNilai

absolutInterpretasi Karakteristik Instansi

1. AA >85-100 Memuaskan Memimpin perubahan, berbudaya kinerja,

berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel

2. A >75-85 Sangat Baik Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem

manajemen kinerja yang andal.

3. B >65-75 Baik, dan perlu sedikit

perbaikan

Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki

sistem yang dapat digunakan untuk manajemen

kinerja, dan perlu sedikit perbaikan.

4. CC >50-65 Cukup baik

(memadai), perlu

banyak perbaikan yang

tidak mendasar

Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat

kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan

untuk memproduksi informasi kinerja untuk

pertanggung jawaban, perlu beberapa perbaikan

tidak mendasar.

5. C >30-50 Agak kurang, perlu

banyak perbaikan,

termasuk perubahan

yang mendasar

Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,

memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi

perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan

yang mendasar.

6. D 0-30 Kurang, perlu banyak

sekali perbaikan &

perubahan yang

sangat mendasar.

Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk

manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan,

sebagian perubahan yang sangat mendasar.

Page 14: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PROBLEMATIKA SISTEM

AKIP1. Regulasi

2. Kelembagaan(daerah..)

3. SDM

4. Perencanaan

(Indikator Kinerja)

5. Data dan

Pengukuran Kinerja

6. Pemanfaatan

Page 15: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

TABULASI MASALAHPROBLEM KETERANGAN

Regulasi - Belum adanya regulasi yang cukup berwibawa, baik dari aspek level

dalam peraturan perundangan maupun substansi “pemaksa” nya

- Banyaknya regulasi yang tidak sinkron dan tidak terkoordinasi

secara sistematis karena di produk oleh “corporate agency” yang

berbeda di pemerintahan pusat (LAN, KEMEN-PAN RB,

KEMENDAGRI, BAPPENAS)

Kelembagaan Belum jelasnya lembaga/unit kerja yang secara spesifik memiliki tupoksi

menyusun LAKIP maupun sistem AKIP secara keseluruhan, baik pada

level pemda maupun level SKPD

SDM Masih rendahnya komitmen, kompetensi dan kerjasama tim dalam

penyusunan LAKIP

Indikator dan

Pengukuran

- Indikator kinerja yang disusun sering tidak terukur secara kuantitatif

dan tidak relevan dengan sasaran atau kegiatannya

- Belum dikuasainya metode pengukuran yang terpercaya secara

akademis

Data Seringkali tidak tersedia data secara lengkap, jelas, valid dan akurat

Pemanfaatan LAKIP disusun hanya untuk menggugurkan kewajiban administratif,

tetapi pemanfaatannya untuk kepentingan manajemen pemerintahan

yang lain belum optimal

Page 16: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

REGULASI (Pokok)

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi,

Korupsi dan Nepotisme

2. Undang-Undang No. 28 Th. 1999

tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Kolusi,

Korupsi dan Nepotisme

Page 17: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

REGULASI (langsung-teknis)

1. Instruksi Presiden RI No. 7 Th. 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Keputusan Kepala LAN RI No. 589/IX/6/Y/1999

tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Keputusan Kepala LAN RI No. 239/IX/6/8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29

Th. 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

Page 18: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

REGULASI (Terkait)

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2. PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah

3. PP No.8 Th. 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4. Inpres No. 5 Th. 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi

5. Permendagri No. 54 th 2010 tentang

Pelaksanaan PP No.8 Th. 2008

Page 19: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

UU

• RUU

AKUNTABILITAS

KINERJA

PENYELENGGARA

NEGARA

• BAGAIMANA

NASIBNYA ?

Page 20: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

KELEMBAGAAN

• Koordinasi – Integrasi -Sinkronisasi

• Pada level Pemerintah Daerah maupun

pada level SKPD – Pada level

Kementerian/ Lembaga maupun pada

level Unit Kerja K/L

• Pemda : Bappeda – Biro/Bagian –

Pengelola Keuangan

• SKPD : Program – Data – Keuangan

• Alternatif : Gugus Tugas/Tim

Page 21: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

SDM

• Commitment

• Job Discriptions

• Competency

• Rewarding

Page 22: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

INDIKATOR DAN

PENGUKURAN

• Tepat (Specific,

Relevan, On

Schedule, On

Site)

• Terukur

(Terutama secara

kuantitatif)

• Metode

Pengukuran

Page 23: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

DATA

• Ketersediaan

• Kelengkapan

• Validitas

• Reliabilitas

• Akurasi

Page 24: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PEMANFAATAN

• LAKIP

• LKPJ

• LAPORAN

KEUANGAN :

CaLK

• LPPD – EKPPD

• AUDIT (opini)

Page 25: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

WUJUD AKUNTABILITAS

KINERJA

1. Pernyataan pejabat

atau pimpinan lembaga

2. Pidato

pertanggungjawaban

pimpinan lembaga

3. Laporan akuntabilitas

kinerja lembaga

4. Perilaku individu

anggota dan pimpinan

lembaga

Page 26: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

AKUNTABILITAS

1. Akuntabilitas

Administratif

2. Akuntabilitas

Manajerial

3. Akuntabilitas

Kinerja

Page 27: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

AKUNTABILITAS

• Akuntabilitas

PELAKSANAAN TUGAS

DAN FUNGSI lembaga

berikut PRESTASI

KERJA yang telah dicapai

dalam periode tertentu

• Diungkapkan berdasarkan

FAKTA YANG

SESUNGGUHNYA

secara JUJUR DAN

OBJEKTIF

Page 28: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS

• Pengungkapan hasil

capaian kinerja atau

prestasi kerja

• Penjelasan dan analisis

tentang pencapaian kinerja

dan prestasi kerja tersebut

beserta argumen-

argumennya

• Pengungkapan data dan

informasi lainnya sebagai

pendukung kinerja yang

telah dicapai

Page 30: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Rencana

Strategis

2010-2014

2010 2011 2012 2013 2014

Rencana

Kinerja

2010

LAKIP

2010

Rencana

Kinerja

2011

LAKIP

2011

Rencana

Kinerja

2014

LAKIP

2014

Rencana

Kinerja

2013

Rencana

Kinerja

2012

LAKIP

2013

LAKIP

2012

PENGUKURAN, EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

KERANGKA KERJA SISTEM AKUNTABILITAS

Penetapan

Kinerja

2010

Penetapan

Kinerja

2011

Penetapan

Kinerja

2014

Penetapan

Kinerja

2013

Penetapan

Kinerja

2012

Page 31: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Muatan RENSTRA SKPDPermendagri 54/2010 -Pasal 85

VISI

MISI-1 MISI-2 (dst)

TUJUAN 1.1 TUJUAN 1.2 (dst)

SASARAN 1.1.1

SASARAN 1.1.2 (dst)

STRATEGI-STRATEGI

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

PROGRAM 1

PROGRAM 2 (dst)

KEGIATAN 1.1

KEGIATAN 1.2. (dst)

Page 32: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Versi : Permendagri No. 54 Th. 2010

RENCANA STRATEGIS TAHUN …. - ….

Page 33: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PERENCANAAN KINERJA

PROSES PENETAPAN KEGIATAN TAHUNANDISERTAI INDIKATOR KINERJADAN TINGKAT CAPAIANNYABERDASARKAN PROGRAM, KEBIJAKAN DAN SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN DALAM RENCANA STRATEGIS

ANNUAL

PERFORMANCE

PLAN (RENCANA

KINERJA TAHUNAN-

RKT)/RENJA

HASILNYA

Page 34: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PERENCANAAN KINERJA

PERENCANAAN KINERJA ADALAH AKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DEPAN TENTANG TINGKAT CAPAIAN KINERJAYANG DIINGINKAN DAN DIHUBUNGKAN DENGAN TINGKAT PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN

PERENCANAAN KINERJA JUGA MEMBERIKAN TARGET (QUANTITATIVE OBJECTIVES) TENTANG APA YANG HARUS DICAPAI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN

Page 35: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PERFORMANCE

AGREEMENT

Page 36: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

RENCANA KINERJA SEBAGAI

BENTUK KOMITMEN PENCAPAIAN KINERJA

PROSES

PERENCANAAN

KINERJA

RENCANA

KINERJA

MENJABARKAN

RENCANA KEGIATAN

DAN TARGET KINERJA

TAHUNAN YANG

DIKOMITMENKAN

OLEH ORGANISASI

UNTUK DICAPAI

DALAM TAHUN YANG

BERSANGKUTAN

Page 37: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

POSISI RENCANA KINERJA DALAM

MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK

STRATEGIC

PLAN

MULTI-YEARS

PLANNING

ANNUAL

PERFORMANCE

PLANS

Annual

Budget

Request

PERFORMANCE

AGREEMENTAnnual

Operating

Plan

Annual

Appropriation

ACTUAL

PERFORMANCE

FINANCIAL

PERFORMANCE

REPORTS

PERFORMANCE

REPORTS

Page 38: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MANFAAT PERENCANAAN

KINERJA

1. Menghubungkan perencanaan strategis, action plan dan perencanaan operasional terinci

2. Membantu “memastikan” pencapaian hasil pelaksanaan program/kegiatan

3. Memudahkan proses pengukuran kinerja

4. Membantu monitoring dan evaluasi kinerja

5. Membantu menetapkan tujuan kinerja pada periode yang akan datang

6. Memudahkan penetapan spesifikasi kontrak pekerjaan atas dasar capaian

Page 39: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PRASYARAT PERENCANAAN

KINERJA

Sudah ada dokumen rencana strategis

(renstra) atau perencanaan jangka

menengah

Sudah ada kejelasan mengenai

perumusan tujuan dan sasaran yang

jelas, spesifik, dan dapat diukur (asas

smart)

Sudah ada perumusan strategi yang jelas

dan dapat ditentukan waktu

pelaksanaannya

Terdapat hubungan yg rasional antara

sumber daya dan outcome (hasil yang

Page 40: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

DARI MANA HARUS DIMULAI

?• Perencanaan kinerja dapat dimulai

dengan merencanakan tingkat

capaian output yang diinginkan

• Perencanaan kinerja dimulai juga dari

immediate outcome yg diharapkan

dapat dicek dalam waktu tidak lama

sesudah pelaksanaan program

berjalan

• Menentukan indikator kinerja yg

“mudah” pengumpulan datanya

Page 41: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

BAGAIMANA MERENCANAKAN

KINERJA

Melihat pengalaman masa lalu

Melihat kemampuan pengerahan sumber

daya yang ada

Menentukan dan memprediksi tahap-

tahap pelaksanaan program/ kegiatan

Mengecek/menguji keterkaitan antara

strategi dan sasaran yang hendak dicapai

Menentukan perkiraan capaian dengan

memperkirakan kemajuan

program/kegiatan

Page 42: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

TAHAPAN MENETAPKAN TARGET

KINERJA

TUJUAN

STRATEGIS

SASARAN

STRATEGIS

KEBIJAKAN

PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA

TARGET

KINERJA

RENCANA

KINERJA

Page 43: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

SASARAN

Spesifik / khusus / khas

Dapat dinilai dan terukur

Menantang namun dapat di capai

Disepakati oleh jajaran organisasi

Berorientasi pada hasil dan realistis

Ada rentang/kurun waktu yang pasti dan ada

Kepastian sumberdayaSMART

Page 44: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

INDIKATOR SASARAN

Ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun tertentu

Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya

Dapat berupa output atau outcome

Setiap sasaran dapat memiliki lebih dari satu indikator

Page 45: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Page 46: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PENETAPAN KINERJA

• Suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antaraatasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi

Page 47: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PERFORMANCE AGREEMENT

• A performance agreement is a method of : establishing expectations, accountability and consequences for not meeting a set standard of execution excellence

• Performance agreements should be negotiated before

Page 48: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MEKANISME -1

• Kementerian/lembaga menyusun penetapan kinerja tingkat kementerian/lembaga dan ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan lembaga

• Unit organisasi eselon I menyusun penetapan kinerja tingkat unit organisasi setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga dan pimpinan unit organisasi

• Satuan kerja dan unit kerja eselon II menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh pimpinan unit organisasi dan pimpinan satuan kerja

• Menteri/ Pimpinan Lembaga menyampaikan dokumen penetapan kinerja kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berjalan

Page 49: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MEKANISME-2

• Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun dokumen penetapan kinerja tingkat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Gubernur/ Bupati/Walikota

• Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja

• Gubernur/ Bupati/Walikota menyampaikan dokumen penetapan kinerja kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dokumen anggaran disahkan

Page 50: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MEMPERHATIKAN

• Kontrak kinerja antara Presiden dengan Menteri;

• Dokumen perencanaan jangka menengah;

• Dokumen perencanaan kinerja tahunan;

• Dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran.

• SPM (Standar Pelayanan Minimum)

Page 51: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PEMANFAATAN

• Memantau dan

mengendalikan

pencapaian kinerja

organisasi;

• Melaporkan capaian

realisasi kinerja dalam

Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah;

• Menilai

keberhasilan/kegagalan

organisasi

Page 52: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Naskah

Page 53: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Formulir – 5

Page 54: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan

misi instansi pemerintah

Hasil dari suatu penilaian yang

sistematik dan didasarkan pada

indikator kinerja

PENGUKURAN KINERJA

Page 55: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

YANG DIUKUR :

PERFORMANCE GAP

(Kesenjangan Kinerja)

YANG

DIRENCANAKAN

YANG SENYATANYA

Page 56: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

1. Menunjukkan kinerja yg telah

dicapai melalui UPAYA-UPAYA

(Kebijakan,Program, Kegiatan)

yang telah dilakukan

2. DASAR peningkatan kinerja

yang direncanakan untuk tahun

berikutnya

3. Menjadi (salah satu) dasar

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4. Alat KOMUNIKASI baik internal

maupun eksternal

5. Identifikasi KEPUASAN

pemanfaat pelayanan dan stake

holders’

MANFAAT (yang seharusnya diperoleh dari) PENGUKURAN

KINERJA

Page 57: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

PRINSIP PENGUKURAN

KINERJA1. MANFAAT

(Usefulness)

2. TERSEDIANYA DATA (Availability Of Data)

3. KESAHIHAN (Validity)

4. KEJELASAN (Clarity)

5. KETEPATAN (Accuracy)

6. KEULANGAN (Reliabilty)

Page 58: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Lanjutan

8. KEUNIKAN (Uniqueness)

9. KETEPATAN WAKTU

(Timelines)

10.KEWENANGAN

(Controlability)

11.BIAYA (Cost)

12.KELENGKAPAN

(Completeness)

13.DAPAT DIBANDINGKAN

(Comparability)

Page 59: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

1. Penetapan Indikator Kinerja

2. Metode Pengukuran Kinerja

3. Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja

SISTEM PENGUKURAN KINERJA

Page 60: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

INDIKATOR KINERJA

a. INPUT (MASUKAN)

b. OUTPUT (KELUARAN)

c. OUTCOME (HASIL)

d. BENEFIT (MANFAAT)

e. IMPACT (DAMPAK)

1. SASARAN

2. KEGIATAN

Page 61: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

METODE PENGUKURAN KINERJA

Data Internal

(Sistem Informasi

Instansi)

Data Eksternal

(Primer Dan

Skunder)

Page 62: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

MEKANISME PENGUMPULAN DATA

KINERJA

1. Tentukan jenis data

2. Tentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap pengumpulan data

3. Tentukan sumber data (populasi atau sample)

4. Tentukan kapan data bisa diakses

5. Tentukan media dan metode pencatatan data

6. Tentukan cara pengolahan data

Page 63: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Lampiran II 1/5-5

Page 64: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Petunjuk Pengisian

Page 65: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Outline LAKIP

Page 66: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF

• Menkanisme Penyusunan

LAKIP

• Mekanisme Pengukuran

LAKIP

• Ringkasan kinerja SKPD

• Pemanfaatan LAKIP

Page 67: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG Berisi tentang perlunya penyusunan

LAKIP serta urgensi bagi upaya-upaya

peningkatan kinerja SKPD

1.2 LANDASAN HUKUM Memuat tentang undang-undang,

peraturan pemerintah, Peraturan Daerah,

dan ketentuan peraturan lainnya yang

mengatur tentang struktur organisasi,

tugas dan fungsi, kewenangan SKPD,

serta pedoman yang dijadikan acuan

dalam penyusunan LAKIP.

1.3. TUJUAN

PENYUSUNAN

Berisi tentang tujuan penyusunan LAKIP

serta pemanfaatannya

1.4 GAMBARAN UMUM

SKPD

Berisi tentang uraian singkat TUPOKSI,

sumber daya yang dimiliki serta

gambaran singkat kinerja tahun

sebelumnya

Page 68: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

BAB II PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

2.1

.

RENCANA

STRATEGIS DAN

DAN RENCANA

KINERJA

TAHUNAN

Berisi Uraian Singkat tentang Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator

Kinerja Sasaran serta Target

Kinerja

2.2

.

PERJANJIAN

KINERJA

Memuat tentang Penetapan

Kinerja tahun berkenaan. Berisi

tentang Sasaran Strategis,

Indikator Kinerja,

Program/Kegiatan dan Anggaran

yang ditetapkan dalam Penetapan

Kinerja

Page 69: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN

KINERJA

Berisi tentang hasil pengukukuran kinerja

SKPD yang menunjukkan tentang

capaian-capaian yang diraih dalam satu

tahun

3.2. ANALISIS DAN

EVALUASI KINERJA

Berisi narasi yang merupakan penjelasan

dan argumentasi terkait dengan capaian-

capaian yang telah diraih berdasarkan

data-data hasil pengukuran kinerja. Dapat

menggunakan informasi dari hasil

evaluasi indikator kinerja kegiatan,

evaluasi efisiensi dan evaluasi efektifitas.

3.3. AKUNTABILITAS

KEUANGAN

Berisi tentang Ringkasan Anggaran yang

dikelola oleh SKPD serta realisasinya.

Page 70: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

BAB IV PENUTUP

• Berisi tentang :

–Kesimpulan kinerja yang telah

dicapai oleh SKPD

–Berisi tentang rencana tindak

lanjut untuk meningkatkan

kinerja agar lebih baik dari

kinerja saat ini

Page 71: Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014

Waktu Penyampaian LAKIP

• Kementerian/Lembaga menyampaikan kepada Presiden

melalui Menteri Negara PAN dan RB selambat-lambatnya

2,5 (dua setengah) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

• Unit organisasi eselon I dan unit kerja mandiri pada

Kementerian/Lembaga disampaikan kepada

Menteri/Pimpinan Lembaga diatur tersendiri oleh

Menteri/Pimpinan Lembaga;

• Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyampaikan kepada

Presiden melalui Menteri Negara PAN dan RB selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

• SKPD dan unit kerja mandiri pada Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota disampaikan kepada Gubernur/

Bupati/ Walikota diatur tersendiri oleh

Gubernur/Bupati/Walikota.